HAMA GUDANG????
Hama gudang adalah hama yang merusak material yang disimpan dalam gudang. Yang termasuk dalam hama gudang adalah serangga hama gudang yang mempunyai spesifikasi sbb;
1.
2.
3. 4.
Tubuh terdiri dari 3 bagian ; kepala, dada dan perut Tubuh tertutup pleh kulit luar (external skeletons) Selama hidupnya mengalami perubahan bentuk (methamorphosa) Serangga dewa mempunyai 4 pasang kaki
Serangga hama gudang yang sering di temui di plant adalah sejenis tribolium
Gambar
Biji bijian yang digiling menjadi tepung, kacang tanah, beras dan kopra
Kacang tanah, biji bijian, rempah rempah dan kacang kacangan lainnya
Lanjutan
Sitophilus (Bubuk beras) Tribolium (kumbang tepung) Trogoderma Granarium ( kumbang khapra) Pada suhu 37C dan kelembaban udara relatif 75% 25 hari Serangga betina setelah kawin mampu menghasilkan telur sebanyak 80 - 125 butir. Trogoderma Granarium dewasa dapat hidup sekitar 14 hari. Ulatnya dapat bertahan s/d 4 tahun dalam celah celah gudang & tidak makan Cocyra Cephalonnica (kupu kupu beras) Pada suhu 28 32C dan kelembaban udara relatif 30% 28 35 hari Serangga betina setelah kawin mampu menghasilkan telur 288 butir. Cocyra Cephalonnica dewasa dapat hidup sekitar 3 8 hari. Tanda spesifik berwarna kelabu coklat. Serangga betina setelah kawin mampu menghasilkan telur 200 butir. Anagasta ( Mediterian flour moth)
Pada suhu 28C dan kelembaban udara relatif 70% 30 40 hari Serangga betina setelah kawin mampu menghasilkan telur antara 380 - 576 butir. Sitophilus dewasa dapat hidup sekitar 8 bulan apabila lingk. Cocok. Tanda spesifik adanya mulut seperti pipa yang disebut snout
27 hari Serangga betina setelah kawin mampu menghasilkan telur 500 butir. Tribolium dewasa dapat hidup sekitar 1 tahun
Lanjutan
Cocyra Cephalonnica (kupu kupu beras) Ulat dari hama akan menggandeng butir beras dengan air liurnya
Invested commodities Investasi aktif (I) (merayap, terbang) (import, perpindahan jagung) Packing
Hama Gudang
Transport Investasi pasif (III) (menumpang) (pakain, peralatan, dll) (kapal, truk, kereta, container, dll)
BAGAIMANA MENGENDALIKANNYA???
P E
= Preventif (pencegahan) = Exclusion (penutupan lubang lubang atau lantai yang rusak) S = Sanitasi ( Pembersihan) T = Treatment M = Monitoring
Sistem Pengiriman (dari awal penerimaan bahan yang turun dari kapal, kontainer) Sistem Pengepakan (apakah sistem bulk atau bag?), Stacking (Penyusunan pallet), perhatikan kebersihan, jarak dan susunan pakan di palet. Temperatur dan kelembaban ruangan penyimpanan atau gudang
Exclusion Tindakan pencegahan; tidak membeli produk yang telah diserang hama Menutup jalur masuk serangga; menutup lubang, memperbaiki lantai yang rusak, dll Menyingkirkan barang barang tidak digunakan. Sanitasi Atur kebersihan di area penyimpanan (gudang) dan area kerja Pembersihan (lorong, bucket elevator, dll) secara rutin
Treatment (jalan terkahir) Spraying Fogging Fumigasi Monitoring Inspeksi ; dengan melakukan inspeksi dapat dilakukan identifikasi jenis hama gudang yang ada mengetahui jalur masuknya serangga, penyebaran hama, dan infestasi aktual Melakukan pengendalian terhadap perkembangbiakan serangga Tindakan ini dapat dibantu dengan menggunakan indikator 1. Veromont trap 2. Lampu UV
30 50 cm
Jaga kebersihan pallet, bersihkan secara rutin, baik sedang digunakan maupun tidak digunakan
Sanitasi
Jaga kebersihan dinding dan sudut dinding tetap bersih, kering dan tidak lembab, pastikan sirkulasi udara baik
Sanitasi
Karung material/pakan dan area sekitarnya harus dijaga kebersihannya, upayakan sarang laba laba terkurangi
Sanitasi
Tempat lembab dan kotor meningkatkan perkembangbiakan kutu/serangga
Monitoring
Pemetaan area
a. Cover area b. Lokasi penempatan trap (Pheromont trap/Ligthning trap)
Buat Schedule a. Inspeksi (bentuk tim inspeksi) trap dan kondisi, tentukan standard untuk melakukan treatment. Inspeksi bukan hanya kutu tapi juga kondisi alat dan bangunan, stapel/tumpukan bahan baku atau pakan dan lingkungan gudang Inspeksi kutu dilakukan pada sore hari, yang dilakukan oleh QC dan Spv setempat (lakukan 2x/minggu). Gunakan methode inspeksi dan pengamatan sbb; U/T ( tidak ada) = tidak terdapat kutu setelah di periksa beberapa waktu. U/R (Ringan) = ada kutu dalam jumlah kecil di beberapa tempat dipermukaan karung U/S (Sedang) = ada kutu dalam jumlah yang lebih banyak di berbagai tempat di permukaan karung U/B (Berat) = terdapat kutu dalam jumlah lebih besar, berterbangan dan bergerak merayap sekitar stapel dan bergerombol di sekeliling stapel dan atas stapel U/SB (Sangat Berat) = Kutu banyak di sekitar stapel dan suara gemeletuk jelas terdengar dari dalam karung, dan ada kutu mati disekitar stapel.
b.
Treatment
Spraying (menggunakan sitogard, lihat msds) Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan spraying
Hindarkan terjadinya kontak langsung dengan insektisida/obat spraying. Gunakan alat pelindung diri yang sesuai Dosis dan aplikasi harus tepat agar terhindar dari residu menumpuk di material yang dispraying Dilakukan pada sore hari, agar lebih efektif Tidak ada hewan, atau pekerja lain selain operator spraying Dilarang merokok dan makan selama spraying
c.
d.
Meeting
Spraying
Fumigasi
Kondisi dalam terpal harus vacum, beri pemberat bagian bawah terpal
Fumigasi
Terpal harus dalam kondisi baik, tidak robek dan diberi safety sign
Sanitasi 1 Pembersihan silo warehouse 2 Pembersihan bucket elevator warehouse 3 Pembersihan chain warehouse 4 Pembersihan elevator warehouse 5 Pembersihan bin produksi 6 Pembersihan bucket elevator produksi 7 Pembersihan chain produksi 8 Pembersihan elevator produksi 9 Pembersihan tong produksi 10 Pembersihan filter bag Treatment 11 Spraying di silo warehouse 12 Spraying di elevator warehouse 13 Spraying di bucket elevator warehouse 14 Spraying di chain warehouse 15 Spraying di lorong silo warehouse 16 Spraying di gudang RM 17 Spraying di gudang Finish good 18 Spraying di bin produksi 19 Spraying di bucket elevator produksi 20 Spraying di elevator produksi 21 Spraying di chain produksi 22 Spraying di lorong produksi 23 Fumigasi di Silo warehouse 24 Fumigasi di gudang warehouse 25 Fumigasi di Bin Produksi 26 Audit 5S dan manajemen kutu
Dilakukan 1x/2bln
Note : Spraying dilakukan 4x/bln untuk gudang Pembersihan usahakan dilakukan 1x/mg Untuk area feedmill dilakukan spraying 1x/bulan Fumigasi dilakukan sesuai kondisi Audit 5S dan manajemen kutu dilakukan 1x/bulan Sanitasi harus dilakukan secara teratur Inspeksi kondisi trap dan penggantian trap dilakukan 2 minggu sekali
Area Penempatan Trap (dipasang di area yang berpotensi adanya kutu) Area Gudang RM tiap ruangan dipasang 2 trap Curah (1 trap) Silo (1 trap) Luar Elevator (1 trap) (sample 10 elevator; prod = 5 trap , whs = 5 trap) Luar Chain (1 trap) (sample 10 chain; prod = 5 trap, whs = 5 trap) Kontrol Tong (2 trap) Area Packing (1 trap) Finishgood (2 trap)
Contoh Checklist
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA FEEDMILL BALARAJA
Tgl. Pengecekan
Lokasi
Keterangan
Diperiksa Oleh
Disetujui
Staff Warehouse
Staff QC
Supervisor Warehouse
Contoh Checklist
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA FEEDMILL BALARAJA
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
LOKASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14
15
16
17
18
Lorong Silo 1- 3 / 4 - 6 Lorong Intake 1 Lorong Intake 6 Bak Elevator M 204 Bak Elevator M 304 Bak Elevator M 106 Atap Silo 1 Atap Silo 2 Atap Silo 3 Atap Silo 4 Atap Silo 5 Atap Silo 6 Atap Silo 7 Atap Silo 8 Atap Silo 9 Atap Silo 10 Atap Wet Corn 1 Atap Wet Corn 2 Atap Wet Corn 3 Atap Wet Corn 4 Lorong Intake 12 Lorong Silo 7 - 8 / 9-10 Bak Elevator M 410 Bak Elevator M 102 Talang Intake 1 / 6 / 12 Tempat Bongkar CPO Tempat Aduk Mix Lechitin Tempat Pompa supply CPO Areal Silo 1-6/ 7-10 Areal Intake 1 /6 /12 /12A Control Room
Paraf Operator F-02-CPI MNF-C04-Cek list Kebersihan Rutin Silo
Dibuat
Disetujui
( Spv. Warehouse
( ) Manager Warehouse
Contoh Checklist
Check List Kebersihan Bin
Bulan
HARI
Tahun
:
PARAF CONTROL
MINGGU I
NO. BIN CHECK LIST PARAF PETUGAS PARAF CONTROL HARI NO. BIN
MINGGU II
CHECK LIST PARAF PETUGAS PARAF CONTROL HARI NO. BIN
MINGGU III
CHECK LIST PARAF PETUGAS PARAF CONTROL HARI NO. BIN 46 47 48 34B 35B 89 90 51B P7A 49 50 51 36B 37B 91 92 52B P7B 52 53 54 38B 39B 93 94 53B P7C 55 56 57 40B 41B 95 96 99 P7D 58 44B 45B 42B 43B 97 98 100 101
MINGGU IV
CHECK LIST PARAF PETUGAS
SENIN
SENIN
SENIN
SENIN
SELASA
SELASA
SELASA
SELASA
RABU
RABU
RABU
RABU
KAMIS
KAMIS
KAMIS
KAMIS
JUM'AT
JUM'AT
JUM'AT
JUM'AT
F-03/CPI-PRD-C08
Diketahui Konsentrasi obat = 0.25 ml/m/area Konsentrasi larutan = 0.25 ml/30 ml = 1 liter / 120 liter pelarut 1 tabung penyemprot sitogard = 20 liter Ditanya ; Berapa luas area yang dapat digunakan untuk 1 tabung ? Jawab ; 1 liter = 120 liter pelarut 0.16 liter = 20 liter (dalam 1 tabung penyemprot) untuk air = 20 liter 0.16 = 19.84 liter air dalam 1 tabung penyemprot Untuk 1 tabung = 0.25 ml/m = 160 ml/x 0,25 = 160 1 x x = 640 m
Jadi untuk 1 tabung penyemprot sitograd 20 liter dapat mengcover luas area 640 m
QUESTION ???