Anda di halaman 1dari 67

PROJECT CYCLE

MEMBANGUN

INFRASTRUKTUR
APA ITU Project Cycle ? BAGAIMANA ? ADA APA DENGAN Infrastruktur ?

Latar Belakang
Terlalu Engineering Anggaran Terbatas

Fokus pada Goal


Bisa Komunikasi dengan Institusi

Anggaran dan Lembaga/negara donor Memahami pembangunan secara keseluruhan

Fungsi Infrastruktur
Mempercepat pertumbuhan ekonomi
Memperkecil beaya transport Menurunkan beaya ekonomi Meningkatkan daya saing Menggerakan ekonomi saat krisis Jaringan Pengaman Sosial Politik

Hankam

INFRASTRUKTUR UNTUK PERTUMBUHAN EKONOMI


Transportasi memungkinkan untuk angkutan orang dan barang, mendukung proses produksi dan distribusi. Telekomunikasi, listrik dan air bersih sangat vital dalam proses produksi pertanian, industri dan perdagangan. Studi Bank Dunia menunjukkan ada hubungan erat timbal balik antara ketersediaan infrastruktur dengan pertumbuhan PDB. Elastisitas PDB terhadap infrastruktur di berbagai negara bervariasi 0,07 s/d 0,44.
4

Tantangan berikutnya peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi di perkotaan. Implikasinya kebutuhan infrastruktur meningkat.

Untuk pemulihan ekonomi dituntut akumulasi infrastruktur yang lebih banyak.


Tetapi kemampuan pemerintah membiayai infrastruktur terbatas. Maka perlu peluang partisipasi dunia usaha lokal ataupun asing dalam pembangunan proyek infrastruktur. Untuk menjamin pertumbuhan ekonomi nasional, pembangunan infrastruktur harus selektif, rencana matang, memenuhi persyaratan kelayakan, sehingga terbentuk jaringan perekonomian lokal, nasional dan global secara terus-menerus.

5. PROJECT CYCLE
Materi pelatihan berisi uraian bagaimana menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada.

Contoh:
Di suatu daerah semula ada sawah yang luasnya hanya beberapa puluh hektar menjadi sawah ratusan hektar beririgasi; Di antara 2 kota semula ada jalan penghubung yang panjang menjadi ada jalan tol yang pendek; Di suatu wilayah masyarakat semula menggunakan air tanah untuk keperluan hidup sehari-hari menjadi menggunakan air bersih dengan sistem perpipaan.

Masalah apa saja yang harus diperhatikan dan kegiatan apa saja yang harus dilakukan supaya sesuatu itu menjadi layak (feasible)?

Sesuatu = PROYEK
PROYEK = Suatu kegiatan yang membutuhkan investasi dengan harapan memperoleh kembali (Activity on which spend

investment in expectation of return).

Kegiatan proyek bersifat khusus, mulai dari titik awal sampai pada titik akhir untuk mencapai tujuan tertentu. Kegiatan proyek dapat disusun menjadi suatu rangkaian kegiatan yang disebut PROJECT CYCLE.
7

IDENTIFICATION

EVALUATION

PREPARATION

THE BAUMS CYCLE (1978)

APPRAISAL IMPLEMENTATION

PROJECT CYCLE = Converting natural capital asset into man-made capital asset.

Kelayakan proyek: @ Teknis @ Ekonomi @ Finansial @ Sosial @ Kelembagaan @ Lingkungan @ Manajemen Proyek dilaksanakan dengan membutuhkan investment yang dikenakan interest rate.
Materi pelatihan disusun dalam suatu kurikulum & silabus dengan bentuk modul / submodul. 9

5.1 INVESTMENT PROJECT


Proyek adalah suatu kegiatan yg memerlukan biaya / penanaman modal (INVESTASI) dg harapan memperolehnya kembali. Kegiatannya bersifat khusus, mulai dr titik awal sampai titik akhir utk mencapai tujuan tertentu.
Titik awal Untuk tujuan tertentu

Titik akhir

Urutan kegiatannya disebut PROJECT CYCLE atau PROJECT SEQUENCE.


10

5.2 KARAKTERISTIK PROJECT


Melibatkan sumber daya (alam dan manusia) yg benturan kepentingnnya harus dihindari. Membutuhkan waktu lama utk mendapatkan manfaat, kadang-kadang proyek memerlukan dana utk perbaikan. Melibatkan banyak sumber daya, perlu pengaturan khusus, tata cara/prosedur khusus utk perencanaan, appraisal, dll.

Seringkali melibatkan sumber dana tertentu (pinjaman), perlu pengaturan keuangan yg ketat. Cenderung memberi batasan dan identitas khusus pd suatu proyek.
11

Investasi dilakukan utk membentuk kemampuan produktif jangka panjang. Wewenang pengendalian harus diberikan kpd Pemimpin Proyek sampai selesai pelaksanaan konstruksi.
Proyek ditentukan dg batas-batas yg jelas: geografi, ekonomi dan sosial. Karenanya punya dampak tertentu yg harus dpt diukur. Karakteristik ini berlaku utk proyek pemerintah dan juga proyek swasta yg melibatkan pemerintah.

12

IDENTIFICATION

EVALUATION

PREPARATION

THE BAUMS CYCLE (1978)

APPRAISAL IMPLEMENTATION

13

(1) IDENTIFICATION
Gagasan sebuah proyek berdasar 3 kemungkinan: 1. Resources Base, peluang memanfaatkan sumber daya yg ada utk memperoleh keuntungan.

2. Market Base, timbul dari permintaan pasar dalam negeri maupun luar negeri.
3. Need Base, menyediakan kebutuhan dasar utk masyarakat di suatu daerah.

14

(2) PREPARATION
Tindak lanjut dr diterimanya suatu gagasan proyek harus dipandang secara sungguh-sungguh sbg suatu tindakan investasi yg definitif. Detailed Planning dpt dimulai, persiapan mencakup 3 kegiatan pokok: 1) Pre-Feasibility Study; 2) Feasibility Study; dan 3) Detailed Design. Dalam tahap Study, project justification harus ditinjau dr 3 segi: 1) teknis; 2) ekonomi; dan 3) pembiayaan.

15

Hasil Study harus memberikan spesifikasi teknis yg lengkap dan proposal dg rincian cost-benefit ratio yg jelas. Detailed design dpt menjadi bagian yg kompleks, melibatkan konsultan nasional maupun internasional.

EIA harus terintegrasi dlm setiap tahap kegiatan proyek.

16

(3) APPRAISAL
Appraisal merupakan tinjauan konprehensif dan sistematis semua aspek usulan proyek. Dilakukan oleh pemilik proyek / penyandang dana. Sedikitnya 6 aspek yg harus ditinjau (Bank Dunia): 1. Teknik. Usulan dapat dilaksanakan? Sejauh mana relefansi dan kecukupan usulan? Adakah insentive yg memadai utk melanjutkan usulan? 2. Finansial. Kebutuhan dana sdh diperhitungkan? Sumbernya sudah diidentifikasi? Repayment schedule sdh memadai? Insentif utk melanjutkan projek cukup? 3. Ekonomi. Dengan memperhitungkan semua aspek ekonomi dan dampaknya, apakah investasi menguntungkan ekonomi secara nasional?
17

4. Sosial. Implikasi sosial proyek? Dampak thd masyarakat sudah diperhitungkan? Seberapa jauh peran serta masyarakat? Siapa yg mendapat manfaat proyek? Siapa yg menanggung biaya proyek?
5. Kelembagaan (Institutional). Tepatkah struktur organisasi proyek? Adakah kemampuan utk mengelola proyek secara efisien dan efektif? Wewenang PIMPRO melaksanakan proyek? 6. Lingkungan. Apa dampak proyek thd lingkungan? Jika ada dampak negatif, siapa yg menanggungnya dan bagaimana mengatasinya?

18

TINJAUAN DLM APPRAISAL DITAMBAH 5 ASPEK.


1. Gender. Isu yg membuat dampak langsung atas kualitas hidup wanita. Di banyak negara berkembang, wanita terpaksa harus memikul beban kerja yg berat. 2. Keberlanjutan (Sustainability). Mulai 1980-an sustaiability merupakan suatu prioritas pembangunan. Makna sesungguhnya masih didiskusikan. Terpusat pada isu ekologi/kelestarian sumber daya alam. 3. Kependudukan dan Lingkungan. Termasuk pengaturan pertumbuhan agar lingkunagan dpt memberikan dukungan thd penduduk yg menempatinya.
19

4. Empowerment. Pemberian tanggung-jawab bagi kelompok masyarakat yg tadinya tidak diikutsertakan. They are not included because of poor or they are poor because of not included.
5. Demokratisasi. Rakyat adalah pusat semua kegiatan pembangunan. Perlu keikutsertaannya dlm pengambilan keputusan. Penyandang dana mensyaratkan hal ini sebelum menyetujui pembiayaan proyek.

20

(4) IMPLEMENTATION
Dana mulai dikeluarkan. Harus terjamin bahwa pelaksanaan proyek sesuai dg rencana. Jika ada perubahan akibat kondisi ekonomi dan moneter diadakan modifikasi. Temuan-temuan dlm pelaksanaan manjadi umpan balik bagi proyek baru. Pencatatan, pemantauan, dan pelaporan kemajuan pekerjaan merupakan hal penting dlm pelaksanaan proyek. MITIGASI ANDAL DAN STARTEGI LINGKUNGAN HARUS DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN DESIGN.

21

(5) EVALUATION
Mencakup juga Monitoring utk mengukur implementasi dan operasi proyek. Tahap implementasi memberikan informasi ttg biaya, ketepatan waktu, dan kemajuan proyek. Tahap operasi memberikan informasi ttg proses, serta kinerja. Sistem yg dipakai perlu dirancang dng seksama sebelumnya.

22

Evaluasi perlu utk melihat apa yg telah dilaksanakan dan membandingkannya dg rencana, dan menguji kelayakan dan ketepat-gunaan keputusan-keputusan yg telah diambil. Dapat digunakan utk perluasan proyek, pengulangan, dan proyek baru.
Sebagian proyek dibatalkan pd tahap identifikasi, sebagian lagi pd tahap persiapan. Ada juga proyek yg ditangguhkan pd tahap appraisal, bahkan pd tahap pelaksanaan.

23

6. MATERI KULIAH, KURIKULUM & SILABUS


I.1 Concept and Indicators of Development I.2 National, Sector and Project Planning I.3 Sustainability I.4 Project Definition and Project Sequence I.5 Project Framework II.1 Project Identification II.2 Demand Analysis II.3 Forecasting II.4 Correlation and Regression II.5 Capacity Estimation of Present Facilities II.6 Establishing Gap for Identification of Project III.1 Time Value of Money III.2 Capital Recovery Factor & Sinking Fund Factor 24 III.3 Measures of Project Worth

III.4 Debt Repayment Schedule III.5 Annual Statement of Cost and Benefit III.6 Uncertainty Analysis IV.1 Project Formulation IV.2 Choice of Technology IV.3 Economic of Scale IV.4 Cost Concept and Cost Estimation IV.5 Benefit Enumeration of Project IV.6 Cost Effectiveness Analysis IV.7 Community Participation IV.8 Mutually Exclusive Project IV.9 Joint Cost Allocation IV.10 Analysis of Multipurpose Project V.1 Environmental Impact Assessment V.2 Land Acquisition and Resettlement Action Plan

25

VI.1 Financial Analysis of Project VI.2 Cost Recovery and Tariff Design VII.1 Economic Appraisal of Project VII.2 Shadow Pricing VII.3 Traded and Non-Traded VII.4 Shadow Discount Rate VIII.1 Project Impl., Management and Control Cycle VIII.2 Planning the Work VIII.3 Project Management Organization VIII.4 Project Management Information System VIII.5 Contract and Bid Evaluation VIII.6 Working the Plan VIII.7 Private Sector
26

I.1 Concept and Indicators of Development


Menjelaskan konsep pembangunan negara berkenaan dengan kesejahteraan rakyat.

Mengerti indikator sosial ekonomi untuk mengukur tingkat kesejahteraan rakyat.


Mengerti siklus kemiskinan: pendapatan rendah kemampuan menabung rendah investasi rendah menaikkan produktifitas rendah. Mampu menggunakan indikator sosial ekonomi untuk mengukur tingkat kesejahteraan rakyat. Mampu membuat konsep cara memutus siklus kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
27

I.2 National, Sector and Project Planning


Menguraikan tingkatan perencanaan pembangunan pemerintah: nasional (makro), sektor (intermediate) dan proyek (mikro). Mengerti proses perencanaan pembangunan ekonomi terpadu pada tingkat yang berbeda-beda dalam satu sistem koordinasi. Mampu mengkoordinasikan hubungan interaksi antar sektor sesuai fungsinya: mengidentifikasi, mengappraise dan memperkirakan implikasi kebijakan. Mampu memperkirakan investasi dana pembangunan infrastruktur akan mendapat pengembalian. 28

I.3 Sustainability
Menguraikan kebijakan yang mengarah kpd pencapaian hasil pembangunan infrastruktur yang baik, sampai masa yad secara berkesinambungan. Mengerti unsur-unsur yang mempengaruhi pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan. Mampu menjaga stok sumber daya. Mampu menjaga keadilan intra-generasi dan intergenerasi. Mampu merencanakan penambahan stok sumber daya.
29

I.4 Project Definition and Project Sequence


Menjelaskan arti proyek infrastruktur dan tahapan proses kegiatan pembangunannya secara berurutan. Memahami karakteristik proyek infrastruktur dan urutan tahapan kegiatannya. Mampu menyusun tahapan kegiatan pembangunan proyek infrastruktur secara berurutan dari awal sampai akhir. Mampu mengetahui suatu kegiatan pembangunan berada pada tahapan mana dari urutan tahap kegiatan proyek.
30

I.5 Project Framework


Menampilkan rancangan suatu pengembangan proyek infrastruktur dan menjabarkannya secara rasional. Mengerti hubungan kausal antara masukan dan keluaran, antara keluaran dan tujuan, serta antara tujuan dan sasaran dari pembangunan proyek infrastruktur. Mampu menyusun sebuah matriks hubungan antara pembangunan proyek dan sarana utk mencapainya: 1. Input (gagasan, teknologi, personil) 2. Output (hasil proses) 3. Tujuan (sesuatu yg harus dicapai) 4. Sasaran (perencanaan nasional, sektor, proyek) 31

II.1 Project Identification


Menguraikan konseptualisasi pembangunan proyek infrastruktur pada tahap awal dengan berbagai pendekatan. Mengerti berbagai pendekatan identifikasi proyek pada tahap awal. Mampu mengidentifikasi proyek untuk mengubah gagasan menjadi bentuk yang nyata. Mampu menyusun persiapan penilaian proyek dari segi keuangan dan ekonomi.
32

II.2 Demand Analysis


Menerangkan derajat kenaikan atau penurunan permintaan terhadap kenaikan atau penurunan harga. Mengerti faktor-faktor yang menentukan elastisitas permintaan.

Mampu menghitung permintaan puncak dari yang direncanakan. Mampu menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
33

II.3 Forecasting
Menjelaskan proyeksi pertumbuhan pada proyek infrastruktur dan menunjukkan apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Mengerti metode-metode peramalan, yaitu analisis rangkaian waktu dengan model (kausal) dan metode (kualitatif).

Mampu meneliti data pada suatu periode observasi dalam hal data sudah ada. Mampu meneliti kecenderungan perubahan yg akan terjadi pada suatu periode observasi. Mampu menghitung proyeksi permintaan di waktu yad.
34

II.4 Correlation and Regression


Menjelaskan analisis hubungan (correlation) antara kejadian satu thd yg lain dinyatakan dg perubahan nilai variabel; menghitung perkiraan (regression) hubungan antara dua variabel atau lebih.
Mengerti hasil ramalan yang menggambarkan kemampuan untuk masa yad. Mampu menggambarkan diagram hubungan saling mempengaruhi di antara variabel-variabel. Mampu membaca naik-turunnya variabel-variabel yang saling mempengaruhi.
35

II.5 Capacity Estimation of Present Facilities


Menguraikan cara penilaian kapasitas fasilitas infrastruktur saat ini, memenuhi demand atau tidak, perlu optimalisasi atau harus menambah kapasitas. Mengerti langkah penentuan kapasitas fasilitas infrastruktur yang ada. Mampu menetapkan indikator yang dipakai dalam analisa. Mampu menggunakan rumus yg dipakai dalam perhitungan.
36

II.6 Establishing Gap for Identification of Project


Menguraikan gap antara permintaan yg lebih tinggi dp pelayanan fasilitas infrastruktur saat ini agar proyek mendapat prioritas yg tinggi utk mendapat bantuan. Mengerti kondisi saat ini sektor/wilayah proyek yg akan dibangun berdasarkan desk study dan informasi yg ada.

Mampu menjelaskan proyek sesuai strategi nasional dan kawasan. Mampu menggambarkan tingkat pelayanan fasilitas saat ini dan berapa gap utk memenuhi permintaan. Mampu menyusun program jangka menengah/panjang. 37 Mampu menyusun RAB.

III.1 Time Value of Money III.2 Capital Recovery Factor & Sinking Fund Factor
Menerangkan konsep nilai uang berdasar waktu dg memperhitungkan tingkat suku bunga. Memahami nilai uang berdasarkan perbedaan waktu sekarang dan yang akan datang. Dapat menghitung nilai uang dari suatu arus pembayaran saat ini dan yang akan datang. Dapat menghitung penarikan pembayaran deposito pada akhir tahun jatuh tempo.

38

III.3 Measures of Project Worth


Menjelaskan tentang bagaimana mengukur nilai kelayakan suatu investasi pembangunan proyek infrastruktur. Mengerti metode yang digunakan untuk mengukur nilai kelayakan suatu investasi proyek infrastruktur. Mampu melakukan perhitungan untuk mengukur nilai kelayakan suatu investasi proyek infrastruktur dengan metode: 1) Net Present Value (NPV); 2) Internal Rate of Return (IRR); 3) Benefit Cost Ratio (B/CR)
39

III.4 Debt Repayment Schedule


Menguraikan tentang perjanjian pinjaman (loan agreement) luar negeri, baik bagi pemberi pinjaman (bank) maupun penerima pinjaman (borrower) untuk melaksanakan pembangunan proyek infrastruktur.
Mengerti tata cara pembayaran pinjaman luar negeri: jadwal pembayaran kembali, pinjaman pokok, bungan pinjaman, tenggang waktu pemakaian dana, premi pembayaran di muka, bunga selama pelaksanaan proyek, biaya perjanjian, periode pinjaman. Mampu melakukan persiapan perjanjian pinjaman luar negeri dan membuat perhitungan pembayaran kembali.
40

III.5 Annual Statement of Cost and Benefit


Menerangkan arus kas sebagai analisa perkiraan dana yang masuk dan keluar selama proyek berjalan yang selisihnya merupakan keuntungan bersih dan digunakan utk menghitung keuntungan finansial (penanam modal) atau keuntungan ekonomi (nasional).

Mengerti arus kas untuk dasar perhitungan kegiatan proyek berdasarkan besaran dan waktu yang sama untuk membandingkan modal dan keuntungan proyek.
Mampu menyusun laporan tahunan berisi: biaya pengeluaran, keuntungan proyek, arus kas, usia proyek, menghitung nilai barang bekas, biaya penyusutan.

41

III.6 Uncertainty Analysis


Menguraikan analisis cost benefit dalam perencanaan proyek yang memerlukan informasi tentang parameter cost of input, rate of discount, forecasting future condition. Mengerti beberapa rumusan sederhana (thumb rules) dan metode perkiraan. Mampu membuat langkah pendekatan sistematis dalam melakukan analisis. Mampu membuat keputusan melalui kriteria yang berbeda dengan decision theory.
42

IV.1 Project Formulation


Menjelaskan bagaimana memformulasikan pembangunan proyek infrastruktur yang akan menjamin gap antara supply dan demand terpenuhi secara optimal. Memahami optimalisasi terpenuhinya gap antara supply dan demand dilihat dari sisi teknis dan ekonomis dan memilih berbagai parameter yang cocok. Mampu memilih proses dan standar rancangan proyek dengan dan tanpa kendala sumber daya. Mampu memperkirakan biaya berbagai kegiatan selama siklus proyek, manfaat proyek, tarif dan arus 43 kas.

IV.2 Choice of Technology


Menguraikan bagaimaa memilih di antara teknik produksi proyek infrastruktur dengan pertimbangan timbal balik yang optimal dari sisi teknis dan ekonomis. Mengerti teknologi yg tepat guna untuk melaksanakan proyek dengan pertimbangan teknis, mekanisme proses transformasi dari sumber daya ke produk, nilai sumber daya, nilai produk, sehingga merupakan solusi yang efisien dan ekonomis. Mampu mengukur efisiensi dengan membandingkan masukan dan keluaran dari sisi teknis dan ekonomis. Mampu membuat perhitungan matematis antara fungsi produksi dan biaya sumber daya pada kondidi yang 44 optimum.

IV.3 Economic of Scale


Menerangkan tentang penyusunan strategi yang optimal dalam pengeluaran modal untuk membiayai peningkatan kapasitas proyek/fasilitas infrastruktur guna memenuhi laju permintaan.
Mengerti skala ekonomis secara keseluruhan terhadap modal yang digunakan berkenaan dengan kapasitas proyek/fasilitas infrastruktur yang akan dibangun. Mampu menghitung biaya operasi dan pemeliharaan proyek untuk kapasitas yang berbeda. Mampu menghitung biaya investasi, pemeliharaan, biaya potensial berkaitan dengan peningkatan kapasitas.
45

IV.4 Cost Concept and Cost Estimation


Menguraikan teori tentang perencanaan biaya proyek infrastruktur seperti konsep input-output, substitusi, produktifitas, biaya tetap, biaya variabel, biaya ratarata, biaya marginal, biaya jangka pendek/panjang, diminishing returns, increasing/decreasing returns to scale, kurva biaya. Mengerti teori dasar perencanaan biaya dan perkiraan biaya suatu proyek.

Mampu menyusun perkiraan biaya proyek: biaya langsung/tidak langsung, biaya jangka pendek/panjang. Mampu menganalisis probibilitas perkiraan biaya. 46

IV.5 Benefit Enumeration of Project


Menjelaskan bagaimana menghitung manfaat pembangunan proyek infrastruktur.

Mengerti manfaat langsung/tidak langsung dari proyek di tingkat pengguna dan di tingkat proyek secara kualitatif dan kuantitatif. Mampu membuat perhitungan keuangan pada saat sebelum dan sesudah ada proyek. Mampu menunjukkan dampak proyek terhadap sosial, ekonomi, budaya dan fisik.
Mampu menunjukkan manfaat langsung/tidak langsung proyek di tingkat pengguna dan di tingkat proyek.
47

IV.6 Cost Effectiveness Analysis


Menerangkan cara memahami konsep keefektifan perencanaan proyek infrastruktur, jenis keefektifan biaya, tolok ukur, fungsi yang dipakai dasar pengambilan keputusan untuk memilih sistem yang optimum.

Mengerti konsep cost effectiveness dan analisisnya.


Mampu menganalisis alternatif dan perbandingan rancangan untuk memperoleh komposisi pembiayaan yang paling efektif. Mampu menganalisis biaya break even dan biaya minimum sebagai alat pengambilan keputusan.
48

IV.7 Community Participation


Menguraikan perlunya keterlibatan masyarakat dalam manajemen pembangunan proyek infrastruktur. Mengerti masalah yang berkaitan dengan sosial, institusi, keuangan, dan teknologi supaya masyarakat dapat berpartisipasi dalam manajemen. Mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat supaya mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap fasilitas yang dibangun. Mampu memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam aspek demokrasi, eligibilitas, transparansi, dan akuntabilitas.
49

IV.8 Mutually Exclusive Project


Menerangkan kenyataan bahwa pada tahap perencanaan, perencana seringkali dihadapkan pada pilihan keterkaitan antar alternatif proyek yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Mengerti metodologi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan bila dihadapkan pada situasi perencanaan mutuallu exclusive project. Mampu membuat perhitungan biaya yang diperlukan dalam kasus mutually exclusive project. Mampu menganalisis perhitungan biaya untuk menentukan pilihan proyek.
50

IV.9 Joint Cost Allocation


Menguraikan beberapa definisi analisis biaya proyek khususnya dalam rangka memahami perencanaan proyek yang bersifat multipurpose. Mengerti analisis pembiayaan gabungan pada kasus multipurpose project menggunakan metode Separable Cost Remaining Benefit. Mampu menyusun alokasi biaya gabungan pada multipurpose project. Mampu menganalisis perhitungan biaya proyek menggunakan metode Separable Cost Remaining Benefit.
51

IV.10 Analysis of Multipurpose Project


Menjelaskan analisis lebih jauh mengenai joint cost allocation untuk menyusun kombinasi proyek. Mengerti analisis yang diperlukan untuk merencanakan kombinasi proyek. Mampu menyusun perhitungan incremental NPV pada analisis with dan without purpose pada kasus multipurpose project. Mampu menghitung dan menentukan apakah suatu purpose dapat dimasukkan ke dalam multipurpose project.
52

V.1 Environmental Impact Assessment


Menjelaskan pelaksanaan pembangunan proyek infrastruktur yang berwawasan lingkungan.

Mengerti pengintegrasian issue lingkungan ke dalam semua tahapan pelaksanaan siklus proyek untuk proyek yang baru ataupun perbaikan. Mampu menyusun studi manajemen lingkungan pada tahapan perencanaan, pra-studi kelayakan, studi kelayakan, perencanaan teknis, pra-konstruksi, konstruksi, pasca konstruksi, dan evaluasi. Mampu menyusun studi UKL/UPL dan peraturan perundang2-an yg terkait dgn studi ANDAL & UKL/UPL.
53

V.2 Land Acquisition and Resettlement Action Plan


Menguraikan tentang rencana pengadaan tanah dan pemukiman kembali penduduk berkenaan dengan pembangunan proyek infrastruktur. Memahami proses pengadaan tanah pada pembangunan proyek infrastruktur. Mengetahui langkah-2 yang harus ditempuh dalam pengadaan tanah. Mampu melaksanakan pengadaan tanah dan pemukiman kembali penduduk berkenaan dengan pembangunan proyek infrastruktur. Mampu mendapatkan dukungan masyarakat sehingga dampak yang terjadi dapat diatasi dgn baik. 54

VI.1 Financial Analysis of Project


Menguraikan analisis finansial dalam proses project cost estimation agar proyek infrastruktur dpt dilaksanakan berkelanjutan, tersedia finansial pada tiap tahap pelaksanaannya. Memahami instrumen analisis finansial, a.l. Rasio Keuangan, Laporan Keuangan terutama Laporan Arus Kas. Mampu menggunakan instrumen analisis finansial terutama cash flow sehingga dalam melaksanakan proyek dapat menjaga ketersediaan dana.
55

VI.2 Cost Recovery and Tariff Design


Menjelaskan apa peran tarif serta mengapa perlu diperhitungkan. Juga diuraikan desain tarif yang menunjang perhitungan pengembalian biaya pelaksanaan proyek dan operasional proyek. Memahami peran dan gunanya tarif dalam pelaksanaan dan operasional proyek.

Mampu menghitung tarif agar dapat mengembalikan biaya proyek serta menjamin beroperasinya proyek di kemudian hari dengan memperhatikan kecukupan , keterbukaan, kesederhanaan, dan tidak membebani konsumen.
56

VII.1 Economic Appraisal of Project


Menerangkan bagaimana dalam merencanakan pembangunan proyek infrastruktur agar penggunaan sumber daya daat efisien dalam kontek kepentingan nasional. Memehami perlunya dilakukan economic analysis di samping financial analysis agar penggunaan sumber daya efisien. Mampu membedakan antara economic analysis dan financial analysis. Mampu menganalisa efek langsung dan tidak langsung yang mempenagruhi economic analysis.
57

VII.2 Shadow Pricing


Menjelaskan harga bayangan, yaitu harga yang disesuaikan terhadap harga pasar dari beberapa faktor produksi, berhubung pusat penentu kebijakan ekonomi berpendapat bahwa harga pasar tidak mencerminkan biaya yang sebenarnya dari hasil produksi tersebut. Mengetahui arti shadow price dan penggunaannya dalam economic analysis. Mampu menghitung dan menggunakan shadow price dalam analysis.
58

VII.3 Traded and Non-Traded


Menjelaskan penggunaan barang dalam pembangunan proyek infrastruktur yang dapat mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung terhadap neraca pembayaran, baik barang yang biasa dipergagangkan maupun yang tidak biasa diperdagangkan. Memahami perbedaan traded good and non-traded good. Mampu melakukan perhitungan traded and non-traded good dalam analisis.
59

VII.4 Shadow Discount Rate


Menerangkan arti shadow discount rate dan hubungannya dengan cash flow dalam economic analysis. Mengetahui arti shadow discount rate dan penggunaannya dalam economic analysis. Mampu mencari dan memakai shadow discount rate dalam analisis.

60

VIII.1 Project Implementation, Management and Control Cycle


Menguraikan tentang siklus pelaksanaan, manajemen dan pengendalian pembangunan proyek infrastruktur berkenaan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pekerjaan lainnya.

Mengerti pekerjaan perencanaan berkaitan dengan analisa network, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dan pengoperasian kontrak, pengadaan, struktur organisasi, sistem informasi dan commissioning.
Mampu melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan elemen lainnya.
61

VIII.2 Planning the Work


Menjelaskan perencanaan proyek yang tepat dengan menggunakan grafik hubungan saling terkait antara elemen proyek dan prosedur arismatik (network planning) yang mengidentifikasi masing-masing elemen dalam jadwal keseluruhan. Mengerti penggunaan cara untuk menjamin peghematan waktu dan sumber daya dalam perencanaan proyek.

Mampu membuat jadwal proyek berdasarkan analisa sumber daya; Mampu mengidentifikasi seluruh perangkat kegiatan proyek secara rinci; Mampu membuat diagram network perencanaan. 62

VIII.3 Project Management Organization


Menerangkan tentang sarana yang diperlukan untuk menyusun organisasi yang menampung kegiatan kerja pembangunan proyek infrastruktur. Mengerti sarana yang diperlukan terkait dengan kebudayaan yang terdapat dalam diri manusia sebagai motor yang menjalankan organisasi. Mampu menyusun organisasi manajemen proyek berdasarkan macam-macam budaya (fungsi, kekuasaan, kerja, dan individu); Mampu menyusun organisasi manajemen proyek berkaitan dengan jadwal kerja, penugasan dan koordinasi pekerjaan.

63

VIII.4 Project Management Information System


Menguraikan tentang sistem manajemen pembangunan proyek yang menyediakan semua data dan informasi, proses pengolahan, penyajian, administrasi keuangan, dan membandingkan rencana dan pelaksanaan, serta menyajikan persoalan yang timbul dan jalan keluar. Mengerti tugas, wewenang, tanggung jawab dan penanganan proyek secara berjenjang sesuai herarki manajemen. Mampu menyusun sistem informasi manajemen proyek secara berjenjang: 1. Jenjang eksekutif/pembuat keputusan; 2. Jenjang proyek/mengalokasikan sumber daya; 64 3. Jenjang pelaksanaan/menggunakan sumber daya.

VIII.5 Contract and Bid Evaluation


Menjelaskan tentang prosedur pengadaan jasa konsultansi pembangunan proyek infrastruktur. Mengerti jenis pekerjaan yang standar dan yang bukan standar serta karakteristiknya. Mampu memproses pengadaan jasa konsultansi sesuai peraturan yang berlaku; Mampu melaksanakan evaluasi pengadaan jasa konsultansi.

65

VIII.6 Working the Plan


Menerangkan sistem manajemen pelaksanaan pembangunan proyek infrastruktur. Mengerti kemajuan fisik dan keuangan, mengidentifikasi penyebab kelebihan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dgn monitoring secara periodik. Mampu memonitor kemajuan proyek dalam segi fisik, finansial, dan dalam bentuk sumber daya; Mampu meninjau dan menganalisa kemajuan aktual tiap elemen dgn melakukan perbandingan thd rencana; Mampu mengidentifikasi dan menganalisa alasan keterlambatan; Mampu menyusun kembali perencanaan sejalan dgn jadwal alokasi sumber daya utk mengejar waktu. 66

VIII.7 Private Sector


Menguraikan privatisasi dilengkapi informasi kerja sama antara pemerintah dengan swasta dalam pembangunan proyek infrastruktur. Mengerti latar belakang terjadinya privatisasi dan prosedur pelaksanaan privatisasi. Mampu membuat penilaian kebijakan yg ditempuh pemerintah dlm melaksanakan kerja sama dgn swasta;

Mampu membuat analisa sebab-2 kegagalan operasional privatisasi BUMN atau BUMD dan mencari solusinya; Mampu menyusun tahapan proses pelaksanaan kerja sama pemerintah dgn swasta dalam suatu kegiatan pembangunan proyek. 67

Anda mungkin juga menyukai