0 Project Cycle Infrastruktur DK 1 EditRAD
0 Project Cycle Infrastruktur DK 1 EditRAD
MEMBANGUN
INFRASTRUKTUR
APA ITU Project Cycle ? BAGAIMANA ? ADA APA DENGAN Infrastruktur ?
Latar Belakang
Terlalu Engineering Anggaran Terbatas
Fungsi Infrastruktur
Mempercepat pertumbuhan ekonomi
Memperkecil beaya transport Menurunkan beaya ekonomi Meningkatkan daya saing Menggerakan ekonomi saat krisis Jaringan Pengaman Sosial Politik
Hankam
Tantangan berikutnya peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi di perkotaan. Implikasinya kebutuhan infrastruktur meningkat.
5. PROJECT CYCLE
Materi pelatihan berisi uraian bagaimana menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
Contoh:
Di suatu daerah semula ada sawah yang luasnya hanya beberapa puluh hektar menjadi sawah ratusan hektar beririgasi; Di antara 2 kota semula ada jalan penghubung yang panjang menjadi ada jalan tol yang pendek; Di suatu wilayah masyarakat semula menggunakan air tanah untuk keperluan hidup sehari-hari menjadi menggunakan air bersih dengan sistem perpipaan.
Masalah apa saja yang harus diperhatikan dan kegiatan apa saja yang harus dilakukan supaya sesuatu itu menjadi layak (feasible)?
Sesuatu = PROYEK
PROYEK = Suatu kegiatan yang membutuhkan investasi dengan harapan memperoleh kembali (Activity on which spend
Kegiatan proyek bersifat khusus, mulai dari titik awal sampai pada titik akhir untuk mencapai tujuan tertentu. Kegiatan proyek dapat disusun menjadi suatu rangkaian kegiatan yang disebut PROJECT CYCLE.
7
IDENTIFICATION
EVALUATION
PREPARATION
APPRAISAL IMPLEMENTATION
PROJECT CYCLE = Converting natural capital asset into man-made capital asset.
Kelayakan proyek: @ Teknis @ Ekonomi @ Finansial @ Sosial @ Kelembagaan @ Lingkungan @ Manajemen Proyek dilaksanakan dengan membutuhkan investment yang dikenakan interest rate.
Materi pelatihan disusun dalam suatu kurikulum & silabus dengan bentuk modul / submodul. 9
Titik akhir
Seringkali melibatkan sumber dana tertentu (pinjaman), perlu pengaturan keuangan yg ketat. Cenderung memberi batasan dan identitas khusus pd suatu proyek.
11
Investasi dilakukan utk membentuk kemampuan produktif jangka panjang. Wewenang pengendalian harus diberikan kpd Pemimpin Proyek sampai selesai pelaksanaan konstruksi.
Proyek ditentukan dg batas-batas yg jelas: geografi, ekonomi dan sosial. Karenanya punya dampak tertentu yg harus dpt diukur. Karakteristik ini berlaku utk proyek pemerintah dan juga proyek swasta yg melibatkan pemerintah.
12
IDENTIFICATION
EVALUATION
PREPARATION
APPRAISAL IMPLEMENTATION
13
(1) IDENTIFICATION
Gagasan sebuah proyek berdasar 3 kemungkinan: 1. Resources Base, peluang memanfaatkan sumber daya yg ada utk memperoleh keuntungan.
2. Market Base, timbul dari permintaan pasar dalam negeri maupun luar negeri.
3. Need Base, menyediakan kebutuhan dasar utk masyarakat di suatu daerah.
14
(2) PREPARATION
Tindak lanjut dr diterimanya suatu gagasan proyek harus dipandang secara sungguh-sungguh sbg suatu tindakan investasi yg definitif. Detailed Planning dpt dimulai, persiapan mencakup 3 kegiatan pokok: 1) Pre-Feasibility Study; 2) Feasibility Study; dan 3) Detailed Design. Dalam tahap Study, project justification harus ditinjau dr 3 segi: 1) teknis; 2) ekonomi; dan 3) pembiayaan.
15
Hasil Study harus memberikan spesifikasi teknis yg lengkap dan proposal dg rincian cost-benefit ratio yg jelas. Detailed design dpt menjadi bagian yg kompleks, melibatkan konsultan nasional maupun internasional.
16
(3) APPRAISAL
Appraisal merupakan tinjauan konprehensif dan sistematis semua aspek usulan proyek. Dilakukan oleh pemilik proyek / penyandang dana. Sedikitnya 6 aspek yg harus ditinjau (Bank Dunia): 1. Teknik. Usulan dapat dilaksanakan? Sejauh mana relefansi dan kecukupan usulan? Adakah insentive yg memadai utk melanjutkan usulan? 2. Finansial. Kebutuhan dana sdh diperhitungkan? Sumbernya sudah diidentifikasi? Repayment schedule sdh memadai? Insentif utk melanjutkan projek cukup? 3. Ekonomi. Dengan memperhitungkan semua aspek ekonomi dan dampaknya, apakah investasi menguntungkan ekonomi secara nasional?
17
4. Sosial. Implikasi sosial proyek? Dampak thd masyarakat sudah diperhitungkan? Seberapa jauh peran serta masyarakat? Siapa yg mendapat manfaat proyek? Siapa yg menanggung biaya proyek?
5. Kelembagaan (Institutional). Tepatkah struktur organisasi proyek? Adakah kemampuan utk mengelola proyek secara efisien dan efektif? Wewenang PIMPRO melaksanakan proyek? 6. Lingkungan. Apa dampak proyek thd lingkungan? Jika ada dampak negatif, siapa yg menanggungnya dan bagaimana mengatasinya?
18
4. Empowerment. Pemberian tanggung-jawab bagi kelompok masyarakat yg tadinya tidak diikutsertakan. They are not included because of poor or they are poor because of not included.
5. Demokratisasi. Rakyat adalah pusat semua kegiatan pembangunan. Perlu keikutsertaannya dlm pengambilan keputusan. Penyandang dana mensyaratkan hal ini sebelum menyetujui pembiayaan proyek.
20
(4) IMPLEMENTATION
Dana mulai dikeluarkan. Harus terjamin bahwa pelaksanaan proyek sesuai dg rencana. Jika ada perubahan akibat kondisi ekonomi dan moneter diadakan modifikasi. Temuan-temuan dlm pelaksanaan manjadi umpan balik bagi proyek baru. Pencatatan, pemantauan, dan pelaporan kemajuan pekerjaan merupakan hal penting dlm pelaksanaan proyek. MITIGASI ANDAL DAN STARTEGI LINGKUNGAN HARUS DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN DESIGN.
21
(5) EVALUATION
Mencakup juga Monitoring utk mengukur implementasi dan operasi proyek. Tahap implementasi memberikan informasi ttg biaya, ketepatan waktu, dan kemajuan proyek. Tahap operasi memberikan informasi ttg proses, serta kinerja. Sistem yg dipakai perlu dirancang dng seksama sebelumnya.
22
Evaluasi perlu utk melihat apa yg telah dilaksanakan dan membandingkannya dg rencana, dan menguji kelayakan dan ketepat-gunaan keputusan-keputusan yg telah diambil. Dapat digunakan utk perluasan proyek, pengulangan, dan proyek baru.
Sebagian proyek dibatalkan pd tahap identifikasi, sebagian lagi pd tahap persiapan. Ada juga proyek yg ditangguhkan pd tahap appraisal, bahkan pd tahap pelaksanaan.
23
III.4 Debt Repayment Schedule III.5 Annual Statement of Cost and Benefit III.6 Uncertainty Analysis IV.1 Project Formulation IV.2 Choice of Technology IV.3 Economic of Scale IV.4 Cost Concept and Cost Estimation IV.5 Benefit Enumeration of Project IV.6 Cost Effectiveness Analysis IV.7 Community Participation IV.8 Mutually Exclusive Project IV.9 Joint Cost Allocation IV.10 Analysis of Multipurpose Project V.1 Environmental Impact Assessment V.2 Land Acquisition and Resettlement Action Plan
25
VI.1 Financial Analysis of Project VI.2 Cost Recovery and Tariff Design VII.1 Economic Appraisal of Project VII.2 Shadow Pricing VII.3 Traded and Non-Traded VII.4 Shadow Discount Rate VIII.1 Project Impl., Management and Control Cycle VIII.2 Planning the Work VIII.3 Project Management Organization VIII.4 Project Management Information System VIII.5 Contract and Bid Evaluation VIII.6 Working the Plan VIII.7 Private Sector
26
I.3 Sustainability
Menguraikan kebijakan yang mengarah kpd pencapaian hasil pembangunan infrastruktur yang baik, sampai masa yad secara berkesinambungan. Mengerti unsur-unsur yang mempengaruhi pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan. Mampu menjaga stok sumber daya. Mampu menjaga keadilan intra-generasi dan intergenerasi. Mampu merencanakan penambahan stok sumber daya.
29
Mampu menghitung permintaan puncak dari yang direncanakan. Mampu menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
33
II.3 Forecasting
Menjelaskan proyeksi pertumbuhan pada proyek infrastruktur dan menunjukkan apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Mengerti metode-metode peramalan, yaitu analisis rangkaian waktu dengan model (kausal) dan metode (kualitatif).
Mampu meneliti data pada suatu periode observasi dalam hal data sudah ada. Mampu meneliti kecenderungan perubahan yg akan terjadi pada suatu periode observasi. Mampu menghitung proyeksi permintaan di waktu yad.
34
Mampu menjelaskan proyek sesuai strategi nasional dan kawasan. Mampu menggambarkan tingkat pelayanan fasilitas saat ini dan berapa gap utk memenuhi permintaan. Mampu menyusun program jangka menengah/panjang. 37 Mampu menyusun RAB.
III.1 Time Value of Money III.2 Capital Recovery Factor & Sinking Fund Factor
Menerangkan konsep nilai uang berdasar waktu dg memperhitungkan tingkat suku bunga. Memahami nilai uang berdasarkan perbedaan waktu sekarang dan yang akan datang. Dapat menghitung nilai uang dari suatu arus pembayaran saat ini dan yang akan datang. Dapat menghitung penarikan pembayaran deposito pada akhir tahun jatuh tempo.
38
Mengerti arus kas untuk dasar perhitungan kegiatan proyek berdasarkan besaran dan waktu yang sama untuk membandingkan modal dan keuntungan proyek.
Mampu menyusun laporan tahunan berisi: biaya pengeluaran, keuntungan proyek, arus kas, usia proyek, menghitung nilai barang bekas, biaya penyusutan.
41
Mampu menyusun perkiraan biaya proyek: biaya langsung/tidak langsung, biaya jangka pendek/panjang. Mampu menganalisis probibilitas perkiraan biaya. 46
Mengerti manfaat langsung/tidak langsung dari proyek di tingkat pengguna dan di tingkat proyek secara kualitatif dan kuantitatif. Mampu membuat perhitungan keuangan pada saat sebelum dan sesudah ada proyek. Mampu menunjukkan dampak proyek terhadap sosial, ekonomi, budaya dan fisik.
Mampu menunjukkan manfaat langsung/tidak langsung proyek di tingkat pengguna dan di tingkat proyek.
47
Mengerti pengintegrasian issue lingkungan ke dalam semua tahapan pelaksanaan siklus proyek untuk proyek yang baru ataupun perbaikan. Mampu menyusun studi manajemen lingkungan pada tahapan perencanaan, pra-studi kelayakan, studi kelayakan, perencanaan teknis, pra-konstruksi, konstruksi, pasca konstruksi, dan evaluasi. Mampu menyusun studi UKL/UPL dan peraturan perundang2-an yg terkait dgn studi ANDAL & UKL/UPL.
53
Mampu menghitung tarif agar dapat mengembalikan biaya proyek serta menjamin beroperasinya proyek di kemudian hari dengan memperhatikan kecukupan , keterbukaan, kesederhanaan, dan tidak membebani konsumen.
56
60
Mengerti pekerjaan perencanaan berkaitan dengan analisa network, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dan pengoperasian kontrak, pengadaan, struktur organisasi, sistem informasi dan commissioning.
Mampu melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan elemen lainnya.
61
Mampu membuat jadwal proyek berdasarkan analisa sumber daya; Mampu mengidentifikasi seluruh perangkat kegiatan proyek secara rinci; Mampu membuat diagram network perencanaan. 62
63
65
Mampu membuat analisa sebab-2 kegagalan operasional privatisasi BUMN atau BUMD dan mencari solusinya; Mampu menyusun tahapan proses pelaksanaan kerja sama pemerintah dgn swasta dalam suatu kegiatan pembangunan proyek. 67