Anda di halaman 1dari 11

v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA

|/( |.i: |:j /.:. 1


BAB I
PENGANTAR E-COMMERCE
Pertemuan 1
1.1 Pengertian E-commerce
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic
Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic
transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan
definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala
bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods
and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang
telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan
bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, "e-commerce is a part of e-
business
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen
(consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang
perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer
(komputer networks) yaitu internet.
Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena
kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:
1. nternet sebagai jaringan public yang sangat besar (huge/widespread
network), layaknya dimiliki suatu jaringan public elektronik yaitu murah,
cepat dan kemudahan akses
2. Menggunakan electronic data sebagai media penyimpanan pesan/data
sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara
mudah dan ringkas baik dalam bentuk data elektronik analog maupun
digital.
Pengertian E-commerce menurut beberapa pendapat para pakar:
a. Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan
bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan.
E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda
b. Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip
pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: "e-commerce is a
dynamic set of technologies, aplications, and business procces that link
enterprises, consumers, and communities through electronic transaction
and the electronic exchange of goods, services, and information. Bahwa
e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses
v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA
|/( |.i: |:j /.:. 2
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas
melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan
informasi yang dilakukan secara elektronik.
1.2 Ruang Lingkup E-commerce
Technology
Marketing and "New Consumer Processes
Economic
Electronic Linkage
nformation Value Adding
Market Making
Service nfrastructure
Legal, privacy, and public policy
Dari karakteristik e-commerce terlihat jelas, bahwa pada dasarnya E-
Commerce merupakan dampak dari berkembangnya teknologi informasi dan
telekomunikasi, sehingga secara signifikan merubah cara manusia melakukan
interaksi dengan lingkungannya, yang dalam hal ini adalah terkait dengan
mekanisme dagang
Semakin meningkatnya komunitas bisnis yang mempergunakan internet dalam
melakukan aktivitasnya sehari-hari secara tidak langsung telah menciptakan
sebuah domain dunia baru yang kerap diistilahkan sebagai "cyberspace atau
dunia maya. Berbeda dengan dunia nyata (real world), cyberspace memiliki
karakteristik yang unik dimana seorang manusia dapat dengan mudah
berinteraksi dengan siapa saja di dunia ini sejauh yang bersangkutan terhubung
ke internet. Hilangnya batasan dunia yang memungkinkan seseorang
berkomunikasi dengan orang lain secara efisien dan efektif ini secara langsung
merubah cara perusahaan dalam melakukan bisnis dengan perusahaan lain atau
konsumen.
Peter Fingar mengungkapkan bahwa pada prinsipnya E-Commerce
menyediakan infrastruktur bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi proses
bisnis internal menuju lingkungan eksternal tanpa harus menghadapi rintangan
waktu dan ruang (time and space) yang selama ini menjadi isu utama. Peluang
untuk membangun jejaring dengan berbagai institusi lain tersebut harus
dimanfaatkan karena dewasa ini persaingan sesungguhnya terletak pada
bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan E-Commerce untuk
meningkatkan kinerja dalam bisnis inti yang digelutinya.
v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA
|/( |.i: |:j /.:. 3
Jika dilihat secara seksama, pada dasarnya ada 4 (empat) jenis relasi dalam
dunia bisnis yang biasa dijalin oleh sebuah perusahaan (Fingar, 2000):
1. Relasi dengan pemasok (supplier);
2. Relasi dengan distributor;
3. Relasi dengan rekanan (partner); dan
4. Relasi dengan konsumen (customer).
Berdasarkan bisnis intinya, masing-masing perusahaan memiliki urutan proses
utamanya sendiri-sendiri (core processes), dimana pada berbagai titik sub-
proses, terjadi interaksi antara perusahaan dengan salah satu entiti relasi di atas.
Jika dahulu kebanyakan relasi hanya dapat terjalin secara "one-to-one
relationship karena alasan efisiensi, maka dengan adanya E-Commerce,
hubungan antar perusahaan dengan entiti eksternal lainnya dapat dilakukan
secara "many-to-many relationship dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih
murah.
0|8TR|UT0R8
8UPPL|ER8
6U8T0HER8
PARTNER8
F|nance and
Hanagement
Hanufactur|ng
and Product|on
R&0 and
Eng|neer|ng
Procurement
0|str|but|on
8upp|y 6ha|n
Log|st|cs
Harket|ng
Advert|s|ng
8a|es
6ustomer 6are
|nward Focused
6ore us|ness
Process and
App||cat|ons
|nternet||ntranet|Extranet
0|8TR|UT0R8
8UPPL|ER8
6U8T0HER8
PARTNER8
F|nance and
Hanagement
Hanufactur|ng
and Product|on
R&0 and
Eng|neer|ng
Procurement
0|str|but|on
8upp|y 6ha|n
Log|st|cs
Harket|ng
Advert|s|ng
8a|es
6ustomer 6are
|nward Focused
6ore us|ness
Process and
App||cat|ons
|nternet||ntranet|Extranet
Sumber: Peter Fingar et al, 2
Tiga jenis jaringan teknologi informasi biasanya dibangun pada sebuah
perusahaan, yaitu: internet, intranet, dan ekstranet.
nternet merupakan jaringan komputer yang dapat menghubungkan perusahaan
dengan domain publik, seperti individu, komunitas, institusi, dan organisasi. Jalur
ini merupakan jalur termurah yang dapat digunakan perusahaan untuk menjalin
komunikasi efektif dengan konsumen. Mulai dari tukar menukar data dan
informasi sampai dengan transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan cepat
v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA
|/( |.i: |:j /.:. 4
dan murah melalui internet. Jenis E-Commerce yang cocok memakai jalur
internet ini adalah B-to-C.
ntranet merupakan infrastruktur jaringan komputer yang menghubungkan semua
sumber daya manusia, baik manajmen maupun staf, dalam sebuah perusahaan
sehingga dengan mudah mereka dapat saling berkomunikasi untuk menunjang
aktivitas bisnis sehari-hari. Aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan
komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi biasanya diimplementasikan di dalam
sistem intranet ini.
Sementara Ekstranet merupakan sebuah infrastruktur jaringan yang
menghubungkan perusahaan dengan para pemasok dan rekanan bisnisnya. Jika
dahulu teknologi ED (Electronic Data nterchange) banyak dipergunakan untuk
keperluan ini, tipe E-Commerce B-to-B merupakan pilihan tepat untuk
membangun sistem ekstranet di perusahaan.
Pada akhirnya, E-Commerce bukanlah sekedar mekanisme penjualan barang
atau jasa melalui medium internet, tetapi lebih pada sebuah transformasi bisnis
yang merubah cara-cara perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya
sehari-hari. Perubahan mendasar dan redefinisi ulang terhadap bisnis inti
perusahaan sering kali harus dilakukan sehubungan dengan fenomena ini,
karena berbagai paradigma baru telah mengubur prinsip-prinsip manajemen
konvensional yang jika masih terus dilaksanakan akan justru menjadi hal yang
merugikan perusahaan (disadvantage).
1.3Keuntungan Dan Kerugian E-Commerce
Keuntungan
1. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar,
perluasan jeringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain
mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih
responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan
dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan
sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
2. Bagi Consumen, efektif, aman secara fisik dan flexible
3. Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran
lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia
akademis, meningkatkan kualitas SDM
Kerugian
1. Meningkatkan NDVDUALSME, pada perdagangan elektronik
v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA
|/( |.i: |:j /.:. 5
seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang/jasa yang
diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.
2. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor
komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata
1.4 PeIuang E-commerce
a. PeIuang e-commerce di Indonesia
Siklus Penjualan Pasar Konvesional
(Manggunakan berbagai Media)
E-Commerce
(Menggunakan Internet)
Mencari inIormasi barang/jasa
yang diperlukan
Majalah, katalog, surat kabar Situs WEB
Memerikasa harga Katalog tercetak Katalog ON-LINE
Memeriksa ketersediaan barang
& harganya
Telepon, Iaksimili Situs WEB
Melakukan pemesanan Surat, Iaksimili e-mail
Mengirimkan pesanan Surat, Iaksimili e-mail, halaman WEB
Mengurutkan pesanan Manual Basisdata
Memeriksa barang di gudang Bentuk tercetak, telepon,
Iaksimili
Basisdata, halaman WEB
Menjadwalkan pengiriman Bentuk tercetak e-mail, basisdata
Membuat INVOICE
mengirimkan pesanan
Bentuk tercetak pengirim Basisdata pengirim
KonIirmasi pesanan Surat, telepon, Iaksimili e-mail
Mengirim dan menerima
INVOICE
Surat e-mail, EDI (Electronic Data
Interchange)
Jadwal Pembayaran Bentuk tercetak Basisdata, EDI
Mengirim dan menerima bukti
pembayaran
Surat e-mail, EDI
Penyedia layanan e-Commerce di ndonesia baru mencapai 3% meski pengguna
nternet diperkirakan telah mencapai sebanyak 31 juta orang dan 159 juta orang
lainnya nternet berbasis nirkabel. Pertumbuhan e-commerce di ndonesia masih
besar peluangnya
v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA
|/( |.i: |:j /.:. 6
b. SepuIuh prospek E-business di Indonesia
1. E-Business Type
Dilihat dari jenis eBusiness, nampaknya perkembangan pemakaian alat-alat
elektronik dan digital sebagai medium komunikasi dan relasi bisnis (digital
relationship) jauh lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan cara yang
sama untuk melakukan perdagangan atau transaksi jual beli (eCommerce).
Berdasarkan fenomena ini, prospek atau peluang bisnis nampak bagi
perusahaan-perusahaan yang dapat membantu manajemen perusahaan
dalam mengimplementasikan berbagai jenis komunikasi, kolaborasi, dan
kooperasi digital yang terjadi pada backoffice. Sebutlah misalnya konsep
backoffice semacam e-Procurement, e-Supply Chain, ERP, dan lain
sebagainya yang pada prinsipnya dipergunakan perusahaan untuk
meningkatkan kualitas komunikasi antara divisi maupun antara perusahaan
dengan mitra bisnisnya. Kecenderungan meningkatnya jenis eBusiness ini
didasarkan pada suatu riset yang mengatakan bahwa ternyata kurang lebih
40% dari biaya total perusahaan habis dialokasikan untuk mengurusi hal-hal
yang berkaitan dengan lalu lintas informasi secara konvensional.
2. Community
Berdasarkan pengalaman, agaknya lebih mudah menciptakan kebutuhan
(demand creation) kepada kalangan generasi muda, dibandingkan dengan
usaha untuk merubah pola hidup para generasi dewasa dan tua untuk mulai
menggunakan berbagai teknologi informasi berbasis internet. Dengan kata
lain, sukses terbesar lebih mudah diperoleh bagi mereka yang
berkonsentrasi pada eBusiness untuk menciptakan produk atau jasa yang
dapat dijual kepada kalangan baru ini (net generation) karena teknologi
informasi telah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup mereka.
Jika perusahaan tetap ingin mencoba untuk menjual produk atau jasa
kepada pasar lama (pengguna dewasa dan generasi lama), maka harus
mencoba menggunakan medium teknologi konvensional untuk menjualnya,
seperti melalui telepon atau faksimili. Contohnya adalah dengan menjual
fasilitas jasa semacam chatting atau game kepada para mahasiswa dan
remaja; sementara untuk para orang tua ditawarkan fasilitas SMS (Short
Message System) melalui medium handphone.
3. Content
Dengan adanya internet, ternyata yang paling banyak mengeruk keuntungan
secara finansial bukanlah para pengguna individual (end users), melainkan
sejumlah perusahaan yang membutuhkan berbagai informasi yang tersedia
di internet sebagai bahan baku langsung maupun tidak langsung terhadap
produk atau jasa yang diciptakan perusahaan tersebut. Contohnya adalah
menjamurnya berbagai koran-koran yang terbit di daerah-daerah tingkat dua
v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA
|/( |.i: |:j /.:. 7
di tanah air, yang sebagian besar beritanya ternyata diambil dari informasi
yang didapat oleh para wartawannya melalui internet. Contoh lain yang telah
mendatangkan industri tersendiri adalah penjualan ribuan CD (Compact
Disc) yang berisi program-program gratis (freeware) yang dapat didownload
dengan mudah dan cuma-cuma dari situs semacam www.download.com.
Dengan dipergunakannya internet sebagai medium infomediary ini, maka
jelas terbuka peluang bagi eBusiness yang dapat memberikan isi atau jenis
data maupun informasi (content) yang eksklusif bagi yang membutuhkan dan
menjualnya dengan harga premium (semacam Reuters, AOL, atau
Compuserve). Content yang dijual tersebut dapat diperjual-belikan dalam
bentuk data mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi dan/atau
knowledge yang memiliki value atau nilai tinggi.
4.TechnoIogy Devices
Lambat laun, teknologi berkomunikasi digital melalui PC akan ditinggalkan
karena peralatan tersebut dinilai cukup sulit untuk dipelajari dan
digunakan oleh kaum awam. Sebagai penggantinya, sejumlah teknologi
pervasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan
mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana (mobile)
akan secara luas dipasarkan. Yang belakangan ini telah menjadi trend
adalah PDA (Personal Digital Assistant) atau Palm OS Organizer yang
memungkinkan pengguna untuk melakukan hubungan langsung ke
internet dan melakukan browsing dari alat-alat tersebut.
Dengan kata lain, peluang eBusienss terbuka lebar bagi mereka yang
bergerak pada penyediaan berbagai perlengkapan teknologi, hardware
maupun software, yang berkaitan langsung dengan kebutuhan di atas.
Sebutlah misalnya teknologi berbasis WAP (Wireless Application
Protocols) akan menjadi primadona dalam waktu dekat ini; terlebih-lebih
jika melihat geografis ndonesia sebagai negara kepulauan terbesar di
dunia.
5.Access ChanneIs
Berkembangnya teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi)
semacam internet dan website menawarkan berbagai keuntungan bagi
perusahaan yang berniat mengimplementasikan kanal akses tersebut.
Dengan mempertimbangkan bahwa teknologi tersebut masih tergolong
baru dikenal di negara berkembang, maka perusahaan cenderung
memperlakukan teknologi tersebut sebagai media alternatif dalam
berkomunikasi (internal maupun eksternal) disamping media
konvensional lain yang masih efektif dipergunakan. Jika pada akhirnya
mereka yang berkepentingan secara perlahan-lahan beralih
mempergunakan teknologi yang baru, maka perusahaan akan secara
gradual mulai meninggalkan media konvensional yang cenderung lebih
v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA
|/( |.i: |:j /.:. 8
lambat dan mahal. Contohnya adalah ATM yang dipergunakan oleh
industri perbankan yang masih Coco-existC dengan kehadiran teller
dan kantor cabang. Namun di beberapa tempat dimana pelanggan mulai
terbiasa melakukan transaksi melalui ATM, maka keberadaan kantor
cabang dapat mulai ditiadakan. Melihat kenyataan ini, maka perusahaan
eBusiness yang dapat menyediakan berbagai cara untuk menunjang
pengembangan kanal akses-kanal akses baru akan memiliki pasar yang
relatif besar di industri.
6. ReguIation
Dengan berpegang pada prinsip bahwa eBusiness berkaitan erat dengan
serangkaian aktivitas pencarian laba finansial (wealth maximization), maka
pemerintah ndonesia akan mengikuti negara-negara maju lainnya dalam
menerapkan prinsip-prinsip pengaturan (regulasi) eBusiness yang kondusif.
Seperti yang terjadi di ndonesia, eBusiness akan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab para pelaku bisnis yang mayoritas dipegang oleh industri
swasta. Karena mekanisme peraturan akan sangat bergantung dan ditentukan
oleh mayoritas pelaku bisnis, maka perusahaan-perusahaan yang sejauh ini
bergantung pada perlindungan pemerintah harus mulai merubah strateginya.
Dalam sebuah arena dimana peraturan akan ditentukan oleh pasar (self
regulated market), maka peluang sukses terbesar hanya akan dimiliki oleh
perusahaan-perusahaan eBusiness yang benar-benar memiliki keuggulan
kompetitif (competitive advantage) dibandingkan dengan para pesaingnya.
7. Organization
Kajian yang mendalam terhadap fenomena eBusiness di tanah air
memperlihatkan bahwa tantangan implementasi konsep baru ini lebih
dikarenakan alasan-alasan sosiologis dibandingkan dengan aspek
teknologinya. Artinya, faktor-faktor budaya, pendidikan, sosial, dan perilaku
memegang peranan penting yang menentukan sukses tidaknya sosialisasi
penggunaan teknologi informasi di dalam perusahaan. Dengan berpegang
pada prinsip old habit is hard to die dan people are hard to change, maka
aspek manajemen perubahan (change management) harus benar-benar
diperhatikan pelaksanaannya. Kenyataan ini sebenarnya merupakan prospek
eBusiness yang sangat besar untuk digarap, karena terbukti bahwa mereka
yang mampu membantu perusahaan untuk dapat secara efektif
bertransformasi ke konsep eBusiness akan dipercaya oleh manajemen dalam
mengembangkan konsep tersebut di perusahaannya. Artinya, peluang besar
akan diperoleh oleh perusahaan yang memiliki pendekatan dan metodologi
v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA
|/( |.i: |:j /.:. 9
eBusiness yang sesuai dengan tantangan sosiologis yang terdapat pada
perusahaan-perusahaan tradisional.
8. Change Strategy
Transformasi dari model bisnis konvensional menuju eBusiness adalah
permasalahan metodologi perubahan. Perusahaan-perusahaan di negara-
negara berkembang, karena alasan budaya dan aspek-aspek lainnya, lebih
memilih metode evolusi dibandingkan dengan revolusi dalam
mengimplementasikan perubahan tersebut. Yang menjadi pertimbangan
utama tidak saja dari segi efektif tidaknya penerapan konsep baru di dalam
organisasi, namun lebih jauh berkaitan dengan besar-kecilnya resiko yang
harus dihadapi perusahaan dalam masa transisi tersebut (misalnya berkaitan
dengan model bisnis baru yang ingin diimplementasikan). Hal ini berarti
merupakan prospek besar bagi mereka yang memiliki metode penerapan
eBusiness secara bertahap, terbukti efektif, dan memiliki resiko kegagalan
yang kecil. Dalam kaitan ini, seringkali perusahaan eBusiness bekerja-sama
dengan perusahaan konsultan manajemen untuk membangun metodologi
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tertentu.
9. Busines Process
Dari sekian banyak perusahaan eBusiness yang berkembang di tanah air,
terbukti bahwa perusahaan yang sukses ternyata diraih oleh mereka yang
mampu mengawinkan konsep traditional physical value chain (rangkaian
proses bisnis konvensional) dengan virtual value chain (rangkaian proses
bisnis virtual). Di mata pelanggan eBusiness, ada tiga alur yang sangat
penting, yaitu alur produk atau barang yang dibeli, alur informasi dokumen
jual-beli, dan alur pembayaran transaksi. Dapat dilihat di sini bahwa alur
produk atau barang biasanya ditangani oleh rangkaian proses bisnis
konvensional (gudang dan distribusi), sementara untuk alur informasi dan
pembayaran ditangani secara virtual (melalui internet). Untuk dapat sukses,
perusahaan harus handal dalam menangani ketiga alur entiti tersebut.
Prospek besar tersedia bagi mereka yang memiliki produk atau jasa berkaitan
dengan penggabungan traditional physical value chain dengan virtual value
chain seperti yang dikemukakan di atas.
10. System Approach
Aspek terakhir yang tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan adalah
kenyataan bahwa eBusiness baru dapat berkembang jika komponen-
komponen lain dalam lingkungan sistem eBusiness turut tumbuh dan
berkembang secara serentak. Apalah artinya sebuah komunitas internet yang
besar dan kebutuhan transaksi eCommerce yang tinggi misalnya, namun
tidak dibarengi dengan kesiapan infrastruktur, ketersediaan hukum, dan
jaminan keamanan yang memadai bagi para pelaku eBusiness. Dengan kata
v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA
|/( |.i: |:j /.:. 10
lain, kesempatan berbisnis masih terbuka lebar bagi mereka yang dapat
menutupi kepincangan-kepincangan perkembangan sistem eBusiness secara
keseluruhan ini, terutama yang menyangkut mengenai infrastruktur dan
suprastruktur eBusiness di ndonesia.
Latihan:
Bagian I : Essay
1. Tuliskan pengertian e-commerce! Apakah perbedaan antara ecommerce
dengan perdagangan konvensional?
2. Tuliskan dan jelaskan mengenai konsep dasar e-commerce!
3. Tuliskan dan jelaskan mengenai ruang lingkup e-commerce!
4. Sebutkan empat jenis relasi dalam dunia bisnis dan jelaskan dengan kata-
kata Anda sendiri!
5. Jelaskan mengenai keuntungan dan kerugian dari e-commerce!
6. Sebutkan sepuluh prospek bisnis di ndonesia!
Bagian II : PiIihan Berganda
1. Kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan
era dengan konsumen, manufaktur,SP dan pedagang perantara dengan
menggunakan media elektronik adalah pengertian dari..
a. E-Commerce
b. Publising
c. nteraction
d. Transaction
2 . Berikut ini adalah konsep dasar dari E -Commerce,kecuali...
a. Automation
b. Streamlining
c. Publishing
d. ntermediateries
3. Pertukaran informasi / data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan
human Error disebut:
a. interaksion
b. transaction
c. automation
d. publishing
4. Berikut ini adalah ruang lingkup e -comerce adalah :
a. business to business
v[v Tvnvvvn cv]v 1(O^^1)(1 STMIK TRIGUNA DHARMA
|/( |.i: |:j /.:. 11
b. business to consumers
c. comsumer to comsumer
d. a,b,c benar
5. Pengertian e-commerce?
a. online shoping
b. beli brg secara manual
c. jawaban a benar
d. salah smua
6. sebutkan item untuk membeli barang?
a. shop chart
b. buy
c. main
d. salah semua
7. Tujuan dari membuat e-commerce?
a. mempermudah alur transaksi jual beli
b. untuk belanja online
c. untuk belanja gila-gila an
d. jawaban b benar
8. Contoh web e- commerce?
a. www.glodok-shop.com
b. www.friendster.com
c. www.yahoo.com
d. www.hiphopindo.net
9. Sebutkan web e-commerce yang sudah mendunia?
a. www.amazon.com
b. www.myspace.com
c. www.slibe.com
d. www.ngeceng.com
10. Jenis E-Commerce yang cocok memakai jalur internet ini adalah?
a. B2B
b. B2C
c. C2C
d. C2B

Anda mungkin juga menyukai