Anda di halaman 1dari 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 2.1.1

Pelayanan Ibu Hamil Pengertian Beberapa pengertian yang berkaitan dengan penatalaksanaan Pelayanan Ibu hamil : a. Pelayanan Ibu Hamil Berdasarkan Depkes RI ( 2006 : 10 ) , Pelayanan Ibu hamil adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil se ara berkala untuk men!aga kesehatan ibu dan !aninnya" #al ini meliputi pemeriksaan kehamilan dan upaya k$reksi terhadap penyimpangan yang ditemukan, pemberian inter%ensi dasar (misalnya pemberian imunisasi tetanus t$&$id dan tablet 'e), serta mendidik dan mem$ti%asi ibu agar dapat mera(at dirinya selama hamil dan mempersiapkan persalinannya" Pemeriksaan kehamilan merupakan pelayanan kesehatan $leh tenaga kesehatan pr$)esi$nal (D$kter *pesialis +andungan dan +ebidanan, D$kter umum dan Bidan) kepada ibu hamil selama masa kehamilan, dengan mengikuti pr$gram ped$man pelayanan ibu hamil yang di titik beratkan pada kegiatan pr$m$ti), pre%enti) dan kurati)" #asil pelayanan ibu hamil dapat dilihat dari akupan pelayanan kun!ungan pertama kali ibu hamil (+1) dan kun!ungan keempat ibu hamil atau lebih (+,)" -akupan +1 disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran ibu hamil yang telah melakukan kun!ungan pertama ke )asilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan ibu

hamil , *edangkan +, merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar dimana paling sedikit empat kali kun!ungan selama kehamilan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga" /ngka ini dapat diman)aatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil (Depkes RI 200, : 0 )" Dalam penerapan pelayanannya , dipakai standar minimal yang meliputi 12 yang terdiri atas : 1)" 2)" 3)" ,)" 4)" 6)" 1)" b. 2imbang berat badan dan pengukuran tinggi badan" 2ekanan darah" 2inggi )undus uteri" Imunisasi 2etanus 2$&$id" Pemberian tablet 5at besi ('e) minimal 00 tablet selama hamil" 2es terhadap Penyakit 6enular *eksual"
2emu(i ara dalam rangka persiapan ru!ukan (Pra(ir$har!$, 2006: 23)

Kunjungan Ibu Hamil +un!ungan ibu hamil adalah k$ntak ibu hamil dengan tenaga kesehatan

untuk mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar yang ditetapkan" Istilah kun!ungan di sini tidak hanya mengandung arti bah(a ibu hamil yang berkun!ung ke )asilitas pelayanan, tetapi setiap k$ntak dengan tenaga kesehatan seperti di p$syandu , p$nd$k bersalin desa, kun!ungan rumah" (Depkes RI , 200, : 20 )"

10

7ntuk mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar yang ditetapkan, dengan syarat: 1)" 6inimal satu kali k$ntak pada tri(ulan pertama" 2)" 6inimal satu kali k$ntak pada tri(ulan kedua" 3)" 6inimal dua kali k$ntak pada tri(ulan ketiga" c. Kunjungan baru ibu hamil (K1 +un!ungan baru ibu hamil adalah k$ntak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan" (Depkes RI, 2006 :10 )" !. Kunjungan ibu hamil yang "eem#at (K$ /dalah k$ntak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat (atau lebih), untuk mendapatkan pelayanan ibu hamil ditetapkan (Depkes RI , 2001 : 0 )" e. %a"u#an #elayanan ibu hamil -akupan pelayanan ibu hamil adalah persentase ibu hamil yang sesuai standar yang

memeriksaan kehamilannya $leh tenaga kesehatan di suatu (ilayah ker!a" -akupan +1 dipakai sebagai indikat$r akses !angkauan pelayanan" -akupan +1 diper$leh dari !umlah +1 dalam satu tahun dibagi !umlah ibu hamil" /ngka akupan +, diper$leh dari !umlah +, dalam satu tahun dibagi !umlah ibu hamil di (ilayah ker!a dalam satu tahun" (Depkes RI , 2006 : 10 )" &. Pemantauan 'ilayah Setem#at (P'S KIA ( Ke(ehatan Ibu !an Ana"

11

Pemantauan (ilayah setempat kesehatan ibu dan anak adalah alat mana!emen pr$gram +I/ di suatu (ilayah ker!a se ara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lan!ut yang tepat terhadap desa yang akupan

pelayanan +I/8nya masih rendah" Dalam pr$gram +I/ de(asa ini di terapkan 3 !enis pen atatan, yaitu Register +$h$r Ibu, +artu Ibu dan Buku +I/" Penya!ian P9* +I/ !uga dapat dipakai sebagai alat m$ti%asi dan k$munikasi kepada sekt$r terkait, khususnya pam$ng setempat (-amat, +epala Desa), yang berperan dalam pendataan dan penggerakan sasaran agar mendapatkan pelayanan +I/ maupun dalam membantu meme ahkan masalah" Dengan demikian diharapkan akupan pelayanan dapat men!angkau seluruh sasaran di suatu (ilayah, sehingga kasus resik$ tinggi dapat ditemukan agar dapat memper$leh penanganan yang memadai" (Depkes RI, 2006 : 13 ) " 2.1.2 Tujuan Pelayanan Ibu Hamil Pada a(al pertemuan, penting bagi bidan untuk men!alin hubungan em$si$nal dengan si ibu sehingga ter ipta k$munikasi terapeutik yang e)ekti) dan saling per aya pada kedua belah pihak yang diperlukan dalam asuhan kebidanan selan!utnya"2u!uan pengka!ian a(al adalah: a" 6engka!i tingkat kesehatan dengan melakukan pengka!ian ri(ayat lengkap dan melakukan skrining yang tepat" b" 6enetapkan atatan dasar tentang tekanan darah, pemeriksaan urine

lengkap, pemeriksaan darah lengkap, pertumbuhan dan perkembangan !anin yang digunakan sebagai standar untuk membandingkan sesuai kema!uan kehamilan"

12

" 6engidenti)ikasi )akt$r resik$ dengan mendapatkan ri(ayat lengkap kebidanan masa lalu dan sekarang, ri(ayat $bsetrik, medis dan pribadi serta keluarga" d" 6engidenti)ikasi )akt$r resik$ dengan mendapatkan ri(ayat kebidanan masa lalu dan sekarang, ri(ayat $bstetrik, medis, dan pribadi serta keluarga" e" 6emberi kesempatan pada ibu dan keluarganya mengekspresikan dan mendiskusikan adanya kekha(atiran tentang kehamilan saat ini dan kehamilan yang lalu, persalinan, kelahiran dan puerperium(ni)as), dalam upaya mempertahankan kesehatan ibu dan perkembangan kesehatan !aninnya" )" 6embangun hubungan saling per aya karena ibu dan bidan adalah mitra dalam asuhan" 2.1.) Kebija"an Pr*gram +un!ungan ibu hamil dilakukan paling sedikit , kali selama kehamilan yaitu, dapat dilihat pada tabel 2"1 di ba(ah ini: Tabel 2.1 Ja!+al Kunjungan Ibu Hamil
: ; </D 9/= 'R>+ 9>:*I 767R +>#/ 6I=/: I67: 2 21 22 2 ' e P/= P/*I 2 D =i=/ 7+7R/: 2B BB = / B P>:?7 =7#/: +>2

1 2 3

2rimester I 2rimester II 2rimester III

1& 1& 2& /tau lebih

@ 1, 6ingg u @ 2. 6ingg u 2. s"d 36 6ingg u

A B B

B A B

A A A

A A A

A A A

A B B

A B B

A A A

A B A

A A A

B B B

*umber: Pra(ir$har!$, (2006) Pelayanan +esehatan 6aternal dan :e$natal "

13

2.1.$

Kebija"an Te"ni( *etiap kehamilan dapat berkembang men!adi masalah atau k$mplikasi di

setiap (aktu, $leh sebab itu ibu hamil memerlukan pemantauan selama kehamilam, persalinan, dan ni)as" Pelaksanaan pelayanan ibu hamil se ara keseluruhan meliputi k$mp$nen 8k$mp$nen sebagai berikut : a" 6engupayakan kehamilan yang sehat" b" 6elakukan deteksi dini k$mplikasi, melakukan penatalaksanaan serta ru!ukan bila diperlukan" " Persiapan persalinan yang bersih dan aman " d" Peren anaan antisipati) dan persiapan dini untuk melakukan ru!ukan !ika ter!adi k$mplikasi" (Pra(ir$har!$, 2006 Pelayanan +esehatan 6aternal dan :e$natal) 2.1., -an&aat .a(ilita( Pemeri"(aan "ehamilan 6an)aat )asilitas pelayanan Ibu #amil bagi ibu hamil adalah: a" *upaya ibu memper$leh kemudahan mendapatkan in)$rmasi dan pelayanan kesehatan dasar terutama berkaitan dengan penurunan /+I dan /+B" b" 6emper$leh bantuan se ara pr$)esi$nal dalam peme ahan masalah kesehatan terutama berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak " >)isiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan sekt$r lain yang terkait seperti, kader kesehatan, P++ dan sebagainya" (Depkes RI, 2003 : 20 )" a(al

1,

2.1./

Pencatatan Ha(il Pelayanan Ibu Hamil -akupan pelayanan +I/ dapat dipantau dengan menggunakan P9* 8 +I/

(200,)" P9* 8 +I/ adalah alat mana!emen pr$gram +I/ di suatu (ilayah ker!a se ara terus menerus, agar dapat dilakukan tidak lan!ut se ara epat dan tepat terhadap (ilayah ker!a yang akupan pelayanan +I/8nya masih rendah" Pelayanan ibu hamil di atat dalam register k$h$rt ibu menurut desa (untuk tingkat puskesmas) atau R9 (untuk tingkat desa)" Dalam pr$gram +I/ diterapkan 2 !enis pen atatan, yaitu register k$h$rt ibu, dan buku +esehatan Ibu dan /nak (Depkes RI, 2006 : l 21 ) Buku kesehatan ibu dan anak (buku +I/) mulai diterapkan di Ind$nesia se!ak tahun 100,, di Pr$pinsi *umatera Barat tahun 100." Pada tahun 2003 penggunaan buku +I/ telah berkembang dengan pesat dan sudah men!angkau 21 pr$pinsi" Buku +I/ adalah buku atatan kesehatan yang lengkap, se!ak ibu hamil sampai anaknya berumur lima tahun" Buku +I/ berisikan identitas dan latar belakang keluarga, pemantauan dan penyuluhan kesehatan ibu dan bayi baru lahir (ibu hamil, ibu bersalin, ibu ni)as, bayi baru lahir dan keluarga beren ana), penyuluhan dan pemantauan tentang kesehatan anak (imunisasi, kartu menu!u sehat, deteksi tumbuh kembang), pemantauan dan penyuluhan kesehatan anak dan atatan kesehatan ibu dan anak (Depkes RI , 2003 : 20 )" Penya!ian P9* 8 +I/ !uga dapat dipakai sebagai alat m$ti%asi dan k$munikasi kepada sekt$r terkait, khususnya aparat setempat yang berperan dalam pendataan dan penggerakkan sasaran agar mendapatkan pelayanan +I/, maupun membantu meme ahkan masalah n$nteknis sehingga kasus resik$ tinggiCk$mplikasi kebidanan dapat ditemukan sedini mungkin untuk (Depkes RI , 200, : 1, )" penanganan yang memadai

14

2.2

Ting"at Pen!i!i"an Pendidikan adalah usaha sadar dan teren ana untuk me(u!udkan suasana

bela!ar dan pr$ses pembela!aran agar anak didik se ara akti) mengembangkan p$tensi dirinya untuk memiliki kegiatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, ke erdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara" ( :$t$atm$d!$ , 2001 : 10 )" Pendidikan biasanya bera(al se!ak bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup, bisa !uga sebelum lahir dengan memainkan musik atau mendengarkan serta memba akannya saat dalam kandungan, dengan harapan bisa bela!ar se!ak dini ( :$t$atm$d!$ , 2001 : 40 )" a" <en!ang pendidikan <en!ang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan

berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tu!uan yang akan di apai, dan kemampuan yang dikembangkan" 1)" Pendidikan usia dini 6enga u 7ndang D 7ndang :$m$r 20 2ahun 2003, pasal 1 butir 1, tentang *istim Pendidikan :asi$nal" Pendidikan /nak 7sia Dini (P/7D) adalah suatu upaya pembinaan yang ditu!ukan pada anak se!ak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan !asmani dan r$hani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lan!ut"

16

2)" Pendidikan dasar, merupakan !en!ang pendidikan a(al selama 0 tahun pertama masa sek$lah anak 8 anak yang melandasi !en!ang pendidikan menengah" 3)" Pendidikan menengah, merupakan !en!ang pendidikan lan!utan pendidikan dasar" ,)" Pendidikan tinggi, adalah !en!ang pendidikan setelah pendidikan menengah yang men akup pr$gram pendidikan dipl$ma, sar!ana, magister, d$kt$r, dan spesialis yang diselenggarakan $leh perguruan tinggi" b" <alur Pendidikan <alur pendidikan adalah (ahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan p$tensi diri dalam suatu pr$ses pendidikan yang sesuai dengan tu!uan pendidikan" 1)" Pendidikan )$rmal, pendidikan yang dilakukan di sek$lah8sek$lah pada umumnya" 2)" Pendidikan in)$rmal, terdapat pada pendidikan usia dini, taman pendidikan /l8Euran (2P/)" ( 9ikipedia Bahasa Ind$nesia , Pendidikan,>nsikl$pedia bebas:C:(10 !uni 2010 ) Pendidikan kesehatan adalah suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan pada masyarakat, kel$mp$k, atau indi%idu" Dengan harapan bah(a dengan adanya pesan tersebut, masyarakat, kel$mp$k, atau indi%idu dapat memper$leh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik" /khirnya pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilakunya" Dengan kata lain,

11

dengan adanya pendidikan tersebut dapat memba(a akibat terhadap perubahan prilaku sasaran (:$t$atm$d!$, 2001 : 43 ) " Freen (10.0) menyatakan bah(a pendidikan kesehatan adalah usaha memberikan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan dan peningkatan kesehatan baik bagi dirinya sendiri, keluarganya, maupun masyarakat" 7ntuk men apai tu!uan tersebut dapat dilakukan strategi dengan pendekatan se ara indi%idu yaitu pada saat ibu datang ke )asilitas pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan (asuhan ibu hamil), dan pada saat petugas melakukan kun!ungm rumah" Berdasarkan pendapat di atas, seharusnya semakin tinggi pendidikan sese$rang maka semakin tinggi pula pemahamannya tentang kesehatan, khususnya dalam pemeriksaan kehamilan" #al ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan $leh *astra di Puskesmas Ra(ang Barat +$ta Padang (200,) yang menyatakan bah(a pendidikan ibu hamil mempunyai hubungan yang bermakna dengan kun!ungan ibu untuk memeriksakan kehamilannya, semakin tinggi pendidikan semakin tinggi pula kun!ungan ibu untuk memeriksakan kehamilan 2.) Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini ter!adi setelah $rang melakukan penginderaan terhadap suatu $b!ek tertentu" Penginderaan ter!adi melalui pan aindra manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, pen iuman, rasa, dan raba" *ebagian besar pengetahuan manusia diper$leh melalui mata dan telinga" Pengetahuan atau k$gniti) merupakan d$main yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan sese$rang ( perilaku terbuka )" Dari pengalaman dan penelitian terbukti bah(a perilaku yang didasarkan $leh pengetahuan akan lebih

1.

langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari $leh pengetahuan ( :$t$atm$d!$, 2001 : 46) " #asil penelitian yang dilakukan $leh R$gers dalam :$t$atm$d!$

mengungkapkan bah(a sebelum $rang mengad$psi perilaku baru tersebut ter!adi pr$ses yang berurutan, yakni awareness (kesadaran), interest (mulai tertarik) terhadap stimulus atau $b!ek tersebut, evaluation (menimbang8 nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya, trial, di mana sub!ek mulai men $ba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki $leh stimulus, adoption, di mana sub!ek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus (:$t$atm$!$, 2001 : 4.) " *ebagian besar kematian ibu ter!adi setelah melahirkan terutama dalam 2, !am pertama" *ebagian besar penyebabnya adalah penyebab langsung yang berasal dan masalah medis seperti perdarahan 2.G, eklamsia 2,G, in)eksi 11G, k$mplikasi ni)as 11G, ab$rtus 4G, trauma $bstertik 4G, emb$li $bstetrik 4G, partus lama 4G dan lain8lain 11G" *edangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah rendahnya status gi5i, rendahnya status kesehatan serta adanya )akt$r risik$ pada Ibu" Dengan upaya perbaikan dan peningkatan pelayanan ibu hamil pada ibu hamil dengan ara meningkatkan pengetahuan ibu tentang man)aat pemeriksaan kehamilan se ara dini dan teratur, serta pert$l$ngan persalinan $leh tenaga kesehatan angka ini dapat diturunkan" 6emberikan in)$rmasi kepada ibu hamil tentang kehamilannya merupakan hak ibu tanpa memandang suku bangsa, usia, agama, status s$sial 8 ek$n$mi dan sebagainya" In)$rmasi harus diberikan langsung kepada ibu dan keluarga, pr$ses pemberian in)$rmasi harus $b!ekti) dan lengkap" In)$rmasi bagi ibu hamil sangat

10

diperlukan untuk memberikan pengetahuan mengenai kehamilan, perubahan yang berkaitan dengan kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan !anin dalam rahim, pera(atan diri selama kehamilan, serta tanda bahaya yang perlu di(aspadai" Dengan pengetahuan tersebut diharapkan ibu akan term$ti%asi kuat untuk men!aga diri dan kehamilannya dengan mentaati nasehat yang diberikan $leh petugas kesehatan, sehingga ibu dapat mele(ati masa kehamilannya dengan baik, melahirkan bayi hidup dan sehat" #al8hal yang perlu diin)$rmasikan pada ibu hamil dan keluarga adalah: a" Ibu hamil dengan keadaan di ba(ah ini, dian!urkan bersalin dengan tenaga kesehatan : 1)" 7mur kurang dari 20 tahun atau lebih dan 34 tahun" 2)" <arak kehamilan kurang dari 2 tahun" 3)" Pernah melahirkan lebih dari , kali" ,)" 6engalami kesulitan pada persalinan yang lalu (bayi lahir sunsang, bayi tidak ukup umur, $perasi pada (aktu melahirkan, ke!ang8ke!ang dan lain8lain" 4)" 2inggi badan kurang dari 1,4 m" 6)" =ingkar =engan /tas (=I=/) kurang dan 23,4 m" 1)" 6empunyai ri(ayat penyakit menahun ( misalnya: 2B-, /sma)" b" Ibu hamil dengan keadaan di ba(ah ini, dian!urkan melahirkan ke Rumah *akit" 1)" /nemia berat (#b kurang dan . gram G)" 2)" 2ekanan darah tinggi ( Iebih dan 1,0C00 mm#g)" 3)" >dema yang nyata"

20

,)" =etak sunsang pada hamil pertama" 4)" =etak lintang pada kehamilan lebih dan 32 minggu" 6)" +emungkinan atau adanya !anin ke il" 1)" +emungkinan atau adanya kehamilan ganda" .)" +emungkinan atau adanya !anin besar" " 2anda 8 tanda bahaya dalam kehamilan" 2anda bahaya perlu diketahui ibu agar ibu (aspada terhadap an aman kesehatan diri maupun !aninnya" 2anda bahaya yang paling penting diketahui ibu hamil adalah: 1)" Perdarahan baik sedikit maupun banyak" 2)" -airan ketuban keluar sebelum (aktunya" 3)" <anin tidak bergerak atau pergerakannya !arang dalam sehari semalam, berat badan turun atau tidak bertambah" ,)" Ibu demam" 4)" :yeri hebat di perut" 6)" *elaput kel$pak mata pu at" 1)" Bengkak mula8mula pada kaki yang tidak hilang, disertai nyeri kepala, mual muntah, nyeri ulu hati serta penglihatan kabur dan ke!ang ke!ang" d" Petun!uk agar ibu dan bayi sehat 1)" 6akanan bergi5i seimbang diperlukan untuk, men!aga kesehatan dan gi5i ibu tetap baik, men!aga kelangsungan pertumbuhan n$rmal bayi dalam kandungan sehingga bayi lahir sehat, mempersiapkan pr$duksi /*I"

21

2)" 6akanlah 182 piring lebih banyak dari biasanya selama hamil dan menyusui" 3)" 6akan aneka ragam makanan ,84 kali sehari untuk memenuhi kebutuhan gi5i ibu selama hamil dan menyusui" ,)" 2ambahlah dengan makanan selingan setiap pagi dan s$re hari seperti k$lak pisang, bubur ka ang hi!au, lemper, dan lain8lain" 4)" 6akan makanan sumber 5at besi yaitu bahan makanan he(ani, ka ang8ka angan dan sayuran hi!au tua" 6)" Periksa kehamilan setiap bulan agar bila ditemukan gangguan dan kelainan pada ibu hamil dan bayi yang dikandungnya dapat segera dit$l$ng $leh tenaga kesehatan" 1)" 2imbang berat badan setiap bulan untuk memantau pertambahan berat badan selama hamil, selama hamil kenaikan berat badan ibu 1812 kg" .)" 6inum tablet tambah darah 1 tablet sehari sekurang8kurangnya 00 tablet selama hamil, sampai ,0 hari setelah melahirkan" 0)" 6intalah imunisasi 22 dua kali sebelum ibu melahirkan, ini dapat men egah penyakit tetanus pada bayi baru lahir" 10)" <aga kebersihan diri, mandi sekurang8kurangnya 2 kali sehari, g$s$k gigi dengan pasta gigi yang mengandung )lu$r sekurang8 kurangnya 2 kali sehari" 11)" Istirahat yang ukup kurangi ker!a berat, ibu hamil perlu

istirahat berbaring siang 182 !am"

22

e"

2anda8 tanda akan melahirkan 1)" 2)" 3)" Rasa mules yang semakin sering dan semakin kuat" +eluar lendir ber ampur darah dan !alan lahir" Pe ah selaput ketuban dengan ditandai $leh keluarnya airan ketuban dan !alan lahir" ,)" 6erasa seperti mau buang air besar bila bayi akan lahir" (Depkes RI , 2006 : 24 )"

#asil penelitian *ari (2004) mengatakan tidak ada hubungan yang signi)ikan antara tingkat pengetahuan dengan Pelayanan Ibu hamil di +abupaten /gam"

*edangkan hasil penelitian Putri (2004) yang menyatakan bah(a pengetahuan ibu hamil mempunyai hubungan yang bermakna terhadap pelayanan Ibu hamil, semakin tinggi pengetahuan ibu semakin tinggi pula kun!ungan ibu untuk mendapatkan pelayanan Ibu hamil di Ra(ang Barat Padang" Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan (a(an ara atau angket menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dan sub!ek penelitian atau resp$nden" +edalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaika dengan tingkat 8 tingkat tersebut di atas" Pengetahuan yang akan diukur pada penelitian ini adalah pengetahuan yang berhubungan dengan pelayanan Ibu hamil (?eni , 2004 : 12 )" 2.$ Si"a#

2.$.1 Pengertian 6enurut :$t$atm$d!$ ( 2004 : 44 ), sikap adalah merupakan reaksi atau resp$n sese$rang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau $b!ek " *ikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan

23

pelaksanaan m$ti) tertentu" *ikap belum merupakan suatu tindakan atau akti)itas, akan tetapi adalah merupakan suatu tindakan atau akti)itas, akan tetapi adalah merupakan predissp$sisi tindakan suatu prilaku" 6enurut ahli psik$l$gi =$uis 2hrust$ne, =enis =ikert, -harles ;sg$$d, sikap adalah bentuk e%aluasiCreaksi perasaan mendukung atau memihak ()a%$rable) maupun perasaan tidak mendukung (un)a%$rable) pada $b!ek tersebut (:$t$atm$d!$, 2003 : 01)" *ikap dapat dibedakan men!adi dua yaitu: a" *ikap p$siti) adalah sikap yang menun!ukkan penerima,

pengakuan ,menyetu!ui dengan ke endrungan mendekati dan menyenangi suatu $b!ek tertentu"#asil akhir dari sikap p$siti) adalah sikap yang mengarah pada tindakan yang benar" b" *ikap negati%e adalah sikap yang menun!ukkan pen$lakan atau tidak menyetu!ui dengan ke endrungan untuk mengetahui $b!ek tertentu yang mengarah pada tindakan" Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan *kala =ikert dengan ara

resp$nden diberikan pertanyaan Dpertanyaan dengan kateg$ri !a(aban yang sudah dituliskan (biasanya 1 sampai 4 kateg$ri !a(aban)"7ntuk pertanyaan )a%$rable(H) sangat setu!u (**) diberi nilai 4, setu!u (*) diberi nilai ,, ragu8ragu (RR) diberi nilai 3, tidak setu!u (2*) diberi nilai 2, sangat tidak setu!u (*2*) diberi nilai 1" 7ntuk pertanyaan un)a%$rable(8) sangat setu!u (**) diberi nilai 1, setu!u (*) diberi nilai 2, ragu8ragu (RR) diberi nilai 3, tidak setu!u (2*) diberi nilai ,, sangat tidak setu!u (*2*) diberi nilai 4 (:$t$atm$d!$, 2003: 00)"

2,

2.$.2 Ting"atan Si"a# 6enurut :$t$atm$d!$ ( 2004 : 44 ) tingkatan sikap adalah : a" 6enerima (receiving) 6enerima diartikan bah(a $rang (sub!ek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan ($b!ek)" b" 6eresp$n (responding) 6emberikan !a(aban apabila ditanya, menger!akan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap" +arena dengan suatu usaha untuk men!a(ab pertanyaan atau menger!akan tugas yang diberikan, terlepas dari peker!aan itu benar atau salah adalah berarti $rang menerima ide tersebut" " 6enghargai (valuing) 6enga!ak $rang lain untuk menger!akan atau mendiskusikan terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tinkat tiga" d" Bertanggung !a(ab (responsible) Bertanggung !a(ab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resik$ adalah merupakan sikap yang paling tinggi" 7ntuk kepentingan kerangka analisa dapat dikatakan bah(a prilaku adalah apa yang diker!akan $leh $rganisme tersebut baik yang dapat diamati se ara langsung atau se ara tidak langsung" Dalam penentuan sikap yang utuh, pengetahuan ber)ikir, keyakinan dan em$si memegang peranan penting" 2., S*(ial Bu!aya Perilaku manusia dipengaruhi $leh Iingkungannya, baik lingkungan )isik maupun lingkungan s$sial budaya" 7ntuk melakukan pendekatan perubahan perilaku

24

kesehatan, petugas kesehatan harus menguasai berbagai ma am latar belakang s$sial budaya masyarakat yang bersangkutan (:$t$atm$d!$, 2001 : 44 ) " +ebudayaan dapat dipandang sebagai k$n)igurasi tingkah laku yang dipela!ari dari hasil tingkah laku yang dipela!ari, dimana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan $leh angg$ta masyarakat Iainya" +ebudayaan merupakan (u!ud abstrak yang bermun ulan dalam masyarakat yang memberikan !i(a kepada masyarakat itu sendiri dalam bentuk pandangan hidup, keper ayaan dan persepsi" +ebudayaan itu dibagi atau dig$l$ngkan dalam tiga (u!ud, yaitu: 2"4"1 9u!ud sebagai suatu k$mpleks dan ide8ide, gagasan, nilai8nilai, n$rma8n$rma dan peraturan" *i)atnya abstrak terdapat di alam )ikiran (arga masyarakat di mana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup, misalnya adat istiadat yang memberikan arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan" 2"4"2 9u!ud kebudayaan sebagai suatu k$mplek akti)itas serta tindakan berp$la dan manusia dalam masyarakat" 9u!ud ini dinamakan sistim s$sial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berp$la dan manusia itu sendiri mempunyai perilaku dan bahasa" 2"4"3 9u!ud kebudayaan sebagai benda 8 benda hasil karya manusia (kebudayaan )isik) /dat istiadat adalah tata kelakuan yang telah menyatu kuat dalam p$la8 p$la perilaku sebuah masyarakat" ;leh karena itu, pada umumnya kel$mp$k masyarakat atau suku memiliki n$rma adat yang berbeda8beda" :$rma ini memiliki daya ikat yang sangat kuat" :$rma adat berisi perintah dan larangan" /ngg$ta masyarakat yang melanggar n$rma ini akan mendapat sanksi adat yang ber1aku (#erimant$, 200.:10)"

26

6it$s kehamilan yang terdapat dalam masyarakat, saat se$rang (anita hamil, akan banyak mendapat nasehat atau pantangan dari kerabat, keluarga, teman dan !uga $rang sekelilingnya, tentang apa yang b$leh dan tidak b$leh selama kehamilan" 2idak b$leh mem$t$ng atau men!ahit ba!u selama kehamilan, bisa menyebabkan anak akan lahir dengan bibir sumbing, !angan makan !eruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan resik$ kuning saat bayi lahir" +eper ayaan yang berkembang se ara turun temurun yang sangat merugikan kesehatan di daerah +ampung Baru Padusunan adalah ibu hamil apabila sudah memasuki usia kehamilan enam bulan ke atas atau a(al tu!uh bulanan (akhir trimester II sampai trimester III) se$lah di(a!ibkan periksakan kehamilan (bakusuak untuk mampel$an latak) dan bisa !uga meminta sesa!ian (salusuah) atau mengikat !an!i (baikek dak tatulih) dengan dukun untuk membantu pert$l$ngan persalinannya dan membantu melaksanakan upa ara turun mandi, anak setelah bayi lahir di mana anak bayinya sudah di lihat neneknya" Ibu hamil yang tidak mengikuti tradisi

tersebut, akan dianggap kurang beradat dan s$k ma!u serta sering men!adi bahan gun!igan di tengah8tengah kaum ibu dan ibu ini dianggap s$k m$dren" +eper ayaan lain yang berkembang di daerah Puskesmas +ampung Baru Padusunan adalah ibu hamil selama kehamilan harus memba(a ba(ang putih, peniti, gunting, yang sudah dimanterai $leh dukun, yang berguna bagi ibu hamil untuk menghadapi gangguan mahluk halus dan melakukan peker!aan yang agak berat seperti men angkul di halaman" #al ini yang men!adikan salah satu rendahnya pen apaian akupan

pr$gram +I/ di 9ilayah +er!a Puskesmas +ampung Baru Padusunan ( (a(an ara dengan ibu hamil)"

21

#al ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Dh$di di Desa +aranggayam +e amatan ;mben +abupaten *ampang (200.) menun!ukkan pengaruh budaya masih ukup kuat terhadap ibu hamil" *ebagian resp$den

mempersiapkan pemeriksaan kehamilan ke pelayanan kesehatan telah men!adi mengerti dengan kegiatan rutin terutama ke p$syandu tetapi belum dimengerti dengan baik, apa tu!uan pemeriksaan kehamilan karena pengaruh budaya yang ukup kuat dan lebih memper ayai dukun dari pada an!uran tenaga kesehatan" #asil penelitian yang dilakukan :urta (2000) menun!ukkan pengaruh budaya masih ukup kuat terhadap rendahnya kun!ugan ibu hamil ke)asilitas kesehatan di Puskemas *ilag$ +abupaten Dhamasraya, karena masih kuatnya pengaruh budaya pada ibu dan keluarga di tambah dengan adanya sangsi adat, maka ibu hamil lebih memilih dukun dari pada petugas kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya ( 6astian, 2004 : 13 )"

2.

2./

Kerang"a Te*ri Perila"u Ke(ehatan *esuai te$ri =a(ren e Freen (10.0) tentang perilaku manusia, se ara skematis kerangka te$ri dapat digambarkan sebagai berikut : 1" 'akt$r Predisp$sisi (Predisposing Factors) Pendidikan Pengetahuan *ikap +eper ayaan +eyakinan :ilai8nilai 2" 'akt$r Pemungkin (Enabling Factors) =ingkungan )isik 2ersediaCtidak tersedia )asilitas <arak tempuh ke sarana kesehatan

Perilaku +esehatan

3"

'akt$r Penguat (Reinforcing Factors) *ikap dan perilaku petugas 7ndang D undang dan peraturan Dukungan keluarga dan masyarakat

1ambar 2.1 Kerang"a Te*ri 2a+rence 1reen.

2.0

Kerang"a K*n(e# Berdasarkan kerangka te$ri di atas, peneliti mengemukakan kerangka k$nsep

penelitian dengan , k$mp$nen %ariabel bebas, di mana %ariabelnya terdiri dari %ariabel tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sikap, dan s$sial budaya " *e ara skematis kerangka k$nsep penelitian digambarkan sebagai berikut :

20

3ariabel In!e#en!en

3ariabel 5e#en!en

2ingkat Pendidikan

2ingkat Pengetahuan

*ikap

+un!ungan ke >mpat (+,) Ibu hamil

*$sial Budaya

1ambar 2.2 Kerang"a K*n(e# Penelitian .a"t*r4&a"t*r Pre!i(#*(i(i yang Berhubungan!engan Kunjungan K$ !alam Pelayanan Ibu hamil 5i 'ilayah Kerja Pu("e(ma( Kam#ung Baru Pa!u(unan K*ta Pariaman Tahun 2611 2.7 Hi#*te(i(

30

Berdasarkan k$nsep landasan te$ri, tu!uan serta latar belakang penelitian maka hip$tesis penelitian ini adalah : 2"."1 /danya hubungan tingkat pendidikan ibu hamil dengan kun!ungan ke empat ( +, ) ibu hamil di (ilayah ker!a Puskesmas +ampung Baru Padusunan +$ta Pariaman 2ahun 2011" 2"."2 /danya hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kun!ungan ke empat (+, ) ibu hamil di (ilayah ker!a Puskesmas +ampung Baru Padusunan +$ta Pariaman 2ahun 2011" 2"."3 /danya hubungan sikap ibu hamil dengan kun!ungan ke empat (+, ) ibu hamil di (ilayah ker!a Puskesmas +ampung Baru Padusunan +$ta Pariaman 2ahun 2011" 2".", /danya hubungan s$sial budaya ibu hamil dengan kun!ungan ke empat (+, ) ibu hamil di (ilayah ker!a Puskesmas +ampung Baru Padusunan +$ta

Pariaman 2ahun 2011"

Anda mungkin juga menyukai