Anda di halaman 1dari 27

PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR DAN PENGUJIAN KUALITAS AIR

Nurhasanah Sujahjo & Ida Dahl a!a" ##

I$

P%ndahuluan

Pengambilan sampel dan pengujian kualitas air dilakukan untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk: dibandingkan dengan standar (baku mutu yang disyaratkan) mengetahui kinerja suatu sistem pengolahan (Seperti : IPA, IPAL,IPLT) monitoring kualitas (air sungai, air danau) merancang model sistem pengolahan mengetahui e isiensi sistem pengolahan

!eberapa ketentuan jenis kualitas air yang perlu diketahui oleh pengelola penyedia air minum harus : " #enjamin air minum yang diproduksi memenuhi syarat kesehatan dengan melaksanakan pemeriksaan secara berkala memeriksa kualitas air yang diproduksi mulai dari : o pemeriksaan instalasi pengolahan air o pemeriksaan pada jaringan pipa distribusi o pemeriksaan pada pipa sambungan ke konsumen o pemeriksaan pada proses isi ulang dan kemasan $ #elakukan pengamanan terhadap sumber air baku yang dikelolanya dari segala bentuk pencemaran berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku% &engan mempertimbangkan kegunaan air untuk manusia, karena air merupakan substrat yang mudah tercemar, maka perlu penga'asan yang meliputi : ") Pengamanan lapangan atau inspeksi sanitasi : Pada air minum perpipaan maupun air minum kemasan, dilakukan pada seluruh unit pengolahan air minum, mulai dari sumber air baku, instalasi pengolahan, proses pengemasan bagi air minum kemasan, dan jaringan distribusi sampai dengan sambungan rumah bagi air minum perpipaan% $) Pengambilan sample : jumlah, rekuensi dan titik sampel air minum harus dilaksanakan sesuai kebutuhan, dengan ketentuan minimal sebagai berikut :

(ntuk penyediaan air minum perpipaan dan air minum kemasan dan atau kemasan isi ulang : (") Pemeriksaan kualitas bakteriologis ($) Pemeriksaan kualitas kimia'i ()) Titik pengambilan sampel air &ata yang diperoleh dari analisis kualitas air tergantung pada teknik analisis yang digunakan dan metode pengambilan contoh yang baik% #etode pengambilan contoh yang tepat dan cocok dapat digunakan disesuaikan dengan jenis maupun lokasi sampling% &alam pengambilan contoh air perlu memperhatikan titik sampling, 'aktu, peralatan yang digunakan, dan jenis parameter yang akan dianalisis% M%"od% P%n&a'( lan Con"oh Uj Kual "as A r dapat dilihat pada SNI )* + ,-., + .//.% Penga'asan air minum dilakukan dalam upaya memperhatikan dan meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat sebagai konsumen air minum, agar air yang dikonsumsi tidak menimbulkan gangguan kesehatan% II$ II$.$ P%n&a'( lan Con"oh Uj U'u' #aksud pengambilan contoh uji (sampling), adalah mengumpulkan *olume contoh uji yang akan diteliti dengan jumlah sekecil mungkin, tetapi masih me'akili (representati ), yaitu masih mempunyai si at+si at yang sama dengan sumber contoh tersebut (misal badan air,sungai, danau,'aduk, mata air, sumur dll%)% Pengambilan contoh uji adalah merupakan langkah pertama dari serangkaian penelitian suatu badan air, dimana urutannya adalah sebagai berikut : (") Pengambilan contoh uji yang representati ($) Transportasi dan penanganan contoh uji ()) Analisa di laboratorium -adi jelas bah'a hasil analisa hanya berlaku, jika langkah + langkah lain telah dilaksanakan dengan lengkap% II%$% J%n s Con"oh Uj Ada ) (tiga) jenis contoh uji ( sampel ), yaitu : 0.1Con"oh 0 sa'2%l 1 s%saa" 0 3Gra( sa'2l%4 1 5 .ontoh uji yang diambil di satu titik dan di suatu saat atau *olume contoh uji yang diambil langsung dari badan air yang sedang diteliti%

0,1 Con"oh 0sa'2%l1 s%saa" "%r2adu 0 3In"%&ra"%d Sa'2l%4 1 .ontoh uji yang diambil dari beberapa aliran ( n aliran bagian) pada saat, 'aktu yang sama% Pengambilan contoh uji dengan cara ini adalah untuk me'akili seluruh badan air pada saat yang sama, misal untuk mengetahui beban pencemaran aliran + aliran bagian terhadap sungai induk% .ontoh uji terdiri dari n aliran bagian ( " contoh sesaat dari tiap aliran bagian), dimana *olume setiap contoh uji sebanding dengan debit aliran masing + masing aliran bagian, yaitu : 6olu'% 7on"oh (a& an i 8888888888888888888888888888888888 6olu'% 7on"oh "%r2adu ( i 9 .:,:;:<<n ) 0;1 Con"oh 0sa'2%l1 7a'2uran 0 3Co'2os "% sa'2l%4 1 .ontoh uji yang diambil di satu titik pada beberapa saat% -enis contoh uji cara ini adalah dimaksudkan untuk me'akili secara merata perubahan parameter pada suatu badan air yang sedang diteliti selama masa yang cukup panjang secara mendetail dengan pekerjaan yang terbatas% .ontoh campuran meliputi x menit dan terdiri dari y contoh bagian yang diambil setiap x/y menit, dengan *olume tiap contoh uji sesuai dengan *olume air yang mengalir melalui titik pengambilan contoh dalam 'aktu x/y menit ( sekitar pengambilan contoh tersebut), sehingga : 6olu'% 7on"oh (a& an i 6olu'% a r s%la'a =>? '%n " 8888888888888888888888888888888888 9 888888888888888888888888888888888888888888888888 6olu'% 7on"oh 7a'2uran s%luruh 6olu'% a r s%la'a x '%n " (ntuk pengambilan contoh uji (sampel) campuran biasanya digunakan alat pengambilan contoh uji otomatis yang dilengkapi dengan pengukur debit% Tetapi bila alat tersebut tidak ada, maka scontoh bagian diambil dengan *olume yang diperkirakan cukup, kemudian debit air dihitung secara manual (penampamg sungai / kecepatan aliran)% &engan rumus di atas maka *olume setiap sampel bagian dapat dihitung untuk digabungkan,dicampur menjadi sampel campuran% d%( " al ran (a& an i 888888888888888888888888888888 d%( " "o"al

.ara sederhana lainnya ('alaupun tidak menggambarkan contoh campuran murni) adalah sbb% : x 0 "$1 menit ( $ jam ) x/y 0 "2 menit y 0 "$1,"2 0 3 4olume total sampel 0 $ liter ( $111 ml ) 4olume sampel bagian 0 $111 ml,3 0 "$2 ml -umlah rek'ensi, dan titik pengambilan contoh air dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan% II$;$ P%rs a2an 5al + hal yang perlu diperhatikan pada persiapan pengambilan contoh uji, yaitu : (") Siapkan peralatan untuk pengambilan contoh uji (sampling ), termasuk instrumen,alat pengukuran untuk melakukan analisa di lapangan, dan cek kelayakannya% ($) Siapkan 'adah (tempat contoh uji) dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan% dan bersihkan dari kotoran (lumut, jamur) dan dari contoh uji bekas (terdahulu)% !ilas 'adah yang sudah bersih dengan a6uadest% ()) !ersihkan peralatan sampling lainnya pipa,selang pompa dan semua alat7alat yang akan dialiri oleh contoh uji, dari kotoran ( lumut, jamur dll%) dan dari contoh bekas terdahulu% (8) .egah adanya kontaminasi dari logam,peralatan sampling, dari minyak pelumas,oli,bensin% (2) !ilas 'adah dan semua peralatan sampling yang akan dialiri dengan contoh uji Is" lah dan D%@ n s !eberapa istilah yang ada dalam materi pengambilan contoh ini antara lain adalah : ") $) )) 8) sumber air adalah air permukaan, air tanah, air hujan contoh uji adalah air yang diambil untuk keperluan pengujian,pemeriksaan kualitas di laboratorium9 pemantauan kualitas air adalah pemeriksaan kualitas air yang dilakukan secara terus menerus pada lokasi tertentu dalam periode tertentu9 contoh air sesaat (grap sample) adalah contoh air yang diambil sesaat dari suatu lokasi tertentu9

II$-$

2) :) ;)

contoh air gabungan 'aktu (composite sample) adalah campuran contoh7contoh sesaat yang diambil dari suatu lokasi pada 'aktu yang berbeda9 contoh gabungan tempat (integrated sample) adalah campuran contoh7contoh sesaat yang diambil dari lokasi atau titik yang berbeda pada 'aktu yang sama9 Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum% P%rs?ara"an P%n&a'( lan Con"oh A r

II$A$

.1 P%rala"an Alat pengambilan contoh air harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi si at contoh air (misalnya untuk keperluan pemeriksaan logam, alat pengambilan contoh tidak terbuat dari logam), #udah dicuci dari bekas contoh sebelumnya, .ontoh mudah dipindahkan ke botol penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi di dalamnya, <apasitas alat disesuaikan dengan keperluan dan tergantung dari maksud pemeriksaan, #udah dan aman diba'a ,1 J%n s Ala" P%n&a'( lan Con"oh A r Alat pengambil contoh sederhana (ember plastik, botol)% !otol biasa diberi pemberat yang dapat digunakan pada kedalaman tertentu% Alat pengambil contoh setempat secara mendatar yang digunakan untuk pengambilan contoh di sungai atau air mengalir pada kedalaman tertentu% Alat pengambil contoh secara tegak, untuk mengambil contoh pada lokasi yang airnya tenang atau aliran sangat lambat pada kedalaman tertentu, seperti di danau, 'aduk dan muara sungai% Alat pengambil contoh pada kedalaman yang terpadu, untuk mendapatkan contoh yang me'akili semua lapisan air% Alat pengambil contoh secara otomatis, digunakan untuk contoh gabungan 'aktu dari air limbah atau air sungai tercemar, agar diperoleh kualitas air rata7rata selama periode tertentu% Alat pengambil contoh untuk pemeriksaan gas terlarut yang dilengkapi tutup sehingga alat dapat ditutup segera setelah terisi penuh%
5

Alat pengambil contoh untuk pemeriksaan bakteri, yaitu botol gelas yang ditutup kapas atau aluminium oil, tahan panas dan tekanan selama proses sterilisasi% Alat pengambilan contoh untuk pemeriksaan plankton berupa jaringan yang berpori ";) mesh,inchi% Alat pengambil contoh untuk pemeriksaan he'an benthos, misalnya =chman grap, digunakan untuk pengambilan contoh pada sumber air yang alirannya relati kecil%

Ga'(ar . 5 Ala" P%n&a'( l Con"oh A r

;1 Bahan (1) Un"uB 2%n&a!%"an 7on"oh Penga'etan contoh dimaksudkan untuk menghambat agar unsur7 unsur yang terkandung di dalam contoh tidak mengalami perubahan baik secara isika, kimia maupun bakteriologi% !ahan kimia yang digunakan untuk penga'etan harus memenuhi bahan kimia untuk analisis% Penga'etan contoh diperlukan apabila pemeriksaan contoh tidak dapat dilakukan langsung di lapangan% Persyaratan penga'etan haruslah tidak mengganggu atau merubah >at yang akan diperiksa% Penga'etan yang terbaik adalah dengan cara pendinginan pada suhu 8 o. atau lebih rendah lagi, karena tidak menggunakan bahan kimia% (2) Cadah 7on"oh a r Persyaratan 'adah contoh air adalah sebagai berikut : Terbuat dari bahan gelas atau plastik &apat ditutup dengan rapat #udah dicuci dan tidak mudah pecah ?adah untuk pemeriksaan bakteri harus dapat disterilkan Tidak menyerap >at7>at kimia dari contoh Tidak melarutkan >at7>at kimia ke dalam contoh
6

Tidak menimbulkan reaksi antar 'adah dan contoh air -1 T%Bn s 2%n&a'( lan 7on"oh a r Teknisi pengambilan contoh harus sudah terlatih dan mampu%

A1 Sarana 2%n&a'( lan 7on"oh Sedapat mungkin gunakan jembatan atau lintasan gantung #enggunakan perahu atau sejenisnya (ntuk sumber air yang dangkal *1 Dolu'% 7on"oh 4olume contoh disesuaikan dengan tujuan pengambilan contoh air II$*$ CaB"u dan Er%B!%ns P%n&a'( lan Con"oh 0.1 CaB"u 2%n&a'( lan 7on"oh (ntuk pemantauan kualitas air, inter*al 'aktu pengambilan contoh diatur pada hari dan jam yang berbeda, sehingga dapat diketahui perbedaan kualitas air setiap hari maupun setiap jam% Sebagai contoh apabila pengambilan contoh pertama dilakukan pada hari Senin jam 1:%11, maka pengambilan contoh selanjutnya dilakukan pada hari Selasa jam 1;%11, dst 0,1 Er%B!%ns 2%n&a'( lan 7on"oh @rek'ensi pengambilan contoh untuk keperluan pemantauan dilakukan berdasarkan keperluan atau apabila belum ditetapkan, maka sebagai pegangan dapat dilakukan sebagai berikut : (ntuk sungai,saluran yang tercemar berat, setiap $ minggu sekali, selama satu tahun9 (ntuk sungai,saluran yang tercemar ringan sampai sedang, sebulan sekali, selama satu tahun9 (ntuk air alami yang belum tercemar, setiap ) bulan sekali selama satu tahun9 (ntuk air danau,'aduk, setiap $ bulan selama satu tahun9 (ntuk aliran air tanah, setiap ) bulan selama satu tahun% Al"%rna" @ la n un"uB Er%Bu%ns dan Ju'lah Con"oh Uj @rekuensi pengambilan contoh uji, dipengaruhi oleh aktor + aktor berikut : (") Perubahan + perubahan beban pencemaran dan puncak yang tidak bisa diabaikan, khususnya pada parameter kualitas air yang akan diteliti% Perlu taksiran teoritis dahulu, misalnya karena adanya industri, kota, perubahan debit sungai dsb%
7

($)

#aksud dan tujuan analisa, misalnya air sungai yang digunakan sebagai air baku untuk produksi air minum dan air hasil produksi harus diperiksa kualitasnya karena ada hubungannya dengan kesehatan masyarakat, 'alaupun kualitas air baku biasanya diabaikan% ()) .ontoh lain adalah dalam merencanakan sebuah instalasi pengolahan air minum (IPA), dari air baku sampai menjadi air hasil olahan (produksi), melalui proses + proses pengolahan di IPA, membutuhkan 'aktu $ jam, tidak diperlukan rekuensi pengambilan contoh uji air kurang dari $ jam, dan untuk analisa parameter kualitas air dengan e ek racun kronis (jangka panjang) dan konsentrasi rendah, maka rekuensi pengambilan contoh uji pun rendah% Sebaliknya apabila e ek racun akut (jangka pendek) dan konsentrasi tinggi, tetapi masa pencemaran singkat, maka memerlukan rekuensi pengambilan contoh yang tinggi% (8) Peralatan dan dana yang tersedia: Sebenarnya biaya pengambilan contoh uji bisa cukup murah, tetapi biaya pengangkutan dan analisa, dapat membatasi jumlah contoh uji dan jumlah parameter yang dianalisa% Aleh karena itu harus dipertimbangkan : o -umlah parameter yang akan dianalisa per contoh o -umlah contoh o -umlah titik pengambilan contoh% &ari uraian di atas, sebetulnya sulit untuk menentukan rekuensi pengambilan contoh yang ideal, misalnya tergantung pada si at badan air yang akan diteliti, maksud dan tujuan penelitian, dan jenis analisa% Penga'asan badan air secara rutin ( setelah penelitian selesai dilakukan ), pengambilan contoh uji tidak perlu sesering pada 'aktu penelitian, misal contoh sesaat diambil satu kali per hari, pada saat pencemaran paling tinggi ('aktu puncak) diduga terjadi% &engan bertambahnya pengalaman, penentuan rekuensi akan lebih mudah lagi% Tata cara pelaksanaan penga'asan kualitas air minum yang diselenggarakan secara terus menerus dan berkesinambungan agar air yang digunakan oleh penduduk terjamin kualitasnya, sesuai dengan persyaratan kualitas air minum yang tercantum pada <eputusan #enteri <esehatan BI, Comor D1;,#=C<=S,S<,4II,$11$, ada anjuran mengenai jumlah, rekuensi dan jumlah sampel air minum untuk pemeriksaan kualitas air sebagai berikut :

Un"uB S s"%' P%n?%d aan A r M nu' P%r2 2aan 5 (ntuk pemeriksaan kualitas bakteriologi : (ntuk pemeriksaan kualitas bakteriologi, jumlah minimal sampel tercantum pada tabel di ba'ah ini%
Ta(%l$ . 5 Ju'lah M n 'al Sa'2%l A r M nu' Pada Jar n&an D s"r (us P%nduduB ?an& d la?an E 2111 ji'a 2111 s,d "1%111 ji'a F "1%111 ji'a Ju'lah ' n 'al sa'2%l 2%r (ulan " sampel " sampel , 2111 ji'a " sampel per "1%111 ji'a, ditambah "1 sampel tambahan

(ntuk pemeriksaan kualitas kimia'i : (a) -umlah sampel air minum perpipaan pada jaringan distribusi minimal "1 G dari jumlah sampel untuk pemeriksaan bakteriologi (b) Air baku diperiksa minimal satu sampel setiap tiga bulan sekali%

II$F$ Taha2an K%rja (rutan pelaksanaan pengambilan contoh air adalah sebagai berikut : o #enentukan lokasi pengambilan contoh o #enentukan titik pengambilan contoh o #elakukan pengambilan contoh o #elakukan pemeriksaan kualitas air di lapangan o #elakukan penga'etan contoh dan perlakuan pendahuluan o Pelabelan, pengepakan dan pengangkutan contoh ke laboratorium II$G$ Cara P%laBsanaan P%n&a'( lan Con"oh .1 P%n%n"uan loBas Lokasi pengambilan contoh ditentukan berdasarkan tujuan pemeriksaan kualitas air% (")Penentuan kualitas air pada daerah pengaliran sungai didasarkan pada : a) Sumber air alamiah, yaitu lokasi pada tempat yang belum atau masih sedikit mengalami pencemaran9

b)

Sumber air tercemar, yaitu lokasi pada tempat yang telah mengalami perubahan atau di hilir sumber pencemaran9 c) Sumber air yang diman aatkan, yaitu lokasi pada tempat penyadapan peman aatan sumber air% ($)Pemantauan kualitas air pada danau,'aduk didasarkan pada : Tempat masuknya sungai ke danau,'aduk &i tengah danau,'aduk Lokasi penyadapan air untuk peman aatan Tempat keluarnya air danau,'aduk ,1 M%n%n"uBan " " B 2%n&a'( lan 7on"oh Penentuan tiitk , lokasi pengambilan contoh uji harus dipilih sedemikian rupa sehingga me'akili secara keseluruhan dari sistem penyediaan air minum tersebut, termasuk sampel air baku% Titik pengambilan contoh uji harus dipilih mengingat kecepatan aliran yang tidak merata% Si at air yang tidak homogen, maka diperlukan data + data mengenai badan air secara keseluruhan% Titik pengambilan contoh uji harus dipilih supaya contoh uji yang diambil dapat dianggap me'akili seluruh badan air dan tidak hanya satu bagian dengan karakteristik yang kebetulan dapat diselidiki% <arena setiap keadaan dan situasi berbeda, maka agak sulit untuk memberi petunjuk yang umum% &i ba'ah ini diberikan anjuran yang diharapkan dapat dipertimbangkan untuk pelaksanaan pengambilan contoh uji, yaitu : A$ D sun&a $ (") !ila contoh uji diambil dari saluran,sungai dsb% Hang mempunyai kedalaman lenih dari 2 meter dan alirannya cukup turbulen bagi air menjadi homogen, contoh uji diambil pada kira + kira ",$ sampai $,) tinggi penampang basah di ba'ah permukaan air (lihat gb ")% !ila dekat dengan lapisan permukaan air, ada risiko bah'a lapisan air mengandung banyak >at terapung , seperti lumut, minyak, lemak dsb% dan bila dekat dengan dasar sungai, mengandung >at + >at yang mengendap dan bila diambil ditepi sungai yang tidak dilapisi semen atau tidak dipasang turap,jangan terlalu dekat ke tepi karena lapisan tanah pada tepi sungai dapat tergerus oleh aliran air%

10

Lumut, minyak, lemak


1/2 2/3

Zat tersuspensi/ endapan

Gambar 1. Cara pengambilan sampel yang mewakili sampel air sungai

1/3 1/2

($) !ila contoh uji diambil dari saluran atau sungai yang terdiri dari aliran +aliran yang terpisah, misalnya pada musim kering, sampel harus diambil dari aliran bagian yang paling besar dan yang dianggap bersi at sama dengan keadaan asli air sungai tersebut% ()) !ila penampang sungai tidak teratur (irregular) contoh uji harus diambil (bila mungkin) di tengah aliran utama, yaitu dimana tinggi penampang basah terbesar dan alirannya tidak terganggu% Pengambilan sampel bisa dilakukan dari perahu atau dari jembatan (lihat gambar $)%
Gambar 2. Cara pengambilan sampel di sungai dengan beberapa aliran bagian. Alat pengambilan sampel

Tempat yang kurang Cocok untuk pengambilan (8) !ila contoh uji diambil dari saluran atau anak sungai yang sampel

bermuara pada sungai induk atau laut% 5arus diingat bah'a tinggi permukaan air sungai atau laut, dapat berubah pada 'aktu hujan atau air pasang% Pada saat itu air sungai atau air laut masuk ke dalam anak + anak sungai, sehingga si at + si at air di anak + anak sungai, akan dipengaruhi oleh induk sungai atau laut% (ntuk menghindari hal tersebut, titik pengambilan sampel harus dipilih cukup jauh dari muara, dimana aliran anak sungai tidak terganggu (lihat gambar))%

11

(2) .ontoh pada gambar )%, jika pada titik A, aliran terganggu, maka titik pengambilan sampel dilakukan di ! yaitu pada lokasi yang tidak terganggu%

Anak sungai
B

Gambar 3. Cara pengambilan sampel jika aliran anak sungai terganggu Aliran anak sungai Yang tidak terganggu Aliran anak sungai Yang dapat terganggu

Cek dam
A

Sungai induk / Muara

(:) !ila antara tempat pengambilan contoh uji yang aman dan muara (tempat yang terganggu alirannya) juga merupakan tempat pembuangan air tercenar yang harus diselidiki pula, maka cara pengambilan sampel harus di ikirkan% Atau contoh uji diambil di tempat yang tidak terganggu, namun jumlah sampel harus diperbanyak dan pengukuran debit harus teliti, agar supaya interpretasi keadaan dapat didukung oleh data + data yang cukup lengkap dan tepat% B$ D danau > !aduB Titik pengambilan contoh air adalah sebagai berikut : &anau,'aduk kedalaman E "1 m, contoh air diambil pada $ titik masing7masing pada permukaan dan dasar danau,'aduk9 &anau,'aduk dengan kedalaman "1 + )1 m, contoh air diambil pada ) titik masing7masing pada permukaan, lapisan tekmoklin,metalimnion dan dasar danau,'aduk9 &anau,'aduk dengan kedalaman antara )1 + "11 m, contoh air diambil pada 8 titik masing7masing pada permukaan, lapisan termoklin, lapisan hipolimnion dan dasar danau,'aduk9 &anau,'aduk dengan kedalaman F "11 m, titik pengambilan contoh air dapat ditambah sesuai dengan keperluan
12

Tabel diba'ah ini menunjukkan rekuensi pengambilan contoh serta titik,lokasi pengambilan contoh uji, dalam kaitannya dengan rekuensi analisa,pengukuran parameter untuk mendukung proses pengolahan air%
Ta(%l$ ,$ Er%Bu%ns P%n&a'( lan Con"oh dan Anal sa Para'%"%r PARAMETER
pH

UNIT PROSES / I F II
v 1x /j v

FREKUENSI ANALISA F III F IV F


1x /j v 1x/4j v

CO2 Bebas !"/# CaCO$ A#%a#&'&(as !"/# CaCO$ Kesa)a*a' T+(a# !"/# CaCO$ Ka#s&,! Bes& !"/# Ma'"a' !"/# A!!+'&,! !"/# N N&(-&( !"/# N N&(-a( !"/# N S,#.a( !"/# SO42/ K#+-&)a !"/# C#/ F#+,-&)a !"/# F/ 0a( +-"a'&% !"/# KM'O4 S,*, 1a2a Ha'(a- L&s(-&% T,-b&)&(2 NTU 3 a - ' a !"/# P(4C+
0a( pa)a( (e-#a-,( 5T1S6 !"/#

v v v v

1x/4j 1x/4j 1x/4j 1x/4j

v V v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v

1x /j

1x /j

v v v v

1x/4j 1x/4j
1x / j

1x/4j

L+"a! 76 !"/# ORP !v S&sa %#+- bebas !"/# C#2 S&sa %#+- (+(a# !"/# C#2 O2 (e-#a-,( 51O6 !"/# O2
O2 (e-#a-,( 524 ja!6 !"/# O2

v v

1x /* 1x /*

C+#&.+-! (+(a# MPN C+#& T&'ja MPN


KETERAN8AN 9 I : Se(e#a* p-+ses 9 KOA8ULASI ; FLOKULASI II : Se(e#a* p-+ses 9 SE1IMENTASI III : Se(e#a* p-+ses9 FILTRASI IV : A&- ba%, )a' se(e#a* p-+ses STABILISASI ; 1ESINFEKSI F : F-e%,e's& a'a#&sa/pe'",%,-a' 76 : <e'&s #+"a! (e-"a'(,'" !a(e-&a# p&pa 776 : A)a a(,-a' (e-se')&-& x6 : T&)a% )&#a%,%a' ,'(,% a&- ba%, j : ja! = * : *a-&

x6 x6 x6 x6 776 776

13

;1

P%n&a'( lan 7on"oh un"uB (%r(a&a B%2%rluan 0.1 Un"uB 2%'%r Bsaan s @a" @ s Ba dan B ' a a r o Siapkan alat pengambil contoh yang sesuai dengan keadaan sumber air9 o !ilas alat dengan contoh yang akan diambil9 o Ambil contoh sesuai dengan keperluan dan campurkan dalam penampung sementara hingga merata9 o Apanila contoh diambil dari beberapa titik, maka *olume contoh yang diambil dari setiap titik harus sama% 0,1 Un"uB 2%'%r Bsaan oBs &%n "%rlaru" a) Tahapan pengambilan contoh yang dilakukan secara langsung : o Siapkan botol !A& *olume I )11 mL yang bersih dan bertutup asah9 o .elupkan botol dengan hati7hati, o Isi botol sampai penuh, hindari terjadinya turbulensi dan gelembung udara pada saat pengisian botol9 kemudian ditutup, o .ontoh siap untuk dianalisis% b) Alat pengambilan khusus .ontoh air diambil sesuai dengan prosedur pemakaian alat tersebut% 0;1 Un"uB 2%'%r Bsaan ' Bro( olo& a) Pada air permukaan secara langsung o Siapkan botol yang *olumenya "11 mL dan telah disterilkan pada suhu "$1o. selama "2 menit atau dengan cara strerilisasi lain9 o Pegang bagian ba'ah botol dan celupkan I $1 cm di ba'ah permukan air dengan posisi mulut botol berla'anan dengan arah aliran% b) Pada air permukaan secara tidak langsung dari jembatan o Siapkan botol steril yang tutupnya terbungkus kertas aluminium9 o Ikat botol dengan tali dan pasang pemberat di bagian dasar botol9 o !uka tutup botol dan turunkan botol perlahan7lahan ke dalam permukaan air9
14

o Tarik tali sambil digulung9 o !uang sebagian isi botol hingga *olumenya IJ *olume botol9 o !akar bagian mulut botol, kemudian botol tutup lagi% c) (ntuk air tanah pada sumur gali Tahapan pengambilan contoh air sama dengan pada air permukaan d) Air tanah pada kran air o Siapkan botol steril yang tutupnya terbungkus kertas aluminium9 o !uka kran dan biarkan air mengalir selama " + $ menit9 o Sterilkan kran dengan cara membakar mulut kran sampai keluar uap air9 o Alirkan lagi air selama " + $ menit9 o !uka tutup botol dan isi sampai IJ botol9 o !akar bagian mulut botol, kemudian botol ditutup% II$/$ P%'%r Bsaan P%ra'%"%r d La2an&an ")% #emeriksa unsur7unsur yang dapat berubah dengan cepat, dilakukan langsung setelah pengambilan contoh, antara lain : p5, suhu, 'arna, &5L, alkalinitas, asiditas dan &A% $)% hasil pemeriksaan dicatat dalam buku catatan pemeriksaan di lapangan , yang meliputi nama sumber air, tanggal pengambilan contoh, jam, keadaan cuaca, bahan penga'et yang ditambahkan dan nama petugas% II$.)$ P%n&olahan P%ndahuluan Con"oh Penyaringan =kstraksi : untuk pemeriksaan parameter terlarut : untuk pemeriksaan pestisida, pemeriksaan minyak dan lemak

II$..$ P%n&a!%"an Con"oh S%7ara E s Ba : K ' a Salah satu cara penga'etan sampel yang umum, adalah contoh uji disimpan dalam suasana dingin ( K 8 o. )% Selama di perjalanan contoh uji disimpan di dalam termos es ( kotak isotermos,Lice bo/L ) yang mengandung es biasa atau es kering ( .A $ ) atau Lice packL% !ila contoh uji berada di laboratorium, disimpan di dalam kulkas ( medicool,re rigerator )% Penga'etan secara kimia dilakukan tergantung pada jenis parameter yang dia'etkan, misalnya pengasaman, yaitu penambahan asam nitrat atau asam chlorida pekat atau asam sul at
15

pekat ke dalam contoh sampai p5 E$, dan penambahan larutan basa ke dalam contoh sampai p5 "1 + ""% .ara analisa dapat juga dipilih tergantung kemungkinan + kemungkinan cara penga'etan yang ada% .ara + cara penga'etan contoh uji untuk beberapa parameter analisa dapat dilihat pada tabel )% berikut%

Ta(%l ;$ Cara P%n&a!%"an>P%nan&anan Con"oh Uj


VOL4 MINIMUM CONTOH !# 500 500 500 500 $ $ 3AKTU MAKSIMUM PEN>IMPANAN >AN8 1IAN<URKAN/ BATASAN 48 jam / 48 jam 28 hari / 28 hari jam / !" 24 jam / !" tidak diijinkan disim%an 24 jam / 48 jam

ANALISA PARAMETER

3A1AH

CARA PEN8A3ETAN CONTOH U<I

Warna Daya Hantar Listrik B a u # a s a " u h u &ekeruhan/ 'ur(idity )at %adat %H &ar(+n di+ksida , -.2 / 1lkalinitas 1siditas &esadahan 1mm+nia

P,G P,G G G P,G P,G

didinginkan didinginkan dianalisa segera didinginkan dianalisa segera didinginkan dianalisa segera dianalisa %ada hari itu atau disim%an di tem%at gela% s/d 24 jam, didinginkan didinginkan dianalisa segera dianalisa segera didinginkan didinginkan ditam(ah H!.3 dianalisa segera atau ditam(ah H2".4 sam%ai %H 4 2 , didinginkan dianalisa segera atau didinginkan dianalisa segera

$ $ 000 200 000 000 500

P,G P,G P,G P,G P, G ,B/ P,G P,G

* hari / 2 $ * hari tidak diijinkan disim%an 2 jam / tidak diijinkan disim%an 24 jam / 04 hari 24 2m / 04 hari (ulan / (ulan

* hari / 28 hari

! i t r i t, !.2$ ! i t r a t, !.3$

000 000

P,G P,G

n+ne / 48 jam 48 jam / 48 jam ,23 hari untuk 5+nt+h yang di(u(uhi khl+r/ !+ne / 28 hari

!itrat 6 !itrit

200

P,G

ditam(ah H2".4 sam%ai %H 4 2 , didinginkan

VOL4

3AKTU MAKSIMUM

16

ANALISA PARAMETER

MINIMUM CONTOH !# 500

3A1AH

CARA PEN8A3ETAN CONTOH U<I

PEN>IMPANAN >AN8 1IAN<URKAN/ BATASAN * hari / 28 hari

&jedahl !itr+gen

P,G

didinginkan, ditam(ah H2".4 sam%ai %H 4 2 , didinginkan tidak di%erlukan tidak di%erlukan dianalisa segera didinginkan di tem%at gela%, ditam(ah !a.H sam%ai %H 8 02 dianalisa segera didinginkan tidak di%erlukan tidak di%erlukan didinginkan, ditam(ah 4 tetes asam asetat 2! %er 000 ml < ditam(ah !a.H sam%ai %H 8 = dianalisa segera atau disim%an %ada tem%at yang disegel lilin didinginkan tidak sam%ai (eku untuk :+s:at terlarut, saring segera, dinginkan didinginkan , ditam(ah H2".4 didinginkan, jika ada sisa khl+r tam(ah 000 mg/l!a2"2.3

Br+mida 7lu+rida "isa &h+r "ianida , -!$ / t+tal ;+din " u l : a t B + r + n Br+mida "ul:ida

$ 300 500 500 500 $ 000 $ 000

P,G P P,G P,G P,G P,G P P,G P,G

28 hari /

(ulan

28 hari / 28 hari 0,5 jam / tidak diijinkan disim%an 24 jam / 04 hari 9 24 jam jika ada "ul:ida 0,5 jam / !" 28 hari / 28 hari 28 hari / (ulan 28 hari / 28 hari

"alinitas

200

G disegel lilin P G,1/ P,G G ,"/, '7? lined 5a% G G,mulut le(ar P,G P, G

(ulan / !"

"ilika 7+s:at 7 e n + l Pestisida

$ 000 500 $

28 hari / 28 hari 48 jam / !" >/ / 28 hari * hari / * hari sam%ai diekstraksi 40 hari setelah ekstraksi 0,5 jam / !" 28 hari / 28 hari jam / 48 jam * hari / 28 hari

.@+n Ainyak B Lemak B.D -.D

0000 0000 0000 000

analisa segera didinginkan, ditam(ah H2".4 sam%ai %H 4 2 didinginkan dianalisa segera < ditam(ah H2".4 sam%ai %H 4 2 < didinginkanC CARA PEN8A3ETAN CONTOH U<I

ANALISA PARAMETER

VOL4 MINIMUM CONTOH !#

3A1AH

3AKTU MAKSIMUM PEN>IMPANAN >AN8 1IAN<URKAN/ BATASAN 0,5 jam / tidak diijinkan disim%an titrasi da%at ditunda 8 jam setelah %enam(ahan asam * hari / 28 hari

.ksigen terlarut ,D./9 Aet+de ?lektr+metrik Aet+de Winkler

analisa segera, 300 .2 dienda%kan di tem%at, tam(ah H2".4 titrasi da%at ditunda dianalisa segera, atau

G, B+t+l B.D G

'+tal +rganik &ar(+n

000

17

, '.- /

didinginkan dan ditam(ah H-l sam%ai %H 4 2

L+gam , umum /

P , 1/, G,1/

untuk l+gam terlarut segera disaring, ditam(ah H!.3 sam%ai %H 4 2


didinginkan

(ulan /

(ulan

&hr+m HeksaDalen , -r 6 / , dan -u met+de &+l+rimetri #aksa , Aer5ury/ Hg

300

P ,1/, G,1/ P ,1/, G,1/

24 jam / 24 jam

500

ditam(ah H!.3 sam%ai %H 4 2 < didinginkan %ada 4 +-

28 jam / 28 jam

K%"%ran&an 5 &idinginkan 0 disimpan pada 8 o. ditempat gelap M) 0 penjelasan mendetail pada uraian mengenai parameter tsb dianjurkan dianalisa segera, disimpan dengan cara didinginkan N 0 Nelas , kaca N(!) 0 Nelas !orosilikat N(A) 0 Nelas yang dibilas dengan 5CA ) " K " N(S) 0 Nelas yang dibilas dengan pelarut organik P 0 Plastik ( Poly ethylene atau yang sejenis ) P(A) 0 Plastik yang dibilas dengan 5CA) " K " CS 0 Cot Stated 0 tidak ditetapkan dalam acuan ( re erence ) II$.,$ P%n&an&Bu"an Con"oh B% La(ora"or u' .ontoh yang telah dimasukkan ke dalam 'adah, kemudian diberi label berupa keterangan mengenai identitas contoh, seperti lokasi pengambilan, tanggal, jam, jenis penga'et yang ditambahkan, dll% Penulisan keterangan tersebut harus tahan air, tidak mudah pudar% III$ Kual "as A r

(ntuk melindungi pemakaian air baik secara ekonomis maupun proses diperlukan upaya memperbaiki mutu air mulai dari sumber air sampai air hasil pengolahan yang akan didistribusikan kepada masyarakat harus sesuai ketentuan yang berlaku% Air untuk keperluan sebagai air minum, persyaratan kimia yang berhubungan dengan pengaruh toksisitas harus lebih diperhatikan, karena berdampak dapat menimbulkan keracunan dan gangguan pada kesehatan manusia% .ontohnya kandungan flour dalam air, kandungan flour dalam air minum harus memenuhi persyaratan kadar
18

maksimum yang diperbolehkan dan minimum yang diperlukan, karena berpengaruh terhadap kesehatan gigi% Air merupakan 5$A K LOL, dimana LOL merupakan >at7>at yang larut dalam air yang diakibatkan karena buangan hasil akti*itas manusia yang terba'a dari hydrological cycle, sehingga bertambahnya akti*itas pembangunan (industrialisasi), maka aktor LOL dalam air akan menjadi masalah yang lebih hebat di'aktu mendatang% (ntuk mengetahui pencemaran air perlu dipahami terlebih dahulu mengenai ekosistem air ( water ecosystem), bah'a peredaran air di bumi ini sangat luas% <arena LOL merupakan >at7>at yang larut dalam air, maka e ek kelarutannya dalam air akan menimbulkan hal7hal sebagai berikut : "% $% Pengaruh toksisitas9 Pengaruh reaksi7reaksi yang ditimbulkan pada berbagai penggunaan berupa : - Pengendapan berlebihan - Timbulnya busa yang sulit dimusnahkan (non-biodegradeble) - Timbulnya pengaruh isiologis yang tidak diinginkan terhadap rasa atau pengaruh bau - !erubahnya 'ujud isik air%

B%(%ra2a B%"%n"uan a"au 2%rs?ara"an a r ' nu' ?an& 2%rlu d 2%nuh an"ara la n : "% $% )% 8% 2% :% Air tidak boleh mengandung mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit bagi yang mengkonsumsinya9 Air harus jernih9 Air tidak mengandung unsur yang tidak dikehendaki9 Air tidak berasa dan tidak berbau9 Air harus mengandung oksigen terlarut yang cukup9 dll%

&alam menentukan air yang akan digunakan sebagai air minum perlu dilakukan pengujian terhadap kualitas air itu sendiri, dari beberapa pembacaan dari unsur7unsur yang tertera dari hasil pemeriksaan, dapat dianalisis sebagai bahan pertimbangan apakah air tersebut layak untuk dikonsumsi sebagai air minum atau telah terkontaminasi pencemar (tidak layak diminum)% Selain pengaruh unsur7unsur kimia dalam air, air juga merupakan media atau lingkungan yang baik untuk kehidupan mikroorganisme, baik pathogen maupun non pathogen% <arenanya timbul istilah apa yang disebut sebagai water deseases atau penyakit7penyakit yang dapat ditularkan melalui air (transmitted by water)% (ntuk mengetahui adanya pencemaran oleh fecal colli dapat digunakan coli orm indeks, yaitu indeks untuk menyatakan kualitas air dari segi hygiene% &alam " gram feaces biasanya rata7rata terdapat sejumlah coliform bakteria%
19

Standardisasi bakteriologis air ditentukan dengan perkiraan terdekat jumlah kuman golongan coli dalam setiap "11 mL contoh air, yaitu yang biasa disebut degan istilah Most Probable Number of Coliform Organisme (#PC)% Cilai #PC yang dipersyaratkan untuk air minum adalah nol (tidak mengandung coi orm bakteri)% Semua pengotor yang ada di dalam air tidak boleh terjadi, kontaminasi dari masing7masing sumber akan berbeda% Substansi di atas umumnya terkandung di dalam air yang terdapat di alam dan memberikan pengaruh terhadap mutu air% Substansi yang tersuspensi seperti bakteri dapat menyebabkan penyakit, kandungan algae atau proto>oa dapat menyebabkan bau, kekeruhan atau 'arna air, sedangkan lumpur adalah salah satu substansi yang menyebabkan kekeruhan% ;$.$ S"andar Kual "as A r ;$.$. Kual "as A r BaBu Air baku untuk air minum : air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum% Standar <ualaitas Air !aku untuk air minum mengacu pada : Peraturan #enteri <L5 (!aku #utu Lingkungan) + PP 3$ tahun $11" (ntuk dapat diman aatkan air dari sumber air baku haruslah memenuhi suatu persyaratan kualitas yang tergantung sekali kepada jenis penggunaan tersebut : ;$.$, P%n&&olon&an A r Pasal ; : PP 3$ tahun $11" tentang Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air% Penggolongan air menurut peruntukannya ditetapkan sebagai berikut : Nolongan I : Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu9 Nolongan II : Air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum9 Nolongan III : Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan9 Nolongan I4 : Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat diman aatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik tenaga air% #enurut PP 3$ tahun $11" tentang Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air , penggolongan air terbagi 8 <elas ( I s%d I4) , dimana <elas I salah satunya air yang rencana penggunaannya diperuntukkan bagi Air baku untuk air minum yang memerlukan
20

pengolahan dengan iltrasi dan desin eksi untuk memenuhi baku mutu air minum% Apabila digunakan sistem pengolahan kon*ensional yang lengkap yaitu koagulasi, lokulasi, sesdimentasi, iltrasi dan desin eksi maka kadar maksimum parameter berikut adalah : o o o o o o o o Besidu tersuspensi P 2111 mg,L @e P " mg,l Pb P 1," mg,L Qn P 2 mg,L CA$ + C P " mg,L S sebagai 5$S P 1," mg,L @aecal .oli orm P $111 jml,"11mL Total .oli orm P "1%111 jml,"11mL

;$.$; Kual "as A r M nu' -enis air minum meliputi : ") $) )) 8) air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga9 air yang didistribusikan melalui tangki air9 air kemasan9 air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan kepada masyarakat%

Persyaratan air minum yang dimaksud di atas meliputi persyaratan bakteriologis, kimia, radioakti dan isik, sesuai dengan <ep%#en<es%BI Co%D1;,#=C<=S,S<,4II,$11$ : o Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan : a)% Parameter #ikrobiologi : =% <oli, total <oli orm b)% <imia an7organik : Arsen, luorida, <romium7*al%:, kadmium, Citrit sbg7C, Citrat sgb7C, Sianida, Selenium% o Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan : a)% Parameter @isik : !au, 'arna, -umlah >at padat terlarut (T&S), kekeruhan, rasa, suhu% b)% Parameter kimia'i : Aluminium, besi, kesadahan, khlorida, mangan, p5, seng, sul at, tembaga, sisa khlor, ammonia%

;$,$ P%n&a!asan
21

Penga'asan air minum dilaksanakan melalui kegiatan : "% Inspeksi sanitasi dan pengambilan contoh air termasuk air pada sumber air baku, proses produksi, jaringan distribusi, dan air minum isi ulang dan air minum dalam kemasan9 $% Pemeriksaan kualitas air dilakukan di tempat,di lapangan dan atau di laboratorium9 )% Analisis hasil pemeriksaan laboratorium dan pengamatan lapangan9 8% #emberi rekomendasi untuk mengatasi masalah yang ditemui dari hasil kegiatan di atas yang ditujukan kepada pengelola penyediaan air minum9 2% Tindak lanjut upaya penanggulangan,perbaikan dilakukan oleh pengelola penyediaan air minum9 :% Penyuluhan kepada masyarakat% Penga'asan internal yang dilakukan oleh pengelola air minum dengan sistem perpipaan terhadap air yang diproduksinya adalah sebagai berikut : "% Pada tiap reser*oir (tandon air) dilakukan pemeriksaan parameter : o Sisa khlor dlakukan minimal satu kali sehari9 o p5, dilakukan minimal satu kali per minggu9 o &aya 5antar Listrik (&5L), Alkalinitas, kesadahan total, .A $ agresi dan suhu dilakukan minimal satu kali per minggu9 o !esi dan mangan dilakukan minimal satu kali per bulan bila menjadi masalah% Pada jaringan pipa distribusi dilakukan pemeriksaan parameter : o Sisa khlor, minimal satu kali sehari, pada outlet reser*oir dan konsumen terjauh9 o p5, minimal satu kali perminggu9 o &5L, minimal satu kali per bulan9 o Total .oli orm,=% .oli, minimal satu bulan sekali pada outlet reser*oir dan konsumen terjauh%

$%

Pemeriksaan kualitas air baku air minum dilakukan meliputi parameter : o Total .oli orm,=% .oli o p5, &A, bahan organik(<#nA8), Alkalinitas, <esadahan Total, .A$ Agresi , suhu, &5L% o !esi dan #angan ID$ P%n&uj an Kual "as A r dar Ins"alas Pengujian kualitas air dari instalasi dimaksudkan untuk mengetahui : - e isiensi sistem pengolahan (baik itu e isiensi tiap unit pengolahan atau e isiensi dari kualitas in luen dan e luen pengolahan%
22

- hasil pengolahan dibandingkan dengan baku mutu Perhitungan e isiensi : (In luen 7 = luen) 777777777777777777777 / "11 G In luen

-$.$ Ins"alas P%nj%rn han A r Instalasi penjernihan air, yang selanjutnya disebut paket unit IPA adalah suatu unit instalasi penjernihan air yang dapat mengolah air baku melalui proses isik kimia sehingga menghasilkan air minum9 -$.$.$ Pros%s Ins"alas P%n&olahan A r M nu' Air yang tidak memenuhi syarat untuk langsung diminum perlu diolah terlebih dulu, sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat kesehatan, ditinjau dari perlu atau tidaknya pengelolaan, dapat dibedakan beberappa macam air, yakni : "% $% )% 8% air yang tidak membutuhkan pengolahan, yaitu air langsung diminum, misalnya air tanah yang tidak terkontaminasi9 air yang memerlukan proses disin eksi saja, umumnya berupa air tanah atau air permukaan yang diperkirakan hampir tidak terontaminasi, dan tidak ber'arna atau jernih9 air yang memerlukan penyaringan pasir cepat yang lengkap atau alat pengolahan air lainnya yang sejenis dan dilanjutkan dengan chlorination9 air yang membutuhkan pengolahan air secara lengkap, yaitu pada air yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan%

Sistem pengolahan air terdiri atas unit koagulasi, lokulasi, sedimentasi, iltrasi dan reser*oar seperti pada gambar ) berikut ini%
Kapur Al2 ( S4)3 Soda Ash

Air baku

Clear well Air olahan

Ga'(ar ; 5 SB%'a IPA

23

<eterangan "% Pengaduk cepat (static mi/er) $% Pengaduk lambat )% (nit pengendap dngan plat settler9 8% Saringan Pasir .epat9 Ta(%l - 5 Un " 2%n&olahan 2ada Ins"alas P%n&olahan A r
NO " $ ) 8 UNIT Pengaduk .epat Pengaduk lambat !ak Pengendap Saringan EUNGSI (ntuk meratakan bahan kimia yang dibutuhkan supaya dapat bercampur dengan air secara merata (ntuk membentuk partikel padat (makro lok) yang lebih besar supaya bisa diendapkan dari hasil reaksi partikel koloid dengan koagulan yang dibubuhkan (ntuk mengendapkan lok yang terbentuk pada unit bak pengaduk lambat dengan gaya berat lok itu sendiri #enyaring partikel lok yang masih terba'a aliran dari bak pengendap

-$.$,$ P%n%n"uan loBas sa'2%l Penentuan lokasi sampel untuk mengetahui kualitas air olahan dibandingkan dengan baku mutu dapat dilihat pada gambar berikut%

Al,0SO-1; <apur In"aB%


Pompa

EloBula"or

BaB S%d '%n

E l"%r 2

a &nus

<aporit " $ ) :

BaB P%na'2un& A r Olahan

Gam(ar 4 9 'itik Pemeriksaan 1ir


Konsu'%n

24

.ontoh L5( pemeriksaan kualitas Air !aku dan Air 5asil Alahan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dibandingkan dengan standar dan metode yang digunakan untuk pengujian%

Ta(%l A 5 P%'%r Bsaan Bual "as IPA

Keterangan : I

!ir "aku # II

!ir $asil Olahan

Da@"ar Pus"aBa

25

SNI IPA 8./8*FF;8,)), Spesi ikasi Paket (nit Instalasi Penjernihan Air Sistem <on*ensional dengan Struktur !aja <eputusan #enteri <esehatan Bepublik Indonesia Co% : D1;,#=C<=S,S<,4II,$11$ SNI )* ,-., .//.: M%"od% P%n&a'( lan Con"oh Uj Kual "as A r Alaerts, N, M%"oda P%n%l " an A r, (saha Casional, Surabaya, "D38 &aryanto, Masalah P%n7%'aran, Tarsito, !andung, $118

26

Anda mungkin juga menyukai

  • RPP Kelas 7
    RPP Kelas 7
    Dokumen8 halaman
    RPP Kelas 7
    Eyouty Dhe
    Belum ada peringkat
  • Lkspraktikum Hukumohm
    Lkspraktikum Hukumohm
    Dokumen2 halaman
    Lkspraktikum Hukumohm
    Sanusi Al-Ayyubi
    Belum ada peringkat
  • Alat Ukur Listrik
    Alat Ukur Listrik
    Dokumen2 halaman
    Alat Ukur Listrik
    Lina Agustina Aisyah
    Belum ada peringkat
  • Cover Proposal
    Cover Proposal
    Dokumen2 halaman
    Cover Proposal
    Adha Sudah BerQurban
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen3 halaman
    SAMPUL
    Adha Sudah BerQurban
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen3 halaman
    SAMPUL
    Adha Sudah BerQurban
    Belum ada peringkat
  • Sampul 1
    Sampul 1
    Dokumen3 halaman
    Sampul 1
    Adha Sudah BerQurban
    Belum ada peringkat
  • Dinamika Gerak Sma 10
    Dinamika Gerak Sma 10
    Dokumen43 halaman
    Dinamika Gerak Sma 10
    Adha Sudah BerQurban
    100% (1)
  • Gerak Lurus
    Gerak Lurus
    Dokumen8 halaman
    Gerak Lurus
    renz_yumycake6009
    Belum ada peringkat
  • Dinamika Gerak Sma 10
    Dinamika Gerak Sma 10
    Dokumen43 halaman
    Dinamika Gerak Sma 10
    Adha Sudah BerQurban
    100% (1)
  • Optika Geometri
    Optika Geometri
    Dokumen43 halaman
    Optika Geometri
    ma futuhiyyah 1
    Belum ada peringkat