0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan0 halaman
http://kerygma-online.com Charge Jesus leadership , and exemplary available inside such as abundant water wells in all seasons . He became a source of inspiration for the mind , spirit and motivator for people who appreciate him . The source also like the numbers one through seven that never runs out formed scores of songs in the hands of the composer . Jesus' teaching could contains a secret that will be revealed in due course , as He say : " What I do thou knowest not now , but thou shalt know hereafter . " meaning later , could 've known people today , could also yet , as written in the Gospel of John 2:22 : " Then , after he was raised from the dead , then remembered by his disciples that it was said this, and they believed the Scripture and the words that Jesus had spoken . " Apostle Paul also wrote that the veil cover a blunt mind , can only be revealed by Christ when people turn to God .
http://kerygma-online.com Charge Jesus leadership , and exemplary available inside such as abundant water wells in all seasons . He became a source of inspiration for the mind , spirit and motivator for people who appreciate him . The source also like the numbers one through seven that never runs out formed scores of songs in the hands of the composer . Jesus' teaching could contains a secret that will be revealed in due course , as He say : " What I do thou knowest not now , but thou shalt know hereafter . " meaning later , could 've known people today , could also yet , as written in the Gospel of John 2:22 : " Then , after he was raised from the dead , then remembered by his disciples that it was said this, and they believed the Scripture and the words that Jesus had spoken . " Apostle Paul also wrote that the veil cover a blunt mind , can only be revealed by Christ when people turn to God .
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
http://kerygma-online.com Charge Jesus leadership , and exemplary available inside such as abundant water wells in all seasons . He became a source of inspiration for the mind , spirit and motivator for people who appreciate him . The source also like the numbers one through seven that never runs out formed scores of songs in the hands of the composer . Jesus' teaching could contains a secret that will be revealed in due course , as He say : " What I do thou knowest not now , but thou shalt know hereafter . " meaning later , could 've known people today , could also yet , as written in the Gospel of John 2:22 : " Then , after he was raised from the dead , then remembered by his disciples that it was said this, and they believed the Scripture and the words that Jesus had spoken . " Apostle Paul also wrote that the veil cover a blunt mind , can only be revealed by Christ when people turn to God .
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online Inilah mimbar kecil yang dapat kubangun sebagai bakti kepada Tuhan Yesus Cinta kasihku untuk orang-orang yang kukasihi: Istriku: Malem Praten Ginting, Anak-anakku: Ida & Tino, Lina & Gideon, Paul, serta Lia & Patar Cucu-cucu: Galvin, Garvey, Viela, yang rajin berdoa dan bernyanyi serta cucu kecil Sere Gesil yang sudah pandai membagi senyum. Juga saudara-saudaraku, keluarga yang ingin terus bertumbuh Saudaraku yang menghamba kepada Tuhan Yesus: Pdt. Mirna D. Min & Pdt. Siregar di Sidikalang, Pdt. Andrie & Herawati, Pdt. Wayan & Sinta di Jakarta Sahabat-sahabatku yang menjadi narasumber Sahabat-sahabatku dalam Kelompok Tumbuh Bersama: Bapak Rein, Bapak Esman, Bapak Rudy Wibowo, Bapak Lolo, yang turut memberi semangat, serta memberi masukan Terima kasih kepada para pembaca yang telah membaca dan memberikan komentar pada buku ini. MARI BERTUMBUH TERUS, SETIAP HARI SEMAKIN BARU, APA PUN YANG TERJADI, TUHAN YESUS SEDANG MEMIMPIN KITA
Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online
Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online PENGANTAR DARI PENULIS Rasul Petrus pernah berkata, Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunya kuberikan kepadamu . . . Penulis juga ingin meniru: Atribut dan simbol kebesaran dunia tidak kumiliki. Yang saya miliki adalah keberanian dan hati yang berkobar untuk belajar dan menulis kebesaran Yesus khususnya kepemimpinan-Nya agar menjadi berkat bagi pembaca. Ketika mempersiapkan buku ini beberapa teman berkata, bukankah sudah banyak buku tentang kepemimpinan Yesus? Lalu saya memberi ilustrasi. Apabila sekelompok orang berdiri di sebuah dermaga memperhatikan kemilau riak ombak, pastilah semakin banyak kerlip cahaya riak yang dapat diceritakan. Ada hal mendasar yang penting penulis kemukakan yaitu tentang Yesus sebagai sumber pemberitaan dalam buku ini. Setelah abad ketiga, semakin bulat pengenalan orang melihat Yesus sebagai Tuhan dibanding Yesus sebagai anak Yusuf tukang kayu. Artinya orang semakin mengimani Yesus dalam keilahian-Nya (Konsili Nicea dengan Pengakuan Iman Rasuli). Sesuai dengan judulnya, buku ini, ingin mengajak pembaca meneladani kepemimpinan Yesus. Penulis menyadari betapa beraninya memisahkan keberadaan Yesus sebagai manusia dari keilahian-Nya walaupun untuk maksud melihat kepemimpinan-Nya dalam fase Firman itu menjadi manusia. Namun demikian untuk mendapat jawaban bisa atas pertanyaan bisakah pada judul buku ini, maka penulis justru bersyukur boleh melihat Tuhan Yesus dalam kurun waktu tiga setengah tahun menjadi manusia, seperti akan dijelaskan pada Bab Pembuka. Muatan kepemimpinan Yesus, dan keteladanan yang tersedia di dalamnya seperti sumur yang airnya melimpah di segala musim. Dia menjadi sumber inspirasi bagi pikiran, dan motivator bagi semangat orang yang menghargai-Nya. Sumber itu juga seperti angka satu sampai tujuh yang tidak pernah habis membentuk partitur lagu-lagu di tangan penggubah. Pengajaran Yesus bisa mengandung rahasia yang akan disingkapkan pada waktunya, seperti yang Dia ucapkan: Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak. Arti kelak, bisa sudah diketahui orang sekarang, bisa juga belum, seperti tertulis dalam Injil Yohanes 2:22: Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus. Rasul Paulus juga menulis bahwa selubung yang menutupi pikiran yang tumpul, hanya dapat disingkapkan oleh Kristus apabila orang berbalik kepada Tuhan. Dalam buku ini dapat dipelajari bagaimana Yesus memimpin diri-Nya, memimpin murid-murid-Nya, mengajar orang banyak dengan kuasa. Juga Memimpin Seperti Yesus, Bisakah? Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online 6 kepemimpinan-Nya dalam menghadapi pihak-pihak yang tidak sependapat dengan Dia. Di samping pengajaran dan peragaan yang dilakukan Yesus, maka suasana atau situasi di mana Yesus hadir juga menarik untuk dipelajari. Dengan membaca buku ini pembaca juga dianjurkan untuk membuka nas firman Tuhan yang dirujuk, artinya pembaca sekaligus diajak belajar firman Tuhan. Buku ini juga boleh menjadi cermin bagi pemimpin, melihat hal-hal kecil sampai hal-hal besar apa yang terlewatkan atau belum mampu dilakukan ketika memimpin maupun ketika sedang dipimpin. Di akhir buku ini, ucapan, sikap dan perbuatan Yesus, diterjemahkan, dikemas secara acak menjadi teladan perilaku hidup yang sangat sederhana tetapi mendasar. Demikianlah dengan kemampuan yang sederhana dan terbatas penulis memohon hikmat dari Pemilik firman itu agar menuntun apa yang boleh dituliskan. Setiap saat membaca ulang naskah selama proses penulisan, selalu merasa ada bagian-bagian yang tidak pernah terpikirkan sendiri. Apabila untuk satu macam peristiwa pengajaran Yesus, dijumpai dalam beberapa bab berbeda, hal itu adalah untuk menjelaskan aspek yang berbeda. Marilah pembaca, kaum muda yang sedang mengembangkan kepemimpinannya, kaum tua (mature) yang merasa mengetahui tetapi belum bisa melakukannya; membaca kepemimpinan Yesus karena setiap orang adalah pemimpin, dan pada waktu yang bersamaan dia juga sedang dipimpin. Perlu diingat bahwa yang dimaksud memimpin dalam buku ini, selain memimpin kelompok, juga termasuk memimpin diri sendiri. Beruntunglah kita apabila dapat meniru Yesus, bagaimana memimpin diri atau kelompok atau orang banyak. Dialah pemimpin terbesar sepanjang zaman. Walaupun dikecilkan, Dia besar. Dia memang besar seperti huruf besar akan selalu besar walaupun ditulis dengan huruf kecil. Selamat membaca.
Jakarta, 5 Desember 2006
Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online DAFTAR ISI
Pengantar dari Penulis
1. Bab Pembuka: Memimpin Seperti Yesus, Bisakah?
2. Bab A-1 Kasih dalam Kepemimpinan Kebesaran yang Disandang Yesus Selain Kasih Kasih Tidak Identik dengan Kelemahan Kasih Menjadi Perekat yang Kuat dalam Tim Bagaimanakah Praktik Kasih Yesus? Apresiasi, Refleksi atau Realita Para Pemimpin
3. Bab A-2 Kebenaran Sejati Seorang Pemimpin Apakah Kebenaran Sejati Itu? Kebenaran Sejati Yesus Adalah Jaminan bahwa Yesus Sebagai Jalan dan Hidup Apresiasi, Refleksi atau Realita Para Pemimpin
4. Bab B-1 Kepribadian Kerendahan Hati Kesetiaan Pengendalian Diri Keterbukaan Apresiasi, Refleksi atau Realita Para Pemimpin
5. Bab B-2 Berorganisasi Lingkup, Tujuan, dan Bentuk Organisasi yang Jelas Ketaatan Akan Hirarki Pembekalan Kuasa Yesus Mengajarkan Dasar-dasar Mengorganisasi Apresiasi, Refleksi atau Realita Para Pemimpin
6. Bab B-3 Keteguhan Seorang Pemimpin Stamina Seorang Pemimpin Yesus Adalah Pembaru Pemimpin yang Teguh Berani Bersikap dan Membuat Keputusan yang Kontroversial Pemimpin yang Teguh Mampu Menghadapi Tantangan Apresiasi, Refleksi atau Realita Para Pemimpin Memimpin Seperti Yesus, Bisakah? Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online 8 7. Bab-B-4 Berbagai Karunia untuk Pemimpin Pemimpin Adalah Pengantara (Intercessor) Mengaktualisasikan Diri dengan Seimbang Yesus Mengenal ke Bawah (Murid-murid-Nya), Juga Mengenal ke Atas (Bapa) Mempelajari Cara Yesus Berkomunikasi Apresiasi, Refleksi atau Realita Para Pemimpin
8. Bab B-5 Pemimpin Harus Mempunyai Visi Pemimpin Meletakkan Dasar-dasar Yesus Mempersiapkan Penerus Misi dan Memberi Visi Ada VISI dan MISI Apresiasi, Refleksi atau Realita Para Pemimpin
9. Bab B-6 Mengajar, Melatih dan Mengasuh Yesus Memilih Murid Membina Terus-menerus Secara Total Pemimpin Menyimak Apa yang Terjadi di Lapisan Bawah Memberi Teguran dan Penghargaan Melibatkan dan Memberdayakan Apresiasi, Refleksi atau Realita Para Pemimpin
10. Bab B-7 Menggali Prinsip-prinsip Berbisnis Prinsip-prinsip Kepemimpinan yang Perlu Diketahui oleh Birokrat dan Pengusaha Jiwa dari Kepemimpinan Yesus, Ada Dipraktikkan oleh Yusuf Anak Yakub Baik Sebagai Birokrat atau Sekaligus Sebagai Pengusaha Apresiasi, Refleksi atau Realita Para Pemimpin
Bisakah Memimpin Seperti Yesus? Bisa!!
Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online BAB PEMBUKA MARI MENGENAL YESUS MEMIMPIN SEPERTI YESUS, BISAKAH? Yesus adalah pengajar terbesar sepanjang sejarah, sumber dan fokus berita Injil yang berisi perihal: TUHAN, Roh, Surga, Manusia, Kefanaan, Kekekalan, Keselamatan dan bagaimana memperolehnya. Yesus pernah berkata kepada murid-murid-Nya: . . . sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Perbuatan yang dimaksud tentu termasuk perbuatan memimpin. Yesus menginginkan murid-murid-Nya menjadi pemimpin seperti yang Dia lakukan. Itulah maksud-Nya ketika berkata kepada Simon Petrus: Gembalakanlah domba-dombaku. Untuk melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan-Nya, Yesus memberi kuasa kepada mereka. Bab dalam buku ini terdiri dari dua macam kelompok. Bab A Berisi faktor-faktor dalam kepemimpinan Yesus yang tidak bisa dimiliki siapa saja secara utuh dan permanen. Bagian ini menyangkut hal-hal yang sukar seperti kasih yang unik, kekudusan, kebenaran dan kemampuan supra alami tanpa batas (menghidupkan orang mati). Namun demikian masih mungkin dilakukan dalam kasus per kasus tetapi tidak konsisten. Bab B Berisi faktor-faktor dalam kepemimpinan Yesus yang dirujuk untuk di- apresiasi dan direfleksikan sebagai realita oleh para pemimpin. Bagian ini dapat dipelajari dari pengajaran yang Dia ucapkan, maupun dari perbuatan-Nya, bahkan dari situasi sekeliling-Nya tatkala Dia berjalan atau menyendiri. Bagian inilah yang masih mungkin untuk dilakukan oleh manusia biasa, bahkan sudah banyak dirumuskan dan dikembangkan sebagai kepemimpinan modern.