aligus menghakimi otak dari kasus pembunuhan Helen (Rosamund Pike) : Pengacara terdakwa kasus pembunuhan, Membantu Reacher mengungkap kasus Radin (Richard Jenkins) Zac (Werner Herzog) Emerson (David Oyelowo) : Ketua Kejaksaan, Bapak dari Helen : Otak dan pelaku kasus pembunuhan : Penyidik Kepolisian, Memiliki hubungan dengan Zac (Anak buah Zac) Vlad (Vladimir Sizov) : Anak buah Zac untuk menghentikan Reacher menyelesaikan kasus Awal kasus terjadi karena adanya perseteruan antara 2 perusahaan konstruksi, yaitu Oline Archer dan Lebendaur Enterprise. Dimana pihak Lebendaur Enterprise ingin membeli kepemilikan Oline Archer namun pihak Oline Archer bersikukuh untuk tidak ingin menjual perusahaannya. Maka dibuatlah konspirasi untuk membunuh 5 orang secara acak dengan cara ditembak, dimana salah satu korbannya adalah pemilik perusahaan Oline Archer. Motif utamanya adalah untuk membunuh pemilik Oline Archer, dan 4 lainnya adalah target acak untuk menyembunyikan target utama agar fakta teralihkan. Untuk melakukan konspirasi tersebut, dibutuhkan satu orang kambing hitam, dan itu adalah Barr. Barr adalah seorang penembak jitu yang dituduh telah melakukan penembakan terhadap 5 orang tersebut. Hal tersebut adalah suatu konspirasi agar Barr dituduh sebagai pelaku, padahal bukan Barr pelakunya. Latar belakang Barr yang berprofesi sebagai penembak jitu, dimanfaatkan betul oleh Zac untuk menguatkan dugaan bahwa Barr adalah pelakunya. Setelah kejadian penembakan tersebut, tim penyidik dari kepolisian yang dipimpin oleh Emerson langsung melakukan penyidikan. Hasil penyidikan menunjukkan bukti bukti yang mengarah pada Barr sebagai pelaku, maka Barr ditangkap. Ia diperiksa oleh penyidik, namun Barr tidak mau bicara apapun sebelum Reacher di datangkan.
Namun tanpa diminta, Reacher pun segera dating ketika melihat berita mengenai kasus penembakan tersebut. Reacher yakin bahwa Barr bukanlah pelaku penembakan, Barr pun tahu bahwa Reacher memiliki keyakinan tersebut. Setelah mendapatkan data dan informasi tentang kejadian tersebut, Reacher pun langsung memulai penyelidikan dengan didampingi oleh Helen, pengacara Barr yang merupakan anak dari Rodin yang menjabat sebagai Kepala Kejaksaan. Dan akhirnya fakta fakta tentang kasus tersebut mulai terkuak seperti pelaku penembakan, motif, dan alasan mengapa Barr yang dijadikan kambing hitam. Pelaku penembakan yang sebenarnya bukanlah Barr namun Vlad yang merupakan anak buah dari Zac. Penembakan bukan terjadi di atas gedung, karena jika dilihat dari posisi pelaku penembakan bukan tidak bisa menembak namun dia tidak akan melakukan dari sana karena kondisi ideal untuk menembak adalah dari jembatan karena tidak terkena pantulan matahari. Motif utama dari kasus ini adalah untuk membunuh pemilik perusahaan Oline Archer, karena perseteruan antara Oline Archer dengan Lebendaur Enterprise. Lebendaur Enterprise ingin membeli kepemilikan Oline Archer namun pihak Oline Archer tidak ingin menjual perusahaannya, karena dianggap Online Archer memang perlu untuk dipertahankan. Alasan mengapa Barr dijadikan kambing hitam karena Barr memiliki kemampuan sempurna sebagai penembak jitu dan latar belakang Barr yang telah melakukan pembunuhan terhadap 3 orang di Baghdad yang menyebabkan tuduhan terhadap Barr menjadi semakin kuat untuk dijadikan sebagai pelaku penembakan tersebut. Melihat perkembangan kasus yang diinformasikan oleh Emerson, pihak Zac mulai khawatir bahwa konspirasinya ini gagal. Dengan mengutus Emerson yang ternyata adalah anak buah Zac, akhirnya ia menculik Helen sebagai orang terdekat Reacher dan juga sebagai orang yang mengerti kebenaran tentang konspirasi itu. Penculikan tersebut dimaksudkan untuk memancing Reacher untuk dating, lalu Reacher pun datang menemui Zac. Dalam pertemuan tersebut, Reacher mengungkapkan ternyata benar bahwa Zac adalah otak dari konspirasi dan kasus penembakan itu. Reacher akhirnya menghakimi Zac dengan menembak Zac.
Kesimpulan Film Jack Reacher memang benar film tentang Detektif Swasta. Hal tersebut dilihat dari tokoh utama yaitu Reacher yang menyelidiki kasus penembakan berdasarkan fakta, bukti, dan pemikirannya untuk membuat terang suatu kasus agar dapat dilihat fakta dan kesimpulan yang sebenarnya. Dari kasus tersebut bisa dilihat bahwa barang bukti saja tidak cukup untuk membuktikan kebenaran dari suatu kasus. Diperlukan juga pemikiran dari fakta, motif , dan latar belakang yang telah diketahui untuk mengungkap kebenaran suatu kasus.