Anda di halaman 1dari 1

Permasalahan yang dialami TKI Sampai saat ini, banyak sekali warga Indonesia yang mengadu nasib dengan

bekerja di negara-negara asing untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Berbanding lurus dengan jumlah tenaga kerja Indonesia yang berangkat ke luar negeri, banyak pula masalah yang dihadapi para tenaga kerja dan pemerintah Indonesia sendiri tentunya. Para tenaga kerja kita banyak yang mengalami kasus kekerasan. Kekerasan yang paling banyak dialami adalah gaji yang tidak dibayar oleh agensi atau majikan mereka. Tidak hanya itu, pemaksaan kerja bagi pekerja di bawah umur, penganiayaan fisik, pele ehan seksual, dan pemekerjaan sebagai pekerja seks komersial juga merupakan masalah yang sering dihadapi para tenaga kerja Indonesia di luar negeri. !un ulnya kasus-kasus pada pekerja Indonesia biasa dimulai dari dalam negeri dengan melakukan manipulasi data TKI. !isalnya, KTP si TKI berstatus penduduk "ember, tetapi di paspornya tertulis asal #ianjur. $alu, mereka yang lulus S!% diminta mengaku lulusan S& agar daya tawarnya rendah di negara tujuan pengiriman. Sayangnya, jumlah pekerja Indonesia yang berada di luar negeri disertai jumlah kekerasan yang dialami mereka tidak didukung dengan komitmen politik pemerintah melindungi TKI. Beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia berusaha membuat nota kesepahaman dengan pemerintah %rab Saudi. &alam nota kesepahaman itu, ditargetkan agar ter apai persetujuan yang lebih memberikan perlindungan hukum dan pelayanan terhadap tenaga kerja Indonesia di Saudi %rabia. &alam komunikasi dengan pemerintah %rab Saudi, pemerintah Indonesia mengajukan sejumlah syarat sehubungan dengan penempatan Tenaga Kerja Indonesia 'TKI( di %rab Saudi. &i antaranya mengenai asuransi bagi TKI selama bekerja di Saudi, libur sehari dalam sepekan, pemeriksaan kesehatan rutin dan akses perwakilan Indonesia untuk mengunjungi rumah majikan. )paya perlindungan tenaga kerja di luar negeri seharusnya bukan lagi masalah yang memberatkan Indonesia mengingat Indonesia sendiri sudah mengirim jutaan warganya untuk bekerja di luar negeri selama bertahun-tahun. *amun, perlindungan tenaga kerja Indonesia sepertinya masih menjadi target pemerintah yang belum nampak aksi nyatanya dalam kehidupan warga. !asih banyak TKI yang mengalami kekerasan dan kasus-kasus lain di negara orang. Seakan-akan tidak ada tanda-tanda kepedulian pemerintah terhadap nasib pejuang de+isa negara sebagai tawanan dan budak di negeri orang. &itambah lagi dengan kurang tanggapnya pemerintah membantu tenaga-tenaga kerjanya yang terlibat kasus di negara orang seperti menambah panjang penderitaan para TKI itu. ,arapan jutaan orang di Indonesia tentang rasa aman dan nyaman atas perlindungan negara untuk bisa bekerja di luar negeri sepertinya masih menjadi angan-angan. Terutama bagi pekerja rumah tangga yang lebih rawan dengan tindak kekerasan dari majikan-majikannya.

Anda mungkin juga menyukai