Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb Alhamdulillah.. Tiada kata yang paling indah selain puji dan puja syukur kehadirat Allah swt,yang mana dengan limpahan rahmat dan karunia Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabiyaullah Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah rela mempetaruhkan harta,jiwa dan raganya untuk membawa umat manusia dari dunia kegelapan menuju dunia yang terang benderang dan penuh dengan ilmu pengetahuan. Saya sadari peyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan maka berpegang dari itu semua saya sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang konstruktif dari para pembaca pada umumnya dan dosen bidang studi pada khususnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah referensi kita semua. tak ada gading yang tak retak,tak ada manusia yang sempurna ! Wassalammualaikum Wr.Wb Tasikmalaya, "ktober #$%&

'enyusun

DAFTAR ISI

(ATA ')N*ANTA+........................................................................................... ,A-TA+ .S.......................................................................................................... /A/ . /A/ .. ')N,A0121AN................................................................................ ')M/A0ASAN A. 'engertian........................................................................................ /. 'enyebab......................................................................................... 3. Masa .nkubasi dan *ejala............................................................... ,. 'enanggulangan.............................................................................. ). ,engue dan 'ermasalahannya......................................................... /A/ ... ')N1T1' A. (esimpulan..................................................................................... /. Saran................................................................................................ ,A-TA+ '1STA(A

i ii %

& & 4 5 6

%% %%

ii

TUGAS PLH

MAKALAH DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Disusun oleh, Inneke Desma Yolita Nopi Rahmawati Riki Krisnaya Yusnia Agustina Dadan Permana

Kelas : X.

!"A Negeri # $asikmalaya


Jalan Leuwidahu No !" Tele#on$Fa% (&'!() )))"*+ Ko,a Ta-i./ala0a E1/ail 2 -/an3,-/40ahoo 5o id iii

BAB I PENDAHULUAN
'ada 7aman sekarang ini berbagai macam penyakit terus di temukan dan terus berkembang seiring dengan perkembangan 7aman,baik pola penularan,pengobatan, pencegahan serta penyebabnya pun berbeda 8 beda mulai dari penyakit yang ringan sampai yang sulit di sembuhkan. ,emam berdarah dengue atau yang biasa di singkat ,/, adalah salah satu penyakit yang sulit di sembuhkan hal ini di sebabkan karena Sampai saat ini belum ditemukan obat atau 9aksin untuk penanggulangan ,/, ini. ,emam berdarah dengue banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam berdarah dengue tiap tahun. 0al ini mungkin disebabkan oleh karena curah hujan di Asia yang sangat tinggi terutama di Asia timur dan selatan ditambah dengan sanitasi lingkungan yang tidak bagus. 'enyakit ,/, pertama kali di indonesia di temukan di Surabaya pada tahun %64:, akan tetapi konfirmasi 9irologis baru di dapat pada tahun %65#. sejak itu penyakit tersebut menyebar ke berbagai daerah, sehingga sampai tahun %6:$ seluruh propinsi di .ndonesia kecuali Timor 8 Timur telah terjangkit penyakit. Sejak pertama kali di temukan, jumlah kasus menunjukkan kecenderungan meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit dan secara sporadis selalu terjadi (2/ setiap tahun. (2/ ,/, terbesar terjadi pada tahun %66:, dengan .ncidence +ate ; .+ < = &>,%6 per %$$.$$$ penduduk dan 3-+ = #?. 'ada tahun %666 .+ menurun tajam sebesar %$.%5?, namun tahun 8 tahun berikutnya .+ cenderung meningkat yaitu %>.66 ; tahun #$$$<@ #%.44 ; tahun #$$% <@ %6.A# ; tahun #$$# < dan #&,:5 ; tahun #$$& <. 0ampir setiap tahun, di bulanBbulan tertentu, selalu saja ada berita tentang kasus ,emam /erdarah ,engue ;,/,< di .ndonesia. 'enyakit ini tiap tahun telah membawa banyak korban jiwa, bahkan jumlah kasus serta korban jiwa meningkat tiap tahunnya.,/, terjadi berulangBulang setiap tahun. ,/, merupakan salah satu penyakit penting di .ndonesia dan memerlukan penanganan yang menyeluruh dan integral, agar penyakit ini tidak lagi menimbulkan banyak korban jiwa. i9

/erdasarkan data ,inas (esehatan (ota /andung, jumlah penderita ,/, pada Canuari #$$6 mencapai 5:& kasus. Cumlah itu lebih besar dibandingkan dengan Canuari #$$: yaitu sebanyak >A> kasus. Sementara itu, total jumlah penderita ,/, di tahun #$$: sebanyak A.A&# kasus. (ecenderungannya menurun jika dibandingkan dengan tahun #$$5 yang mencapai A.5%5 kasus. /erdasarkan data tahunan ,inas (esehatan (ota /andung, puncak penyebaran 9irus ,/, selalu terjadi pada caturwulan pertama setiap tahun, antara -ebruariBApril.

BAB II PAMBAHASAN

PENGERTIAN 'enyakit ,emam /erdarah ,engue ;,/,< Dbahasa medisnya disebut ,engue 0emorrhagic -e9er ;,0-<E adalah penyakit yang disebabkan oleh 9irus dengue dengan genusnya adalah fa9i9irus. Firus ini mempunyai empat serotipe yang di kenal dengan ,)NB %, ,)NB #, ,)NB &, dan ,)NB A, yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan 8 perdarahan.

PEN6EBAB ") N0a/u. Ae Ae70#,i Men7enal n0a/u. Ae Ae70#,i Mengenali nyamum Ae. aegypti sangat mudah. /eberapa ciri khusus untuk mengenali nyamuk ini antara lain dari pola hitam putih di tubuhnya, sepeti di kaki dan diperutnya. 'erhatikan gambar di bawah ini.

Tetapi perlu hatiBhati, tidak semua nyamuk yang belangBbelang adalah nyamuk Ae. aegypti. Masih ada beberapa ciri khusus lagi yang membedakkannya dengan nyamuk jenis lain. 'erhatikan pola di punggungnya. Ae. aegypti memiliki dua garis putih di tengah dan di sisinya ada dua garis melengkung. 'erhatikan baikBbaik di bagian punggung nyamuk ini. (alau gambar skemanya seperti gambar di bawah ini. 'erhatikan kembali di bagian kepalanya.

9i

3ara nunggingnya pun bisa digunakan untuk membedakan nyamuk ini dengan jenis nyamuk yang lain. 'erhatikan kembali gambar skema di bawah ini.

*ambar skema nyamuk Ae. aegypti tampak atas dan tampak samping. (alau diperhatikan lebih jauh lagi ada perbedaan penting pada bentuk lar9a Ae. aegypti. 2ar9a nyamuk, kita sering menyebutnya jentik nyamuk, memiliki bentuk khusus pada siponBnya. Sipon adalah alat pernafasan lar9a yang letaknya di bagian ekor. 'erhatikan gambar di bawah ini. Sipon jentik Ae. aegypti berukuran sedang dibandingkan dengan sipon jenis lain.

'upa lar9a ini juga sangat khas. 'upa Ae. aegypti berbeda dengan pupa serangga lain. (alau kupuBkupu biasanya bertapa ketika menjadi pupa, nyamuk justru aktif ke sana ke mari ketika berbentuk pupa. 'unya nyamuk seperti gambar di bawah ini.

Si.lu- hidu# Ae Ae70#,i Sedangkan siklus hidup nyamuk ini seperti gambar di bawah ini. Nyamuk Ae. aegypti bertelur di air. 'ertama nyamuk bertelur, telur

9ii

menetas menjadi lar9a instar keB%, instar keB#, instar keB&, instar keBA, pupa, dan akhirnya menjelma menjadi nyamuk dewasa.

') Penula8an ,itularkan melalui gigitan nyamuk yang infektif, terutama Aedes aegypti. .ni adalah spesies nyamuk yang menggigit pada siang hari, dengan peningkatan akti9itas menggigit sekitar # jam sesudah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari tenggelam. Aedes aegypti maupun Aedes albopictus ditemukan di daerah perkotaan@ kedua species nyamuk ini ditemukan juga di AS. Aedes Albopictus, sangat banyak ditemukan di Asia, tidak begitu antropofilik dibandingkan dengan Aedes Aegypti sehingga merupakan 9ector yang kurang efisien. ,i 'olinesia, salah satu jenis dari Aedes Aegypti Scutellaris spp, bertindak sebagai 9ector. ,i Malaysia, 9ectornya adalah kompleks Aedes Aegypti Ni9eus dan di Afrika /arat adalah kompleks nyamuk Aedes Aegypti furciferBtaylori berperan sebagai 9ector penularan nyamukBmonyet. )) Pen0e9a8an (asus penyait ini pertama kali di temukan di Manila, -ilipina pada tahun %6>&. kasus pertama kali di laporakan terjadi di Surabaya dan Cakarta dengan jumlah kematian sebanya #A orang. /eberapa tahun kemudian penyakit ini

9iii

menyebar ke beberapa propinsi di .ndonesia, dengan jumlah kasus sbagai berikut G a. Tahun %664 G jumlah kasus A>.>A: orang, dengan jumlah ematian sebanya %.#&A b. Tahun %66: G jumlah kasus 5#.%&& orang, dengan jumlah kematian sebanyak %.A%A orang ; terjadi ledakan <. c. Tahun %666 G jumlah kasus #%.%&A orang d. Tahun #$$$ G jumlah kasus &&.AA& orang e. Tahun #$$% G jumlah kasus A>.6$A orang f. Tahun #$$# G jumlah kasus A$.&55 orang g. Tahun #$$& G jumlah kasus >$.%&% orang h. Tahun #$$A G jumlah kasus #4.$%> orang dengan jumlah ematian sebanyak &:6 orang. : MASA INKUBASI DAN GEJALA PEN6AKIT DEMAM BERDARAH DENGUE Masa tunas H inkubasi selama & 8 %> hari sejak seseorang terserang 9irus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut G %. ,emam tinggi yang mendadak # 8 5 hari ; &: 8 A$ derajat 3elsius <. #. 'ada pemeriksaan uji tourniIuet, tampak adanya jentik ;puspura< perdarahan. &. Terjadi pembesaran hati ; 0epatomegali <. A. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok. >. Terjadi penurunan trombosit di bawah %$$.$$$ H mm& ;Trombositopeni< 4. timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual,muntah penurunan nafsu makan ; anoreksia <,sakit perut diare,menggigil kejang, sakit kepala, mimisan ; epitaksis < pada hidung dan gusi, feces berlendir dan campur darah ; malena <. 5. ,emam yang di rasakan penderita menyebabkan pegal H sakit pada persendian. :. Munculnya bintik 8 bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah iJ

6. 'ada kasus berat gejala klinis di tambah dengan terjadinya akumulasi cairan pada rongga tubuh D PENANGGULANGAN ") Dia7no-i,iagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. /iasanya yang terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif. Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis. Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko kematian dari pada menunggu akut. ') Pen7o9a,an -okus pengobatan pada penderita penyakit ,/, adalah mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syokHpresyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar %,> sampai # liter air dalam #A jam ;air teh dan gula sirup atau susu<. 'enambahan cairan tubuh melalui infuse ; intra9ena < mungkin di perlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan.transfusi platelet di lakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat 8 obatan terhadap keluhan yang timbul,misalnya G 'aracetamol membantu menurunkan demam *aram elektrolit ; oralit <jika di sertai diare Antibiotic berguna untuk mencegah infeksi sekunder 2akukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. /ahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol. 'engobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intra9ena dan peningkatan nilai trombosit darah. )) Pen5e7ahan ( Pen7endalian N0a/u. Ae Ae70#,i )

,/, disebabkan oleh 9irus dan penyebarannya melalui 9ektor nyamuk. ,ari sekian banyak jenis nyamuk, hanya satu nyamuk yang menjadi 9ektor ,/,, yaitu Aedes aegypti. "leh karena itu untuk mengendalikan penyebaran ,/, dilakukan dengan mengendalikan 9ektor nyamuk ini yaitu dengan beberapa metode sebagai berikut G a. 2ingkungan Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk ; 'SN <,pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembang biakan nyamuk dan perbaikan desain rumah sebagai contoh G menguras bak mandi atau penampungan air sekurang 8 kurangnya sekali seminggu,mengganti dan menguras 9as bunga dan tempat minum burung seminggu sekali menutu dengan raat tempat penampungan air,mengubur kaleng 8 kaleng bekas,aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah.tumpah atau bcornya air dari pipa distribusi,katup air, meteran air dapat menyebabkan air menggenang dan menjadi habitat yang penting untuk lar9a Ae.Aegypti jika tindakan pencegahan tidak dilakukan. b. /iologis 'engendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik ; kan adu H ikan cupang <, dan bakteri ; /t.0 8 %A <. 'eran pemangsa yang di mainkan oleh copepod crustacea ; sejenis udang 8 udangan < telah di dokumnetasikan pada tahun %6&$ 8 %6>$ sebagai predator yang efektif terhadap Ae.Aegypti ; (ay /0, %664 <.selain itu juga di gunakan perangkap telur autosidal ; perangkap telur pembunuhan < yang saat ini sedang dikembangkan di singapura. c. (imia 3ara pengendalian ini antara lain dengan pengasapan ; fogging H dengan menggunakan malathion dan fenthinol <,berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu memberikan bubuk abate ; temephos < pada tempat 8 tempat penampungan air seperti gentong air, 9as bunga, kolam dan lain 8 lain. 3ara yang paling efektif dalam mencegah penyakit ,/, adalah dengan mengkombinasikan cara 8 cara di atas, yang di sebutkan dengan &M plus,yaitu menutup,menguras dan mengubur barang 8 barang yang bisa di jadikan sarang nyamuk.selain itu Ji

juga melakukan beberapa plus seperti memelihara ikan pemakan jentik,menabur lar9asida, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan insektisida,menggunakan repellent,memasang obat nyamuk dan memeriksa jentik berkala sesuai dengan kondisi setempat ;,eubel F et al, #$$%<. 'emerintah juga memberdayakan masyarakat dengan mengaktifkan kembali ; re9italisasi < pokjanal ,/, di ,esa H (elurahan maupun kecamatan dengan pemberian penyuluhan kesehatan lingkungan dan pemeriksaan jentik berkala.perekrutan warga masyarakat sebagai juru pemantau jentik ; jumantik < dengan fungsi utama melaksanakan kegiatan pemantauan jentik,pemberantasan sarang nyamuk secara periodik dan penyuluhan kesehatan.peran media massa dalam penanggulangan (2/ ,/, dan sebagai peringatan dini kepada masyarakat juga di tingkatkan dengan adanya sistem pelaporan dan pemberitahuan kepada khalyak yang cepat di harapkan masyarakat dan departemen terkait lebih waspada.intensifikasi pengamatan ; sur9eilans < penyakit ,/, dan 9ektor dengan dukungan laboratorium yang memadai di tingkat 'us(esMas (ecamatan H (abupaten juga perlu dibenahi. E DENGUE DAN PERMASALAHANN6A sampai saat ini belum di temukannya obat atau 9aksin untuk penanggulangan ,/, ini. /eberapa usaha yang berhubungan dengan pengembangan obat telah dan tengah di lakukan . dala satu penelitian di katakan bahwa interferon , ribavirin, 6 azauridine, and glycyrrhizin menghambat perkembangabiaan fla9i9irus termasuk 9irus dengue secara in vitro ; 3rance et al, #$$& <, tetapi belum di buktikan secara in9i9o. /egitu juga dengan usaha pengembangan anti9irus dengan penemuan inhibitor en7im yang di perlukan untu perkembangabiakan 9irus seperti protease,helikase, +NA polimerase, dan lain 8 lain. Semua percobaan baru pada tahap pengujian ati9itas secara in vitro, yang masih jauh dari pengembangan menjadi obat yang biasa di gunakan untuk pasien. ,emikian juga halnya dengan pengembangan 9aksin. Ada beberapa kesulitan untuk pengembangan 9aksin dengue ini. ,i antaranya adalah kompleksnya 9irus dengue ini. ,i antaranya terdiri dari A serotipe ; ,)N 8 %, Jii

,)N 8 #, ,)N 8 &, dan ,)N 8 A <, sehingga 9aksin yang di kembangkan harus mengandung antigen dari ke empat serotipe tersebut. (esulitan yang kedua adalah infeksi 9irus dengue ini tidak mengindus antibodi yang bisa menahan tubuh dari serangan. 'ada kebanyakan 9irus, infeksi akan mengindus antibodi yang bisa menahan tubuh terhadap serangan 9irus berikutnya. Tapi hal ini berbeda dengan 9irus dengue. .nfeksi pertama ; primary infection< malah mempermudah tubuh untuk mendapat serangan berikutnya ;secondary infection<. /egitu juga gejala yang diakibatkannya. Serangan berikutnya menimbulkan gejala yang lebih berat dan fatal. Cika pada serangan pertama hanya menyebabkan panas ;dengue fever/ !<, serangan berkutnya bisa menyebabkan panas beserta perdarahan ; ,engue 0emmoragic -i9er H ,0- < atau bahakan di sertai shock ; ,engue Shock Sindrome H ,SS <. (arena itu, pengembangan 9aksin harus disertai dengan pertimbangan kemungkinan ini. Artinya, kita harus menemukan kondisi yang optimal agar pemberian 9aksin tidak membuat tubuh lebih sensitif terhadap serangan 9irus dengue. ,i antara kondisi yang harus dipertimbangkan bisa berupa jumlah dosis, jumlah 9aksin itu sendiri, komposisi masing 8 masing serotipe, dan lain 8 lain.

Jiii

BAB III PENUTUP


A KESIMPULAN ,emam berdarah dengue ; ,/, < merupakan penyakit yang di sebabkan oleh nyamuk Ae.Aegypti yang berkembang dan hidup di daerah tropis maupun subtropis. .ndonesia merupakan salah satu Negara dengan rating ; tingkat < kasus ,/, yang cukup tinggi . ,emam berdarah dengue ; ,/, < merupakan salah satu penyakit yang sampai pada saat ini belum di temukan obat atau 9aksinnya,namun dapat di cegah dengan memperhatikan kebersihan rumah,lingkungan sekitar rumah dan perbiasakan pola hidup sehat yaitu mencuci tangan sebelum makan,makan makanan yang sehat dan bergi7i,istirahat yang cukup atau lakukan tidakan promotif dan pre9entif. B SARAN 2akukanlah gerakan &M untuk mengendalikan perkembangbiakan nyamuk Ae.Aegypti karena tindakan pre9entif lebih baik dari tindakan kuratif. (enalilah gejala ,/, sedini mungkin agar dapat mengurangi jumlah penderita ,/, /iasakan pola hidup sehat *unakanlah kelambu anti nyamuk atau lotion anti nyamuk 2akukanlah tindakan promotif kepada masyarakat sedini mungkin agar masyarakat tahu dan pahami bahaya ,/, dan pentingnya penanganan terhadap kasusu ,/, Segeralah membawa pasien ke rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat ; 'us(esMas<terdekat,apabila terdapat tanda 8 tanda atau gejala ,/,.

Ji9

DAFTAR PUSTAKA
B B 'edoman pengobatan dasar di 'us(esMas berdasarkan gejala,,epartemen (esehatan +epublik .ndonesia #$$% httpGHHwww.google.co.idHsearchK hl=idLclient=firefoJaLchannel=sLrls=org.mo7illa?&Aid ?&AofficialLhs=MnyLI=demamNberdarahNdengueLbtn*=TelusuriLmeta= B B http"//medisiana.com/vie#topic.php$p%&''(&'' httpGHHwww.mediaindo.co.idHcetakHberita.aspKid=#$$A$##4$%A>A$>

J9

Anda mungkin juga menyukai