#bstract !raditional medicine constitute alternati es besides indigenous sal ing $ur$ose material c%emical s&nt%etical. 'ural societ& t%at restrains from cit& generall& utili(e $lant gro)ing around for curing diseses. *ne of it is lea es of Lawsonia inermis L also kno)n b& t%e name of inai or %enna. !%is leaf usuall& used to colour %air and nail, a$$arentl& %as effecti e as an antibacterial, anti+iritant, anti+ o,idant, anti+carsinogenic, anti+inflammation, analgetic, and anti+$&retic agents in vitro and in vivo. "n lea es of Lawsonia inermis L a ailable com$ound 2-hydroxy 1:4-napthoquinone (la)sone), $.coumaric acid, 2-methoxy 3 methyl 1,4naphthoquinone, apiin, apigenin, luteolin, and cosmosiin. Lawsonia inermis L also contain acti e com$ound faction, as alkaloid, gl&coside, fla onoida, $%enol, sa$onin, tannin, and essentials oil. -%enol and fla onoid constitutes all t%e muc% acti e com$ound be found. Ke& w$rd. Lawsonia inermis L, traditional medicine, antibacterial agent. #bstrak *bat+obatan tradisional meru$akan alternatif disam$ing $enggunaan obat &ang berasal dari ba%an kimia sintetis. /as&arakat $edesaan &ang 0au% dari kota umumn&a memanfaatkan tanaman &ang tumbu% di sekitar mereka untuk $engobatan berbagai $en&akit. 1ala% satun&a adala% daun Lawsonia inermis L &ang dikenal dengan nama inai atau henna. 2aun ini biasa digunakan untuk
me)arnai rambut dan kuku, tern&ata memiliki k%asiat sebagai antibakteri, anti+ iritan, antioksidan, anti+karsinogenik, anti+inflamasi, analgetik, dan anti$iretik melalui $engu0ian secara in vitro dan invivo. 2i dalam daun Lawsonia inermis L terda$at sen&a)a 2-hydroxy-1:4-napthoquinone (lawsone), asam p-coumaric, 2methoxy-3-methyl-1,4-naphthoquinone, apiin, apigenin, luteolin, dan cosmosiin. 1elain itu daun La)sonia inermis L 0uga mengandung golongan sen&a)a aktif, se$erti alkaloid, glikosida, fla onoid, fenol, sa$onin, tanin, dan min&ak atsiri. Fenol dan fla onoid meru$akan sen&a)a aktif &ang $aling ban&ak ditemukan. Ka%a u"'i. Lawsonia inermis L, obat tradisional, antibakteri. #ENDAHULUAN -enggunaan dan $enelitian $ada obat+obatan dan su$lemen makanan &ang berasal dari tumbu%an semakin meningkat $ada ta%un+ta%un terak%ir ini. -roduk kimia alami tela% ban&ak dikembangkan untuk $engobatan $en&akit infeksi. 1aat ini seban&ak 23 sam$ai 345 obat+obatan &ang berasal dari tumbu%an suda% digunakan sebagai ba%an antimikrobial. 6a%kan sistem $engobatan di 6arat sedang menconto% keber%asilan ini.1 *bat tradisional adala% obat+obatan &ang berasal dari ba%an+ba%an atau tumbu%an alami &ang diola% secara tradisional, turun+temurun, berdasarkan rese$ nenek mo&ang, adat+istiadat, ke$erca&aan, atau kebiasaan setem$at, baik bersifat magis mau$un berasal dari $engeta%uan tradisional. /enurut $enelitian masa kini, obat+obatan tradisional memang bermanfaat bagi kese%atan, dan kini digencarkan $enggunaann&a karena lebi% muda% di0angkau mas&arakat, baik %arga mau$un ketersediaann&a. 6ebera$a $erusa%aan tela% melakukan $engola%an ter%ada$ obat+ obatan tradisional &ang kemudian dimodifikasi lebi% lan0ut.2 -emerinta%, dalam %al ini 2e$artemen Kese%atan 'e$ublik "ndonesia mengeluarkan Undang+Undang 7o.381 ta%un 2449 tentang Kebi0akan *bat !radisional 7asional. 2i dalam sala% satu subsistem 1K7 (1istem Kese%atan 7asional) disebutkan ba%)a $engembangan dan $eningkatan obat tradisional ditu0ukan agar di$erole% obat tradisional &ang bermutu tinggi, aman, memiliki k%asiat n&ata &ang teru0i secara ilmia%, dan dimanfaatkan secara luas, baik untuk
$engobatan sendiri ole% mas&arakat mau$un digunakan dalam $ela&anan kese%atan formal. -enggunaan obat tradisional di "ndonesia meru$akan bagian dari buda&a bangsa dan ban&ak dimanfaatkan mas&arakat se0ak berabad+abad &ang lalu. 7amun demikian $ada umumn&a efekti itas dan keamanann&a belum se$enu%n&a didukung ole% $enelitian &ang memadai.3 !umbu%+tumbu%an mengandung ban&ak ba%an fitokimia dengan metabolit sekunder dalam arietas &ang luas, se$erti tanin, ter$enoid, alkaloid, sa$onin, dan fla onoid, dan secara in vitro tela% di0um$ai memiliki sen&a)a antimikrobial. 2alam %al ini $erlu diusa%akan $emili%an status tumbu%an, begitu 0uga $erlu dilakukan $enelitian secara in vivo mengenai efektifitas dan toksisitasn&a, struktur fitokimia, dan kandungan antimikrobialn&a. Karena ban&ak dari cam$uran &ang tersedia sekarang ini beru$a sediaan &ang tidak diatur, sedangkan $enggunaan di mas&arakat suda% sedemikian $esat. -ara klinikus $erlu mem$ertimbangkan akibat dari $engobatan &ang dilakukan sendiri ole% $asien dengan menggunakan sediaan tersebut.1,: 2aun Lawsonia inermis Linnaeus atau dikenal sebagai daun inai atau henna, ole% mas&arakat $edesaan tertentu di "ndonesia sering digunakan sebagai obat $en&embu% luka di kulit badan. -enggunaan daun ini biasan&a dengan cara dilumatkan langsung ditem$elkan di daera% luka dan dibalut dengan kain atau kasa. 2ugaan sementara 0ika daun Lawsonia inermis L da$at men&embu%kan luka di kulit badan, maka daun Lawsonia inermis L 0uga da$at digunakan untuk $en&embu%an luka di dalam rongga mulut. 2isam$ing itu kemungkinan di dalam daun Lawsonia inermis L terkandung sen&a)a+sen&a)a &ang mem$u&ai sifat antibakteri &ang membantu $roses $en&embu%an.3 -enulisan ini di%ara$kan da$at memberi asu$an ke$ada mas&arakat dan $ara tenaga kese%atan k%ususn&a dokter gigi, ba%)a daun Lawsonia inermis L melalui u0i minimal inhi"itory concentration tela% terbukti efektif sebagai antibakteri ter%ada$ .ctino"acillus actinomycetemcomitans dan )treptococcus mutans secara in vitro. 2engan demikian $erlu dilakukan $enelitian lan0utan, agar da$at di%asilkan suatu ba%an antibakteri baru &ang berasal dari tanaman obat tradisional, dengan efekti itas memadai, aman, dan ter0angkau ole% mas&arakat umum.
Lawsonia inermis L Lawsonia inermis L (Gambar 1) adala% suatu tumbu%an berbunga, s$esies tunggal dari genus Lawsonia dari famili Lythraceae. /eru$akan tumbu%an asli daera% tro$is dan subtro$is se$erti #frika 1elatan, #frika timur dan utara, #sia dan #ustralia utara &ang secara alamia% tumbu% 0uga di daera%+daera% tro$is di #merika, /esir, "ndia, dan sebagian daera% !imur !enga%. Lawsonia inermis L meru$akan tumbu%an semak belukar dengan ukuran tinggi 2 sam$ai ; m, bercabang ban&ak dengan cabang+cabang kecil berduri. 2aun lon0ong, saling ber%ada$an, bertangkai $endek, dengan ukuran antara 1,3<3,4 cm , 4,3<2 cm, dan berurat $ada $ermukaan belakangn&a. 2alam musim %u0an tanaman ini tumbu% lebi% ce$at. 2aunn&a lama+kelamaan menguning dan rontok $ada musim kering dan dingin.;,9,8
Gambar (. Lawsonia inermis Linnaeus.13 -o%on Lawsonia inermis L da$at menca$ai ketinggian 8 sam$ai 14 kaki dan biasa digunakan untuk $agar,9 ada &ang berduri mau$un tidak berduri,= memiliki bunga kecil+kecil dengan )arna berbeda+beda dan berbau manis. 2aun Lawsonia inermis L memiliki substansi (at )arna &ang ber ariasi mulai dari mera%, "urgundy, kuning tua, coklat kemera%an sam$ai coklat, selain itu 0uga mengandung hennotannic acid &aitu suatu ba%an $en&amak.14 !umbu%an Lawsonia inermis L meng%asilkan molekul ber)arna kuning kemera%an &ang disebut Lawsone. /olekul ini memiliki kemam$uan mengikat $rotein, se%ingga da$at digunakan untuk me)arnai kulit, rambut, kuku, kain sutera, dan )ol. 2aera% asli Lawsonia inermis L adala% $adang rum$ut tro$is dan daera% kering &ang membentang dari #frika sam$ai ke lingkaran -asifik bagian
barat. >arna &ang di%asilkan lebi% $ekat 0ika tanaman tumbu% $ada tem$eratur antara 33?@ sam$ai :3?@. -ada tem$eratur di ba)a% 11?@ tanaman tidak berkembang dengan baik, dan $ada tem$eratur di ba)a% 3?@ tanaman akan mati. Lawsone sebagai molekul )arna, terutama ban&ak terkandung di dalam daunn&a, dan kandungan )arna ter$ekat terda$at $ada tangkai daunn&a.; -ada suku !elugu ("ndia, /ala&sia, U1#), Lawsonia inermis L dikenal dengan nama &orintaa#u. -ada suku !amil ("ndia 1elatan, 1inga$ore, /ala&sia, 1ri Lanka) disebut +arudhaani, dan daun &ang segar lebi% sering digunakan dari$ada bubuk &ang kering. 2aun Lawsonia inermis L ban&ak digunakan dalam berbagai acara dan $eringatan ole% )anita dan anak+anak.; !umbu%an Lawsonia inermis Linnaeus mem$un&ai sinonim Lawsonia spinosa L, atau Lawsonia .l"a Lamk.11 Lawsonia inermis L dikenal 0uga dengan nama henna ("nggris)A cinamomo (1$an&ol)A sinamomo (-%illi$inaB !agalog)A #rapeen (6urma C Kambodia)A #aaw (Laos)A thian #haao, thian daeng, thian #ing (!%ailand)A las mo/n, mosng tay nhuoo0m, chir giasp hoa (Dietnam)A camphire ("nggris)A man0uati (*ri&a)A al-henna1 2l-3enna1 henne 4%erancis51 hinna1 #ina1 al-#hanna1 2gyptian priest1 2gyptian privet1 6amaica mignonette1 mignonette tree1 mehndi1 mehandi1 mehendi1 mendee1 atau smooth Lawsonia dan ban&ak nama lagi, adala% termasuk dalam famili 7.8. Lythraceae dari s$esis Lawsonia al"a Lamk (L#7K) atau Lawsonia ru"a, atau Lawsonia spinosa L.9,8 Lawsonia inermis L meru$akan sala% satu dari :4 0enis tanaman &ang digunakan sebagai obat+obatan dan tercatat dalam daftar obat E2"ers %apyrusF &ang ditulis $ada ta%un 1334 1/. 2i /esir $ada ta%un 1344 1/ Lawsonia inermis L disebut sebagai $upros, atau 9yperus. -ada catatan obat+obatan terda$at 9 macam 0enis Lawsonia inermis L tergantung di mana tanaman ini tumbu%, umur tanaman dan bagian+bagian dari tanaman.12,13 2i "ndonesia Lawsonia inermis L mem$un&ai nama &ang berbeda+beda &aitu $acar kuku atau $acar $etok (Ga)a)A inai $arasi (1umatera)A gaca, ineng (#ce%)A daun laka (#mbon), kacar (Ga&o), ine (6atak), inae batang (/inangkabau), bunga laka (!imor), daun laka (#mbon), ka&u laka (/enado), $acar kuku (Ga)a !enga% dan 1unda), $acar (/adura), $acar (2a&ak), tilangga tutu (Gorontalo), kolondigi
(6uol), karuntigi (U0ung$andang), $acel (6ugis), bunga 0ari (Halma%era), laka bobudo (!ernate), dan laka ka%ori (!idore).1: -ada $enelitian in vitro di "ndia ditemukan ba%)a ekstrak alko%ol daun Lawsonia inermis L mem$un&ai aktifitas anti bakteri ter%ada$ +icrococcus pyogenes var. aureus dan 2scherichia coli. 'ebusan daun Lawsonia inermis L secara em$iris digunakan sebagai obat kumur untuk sakit tenggorokan dan mem$un&ai k%asiat sebagai anti iritan, deodoran, antise$tik, dan digunakan ole% $ara dokter untuk obat iritasi ter%ada$ kulit, kudis, dan alergi $ada kulit.13 #kti itas tuberkulostatik dari tumbu%an Lawsonia inermis L secara in vitro dan in vivo, tela% diteliti dengan media biakan Lowenstein 6ensen di 2" 1./.1. +edical 9ollege, 3ospital /or 9hest and :u"erculosis, Gai$ur, "ndia,. 2ari %asil $enelitian tam$ak adan&a %ambatan $ertumbu%an basilus tu"erculosis dari s$utum, dan +yco"acterium tu"erculosis 33;<v ter%ada$ ; IgBmL daun Lawsonia inermis L. 1tudi in vivo $ada %e)an guinea pigs dan tikus menun0ukkan ba%)a $ada dosis 3 mgBkg berat badan dari daun Lawsonia inermis L da$at mengurangi tu"erculosis eks$erimental secara signifikan setela% diberi infeksi dengan +. tu"erculosis 33;<v.1; #li dkk.19 dari !esert and +arine 2nvironment <esearch 9entre, =nited .ra" 2mirates =niversity .l .in, tela% meneliti ekstrak etanol daun Lawsonia inermis L $ada tikus. !ern&ata di dalam daun ini terkandung sen&a)a 2-hydroxy1:4-napthoquinone (lawsone) se0enis ba%an $en&amak &ang miri$ tanin di dalam daun te% &ang mem$un&ai efek anti+inflamasi, analgesik, dan anti$iretik. Ekstrak etanol dari 24 s$esies tanaman &ang digunakan $ada $en&embu%an tradisional ter%ada$ $en&akit infeksi di Jaman, tela% diteliti akti itas antibakteri dan sitotoksikn&a ter%ada$ bakteri Gram (K) dan Gram (+). Ekstrak etanol &ang aktif dibagi antara etil asetat dan air $ada $emisa%an $ertama. 2ari 1: ekstrak etanol menun0ukkan dera0at &ang ber ariasi dari akti itas antibakteri. Ekstrak etil asetat dari Lawsonia inermis L di0um$ai sebagai &ang $aling aktif mela)an semua bakteri.18
-enelitian &ang dilakukan di 7ag$ur, "ndia $ada tikus+tikus albino selama 14 %ari. Hasil menun0ukkan ba%)a ekstrak air daun Lawsonia inermis L memiliki akti itas %e$ato$roteksi dan antioksidan.1= 2i 7e) 2el%i "ndia, $ada Laboratorium 6iologi Kanker dan 6iologi /olekuler !era$an Uni ersitas Ga)a%arlal 7e%ru, ekstrak etanol 845 daun Lawsonia inermis L di$eriksa efek antioksidan dan $otensi antikarsinogenikn&a $ada %e$ar tikus albino 1)iss berumur 9 minggu. 1elain itu, di$eriksa 0uga $ada organ+organ di luar %e$ar se$erti lambung, gin0al dan $aru+$aru. 2i$erole% %asil %ambatan &ang signifikan ter%ada$ sistem model tumor &ang diteliti, dan $engurangan $ada insidensi tumor.24 -engu0ian $ada ekstrak metanol daun Lawsonia inermis L melalui $ola fraksinasi meng%asilkan tu0u% golongan sen&a)a, &akni asam p-coumaric, 2methoxy-3-methyl-1,4-naphthoquinone, apiin, lawsone, apigenin, luteolin, dan cosmosiin. 1emua golongan sen&a)a &ang diisolasi ini mem$erli%atkan akti itas antioksidan &ang da$at dibandingkan dengan asam ascor"ic.21 Habbal dkk.22 di *man menemukan ba%)a daun Lawsonia inermis L, baik &ang segar mau$un kering menun0ukkan akti itas antibakteri dengan s$ektrum luas secara in vitro ter%ada$ tiga galur bakteri standar &aitu )taphylococcus aureus, 2scherichia coli dan %seudomonas aeruginosa, dan galur &ang diisolasi dari 11 $asien. 2aun Lawsonia inermis L kering menun0ukkan akti itas antimikrobial terbaik secara in vitro, k%ususn&a ter%ada$ )higella sonnei. #Lil dkk.23 dari !epartment o/ .gricultural +icro"iology, >aculty o/ .gricultural )ciences, .ligarh +uslim =niversity, "ndia, meneliti ekstrak etanol dan bebera$a fraksi dari 14 tanaman obat di "ndia. !anaman+tanaman tersebut diteliti kemam$uann&a dalam meng%ambat secara klinis isolasi dari "etalactamase &ang mem$roduksi methicillin-resistant )taphylococcus aureus (/'1#) dan methicillin-sensitive ). aureus (/11#). 2aun Lawsonia inermis L termasuk &ang menun0ukkan akti itas antibakteri dengan s$ectrum luas dengan (ona %ambatan antara 11 mm sam$ai 29 mm, ter%ada$ semua bakteri &ang diu0i. -engu0ian $otensi antibakteri dilakukan $ada ekstrak kasar Lawsonia inermis L dengan tes minimum inhi"itory concentration (/"@) melalui cara $engenceran.
2ida$at nilai /"@ berkisar antara 1,3 sam$ai 8,2 mgBml. 2ari ekstrak kasar daun Lawsonia inermis L ditemukan 0uga adan&a interaksi sinergis secara in vitro ter%ada$ tetracycline. -emeriksaan dari ekstrak tanaman+tanaman tersebut menun0ukkan adan&a kandungan sen&a)a fitokimia &ang aktif, se$erti alkaloid, glikosida, fla onoid, fenol, dan sa$onin. Fenol dan fla onoid meru$akan sen&a)a aktif &ang $aling ban&ak ditemukan.23 2i "ndonesia, ekstrak etanol 345 dari daun Lawsonia inermis L &ang berasal dari 6ekasi tela% di$eriksa kandungan fitokimian&a $ada u0i $enda%uluan di Laboratorium Kimia #nalitik Gurusan Kimia F/"-# "-6 6ogor. Hasil &ang di$erole% adala%. crude tanin (:4,3:5), crude alkaloid (32,;:5), K2* (3,;35), crude sa$onin (3,335), 7itrogen total (4,=45), dan -2*3 (4,935). 1elain itu, infusa daun Lawsonia inermis L terbukti efektif sebagai antibakteri ter%ada$ .ctino"acillus actinomycetemcomitans secara in vitro.3 Mubardia% dkk.2: 0uga melakukan $enelitian $ada infusa daun Lawsonia inermis L &ang berasal dari -ulau 6atam, &ang dibagi dalam 3 bagian berdasarkan $osisi daun $ada da%ann&a &aitu $ucuk, tenga%, dan $angkal. 1etela% diu0i dengan tes minimum inhi"itory concentration (/"@) dan minimum "actericidal concentration (/6@), dida$at %asil &aitu kelom$ok daun bagian $angkal $aling efektif dalam meng%ambat $ertumbu%an bakteri )treptococcus mutans. 2ari u0i fitokimia infusa daun Lawsonia inermis L ditemukan golongan sen&a)a &ang bersifat antibakteri se$erti fla onoid, min&ak atsiri, sa$onin, steroid C triter$en, dan tanin. #EMBAHASAN !umbu%an Lawsonia inermis L atau dikenal dengan nama inai, se0au% ini $enggunaann&a diketa%ui sebagai $e)arna kuku $ada )anita terutama $ada acara+ acara k%usus se$erti $ernika%an, k%ususn&a di ka)asan 1umatera. 7amun ole% mas&arakat $edesaan tertentu di "ndonesia daun inai digunakan 0uga sebagai obat $en&embu% luka, &aitu dengan cara dilumatkan kemudian ditem$elkan di daera% luka. 3
-enelitian+$enelitian di luar negeri tela% membuktikan ba%)a daun La)sonia inermis L efektif ter%ada$ berbagai bakteri (Kritikar dan 6asu,13 #)ad%+#li dkk,18 Habbal dkk,22 dan #Lil dkk.23), dan memiliki efek anti+inflamasi, analgesik, dan anti$iretik (#li dkk.19), se%ingga daun ini ban&ak digunakan untuk $engobatan. Hal ini tela% dibuktikan 0uga ole% Mubardia%,3 dan Mubardia% dkk,
2:
ba%)a daun
Lawsonia inermis L efektif meng%ambat $ertumbu%an bakteri .ctino"acillus actinomycetemcomitans dan )treptococcus mutans melalui $engu0ian dengan minimum inhi"itory concentration (/"@) dan minimal "actericidal concentration (/6@). 2engan demikian di%ara$kan daun Lawsonia inermis L efektif sebagai ba%an $engobatan untuk berbagai $en&akit, termasuk $en&akit dan $eradangan di dalam rongga mulut. -en&akit $eriodontal atau $en&akit $ada 0aringan $en&angga gigi meru$akan sala% satu 0enis $en&akit di dalam rongga mulut &ang $aling sering di0um$ai di sam$ing kariesA terutama di negara+negara berkembang dan bersifat kronis. -en&akit $eriodontal dimulai dari gingi itis &aitu $eradangan $ada 0aringan $en&angga gigi &ang terletak $aling luar. -re alensi gingi itis di "ndonesia berdasarkan indek kalkulus menca$ai :3,85 di daera% rural, dan 38,:5 di daera% urban, serta meningkat sesuai bertamba%n&a umur.23 Gingi itis ta%a$ a)al da$at bersifat re ersibel atau sembu% dengan sendirin&a, teta$i bila tidak mem$erole% $era)atan da$at men0adi kronis dan $eradangan berlan0ut ke 0aringan $en&angga gigi &ang lebi% dalam men0adi $eriodontitis. 6ila 0aringan &ang lebi% dalam mengalami kerusakan, gigi akan ke%ilangan $en&anggaan, men0adi go&ang dan muda% le$as.2;,29 /enurut 1ur e& Kese%atan 'uma% !angga (1K'!) !a%un 244:, secara umum 3=5 $enduduk "ndonesia mem$un&ai masala% kese%atan gigi dan mulut. -re alensi masala% kese%atan gigi dan mulut $ada kelom$ok umur 23+;: ta%un $ada $enduduk $edesaan dan $enduduk Ka)asan !imur "ndonesia (K!") berada di atas $re alensi nasional. 1ecara keseluru%an 95 $enduduk ke%ilangan seluru% gigi. -ersentase tertinggi $enduduk &ang ke%ilangan seluru% gigi adala% $ada kelom$ok ;3 ta%un atau lebi%, &aitu sebesar 345, kemudian kelom$ok umur 33+ ;: ta%un (185), dan kelom$ok umur :3+3: ta%un (95).28
-engu0ian efekti itas daun Lawsonia inermis L tela% dilakukan ole% Mubardia%,3 ter%ada$ bakteri .ctino"acillus actinomycetemcomitans (#a), karena #a meru$akan sala% satu 0enis bakteri $atogen $en&ebab $en&akit $eriodontal &ang ditemukan di dalam $lak. .ctino"acillus actinomycetemcomitans meru$akan sala% satu mikroorganisme utama &ang erat kaitann&a dengan early-onset locali?ed periodontitis,2= atau Locali?ed aggressive periodontitis.34 6akteri #a din&atakan memiliki kemam$uan &ang tinggi dalam mem$roduksi lekotoksin &ang mendorong kerusakan 0aringan $eriodontal.2= -ada orang de)asa muda &ang terserang Locali?ed aggressive periodontitis ditemukan bakteri #a dalam 0umla% lebi% besar. 6akteri #a 0uga ban&ak ditemukan $ada $enderita $en&akit endokarditis.31 -engu0ian efekti itas daun Lawsonia inermis L dilakukan 0uga ter%ada$ )treptococcus mutans ole% Mubardia% dkk.2: )treptococcus mutans meru$akan s$esies bakteri rongga mulut &ang terda$at dalam 0umla% ban&ak, bebera$a diantaran&a sangat $atogen, dan lainn&a meru$akan $eng%uni flora normal $ada orofaring dan traktus gastrointestinal. 32 6lack dkk,33 men&atakan 0uga ba%)a )treptococcus rongga mulut adala% s$esies bakteri &ang $ertama kali berkolonisasi $ada $ermukaan gigi dan ban&ak terda$at $ada "io/ilm $lak gigi. )treptococcus mutans meru$akan bakteri &ang $ertama kali berada $ada biofilm selama awal
pembentukan plak
Gingi itis timbul akibat aksi bakteri &ang terda$at di dalam $lak gigi. -lak melekat sangat erat $ada $ermukaan gigi dan %an&a da$at %ilang melalui $embersi%an dengan sikat gigi dan alat $embersi% interdental. 1en&a)a &ang bersifat antibakteri dibutu%kan untuk membantu meng%ilangkan $eradangan dengan cara meng%ambat $ertumbu%an bakteri dan menurunkan konsentrasi bakteri di dalam $lak gigi.3: -emberian agen antimikroba beru$a obat kumur ke$ada $asien gingi itis terbukti da$at mengurangi kedalaman $oket, mengurangi 0umla% bakteri $atogen $eriodontal, dan meng%asilkan $era)atan &ang maksimal.33
14
2aun Lawsonia inermis L, dikenal dengan nama inai atau henna tela% dikenal se0ak 0aman da%ulu sebagai tanaman &ang berk%asiat untuk $enggobatan berbagai $en&akit. 1ecara tradisional rebusan daun Lawsonia inermis L tela% digunakan sebagai obat kumur untuk sakit tenggorokan dan mem$un&ai k%asiat anti iritan. 2ari berbagai $enelitian &ang tela% dilakukan di luar negeri baik secara in vitro mau$un in vivo, daun Lawsonia inermis L terbukti memiliki efek antibakteri, anti+ inflamasi, analgesik, dan anti$iretik di sam$ing 0uga memiliki akti itas tuberkulostatik, antioksidan, %e$ato$roteksi, dan antikarsinogenik. 1edangkan $ada $enelitian &ang dilakukan di "ndonesia, daun Lawsonia inermis L terbukti efektif meng%ambat $ertumbu%an bakteri .ctino"acillus actinomycetemcomitans dan )treptococcus mutans secara in vitro. 2aun Lawsonia inermis L memerlukan $enelitian lebi% lan0ut, agar da$at di%asilkan suatu ba%an antibakteri baru k%ususn&a untuk $engobatan berbagai $en&akit di dalam rongga mulut &ang berasal dari tanaman obat tradisional dengan efekti itas memadai, aman digunakan, dan ter0angkau ole% mas&arakat umum. DA)TAR #USTAKA 1. 2. 3. :. 3. ;. 9. 8. @o)an //. -lant $roducts as antimicrobial agents. @lin /icrobiol 'e . 1===A 12(:).3;:<82. *bat tradisional. >iki$edia "ndonesia, ensiklo$edia bebas berba%asa "ndonesiaA 2449. # ailable from U'L* %tt$.BBid.)iki$edia.orgB)ikiB*batNtradisional. #ccessed /aret 28, 2449. 2e$Kes '". Kebi0akan *bat !radisional 7asional. Gakarta. 2e$artemen Kese%atan 'e$ublik "ndonesiaA 2449. 1+29. #nonim. -usat $enelitian obat tradisional. 2449. # ailable from U'L. %tt$.BB))).l$$m.)ima.ac.idB$$otB#61!'#K+-E7+--*!+>E6+ mikro.%tml. #ccessed /aret 28, 2449. Mubardia% L. Efek antibakteri daun La)sonia inermis L ter%ada$ #ctinobacillus actinom&cetemcomitans < secara in itro. /.". Kedokteran Gigi 244;A 21.2A :9+33. Henna. >iki$edia, t%e free enc&clo$edia. 2449. # ailable from U'L. %tt$.BBen.)iki$edia.orgB)ikiBHenna. #ccessed 2esember 14, 2449. Grie e /. # modern %erbal. 1==3. # ailable from U'L. %tt$.BB))).6otanical.@omBbotanicalBmgm%B%B%enna+2:.%tml. #ccessed /aret 34, 244;. Gones @@. La)sone. molecule and c%em. 2444. # ailable from U'L. %tt$.BB))).'e erndbunn&.1$%osting.@omBmedia$$s.%tml. #ccessed /aret 34, 244;.
11
13.
Ouisumbing E. /edical $lants of t%e -%ili$$ines. !ec%nical 6ulletin 1;. /anila. 'e$ublic of t%e -%ili$$ines 2e$artment of #griculture and 7atural 'esourcesA 1=31. ;:2+:. /c/a%on @. Gul%ina + !%e Flo)er of -aradise. # ailable from U'L. %tt$.BBmembers.aol.comB$ari0ataBgul%ina.%tml.2442. #ccessed 1e$tember 34, 244;. Lemmens 'H/G C 1oet0i$to 7>. -lant resourc%es of 1out%+East #sia. 7o.3. -rosea. 6ogorA 1==2. 83+;. 1tankie)ic( #, Hutc%ins G, !%omson ', 6riggs 2, E ers%ed '. #ssessment of bog+bod& tissue $reser ation b& $&rol&sis + gas c%romatogra$%&B mass s$ectrometr&. 'a$id communications in mass s$ectrometr& 1==9A 2. 188:< =4. Gones @@. Henna in t%e #ncient Eg&$tian -%armaco$oeia. !%e Ebers -a$&rus 244:. # ailable from U'L. %tt$.BB))).%enna$age.comB%ennaBenc&clo$ediaBmedicalBebers.%tml. #ccessed 1e$tember 34, 244;. 1astroamid0o0o #1. *bat asli "ndonesia. Ed. Ke+3. 2ian 'ak&at. GakartaA 1==9* 1+94, 242+:. Kritikar K' C 6asu 62. L&t%raceae. "ndian medicinal $lants. Dol. 2, "nternational 6ook 2istributors, 'a0$ur 'oad, 2e%radun, "ndiaA 1=81.149;+ 84. 1%arma DK. !uberculostatic acti it& of %enna (La)sonia inermis Linn). !ubercle 1==4A 91(:).2=3+3. -/"2. 212313;. #li 6H, 6as%ir #K, !anira /*. #nti+inflammator&, anti$&retic, and analgesic effects of La)sonia inermis L. (%enna) in rats. -%armacolog& 1==3A 31(;).33;+;3. -/"2. 8=;;1=2. #)ad%+#li 7#, GPlic% >2, Kusnick @, dan LindeLuist U. 1creening of Jemeni medicinal $lants for antibacterial and c&toto,ic acti ities. G Et%no$%armacolog& 2441A 9:(2).193+9=. 6%andarkar /, K%an #. -rotecti e effect of La)sonia alba Lam., against @@1: induced %e$atic damaged in albino rats. "ndian G E,$ 6iol. 2443A :1(1).83+9. 2asgu$ta !, 'ao #', Jada a -K. /odulator& effect of %enna leaf (La)sonia inermis) on drug metabolising $%ase " and $%ase "" en(&mes, antio,idant en(&mes, li$id $ero,idation and c%emicall& induced skin and forestomac% $a$illomagenesis in mice. /ol @ell 6ioc%em. 2443A 2:3(1+ 2).11+22. /ik%aeil 6', 6adria F#, /aatooL G!, #mer //. #ntio,idant and "mmunomodulator& @onstituent of Henna Lea es. M 7aturforsc% Q@R 244:A 3=(9+8).:;8+9;. Habbal *#, #l+Gabri ##, El+Hag #H, #l+/a%rooLi MH, #l+Has%mi 7#. "n+ itro antimicrobial acti it& of La)sonia inermis Linn (%enna). # $ilot stud& on t%e *mani %enna. 1audi /ed G. 2443A 2;(1). ;=+92. #Lil F, K%an /1, *)ais /, #%mad ". Effect of certain bioacti e $lant e,tracts on clinical isolates of beta+lactamase $roducing met%icillin resistant 1ta$%&lococcus aureus. G 6asic /icrobiol. 2443A :3(2).14;+1:.
12
2:.
2=. 34.
31.
Mubardia% L, 7urul 2, #uerkari E#. !%e antibacterial effect of Henna (La)sonia inermis) lea es from different $arts of t%e $lant against 1tre$tococcus mutans. -a$er -roceedings, #sialink "nternational @onference *n 6iomedical Engineering C !ec%nolog& 2449. Gakarta. "ndonesia. 23;+2;1. 2e$artemen Kese%atan '.". 2irektorat Genderal -ela&anan /edik, 2irektorat Kese%atan Gigi. %ro/il $esehatan &igi dan +ulut di 'ndonesia pada %elita @'A 1===. 18. 'ateitsc%ak E/, 'ateitsc%ak KH, dan Hassell !/. 9olor .tlas o/ %eriodontology. !%ieme. 7e) JorkA 1=83. 23+2;. @arran(a F#, 'a$le& G>, dan Haake 1K. Gingi al "nflammation. 2alam 9linical %eriodontology. 7e)man /G, !akei HH, dan @arran(a F# (editor). Ed. Ke+=. 1aunders. -%iladel$%iaA 2442. 2;3+2;8. 1ur e& Kese%atan 'uma% !angga (1K'!). )udut %andang +asyara#at mengenai )tatus, 9a#upan, $etanggapan, dan )istem %elayanan $esehatan. 6adan -enelitian 2an -engembangan Kese%atan 2e$Kes '". 244:A 3. 18+24. 2arb& ", @urtis /. /icrobiolog& of $eriodontal disease in c%ildren and &oung adults. %eriodontology 2,,,, 2441A 2;. 33+33. Haake 1K, 7e)man /G, 7isengard 'G, dan 1an( /. -eriodontal /icrobiolog&. 2alam 9arran?aAs 9linical %eriodontology. 7e)man /G, !akei HH, C @arran(a F# (Editor) Ed.ke+=. 1aunders. -%iladel$%iaA 2442. =;+112. 2ia( ', G%ofail& L#, -atel G, 6alas%o a 7D, Freitas #@, Labib ", dan Kac%lan& 1@. @%aracteri(ation of leucoto,in from a clinical strain of #ctinobacillus actinom&cetemcomitans. +icro" %athog. 244;A :4 (2). :8+ :3. Dirella, G. +icro"iology and in/ectious diseases. Ed. Ke+3. 6altimore. >illiam C >ilkins. 1==9. 143+112. 6lack @, #llan ", Ford 1K, >ilson /, /c7ab '. 6iofilm s$ecific surface $ro$erties and $rotein e,$ression in oral 1tre$tococcus sanguis. .rch 8ral Biol. 244:A :=(:). 2=3+34:.(-ubmed). -err& 2#. -laLue @ontrol for t%e -eriodontal -atient. 2alam 9linical %eriodontology. 7e)man /G, !akei HH, dan @arran(a F# (editor). Ed. Ke+=. 1aunders. -%iladel$%iaA 2442. ;31+;9: -err& 2# C 1c%mid /*. -%ase " -eriodontal !%era$&. 2alam 9linical %eriodontology. 7e)man /G, !akei HH, dan @arran(a F# (editor). Ed. Ke+=. 1aunders. -%iladel$%iaA 2442. ;:;+;34
13