Anda di halaman 1dari 1

ASMA Oleh: Sepriyanti Y. Tandjung FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA SMF ANAK RSUD PROF. DR. W. Z.

JOHANNES KUPANG

Asma adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan yang diakibatkan oleh penyempitan saluran nafas (bronkus) dan bersifat reversibel. Asma merupakan penyakit familier yang duturunkan, oleh sebab itu tidak semua anak dapat terkena asma. Anak yang terkena asma memiliki riwayat asma atau riwayat alergi di dalam keluarganya. Serangan asma muncul apabila dipicu oleh alergen antara lain debu, asap rokok, asap kendaraaan bermotor, bulu hewan (kucing, anjing), perubahan cuaca, makanan ataupun minuman (alergi makanan/minuman tertentu), olahraga, serbuk sari bunga, dll. Gejala asma yang muncul pada anak-anak adalah sesak nafas, mengi berulang, rasa tertekan di dada, dan batuk khususnya di malam hari atau dini hari. Serangan asma ini muncul hanya bila anak terpapar dengan alergen. Apabila terjadi serangan asma, maka tindakan yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian nebulisasi. Nebulisasi dapat diberikan di rumah, rumah sakit, atau tempat praktek dokter (klinik) yaitu dengan menggunakan masker yang terpasang pada nebulizer, sebuah alat kecil yang menghasilkan uap obat menggunakan udara yang dipadatkan. Namun ada pula yang dapat menggunakan inhaler. Alat inhalasi dan nebulizer sama-sama efektif mengeluarkan obat. Langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk mencegah kekambuhan asma adalah dengan menghindari faktor pencetus (alergen). Selain itu, dilarang merokok di sekitar anak kecil, ibu hamil., dan dorong anak untuk aktif. Selama asma anak terkontrol dengan baik maka anak dapat diijinkan untuk bermain.

Anda mungkin juga menyukai