Anda di halaman 1dari 13

Nama : Khaerudin (2011140486) Reg. Malam (VI.A) Tugas II Resume tentang : A. Modul I/O B. SetIntruksi pada memory C.

Virtual Mechine A. Modul I/O INPUT / OUTPUT Unit input adalah unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor ini, contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse. Sementara unit output biasanya digunakan untuk menampilkan data, atau dengan kata lain untuk menangkap data yang dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan ditampilkan pada layar monitor atau printer. Berbagai macam peripheral Menyampaikan berbagai data dalam jumlah Pada kecepatan yang berbeda Dalam format yang berbeda Lebih lambat dari CPU dan RAM Semua Perlu saya / O modul Input/Output Module Interface ke CPU dan Memori Interface ke satu atau lebih periferal MODEL UMUM DIAGRAM I / O 6. External Device Disebut juga peripheral, Memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar dan Tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar.

I/O Module function Kontrol & Waktu CPU Komunikasi perangkat Komunikasi Data Buffer Deteksi kesalahan I/O Steps CPU memeriksa I / O Status modul perangkat Modul I / O Status pengembalian Jika siap, CPU meminta transfer data Modul I / O mendapatkan data dari perangkat Modul I / O transfer data ke CPU Variasi untuk output, DMA, dll. Berikut Module Diagram

I/O Module Decision Menyembunyikan atau mengungkapkan sifat perangkat ke CPU Dukungan beberapa perangkat atau tunggal Kontrol fungsi perangkat atau meninggalkan untuk CPU I/O techniques Programed Interrupt driven Direct Memory Access (DMA)

Programed I/O CPU memiliki kontrol langsung atas I / O untuk penginderaan Status, Membaca / menulis perintah dan mentransfer data. CPU menunggu modul I / O untuk operasi lengkap Limbah waktu CPU. Secara detail dapat dijabarkan sebagai berikut : CPU meminta I / O operasi Modul I / O melakukan operasi CPU memeriksa bit status yang secara berkala Modul I / O tidak memberitahu CPU secara langsung Modul I / O tidak mengganggu CPU CPU mungkin menunggu atau kembali lagi nanti I/O Commands Masalah Alamat CPU Mengidentifikasi modul (& perangkat jika> 1 per modul). CPU masalah perintah Kontrol - modul memberitahu apa yang harus dilakukan. Addressing I/O Device Di bawah diprogram I / O transfer data sangat seperti akses memori (sudut pandang CPU) Setiap perangkat diberi pengenal unik Perintah CPU berisi pengenal (alamat). Interrupt Driven I/O Basic Operation Masalah CPU membaca perintah Modul I / O mendapatkan data dari CPU sementara tidak bekerja perifer lainnya

Multiple interrupts Setiap baris interrupt memiliki prioritas Garis prioritas yang lebih tinggi dapat mengganggu jalur prioritas yang lebih rendah Jika bus mastering hanya master saat ini dapat mengganggu ISA Bus Interrupt System Bus ISA rantai dua 8259As bersama-sama Link adalah melalui interupsi 2 Memberikan 15

baris 16 baris kurang satu untuk link IRQ 9 digunakan untuk kembali rute apa pun mencoba untuk menggunakan IRQ 2 kompatibilitas mundur. Berikut ISA Interrpts Layout

DMA (Direct Memory Access) DMA ialah sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO). Untuk memulai sebuah transfer DMA, host akan menuliskan sebuah DMA command block yang berisi pointer yang menunjuk ke sumber transfer, pointer yang menunjuk ke tujuan transfer, dan jumlah byte yang ditransfer, ke memori. CPU kemudian menuliskan alamat command block ini ke pengendali DMA, sehingga pengendali DMA dapat kemudian mengoperasikan bus memori secara langsung dengan menempatkan alamatalamat pada bus tersebut untuk melakukan transfer tanpa bantuan CPU. Operasi DMA DMA controller memberitahu CPU CPU melanjutkan pekerjaan lain DMA controller mengirimkan interupsi ketika selesai Siklus transfer DMA DMA controller mengambil alih bus untuk siklus Transfer data satu kata Tidak interrupt CPU ditangguhkan sebelum ia mengakses bus yaitu sebelum mengambil operand atau data atau menulis data

Memperlambat CPU, tetapi tidak sebanyak mentransfer CPU melakukan DMA Configurations (1)

keterangan : Bus tunggal, DMA controller Terpisah Setiap transfer menggunakan bus dua kali I / O ke DMA DMA ke memori kemudian CPU ditangguhkan dua kali Small Computer Systems Interface (SCSI) merupakan set standar untuk menghubungkan secara fisik dan mentransfer Data antara komputer dan periferal . SCSI mendefinisikan perintah, protokol (komputer) dan antarmuka listrik dan optika . SCSI ini paling sering digunakan untuk Cakram Keras, tetapi dapat menghubungkan berbagai perangkat lain, termasuk pemindai dan drive CD . SCSI mendefinisikan set perintah secara spesifik untuk jenis periferal, Ciri Ciri SCSI : Parallel interface 8, 16, 32 bit data lines Perangkat independen Perangkat dapat berkomunikasi satu sama lain juga sebagai tuan rumah SCSI Signaling (1) Antara inisiator dan target Biasanya host & perangkat Arbitrase - mengendalikan bus (c.f. PCI) Memungkinkan rekoneksi setelah suspensi misalnya jika permintaan membutuhkan waktu untuk mengeksekusi, bus dapat dilepaskan SCSI Signaling (2) Perintah - target meminta dari inisiator data permintaan Status permintaan Pesan permintaan

SCSI Bus Phases

Configurasi

SCSI

Bus harus diakhiri di setiap akhir, Biasanya salah satu ujungnya adalah host adapter,Pasang di terminator atau beralih (es) SCSI Id harus diatur, Jumlah yang lebih tinggi merupakan prioritas tinggi pada arbitrase. Fire Wire Configuration Daisy chain Sampai dengan 63 perangkat pada port tunggal Sampai 1022 bus dapat dihubungkan dengan jembatan konfigurasi otomatis Tidak ada bus terminator Fire Wire V SCSI FireWire Layer 3 Stack fisik Transmisi menengah, listrik dan karakteristik sinyal link Transmisi data dalam paket transaksi Permintaan-respon protokol

FireWire - Physical Layer Data rate dari 25 hingga 400Mbps Dua bentuk arbitrase : Berdasarkan struktur pohon Akar bertindak sebagai arbiter Pertama datang pertama dilayani Prioritas alami kontrol permintaan simultan yaitu yang terdekat untuk root arbitrase yang adil mendesak arbitrase FireWire - Link Layer Dua jenis transmisi B. Set Intruksi Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin ( mechine instructions) atau instruksi komputer (computer instructions).Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction Set). Apakah Set Instruksi itu? Set instruksi (instruction set): sekumpulan lengkap instruksi yang dapat dimengerti oleh sebuah CPU Instruksinya berbentuk machine code (bahasa mesin), aslinya seluruhnya dalam bilangan biner Untuk programmer, biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti bahasa yang dapat dimengerti manusia, dikenal dengan bahasa Assembly. Jenis Instruksi: 1. Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions 2. Data storage: Memory instructions 3. Data Movement: I/O instructions 4. Control: Test and branch instructions Transfer Data Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan. Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack. Menetapkan panjang data yang dipindahkan. Menetapkan mode pengalamatan.

Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah : a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain. b. Apabila memori dilibatkan : Menetapkan alamat memori. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual. Mengawali pembacaan / penulisan memori Operasi set instruksi untuk transfer data : MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan STORE: memindahkan word dari prosesor ke memori. LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor. EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan. CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan. SET : memindahkan word 1 ke tujuan. PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack. POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber INPUT / OUTPUT Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT : 1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped. 2. Mengawali perintah ke modul I/O Operasi set instruksi Input / Ouput : 1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan 2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O 3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O 4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan LOGICAL Tindakan CPU sama dengan arithmetic Operasi set instruksi untuk operasi logical : 1. AND, OR, NOT, EXOR 2. COMPARE : melakukan perbandingan logika. 3. TEST : menguji kondisi tertentu. 4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit. 5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.

ARITHMETIC Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic : 1. Transfer data sebelum atau sesudah. 2. Melakukan fungsi dalam ALU. 3. Menset kode-kode kondisi dan flag. Operasi set instruksi untuk arithmetic 1. ADD : penjumlahan 2. SUBTRACT : pengurangan 3. MULTIPLY : perkalian 4. DIVIDE : pembagian 5. ABSOLUTE 6. NEGATIVE 7. DECREMENT 8. INCREMENT

Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal. Teknik Pengalamatan: Mode pengalamatan merujuk pada bagaimana pemrogram mengalamati suatu lokasi memori. Setiap mode pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang sangat penting. Mode pengalamatan ini meliputi immediate addressing, direct addressing, dan indirect addressing. Immediate Addressing Mode pengalamatan immediate addressing sangat umum dipakai karena harga yang akan disimpan dalam memori langsung mengikuti kode operasi dalam memori. Dengan kata lain, tidak diperlukan pengambilan harga dari alamat lain untuk disimpan. Contohnya: MOV A,#20h. Dalam instruksi tersebut, akumulator akan diisi dengan harga yang langsung mengikutinya, dalam hal ini 20h. Mode ini sangatlah cepat karena harga yang dipakai langsung tersedia. Direct Addressing Dalam mode pengalamatan direct addressing, harga yang akan dipakai diambil langsung dalam alamat memori lain. Contohnya: MOV A,30h. Dalam instruksi ini akan dibaca data dari RAM internal dengan alamat 30h dan kemudian disimpan dalam akumulator. Mode

pengalamatan ini cukup cepat, meskipun harga yang didapat tidak langsung seperti immediate, namun cukup cepat karena disimpan dalam RAM internal. Demikian pula akan lebih mudah menggunakan mode ini daripada mode immediate karena harga yang didapat bisa dari lokasi memori yang mungkin variabel. Indirect Addressing Mode pengalamatan indirect addressing sangat berguna karena dapat memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengalamati suatu harga. Mode ini pula satu-satunya cara untuk mengakses 128 byte lebih dari RAM internal pada keluarga 8052. Contoh: MOV A,@R0. Dalam instruksi tersebut, 89C51 akan mengambil harga yang berada pada alamat memori yang ditunjukkan oleh isi dari R0 dan kemudian mengisikannya ke akumulator. Desain Set Instruksi: Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah: 1. Kelengkapan set instruksi 2. Ortogonalitas (sifat independensi nstruksi) 3. Kompatibilitas : - Source code compatibility - Object code Compatibility Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut: 1.Operation Repertoire 2.Data Types 3.Register 4.Addressing C. Virtual Mechine Tutorial Virtual PC (Virtual Machine) Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau sistem operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment lain. Dalam konteks ini, VM disebut guest sementara environment yang menjalankannya disebut host. Ide dasar dari virtual machine adalah mengabtraksi perangkat keras dari satu komputer (CPU, memori, disk, dst) ke beberapa environment eksekusi, sehingga menciptakan illusi bahwa masing-masing environment menjalankan komputernya (terpisah) sendiri. VM muncul karena pada satu komputer. Virtual Machine

(VM) sendiri mulai dikenalkan oleh IBM ketika meluncurkansistem operasi mainframenya pada tahun 1965-an. Diperkenalkan untuk sistem S/370 dan S/390 dan disebut sebagai sistem operasi VM/ESA (Enterprise System Architecture). Teknologi virtual machine memiliki banyak kegunaan seperti memungkinkan konsolidasi perangkat keras, memudahkan recovery sistem, dan menjalankan perangkat lunak terdahulu. Salah satu penerapan penting dari teknologi VM adalah integrasi lintas platform. Beberapa penerapan lainnya yang penting adalah: 1. Konsolidasi server Jika beberapa server menjalankan aplikasi yang hanya memakan sedikit sumber daya, VM dapat digunakan untuk menggabungkan aplikasi-aplikasi tersebut sehingga berjalan pada satu server saja, walaupun aplikasi tersebut memerlukan sistem operasi yang berbeda-beda. 2. Otomasi dan konsolidasi lingkungan pengembangan dan testing Setiap VM dapat berperan sebagai lingkungan yang berbeda, ini memudahkan pengembang sehingga tidak perlu menyediakan lingkungan tersebut secara fisik. 3. Menjalankan perangkat lunak terdahulu Sistem operasi dan perangkat lunak terdahulu dapat dijalankan pada sistem yang lebih baru. 4. Memudahkan recovery sistem Solusi virtualisasi dapat dipakai untuk rencana recovery sistem yang memerlukan portabilitas dan fleksibilitas antar platform. 5. Demonstrasi perangkat lunak Dengan teknologi VM, sistem operasi yang bersih dan konfigurasinya dapat disediakan secara cepat. KELEBIHAN VIRTUAL MACHINE (VM) 1. Hal keamanan. VM memiliki perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber daya, yaitu dengan meniadakan pembagian sumber daya secara langsung, sehingga tidak ada masalah proteksi dalam VM. Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika terdapat suatu perubahan pada satu bagian dari mesin, maka dijamin tidak akan

mengubah komponen lainnya. 2. Memungkinkan untuk mendefinisikan suatu jaringan dari Virtual Machine (VM). Tiap-tiap bagian mengirim informasi melalui jaringan komunikasi virtual. Sekali lagi, jaringan dimodelkan setelah komunikasi fisik jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak. KEKURANGAN VIRTUAL MACHINE. Beberapa kesulitan utama dari konsep VM, diantaranya adalah: 1. Sistem penyimpanan. Sebagai contoh kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah sebagai berikut: Andaikan kita mempunyai suatu mesin yang memiliki 3 disk drive namun ingin mendukung 7 VM. Keadaan ini jelas tidak memungkinkan bagi kita untuk dapat mengalokasikan setiap disk drive untuk tiap VM, karena perangkat lunak untuk mesin virtual sendiri akan membutuhkan ruang disk secara substansial untuk menyediakan memori virtual dan spooling. Solusinya adalah dengan menyediakan disk virtual atau yang dikenal pula dengan minidisk, dimana ukuran daya penyimpanannya identik dengan ukuran sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan VM juga menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan perangkat keras yang mendasari. 2. Pengimplementasian sulit. Meski konsep VM cukup baik, namun VM sulit diimplementasikan. Contoh virtual machine : Vmware, Xen VMM , Java VM Jenis-jenis dari VM adalah: 1. VM sistem di mana sebuah VM dapat menjalankan sebuah sistem operasinya sendiri. 2. VM proses di mana VM hanya menjalankan sebuah proses saja. Kemudian VM juga dibagi berdasarkan tingkat virtualisasinya: 1. Virtualisasi penuh yang mensimulasikan seluruh fitur perangkat keras sehingga memungkinkan perangkat lunak berjalan pada VM tanpa modifikasi. 2. Virtualisasi paruh, di mana tidak semua fitur perangkat keras disimulasikan. 3. Virtualisasi asli, yang mana merupakan virtualisasi penuh yang digabungkan dengan bantuan perangkat keras yang mendukung virtualisasi.

Cara setting RAID Cara ini telah telah dilakukan menggunakan Linux distro Debian tapi harusnya sudah ada disemua distro, dan instalasi RAID Software ini dipergunakan apabila kita ingin melakukan mirror (menyalin/copy) data isi dari sebuah harddisk ke harddisk lain dengan tujuan: jika salah satu harddisk rusak secara fisik, maka data tetap dapat diakses dari harddisk lainnya. 1. Proses ketika instalasi berjalan, pilih manual partisi disk pada hardisk pertama (sda), dan pilih "physical volume for RAID" 2. Lakukan langkah yang sama dari point 1 untuk partisi disk kedua (sdb) 3. Pilih menu "Configure software RAID" Create MD device RAID1 Number of active devices = 2 Spare devices = 0 Ulangi untuk semua partisi = sda1 + sdb1, sda2 + sdb2, sda3 + sdb3 Finish 1. Masuk kembali ke menu partisi awal dan pilih partisi RAID1 yang sudah terbentuk, kemudian pilih sebagai tipe ext3 atau ext4 2. Setelah terpilih sebagai ext3 atau ex4 silakan buat skemanya sesuai yg 3. Buat ukuran partisi 10-30GB untuk partisi / 4. Buat ukuran SWAP dengan ukuran 2x RAM 5. Buat ukuran sisa partisi untuk /home 6. Lanjutkan proses instalasi base system sampai selesai 7. Setelah proses reboot dan masuk ke OS silahkan ketik perintah dibawah ini agar grub bisa terinstall di kedua hardisk (sda, sdb)
grub-install /dev/sdb

Anda mungkin juga menyukai