PENYUSUNAN DED PERLUASAN GUDANG FARMASI

LAPORAN ANTARA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Ketapang telah membuat keputusan yang tepat untuk melakukan Rehabilitasi Perluasan Gudang Farmasi. Selain Gudang Farmasi yang ada sudah tidak memadai sebagai tempat penyimpanan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas, dan obat jadi yang belum didistribusikan. Selain untuk penyimpanan, gudang juga berfungsi untuk melindungi bahan (baku dan pengemas) dan obat jadi dari pengaruh luar dan binatang pengerat, serangga, serta melindungi obat dari kerusakan. Agar dapat menjalankan fungsi tersebut, maka harus dilakukan pengelolaan pergudangan secara benar, hal ini pula akan menunjang citra dan kewibawaan pemerintah Kabupaten Ketapang. Saat ini melalui salah satu program kegiatannya, Penyusunan DED (Detail Engineering Design) Perluasan Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang telah mengarahkan suatu kebijakan yang sarana aktifitas terfokus gudang dan pada farmasi pengembangan yang dapat dalam prasarana dan sarana kesehatan yang diantaranya adalah pengembangan meningkatkan kenyamanan

melaksanakan tugas pokok dan fungsi termasuk pelayanan kesehatan masyarakat. Terlaksana suatu pembangunan Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang dilakukan secara bertahap, dan penataan tersebut diatur dalam suatu peraturan/pedoman perundang-

I-1

PENYUSUNAN DED PERLUASAN GUDANG FARMASI

LAPORAN ANTARA
undangan, yang secara garis besarnya adalah dimulai dengan tahapan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi serta pengawasannya. Dengan keluarnya dana dari APBD Kabupaten Ketapang yang dituangkan dalam DPA perubahan Kabupaten Ketapang Tahun Anggaran 2013, maka segera dimulai tahapan perencanaanya yang diserahkan kepada Konsultan Perencana melalui suatu proses. Dimana Konsultan Perencanaan ini nantinya akan menghasilkan suatu keluaran / produk yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan Konstruksi. Dan secara kontraktual Konsultan Perencana ini bertanggung jawab kepada Pengguna Jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang. Pengembangan Kawasan Kabupaten Ketapang dan pelayanan kesehatan masyarakat merupakan entry point yang konsep penanganannya pemberdayaan lingkungan) dan telah (sosial akan baku dengan pendekatan ekonomi dan secara kemasyarakatan, menyentuh

langsung

komprehensif baik fisik kawasannya maupun masyarakat yang tinggal didalamnya. Untuk menjamin terjadinya proses bermasyarakat yang sehat, dinamis dan pregresif maka pemerintah perlu memperhatikan pelayanan masyarakat mulai dari strata terbawah sampai yang paling atas. Rehabilitasi Perluasan Gudang Farmasi melupakan salah satu solusi untuk menjawab konsep pembangunan tersebut sebab fungsi Gudang Farmasi ini memberikan pelayanan kesehatan masyarakat pada strata terbawah. Rendahnya kualitas prasarana dan sarana merupakan salah satu hal penyebab tidak berkembangnya suatu kota. Prasarana dan sarana kesehatan secara langsung mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan perekonomian dan taraf hidup

I-2

PENYUSUNAN DED PERLUASAN GUDANG FARMASI

LAPORAN ANTARA
masyarakat. Parasarana dan sarana suatu daerah yang memadai akan mampu mendukung perekonomian daerah tersebut dan tentu akan meningkatkan daya beli masyarakat.

1.2

Lingkup Pekerjaan Lingkup tugas yang dilaksanan oleh konsultan perencanaan adalah Penyusunan Gudang DED Farmasi (Detail Engineering Design) dan Perluasan Kabupaten Ketapang

dokumen lelang dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, umumnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang terdiri dari : A. Persiapan Perencanaan B. Menyusun Pra Rencana C. Penyusunan pengembangan rencana D. Penyusunan rencana detail E. Mengadakan persiapan pelelangan F. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) Dan Khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Gudang Farmasi yang terdiri dari : A. Harus ada prosedur tetap (Protap) yang mengatur tata cara kerja bagian tentang gudang tata termasuk di dalamnya barang, mencakup cara penerimaan

penyimpanan, dan distribusi barang atau produk. B. Gudang harus cukup luas, terang dan dapat menyimpan bahan dalam keadaan kering, bersuhu sesuai dengan persyaratan, bersih dan teratur. C. Harus terdapat tempat khusus untuk menyimpan bahan yang mudah terbakar atau mudah meledak (misalnya alkohol atau pelarut-pelarut organik).

I-3

PENYUSUNAN DED PERLUASAN GUDANG FARMASI

LAPORAN ANTARA
D. Tersedia tempat khusus untuk produk atau bahan dalam status karantina dan ditolak. E. Tersedia tempat khusus untuk melakukan sampling (sampling room) dengan kualitas ruangan seperti ruang produksi (grey area). F. Pengeluaran bahan harus menggunakan prinsip FIFO (First In First Out) Area penyimpanan harus dirancang untuk memastikan kondisi penyimpanan yang baik sebagai berikut: a. Kebersihan dan hygiene.

b. Kelembaban (kelembaban relatif tidak lebih dari 60%). c. Suhu harus berada dalam batasan yang diterima (8-25C). dan material yang disimpan tidak boleh

d. Bahan

bersentuhan langsung dengan lantai. e. Jarak antar bahan mempermudah pembersihan dan inspeksi. f. Pallet harus disimpan dalam kondisi yang bersih dan terawat Gudang harus mempunyai tata letak ruang yang baik untuk memudahkan penerimaan, penyimpanan, penyusunan, pengawasan pemeliharaan, pencarian, pendistribusian dan material dan peralatan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang tata letak gudang adalah sebagai berikut:

I-4

PENYUSUNAN DED PERLUASAN GUDANG FARMASI

LAPORAN ANTARA
1. Untuk kemudahan bergerak, gudang jangan disekat-sekat, kecuali jika diperlukan. Perhatikan posisi

dinding dan pintu untuk mempermudah gerakan. 2. Berdasarkan arah arus penerimaan dan pengeluaran material dan peralatan, tata letak ruang gudang perlu memiliki lorong yang ditata berdasarkan sistem: a. Arah garis lurus. b. Arah huruf U. c. Arah huruf L. 3. Pengaturan sirkulasi udara. Salah satu faktor penting dalam merancang gudang adalah adanya sirkulasi udara yang cukup di dalam ruangan, termasuk pengaturan kelembaban udara dan pengaturan pencahayaan. 4. Penggunaan banjir, rak dan hama, pallet yang tepat dan dapat efisiensi

meningkatkan sirkulasi udara, perlindungan terhadap serangan kelembaban penanganan.

I-5