Analisis Data
Analisis Data
Data
DATA terbagi atas DATA KUALITATIF dan DATA KUANTITATIF
DATA KUALITATIF : Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Contoh : jenis pekerjaan, status marital, tingkat kepuasan kerja
DATA KUANTITATIF : Data yang dinyatakan dalam bentuk angka Contoh : lama bekerja, jumlah gaji, usia, hasil ulangan
DATA
KUALITATIF
JENIS DATA
KUANTITATIF
NOMINAL ORDINAL
INTERVAL RASIO
Analisis Data
MULAI
NOMINAL ORDINAL
Jenis Data ?
INTERVAL RASIO
Statistik Parametrik
Analisis Univariat
SATU
Jumlah Variabel ?
DUA / LEBIH
Analisis Multivariat
Skala Pengukuran
Jenis Hipotesis
berpasangan 2 kelompok
Uji t berpasangan
>2 Kelompok
One way ANOVA
>2 Kelompok
Repeated ANOVA
Pearson
Kategorik (ordinal)
Kategorik (Nominal/or dinal)
Mann Whitney
KruskalWallis
Wilcoxon
Friedman
Uji Normalitas
Interpretasi
Menguji varians. Pada kotak Levenes test nilai sig. = 0,000. karena nilai p < 0,05 maka varians kedua kelompok data tidak sama. Karena varian tidak sama, maka utk melihat hasil uji t memakai hasil pada baris ke-2 Angka sig. pada baris ke-2 adalah 0,000, dgn perbedaan rerata (mean different) sebesar 50,13 Nilai IK 95% adalah antara -52,96 sampai 47,29
Karena nilai p < 0,05 maka diambil kesimpulan terdapat perbedaan rerata skor ansietas yang bermakna antara kelompok ibu yang proses melahirkan suami dan yang tidak didampingi suami. Dimana skor ansietas didampingi suami lebih rendah dari pada tidak didampingi suami Interpretasi lengkap IK 95% kita percaya sebesar 95% bahwa jika pengukuran dilakukan pada populasi, maka perbedaan skor ansietas antara kelompok kelompok ibu-ibu yang tidak didampingi suami adalah antara -52,96 sampai -47,29.
Uji t Berpasangan
Body Mass Index sebelum dan sesudah penyuntikan hormon testosteron
Interpretasi:
Bagian paired samples statistics menggambarkan deskripsi masing2 variabel Tabel ke-2 menggambarkan hasil uji t berpasangan. Lihat kolom sig. diperoleh nilai significancy 0,000 (p < 0,05), artinya terdapat perbedaan rerata bmi yg bermakna sebelum dan sesudah satu bulan penyuntikan testosteron. nilai IK 95% adalah antara -5,913 sampai -5,295.
Interpretasi lengkap nilai IK 95% Kita percaya sebesar 95% bahwa jika pengukuran dilakukan pada populasi, selisih BMI sebelum penyuntikan testosteron dengan BMI satu bulan sesudah penyuntikan testosteron adalah antara -5,913 sampai 5,295.
Uji Mann-Whitney
BMI kelompok ekonomi rendah dan kelompok ekonomi tinggi
Interpretasi:
Dengan uji Mann-Whitney, diperoleh angka sig. 0,071. karena nilai p > 0,05, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara BMI kelompok ekonomi rendah dan BMI kelompok ekonomi tinggi
Interpretasi:
Out put pertama menunjukan perbandingan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Terdapat 26 orang dengan hasil pengetahuan setelah penyuluhan lebih rendah dari pada sebelum penyuluhan, 18 orang tetap, dan 56 orang mempunyai pengetahuan yg lebih baik dari sebelum penyuluhan
Interpretasi:
Bagian test statistic menunjukan hasil uji Wilcoxon. Diperoleh nilai sig. 0,001 (P < 0,05), dengan demikian disimpulkan terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum penyuluhan dengan sesudah penyuluhan
Uji Chi-square
Hub kejadian obesitas dengan harga diri remaja
Case Processing Summary
Cases
Valid N IMT * Harga Diri 505 Percent 100.0% N 0 Missing Percent .0% N 505 Total Percent 100.0%
IMT * Harga Diri Crosstabulation Harga Diri IMT Obesitas Count Expected Count % of Total Count Expected Count % of Total Count Expected Count % of Total Rendah 60 10.9 11.9% 8 57.1 1.6% 68 68.0 13.5% Tinggi 21 70.1 4.2% 416 366.9 82.4% 437 437.0 86.5% Total 81 81.0 16.0% 424 424.0 84.0% 505 505.0 100.0%
Tidak Obesitas
Total
Pearson Chi-Square
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1(2-sided) sided) sided) 1 .000 1
1
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
297.976
227.007
.000
.000 .000 .000
303.538 505
.000
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.91. b. Computed only for a 2x2 table
Interpretasi:
Dari hasil di atas, diperoleh nilai sig. 0,000 yang menunjukan bahwa korelasi antara skor depresi dan skor ansietas adalah bermakna. Nilai korelasi pearson sebesar 0,862 menunjukan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat.
Nilai p
P > 0,05
Arah korelasi
+ (positif)
- (negatif)
Interpretasi:
Dari hasil di atas, diperoleh nilai sig. 0,000 yang menunjukan bahwa korelasi antara gangguan somatik dengan gangguan sosial adalah bermakna. Nilai korelasi spearman sebesar 0,351 menunjukan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah