Anda di halaman 1dari 12

1

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk dapat lebih mudah mendalami pengetahuan tentang perbedaan antara ikan yang sudah matang gonad dan yang belum serta penampakan melalui ciri-ciri ikan dalam pengamatan aspek biologi. Pada setiap individu ikan mempunyai variasi cirri-ciri khusus sebagai penentu apakah ikan tersebut jantan atau betina. Dalam penentuannya memiliki cara penampakan yg berbeda-beda tetapi dalam pratikum ini bisa dibedakan dalam penampakan ciri perimer dan skunder pada individu ikan tersebut. Dalam pratikum kita bisa mengenal secara jelas ikan yang akan diamati dan dapat diketahui secara pasti perbedaan jenis individu ikan. Pemahaman yang mendalam mengenai aspek biologi dari suatu spesies ikan sangat diperlukan dalam melakukan suatu klasifikasi ikan yang diamati. Dan data aspek biologi dari setiap ikan yang mendiami suatu lingkungan perairan sangat penting artinya bagi pengetahuan dalam mendalami biologi perikanan. Perairan umum indonesia yang meliputi dua pertiga wilayah tanah air Indonesia memiliki Potensi sumber daya hayati perikanan yang besar dan belum seluruhnya dapat dikelola. Mengingat sangat mendesaknya kebutuhan akan protein hewani yang berasal dari ikan maka sudah seharusnya memanfaatkan sumber-sumber hayati perairan yang ada dan dimanfaatkan semaksimal mungkin karena akan dapat menunjang perluasan kesempatan kerja meningkatkan pendapatan nelayan dan perbaiakan gi!i masayarakat. "eadaan ini sejalan dengan pertambahan penduduk serta kondisi geografis Indonesia yang mutlak memerlukan pelaksanaan peningkatan dalam bidang perikanan. Ikan merupakan organisme tingkat tinggi yang memiliki nilai ekonomis dan ekologi penting. Mengingat pentingnya keberadaan ikan dalam suatu ekosistem maka diperlukan pengetahuan tentang beberapa aspek biologi antara lain tingkat kematangan gonad fekunditas hubungan panjang berat seksualitas ikan ruaya pemijahan awal daur hidup kebiasaan makanan dan cara memakan persaingan dan pemangsaan pertumbuhan ikan umur ikan analisis populasi dan

analisa saluran pencernaan yang merupakan kunci penting dan harus diperhatikan untuk menjamin kelestarian sumberdaya dan usaha budidaya ikan tersebut. 1.2. Tujuan dan Manfaat #dapun tujuan dari pelaksanaan pratikum ini adalah untuk mengetahui organ atau alat kelamin pada ikan dengan cara pengamatan pada penampakan seksual primer dan skunder pada ikan serta tahap-tahap kematangan gonad pada ikan tersebut. Manfaat dari pratikum ini adalah untuk mengenal lebih jauh lagi tentang identifikasi yang dimilik ikan yang kita amati dengan menggunakan data mertistik dan morphometrik serta suatu informasi tentang keberadaan habitat ikan tersebut serta mengetahui perbedaan antara ikan jantan dan ikan betina.

II. TINJAUAN PUSTAKA Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. "ebutuhan bagi masyarakat semakin penting maka semakin wajar jika usaha perikanan harus dipicu untuk dikembangkan. Perkembangan usaha budidaya ikan akan berpengaruh terhadap kemungkinan kesempatan kerja yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. $Murti Djo %&&'(. Populasi ikan yang hidup secara alami di perairan umumnya terdiri dari kelompok individu ikan jantan dan ikan betina. #kan tetapi pada populasi ikan tertentu di dalam populasi ikan itu terdapat juga beberapa individu yang bersifat hermaprodit sinkroni protandri dan ataupun protagini $Manda dkk %&''(. Penampakan siri seksual yang dimiliki pada setiap individu spesies ikan terdiri dari cirri seksual primer dan seksual sekunder. Penampakan cirri seksual sekunder pada individu ikan ada yang bersifat permanen ad a juga yang bersifat sementara $Manda dkk %&''(. )etiap ikan mempunyai makanan yang berbeda. *ika dilihat dari jenis makanannya maka ikan dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu herbivor karnivora dan omnivora. +erdasarkan cara makannya ikan dibedakan menjadi lima golongan yaitu pemangsa $predator( penggerogot $gra!er( penyaring $strainer( penghisap $sucker( dan parasit $Mudjiman %&&'(. +erdasarkan macam makanannya ikan dapat kita bedakan menjadi lima macam golongan yaitu pemakan tumbuh-tumbuhan $herbivor atau vegetaris pemakan hewan $karnivor( pemakan tumbuhan dan hewan $omnivor( pemakan plankton dan detritus $hancuran bahan organik( dan pemakan dasar $Pulungan et al %&&'(. Penentuan jenis kelamin suatu individu dari suatu populoasi ikan dapat dilakukan melalui pengamatan ciri seksual primer dan ciri seksual sekunder yang dimiliki. )eksual primer adalah penentuan jenis kelamin ikan berdasarkangonad yang dimiliki. *ika gonad yang dimiliki berupa testes maka individu ikan itu tergolong sebagai jantan tetapi jika gonad yang dimilikiberbentuk ovari maka individu ikan tersebut tergolong sebagai ikan betina $Manda dkk. %&''(.

Untuk penampakan ciri seksual primer pada setiap individu ikan dapat diamati melalui beberapa cara yaitu '(. Membedah tubuh bagian abdominal individu ikan amati gonad yang dimilikinya berbentuk testes tau ovary. *ika yang dimiliki ikan tersebut merupakan testes maka individu ikan tersebut merupakan individu ikan jantan dan jika ovary berarti berjenis kelamin betina. ,onad yang sudah jelas bentuknya berbentuk testes atau ovary ialah apabila individu ikan itu sudah mulai matang gonad $kelamin( menurut "esteven dalam +agenal dan +raum $'-.'( berada pada tahap perkembangan ' $satu( atau ke III. #kantetapi jika masih berada pada tahap kematangan gonad ' dan % masih agak sulit untuk dibedakan bentuknya dengan mata biasa. %(. Mengeluarkan gamet yang dilakukan dengan car menstriping induk yang sudah matang gonad sempurna yaitu dilakukan dengan cara memberi tekanan lembut dan halus pada bagian abdominal dan di urut dari arah dad ke lubang genital. /(. Mengambil gamet dari gonad melalui cara penghisapan dengan bantuan kateter canula $selang halus(. 0ara ini dapat dilakukanpada individu ikan yang masih hidup dan sudah matang gonad III. #pabila yang terhisap cairan putih mengarah ke putih susu maka individu ikan itu adalah ikan jantan dan jika terhisap berupa butiran telur maka individu ikan betina $1idwan et al. %&''(. Penentuan ikan jantan dan ikan betina dari suatu individu ikan berdasarkan gamet yang dihasilkan yang dilakukan melalui dua cara. Pertama melakukan pengurutan secara lembut $stripping( bada bagian perut $abdominal( ikan yaitu member penekanan halus melalui arah dari daerah dada kea rah lubang genital. "edua dengan cara melakukan pengisapan2penyedotan menggunakan cateter canula yang dimasukan kedalam lubang genital individu ikan $Manda dkk %&''(. )etiap ikan mempunyai makanan yang berbeda. *ika dilihat dari jenis makanannya maka ikan dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu herbivor karnivora dan omnivora. +erdasarkan cara makannya ikan dibedakan menjadi lima golongan yaitu pemangsa $predator( penggerogot $gra!er( penyaring $strainer( penghisap $sucker( dan parasit $Mudjiman %&&'(.

III. BAHAN DAN MET DE !.1. "aktu dan te#$at Praktikum +iologi perikanan tentang )eksualitas Ikan Dan 3ingkat "ematangan ,onad ini dilaksanakan pada tanggal '& 4ktober %&'' pada hari )enin pada pukul '&./& 5 '/./& 6I+. 7ang bertempat di 8aboratorium +iologi Perairan 9akultas Perikanan dan Ilmu "elautan Universitas 1iau. !.2. Alat Dan Ba%an #dapun alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah baki atau nampan kain lap laporan sementara buku pratikum penjepit timbangan gunting bedah penggaris dan alat tulis. )edangkan bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah Ikan )elinca $Polyacanthus hasselti) sebagai objek yang diamati selama pratikum dan berjumlah %: ekor. !.!. Met&de Penel't'an Metode yang dipergunakan pada praktikum ini adalah metode langsung dimana objek diteliti dan diamati secara langsung oleh praktikan guna diambil datanya sesuai dengan tuntunan yang terdapat didalam buku penuntun praktikum. !.(. Pr&)edur Prat'ku# )ebelum masuk ke 8aboratorium praktikan terlebih dahulu diabsen. )etelah itu asisten memberikan respon kepada praktikan tentang materi-materi yang akan dipraktikumkan. )etelah respon selesai ambillah ikan yang telah disediakan untuk melakukan praktikum mengenai Pengenalan jenis ikan )eksualitas ikan dan 3ingkat kematangan gonad. "emudian letakkan ikan diatas nampan yang telah disediakan. 8etakkan dengan posisi perut $ventral( di sebelah bawah dan kepala di sebelah kiri. ,ambarlah ikan semirip mungkin dengan ikan yang asli kemudian lakukanlah pengukuran morphometrik terhadap tubuh ikan selanjutnya timbanglah berat masing-masing ikan setelah itu belah perut ikan tepat didepan anus dan amati gonadnya kemudian tentukan apakah ikan tersebut

jantan atau betina lalu tentukan tingkat kematangan gonadnya. )elanjutnya gonad dimasukan ke dalam tempat untuk kemudian diberi formalin. )ebelum praktikum berakhir praktikan membersikan ruangan terlebih dahulu.

I*. HASIL DAN PEMBAHASAN (.1. Ha)'l +erdasarkan hasil pengamatan selama praktikum diperoleh data sebagai berikut; 3abel '. Data Morfometrik Ikan )elinca $Polyacanthus hasselti) Morfometrik )ampel 38 ' % / = : @ . > '& '' '% '/ '= '': ''& '%& '%& '%& ''= >> '%= '': '// ''% '%& '/& '/& Dalam$ mm( )8 -& >& -& -& -& >> @> -/ -& '&& >& -. '&& '&& +d< =& =& =: =& =' =/ // =' /= =& /& =% =: =: <d8 %: %: /& /& %%. %% /& %= %> %% %@ /& /& %& %: /: /: %: %: '& /& /& =& %. /& =@ =& *antan *antan +etina +etina *antan +etina +etina *antan +etina +etina +etina +etina *antan +etina I II I? ? II ? III II ? ? I II I? +erat $6( Dalam gram *enis kelamin 3",

': '@ '. '> '%& %' %% %/ %= %:

''& ''& '%& ''& ''& ''& ''& '%& ''& '%& '=:

-& >: -& -& -& -& >& -& >& -& '&&

=& =& =& =& =& =& %& %& %: /& %:

%: %: /& /& /& /& /: =: =& =: :&

/& %& /& /& /& %: %& /: /& %: =:

+etina +etina +etina +etina +etina +etina *antan +etina +etina *antan *antan

? I? II I I? I? I I? ? III II

0atatan ; *umlah ikan jantan > ekor *umlah ikan +etina '. ekor Untuk ikan jantan pada sampel no. > gonadnya belum berkembang Pada semua ikan jantas testes belum berkembang. 3abel %. )eksual )ekunder *antan Pada ikan jantan gonadnya masih berade pada tingkat satu dan dua sehingga gonad tersebut belum berkembang. +etina Pada ikan betina rata-rata berada pada tingkat kematangan ke empat.

(.1.1. Kla)'f'ka)' dan M&rf&l&g' Ikan Sel'n+a ,Polyacanthus hasselti))

#dapun klasifikasi dari pada Ikan )elinca $Polyacanthus hasselti) adalah sebagai berikut; 4rdo 9amili "elas ,enus )pesies ; 8abyrinthici ; #nabantidae ; 4steichthyes ; Polyacanthus : Polyacanthus hasselti Untuk menentukan ciri seksual primer pada ikan dengan penentuan berdasarkan gonadnya pada ikan jantan testes bewarna putih dan pada ikan betina ovarinya bewarna kuning. Pada seksual sekunder dibagi atas seksual dirmophisme dan dicromatisme. 0iri seksual dirmophisme yang diamati adalah bentuk tengkuk kepala ikan warna ujung sirip punggung bentuk abdominal bentuk papilla genital jumlah lubang papilla genital bentuk salah satu sirip anal bentuk sirip perut sebelah kiri. 0iriciri dari pada seksual dicromatisme yang diamati adalah warna tubuh pada ikan warna pada sirip punggung dan ekor garis warna pada sirip ekor dan tubuh warna noktah pada batang ekor dan warna pada dasar sirip dada. a. Dimorphisme A. Ukuran tubuh; lebih besar ikan betina dibanding ikan jantan A. +entuk tengkuk pada kepala; ikan jantan lebih keras daripada ikan betina. A. <alus kasarnya permukaan kepala; ikan jantan lebih kasar dibandingkan ikan betina. A. +entuk lubang genital; ikan betina berbentuk bulat sedangkan ikan jantan berbentuk panjang. b. Dichromatisme A. Ikan jantan lebih berwarna kemerah-merahan dan terang A. 6arna sirip ekor ikan jantan lebih gelap dari ikan betina A. Ikan jantan lebih terang dibandingkan dengan ikan betina.

10

(.1.2. -a#.ar Ikan Sel'n+a ,Polyacanthus hasselti)

(.2. Pe#.a%a)an +erdasarkan hasil pengamatan selama praktikum bahwa pada beberapa spesies ikan tertentu dapat terlihat apabila ikan sudah mengalami matang gonad $kelamin( akan tetapi pada beberapa spesies ikan lainnya ciri-ciri seksual itu dapat terlihat dengan jelas walaupun individu ikan tersebut belum matang gonad ataupun sudah selesai mijah. Dari hasil pengamatan yang didapat dari %: ekor spesies yang sama didapat kan bahwa pada ukuran yang berbeda-beda blum tentu tingkat kematangan gonadnya sama. 8alu dalam beratnya ikan dipengaruhi oleh berat testes dan juga ovary. Dari hasil pengamatan yang didapat rata-rata testes yang diamati itu belum berkembang sehingga belum dapat membedakan antara yang matang dan yang belum matang gonad. 3etapi pada ikan betina rata-rata sudah matang tetapi dalam tingkat tertentu. Penampakan ciri seksual yang dimiliki pada setiap individu spesies ikan terdiri dari seksual primer dan seksual sekunder. Pada pengamatan ciri seksual primer pada individu ikan dilakukan melalui beberapa cara yaitu membedah tubuh ikan bagian abdominal individu ikan tersebut amati gonad yang dimiliki apakah berbentuk testes atau ovary mengeluarkan ganet yang dilkukan dengan cara menstriping induk yang sudah matang gonad dilakukan dengan cara memberi tekanan lembut dan halus pada bagian abdominal dan diurut dari arah dada kelubang genital dan mengambil gamet dari dalam gonad melalui cara pengisapan

11

dengan bantuan cateter canula ,Bffendie '-.- dalam Penuntun Praktikum +ioper %&''/. Pada penampakan sekunder dilakukan dengan memperhatikan penampakan ciri yang terlihat pada permukaan tubuh. )eksual sekunder dibagi atas seksual dimorphisme dan seksual dicromatisme. Pada seksual dirmophisme yaitru dengan melihat bentuk atau ukuran tubuh serta bagian-bagian tertentu dan organ-organ pelengkapnya seperti ukuran tubuh bentuk tengkuk kepala bentuk abdominal. Dan pada seksual dicromatisme yaitu pengamtan berdasarkan warna pada permukaan tubuh dan organ-organ pelengkapnya seperti warna pada badan warna pada sirip punggung dan ekor garis-garis warna pada sirip ekor dan tubuh dan warna pada dasar sirip dada dan perut.

*. KESIMPULAN DAN SA0AN 1.1. Ke)'#$ulan Dari hasil pratikum yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa dalam seksualitas ikan dilakukan melalui dua data yaitu dengan seksual primer dengan memperhatikan gonad yang dimilikinya dan seksual sekunder yang dibagi atas seksual dimorphisme $secara morfologi( dan seksual dicromatisme $warna( yang dilakukan dengan metode survey atau pengamatan langsung terhadap objek praktikum.

12

Pada ciri seksual primer pada setiap individu ikan dilakukan melalui beberapa cara membedah tubuh bagian abdominal individu ikan kemudian amati gonad yang dimiliki apakah berbentuk testes atau ovary. 7ang menjadi pengamatan pada seksual primer adalah bentuk testes atau ovary warna testes atau warna ovary. )edangkan pada ciri seksual sekunder penentuan jenis kelamin ikan dengan cara memperhatikan ciri dari pada permukaan tubuh ikan. Pengamatan pada ciri seksual sekunder dibagi atas seksual dimorphisme $morfologi( seperti ukuran tubuh bentuk tengkuk pada kepala bentuk abdominal bentuk papila genital dan seksual dicromatirme $warna( seperti warna pada badan pada sirip punggung dan ekor warna noktah pada batang ekor dan warna pada dasar sirip dada dan perut. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa ikan betina rata-rata sudah matang gonad namun dalam tingkat tertentu tetapi yang jantan masih belum berkembang. Dan didaptkan juga perbedaan mendasar dalam membedakan ikan jantan dan ikan betina melalui berbagai cara. 1.2. Saran #gar pratikum +iologi perikanan ini dapat berjalan dengan lancar dan baik dimasa yang akan datang diharapkan ikan yang menjadi sampel adalah ikan yang masih segar dan kalau bisa ikan yang sudah matang gonad.

Anda mungkin juga menyukai