Anda di halaman 1dari 33

LONG CASE PASIEN DATANG DENGAN KELUHAN BENJOLAN PADA BIJI KEMALUAN

Disusun oleh: Nurul Nurnita Afifah 030.08.187

Pembimbing: Dr. dr. Mubin, S .!

"e aniteraan "lini# $lmu %edah &S.'torita %atam Program Studi Pendidi#an Do#ter (a#ultas "edo#teran !ni)ersitas *risa#ti +a#arta ,01,

LEMBAR PERSETUJUAN

Ma#alah #asus dengan +udul -Pasien datang dengan #eluhan ben.olan ada bi.i #emaluan/ *elah diterima dan disetu.ui oleh embimbing, sebagai s0arat untu# men0elesai#an #e aniteraan #lini# ilmu bedah di &S!P (atma1ati eriode ,3 +uli 2 3 '#tober ,01,

%atam, Se tember ,01,

4Dr. dr. Ahmad Mubin, S .!5

KATA PENGANTAR

Pu.i dan s0u#ur

enulis

an.at#an #e ada *uhan 6ang Maha 7sa, enulis da at men0elesai#an la oran ada bi.i

#arena atas ber#at dan rahmat8N0a

#asus 0ang ber.udul -Pasien datang dengan #eluhan ben.olan #e aniteraan #lini# %edah &S 'torita %atam.

#emaluan/ ini da at terselesai#an sebagai salah satu s0arat men0elesai#an

%an0a# terima #asih enulis sam ai#an #e ada embimbing enulis, Dr. dr. Ahmad Mubin, S .!, atas segena 1a#tu, tenaga, dan i#iran 0ang telah diberi#an selama roses embuatan 9ase ini. !9a an terima #asih .uga re#an #e aniteraan #lini# %edah enulis sam ai#an #e ada seluruh re#an8 eriode ,3 .uli 2 3 o#tober ,01,, atas enulis

#ebersamaan dan #er.a sama 0ang ter.alin selama ini. *ida# lu a mau un materil serta doa 0ang tida# ernah utus. A#hir #ata,

ingin berterima #asih #e ada orang tua dan #eluarga atas du#ungan moril

enulis men0adari bah1a referat ini masih .auh dari en0em urnaann0a. Semoga referat ini da at

sem urna, oleh #arena itu segala #riti# dan saran 0ang membangun a#an sangat dihara #an demi memberi#an informasi 0ang berguna bagi ara emba9a.

%atam , Se tember ,01,

STATUS PASIEN RUANG PERAWATAN TERATAI RUMAH SAKIT OTORITA BATAM

STATUS PASIEN $dentitas Nama *em at,tanggal lahir !mur +enis "elamin Alamat Pe#er.aan Pendidi#an Status Agama >arga Negara No. &M Autoanamnesis $. "eluhan !tama N0eri ada s9rotum #anan se.a# , bulan 0ang lalu. $$. "eluhan *ambahan *erda at %en.olan ada s9rotum #anan. N0eri men.alar #adang # #a#i #anan ro#simal dan inggang bela#ang $$$. &i1a0at Pen0a#it Se#arang 's datang dengan #eluhan n0eri ada s9rotum #anan 0ang ben.olan. Dirasa#an sudah , bulan 0ang lalu. Pasien men0adari ada ben.olan setelah dirasa#an ada n0eri d s9rotum #anan. %en.olan di sadari membesar asien mula8mula sebesar #a9ang tanah satu ben.olan sebesar #entang4menurut buah dengan #onsistensi #en0al, ben.olan ma#in lama ma#in se#arang : Su#ardi : Sem u, 0, Mei 1:3; : <7 tahun : =a#i8la#i : %eng#ong Pala a &t. 0< &1.07 "elurahan *an.ung %untung "e9amatan %eng#ong : Pe#er.a %angunan : *amat SMA : Meni#ah : $slam : $ndonesia : 31 2 3, 2 3;

#eterangan

asien5,

.umlahn0a

teta

satu

buah

dengan

#onsistensi un teta #en0al. $ni ertama #alin0a terda at ben.olan ada s9rotum #anan. Dan tida# dalam, tida# ernah ter.adi d sebelah #iri. %en.olan tida# da at masu# 1alau un ben.olan di te#an masu# # ernah hilang, atau un menge9il dengan sedirin0a. ernah #eluar membesar ada saat batu#, %en.olan tida#

mengedan ata un aada saat mengang#at benda8benda berat. %en.olan disertai dengan n0eri. N0eri 0ang dirasa#an se erti d tusu#8tusu#. Di rasa#an sudah , bulan 0ang lalu dengan fre#uensi 0ang belum sering dan belum terlalu sen0eri se#arang. n0eri timbul erlahan8lahan sam ai se#arang 0ang sangat n0eri. N0eri d rasa#an hilang timbul, timbul tiba8tiba dan hilang .uga dengan sendirin0a, ta i da at .uga hilang bila d ba1a tiduran dan s9rotum di .e it oleh #edua #a#i. N0eri a#hir8a#hir ini se#itar seminggu dirasana n0eri men0ebar #e #a#i ro#simal #anan dan inggang. N0eri hingga tulang unggung di sang#al. %agian ben.olan #adang tiba8tiba terasa erih se erti lu#a d bubuhi garam, gatal, #ulit merah dan hangat. Pasien merasa malas untu# mela#u#an hubungan se#s dengan istri asien, tera#hir. Demam d sang#al. Seminggu tera#hir terda at batu#, daha# tida# ada, sesa# tida# ada. Nafsu ma#an tida# ada #eluhan, mual muntah tida# di rasa#an, tida# ada enurunan berat badan. %uang air besar normal lan9ar tida# ada #eluhan diare mau un obsti asi, tida# ada #embung, ada #entut. %uang air #e9il tida# ada #eluhan, normal, lan9ar tida# #en9ing berdarah, *ida# ernah #uning. atau un se erti mengeluar#an asir. ernah erih saat #en9ing, tersedat saat #en9ing asien mengeluh malas untu# memulai dalam , bulan

$?. ?.
,

&i1a0at Pen0a#it Dahulu Pasien tida# ernah merasa#an ada ben.olan sebelumn0a d #edua s9rotum mau un d bagain tubuh lainn0a. Dari #e9il s9rotum dengan 0ang #anan. Pasien tida# ada ri1a0at darah tinggi Pasien ada ri1a0at #en9ing manis Pasien tida# memili#i ri1a0at alergi ma#anan dan obat8obatan *ida# ada ri1a0at o erasi mau un mela#u#an tinda#an ada #edua s9rotum. &i1a0at Pen0a#it "eluarga Adi# erem uan asien menderita #ista o)arium ta i sudah mela#u#an o erasi. Dalam #eluarga ada ri1a0at #en9ing manis Dalam #eluarga 0ang sama. Dalam #eluarga tida# ada ri1a0at darah tinggi, alergi obat atau un dengan ma#anan minuman tertentu. asien tida# ada 0ang memili#i ge.ala en0a#it asien 0ang #anan lebih besar di banding#an

PEMERIKSAAN FISIK "eadaan !mum "esadaran "esan sa#it Si#a "oo erasi : 9om os mentis : tam a# sa#it ringan : berbaring : #oo eratif

*anda ?ital *e#anan Darah : 130@:0 mmAg Nadi simetris Pernafasan Suhu : ,0 B@menit, teratur : 33,:D E : 88 B@menit, reguler, )olume 9u#u , eCualitas

Data Antro ometri

%erat badan *inggi badan

: 7, #g : 170 9m

Status Feneralis "e ala %entu# #e ala normo9e hal0, rambut ber1arna hitam, distribusi merata, tida# mudah di9abut Mata Eon.un9ti)a S#lera *elinga %entu# normotia, se#ret 48@85, darah 48@85, liang telinga hi eremis 48@85, #edua membrane tim ani inta#, refle# 9aha0a 4G@G5 Aidung *ida# ada se tum de)iasi Mu#osa hidung ber1arna merah muda Mulut dan tenggoro#an Mu#osa mulut ber1arna merah muda, tenggoro#an tida# hi eremis. *ida# terda at embesaran tonsil. =eher *ida# teraba "F% 0ang membesar. *horaB Paru: $ns e#si Pal asi Per#usi :Pergera#an dada saat terda at retra#si sela iga. : *ida# terda at n0eri te#an, )o#al fremitus simetris. : Se9ara sistematis terdengar sonor ada seluruh daerah la ang aru Aus#ultasi : Suara nafas )esi#uler, >heeHing 8@8, &on9hi 8@8 +antung: erna asan simetris, tida# : anemis : tida# i#teri#

Aus#ultasi: %un0i .antung $ dan $$ reguler, tida# terda at bun0i .antung tambahan, murmur 8, gallo 8 Abdomen $ns e#si :%entu# abdomen normal, tida# membun9it, dan .uga tida# 9e#ung. *ida# tam a# adan0a massa 0ang menon.ol Pal asi Per#usi $nguinal *ida# teraba embesaran "F% di inguinal 7#stremitas G G A#ral hangat G G 'edem : Dinding abdomen teraba su el, n0eri te#an tida# ada : Se9ara sistematis terdengar tim ani

Aus#ultasi : %ising usus 4G5 normal

8 8 'edem

8 8

Status lo#alis s9rotum #anan : $ns e#si : o s9rotum bagian #anan asimetris dengan 0ang #iri, lebih besar dibanding#an dengan 0ang #iri o terda at ben.olan 0ang besar satu buah ham ir menutu i bentu# dar s9rotum #anan o >arna #ulit s9rotum #anan normal tida# ada merah tanda8tanda Pal asi : infe#si, hi er igmentasi mau un lu#a laserasi a#ibat garu#an

o *erda at satu ben.olan besar #en0al

ada s9rotum #anan,

ber#a sul, tida# mobile, tida# n0eri te#an, #onsistensi o Suhu d #ulit se#tar normal sama dengan 0ang s9rotum sebelah #iri. Per#usi Aus#ulatsi : :

Pemeri#saan tambahan : o *ansaluminasi o (inger test : negatif : negatif

P7M7&$"SAAN P7N!N+ANF 1. Aematologi Ab =eu#osit SF'* Flobulin Ereatinin FDS "alium : 13,3 : 3.:00 : ,; : <,7 : 1,18 : 83 : <,1 g@dl @u= !@$ g@d= g@d= mg@d= mg@d= mmol@l Aemato#rit =7D SFP* Albumin !reum Natrium "lorida : 31I : <; : ,1 : <,0 mm !@$ g@d=

Protein total : 8,7

: 37,3 mg@d= : 13: mmol@l : 103 mmol@l

Al#ali os atase: 113 u@l

Eloting *ime : 8J Folongan darah : ' ,. !rinalisa >arna %erat .enis PA Protein &edu#si %ilirubin : #uning : 1,0,0 :3 :G1 :8 :8

%looding *ime : ,J

Sedimen =eu#osit 7ritrosit 7 itel : 38; @= b : 081 @= b :G

"er.ernihan : +ernih

%enda #eton : 8

!robilinogen : 8 !robilin :8 Darah samar : 8

3. !SF

ben.olan ada tida#

ertama di sadari sebesar #a9ang tanah .umlah satu ernah tida# teraba, tida# tada fa#tor 0ang membuat eratam

ben.olan #onsistesi #en0al, tida# ada n0eri te#an, ben.olan selalu ben.olan tersa lebih membesar. N0eri 0ang di rasa#an

tida# terlalu menggangu, .arang di rasa#an, han0a di rasa#an d bi.i #maluan #anan, timbul dan hilang dengan sendirin0a. Selama , bulan ben.olan terusa bertambah besar hingga a#hirn0a sebelum #e oli besarn0a sebesar #entang, #onsistesi teta #en0al, tida# ada n0eri te#an. N0eri ada ben.olan ma#in sering dan n0eri se#ali se erti di tusu#8tusu#, dan serangan se#arang lebih lama da at di redam dengan menghim it testis dengan #edua #a#i, n0eri se#arang dirasa#an sam ai #e unggung dan aha #anan. Pasien merasa malas untu# mela#u#an hubungan se#s dengan istri asien, tera#hir. Pada emeri#saan fisi#: Status lo#alis s9rotum #anan : $ns e#si : s9rotum bagian #anan asimetris dengan 0ang #iri, lebih besar dibanding#an dengan 0ang #iri. terda at ben.olan 0ang besar satu buah ham ir menutu i bentu# dar s9rotum #anan. >arna #ulit s9rotum #anan normal tida# ada merah tanda8tanda infe#si, hi er igmentasi mau un lu#a laserasi a#ibat garu#an Pal asi :*erda at satu ben.olan besar ada s9rotum #anan, ber#a sul, tida# mobile, tida# n0eri te#an, #onsistensi #en0al. Suhu d #ulit se#tar normal sama dengan 0ang s9rotum sebelah #iri. Per#usi : : : negatif : negatif Aus#ulatsi asien mengeluh malas untu# memulai dalam , bulan

Pemeri#saan tambahan : *ansaluminasi (inger test

=aboratorium darah, !rinlisa semua dalam batas normal. !SF : *estis #anan tam a# massa, : *ida# membesar, te#stur halus, tida# e ididimis membesar, tam a# lobulated

inhomogen, beru#uran se#itar 3 B ; B 7 9m, tam a# #alsifi#asi, tam a# #ole#si 9airan se#itar 9airan *estis #iri : *ida# membesar te#stur halus tida# tam a# massa. 7 ididimis tida# membesar, tida# tam a# S'=, tida# tam a# h0dro#el

DIAGNOSIS KERJA: *umor *estis

DIAGNOSIS BANDING Aernia inguinal h0dro9o9el

PEMERIKSAAN ANJURAN 1. %io si untu# emeri#saan atologi anatomi, sam le d ambil setelah o erasi

PENATALAKSANAAN Persia an o erasi : 1se 2 3 se Post o < se tember : %rood9ed ,B1 "alneB 3B,;0mg 'rne)it 1B1 Ees an ,B1tab NaEl G #etorobat @8.am Ees an ,B1

DeB ;I@,<.am

; se tember : %rood9ed ,B1 NaEl G #etorobat @8.am DeB ;I@,<.am Pronalges 9r 1B1 =09oB0

3 se tember : %rood9ed ,B1 "alneB 3B,;0mg Eerne)it 1B1 Pronalger 9r 1B1 =i9oB0 1B1

7 se tember : %rood9ed ,B1 Pronalges 9r 1B1 =09oB0 1B1

%road9ed antibioti# s e#trum luas "alneB hemostati# "etrobat oains Pronalges oains =09oB0 )itamin, rote#si dari radi#al bebas ' eratif: or#ide#tomi ligasi tinggi Posisi su ine, a K antise sis, tutu dengan du# steril #e9uali la ang o erasi insisi Sam ai ada inguinal #anan funi#ulus erdalam la is demi la is. deBtra. Dilan.utu#an ditemu#an inguinalis

membebas#an funi#ulus # arah s#rotum.lal dila#u#an or#ide#tomi. *estis di#eluar#an dengan utuh. Di temmu#an #ista e ididimis #anan. *estis membesar dan berben.ol dan #eras. +aringan di#irim #e PA. =u#a di tutu la is demi la is.

PROGNOSIS Ad )itam : Dubia ad bonam Ad fungsionam : Dubia ad bonam Ad sanationam : Dubia ad bonam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


II. A. Latar Belakang tumor testis meru a#an #eganasan terban0a# ada ria 0ang berusia

diantara 1; 2 3; tahun dan meru a#an 1 2 ,I semua neo lasma ada ria, di a ar#an .uga bah1a a#hir8a#hir ini terda at erbai#an usia hara an hidu asien 0ang menda at#an tera i .i#a dibanding#an dengan 30 tahun 0ang lalu, #arena sarana diagnosis 0ang lebih bai#, di#etemu#ann0a enanda tumor, di#etemu#ann0a regimen #emotera i dan radiasi, serta te#ni# embedahan 0ang lebih bai#. Ang#a mortalitas menurun dari ;0I 41:705 men.adi ;I 41::75. *umor testis meru a#an embesaran testis 0ang en0ebab utama 0ang enting ter.adin0a adat tan a rasa n0eri. Se#itar :;I tumor testis

berasal dari sel8sel benih dan ham ir semuan0a ganas. Sisan0a ;I berasal dari sel8sel interstitial =e0dig atau sel Sertoli, dan ini biasan0a .ina#, mes#i un tumor ini da at mengeluar#an steroid 0ang da at men0ebab#an #elainan endo#rino ati. Di Ameri#a Seri#at rata8rata ang#a #e.adian tumor sel benih testis se#itar , er 100.000 ria. Pun9a#n0a ada usia 1; 2 3< tahun. Dari golongan usia ini, fre#uensi nai# terus dalam bebera a tahun tera#hir.

Pen0ebab #arsinoma testis tida# di#etahui, namun bagaimana un .uga fa#tor redis osisi itu ada. Dalam ru.u#an telah dimuat bah1a ang#a #e.adian tumor ini mening#at 10 sam ai <0 #ali ber eran disini. ada enderita testis 0ang tida# turun. engaruh geneti#a .uga Penelitian e idemiologi mem er#ira#an bah1a

II. B. Anat !"

9in9in inguinalis su erfisial 415, otot #remaster 4,5 dan 4<5 #abel s ermati#a 435, se tum s9roti 4;5, tuni#a dartos 435, )as deferens 475, testis arteri 485, 9abang dari ilio 8inguinalis saraf 4:5, arteri hormat 4105, fasia s ermati#a e#sternal dengan otot 9remaster dan fasia s ermati#a internal 4115, am iniformis le#sus 41,5, e ididimis 4135, lamina arietalis dari testis tuni#a )aginalis 41<5. *estis

*estis adalah organ tubuh 0ang ber asangan dalam s#rotum, < L 3 L ,,; 9m, ,08,; ?olume ml. *estis memili#i #a sul organ 0ang #uat 4tuni9a albuginea testis5. Paren#im testis terdiri dari ,;083;0 lobulus, 0ang mengalir melalui testis mediastinum #e e ididimis. =obulus 0ang di isah#an oleh se ta .aringan i#at 4Se tula testis5 berasal dari testis mediastinum. Sebuah lobulus testis terdiri dari satu atau bebera a tubulus seminiferus, 0ang bera#hir dan mulai therete testis

7 ididimis

7 ididimis adalah ;810 mm tebal dan meman.ang dari atas #e tiang e#or dari testis. 7 ididimis da at dibagi dalam 9a ut, 9or us dan 9auda. Sebuah #a sul ti is dan serosa dari tuni#a )aginalis menutu i e ididimis. 8810 saluran eferen mengang#ut s erma dari testis rete #e e idid0midis du9tus. 7 ididimis sebagian besar terdiri dari gulungan e ididimis saluran, ada 9auda e ididimis dari du9tus deferens dimulai S9rotum

Stru#tur beri#ut men0erta#an isi s#rotum, dari luar #e dalam: #ulit s#rotum, dartos tuni#a, tuni#a )aginalis testis *uni#a )aginalis testis )is9eralis lamina adalah Perdarahan testis arteri 4dari aorta5, arteri hormat 4dari arteri ilia#a internal5, arteri #remaster 4dari arteri e igastri#a inferior5. Pam iniformis le#sus 4 le#sus )ena dalam #orda s ermati#a5, membentu# )ena testis dan bermuara #e dalam )ena gin.al 4sisi #iri5 atau )ena 9a)a 4sisi #anan5. Pembuluh =imfa Pembuluh limfati# dari saluran testis melalui #orda s ermati#a #e #elen.ar getah bening araaorti9. *umor testis bermetastasis ertama ini stasiun #elen.ar getah bening. "a al limfati# dari saluran s#rotum #e #elen.ar getah bening inguinalis. Pers0arafan Paso#an saraf otonom testis berasal dari ganglia araaorti9. arietalis lamina serosa dari men0edia#an rongga serosa untu# testis 49a)um serosum testis5. enutu testis. +aringan testis ini di#elilingi oleh tuni#a albuginea 0ang #uat

(ungsi utama adalah ersarafan sim ati# dari embuluh testis.

&amus genitalis dari saraf genitofemoral: berasal dari le#sus lumbalis 4=18,5 dan mele1ati #analis inguinalis. $ni memaso# #ulit s#rotum, otot #remaster dan tuni9a dartos. Saraf $lioinguinal: berasal dari le#sus lumbalis 4=15 dan memaso# #ulit s#rotum, enis, selang#angan dan aha medial.

II. C. E#"$e!" l g" Pada ,01,, se#itar 8300 orang a#an didiagnosis dengan #an#er testis dan 330 orang a#an meninggal a#ibat en0a#it tersebut M1N. *umor germ 9ell 4FE*5 a99ount untu# :; ersen dari #an#er testis, mere#a dibagi se9ara merata antara seminoma dan FE* nonseminomatous. *umor germ 9ell testis .arang sebelum ubertas M,N. "eganasan testis lainn0a termasu# se#s #abel8stroma tumor, termasu# sel =e0dig dan tumor sel Sertoli, gonadoblastoma, dan tumor .enis sel lain 0ang mun9ul ada testis se erti limfoma, tumor #arsinoid, dan metastasis #arsinoma 4tabel 15. 4=ihat OAnatomi dan atologi tumor testisO.5 *umor testis biasan0a hadir sebagai nodul atau men0a#it#an embeng#a#an satu testis, 0ang da at di9atat senga.a oleh asien atau asangan se#sualn0a. Se#itar 30 sam ai <0 ersen asien mengeluh#an sensasi sa#it atau berat tum ul di erut bagian ba1ah, daerah erianal,

atau s#rotum, sedang#an n0eri a#ut adalah ge.ala 0ang mun9ul ada 10 ersen. Dalam 10 ersen lainn0a, manifestasi men0a.i#an #an#er testis 0ang disebab#an en0a#it metastasis, ge.ala ber)ariasi dengan lo#asi ersen memili#i gine#omastia. 4=ihat Omanifestasi ementasan tumor sel germinal testisO dan metastasis. Se#itar ; #linis, diagnosis, dan

OPen0ebab dan e)aluasi gine#omastiaO.5 Presentasi berbeda dalam =e0dig tumor sel, 0ang men9a ai , ersen dari tumor testis. Aan0a 10 ersen 0ang ganas, dan resentasi #linis didominasi oleh ge.ala #elebihan estrogen dan testosteron ber#urang M38 ;N. Ada distribusi bimodal dari tumor ini, mere#a ditemu#an dalam 3 sam ai 10 tahun ana# la#i8la#i 0ang hadir dengan ubertas re#o#s, dan ,383; tahun ria 0ang hadir dengan massa testis, gine#omastia, im otensi, dan hilangn0a libido. *umor sel Sertoli bah#an #urang umum dan .uga hadir dengan ge.ala estrogen.$t #elebihan Di er#ira#an bah1a 8300 #asus baru #an#er testis a#an ter.adi di Ameri#a Seri#at ada tahun ,011 M3N. "arena #ema.uan dramatis dalam tera i, han0a 380 #ematian a#ibat #an#er testis 0ang dihara #an

II. D. Et" l g" "ean0a#an #an#er testis ter.adi ada usia di ba1ah <0 tahun. Pen0ebab 0ang asti tida# di#etahui, teta ter.adin0a #an#er testis : 1. testis undesesnsus 4testis 0ang tida# turun #e dalam s#rotum5 ,. er#embangan testis 0ang abnormal tandai dengan rendahn0a #adar hormon ria, #emandulan, en0ebab dari ema aran 3. sindroma "linefelter 4suatu #ehilangan #romosom se#sual 0ang di emebesaran a0udara 4gine#omastia5 dan testi 0ang #e9il5 fa#tor lainn0a 0ang da at memun#inan ter.adin0a #an#er testis teta i masih dalam taraf enelitian adalah i ada bebera a fa#tor 0ang menuun.ang

bahan #imia tertentu dan infe#si A$?. +i#a didalam #eluarga ada ri1a0at #an#er testis, ma#a resi#on0a a#an mening#at 1I dari semua #an#er ada ria meru a#an #an#er testis. "an#er testis meru a#an #an#er

0ang aling serig ditemu#an ada ria berusia1;8<0 tahun. "an#er testis di #elom o#an men.adi : 1. #arsinoma embrional : se#itar ,0I dari #an#er testis, ter.adi ada usia ,0830 tahun dan sangat ganas. Pertumbuhann0a sangat 9e at dan men0ebar #e aru8 aru dan hati. ,. tumor 0ol# sa9 : se#itar 30I dari semua .enis #an#er testis adaana# la#i8la#i 3. teratoma : se#itar 70I dari #an#er testis ada ria de1asa dan <0I ada ana# la#i8la#i <. tumor sel stroma : tumor 0ang terdiri dari sel8sel le0dig, sel sertoli dan sel granulosa. *umor ini merua #an 38<I dari seluruh .enis tumor testis. *umor bisa menghasil#an hormon estradiol, 0ang bisa men0ebab#an ge.ala gine#omastia.

Fambar "lasifi#asi *umor *estis

=imfoma =e#imia $nfiltratif %& T'! r Sel Ben"( a. Seminoma o +enis tumor testis 0ang aling sering ditemu#an

o Asal sel benih o $nsiden un9a# umur 30 2 ;0 tahun Seminoma berasal dari sel benih 0ang tumbuh dari e itel tubulus seminiferus. *estis membesar beru a tumor solid ber1arna utih, homogen dan #eras. *umor ini mengganti seluruh bagian tubuh testis. Se#elom o# #e9il sisa testis terdesa# ada salah satu te i tumor. =ima .enis seminoma berdasar#an gambaran histologis ialah : o "lasi#al o S ermatositi# o Ana lasti# o Disertai sel ra#sasa sinsitiotrofoblas o Eam uran dengan .enis lain tumor sel benih

b. Teratoma o Asal dari sel benih o $nsiden un9a# ,0 2 30 tahun o =ebih agresif dibanding#an dengan seminoma o bAEF dan alfa8feto rotein berguna sebagai ertanda tumor *eratoma terdiri atas berbagai .enis .aringan dari endoderm, e#toderm dan mesoderm. Penda at ada saat ini, teratoma sel benih, dan bu#an berasal dari sel toti oten 0ang terle as dari #ei#utsertaan engorganisasian dalam embrio. $nsidensi un9a# teratoma antara umur ,0 sam ai 30 tahun dan dibanding#an dengan seminoma, teratoma lebih agresif. "lasifi#asi 0ang diguna#an di $nggris dan negara mana un, terda at em at #elom o# histologis dari teratoma, 0aitu :

o berdiferensiasi o ganas intermedia o ganas tan a berdiferensiasi o ganas trofoblasti# c. Tumor Sel Benih Campuran %entu# 9am uran ter.adi se#itar 1<I dari seluruh tumor testis. Daerah seminoma dan teratoma da at saling ter9am ur di dalam tumor 0ang sama atau sebagian bagian noduler 0ang ter isah. Pada tumor 9am uran ini imunosito#imia1i bermanfaat untu# mengidentifi#asi bagian #e9il dari #om onen .aringan 0ang lebih agresif se erti trofoblas. Prognosis tumor ini ditentu#an oleh subti e teratoma 0ang ditemu#an.

)& T'! r B'kan Sel Ben"( a. Limfoma Maligna =imfoma maligna ditemu#an seban0a# 7I dari tumor testis dengan insiden un9a#n0a antara umur 30 sam ai 80 tahun. *umor ini sering mengenai #edua testis 4bilateral5 dan ada bebera a #asus, manifestasi ertama 0ang ditemu#an da at beru a en0ebaran ada #elen.ar limfe, hati dan lim a. *estis a#an membesar dan digant oleh .aringan tumor homogen ber1arna utih luna#. $ni adalah limfona non Hodgkin, 0ang biasan0a suatu limfoma sel8% berdiferensiasi buru# dengan bentu# 0ang difus. %entu# #hasn0a adalah infiltrasi sel ganas di antara tubulus seminiferus

tan a merusa# stru#tur tubulusn0a. Ditemu#an ula adan0a infiltrasi sel tumor #e dalam dinding embuluh )ena di dalam tumor. b. Tumor Yolk Sac *umor 0ol# sa9 biasan0a ditemu#an ada umur di ba1ah tiga tahun dan meru a#an .enis tumor testis 0ang aling sering ditemu#an ada ana#8ana#P nama lainn0a ialah Orchioblastoma. *umor ini da at .uga mengenai orang de1asa, biasan0a meru a#an salah satu #om onen dari tumor sel benih 9am uran dan .arang ditemu#an sebagai bentu# asli sendiri. Fambaran histologisn0a menun.u##an suatu bentu# adeno a iler dengan sel #olumner atau ge eng 0ang sito lasman0a mengandung butir8butir eosinofili#. Ditemu#an ula bangunan #has 0ang disebut badan Schiller Duval 0ang dibentu# oleh la isan eri)as#uler sel tumor. A(P meru a#an ertanda 0ang enting untu# tumor .enis ini 0ang da at didete#si dalam serum enderita. c. Tumor Sel Leydig *umor 0ang tumbuh berasal dari sel interstisial atau sel le0dig testis .arang ditemu#an, han0a seban0a# ,I dari seluruh tumor testis. $nsiden un9a# tumor antara 30 sam ai <; tahun. +enis tumor ini mem rodu#si androgen dan men0ebab#an terbentu#n0a re#o#sius ada ana# la#i8 la#i. Manifestasi #linisn0a beru a gine#omastia.

d. Tumor Sel Sertoli *umor sel sertoli meru a#an .enis tumor testis 0ang .ina# dan .arang ditemu#an ada ria. *umor ini lebih sering ter.adi ada an.ing 0ang a#an men0ebab#an ter.adin0a feminisasi. e. Tumor Metastatik %erbagai ma9am tumor #adang8#adang mengada#an metastasis #e testis, teta i hasil metastasis tersebut biasan0a ditemu#an han0a se9ara #ebetulan ada 1a#tu mela#u#an auto si dan sangat .arang memberi#an #elainan #linis sebagai embesaran testis. "arsinoma

bron#us atau rostat dan melanoma maligna meru a#an tumor 0ang lebih sering mengada#an metastasis #e testis.

rimer

II. F. Ge*ala Kl"n"+ Pasien biasan0a mengaluh adan0a embesaran testis 0ang sering #ali tida# n0eri. Namun 30I mengeluh n0eri dan terasa berat ada #antung s9ortum, sedang 10I mengeluh n0eri a#ut ada s9ortum. *ida# .arang asien mengeluh #arena merasa ada masasa di erut sebelah atas 410I5 #arena embesaran #elen.ar ada ara aorta, ben.olan ada #elen.ar leher, dan ;I asien mengeluh adan0a gine#omastia. Fine#omastia adalah manifestasi dari beredarn0a #adar Q8AEF di dalam sir#ulasi sistemi# 0ang ban0a# terda at #orio#arsinoma. Pada emeri#saan fisis testis terda at ben.olan adat #eras, tida#

n0eri ada al asi, dan tida# menun.u#an tanda traniluminasi. Di erhati#an adan0a infiltrasi tumor ada funi#ulus atau e ididimis. Perlu di9ari #emung#inan adan0a massa abdomen, ben.olan #elen.ar su ra#la)i#uler, atau un adan0a gine#omasti ada asien

II. G. Pe!er"k+aan #en'n*ang 1. =aboratorium Darah leng#a biasan0a tida# di temu#an #elainan. *a i da at dila#ua#am menilai etanda tumor A(P 4alfa feto rotein5, dan AEF 4human 9horioni9 gonadotro hin5. A(P suatugli#o rotein 0ang di rodu#si oleh #arsinoma embironal, terto#arsinoma, atau tumor 0ol# sa9, teta i tida# di rodu#si ole# #orio#arsinoma murni dan aruh ;8 seminoma murni. Penanda tumor ini mem un0ai masa

7hari. AEF suatu gli#o rotein 0ang dalam #eadaan normal di rodu#si olrh trofoblas. Penanda tumor ini mening#at ada semua asien #orio#arsinoma, ada <0I830I asien #arsinoma embrional, dan ;I810I sien seminoma murni. AEF mem un0ai 1a#tu aruh ,<833.am Nilai enanda tumor ada bebera a .enis tumor testis Seminoma Alfa (P %eta AEF ,. !SF Pemeri#saan ultrasonografi 0ang ber engalaman dalam membeda#andengan .elad intra atau e#stratesti#uler dan massa adat atu #isti#. Namun usg tida# da at melihat tuni#a albuginea, sehingga tida# da at di a#ai untu# menentu#an dera.at tumor testis. 3. E*8S9an E* s9an berguna untu# menentu#an adatida#n0a metastasis ada retro eritoneum. <. M&$ M&$ da at mengenali tuni#a albuginea se9ara ter erin9i sehingga da a di a#ai untu# menentu#an luas e#stensi tumor testis ;. &ontgen !ntu# mengetahui a a#ah telah ada en0ebaran #e aru8 aru Sa0angn0a ada E* s9an tida# mam u mendete#si mi#ro metastasis ada #elen.ar limfe retro eritonial. 8 R 7I Non8 Seminoma Non #orio Ea "orio Ea <0I870I 8 ,;I830I .100I

II. ". Pert'!,'(an $an #en-e,aran t'! r te+t"+ *umor testis ada mulan0a beru a lesi intratesti#uler 0ang a#hirn0a mengenai seluruh aren#im testis. Sel8sel tumor #emudian men0ebar #e rete testis, e ididimis, funi#ulus s ermati#us, atau bah#an #e #ulit s#rotum. *uni#a albuginea meru a#an barier 0ang sangat #uat bagi en.alaran tumor testis #e organ di se#itarn0a, sehingga #erusa#an

tuni#a albuginea oleh in)asi tumor membu#a eluang sel8sel tumor untu# men0ebar #e testis. "e9uali #orio#arsinoma, tumor testis men0ebar melalui embuluh limfe menu.u #e #elen.ar limfe retro eritoneal 4 ara aorta5 sebagai stasiun ertamaP #emudian menu.u #elen.ar limfe mediastinal dan su ra#la)i#ula, sedang#an #orio #arsinoma men0ebar se9ara hematogen #e aru, he ar dan ota#. "elen.ar limfe terleta# araaortal #iri setinggi =, te at di ba1ah hilus gin.al dan di sebelah #anan antara aorta dan )ena "a)a setinggi =3 dan ra#a)a setinggi =,. Metastasis di #elen.ar inguinal han0a ter.adi setelah en0usu an tumor #e dalam #ulit s#rotum atau setelah dila#u#an embedahan ada funi#ulus s ermati#us se erti ada hernia inguinalis lateralis 0ang men0ebab#an gangguan aliran limfe di dalamn0a. Pen0ebaran hematogen luas ada taha dini meru a#an tanda #orio #arsinoma.

"lasifi#asi *NM oleh Ameri9an +oint Eommittee on Ean9er 4A+EE5 telah diteta #an sebagai standar, 0aitu sebagai beri#ut : Kla+"."ka+" TNMS T'! r Te+t"+ T/T'! r Pr"!er T0 *ida# da at di er#ira#an T1 *ida# ditemu#an tumor rimer T"+ $ntratubular 9an9er 4E$S5 T% *erbatas ada testis dan e idid0mis, tida# ada in)asi )as9ular T) Mengin)asi tuni#a albugenia atau terda at in)asi )as#ular T2 Mengin)asi s ermati9 9ord T3 Mengin)asi s#rotum N/Reg" nal l-!#( n $e+ N0 *ida# da at di er#ira#an

N1 N% N) N2

*ida# ditemu#an metastase nodus limfati# regional Metastase nodus limfati# S, 9m, atau multi el nodul, tida# lebih dari , 9m dan T 3 nodus Massa nodus R, 9m dan S; 9m. Atau U3 nodus ositif Massa nodus R; 9m M/D"+tant !eta+ta+"+ M0 *ida# da at di er#ira#an M1 *ida# ada metastase M% Metastase .auh 0ang terlihat ada nodus limfati# diluar regional atau di aru M) Non ulmonar0 )iseral metastase

Fambar Pen.alaran "arsinoma *estis, Stasiun Pertama adalah "elen.ar =imfe ada Aorta

Pembagian stadium berdasar#an A+EE staging s0stem, 0aitu sebagai beri#ut :

Stag"ng Gr '#"ng Stadium 0 Stadium $ $a $b $9

Stadium $$ $$a

T *is *18< *1 *, *3 *< an0* an0* an0*

N N0 N0 N0 N0 N0 N0 N0 N083 N1

M M0 M0 M0 M0 M0 M0 M0 M0 M0

S SB SB S0 S0 S0 S0 S183 SB S0

$$b $i9

Stadium $$$ $$$a $$$b $$$9

an0* an0* an0* an0* an0* an0* an0* an0* an0* an0* an0* an0* an0*

N1 N, N, N3 N3 an0N an0N an0N an0N an0N an0N an0N an0N

M0 M0 M0 M0 M0 M1 M1 M1 M0 M1 M0 M1a M1b

S1 S0 S1 S0 S1 SB S0 S1 S, S, S3 S3 An0S

*abel Stadium dan *ing#at Pen0ebaran *umor *estis Stadium $ $$ $$A $$% $$E $$$ *NM =o#asi

*1 N0 Di dalam testis dan rete testis, #elen.ar negatif NG N1 N, N3 MG #elen.ar limf retro eritoneal ositif T , 9m ,8; 9m R ; 9m #elen.ar limf ro#simal diafragma ositif atau metastatis .auh se erti di aru, hati, ota#, atau tulang

%ebera a 9ara enentuan stadium #linis 0ang lebih sederhana di#emu#a#an oleh %oden dan Fibb, 0aitu : 1. Stadium A atau $ : !ntu# tumor testis 0ang masih terbatas ada testis. ,. Stadium % atau $$ :

!ntu# tomur 0ang telah mengada#an regional 4 ara aorta5. Stadium % atau $$ dibagi men.adi , : Stadium $$A 4untu# 0ang belum teraba5 Stadium $$% 4untu# teraba R 10 9m5

en0ebaran #e #elen.ar

embesaran limfonodi

ara aorta

embesaran limfonodi 0ang telah

3. Stadium E atau $$$ : !ntu# tumor 0ang telah men0ebar #eluar dari #elen.ar retro eritoneum atau telah mengada#an metastasis su radiafragma.

II. J. D"agn +a Ban$"ng Diagnosis banding meli uti setia ben.olan di dalam s#rotum 0ang berhubungan dengan testis se erti hidro#el, e ididimitis, or#itis, infar# testis, atau 9edera. *ransiluminasi, ultrasonografi, dan emeri#saan enda an #emih sangat berguna untu# membeda#an tumor dari #elainan lain. "adang tumor testis disertai hidero#el, #arena itu ultrasonografi sangat berguna. Pemeri#saan ertanda tumor sangat berguna, 0aitu beta-human chorionic gonadotropin 4beta-HCG5, alfafeto rotein 4A(P5, dan la#tat dehidrogenase 4=DA5. (oto aru dibuat untu# diagnosis metastasis aru. Diagnosis ditentu#an dengan emeri#saan histologi# sediaan bio si.

II. K. Penatalak+anaan Pada dugaan tumor ttestis tida# di erboleh#an mela#u#an bio si testis, #arena itu utu# inguinal setelah enega#an diagnosis atologi anatomi, bahan .aringan harus diambil dari or#ide#tomi. 'ride#tomi dla#u#an melalui ende#atan engang#atan testis dan funi#ulus s ermati#us sam ai ende#etan trans8s#ortal tida# angulus ingunalis internus. %io si atau

di erbleh#an #arena dita#ut#an a#an membu#a mengada#an en0ebaran. Dari hasil terhada

eluang ssel8sel tumor

atologi anatomi da at di#atagori#an anara seminomadan bai# ada sedang#an .enis non8seminoma tida# sensitif.

non8seminoma. +enis seminoma memberi#an res on 0ang 9u#u radiasi 'leh#arena itu radisi e#sterna di a#ai sebagai a.u)an tera i dila#u#an lymphnode embersihan #elen.r retro eritoneal atau disection 4&P=ND5. $nda#an dise#si

seminoma testis. Pada nonseminoa 0ang belum mele1ati stadium $$$ retroperitoneal #elen.ar ada emberian a#ai

emebesaran aorta 0ang sangat besar didahului dengan

sitostati#a terlebiih dahulu dengan hara an a#an ter.adi do1nstagging dan u#uran tumor a#an menge9il. Sitostati#a 0ang biasan0a di dengan #ombinasii regimen P?% 4sis latinum, ?inblastin, dan bleomisin5

Tumor Testis

Orkidektomi (inguinal)

PA (+)

Seminoma stadium

Non Semnoma Stadium

I II A Radiasi

II B III PVB + Radiasi

I II RPLN

II B III PVB + RPLN

DAFTAR PUSTAKA

1. D.&. Smith, 7mil.A.*anagho, +a9#.>.M9Anin9h, SmithJs Feneral !rolog0 1<th 7dition, =ange Medi9al Publi9ations, Ealifornia, 1:81 ,. >.%.Saunders, Eam bellJs !rolog0, siBth edition, >.% Saunders 9om an0, Philadel hia, Penns0l)ania, 1::, 3. >im de +ong dan S.amsuhida0at, %u#u A.ar $lmu %edah, 7disi ,, 7FE, +a#arta, ,00< <. 111.medi#a.9om. ;. lauree Sher1ood,(isiologi Manusia dari Sel #e Sistem 7disi ,,7FE,+a#arta,1::3 3. 111.emedi9ine.9om

Anda mungkin juga menyukai