Anda di halaman 1dari 25

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Abad ke-21 disebut sebagai era-nya teknologi. Perubahan cepat terjadi dan seseorang harus dapat beradaptasi dengan hal tersebut dengan memiliki kemampuan untuk mendukung keadaan tersebut. ACT !n.d" menyatakan kemampuan abad ke -21 dikategorikan ke dalam # kategori besar$ yaitu% pertama$ cara berpikir$ yaitu kreati&itas$ berpikir kritis$ pemecahan masalah$ pengambilan keputusan dan belajar. 'edua$ cara kerja$ yaitu komunikasi dan kolaborasi. 'etiga$ alat untuk bekerja$ yaitu teknologi in(ormasi dan komunikasi !)CT" dan literasi in(ormasi. 'eempat$ keterampilan untuk hidup di dunia$ yaitu ke*arganegaraan$ kehidupan dan karir$ dan tanggung ja*ab pribadi dan sosial. 'emampuan-kemampuan tersebut menuntut manusia untuk dapat berkolaborasi dan berhubungan dengan cepat dengan sesama. 'emampuan yang disebutkan di atas merupakan bekal orang de*asa dalam menghadapi kehidupan nyata. Banyaknya keterampilan yang diperlukan$ maka seyogyanya sekolah sebagai penyelenggara pendidikan (ormal melatihkan peserta didik keterampilan-keterampilan tersebut. Tidak berarti kemampuan dalam tingkatan kompleks$ tetapi tingkat dasar yang kuat. 'arena peserta didik tingkat dasar dan menengah tidak dengan sendirinya berkembang tetapi perlu dilatihkan agar siap menghadapi situas kehidupan nyata di masa yang akan datang. +leha karena itu$ para stakeholders !orang tua$ guru$ pemerintah" perlu untuk mengetahui seberapa jauh sistem pendidikan mereka dalam mempersiapkan sis*anya untuk situasi kehidupan nyata. alah satu kemampuan yang memang me*akili kemampuan-kemampuan diabad 21 adalah kemampuan literasi sains$ selain itu literasi sains juga merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh orang de*asa untuk mengembangkan diri dan mendapatkan perkerjaan. eperti yang diungkapkan oleh , - !,.C$1//0" literasi sains merupakan kemampuan esensial yang diperlukan orang de*asa untuk memberdayakan pribadi1 memperoleh 2 melaksanakan pekerjaan1 berpartisipasi dalam kehidupan sos-bud-pol. ehingga
1 1

pengetahuan dan keterampilan yang harus diberikan dari kecil agar menjadi orang yang

melek sains$ dimana keterampilannya dapat digunakan$ dan perlu dikembangkan untuk kebutuhan sendiri. ehingga dapat kita sadari apabila literasi sains ini merupakan dan P) A adalah keterampilan yang menjadi salah satu (okus yang diukur dalam T)3

keterampilan literasi sains. Literasi sains memang diharapkan dapat dimiliki oleh sis*asis*i di4aman sekarang. elain itu alasan yang melatarbelakangi hal tersebut yaitu%
1. ,egara-negara berkembang yang sekarang maju baik dari segi teknologi$ ekonomi$

dan pendidikannya telah menggunakan literasi sains seudah sejak lama. eperti di Amerika$ melalui projek 2501 !6or All American% 1/7/" yang merupakan hasil riset untuk membuat standar pendidikan sains di Amerika. 3embelajarkan literasi sains di Amerika yang ber(okus pada pencapaian literasi sains. 'emudian di Australia literasi sains dijadikan tujuan pendidikan sains di Australia. yang melek sains meningkat pesat.
2. 6aktor-(aktor yang berkembang di negara tertentu% a. Pemahaman

edangkan di Cina sudah

diberlakukan sejak 8 tahun silam dengan tujuan 18 tahun kedepan jumlah penduduk

)PA

mena*arkan

pemenuhan

personal

dan

kegembiraan$

keuntungan nuntuk dibagikan dengan siapapun.


b. ,egara-negara dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan dikehidupannya yang

memerlukan in(ormasi ilmiah.


c. Cara berpikir ilmiah yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan yang

berpengaruh terhadap kepentingan orang banyak.


d. Pemahaman dalm )PA dan kemampuan dalam )PA yang diperlukan untuk

perkembangan sis*a dalam memegang peranan penting dan produkti( dimasa depan.
e. 3asyarakat membutuhkan pekerja pemula yang siap kerja.

aat ini$ mutu pendidikan )ndonesia paling lemah dibandingkan negara tetangga$ seperti ingapura$ dan 3alaysia. Parameter umum sering yang digunakan adalah 9:) !Human Index Development)$ P) A$ dan T)3 !.ahiem$ 2512". 9:) ini melihat empat
2 2

komponen$ yaitu pendidikan$ harapan hidup$ dan satuan harapan hidup. )ndonesia pada 251; berada di urutan 121 dari 178 negara !9:) )ndonessia ,aik Tiga Peringkat$ 251;". Capaian dalam 9:) ini berada di ba*ah ,egara tetangga seperit 3alaysia$ ingapura$ dan Thailand. ,amun$ hasil yang lebih khusus menilai mutu pendidikan adalah hasil P) A dan T)3 .

Berdasarkan pemaparan di atas$ perlu kiranya mengetahui capaian sis*a )ndonesia pada P) A dan T)3 internasional. untuk melihat mutu pendidikan )ndonesia dalam acuan

B. .umusan 3asalah 1. Bagaimana capaian )ndonesia dalam keikutsertaannya di P) A< 2. Bagaimana capaian )ndonesia dalam keikutsertaannya di T)3

<

3. Bagaiamana pembelajaran yang cocok digunakan sebagai alternati&e untuk melatih

keterampilan literasi sains<


4. Bagaimana asesmen alternati( yang cocok digunakan untuk mengukur aspek-aspek

literasi sains<
C. Tujuan 1. 3engetahui capaian )ndonesia dalam keikusertaan di P) A 2. 3engetahui capaian )ndonesia dalam keikusertaan di T)3 3. 3engetahui

alternati&e pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih

keterampilan literasi sains


4. 3engetahui asesmen alternati&e yang dapat digunakan untuk mengukur aspek-aspek

literasi sains

3 3

BAB II ISI

A. P) A 1.

ekilas tentang P) A P) A adalah studi internasional yang dirancang dan dikoordinasikan

pelaksanaannya oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). P) A merupakan asesmen internasional yang menyediakan in(ormasi tentang seberapa jauh sekolah membekali sis*a untuk menghadapi situasi kehidupan nyata. P) A merupakan hasil usaha bersama ahli dari negara-negara anggota +-C: dan non-+-C: yang berpartisipasi dalam P) A. tudi ini menghasilkan pro(il sis*a 18 tahun dalam literasi membaca$ matematika$ dan sains. =mur 18 tahun dipilih$
4 4

karena pada umur ini sebagian besar sis*a di berbagai negara mendekati akhir program *ajib belajar.!+-C:$ 255;" Asesmen P) A mengambil pendekatan luas dalam prioritas sekolah dan di luar sekolah. P) A ber(okus menilai apa yang mereka !sis*a 18 tahun" bisa hubungkan dengan apa yang telah mereka pelajari - mencerminkan kemampuan sis*a untuk terus belajar sepanjang hidup dengan menerapkan apa yang mereka pelajari di sekolah dengan lingkungan di luar sekolah$ menge&aluasi pilihan dan membuat keputusan. >adi$ P) A menilai kemampuan mereka untuk mencerminkan$ menerapkan pengetahuan dan pengalaman mereka terhadap isu-isu kehidupan nyata.!+-C:$ 2512"
2. 'erangka 'erja P) A

'erangka kerja P) A berdasarkan konsep literasi yang meliputi kapasitas sis*a mengekstrapolasi dari apa yang telah mereka pelajari$ dan menerapkan pengetahuan mereka dalam keadaan yang baru$ dan kapasitas sis*a dalam menganalisis$bernalar$ dan berkomunikasi secara e(ekti($ memecahkan dan mena(sirkan masalah dalam berbagai situasi.
3. 'emampuan yang diukur dalam P) A a. Literasi membaca dide(inisikan sebagai kemampuan memahami$ menggunakan$

dan mere(leksi dalam bentuk tulisan !+-C:$ 255;".


b. Literasi

matematika

dalam

P) A

dide(iniskan

sebagai

kemampuan

mengidenti(ikasi$ memahami$ dan terlibat dalam matematika sekaligus membuat penilaian bah*a matematika berperan dalam kehidupan sekarang$ dan masa depan seseorang sebagai *arga negara yang konstrukti($ terlibat$ dan re(lekti(. Terlibat dalam matematika disini maksudnya tidak hanya perhitungan sederhana tetapi penggunaannya lebih luas$ termasuk mengambil sudut pandang serta menghargai hal-hal yang dinyatakan secara numeric !contohnya pendapat tentang pengeluaran anggaran pemerintah" !+-C:$ 255;".

5 5

c. Literasi

ains dalam P) A dide(inisikan sebagai kemampuan menggunakan

pengetahuan ilmiah$ mengidenti(ikasi pertanyaan$ menarik kesimpulan yang berdasarkan bukti untuk memahami dan membantu membuat keputusan tentang alam$ manusia dan interaksinya !+-C:$ 255;". Tabel 2.1 :imensi Literasi ains dalam P) A !+-C:$ 2550" :imensi 3elibatkan 3emahami alam atas dasar pengetahuan ilmiah yang meliputi
1. kno ledge of science (ph!sical s!stem" living s!stem"earth

Kno ledge

and space s!stem" technolog! s!stem)


2. kno ledge a#out science (scientific en$uir! and scientific

explanation)% 3enunjukkan minat dalam ilmu pengetahuan$ dukungan untuk &ttitude penyelidikan ilmiah$ dan moti&asi untuk bertindak secara bertanggung ja*ab 3engenali situasi nyata yang melibatkan ilmu pengetahuan dan Konteks 'ompetensi teknologi. Areanya meliputi% Health" 'atural resource" environment" hazard" dan frontiers of science and technolog!. 3enunjukan kompetensi )lmiah$ meliputi Identifying scientific issues
3engenali isu yang mungkin di selidiki secara ilmiah 3engidenti(ikasi kata kunci untuk mencari in(ormasi

ilmiah
3engenali (itur kunci dalam penyelidikan ilmiah

Explaining phenomena scientifically


3engaplikasikan sains dalm situasi yang diberikan 3endeskripsikan atau menginterpretasi (enomena secara 6 6

ilmiah dan memprediksi perubahannya.


3engidenti(ikasi kesesuaian deskripsi$ penjelasan$ and

prediksi Using scientific evidence


3enginterpretasi

bukti

ilmiah

dan

membuat$

serta

mengkomunikasikan kesimpulan.
3engidenti(ikasi

asumsi$

bukti

dan

alasan

tentang

kesimpulan
3ere(leksikan pada implikasi sosial dari ilmu pengetahuan

dan perkembangan teknologi.

4. Penyelengggaraan P) A

Penyelenggaraan P) A setiap periode dapat dilhat pada Tabel 2.2 Tabel 2.2 Penyelenggaraan P) A Tahun >umlah ,egara #; 3ayor Literasi 3embaca 3inor Literasi 3atematika dan Literasi ains #1 Literasi 3atematika dan problem sol&ing skills Literasi ains Literasi 3embaca dan Literasi ains Literasi 3embaca dan Literasi 3atematika Literasi 3embaca Literasi 3atematika dan Literasi ains Literasi 3atematika dan Literasi 3embaca$ Literasi
7 7

2555

255;

2550

8?

255/ 2512

08 0#

Pemecahan masalah
5. Capaian )ndonesia di P) A

ains$ dan Literasi (inansial

)ndonesia mengikuti P) A dari tahun 2555$ dan berlanjut di tiga tahun berikutnya. Capaian )ndonesia dalam P) A pada liteasi sains disajikan dalam Tabel ;.; Tabel 2.; Capaian is*a )ndonesia di P) A Tahun 2555 255; 2550 255/ 2512 Literasi 3embaca ;?1 ;72 ;/; #52 ains ;/; ;/8 ;/8 ;7; 9asil dirilis desember 251; 3atematika ;0? ;05 ;/1 ;?1

Pro(il kemampuan sis*a pada setiap literasi menggunakan tingkatan. Tingkatan ini dikelompokan berdasarkan capaian skor yang diperoleh suatu negara. Berdasarkan tabel di atas capaian skor yang diperoleh )ndonesia pada literasi sains pada tingkat 1 !;;8-#57"$ yaitu sis*a memiliki sebuah pengetahuan ilmiah terbatas yang hanya dapat diterapkan untuk beberapa situasi yang rutin mereka jumpai. 3ereka dapat menyajikan penjelasan ilmiah yang jelas dan ikuti eksplisit dari bukti yang diberikan. :ari capaian di atas kita peroleh in(ormasi bah*a pendidikan )ndonesia belum membekali sis*a secara keseluruhan kemampuan untuk menghadapi situasi nyata. 9al ini terlihat bah*a pro(il sis*a )ndonesia hanya dapat menerapkan ilmu yang yang diperolehnya pada kasus yang biasa mereka temui. is*a belum dapat mere(leksikan ilmu yang telah mereka peroleh. Padahal kemampuan tersebut merupakan kemampuan yang diperlukan pada abad ke-21. +leh karena itu$ perlu

8 8

kiranya perubahan dalam sistem pendidikan yang dapat melatihkan sis*a terhadap kemampuan-kemampuan yang sesuai kebutuhan hidupnya mendatang.
B. (rends in International )athematics and *cience *tud! !T)3 1.

"

ekilas Tentang T)3 alah satu studi internasional untuk menge&aluasi pendidikan khusus untuk hasil belajar peserta didik yang berusia 1# tahun pada jenjang sekolah menengah pertama ! 3P"yang diikuti oleh )ndonesia adalah (rends in International )athematics and *cience *tud! !T)3 ". T)33 adalah studi yang berlangsung selama empat tahun sekali$ dan pertama kali dilakukan oleh )-A ! The )nternational Association 6or The -&aluation o( -ducational" yang merupakan organisasi yang bergerak dibidang penilaian dan pengukuran pendidikan dan berkedudukan di Belanda. Le&el yang dinilai dalam T)3 adalah sis*a kelas # dan 7. :i setiap le&el menilai sekitar #.555 sis*a dari setiap negara peserta. T)3 dirancang untuk meneliti pengetahuan dan kemampuan matematika dan

sains anak-anak berusia 1# tahun beserta in(ormasi yang berasal dari peserta didik$ guru$ dan kepala sekolah. )ndonesia menjadi salah satu peserta pada tahun 1///. 'eikutsertaan indonesia untuk mengetahui kemampuan peserta didik )ndonesia di bidang matematika dan sains berdasarkan benckmark internasional
2. Tujuan T)3

Tujuan dilakukannya T)3

adalah untuk mengukur kemampuan matematika dapat digunakan untuk .Tujuan )ndonesia menjadi

dan sains peseta didik kelas # dan 7. 9asil capain T)3 menge&aluasi proses pendidikan negara peserta T)3

peserta adalah untuk mendapatkan in(ormasi tentang kemampuan peserta didik pada kelas 7 di bidang matematika dan sain berdasarkan bencmark internasional. 9asil studi T)3 diharapkan dapat digunakan dalam perumusan kebijakan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya 3atematika dan ains
3. 'erangka Penilaian Bidang 3atematika 9 9

'erangka penilaian bidang matematika pada T)3

255? dan 2511 memiliki

kesamaan terbagi menjadi dua dimensi yaitu dimensi content :omain dan cogniti&e domain dengan memperhatikan kurikulum yang berlaku dinegara peserta.
a.

Content :omain
1. 'elas # 2. 'elas 7

% Bilangan$ Bentuk geometri dan pengukuran$ dat % Bilangan$ aljabar$ geometri$ dan data

b. Cogniti&e :omain 1. 'no*ing

% .ecall@ .ecogni4e$ :e(ine$ :escribe$ )llustrate *ith -Aample$ =se Tools and Procedures

2. Aplying

% Compare@ Contrast$ Classi(y$ =se 3odel$ .elate$ )nterpret )n(ormation$ 6ind olution

3. .easoning

% Analy4e@ ol&e Problems$ )ntegrete@ ynthesi4e$ 9ypothesi4e@Predict$ :esign@ Plan$ :ra* Conclusion$ Benerali4e$ -&aluate$ >usti(y

4. 'erangka Penilaian Bidang ains

'erangka penilaian bidang sains pada T)3

255? dan 2511 memiliki kesamaan

terbagi menjadi dua dimensi yaitu dimensi content :omain dan cogniti&e domain.
a.

Content :omain
1. 'elas # 2. 'elas 7

% Biologi$ +lahraga$ )lmu Bumi % Biologi$ 'imia$ 6isika$ )lmu Bumi

b. Cogniti&e :omain 1. 'no*ing

% .ecall@ .ecogni4e$ :e(ine$ :escribe$ )llustrate *ith


10 10

-Aample$ =se Tools and Procedures


2. Aplying

% Compare@ Contrast$ Classi(y$ =se 3odel$ .elate$ )nterpret )n(ormation$ 6ind olution

3. .easoning

% Analy4e@ ol&e Problems$ )ntegrete@ ynthesi4e$ 9ypothesi4e@ predict$ :esign@ Plan$ :ra* Conclusion$ Benerali4e$ -&aluate$ >usti(y

5. 9asil Capaian

)ndonesia sudah # kali menjadi peserta )ndonesia sudah empat kali menjadi peserta yaitu pada tahun 1///$ 255;$ 255?$ 2511. ,amun selama keikutsertaannya indonesia masih berada dalam papan ba*ah dibandingkan dengan negara lain. 9asil capaian )ndonesia dalam keikutsertaan dalam T)3 terdapat Tabel ;.#

>ika dilihat dalam Tabel ;.# $ perolehan nilai )ndonesia mengalami penurunan yang signi(ikan setiap penyelenggaraanya$ dan masih jauh dari ratarata )nternasional. Pada hasil T)3 tetangga seperti 2511 )ndonesia masih jauh diba*ah negara indonesia pada ingapura$ 3alasya$ Thailand. Pada T)3

bidang matematika di content :omain indonesia memperoleh nilai rata-rata ;70$ sedangkan cogniti&e domain pada kno*ing ;?7$ applying ;7#$ resioning ;77. edangkan pada bidang ains pada content domain )ndonesia memperoleh nilai rata-rata #50$ pada cogniti&e domain kno*ing #52$ apllying ;/7$ dan reasioning #1;. Posisi )ndonesia masih sangat jauh dari negara-negara lain dan rata-rata internasional pada nila 855. Tabel 2.# Capaian )ndonesia pada T)3 Tahun Con3atematika Cogniti&e Conains Cogniti&e

11 11

tent tent 'no*- Applying 1/// 255; 255? 2511 #5; #11 #55 ;70 ;/? ;?7 ;/7 ;7# #58 ;77 ing .easoning #;8 #25 #2? #50 #20 #52 #28 ;/7 #;7 #1; 'no*i Applyng ing .easoning

Pada bidang matematika hasil pencapaian pada cogniti&e domain tidak terlalu jauh pada aspek kno*ng$ applying$ reasioning$ sedangkan pada sains aspek applying mendapatkan nilai yang rendah. :ari hasil pencapaian ini$ seharusnya dari hasil ini pemerintah tanggap untuk memperbaiki pendidikan di bangsa ini. :omaina yang diukur dalam T)3 dari tahun ke tahun memiliki kesamaan sehingga kita bisa mempersiapkannya. 9al ini tidak berarti harus ada perombakan kurikulum$ melainkan mengimplementasikan kurikulum secara tuntas !.ustam$ 255/%05". Proses pembelajaran harus dirubah dari penyampaian in(ormasi menjadi mengembangkan kemampuan ber(ikir$ dan menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan masalah. erta memberikan pengalaman yang nyata sehingga sehingga sis*a kemampuan berpikir sis*a menjadi lebih baik serta soal-soal yang disajikan seharusnya mengacu pada soal-soal yang dirilis oleh T)3 sudah terbiasa memecahkan persoalan yang cukup kompleks. Buru yang memberikan pelajaran juga harus die&aluasi apakah sesuai lulusan sesuai dengan mata pelajaran yang sama. >ika lulusan dari bidang lain memberikan pelajaran pasti kemampuannya jauh berbeda dengan lulusan yang sebidang.

C. Pembelajaran Literasi Sains dan Asesmen Alternatifnya 9asil belajar yang baik tentunya sangat dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang baik pula$ sehingg hasil dari proses tersebut dapat sis*a terapkan dalam
12 12

kehidupan sehari-hari mereka.

eperti yang diungkapkan dalam Permen :iknas

,omor 25 !2550%;??" yang menyatakan bah*a )lmu Pengetahuan Alam !)PA" berkaitan dengan sebuah proses mencari tahu tentang alam melalui proses penemuan$ sehingga diharapkan dapat menjadi *ahana bagi sis*a untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran yang cocok untuk menjadi salah satu alternati( dalam melatihkan keterampilan literasi sains sis*a-sis*i di )ndonesia adalah menggunakan problem sol&ing dan alternati( penilaiannya dengan menggunakan asesmen alternati( !asesmen non tes".
1. Strategi Problem Solving

trategi menurut anjaya !255/" merupakan sebuah rencana tindakan yang penggunaan metode dan sumber daya dalam pembelajaran dengan mengacu pada sebuah tujuan tertentu% 9al ini didukung oleh pernyataan Cinkel !255/% 1#2" bah*a setelah melalui pembelajaran sis*a dapat menyelesaikan permesalahan melalui pro#lem solving% 3asalah atau pro#lem merupakan suatu kesenjangan yang tidak diinginkan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi aktual dari sesuatu yang dianggap penting. +ro#lem solving dipandang sebagai sebuah alat pemikiran dan sebuah (iloso(i. Gk, T. dan Slay, 2010! 1" #enya$akan ba%&a ' pro#lem solving hen no refers to the effort needed in achieving a goal or finding a solution

automatic solution is availa#leD. 3aka pro#lem solving merupakan suatu usaha yang diperlukan dalam mencapai tujuan atau menemukan sebuah penyelesaian. Akti&itas pro#lem solving dia*ali dengan kon(rontasi dan berakhir apabila sebuah ja*aban telah diperoleh sesuai dengan kondisi masalah. :ari pendapat Bam4e e4gin elEuk !2557" menganai strategi pro#lem solving" dapat disimpulkan bah*a strategi pro#lem solving adalah suatu cara yang tidak berorientasi pada solusi$ tetapi proses penyelesain yang diperlukan dalam mencapai tujuan atau menemukan sebuah penyelesaian.

13 13

:alam melaksanakan pembelajaran dengan strategi pro#lem solving$ terdapat lima langkah yang mendasarinya seperti yang diungkapkan oleh 9eller 2 9eller !1//8% 25" yaitu%
a. is*a dihadapkan pada permasalahan b. is*a menerapkan konsep yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut.
c.

is*a menyusun langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah.

d. is*a melaksanakan langkah-langkah yang telah direncanakan. e. is*a melakukan e&aluasi terhadap penyelesaian masalah.

3asalah dalam pro#lem solving bersi(at terbuka$ artinya ja*abannya belum pasti dan masih bisa dikembangkan. Tujuan pro#lem solving adalah kemampuan sis*a berpikir kritis$ analitis$ sistematis$ dan logis untuk menemukan alternati( pemecahan masalah melalui eksplorasi data secara empiris dalam menumbuhkan sikap ilmiah ! anjaya$ 255/". 2. Asesmen Alternatif a. Definisi Asesmen Alternatif Asesmen terdiri dari asesmen tes dan asesmen non tes. Asesmen tes merupakan asesmen tertulis yang dilakukan untuk mengukur kemampuan seseorang. edangkan asesmen non tes merupakan satu instilah yang sama dengan asesmen alternati&e. Asesmen itu sendiri menurut +&erton$ Terry !2557" asessment adalah suatu proses pengumpulan in(ormasi untuk memonitor kemajuan dan bila diperlukan pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan. ebagaimana disebutkan dalam de(inisi saya tentang tes$ suatu asesmen bisa saja terdiri dari tes$ atau bisa juga terdiri dari berbagai metode seperti obser&asi$ *a*ancara$ monitoring tingkah laku$ dan sebagainya. >adi asesmen itu adalah proses pengumpulan in(ormasi bisa berupa tes dan non tes. Asesmen non tes inilah yang disebut dengan asesmen alternati(. Asesmen alternati( menurut tigin !1//;" adalah suatu proses pengumpulan in(ormasi untuk memonitor kemajuan dan bila diperlukan pengambilan keputusan
14 14

dalam bidang pendidikan. ebagaimana disebutkan dalam de(inisi saya tentang tes$ suatu asesmen bisa saja terdiri dari tes$ atau bisa juga terdiri dari berbagai metode seperti obser&asi$ *a*ancara$ monitoring tingkah laku$ dan sebagainya. b. Jenis-Jenis Asesmen Alternatif Asesmen alternati( adalah penilaian yang dilakukan secara nontes. Terdapat beberapa penilaian yang termasuk kedalam jenis Asesmen alaternati(. 3enurut 9eru 'us*anto !2557" salah satu guru 3A ,egeri ; Bandung dalam *ork shop e&aluasi dan penilaian pendidikan beberapa penilaian yang termasuk asesment alternati( yaitu% 1" Penilaian kinerja !performance asesment) Penilaian kinerja dilakukan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik menunjukkan kinerjanya. Penilaian ini dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian kinerja ini dapat dilakukan dengan da(tar ceklis dan skala rentang. 2" Penilaian Projek Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode@*aktu tertentu. Penilaian bentuk ini dilakukan sejak perencanaan$ proses selama pengerjaan tugas$ sampai hasil akhir projek.
3" Penilaian Produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan dalam membuat suatu produk dan kualitas produk tersebut. penilaian produk ini terjadi dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan$ tahap pembuatan dan penialain akhir. 'emudian penilaian produk juga dapat dilakukan dengan cara holistik !menilai dari keseluruhan produk" dan analitik !semua kriteria yang terdapat pada semua tahap pembuatan produk.
4" Penilaian ikap

Penilaian sikap dalam mata pelajaran )PA dapat dilakukan berkaitan dengan berbagai objek sikap antara lain% sikap terhadap mata pelajaran$ guru mata
15 15

pelajaran$ proses pembelajaran$ materi pembelajaran$ dan sikap-sikap yang berhubungan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam diri peserta didik melalui materi tertentu. Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan berbagai cara di antaranya obser&asi perilaku$ pertanyaan langsung$ dan penggunaan skala sikap.
5" Penilaian Porto(olio

Porto(olio adalah alat penilaian yang berupa kumpulan dokumen dan hasil karya beserta catatan perkembangan belajar peserta didik yang disusun secara sistematis$ yang bertujuan untuk mendukung belajar tuntas. 9asil karya yang dimasukkan ke dalam bundel porto(olio dipilih yang benar-benar dapat menjadi bukti pencapaian suatu kompetensi.
c. Conto Penera!an Strategi Problem Solving dalam Pembelajaran

3elakukan demonstrasi mengenai re(leksi yaitu hukum nellius tentang pemantulan !menggunakan cermin dan ; orang sis*a".
1. :ihadapkan pada permasalahan.

Permasalahan% :i sebuah supermarket akan menyediakan barang- barang berharga seperti perhiasan. ebuah cermin datar akan digunakan untuk menga*asi barang tersebut. )a menempatkan barang-barang berharga tersebut seperti ditunjukkan oleh gambar.

'alian adalah seorang ahli (isika diminta untuk membantu membuat sketsanya. i(at cahaya apakah yang dipakai< :imanakah cermin datar tersebut ditempatkan agar dapat terus dia*asi oleh penjaga kasir<
16 16

2. 3enerapkan konsep yang sesuai dengan permasalahan.

Prediksi Buru meminta sis*a untuk menggambarkan sketsa penempatan cermin. F:imanakah cermin tersebut ditempatkan<D. Buru meminta beberapa sis*a untuk menggambarkannya di papan tulis.
3. 3enyusun langkah-langkah logis untuk menyusun masalah.

Alat dan Bahan% Buru meminta sis*a untuk menyebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk menentukan posisi cermin datar yang tepat terhadap barang. FApa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menentukan posisi cermin datar yang tepat terhadap barang<D
4. 3elaksanakan langkah-langkah yang telah dilaksanakan.

is*a dibantu oleh guru melaksanakan apa yangg sudah direncanakan oleh masing-masing kelompoknya.
5. 3elakukan e&aluasi berdasarkan masalah.

is*a mulai menyimpulkan dari percobaan diantaranya apakah si(at-si(at cahaya yang terdapat dalam (enomena tersebut<apakah itu sinar datang<dan apakah itu sinar pantul<
6. 9ubungan antara trategi Problem ol&ing dengan Literasi ains Beserta Asesmen

Alternati(nya Tabel 2.0 9ubungan antara strategi pro#lem solving dan literasi sains beserta asesmen al$e(na$)*nya

17 17

"a a!an Strategi #emam!$an Problem Solving Tahap 1 PISA &Di ada!%an 3engidenti(ikasi !ada isu sains !ermasala a n

As!e%

Asesmen Alternatif

3engenali isu@permasalahan yang +bser&asi$ memungkinkan untuk din&estigasi secara assasmen ilmiah autentik 3engidenti(ikasi kata kunci untuk mencari in(ormasi sains. 3engenali ciri-ciri kunci dari sebuah in&estigasi sains 3enunjukkan kemampuan ilmiah yang kuat +bser&asi$ interest dalam ilmu asesmen autentik 3enunjukan rasa ingin tahu dalam ilmu pengetahuan dan isu-isu dan upaya terkait ilmu ,ecall-,ecognize Descri#e +bser&asi$ assasmen autentik

ikap

"I'SSS 'no*ing

"a a! ( & PISA 'enera!%an %onse! yang -Aplaining ses$ai dengan phenomena !ermasala a scienti(ically n

3enerapkan pengetahuan tentang sains dalam sebuah situasi yang diberikan.

+bser&asi$ assasmen autentik

ikap

3endeskripsikan atau mengintepretasikan (enomena sain dan memprediksi perubahannya. 3engidenti(ikasi pemaparan$ penjelasan dan prediksi yang tepat. 3enangani tugas ilmiah e(ekti( +bser&asi$ asesmen 3engatasi kesulitan untuk memecahkan autentik masalah ilmiah :emonstrate 'no*ledge )nstrument H!pothesis-+redict o( cienti(ic +bser&asi$ assasmen autentik

"I'SSS 'no*ing .easoning "a a! ) PISA &'eny$s$n Explaining lang%a lang%a logis phenomena scientificall! $nt$% menyelesai%a

3enerapkan pengetahuan tentang sains dalam +bser&asi$ sebuah situasi yang diberikan. assasmen 3endeskripsikan atau mengintepretasikan autentik (enomena sain dan memprediksi perubahannya. 18 18

n masala ikap "I'SSS &ppl!ing ,easoning

3engidenti(ikasi pemaparan$ penjelasan dan prediksi yang tepat. 3enunjukkan kesediaan untuk mencari in(ormasi dan memiliki kepentingan yang sedang berlangsung dalam ilmu pengetahuan .ind *olutions Design &nal!ze

+bser&asi$ asesmen autentik +bser&asi$ assasmen autentik

"a a! * & PISA 'ela%sana%a ikap n lang%a lang%a yang tela dila%sana%an "a a! + & PISA 'ela%$%an /sing scientific e,al$asi evidence berdasar%an masala ikap

3enunjukkan kesediaan untuk memperoleh +bser&asi$ pengetahuan ilmiah dan keterampilan asesmen tambahan$ menggunakan &arietas sumber daya autentik dan metode 3engiterpretasikan (akta-(akta sains$ membuat dan mengkomunikasikan kesimpulan. 3engidenti(ikasi asumsi$ (akta-(akta dan memberi alsan latarbelakang kesimpulan. 3endukung penggunaan in(ormasi (aktual dan penjelasan rasional 3enyatakan kebutuhan untuk proses logis dan berhati-hati dalam penarikan kesimpulan Compare -Contrast-Classif! Explain +bser&asi$ per(orman asesmen +bser&asi$ asesmen autentik

"I'SSS &ppl!ing +bser&asi$ assasmen autentik$ per(orman asesmen

,easoning

)enggam#arkan kesimpulan 0ustif! Evaluasi

etelah melihat pemaparan diatas$ literasi sains amat begitu penting bagi seorang indi&idu dalam mengambil keputusan dengan menggunakan kemampuan ilmiahnya dalam kehidupan sehari-hari mereka. :ari penjelasan sebelumnya$ hasil e&aluasi T)3 dan P) A menunjukan bah*a negara )ndonesia selalu saja diperingkat ba*ah$ dan P) A yang paling terakhir. )ni dari pertama mengikuti hingga pelaksanaan T)3

memperlihatkan bah*a ketidak merataan pendidikan yang ada di )ndonesia masih


19 19

kurang baik. Bukti kongkritnya adalah keikutsertaan )ndonesia di +limpiade yang patut kita banggakan$ karena sering memenangkan emas. Tapi amat disayangkan olimpiade ini hanya memberikan pengaruh pada beberapa sis*a-sis*i saja. Padahal suatu pendidikan yang dapat mengembangkan negaranya dalam segi apapun adalah suatu pendidikan yang memang memberikan pengaruh yang baik bagi seluruh sis*asis*inya$ sehingga kelak pada saat mereka de*asa dapat memberikan dampak positi( bagi negaranya. trategi Problem ol&ing merupakan suau alternati( pembelajaran yang bisa

digunakan untuk melatih kemampuan litarasi sain. :ari tahapan-tahapan problem sol&ing yang sudah dipaparkan sebelumnya diharapkan dapat melatihkan kemampuan literasi sains sis*a. Beberapa jenis asesmen alternati&e bisa digunakan untuk mengukur sejauh mana sis*a dapat memiliki bahkan mengembangkan literasi sains yang ada pada dirinya masing-masing. :alam proses pembelajaran seharusnya seluruh guru dan elemen didalamnya semestinya bisa mendukung kegiatan pembelajaran tersebut sehingga terjadi proses pengembangan seluruh kemampuan diri sis*a secara maksimal. 'etika proses pembelajaran baik diharapkan memberi pengaruh yang baik pula terhadap sis*a salah satunya dapat mengembangkan kemampuan literasi sains sis*a yang memang penting baik bagi dirinya sekarang dan di masa depan.

20 20

BAB III #ESI'PULAN DAN SA-AN

A.

#ESI'PULAN

Berdasarkan hasil capaian nilai T)3 berikut

dan P) A maka dapat disimpulkan sebagai

1. Pembelajaran strategi prom#elm solving dapat digunakan sebagai alternati( untuk

melatih literasi sains$ karena merujuk pada negara-negara yang memiliki peringkat atas di T)3 telah menggunakan strategi pro#lem solving%

2. Pembelajaran strategi prom#elm solving dapat digunakan sebagai alternati( untuk

melatih literasi sains$ karena merujuk pada negara-negara yang memiliki peringkat atas di P) A telah menggunakan strategi pro#lem solving%

21 21

3. Penilian asesmen alternai( bisa digunakan untuk mengukur sejauh mana

perkembangan literasi sains sis*a.

B.

Saran Berdasarkan analisis dan simpulan maka penulis memberikan saran sebagai berikut
1. )ndonesia sebagai negara yang mendapatkan nilai rendah$ seharusnya melakukan

e&alusi terhadap pelaksanaan implementasi kurikulum$ dimana kurikulum tersebut sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran.
2. 3endistribusikan sarana dan prasaran yang ada di setiap sekolah yang ada di

)ndonesia.
3. 3erubah paradigma mengenai proses pembelajaran dimana guru hanya

menyampaikan in(ormasi kepada sis*a menjadi pembelajaran yang mengutamakan sis*a dalam mengkontruksi pengetahuannya sendiri dari pengalaman belajar.
4.

eharusnya alat e&aluasi seperti asesmen alternati( digunakan dalam proses pembelajaran$ sehingga guru bisa mengenal perkembangan yang dialami sis*anya dan juga bisa menjadikan bahan e&aluasi dalam pembelajaran yang dilakukan.

5. Penilaian tes tertulis bentuknya bisa disesuaikan dengan penilaian tes tertulis

untuk mengukur literasi sain dalam T)3

dan P) A$ sehingga sis*a terbiasa

menghadapi bentuk tes tertulis literasi sains dengan berbagai tingkat kesulitannya.

22 22

DA."A- PUS"A#A

Arikunto !255/". Dasar1Dasar Evaluasi +endidikan% 0akarta2 3umi &ksara% ATC 21$ Gn.dH. 4hat &re 56st1Centur! *kills7% .etrie&ed +ktober$ /$ 251;$ http%@@atc21s.org@indeA.php@about@*hat-are-21st-century-skills@ Calongesi$ >ames . 1//8. )erancang (es untuk )enilai +restasi *is a. Bandung % )TB.

23 23

:eBoer$ Beorge -. !2555". *cientic 8iterac!2 &nother 8ook at Its Historical and Contemporar! )eanings and Its ,elationship to *cience Education .e(orm. >+=.,AL +6 .- -A.C9 ), C)-,C- T-AC9),B I+L. ;?$ ,+. 0$ PP.872051!2555".G+nlineH.Tersedia% http%@@*eb.nmsu.edu@Jsusanbro@eced##5@docs@scienti(icKliteracyKanotherKlook.pd(!1 0 eptember 251;" :epdiknas. !2550". *tandar Isi untuk *atuan +endidikan Dasar dan )enengah . >akarta% :epdiknas. 6rey$ Barbara A.$ and usan C. Alman. !255;". .ormative Evaluation (hrough Online .ocus 9roups" in Developing .acult! to use (echnolog!$ :a&id B. Bro*n !ed."$ Anker Publishing Company% Bolton$ 3A. BLk$ T$ dkk. !2515". (heEffect of +ro#lem solving *trategies on *tudents: &chievement" &ttitude and )otivation% 'olorado% -d&catio Physicrum. G+nlineH. Tersedia% LA>P!12 +ktober 2515". 9:) )ndonesia ,aik tiga Peringkat. 251;. .etrie&ed +ktober$ /$ 251;. http%@@***.satune*s.com@read@255;#@251;@5;@25@maret-251;--hdi-indonesia-naiktiga-peringkat--html 9eller 2 9eller. !1//8". Cooperative 9roup +ro#lem solving in +h!sics% G+nlineH. Tersedia% http2--groups%ph!sics%umn%edu-ph!sed-,esearch-C9+*-9reen3ook%html 2515". http%@@timss.bc.edu@timss2511@international-results-mathematics.html september 2551; +-C:. 255;. (he +I*& 5;;< &ssessment .rame ork = )athematics" ,eading" *cience and pro#lem *olving Kno ledge and *kills% Paris% +-C: +-C:. 2550. +I*& 5;;>2 *cience Competencies for (ommoro :s 4orld ?olume I2 &nal!sis% Paris% +-C: +-C:. 2512. +I*& 5;65 &ssessment and &nal!tical .rame ork )athematics" ,eading" *cience" +ro#lem *olving and .inancial 8iterac!% Paris% +-C: .etrie&ed 2/ !2; maret

24 24

+ro@ect 5;>62 *cience fo &ll &mericans% !1/7/". America% A Publication o( the American Physicological ociety Iol. ;2 ,o. 8. G+nlineH. Tersedia% http%@@***.iiep.unesco.org(ileadminuserKuploadCapK:e&KTrainingTrainingK3ateria lsMualityMuK3od1.pd( !1; eptember 251;". .ahiem$ 9usni. 2512. +emerataan dan &kses +eningkatan )utu +endidikan% !255/$ 3aret 2512" retrie&ed +ktober$ 8$ 251;$ http%@@***.bit.lipi.go.id@masyarakatliterasi@indeA.php@membangun-citra-pustaka*an-indonesia@0##< josccleanN12commentKidN;88 .ustam$ ,uryani . dan Tim. Analisis 'onten dan Capaian ains is*a )ndonesia.255/. =P)% Bandung anajaya$ Cina. !255/". *trategi +em#ela@aan 3erorientasi *tandar +roses +endidikan% >akarta% 'encana Prenada 3edia Broup. elEuk$ Bam4e e4gin. Et al% !2557". (he Effects of +ro#lem *olving Instruction on +h!sics &chievement" +ro#lem *olving +erformance and *trateg! /se% Latin American >ournal Physics -ducation &olume 2 ,o. ; eptember 2557. Cinkel$ C. . !255/". +sikologi +enga@aran% Oogyakarta% 3edia Abadi

25 25

Anda mungkin juga menyukai