Anda di halaman 1dari 14

INTERPRETASI PERNYATAAN STANDAR AUDITING

IPSA No.

30.02

IAPI
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

Pertimbangan Auditor atas Kemampuan Entitas dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya: Interpretasi atas Pernyataan Standar Auditing No. 30

6 Maret 2009

DEWAN STANDAR PROFESI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA


JL. KAPTEN TENDEAN NO. 1, JAKARTA

Hak Cipta 2009, Institut Akuntan Publik Indonesia

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA DEWAN STANDAR PROFESI 2008 2012

Kusumaningsih Angkawijaya Handri Tjendra Fahmi Godang Parulian Panjaitan Johannes Emile Runtuwene Yusron Fauzan Xenia Ayubudhi

Ketua Wakil Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

Hak Cipta 2009, Institut Akuntan Publik Indonesia

DAFTAR ISI

Paragraf Pertanyaan 1.. Interpretasi 1.. Pertanyaan 2................................................................................... Interpretasi 2................................................................................... Pertanyaan 3 .................................................................................. Interpretasi 3 ....... Pertanyaan 4........ Interpretasi 4.. Pertanyaan 5........ Interpretasi 5.. Tanggal Berlaku Efektif 01 02 03 04-05 06 07 08 09 10 11 12

Hak Cipta 2009, Institut Akuntan Publik Indonesia

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

Isu 1:

Relevansi dan keterterapan Interpretasi Pernyataan Standar Auditing (selanjutnya disebut IPSA) No. 30.01 mengenai Laporan Auditor Independen tentang Dampak Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia terhadap Kelangsungan Hidup Entitas (selanjutnya disebut IPSA 30.01)

01. Pertanyaan: IPSA 30.01 menguraikan dan membahas dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia dan kawasan Asia Pasifik terhadap kelangsungan hidup entitas secara spesifik pada suatu periode (yang dimulai sejak tahun 1997), kondisi, dan wilayah geografis (Indonesia dan kawasan Asia Pasifik) tertentu, yang terutama disebabkan oleh depresiasi mata uang secara signifikan di Indonesia dan kawasan tersebut. Sehubungan dengan periode, kondisi, dan wilayah geografis yang spesifik tersebut, apakah IPSA 30.01 masih tetap relevan untuk dapat diterapkan pada periode, kondisi, dan wilayah geografis yang lain secara umum? 02. Interpretasi: IPSA 30.01 sudah tidak lagi relevan untuk dapat diterapkan pada periode, kondisi, dan wilayah geografis yang lain secara umum mengingat kekhususan yang diatur di dalamnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu IPSA baru untuk menggantikan IPSA 30.01, yang dapat memberikan suatu pedoman lebih lanjut bagi auditor dalam mempertimbangkan kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya pada periode, kondisi, dan wilayah geografis secara umum. Sehubungan dengan hal tersebut, dikeluarkan IPSA No. 30.02 mengenai Pertimbangan Auditor atas Kemampuan Entitas dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya: Interpretasi atas Pernyataan Standar Auditing No. 30 (selanjutnya disebut IPSA 30.02), yang bertujuan untuk memberikan interpretasi, klarifikasi, dan pedoman lebih lanjut bagi auditor dalam menerapkan Pernyataan Standar Auditing No. 30 mengenai Pertimbangan Auditor atas Kemampuan Entitas dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya (selanjutnya disebut PSA 30), terutama atas hal-hal yang terkait dengan: (i) pertimbangan auditor atas laporan keuangan, (ii) dokumentasi audit yang diperlukan, dan (iii) bentuk dan contoh laporan auditor, yang terkait dengan kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Seiring dengan dikeluarkannya IPSA 30.02, IPSA 30.01 dinyatakan tidak berlaku lagi, kecuali pada masa transisi pemberlakuan secara efektif IPSA 30.02.

Isu 2:

Pertimbangan auditor atas laporan keuangan

03. Pertanyaan: Apa yang harus dipertimbangkan oleh auditor dalam mengevaluasi dampak terhadap laporan keuangan, termasuk kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan, jika auditor memiliki keraguan substansial atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas (yang didefinisikan dalam PSA 30 sebagai suatu periode yang tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit)?

-1-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

04. Interpretasi: Auditor harus memperoleh dan mempertimbangkan informasi mengenai rencana manajemen dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas. Jika setelah mempertimbangkan rencana manajemen, auditor tetap menyimpulkan adanya keraguan substansial atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas, maka auditor harus mempertimbangkan dampak terhadap laporan keuangan, termasuk kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan. Beberapa informasi yang harus dipertimbangkan oleh auditor yang terkait dengan kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. Kondisi dan peristiwa yang relevan dengan penyebab terjadinya keraguan substansial atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas. Dampak atas kondisi dan peristiwa tersebut terhadap laporan keuangan. Evaluasi manajemen atas signifikansi dari kondisi dan peristiwa tersebut, serta faktor-faktor yang dapat mengurangi signifikansi tersebut. Kemungkinan terjadinya penghentian usaha. Rencana manajemen untuk menghadapi kondisi dan peristiwa tersebut. Informasi mengenai pemulihan atau klasifikasi dari jumlah aset yang tercatat, maupun jumlah atau klasifikasi dari kewajiban.

b. c.

d. e. f.

05. Jika setelah mempertimbangkan rencana manajemen, auditor menyimpulkan bahwa keraguan substansial atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas telah berkurang, maka auditor harus mempertimbangkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen atas kondisi dan peristiwa utama yang pada awalnya menyebabkan auditor meyakini adanya keraguan substansial tersebut. Pertimbangan auditor atas kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan harus mencakup dampak atas kondisi dan peristiwa tersebut terhadap laporan keuangan, serta faktor-faktor yang menyebabkan telah berkurangnya keraguan substansial tersebut, termasuk rencana manajemen terkait.

Isu 3:

Dokumentasi audit

06. Pertanyaan: Apa yang harus dipertimbangkan oleh auditor ketika hasil dari prosedur audit yang telah dilakukan dalam tahap perencanaan, pengumpulan bukti, dan penyelesaian audit menunjukkan adanya kondisi dan peristiwa, yang jika dipertimbangkan secara bersamaan, dapat menyebabkan adanya keraguan substansial atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas? 07. Interpretasi: Auditor harus mempertimbangkan, mengevaluasi, mendokumentasikan seluruh hal di bawah ini dalam kertas kerja auditnya: a. dan

Kondisi dan peristiwa yang menyebabkan auditor menyimpulkan adanya keraguan substansial atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas.

-2-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51

b.

Unsur-unsur dalam rencana manajemen yang menurut auditor merupakan unsurunsur yang signifikan dalam mengatasi dampak yang sangat buruk atas kondisi dan peristiwa tersebut terhadap laporan keuangan. Prosedur audit yang telah dilakukan dan bukti audit yang diperoleh dalam mengevaluasi unsur-unsur yang signifikan dari rencana manajemen tersebut. Kesimpulan auditor atas masih terdapat atau telah berkurangnya keraguan substansial atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas. Jika masih terdapat keraguan substansial, maka auditor juga harus mendokumentasikan dampak atas kondisi dan peristiwa tersebut terhadap laporan keuangan, termasuk kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan. Jika keraguan substansial telah berkurang, maka auditor juga harus mendokumentasikan kesimpulannya atas diperlukannya pengungkapan dalam laporan keuangan atas kondisi dan peristiwa utama yang pada awalnya telah menyebabkan auditor meyakini adanya keraguan substansial atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas. Kesimpulan auditor atas perlu tidaknya mencantumkan paragraf penjelasan dalam laporannya. Jika pengungkapan dalam laporan keuangan yang terkait dengan kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak memadai, maka auditor juga harus mendokumentasikan kesimpulannya atas perlu tidaknya memberikan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar sebagai akibat dari penyimpangan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

c.

d.

e.

Isu 4:

Laporan auditor yang tidak menyatakan pendapat

08. Pertanyaan: Kapan auditor menerbitkan laporan auditor yang tidak menyatakan pendapat yang terkait dengan ketidakpastian atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas? 09. Interpretasi: Auditor menerbitkan laporan auditor yang tidak menyatakan pendapat yang terkait dengan ketidakpastian atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas ketika kedua kondisi di bawah ini terjadi: a. Terdapat demikian banyaknya (pervasive) dan signifikannya dampak yang potensial terhadap laporan keuangan yang disebabkan oleh beberapa ketidakpastian yang material yang terkait dengan kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas; dan Terdapat kemungkinan yang besar (imminent) bahwa penyelesaian dari ketidakpastian yang terkait dengan kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas berpotensi menghasilkan penyelesaian yang tidak menguntungkan (unfavorable outcome), sehingga laporan keuangan secara keseluruhan menjadi tidak berarti.

b.

-3-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

Diterbitkannya laporan auditor yang tidak menyatakan pendapat yang terkait dengan ketidakpastian atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas tidak mengurangi tanggung jawab auditor untuk melaksanakan audit secara menyeluruh dan saksama. Jika terjadi juga penyimpangan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, auditor juga harus menjelaskan penyimpangan tersebut dalam suatu paragraf tambahan yang dicantumkan setelah paragraf lingkup. Mengingat demikian penting dan signifikannya hal-hal tersebut di atas, auditor harus mempertimbangkan secara saksama semua hal yang terkait dengan kondisi dikeluarkannya laporan auditor yang tidak menyatakan pendapat, terutama yang berkaitan dengan ketidakpastian atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas, berdasarkan standar profesi yang berlaku, sebelum menerbitkan laporan auditor yang tidak menyatakan pendapat.

Isu 5:

Contoh laporan auditor yang terkait dengan ketidakpastian atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas

10. Pertanyaan: Bagaimana contoh-contoh laporan auditor, baik yang disajikan dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, yang menyatakan pendapat: (i) wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan, (ii) wajar dengan pengecualian, dan (iii) tidak wajar, serta laporan auditor yang tidak menyatakan pendapat, yang terkait dengan ketidakpastian atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas? 11. Interpretasi: Contoh-contoh dari laporan auditor tersebut di atas disajikan di bawah ini. Seluruh contoh-contoh kondisi dan peristiwa, serta rencana manajemen yang terkait dengan ketidakpastian atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya yang disajikan di bawah ini hanya merupakan ilustrasi. Dalam menerbitkan laporannya, auditor harus mencantumkan dalam laporannya kondisi dan peristiwa yang menyebabkan auditor meyakini adanya keraguan substansial atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas, serta rencana manajemen terkait untuk mengatasinya, yang ada pada dan relevan dengan, entitas yang sedang diaudit, berdasarkan standar profesi yang berlaku. 1. Contoh laporan auditor yang memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan 1.1. Contoh laporan auditor dalam Bahasa Indonesia Laporan Auditor Independen [Pihak yang dituju oleh auditor] [Paragraf pengantar: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] [Paragraf lingkup: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] [Paragraf pendapat: Sama seperti laporan auditor bentuk baku]

-4-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

Laporan keuangan terlampir telah disusun dengan asumsi bahwa Perusahaan akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan. Seperti yang diuraikan dalam Catatan X atas laporan keuangan, Perusahaan telah mengalami kerugian yang berulangkali dari kegiatan usahanya, sehingga pada tanggal 31 Desember 20X8 telah mengakibatkan saldo ekuitas negatif dan jumlah kewajiban lancar Perusahaan telah melebihi jumlah asetnya sebesar RpXX. Kondisi ini menimbulkan keraguan substansial atas kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Rencana manajemen untuk mengatasi kondisi tersebut juga telah diungkapkan dalam Catatan X atas laporan keuangan. Laporan keuangan terlampir tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari kondisi tersebut. [Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, dan nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal] 1.2. Contoh laporan auditor dalam bahasa Inggris Independent Auditors Report [Pihak yang dituju oleh auditor] [Paragraf pengantar: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] [Paragraf lingkup: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] [Paragraf pendapat: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] The accompanying financial statements have been prepared assuming that the Company will continue as a going concern. As discussed in Note X to the financial statements, the Company has suffered recurring losses from its operations, which as of December 31, 20X8 has caused a net shareholders deficiency and the Companys total current liabilities have exceeded its total assets by RpXX. These conditions raise substantial doubt about the Companys ability to continue as a going concern. Management's plans in regard to these matters are also described in Note X to the financial statements. The financial statements do not include any adjustments that might result from the outcome of this uncertainty. [Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, dan nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal]

-5-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56

2.

Contoh laporan pengecualian 2.1.

auditor

yang

memberikan

pendapat

wajar

dengan

Contoh laporan auditor dalam bahasa Indonesia Laporan Auditor Independen [Pihak yang dituju oleh auditor] [Paragraf pengantar: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] [Paragraf lingkup: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] Perjanjian pinjaman Perusahaan akan segera berakhir dan jumlah pinjaman yang terhutang harus dilunasi pada tanggal 19 Maret 20X9. Perusahaan masih belum berhasil dalam melakukan negosiasi kembali atas pinjaman tersebut maupun memperoleh pinjaman pengganti. Kondisi ini mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian yang material yang dapat menyebabkan keraguan substansial atas kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan oleh karena itu, Perusahaan mungkin tidak dapat merealisasikan aset atau menyelesaikan kewajibannya dalam kondisi usaha normal. Laporan keuangan terlampir tidak mengungkapkan fakta tersebut. Menurut pendapat kami, kecuali atas tidak disajikannya informasi seperti yang diuraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC pada tanggal 31 Desember 20X8, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. [Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, dan nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal]

2.2.

Contoh laporan auditor dalam bahasa Inggris Independent Auditors Report [Pihak yang dituju oleh auditor] [Paragraf pengantar: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] [Paragraf lingkup: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] The Companys financing arrangements will expire in the near future and amounts outstanding are payable on March 19, 20X9. The Company has been unable to renegotiate or obtain replacement financing. This condition indicates the existence of a material uncertainty that may raise substantial doubt about the Companys ability to continue as a going concern, and therefore, the Company may be unable to realize its assets and settle its liabilities in the normal course of business. The financial statements do not disclose this fact.
-6-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49

In our opinion, except for the omission of the information discussed in the preceding paragraph, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT ABC as of December 31, 20X8, and the results of its operations and its cash flows for the year then ended, in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia. [Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, dan nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal] 3. Contoh laporan auditor yang memberikan pendapat tidak wajar 3.1. Contoh laporan auditor dalam bahasa Indonesia Laporan Auditor Independen [Pihak yang dituju oleh auditor] [Paragraf pengantar: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] [Paragraf lingkup: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] Perjanjian pinjaman Perusahaan telah berakhir dan jumlah pinjaman yang terhutang seharusnya telah dilunasi pada tanggal 19 November 20X8. Perusahaan masih belum berhasil dalam melakukan negosiasi kembali atas pinjaman tersebut maupun memperoleh pinjaman pengganti, dan sedang mempertimbangkan untuk menyatakan pailit. Kondisi ini mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian yang material yang dapat menyebabkan keraguan substansial atas kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan oleh karena itu, Perusahaan mungkin tidak dapat merealisasikan aset atau menyelesaikan kewajibannya dalam kondisi usaha normal. Laporan keuangan terlampir tidak mengungkapkan fakta tersebut. Menurut pendapat kami, karena tidak disajikannya informasi seperti yang diuraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan yang kami sebut di atas tidak menyajikan secara wajar, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, posisi keuangan PT ABC pada tanggal 31 Desember 20X8, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. [Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, dan nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal]

-7-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

3.2.

Contoh laporan auditor dalam bahasa Inggris Independent Auditors Report [Pihak yang dituju oleh auditor] [Paragraf pengantar: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] [Paragraf lingkup: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] The Companys financing arrangements have expired and amounts outstanding were payable on November 19, 20X8. The Company has been unable to renegotiate or obtain replacement financing, and is considering filing for bankruptcy. These events indicate a material uncertainty which may raise substantial doubt about the Companys ability to continue as a going concern, and therefore, the Company may be unable to realize its assets and settle its liabilities in the normal course of business. The financial statements do not disclose this fact. In our opinion, because of the omission of the information discussed in the preceding paragraph, the financial statements referred to above do not present fairly, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, the financial position of PT ABC as of December 31, 20X8, and the results of its operations and its cash flows for the year then ended. [Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, dan nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal]

4.

Contoh laporan auditor yang tidak menyatakan pendapat 4.1. Contoh laporan auditor dalam bahasa Indonesia Laporan Auditor Independen [Pihak yang dituju oleh auditor] [Paragraf pengantar: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] [Paragraf lingkup: Sama seperti laporan auditor bentuk baku]

-8-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Laporan keuangan terlampir telah disusun dengan asumsi bahwa Perusahaan akan melanjutkan kegiatan usahanya secara berkesinambungan. Seperti yang telah disajikan dalam laporan keuangan, Perusahaan telah mengalami kerugian sebesar RpXX dan RpXX masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 20X8 dan 20X7. Kerugian ini telah secara signifikan melemahkan posisi keuangan dan kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembelian persediaan dan membiayai kegiatan usahanya, serta pada tanggal 31 Desember 20X8 jumlah kewajiban lancar Perusahaan telah melebihi jumlah asetnya sebesar RpXX. Selain itu, seperti yang diungkapkan dalam Catatan X atas laporan keuangan, Perusahaan telah melanggar persyaratan tertentu dari Perjanjian Pinjaman Revolving dengan beberapa bank, sehingga telah menyebabkan Perusahaan tidak dapat memperoleh tambahan pinjaman berdasarkan ketentuan dalam perjanjian tersebut. Dalam kondisi ini, pihak bank dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempercepat pelunasan pinjaman yang terhutang tersebut. Seperti yang diungkapkan dalam Catatan X atas laporan keuangan, Perusahaan sedang melakukan negosiasi dengan beberapa pihak ketiga dalam rangka untuk memperoleh sumber dana tambahan, yang menurut pendapat manajemen, dapat menyediakan arus kas yang cukup untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan. Keberhasilan negosiasi tersebut sangat penting, karena Perusahaan tidak mempunyai rencana seketika lainnya yang dapat menyediakan arus kas yang cukup untuk membiayai kegiatan usahanya. Karena negosiasi tersebut masih dalam proses, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan akan memiliki dana yang cukup untuk membiayai kegiatan usahanya, yang terus menunjukkan kerugian, hingga tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X9. Seluruh kondisi tersebut menyebabkan terdapatnya keraguan substansial atas kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan kegiatan usahanya dan Direksi Perusahaan telah mengusulkan agar pemegang saham menyetujui rencana untuk melikuidasi Perusahaan jika negosiasi atas pendanaan tambahan tidak berhasil. Laporan keuangan tidak mencakup penyesuaian yang mencerminkan dampak di masa mendatang yang mungkin terjadi terhadap pemulihan atau klasifikasi dari aset maupun jumlah atau klasifikasi dari kewajiban yang berasal dari ketidakpastian tersebut. Karena adanya dampak yang material terhadap laporan keuangan yang kami sebut di atas yang mungkin terjadi yang disebabkan oleh kondisikondisi yang diuraikan dalam kedua paragraf di atas, kami tidak dapat dan tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan tersebut. [Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, dan nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal]

-9-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51

4.2.

Contoh laporan auditor dalam bahasa Inggris Independent Auditors Report [Pihak yang dituju oleh auditor] [Paragraf pengantar: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] [Paragraf lingkup: Sama seperti laporan auditor bentuk baku] The accompanying financial statements have been prepared assuming that the Company will continue as a going concern. As shown in the financial statements, the Company has incurred losses of RpXX and RpXX during the years ended December 31, 20X8 and 20X7, respectively. These losses have significantly weakened the Company's financial position and its ability to purchase merchandise and meet current operating expenses, and as of December 31, 20X8 the Company's total current liabilities exceeded its total assets by RpXX. Further, as discussed in Note X to the financial statements, the Company is in violation of certain covenants under the Revolving Loan Agreement with banks and is therefore unable to borrow additional funds under this agreement. In these circumstances, the banks may also take action to accelerate the repayment of the outstanding loans. As further discussed in Note X to the financial statements, the Company is currently negotiating with third parties in an attempt to obtain additional sources of funds which, in management's opinion, would provide adequate cash flows to finance the Company's operations. The satisfactory completion of these negotiations is essential, as the Company has no other immediate plans that will provide sufficient cash flows to meet current operating requirements. Because the negotiations are still in progress, there can be no assurance that the Company will have sufficient funds to finance its operations, which continue to show losses, through the year ending December 31, 20X9. All of these matters raise substantial doubt about the Company's ability to continue as a going concern and the Board of Directors of the Company has recommended that the shareholders approve a plan of liquidation of the Company in the event the negotiations for continued financing are unsuccessful. The financial statements do not include any adjustments to reflect the possible future effects on the recoverability or classification of assets, or the amounts or classifications of liabilities that may result from the outcome of this uncertainty. Because of the possible material effects on the financial statements referred to above of the matters described in the two preceding paragraphs, we are unable to, and do not express, an opinion on these financial statements. [Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, dan nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal]

-10-

1 2 3 4 5 6 7

Tanggal Berlaku Efektif 12. IPSA 30.02 berlaku efektif untuk laporan auditor yang diterbitkan sejak tanggal 1 April 2009. Penerapan lebih awal sebelum tanggal efektif pemberlakuan IPSA 30.02 diperbolehkan.

-11-

Anda mungkin juga menyukai