Anda di halaman 1dari 12

PERCOBAAN II PERBANDINGAN SIFAT SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN I.

TUJUAN PERCOBAAN Tujuan percobaan praktikum ini adalah dapat mengetahui dan menjelaskan pengaruh jenis ikatan suatu senyawa sifat fisis dan sifat kimia dari senyawa tersebut. II. TINJAUAN PUSTAKA Ikatan kimia adalah daya tarik-menarik antara atom yang menyebabkan suatu senyawa kimia dapat bersatu. Kekuatan daya tarik-menarik ini menentukan sifat-sifat kimia dari satu zat dan cara ikatan kima berubah jika suatu zat bereaksi digunakan untuk mengetahui jumlah energi yang dilepas atau diabsorsi selama terjadinya reaksi. Macam-macam ikatan kimia yang dibentuk oleh atom bergantung dari struktur elektron atom. Misalnya : energi ionisasi dan kontrol afinitas elekton dimana atom menerima atau melepaskan elektron. Ikatan kimia dapat dibagi menjadi dua kategori besar yaitu ikatan ion dan ikatan ko alen !"rady# $%%&'. Teori mengenai ikatan ion yang sampai sekarang diterima adalah yang dikemukakan oleh K())*+ pada tahun $%$,. Ia mengemukakan bahwa atom unsur yang sangat elektropositif dapat melepaskan $ atau - elektron yang dilepaskan oleh atom unsur yang elektopositif. .isebut ikatan ion karena terjadinya perpindahan elektron diantara atom untuk membentuk partikel yang bermuatan listrik dan mempunyai daya tarik-menarik. .aya tarik-menarik diantara ion-ion yang bermuatan berlawanan merupakan suatu ikatan ion !)yarifuddin#$%%/'. 0embentukan ikatan ion dapat terjadi dari reaksi atom yang memiliki afinitas elektron tinggi. Misalnya: "arium bereaksi dengan Klor# maka setiap "arium melepaskan - elektron alensi !,)-' untuk membentuk "a-1. 2adi# - atom Klor dan setiap atom Klor menerima $ elektron# dibutuhkan untuk mengimbangi. Karena pada umumnya# unsur-unsur disebelah kiri dari daftar periodic mempunyai potensial ionisasi yang rendah dan unsur-unsur disebelah kanan

mempunyai afinitas elektron yang tinggi# maka ikatan ion dapat terbentuk bila antara unsur-unsur tersebut bereaksi !)astrohamidjojo# -33$'. Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dan negatif# karena partikel yang muatannya berlawanan tarik menarik. Ion positif dan negatif dapat terbentuk bila terjadi serah terima elektron antar atom. 4tom yang melepas elektron akan menjadi ion positif# sebaliknya yang menerima akan menjadi ion negatif. )enyawa ion yang terbentuk dari ion positif dan negatif tersusun selang seling membentuk molekul raksasa dan akan mempunyai sifat tertentu. )ifat-sifat itu antara lain adalah kebanyakan menunjukkan titik leleh tinggi# pada umumnya senyawa ion larut dalam pelarut polar !seperti air dan amoniak'. )enyawa ion berbentuk padat tidak menghantarkan listrik# karena ion positif dan negatif terikat kuat satu sama lain. 4kan tetapi cairan senyawa ion akan menghantarkan listrik karena ion-ion yang lepas dan bebas. )enyawa ion juga dapat menghantarkan listrik bila dilarutkan dalam pelarut polar misalnya air karena terionisasi. Karena kuatnya ikatan antara ion positif dan negatif# maka senyawa ion berupa padatan dan berbentuk kristal. 0ermukaan kristal itu tidak mudah digores atau digeser. )elain dari sifat-sifat yang disebutkan diatas# senyawa ion juga memiliki sifat hampir tidak terbakar !)yukri# -333'. )ifat-sifat senyawa ion sebagai berikut: $' )enyawa ionik cenderung mempunyai kondukti itas listrik sangat rendah seperti padatan# tetapi manghantar listrik sangat baik pada keadaan leburannya. .aya hantar listrik ini diasosiasikan dengan adanya ion5ion positif atau negatif yang bergerak bebas karena pengaruh medan listrik. .alam keadaan padat# ion5 ion ini diikat kuat dalam kisi# tidak mengalami migrasi atau perpindahan# dan juga tidak membawa arus listrik. Kenyataan bahwa ion5ion didapat dalam larutan !air' bukan merupakan bukti bahwa ion5ion yang bersangkutan juga ada dalam kristal padatannya. Keberadaan ion5ion dalam padatan hanyalah merupakan asumsi berdasarkan sifat5sifat yang diinterpretasikan dengan gaya tarik5menarik elektrostasik.

-' )enyawa ionik cenderung mempunyai titik leleh tinggi. Ikatan ionik biasanya sangat kuat dan terarah ke segala arah. 6' )enyawa ionik biasanya sangat keras tetapi rapuh. Kekerasan senyawa ionik mengikuti konsekuensi argumen di atas sekalipun perlakuannya melalui pemisahan secara mekanik dari pada pemisahan secara termal terhadap gaya tarik5menarik antar ion. /' )enyawa ionik biasanya larut dalam pelarut polar dengan permiti itas !tetapan dielektrikum' tinggi !7nej# -3$$'. Ikatan ko alen adalah ikatan yang terjadi antara dua atom dengan pemakaian bersama sepasang elektron atau lebih. Ikatan ko alen dapat terjadi antara atom yang sama dengan atom yang berbeda. )ifat-sifat senyawa ko alen antara lain kebanyakan menunjukkan titik leleh rendah# pada suhu kamar berbentuk cairan atau gas# larut dalam pelarut non polar dan sedikit larut dalam air# sedikit menghantarkan listrik# mudah terbakar dan banyak yang berbau !)yukri# -333'. )ifat-sifat senyawa ko alen sebagai berikut: $. 0ada suhu kamar umumnya berupa gas !misalnya: 8-# 9-# :-# ;l-# ;9-'# cair !misalnya: 8-9 dan 8;l'# ataupun berupa padatan. -. Titik didih dan titik lelehnya rendah# karena gaya tarik-menarik antar molekulnya lemah meskipun ikatan antar atomnya kuat. 6. +arut dalam pelarut nonpolar dan beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan pelarut polar. /. +arutannya dalam air ada yang menghantar arus listrik !misal 8;l' tetapi sebagian besar tidak dapat menghantarkan arus listrik# baik padatan# leburan# atau larutannya !7nej# -3$$'. 0erbedaan fisik yang paling menonjol antara senyawa ko alen dan senyawa ion adalah titik leleh kelarutan# penghantar listrik. Kedua perbedaan ini antara lain disebabkan oleh kekuatan ion. 0erbandingan beberapa sifat senyawa ko alen dengan senyawa ion disajikan dalam tabel berikut ini : :o $. )enyawa Ko alen Kebanyakan menunjukkan leleh rendah !< 6=3 3 ;' )enyawa Ion titik Kebanyakan menunjukkan titik

leleh tinggi !>6=3 3 ;'

-. 6.

7mumnya cairan?gas pada suhu )enyawa padatan pada suhu kamar kamar 7mumnya larut dalam pelarut non 7mumnya larut dalam air dan polar# sedikit yang larut di air beberapa larut dalam pelarut non polar 7mumnya menghantarkan lisrik 8anya sedikit yang berbau

/. =.

)edikit yang menghantarkan listrik "anyak yang berbau

,. 7mumnya terbakar 8ampir tidak terbakar Tabel $. 0erbandingan sifat senyawa ko alen dengan senyawa ion !Keenan# $%%$'. 2ika jumlah ikatan antar molekul air dan sebuah ion meningkat# ikatan diantara ion dan ion-ion disebelahnya dalam struktur kristal melemah dan akhirnya ion yang terdehidrasi !misalnya: karbon tetraklorida# heksana' kecuali senyawa ko alen yang mampu berikatan hidrogen dengan air. )enyawa organik yang mengandung oksigen atau nitrogen !seperti amina dan amida yang berbobot rendah' dengan empat karbon atau kurang biasanya larut dalam air karena adanya ikatan hidrogen !"ird# -336'. .alam pembentukkan ikatan ion maupun ko alen atau senyawa# atom mencapai keadaan yang sama yaitu konfigurasi elektron gas mulia yang mantap. .alam ikatan ion# keadaan ini terjadi melalui pengalihan elektron. .alam ikatan ko alen# dicapai dengan berpatungan elektron. *lektron yang secara nyata merupakan patungan antara dua atom yang dihitung dua kali !@ilbraham# $%%-' Ikatan kimia dapat dibagi menjadi dua kategori besar# yaitu ikatan ion dan ikatan ko alen. Ikatan ion terjadi jika perpindahan elektron diantara atom untuk membentuk partikel bermuatan listrik dan mempunyai daya tarik-menarik. Ikatan ko alen terbentuk dari terbaginya !sharing' elektron diantara atom-atom# dengan kata lain daya tarik-menarik inti atom pada elektron yang terbagi itu merupakan suatu ikatan ko alen !"rady# $%%%'.

III. ALAT DAN BAHAN A. Alat

4lat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi# termometer# gelas piala# elektroda karbon# lampu spritus# sudip kaca dan pipet tetes. B. Bahan "ahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah urea# naftalena# kristal :a;l# KI# Mg)9/ dan isopropil alkohol. IV. PROSEDUR KERJA A. Per an!"n#an T"t"$ Leleh %. )ejumlah urea kecil ! $-- sudip' dimasukkan kedalam tabung reaksi dan dimasukkan pula termometer didalamnya &. Tabung reaksi dipanaskan dengan lampu spritus dan amati perubahannya '. )uhu pada saat urea mulai meleleh dan saat seluruh sampel urea dalam tabung reaksi meleleh dicatat (. 0ercobaan ini dilakukan sebanyak 6 kali ). .ilakukan prosedur yang sama untuk senyawa naftalena# kecuali :a;l# KI# dan Mg)9/ langsing dicari data titik lelehnya berdasarkan bukti referensi. B. Per an!"n#an Kelar*tan %. Tabung reaksi $ diisi dengan air dan tabung reaksi - didisi dengan karbontetraklorida &. )edikit urea ditambahkan pada setiap tabung reaksi dan kocok '. .iamati urea dalam tabng $ dan -# apakah larutA (. .ilakukan prosedur yang sama untuk neftalena# isoprofil alcohol# :a;l# KI dan Mg)9/ ). .iamati kelarutan dari setiap senyawa dalam masing-masing tabung. C. Per an!"n#an Da+a Hantar %. Belas piala diisi dengan =3 ml akuades

&. lampu '. (. ).

*lektroda karbon dihubungkan dengan arus listrik dan *lektroda yang telah dihubungkan# dimasukkan kedalam gelas piala berisi akuades dan diamati perubahan yang terjadi .iulangi prosedur $56# dengan ditambahkan beberapa tetes isoprofil alkohol dan diamati perubahan yang terjadi .ilakukan prosedur yang sama# masing-masing dengan ditambahkan urea# naftalena# :a;l# KI dan Mg)9/.

V. HASIL DAN PE,BAHASAN A. Ha-"l %. Per an!"n#an T"t"$ Leleh :o 0ercobaan $. 0ercobaan )ampel 7rea reaksi. .ipanaskan tabung reaksi yang berisi urea dan dicatat suhunya. -. 0ercobaan :aftalena .imasukkan :aftalena ke dalam "erubah dari padat menjadi tabung reaksi. .ipanaskan tabung reaksi yang berisi suhunya. &. Per an!"n#an Kelar*tan Sen+a.a 7rea :aftalena Isopropil alkohol :a;l KI Mg)9/ Kelar*tan Dala/ A$*a!e+arut Tidak larut +arut +arut +arut +arut Dala/ CCl( Tidak +arut +arut +arut Tidak larut Tidak +arut Tidak larut naftalena dan dicatat cair !meleleh' Tawal C 6-3 ; Takhir C =/3 ; Tseluruh melelehC D/ 3 ; 0engamatan

.imasukkan urea ke dalam tabung "erubah dari padat menjadi cair !meleleh' Tawal C 6-3 ; Takhir C 6%3 ; Tseluruh melelehC %& 3 ;

'. Per an!"n#an Da+a Hantar :o $ 6 / = , D Sen+a.a 4kuades 4kuades1Isopropil alkohol 4kuades 1 7rea 4kuades1 :aftalena 4kuades 1 :a;l 4kuades 1 KI 4kuades 1 Mg)9/ B. Pe/ aha-an %. Per an!"n#an T"t"$ Leleh .alam percobaan ini terdapat perbedaan titik leleh antara yang diperoleh dari buku referensi dengan hasil percobaan. Titik leleh untuk setiap senyawa yang diketahui dari buku referensi adalah sebagai berikut : 7rea $66 3;# :aftalena &33;# :a;l &333;# KI D-63; dan Mg)9/ $$&=3;. .ari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pada 7rea percobaan $ dengan suhu awal 6- 3; akan menghasilkan kisaran titik leleh sebesar 6% 3;. Ha-"l Pen#a/atan Tidak ada gelembung# lampu tidak menyala Tidak ada gelembung# lampu tidak menyala 4da sedikit gelembung# lampu menyala terang Tidak ada gelembung# lampu tidak menyala 4da banyak gelembung# lampu menyala terang 4da sedikit gelembung# lampu tidak menyala 4da banyak gelembung# lampu tidak menyala

)erta suhu ketika seluruhnya meleleh adalah %& 3;. 7ntuk senyawa :aftalena pada percobaan $ suhu awal 6- 3; akan menghasilkan kisaran titik leleh sebesar =/ 3; serta suhu ketika seluruhnya meleleh adalah D/ 3; !)ukardjo#$%%3' .ari data diatas perbedaan misalnya pada urea dimana titik leleh setiap titik senyawa leleh yang pada buku referensi dengan hasil percobaan sangat berbeda jauh# hasil percobaan diperoleh dengan kisaran 6% 3; sedangkan pada buku referensi titik lelehnya sebesar $663;. 8al ini berarti bahwa titik leleh suatu senyawa dipengaruhi pada temperatur awal senyawa tersebut sebelum dipanaskan dengan temperatur ruangan dan pada senyawa tersebut hanya mengalami ikatan ko alen saja# dimana nilai kisaran yang diperoleh < 6=33;.

)elain itu# perbedaan titik leleh pada tiap-tiap senyawa dikarenakan diantara senyawa5senyawa tersebut ada yang hanya bisa mengalami ikatan ion dimana jika senyawa itu memiliki nilai kisaran > 6=33; sampai $3333; dan ada pula senyawa yang dapat mengalami ikatan ko alen dimana nilai kisaran yang diperoleh < 6=33;. )eperti halnya pada senyawa :a;l# KI dan Mg)9/ yang tidak dapat dilakukan secara langsung karena memiliki titik leleh senyawa ion yang sangat tinggi dibandingkan titik leleh senyawa ko alen yang ada pada senyawa urea dan naftalena. &. Per an!"n#an Kelar*tan 0ada percobaan ini kelarutan air dan karbon tetraklorida apabila ditambahkan dengan beberapa senyawa seperti urea# naftalena# KI# Mg)9/# Isoprofil alkohol dan :a;l akan mengalami perbedaan . 8al ini dapat dilihat pada isopropil alkohol akan larut jika diberi akuades dan karbon tetraklorida. )edangkan untuk senyawa 7rea# KI# Mg)9/ dan :a;l akan larut jika diberi akuades# tapi jika diberi karbon tetraklorida senyawa-senyawa tersebut tidak larut. 7ntuk :aftalena akan larut jika diberi karbon tetraklorida dan tidak akan larut apabila diberi akudes. )eperti yang kita ketahui# bahwa salah satu sifat senyawa ion adalah larut dalam larutan polar# pada percobaan ini praktikan menggunakan akuades sebagai larutan polar tersebut. .ari percobaan tersebut dapat dikatakan bahwa# senyawa ion akan larut dalam akuades# karena ion 5 ion akan terpisah satu sama lain apabila dilarutkan dalam akuades. 0ada percobaan ini urea# :a;l# KI# Mg)9/ dan isopropil alkohol akan larut bila dilarutkan dalam akuades. .alam percobaan ini senyawa ion adalah :a;l# KI# dan Mg)9/. )enyawa yang dapat larut baik pada pelarut air maupun karbon tetraklorida disebabkan karena senyawa tersebut menjadi bersifat ionik terhadap pelarutnya dimana pelarut tersebut termasuk dalam pelarut polar. )edangkan senyawa yang tidak dapat larut dengan pelarut tersebut karena senyawa tersebut menjadi bersifat ko alen sehingga

sangat sulit untuk senyawa tersebut berinteraksi dengan pelarut yang sifatnya polar. 2adi# larut tidaknya suatu senyawa tergantung pada sifat dari senyawa yang akan dilarutkan dengan sifat pelarutnya !polar dan non polar'. '. Per an!"n#an Da+a Hantar .alam percobaan ini digunakan , senyawa sebagai bahan percobaannya yaitu : senyawa KI# :a;l# Mg)9/# 7rea# :aftalena# dan Isoprofil alkohol. 0ercobaan yang pertama dilakukan pada gelas piala yang berisi akuades kemudian dimasukkan elektroda karbon yang telah dihubungkan dengan listrik dan lampu. 4khirnya didapatkan data bahwa lampu tidak menyala. :amun dalam percobaan ini naftalena lampu tidak menyala# sedangkan pada :a;l lampu menyala terang# KI lampu tidak menyala dan Mg)9/ tidak menyala tetapi ada banyak gelembung udara. .ari data perbandingan daya hantar listrik antara senyawa ion dengan senyawa ko alen# diperoleh bahwa akuades tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga lampu tidak menyala. 0erlakuan diatas juga dilakukan pada naftalena dan menghasilkan hasil yang sama yaitu lampu tidak menyala. 8al ini menyatakan bahwa akuades adalah larutan non elektrolit. .ari hasil percobaan diatas dapat diketahui bahwa larutan yang termasuk elektrolit yaitu senyawa 7rea dan :a;l karena zat-zat tersebut terurai menjadi ion positif dan ion negatif sehingga dapat menjadi penghantar yang baik. )edangkan senyawa naftalena# KI# Mg)9/ dan isopropil alkohol tidak dapat dikatakan sebagai penghantar yang baik karena senyawa tersebut tidak dapat terionisai secara sempurna. VI. KESI,PULAN .ari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa : %. 2enis ikatan yang dimiliki suatu senyawa akan mempengaruhi sifat fisis dan kimia yang terjadi pada senyawa tersebut seperti titik leleh# larut-

tidaknya senyawa tersebut terhadap senyawa pelarutnya serta polarnonpolarnya senyawa tersebut. &. '. +arut dan tidaknya suatu senyawa tergantung dengan sifat dari senyawa yang akan dilarutkan tehadap pelarutnya. )enyawa ko alen bukan merupakan penghantar yang baik dan sebagian kecil saja yang dapat larut terhadap air. )edangkan senyawa ionik merupakan penghantar yang baik dan umum dapat larut dengan baik terhadap air. (. 7rea# naftalena dan isopropril alokohol merupakan senyawa ko alen. )edangkan :a;l# KI# dan Mg)9/ merupakan senyawa ion.

DAFTAR PUSTAKA "ird#Tony.-336.Penuntun Praktikum Kimia Fisika untuk Universitas . Bramedia: 2akarta.

"rady# 2. *. $%%&. Kimia Universitas Asas dan Struktur. "ina rupa 4ksara. 2akarta "arat. "rady# 2. *. $%%%. Kimia Dasar Jilid 1. Institut Teknologi "andung: "andung. Eahrurrozie# 4. -3$3. Efesiensi Inhibisi Cairan Ionik Turunan Imida olin Seba!ai Inhibitor Korosi "a#a Karbon Dalam $arutan Elektrolit Jenuh Karbon Dioksida% htt&'((#urnal)sains)dan)teknolo!i)kimia%html .iakses pada tanggal -, 9ktober -3$Keenan# dkk. $%%$% Kimia Dasar untuk Universitas. *rlangga : 2akarta. )astrohamidjojo# 8. -33$. Kimia Dasar. Bajah Mada 7ni ersity 0ress. Fogyakarta. )yarifuddin# :. $%%/. Ikatan Kimia. Bajah Mada 7ni ersity 0ress. Fogyakarta. )yukri# -333.Kimia Dasar Universitas Jilid 1. Institut Teknologi "andung: "andung. 7nej# dkk. -3$$. Kimia Dasar Universitas . 7ni ersitas 2ember. 2ember. @ilbraham#4ntony ;.$%%-. Pen!antar Kimia *r!anik dan +a,ati. IT" :"andung

LAPORAN PRAKTIKU, KI,IA DASAR I PERCOBAAN & PERBANDINGAN SIFAT SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN

OLEH NA,A NI, KELO,POK ASISTEN 0 ALFIANAH 0 J%A%%'11) 0 & 2DUA3 0

PROGRA, STUDI ,ATE,ATIKA FAKULTAS ,ATE,ATIKA DAN IL,U PENGETAHUAN ALA, UNIVERSITAS LA,BUNG ,ANGKURAT BANJARBARU &1%'

Anda mungkin juga menyukai