Anda di halaman 1dari 9

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Paket Kegiatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kelurahan Simangambat I. Mobilisasi 1 Pada item ini dilakukan Penyediaan Base Camp,tempat tinggal,bengkel,gudang dsb,kemudian dilakukan Mobilisasi peralatan terhadap semua peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

2 Untuk Menjaga agar lalu lintas dapat berjalan sebagai mana mesti nya ketika dalam pelaksanaan pekerjaan maka disiapkan personil untuk pengaturan lalu lintas pada kedua arah.

II. Drainase 1 Galian tanah. Galian tanah dibuat sesuai dengan ukuran yang diperlukan dan kelandaian akhir,arah formasi sesudah galian tidak boleh bervariasi dari yang ditentukan lebih dari 2 cm pada setiap titik sehingga aliran permukaan cukup rata dan harus memiliki kemiringasn untuk menjamin drainase bebas genangan.dan sisa tanah galian yang tidak diperlukan dibuang. 2 Pasangan Batu dengan Mortar a Sebelum Pasangan batu dikerjakan terlebih dahulu harus membuat mal. b Batu harus terdiri dari batu kali yang kasar,awet,padat,bersih dan cocok dalam segala fungsi yang dimaksud. c d e f Pasir Pasang Harus bersih dari semua kotoran dan lumpur. Air harus menggunakan air yang bersih tidak boleh memakai air yang sudah kotor dan tercemar. Adukan merupakan semen harus memenuhi spesifikasi yang telah di tentukan. sebelum pekerjaan melapis,batu harus benar-benar basah dan cukup waktu yang diberikan untuk penyerapan air sampai mendapat titik jenuh. g Lereng yang bersebelahan dan batu harus diratakan dan dibentuk untuk menjamin pertemuan yang baik dengan pekerjaan pasangan batu sehingga akan memungkinkan drainase lancar menahan dan mencegah gerusan pada tepi perkerasan.

h Lantai drainase terbuat dari pasangan batu kali dengan ketebalan 10 cm. i pasangan batu kali yang telah selesai dikerjakan dirapikan dengan memasang plesteran pada permukaan pasangan yang kelihatan.

III. Pekerjaan Gorong - Gorong 1 Galian tanah. Galian tanah untuk pasangan gorong-gorong sesuai dengan ukuran yang diperlukan. 2 Memasang Gorong-Gorong Memasang Gorong-Gorong sesuai dengan ukuran diameter yang di perlukan,agar air dapat mengalir ke pembuangan,dan menimbun permukaan gorong-gorong.

V. Pekerjaan Perkerasan Badan Jalan 1 Perkerasan Berbutir Lapis Agregat Kelas A ini terdiri dari agregat kasar dan agregat halus,Agregat kelas A diproses di Base Canp sesuai spesifikasi teknis yang telah di tentukan,baru diangkut kelokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck,dilapangan di hampar dengan motor gereder dan dipadatkan sesuai dengan kepadatan yang ditentukan,kepadatan yang diperoleh tersebut harus dibuktikan dengan pengujian menggunakan alat test sand cone,dalamwaktu pelaksaan pemadatan lapis agregat kelas A harus dilakukan dengan meyiramkan air dengan menggunakan water tank.

Lapis Agregat Kelas A ini terdiri dari agregat kasar dan agregat halus,Agregat kelas A diproses di Base Canp sesuai spesifikasi teknis yang telah di tentukan,baru diangkut kelokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck,dilapangan di hampar dengan motor gereder dan dipadatkan sesuai dengan kepadatan yang ditentukan,kepadatan yang diperoleh tersebut harus dibuktikan dengan pengujian menggunakan alat test sand cone,dalamwaktu pelaksaan pemadatan lapis agregat kelas A harus dilakukan dengan meyiramkan air dengan menggunakan water tank. 2 Perkerjaan Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat Sebelum Lapis Resap Pengikat dan lapis perekat disiramkan terlebih dahulu kondisi lapangan harus benar-benar bersih dari semua kotoran dan debu kering,pembersihan dilakukan dengan Air Compresor,setelah bersih dan kering baru lapis resap pengikat dan lapis perekat yang telah dipanaskan di semprotkan dengan Asphalt Sprayer kesemua permukaan badan jalan dengan ketebalan yang merata atau dengan kebutuhan yang telah ditentukan. 3 Perkerjaan Lapis Pengikat Aspal Beton (AC-BC) dan Lapis Aus Aspal Beton (AC - WC) a Sebelum hotmix diproduksi terlebih dahulu dilakukan pengujian Job Mix Formula di Laboratorium yang mengacu pada spesifikasi,karakteristik dan gradasi dari material yang di gunakan. b Sebelum pekerjaan hotmix dimulai lapis resap pengikat harus sudah terpasang sesuai dengan yang di butuhkan. c Suhu hotmix sebelum penghamparan harus diperiksa apakah telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan apabila telah sesuai baru dilakukan penghamparan dengan menggunakan alat Asphalt Finisher.

d Setelah selesai di hampar periksa kembali suhunya apakah sudah bisa digilas dan apabila suhunya telah sesuai

dengan spesifikasi yang telah ditentukan baru dipadatkan dengan tandem roller 10 menit. e Setelah selesai di gilas dengan roller baru dipadatkan PTR dengan penggilasan sebanyak 15 menit dan dalam waktu penggilasan disiram dengan air sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. f Setelah selesai di gilas dengan PTR dan pemadatan akhir dilakukan dengan tandem roller sebagai finishing.

Dibuat Oleh : CV.SURYA NATAMA CONTRAKTOR

JONNY M SIMATUPANG.ST STAFF TEKNIK

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Paket Kegiatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kelurahan Simangambat I. Mobilisasi 1 Pada item ini dilakukan Penyediaan Base Camp,tempat tinggal,bengkel,gudang dsb,kemudian dilakukan Mobilisasi peralatan terhadap semua peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

2 Untuk Menjaga agar lalu lintas dapat berjalan sebagai mana mesti nya ketika dalam pelaksanaan pekerjaan maka disiapkan personil untuk pengaturan lalu lintas pada kedua arah.

II. Drainase 1 Galian tanah. Galian tanah dibuat sesuai dengan ukuran yang diperlukan dan kelandaian akhir,arah formasi sesudah galian tidak boleh bervariasi dari yang ditentukan lebih dari 2 cm pada setiap titik sehingga aliran permukaan cukup rata dan harus memiliki kemiringasn untuk menjamin drainase bebas genangan.dan sisa tanah galian yang tidak diperlukan dibuang. 2 Pasangan Batu dengan Mortar a Sebelum Pasangan batu dikerjakan terlebih dahulu harus membuat mal. b Batu harus terdiri dari batu kali yang kasar,awet,padat,bersih dan cocok dalam segala fungsi yang dimaksud. c d e f Pasir Pasang Harus bersih dari semua kotoran dan lumpur. Air harus menggunakan air yang bersih tidak boleh memakai air yang sudah kotor dan tercemar. Adukan merupakan semen harus memenuhi spesifikasi yang telah di tentukan. sebelum pekerjaan melapis,batu harus benar-benar basah dan cukup waktu yang diberikan untuk penyerapan air sampai mendapat titik jenuh. g Lereng yang bersebelahan dan batu harus diratakan dan dibentuk untuk menjamin pertemuan yang baik dengan pekerjaan pasangan batu sehingga akan memungkinkan drainase lancar menahan dan mencegah gerusan pada tepi perkerasan.

h Lantai drainase terbuat dari pasangan batu kali dengan ketebalan 10 cm. i pasangan batu kali yang telah selesai dikerjakan dirapikan dengan memasang plesteran pada permukaan pasangan yang kelihatan.

III. Pekerjaan Gorong - Gorong 1 Galian tanah. Galian tanah untuk pasangan gorong-gorong sesuai dengan ukuran yang diperlukan. 2 Memasang Gorong-Gorong Memasang Gorong-Gorong sesuai dengan ukuran diameter yang di perlukan,agar air dapat mengalir ke pembuangan,dan menimbun permukaan gorong-gorong.

V. Pekerjaan Perkerasan Badan Jalan 1 Perkerasan Berbutir Lapis Agregat Kelas A ini terdiri dari agregat kasar dan agregat halus,Agregat kelas A diproses di Base Canp sesuai spesifikasi teknis yang telah di tentukan,baru diangkut kelokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck,dilapangan di hampar dengan motor gereder dan dipadatkan sesuai dengan kepadatan yang ditentukan,kepadatan yang diperoleh tersebut harus dibuktikan dengan pengujian menggunakan alat test sand cone,dalamwaktu pelaksaan pemadatan lapis agregat kelas A harus dilakukan dengan meyiramkan air dengan menggunakan water tank.

Lapis Agregat Kelas A ini terdiri dari agregat kasar dan agregat halus,Agregat kelas A diproses di Base Canp sesuai spesifikasi teknis yang telah di tentukan,baru diangkut kelokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck,dilapangan di hampar dengan motor gereder dan dipadatkan sesuai dengan kepadatan yang ditentukan,kepadatan yang diperoleh tersebut harus dibuktikan dengan pengujian menggunakan alat test sand cone,dalamwaktu pelaksaan pemadatan lapis agregat kelas A harus dilakukan dengan meyiramkan air dengan menggunakan water tank. 2 Perkerjaan Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat Sebelum Lapis Resap Pengikat dan lapis perekat disiramkan terlebih dahulu kondisi lapangan harus benar-benar bersih dari semua kotoran dan debu kering,pembersihan dilakukan dengan Air Compresor,setelah bersih dan kering baru lapis resap pengikat dan lapis perekat yang telah dipanaskan di semprotkan dengan Asphalt Sprayer kesemua permukaan badan jalan dengan ketebalan yang merata atau dengan kebutuhan yang telah ditentukan. 3 Perkerjaan Lapis Pengikat Aspal Beton (AC-BC) dan Lapis Aus Aspal Beton (AC - WC) a Sebelum hotmix diproduksi terlebih dahulu dilakukan pengujian Job Mix Formula di Laboratorium yang mengacu pada spesifikasi,karakteristik dan gradasi dari material yang di gunakan. b Sebelum pekerjaan hotmix dimulai lapis resap pengikat harus sudah terpasang sesuai dengan yang di butuhkan. c Suhu hotmix sebelum penghamparan harus diperiksa apakah telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan apabila telah sesuai baru dilakukan penghamparan dengan menggunakan alat Asphalt Finisher.

d Setelah selesai di hampar periksa kembali suhunya apakah sudah bisa digilas dan apabila suhunya telah sesuai

dengan spesifikasi yang telah ditentukan baru dipadatkan dengan tandem roller 10 menit. e Setelah selesai di gilas dengan roller baru dipadatkan PTR dengan penggilasan sebanyak 15 menit dan dalam waktu penggilasan disiram dengan air sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. f Setelah selesai di gilas dengan PTR dan pemadatan akhir dilakukan dengan tandem roller sebagai finishing.

Dibuat Oleh : CV.AMALIA RIZKI

PAISAL HASIBUAN STAFF TEKNIK

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Paket Kegiatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kelurahan Simangambat I. Mobilisasi 1 Pada item ini dilakukan Penyediaan Base Camp,tempat tinggal,bengkel,gudang dsb,kemudian dilakukan Mobilisasi peralatan terhadap semua peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

2 Untuk Menjaga agar lalu lintas dapat berjalan sebagai mana mesti nya ketika dalam pelaksanaan pekerjaan maka disiapkan personil untuk pengaturan lalu lintas pada kedua arah.

II. Drainase 1 Galian tanah. Galian tanah dibuat sesuai dengan ukuran yang diperlukan dan kelandaian akhir,arah formasi sesudah galian tidak boleh bervariasi dari yang ditentukan lebih dari 2 cm pada setiap titik sehingga aliran permukaan cukup rata dan harus memiliki kemiringasn untuk menjamin drainase bebas genangan.dan sisa tanah galian yang tidak diperlukan dibuang. 2 Pasangan Batu dengan Mortar a Sebelum Pasangan batu dikerjakan terlebih dahulu harus membuat mal. b Batu harus terdiri dari batu kali yang kasar,awet,padat,bersih dan cocok dalam segala fungsi yang dimaksud. c d e f Pasir Pasang Harus bersih dari semua kotoran dan lumpur. Air harus menggunakan air yang bersih tidak boleh memakai air yang sudah kotor dan tercemar. Adukan merupakan semen harus memenuhi spesifikasi yang telah di tentukan. sebelum pekerjaan melapis,batu harus benar-benar basah dan cukup waktu yang diberikan untuk penyerapan air sampai mendapat titik jenuh. g Lereng yang bersebelahan dan batu harus diratakan dan dibentuk untuk menjamin pertemuan yang baik dengan pekerjaan pasangan batu sehingga akan memungkinkan drainase lancar menahan dan mencegah gerusan pada tepi perkerasan.

h Lantai drainase terbuat dari pasangan batu kali dengan ketebalan 10 cm. i pasangan batu kali yang telah selesai dikerjakan dirapikan dengan memasang plesteran pada permukaan pasangan yang kelihatan.

III. Pekerjaan Gorong - Gorong 1 Galian tanah. Galian tanah untuk pasangan gorong-gorong sesuai dengan ukuran yang diperlukan. 2 Memasang Gorong-Gorong Memasang Gorong-Gorong sesuai dengan ukuran diameter yang di perlukan,agar air dapat mengalir ke pembuangan,dan menimbun permukaan gorong-gorong.

V. Pekerjaan Perkerasan Badan Jalan 1 Perkerasan Berbutir Lapis Agregat Kelas A ini terdiri dari agregat kasar dan agregat halus,Agregat kelas A diproses di Base Canp sesuai spesifikasi teknis yang telah di tentukan,baru diangkut kelokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck,dilapangan di hampar dengan motor gereder dan dipadatkan sesuai dengan kepadatan yang ditentukan,kepadatan yang diperoleh tersebut harus dibuktikan dengan pengujian menggunakan alat test sand cone,dalamwaktu pelaksaan pemadatan lapis agregat kelas A harus dilakukan dengan meyiramkan air dengan menggunakan water tank.

Lapis Agregat Kelas A ini terdiri dari agregat kasar dan agregat halus,Agregat kelas A diproses di Base Canp sesuai spesifikasi teknis yang telah di tentukan,baru diangkut kelokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck,dilapangan di hampar dengan motor gereder dan dipadatkan sesuai dengan kepadatan yang ditentukan,kepadatan yang diperoleh tersebut harus dibuktikan dengan pengujian menggunakan alat test sand cone,dalamwaktu pelaksaan pemadatan lapis agregat kelas A harus dilakukan dengan meyiramkan air dengan menggunakan water tank. 2 Perkerjaan Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat Sebelum Lapis Resap Pengikat dan lapis perekat disiramkan terlebih dahulu kondisi lapangan harus benar-benar bersih dari semua kotoran dan debu kering,pembersihan dilakukan dengan Air Compresor,setelah bersih dan kering baru lapis resap pengikat dan lapis perekat yang telah dipanaskan di semprotkan dengan Asphalt Sprayer kesemua permukaan badan jalan dengan ketebalan yang merata atau dengan kebutuhan yang telah ditentukan. 3 Perkerjaan Lapis Pengikat Aspal Beton (AC-BC) dan Lapis Aus Aspal Beton (AC - WC) a Sebelum hotmix diproduksi terlebih dahulu dilakukan pengujian Job Mix Formula di Laboratorium yang mengacu pada spesifikasi,karakteristik dan gradasi dari material yang di gunakan. b Sebelum pekerjaan hotmix dimulai lapis resap pengikat harus sudah terpasang sesuai dengan yang di butuhkan. c Suhu hotmix sebelum penghamparan harus diperiksa apakah telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan apabila telah sesuai baru dilakukan penghamparan dengan menggunakan alat Asphalt Finisher.

d Setelah selesai di hampar periksa kembali suhunya apakah sudah bisa digilas dan apabila suhunya telah sesuai

dengan spesifikasi yang telah ditentukan baru dipadatkan dengan tandem roller 10 menit. e Setelah selesai di gilas dengan roller baru dipadatkan PTR dengan penggilasan sebanyak 15 menit dan dalam waktu penggilasan disiram dengan air sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. f Setelah selesai di gilas dengan PTR dan pemadatan akhir dilakukan dengan tandem roller sebagai finishing.

Dibuat Oleh : CV.MADINA PERKASA

SITI ARBIAH NASUTION STAFF TEKNIK

Anda mungkin juga menyukai