Anda di halaman 1dari 30

PRESENTASI KASUS

KWASHIORKOR

Diajukan kepada : dr. Hartono, Sp.A

Disusun o e! : dr. Ine Puspitasari Ri"atno Uni#ersitas $endera Soedir%an

RSI PKU &UHA&&ADI'AH PEKA$AN(AN PEKA)ON(AN *+,-

PRESENTASI KASUS .oran/ Porto0o io No. ID dan Na%a Peserta : dr. Ine Puspitasari Riyatno No. ID dan Na%a Wa!ana : RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Topik Tan//a 1kasus2 Penda%pin/ : Kwashiorkor : 11 Mei 201 : dr. !enty "idjayanti

O3"ekti0 Presentasi : Kei#muan %iagnostik &eonatus Deskripsi: 'ayi #aki*#aki+ Tujuan: Menegakkan diagnosis dan menetapkan manajemen Kwashiorkor .a!an 3a!asan 4ara %e%3a!as DATA PASIEN &ama Usia .enis Ke#amin (#amat Pekerjaan &o. RM $angga# Masuk : 'y. K : ,u#an : )aki*#aki : %K 'ojong Ireng+ )am,angge#un /1+ Paninggaran :* : 1012 : 11 Mei 201 : : $injauan Pustaka %iskusi Riset Kasus -mai# (udit Pos Presentasi dan %iskusi ,u#an+ demam 1 hari. Keterampi#an Manajemen 'ayi (nak Penyegaran Masa#ah Remaja $injauan Pustaka $ Istimewa %ewasa )ansia 'umi#

Data uta%a untuk 3a!an diskusi: 1. %iagnosis / 2am,aran K#inis: Ke#uhan Utama : %emam 1 hari Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang di,awa i,unya ke I2% RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan dengan ke#uhan demam 1 hari. '(' dengan 3rekuensi 4+ konsistensi 5air+ warna kuning+ ampas 6*7+ #endir 687+ darah 6*7+ muntah dengan 3rekuensi 24+ ,erwarna putih atau kuning. 'atuk 6*7+ pi#ek 6*7+ mata merah 6*7+ te#inga merah 6*7+ ke#uar 5airan dari te#inga 6*7+ tampak kesakitan saat miksi 6*7+ kejang 6*7+ '(K #an5ar. 'ayi sudah di,eri makan o#eh i,unya sejak usia 2 ,u#an dan saat ini #e,ih sering minum. Riwayat pengo,atan: 'e#um me#akukan pengo,atan 2. Riwayat kesehatan/ penyakit: Riwayat ke#uhan serupa 6*7 . Riwayat ke#uarga: Riwayat ke#uhan serupa 6*7 9. Riwayat kehami#an dan ke#ahiran: K-:(MI)(& Mor,iditas Kehami#an Saat hami# i,u pasien tidak memi#iki darah tinggi+ ken5ing manis+ d##. $idak rutin kontro# ke ,idan Praktek 'idan 'idan Spontan < = ,u#an 'erat #ahir : 1=00 gr Panjang #ahir : tidak tahu )ingkar kepa#a : tidak tahu )angsung menangis : iya Pu5at 6*7+ 'iru 6*7+ Kuning 6*7+ Kejang 6*7. &i#ai (P2(R : tidak tahu

Perawatan antenata# K-)(:IR(& $empat Ke#ahiran Peno#ong Persa#inan ;ara 'ersa#in Masa 2estasi Keadaan 'ayi

Kesan : Riwayat kehami#an dan riwayat ke#ahiran kurang ,aik. >. Riwayat Perkem,angan : Psikomotor : $angan dan kaki ,ergerak akti3 Kepa#a meno#eh ke samping 'ereaksi terhadap ,unyi Menatap wajah i,u / Pengasuh Memegang mainan 'ersuara $ersenyum spontan Kepa#a tegak ketika didudukkan $ertawa / 'erteriak Memandang tanggannya pasien 6de#ayed motori57 ?. Riwayat makanan Pasien di,erikan (SI dan sudah di,eri makanan 6pisang7 o#eh i,unya sejak usia 2 ,u#an. =. Kondisi Sosia# dan -konomi : Pasien menggunakan .amkesmas untuk pem,ayaran se#uruh ,iaya rumah sakit. 1. Riwayat Imunisasi: :epatitis ' 6147 Imunisasi dasar ,e#um #engkap Hasi pe%3e ajaran: 1. %iagnosis Kwashiorkor me#a#ui anamnesis+ pemeriksaan 3isik maupun pemeriksaan penunjang. 2. Pi#ihan terapi Kwashiorkor: konser@ati3 . . Prognosis Kwashiorkor ,eserta komp#ikasinya. 9. -dukasi mengenai pen5egahan dari komp#ikasi Kwashiorkor : 2 ,u#an : 2 ,u#an : 1 ,u#an : 1 ,u#an :* : 2 ,u#an : 2 ,u#an : : :* ,u#an ,u#an

Mengangkat kepa#a ketika tengkurap : *

Kesan : $erdapat keter#am,atan da#am pertum,uhan dan perkem,angan

Ran/ku%an !asi pe%3e ajaran porto0o io: ,. Su3"ekti0 Ke#uhan Utama : %emam 1 hari Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang di,awa i,unya ke I2% RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan dengan ke#uhan demam 1 hari. '(' dengan 3rekuensi 4+ konsistensi 5air+ warna kuning+ ampas 6*7+ #endir 687+ darah 6*7+ muntah dengan 3rekuensi 24+ ,erwarna putih atau kuning. 'atuk 6*7+ pi#ek 6*7+ mata merah 6*7+ te#inga merah 6*7+ ke#uar 5airan dari te#inga 6*7+ tampak kesakitan saat miksi 6*7+ kejang 6*7+ '(K #an5ar. 'ayi sudah di,eri makan o#eh i,unya sejak usia 2 ,u#an dan saat ini #e,ih sering minum. Riwayat Penyakit %ahu#u: Riwayat ke#uhan serupa 6*7 Riwayat Penyakit Ke#uarga: Riwayat ke#uhan serupa 6*7 Riwayat kehami#an dan ke#ahiran: kurang ,aik Riwayat Perkem,angan : $erdapat keter#am,atan da#am pertum,uhan dan perkem,angan pasien 6de#ayed motori57 Riwayat makanan : (SI dan makanan 6pisang7 sejak usia 2 ,u#an. Kondisi Sosia# dan -konomi : Pasien menggunakan .amkesmas untuk pem,ayaran se#uruh ,iaya rumah sakit. Riwayat Imunisasi: Imunisasi dasar ,e#um #engkap (namnesis Sistem: %emam 687 Sistem ;ere,rospina# Sistem ;ardio@asku#ar Sistem Respirasi : kejang 6*7 : keringat dingin 6*7+ nyeri dada 6*7 : sesak na3as 6*7+ ,atuk 6*7+ pi#ek 6*7

Sistem 2astrointestina# : '(' 5air 687+ 4+ )endir 687+ %arah 6*7+ ampas 6*7+ mua# 687+ muntah 687 Sistem 2enitourinari Sistem Integumen : '(K 687+ nyeri supra pu,i5 6*7 : UKK 6*7 Sistem Musku#oske#eta# : de3ormitas 6*7

*. O3"ekti0 Keadaan U%u%: ;ompos mentis+ tampak #emah Tanda 5ita &adi Pernapasan Suhu '' P' Status (i6i : ''/U $'/U ''/$' Kesan 2iAi Kepa#a 5ekung 6*7 Ram,ut Mata $e#inga :idung 'i,ir $hora4 : ,e#um tum,uh ram,ut : konjungti@a anemis 8/8+ s5#era ikterik */*+,er5ak ,itot 6*/*7+ 5ekung 68/87+ air mata 6*/*7 : &ormotia+ serumen6*/*7+ se5ret6*/*7+ nyeri tekan tragus6*/*7 : de3ormitas 6*7+ se5ret 6*/*7 : anemis 687+ kering 687+ sianosis 6*7 : ;or : S1*2 murni+ regu#er 'ron5ho@esiku#er 8/8+ Ronkhi */*+ wheeAing */* Pu#mo : simetris kanan B kiri+ retraksi 6*7+ sonor 8/8+ : *2+> S% : *2+ S% : *2 : 2iAi Kurang : &ormo5hepa#+ muka seperti orang tua 6*7+ edema 6*7+ UU' : 110 ka#i/menit+ regu#ar+ kuat angkat : 0 ka#i/menit : 1+>; : +> kg : >> 5m

Status antropo%etri :

Pe%eriksaan 0isik :

(,domen tekan6*7 -kstremitas

: 5em,ung+ supe#+ timpani+ perista#tik 687 meningkat+ nyeri : (kra# hangat+ nadi kuat+ per3usi jaringan ,aik+ ;R$C2 detik+ edema tungkai 6*7+ pte5hie 6*7

2enita#ia -ksterna : D Pe%eriksaan Penunjan/ 11 Mei 2012 %arah Rutin H3 )eukosit $rom,osit He%atokrit )ED , ja% )ED * ja% -osino3i# 'aso3i# &etro3i# 'atang &etro3i# Segmen )im3osit Monosit 1? Mei 2012 $rom,opaket H3 )eukosit Tro%3osit He%atokrit A 3u%in 2o#. %arah : ;.- g/d# : 0.120/u) : -9.+++/u) : ,< F : ,.9= g/d# :' 19 E 11 9.100 E 10.100 1>0.000 E 9>0.000 92 E >2 .1*>.1 : 7., g/d) : ,*.-++8u) : >.000/u) : *9 F : :; mm : <= mm :0F :0F :0F : ?? F :2 F : 11 F 19 E 11 9.100 E 10.100 1>0.000 E 9>0.000 92 E >2 0*10 0*10 1*9 0*1 2*> ?*?? 22*90 9*1

1= Mei 2012 $rom,opaket H3 )eukosit Tro%3osit He%atokrit ;ho#estero# Urine Rutin "arna Kekeruhan P: 'erat .enis Reduksi Protein -pite# )eukosit -ritrosit Krista# 'akteri Si#inder Se# Ragi 10 Mei 2012 $rom,opaket H3 )eukosit Tro%3osit He%atokrit : :.- g/d# : ,*.-7+/u) : <7.+++/u) : ,- F 19 E 11 9.100 E 10.100 1>0.000 E 9>0.000 92 E >2 : Kuning : agak keruh : >.0 : 1.010 : negati3 : negati3 : *> : =*11 : 0*1 : negati3 : ;o55us 8 : :ya#in 6287 : negati3 Kuning muda .ernih ?*1 110*1.020 negati3 negati3 negati3/#pk G>/#p, G>/#p, negati3 negati3 negati3/hya#in negati3 : :.9 g/d# : =.990/u) : :+.+++/u) : ,- F : 91 mg/d# 19 E 11 9.100 E 10.100 1>0.000 E 9>0.000 92 E >2 0*220

A 3u%in Protein tota Haa# :ati S2I$ S2P$ Haa# 2inja# Ureum ;reatinin 20 Mei 2012 $rom,opaket H3 )eukosit Tro%3osit He%atokrit 21 Mei 2012 $rom,opaket :, )eukosit Tro%3osit :ematokrit A 3u%in 2 Mei 2012 $rom,opaket :, )eukosit $rom,osit :ematokrit

: *.:- g/d# : :.:- g/d#

.1*>.1 ?.0*1.>

: 10 U/) : 0 U/)

0* = 0*92

: 10.? mg/d# : 0.9= mg/d#

10*>0 0.?*1.1

: : g/d# : ,-.;7+/u) : ,*:.+++/u) : ,* F

19 E 11 9.100 E 10.100 1>0.000 E 9>0.000 92 E >2

: 10.= g/d# : 10.190/u) : ,-:.+++8u) : 1F : *.== g/d#

19 E 11 9.100 E 10.100 1>0.000 E 9>0.000 92 E >2 . 1*>.1

: 11.> g/d# : =.290/u) : 1=0.000/u) : F

19 E 11 9.100 E 10.100 1>0.000 E 9>0.000 92 E >2

-. Assess%ent 1pena aran k inis2: Kekurangan -nergi Protein merupakan sa#ah satu dari empat masa#ah giAi utama di Indonesia. Pre@a#ensi yang tinggi terdapat pada anak di ,awah umur > tahun serta i,u hami# dan menyusui. 'erdasarkan Susenas 2002+ 2?F ,a#ita menderita giAi kurang dan giAi ,uruk. K-P ada#ah keadaan kurang giAi yang dise,a,kan o#eh rendahnya konsumsi energi dan protein da#am makanan sehari*hari sehingga tidak memenuhi (ngka Ke5ukupan 2iAi 6(K27. Penye,a, K-P sangat ,anyak dan ,er@ariasi. 'e,erapa 3aktor ,isa ,erdiri sendiri atau terjadi ,ersama*sama. Haktor terse,ut ada#ah 3aktor ekonomi+ sosia#+ ,udaya+ pendidikan+ gangguan meta,o#isme+ penyakit jantung ,awaan atau penyakit ,awaan #ainnya. Pada daerah pedesaan ,iasanya 3aktor sosia#+ ekonomi dan pendidikan yang sering ,erpengaruh+ K-P tim,u# pada anggota ke#uarga rumah tangga miskin o#eh karena ke#aparan aki,at gaga# panen atau hi#angnya mata pen5aharian sehingga mempengaruhi pem,erian asupan giAi pada anak. %i daerah perkotaan tampaknya yang sering terjadi karena adanya gangguan sistem sa#uran 5erna dan gangguan meta,o#isme sejak #ahir+ atau ma#nutrisi sekunder. 2angguan ini ,isa karena penyakit usus+ into#eransi makanan+ a#ergi makanan+ atau penyakit meta,o#isme #ainnya. Se#ain itu+ ketidaktahuan karena ta,u+ tradisi atau ke,iasaan makan makanan tertentu+ 5ara pengo#ahan makanan dan penyajian menu makanan di masyarkat serta pengetahuan i,u juga merupakan sa#ah satu 3aktor terjadinya kurang giAi termasuk protein pada ,a#ita+ karena masih ,anyak yang ,eranggapan ,i#a anaknya sudah merasa kenyang ,earti ke,utuhan giAi mereka te#ah terpenuhi. Pato0isio o/i Ma#nutrisi merupakan suatu sindrom yang dise,a,kan ,anyak 3aktor. Haktor*3aktor ini dapat digo#ongkan menjadi tiga 3aktor penting yaitu: tu,uh sendiri(host)+ kuman penye,a, (agent)+ dan #ingkungan (environment). Haktor diet memegang peranan penting+ tetapi 3aktor #ain juga ikut menentukan.

$u,uh se#a#u ,erusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi ke,utuhan pokok atau energi. Kemampuan tu,uh untuk menggunakan kar,ohidrat+ protein+ dan #emak merupakan ha# yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan. Kar,ohidrat 6g#ukosa7 dapat dipakai o#eh se#uruh jaringan tu,uh se,agai ,ahan ,akar+ tetapi kemampuan tu,uh untuk menyimpan kar,ohidrat sangat ter,atas. (ki,atnya+ kata,o#isme protein terjadi dengan menghasi#kan asam amino yang segera diu,ah menjadi kar,ohidrat. Se#ama puasa+ jaringan #emak dipe5ah menjadi asam #emak+ g#isero#+ dan keton bodies. Itot dapat menggunakan asam #emak dan keton bodies se,agai sum,er energi ka#au terjadi kekurangan makanan yang kronis. $u,uh akan mempertahankan diri untuk tidak meme5ah protein #agi sete#ah kira*kira kehi#angan separuh dari tu,uh. K asi0ikasi Penentuan pre@a#ensi K-P diper#ukan k#asi3ikasi menurut derajat ,eratnya K-P. $ingkat K-P I dan K-P II dise,ut tingkat K-P ringan dan sedang dan K-P III dise,ut K-P ,erat. K-P ,erat ini terdiri dari marasmus+ kwashiorkor dan ga,ungan keduanya. Maksud utama penggo#ongan ini ada#ah untuk keper#uan perawatan dan pengo,atan. Untuk menentukan k#asi3ikasi diper#ukan ,atasan*,atasan yang dise,ut dengan am,ang ,atas. 'atasan ini di setiap negara re#ati3 ,er,eda+ ha# ini tergantung dari kesepakatan para ah#i giAi di negara terse,ut+ ,erdasarkan hasi# pene#itian empiris dan keadaan k#inis. K#asi3ikasi K-P menurut %irektorat 'ina 2iAi Masyarakat %epkes RI $ahun 1000 dapat dik#asi3ikasikan menjadi > kategori+ yaitu I@erweight+ norma#+ K-P I6ringan7+ K-P II 6sedang7 dan K-P III 6,erat7. 'aku rujukan yang digunakan ada#ah ":I*&;:S+ dengan indeks ,erat ,adan menurut umur.

$a,e# 1. K#asi3ikasi K-P menurut %irektorat 'ina 2iAi Masyarakat %epkes RI $ahun 1000
Kategori I@erweight &orma# K-P I K-P II K-P III K#asi3ikasi K-P menurut %epkes RI : Status ''/U 6F'aku ":I*&;:S+ 101 7 2iAi #e,ih C 120 F Median ''/U 2iAi 'aik 10 F E 120 F Median ''/U 2iAi Sedang =0 F E =0+0 F Median ''/U 2iAi Kurang ?0 F E ?0+0 F Median ''/U 2iAi 'uruk G ?0 F Median ''/U

Penggunaan ,erat ,adan dan tinggi ,adan akan #e,ih je#as dan sensiti@e/peka da#am menunjukkan keadaan giAi kurang ,i#a di,andingkan dengan penggunaan ''/U. %inyatakan da#am ''/$'+ menurut standar ":I ,i#a pre@a#ensi kurus/wasting G *2S% diatas 10 F menunjukan suatu daerah terse,ut mempunyai masa#ah giAi yang sangat serius dan ,erhu,ungan #angsung dengan angka kesakitan. $a,e# 2. Peni#aian Status 2iAi ,erdasarkan Indeks ''/U+$'/U+ ''/$' Standart 'aku (ntropometeri ":I*&;:S
&o 1 Indeks yang dipakai ''/U 'atas Penge#ompokan G * S% * s/d G*2 S% * 2 s/d 82 S% C 82 S% G * S% * s/d G*2 S% * 2 s/d 82 S% C 82 S% G * S% * s/d G*2 S% * 2 s/d 82 S% C 82 S% Se,utan Status 2iAi 2iAi ,uruk 2iAi kurang 2iAi ,aik 2iAi #e,ih Sangat Pendek Pendek &orma# $inggi Sangat Kurus Kurus &orma# 2emuk

$'/U

''/$'

%ata ,aku ":I*&;:S indeks ''/U+ $'/U dan ''/$' disajikan da#an dua @ersi yakni persenti# 6persenti#e7 dan skor simpang ,aku 6standar de@iation s5ore B A7. Menurut "ater#ow+et+a#+ giAi anak*anak dinegara* negara yang popu#asinya re#ati@e ,aik 6we##*nourished7+ se,aiknya digunakan Jpresenti#K+ sedangkan dinegara untuk anak*anak yang popu#asinya re#ati@e kurang 6under nourished7 #e,ih ,aik menggunakan skor simpang ,aku 6SS'7 se,agai persen terhadap median ,aku rujukan.

$a,e# . Interpretasi Status 2iAi 'erdasarkan $iga Indeks (ntropometri 6''/U+$'/U+ ''/$' Standart 'aku (ntropometeri ":I*&;:S7
&o 1 ''/U Indeks yang digunakan $'/U ''/$' Interpretasi

Rendah Rendah &orma# &orma#+ du#u kurang giAi Rendah $inggi Rendah Sekarang kurang 88 Rendah &orma# Rendah Sekarang kurang 8 2 &orma# &orma# &orma# &orma# &orma# $inggi Rendah Sekarang kurang &orma# Rendah $inggi Sekarang #e,ih+ du#u kurang $inggi $inggi &orma# $inggi+ norma# $inggi Rendah $inggi I,ese $inggi &orma# $inggi Sekarang #e,ih+ ,e#um o,ese Keterangan : untuk ketiga indeks 6 ''/U+$'/U+ ''/$'7 : Rendah : G *2 S% Standar 'aku (ntropometri ":I*&;:S &orma# : *2 s/d 82 S% Standar 'aku (ntropometri ":I*&;:S $inggi : C 8 2 S% Standar 'aku (ntropometri ":I*&;:S

Pengukuran Skor Simpang 'aku 6L*s5ore7 dapat dipero#eh dengan mengurangi &i#ai Indu@idua# Su,jek 6&IS7 dengan &i#ai Median 'aku Rujukan 6&M'R7 pada umur yang ,ersangkutan+ hasi#nya di,agi dengan &i#ai Simpang 'aku Rujukan 6&S'R7. (tau dengan menggunakan rumus :

>?s@ore A 1NIS?N&.R2 8 NS.R

Status giAi ,erdasarkan rujukan ":I*&;:S dan kesepakatan ;ipanas 2000 o#eh para pakar 2iAi dikategorikan seperti diper#ihatkan pada ta,e# 2 diatas serta di interpretasikan ,erdasarkan ga,ungan tiga indeks antropometri seperti yang ter#ihat pada ta,e# . &ani0estasi K inis Mani3estasi k#inis K-P ,er,eda*,eda tergantung derajat dan #ama dep#esi protein+ energi+ dan umur penderita juga tergantung o#eh ha# #ain seperti adanya kekurangan @itamin dan minera# yang menyertainya. Pada

K-P ringan dan sedang yang ditemukan hanya pertum,uhan yang kurang+ seperti ,erat ,adan yang kurang di,andingkan dengan anak yang sehat. K-P ringan dan sedang sering ditemukan pada anakEanak dari 0 ,u#an sampai usia 2 tahun+ tetapi dapat dijumpai pu#a pada anak yang #e,ih ,esar. 'erikut tandaEtanda K-P ringan dan sedang di#ihat dari pertum,uhan yang terganggu dapat diketahui me#a#ui : 1. 2. Pertum,uhan #inier ,erkurang atau ,erhenti+ Kenaikan ,erat ,adan ,erkurang+ terhenti+ ada ka#anya ,erat ,adan kadang menurun+ . 9. >. ?. =. Ukuran #ingkar #engan atas menurun+ Maturasi tu#ang ter#am,at+ Rasio ,erat terhadap tinggi norma# atau menurun+ $e,a# #ipat ku#it norma# atau mengurang+ (nemia ringan+ diet yang menye,a,kan K-P sering tidak

mengandung 5ukup Aat ,esi dan @itaminE@itamin #ainnya+ 1. (kti@itas dan perhatian mereka ,erkurang jika di,andingkan dengan anak sehat+ 0. Ke#ainan ku#it maupun ram,ut jarang ditemukan pada K-P ringan dan sedang+akan tetapi adaka#anya dapat ditemukan. Pada K-P 'erat geja#a k#inisnya khas sesuai dengan de3isiensi Aat terse,ut. K-P ,erat ini terdiri dari marasmus+ kwashiorkor dan ga,ungan keduanya marasmi5 kwasiokor. Se5ara k#inis terdapat da#am 1. tipe K-P ,erat yaitu :

Kwashiorkor+ ditandai dengan : edema+ yang dapat terjadi di se#uruh tu,uh+ wajah sem,a, dan mem,u#at+ mata sayu+ ram,ut tipis+ kemerahan seperti ram,ut jagung+ mudah di5a,ut dan rontok+ 5engeng+ rewe# dan apatis+ pem,esaran hati+ otot menge5i# 6hipotro3i7+ ,er5ak merah ke 5ok#atan di ku#it dan mudah terke#upas 65raAy

pa@ement dermatosis7+ sering disertai penyakit in3eksi terutama akut+ diare dan anemia. 2. Marasmus+ ditandai dengan : sangat kurus+ tampak tu#ang ter,ungkus ku#it+ wajah seperti orang tua+ 5engeng dan rewe#+ ku#it keriput+ jaringan #emak sumkutan minima#/tidak ada+ perut 5ekung+ iga gam,ang+ sering disertai penyakit in3eksi dan diare. . Marasmus kwashiorkor+ 5ampuran geja#a k#inis kwashiorkor dan marasmus.

Dia/nosis 1. K#inik : anamnesis 6terutama anamnesis makanan+ tum,uh kem,ang+ serta penyakit yang pernah diderita7 dan pemeriksaan 3isik 6tanda* tanda ma#nutrisi dan ,er,agai de3isiensi @itamin7 2. )a,oratorik : terutama :,+ a#,umin+ serum 3erritin . (nthropometrik : ''/U 6,erat ,adan menurut umur7+ $'/U 6tinggi ,adan menurut umur7+ ))(/U 6#ingkar #engan atas menurut umur7+ ''/$' 6,erat ,adan menurut tinggi ,adan7+ ))(/$' 6#ingkar #engan atas menurut tinggi ,adan7 9. (na#isis diet Dia/nosis .andin/ (danya edema serta as5ites pada ,entuk kwashiorkor maupun marasmik* kwashiorkor per#u di,edakan dengan : * Sindroma ne3rotik * Sirosis hepatis * Payah jantung kongesti3 Penata aksanaan Prosedur tetap pengo,atan dirumah sakit : Prinsip dasar penanganan 10 #angkah utama 6diutamakan penanganan kegawatan7

1. Penanganan hipog#ikemi .ika (nak sadar a. Makanan saring/ 5air 2* jam seka#i ,. $idak dapat makan : air gu#a Penurunan kesadaran : g#ukosa I!+ rujuk RS 2. Penanganan hipotermi * :angatkan anak dengan se#imut te,a# * Pantau suhu setiap setengah jam seka#i . Penanganan dehidrasi .ika masih menyusui+ maka teruskan (SI setengah jam seka#i tanpa ,erhenti. .ika masih dapat minum+ #akukan rehidrasi ora# >0 m# 6 sendok makan7 / 0 menit dengan ReSoMa#. 'i#a ReSoma# tidak ada+ maka ora#it dien5erkan 2 ka#i. .ika tidak dapat minum rehidrasi I! dengan R) atau %>F dan &a;# dengan per,andingan 1:1. 9. Koreksi gangguan keseim,angan e#ektro#it Ketidakseim,angan e#ektro#it dapat memi5u edema+ namun jangan atasi edema dengan diuretik. $ata#aksana: diet rendah garam dan rehidrasi dengan ora#it 1 #tr dien5erkan 2 ka#i 8 9 gr K;# 8 >0 gr gu#a . >. Pengo,atan in3eksi 'erikan anti,iotik spektrum #uas. 'iasanya K-P disertai diare. (kan ,erkurang dengan pem,erian makanan. $ata#aksana dengan metronidaAo# =+> mg/kg'' 4/hari. 'i#a diare ,er#anjut rujuk ke RS. ?. Pem,erian makanan Pem,erian makanan dimu#ai segera sete#ah anak dirawat dan diran5ang sedemikian rupa. 63ase sta,i#isasi : 1*2 hari7. Pem,erian Hormu#a ":I =>/modi3ikasi/ Modis5o. Pantau dan 5atat : * .um#ah yang di,erikan dan sisanya * 'anyaknya muntah * Hrekuensi '(' dan konsistensinya * 'erat ,adan 6harian7

=. Hasi#itasi tum,uh kejar Hase $ransisi 6minggu ke dua7 : 3ormu#a ":I => menjadi Hormu#a ":I 100 atau pengganti. Hase Reha,i#itasi 6minggu ke *=7 : 3ormu#a ":I 1 > 6atau pengganti7.

Ke,utuhan Aat giAi anak giAi ,uruk menurut 3ase pem,erian makan
Lat 2iAi -nergi Protein ;airan Sta,i#isasi 10*100 k5a#/Kg''/hari 1*1+> gr/Kg''/hari 1 0 m#/Kg''/hari atau 100 m#/Kg''/hari ,i#a oedem ,erat $ransisi 100*1>0 k5a#/Kg''/hari 2* gr/Kg''/hari 1>0 m#/Kg''/hari Reha,i#itasi 1>0*220 k5a#/Kg''/hari 9*? gr/Kg''/hari 1>0*200 m#/Kg''/hari

1. Koreksi de3isiensi nutrisi mikro Pem,erian He dimu#ai seta#ah na3su makan anak mem,aik dan '' mu#ai naik. 0. Me#akukan stimu#asi sensorik dan per,aikan menta# * Kasih sayang * )ingkungan yg 5eria * $erapi ,ermain terstruktur se#ama 1>* 0 menit * Ker#i,atan i,u 6mem,eri makan+,ermain+memandikan+ dan #ainnya7 * (kti@itas 3isik segera sete#ah sem,uh

10. Peren5anaan tindak #anjut sete#ah sem,uh Kriteria pemu#angan anak : 1. Se#era makan sudah ,agus+ 2. (da per,aikan kondisi menta# . (nak sudah dapat tersenyum+ duduk+ merangkak+ ,erdiri atau ,erja#an+ sesuai dengan umurnya 9. Suhu tu,uh ,erkisar ?+>* =+> 5 >. $idak ada muntah atau diare ?. $idak ada edema =. $erdapat kenaikan ,erat ,adan C>g/kg''/hari se#ama ,erturut*turut 1. Sudah ,erada di kondisi giAi kurang6''/$' C * S% dan tidakada geja#a giAi ,uruk7 Pen"akit Pen"erta 1. %e3isiensi @itamin ( 'i#a ada ke#ainan di mata+ ,erikan @itamin ( ora# pada hari ke 1+ 2 dan 19 atau se,e#um ke#uar rumah sakit ,i#a terjadi mem,uruknya keadaan k#inis di,erikan @it. ( dengan dosis : * umur C 1 tahun : 200.000 SI/ka#i * umur ? E 12 ,u#an : 100.000 SI/ka#i * umur 0 E > ,u#an : >0.000 SI/ka#i 'i#a ada u#kus dimata di,erikan : $etes mata kh#oram3eniko# atau sa#ep mata tetrasik#in+ setiap 2* jam se#ama =*10 hari. $eteskan tetes mata atropin+ 1 tetes 2. %ermatosis %ermatosis ditandai adanya : hipo/hiperpigmentasi+ deskwamasi 6ku#it menge#upas7+ #esi u#5erasi eksudati3+ menyerupai #uka ,akar+ sering disertai in3eksi sekunder+ antara #ain o#eh ;andida. ka#i sehari se#ama *> hari. $utup mata dengan kasa yang di,asahi #arutan garam 3aa#. hari ,erturut Eturut atau kenaikan sekitar C>0g/kg''/minggu se#ama 2 minggu

$ata#aksana : 1. kompres ,agian ku#it yang terkena dengan #arutan KmnI9 6K* permanganat7 1F se#ama 10 menit 2. ,eri sa#ep atau krim 6Ln dengan minyak kastor7 . usahakan agar daerah perineum tetap kering 9. umumnya terdapat de3isiensi seng 6Ln7 : ,eri preparat Ln perora# . Parasit/5a5ing : Me,endaso# 100 mg ora#+ 2 ka#i sehari se#ama atau preparat antihe#mintik #ain. 9. %iare me#anjut %io,ati ,i#a hanya diare ,er#anjut dan tidak ada per,aikan keadaan umum. 'erikan 3ormu#a ,e,as/rendah #a5tosa. Sering kerusakan mukosa usus dan 2iardiasis merupakan penye,a, #ain dari me#anjutnya diare. 'i#a mungkin+ #akukan pemeriksaan tinja mikroskopik. 'eri : MetronidaAo# =.> mg/kg'' setiap 1 jam se#ama = hari. >. $u,erku#osis Pada setiap kasus giAi ,uruk+ #akukan tes tu,erku#in/Mantou4 6seringka#i anergi7 dan Rontgen 3oto toraks. 'i#a positi3 atau sangat mungkin $'+ dio,ati sesuai pedoman pengo,atan $'. Tindakan ke/aBatan 1. Syok 6renjatan7 Syok karena dehidrasi atau sepsis sering menyertai K-P ,erat dan su#it mem,edakan keduanya se5ara k#inis saja. Syok karena dehidrasi akan mem,aik dengan 5epat pada pem,erian 5airan intra@ena+ sedangkan pada sepsis tanpa dehidrasi tidak. :ati*hati terhadap terjadinya o@erhidrasi. Pedoman pem,erian 5airan : 'erikan #arutan %ekstrosa >F : &a;# 0.0F 61:17 atau #arutan Ringer dengan kadar dekstrosa >F se,anyak 1> m#/Kg'' da#am satu jam pertama. hari+

-@a#uasi sete#ah 1 jam : * 'i#a ada per,aikan k#inis 6kesadaran+ 3rekuensi nadi dan pernapasan7 dan status hidrasi syok dise,a,kan dehidrasi. U#angi pem,erian 5airan seperti di atas untuk 1 jam ,erikutnya+ kemudian #anjutkan dengan pem,erian Resoma#/pengganti+ per ora#/nasogastrik+ 10 m#/kg''/jam se#ama 10 jam+ se#anjutnya mu#ai ,erikan 3ormu#a khusus 6H*=>/pengganti7. * 'i#a tidak ada per,aikan k#inis anak menderita syok septik. %a#am ha# ini+ ,erikan 5airan rumat se,anyak 9 m#/kg''/jam dan ,erikan trans3usi darah se,anyak 10 m#/kg'' se5ara per#ahan*#ahan 6da#am 2. (nemia ,erat $rans3usi darah diper#ukan ,i#a : :, G 9 g/d# :, 9*? g/d# disertai distress pernapasan atau tanda gaga# jantung $rans3usi darah : * 'erikan darah segar 10 m#/kg'' da#am trans3usi dengan jum#ah yang sama. * 'eri 3urosemid 1 mg/kg'' se5ara i.@ pada saat trans3usi dimu#ai. Perhatikan adanya reaksi trans3usi 6demam+ gata#+ :,*uria+ syok7. 'i#a pada anak dengan distres napas sete#ah trans3usi :, tetap G 9 g/d# atau antara 9*? g/d#+ jangan diu#angi pem,erian darah. Pro/nosis %engan pengo,atan yang adekuat+ umumnya penderita dapat dito#ong wa#aupun diper#ukan waktu sekitar 2* ,u#an untuk ter5apainya ,erat ,adan yang #umayan. Pada tahap penyem,uhan yang sempurna+ ,iasanya pertum,uhan 3isis hanya terpaut sedikit di,andingkan dengan anak se,ayanya. &amun perkem,angan inte#ektua#nya akan menga#ami ke#am,atan yang menetap+ khususnya ke#ainan menta# dan de3isiensi jam. 'i#a ada tanda gaga# jantung+ gunakan Mpacked red cells untuk jam7. Kemudian mu#ai#ah pem,erian 3ormu#a 6H* =>/pengganti7.

persepsi. Retardasi perkem,angan akan #e,ih nyata #agi ,i#a penyakit ini diderita se,e#um anak ,erumur 2 tahun+ ketika masih terjadi pro#i3erasi+ mie#inisasi+ dan migrasi se# otak. %iagnosis giAi ,uruk pada kasus ini ditegakan atas 1. anamnesis+ 2. pemeriksaan 3isik . pemeriksaan penunjang. %ari hasi# pemeriksaan #a,oratorium didapatkan kadar a#,umin yang rendah. Keadaan ini terjadi aki,at adanya asupan protein yang ,erkurang sehingga ,ahan pem,entuk dari a#,umin tidak ter5ukupi se5ara maksima#. Keadaan kadar a#,umin yang rendah dapat menurunkan tekanan onkotik p#asma sehingga menye,a,kan ekstra@asasi 5airan intra@asku#ar menuju ruang intersisia#. Se#ain itu+ dari hasi# pemeriksaan juga didapatkan anemia. Keadaan anemia ini sering didapatkan pada pasien giAi ,uruk karena kekurangan asupan giAi.

:. P an Dia/nosis I(D : I,ser@asi He,ris 1 hari Tata aksana I(D : In3us %> N &S 12 tpm 6mikro7 Inj. &orages > mg %arah Rutin Rawat Sp.(

Co oB Up di Ruan/an :ari / $g# Minggu 12/> Su,yekti3 %emam 687 )/% I,yekti3 :R : 1004/m (sessment P#an I,s. He,ris :ari In3. R) asa# ke 2 %(%S kering netes Inj. &orages 4 > mg Kompres :angat

'(' 5air 94+ $ : 1+ 6*/*7+ (ir Mata 6*7 'i,ir 687 ;/P : d,n (,d : 'U 687 meningkat+ ;R$ G 2 detik :R : 1004/m ampas 6*7

Senin 1 />

%emam 6*7 )/% ampas

I,s. He,ris :ari In3 R) 10 tmp ke %(%S 6mi5ro7 Inj. ;e3ota4im 4100 mg )ipro#a5 141 IreAin5 141 ;ek Rutin %arah

'(' 5air 24+ $ : =+> 68/*7+ (ir Mata 6*7 6*7+ 'i,ir 687 ;/P : R,h 68/ 87 (,d : 'U 687 meningkat+ $urgor ku#it me#am,at :R : 1104/m kering

,au anyir 687+

Se#asa 19/>

%emam 687 )/% ampas

I,s. He,ris :ari $4 diteruskan ke 9

'(' 5air 24+ $ : 1 68/*7+ 'i,ir 6*7+ 687 ;/P : R,h 68/ 87 (,d : 'U 687 meningkat+ $urgor ku#it me#am,at

kering %(%S

,au anyir 687+

Ra,u 1>/>

%emam 6*7 )/% ampas kepa#a mem,esar 5airan.

:R : 1104/m

I,s. He,ris :ari In3 R) 1 tpm ke > 6mi5ro7 Inj. )asi4 > mg 6e4tra7

'(' 5air 4+ $ : =+> 68/*7+ 'i,ir 6*7+ 687 87 (,d : 'U 687 ;R$ G 2

kering %(%S Un,a#an5e 5airan

,au anyir 687+ ;/P : R,h 68/

seperti terisi meningkat+ detik :R : 100 4/m

Kamis 1?/>

%emam 687 )/% ampas

I,s. He,ris :ari $4 diteruskan ke ? ;ek (#,umin+ :,+ )eukosit+ :t+

'(' 5air >4+ $ : =+> 68/*7+ Kepa#a 6*7+ edema 687

: %(%S Un,a#an5e 5airan

,au anyir 687+ 'i,ir kepa#a sudah 687 sedikit mengempes+ '(K sedikit

kering :ipoa#,uminemia $rom,osit

;/P : R,h 68/ 87 (,d : 'U 687 meningkat+ $urgor ku#it : %:H :ari ke ? $ro#it / dgn anemia edem+ se,anyak* U#ang $rom,opaket ,esok (wasi perdarahan spontan P#as,umin 2> 55 untuk hari hipoa#,umin+ dan ,anyaknya me#am,at

1?.00

'(K sedikit+ KU '(' sekarang sudah #em,ek+ )a,. somno#en menangis sedikit :R 1094/m R,h 8/8 :ipertimpani -dem di kaki (#, : 1+=>

Konsu# hasi# RR =24/m

ini+ dan 2> 55 .umat 1=/> Kepa#a ,engkak Ku#it menge#upas '(K 6*7 '(' #em,ek :R : 1204/m $ : =+1 Kepa#a edema 687 ;/P : R,h 68/ 14 87 (,d 687+ asites 687 -kstrimitas : edema 687 2enita#ia s5rotum edema 687 :, : 9+= $ : 90.000 :t : 1 Sa,tu 11/> 'engkak se#uruh tu,uh '(' #em,ek jam 0 .00 :R : 1?14/m $ : =+= KU ken5ang Kepa#a edema 687 ;/P : R,h 68/ 87 (,d 687+ asites 687 : 5em,ung+ 'U : : 14 '' : >+2 kg %:H :ari ke 1 Suspe5t 22( $4 diteruskan ;ek $rom,opaket post trans3usi ;ek (#,umin+ Ureum+ ;reatinin+ S2I$+ S2P$ 'a#an5e 5airan : : 5em,ung+ 'U : %:H :ari ke = Suspe5t S& untuk ,esok $4 diteruskan Inj. )asi4 > mg 6e4tra7 Moti@asi ke#uarga pindah 6,a#an5e 5airan7 ;ek urine darah dr. Sae3udin+ Sp.( $rans3usi PR; 100 55 protein dan utk I;U

5ho#estero#

'(K terakhir menangis

-kstrimitas : edema 687 2enita#ia s5rotum Minggu 10/> '(' #em,ek. '(K sedikit 'engkak se#uruh tu,uh edema 687 14+ :R : 110 4/m Kwashiorkor $ : =+> 687 '' : P' : >9 5m di Kepa#a edema 687 ;/P : R,h 68/ 87 (,d 687+ asites 687 -kstrimitas : edema 687 2enita#ia s5rotum edema 687 :, : 9+ $ : 10.000 (#, : 2+9 Senin 20/> '(K 6*7 '(' 6*7 'engkak se#uruh tu,uh :R : 1204/m $ : ?+1 di Kepa#a edema 687 ;/P : R,h 68/ 87 (,d 5em,ung+ : Kwashiorkor (nemia 'erat : %iare 6per,aikan7 $4 diteruskan ;ek (#,umin 290 55 (kut $rans3usi "' : : 5em,ung+ 'U : (nemia 'erat %iare 6per,aikan7 (kut $4 diteruskan :

'U 687+ asites 687 -kstrimitas : edema 687 2enita#ia s5rotum Se#asa 21/> 'engkak kepa#a ,erkurang '(K 687 '(' 687 1 4 edema 687 di :R : 112 4/m $: = Kepa#a edema 687 87 (,d : 5em,ung+ 'U 687+ asites 687+ ;R$ G2 detik -kstrimitas : edema 687 2enita#ia s5rotum edema 687 1>.00 Konsu# hasi# :, : 10+= )a, Ra,u 22/> 'engkak ,erkurang '(K 687 '(' padat $ : 1 9.000 (#, : 2+>> :R : 10>4/m $ : =+2 Kepa#a 14+ edema 687 ;/P : R,h 68/ 87 (,d : 5em,ung+ 'U Kwashiorkor (nemia : 6per,aikan7 $rans3usi sementara di stop dahu#u $4 diteruskan : Kwashiorkor (nemia : 6per,aikan7 %iare $4 diteruskan mg (kut 'a#an5e 5airan :

'erat Inj )asi4 249

;/P : R,h 68/ 6per,aikan7

'erat Konsu# 2iAi

687+ asites 687+ ;R$ G2 detik -kstrimitas : edema 687 2enita#ia s5rotum edema 687 Kamis 2 /> 'engkak ,erkurang '(K 687 '(' padat :R : 1104/m $ : ?+? Kepa#a 14+ edema 6*7 87 (,d : 5em,ung+ 'U 687+ asites 6*7+ ;R$ G2 detik -kstrimitas : edema 6*7 2enita#ia s5rotum .umat 29/>/1 'engkak ,erkurang '(K 687 '(' padat. 1 edema 6*7 :R : 1104/m $ : =+1 Ku 4+ menangis #emah Kepa#a edema 6*7 ;/P : R,h 68/ 87 (,d : : Kwashiorkor (nemia : 6per,aikan7 %iare 6per,aikan7 $4 diteruskan In3us stop Perhatikan (kut intake Sanmo# drop 40+9 55 Ma#tiron syrup 14> mg : Kwashiorkor (nemia : 6per,aikan7 %iare (kut $4 diteruskan a#,umin :

'erat ;ek :, dan

;/P : R,h 68/ 6per,aikan7

5em,ung+ 'U 687+ asites 6*7+ ;R$ G2 detik -kstrimitas : edema 6*7 2enita#ia s5rotum edema 6*7 Sa,tu 2>/>/1 (PS :

Pendidikan : Per#u dije#askan kepada ke#uarga pasien mengenai penye,a,+ kondisi pasien+ dan pengo,atan yang akan di,erikan. Per#u juga di je#askan mengenai komp#ikasi yang mungkin akan terjadi.

Konsu tasi : Konsu#tasi ditujukan kepada dr. Sp.( dan ah#i giAi untuk mendapatkan pengo,atan #e,ih #anjut+ ha# ini guna men5egah terjadinya komp#ikasi dari Kwashiorkor. Rujukan : Rujukan di tujukan kepada dokter spesia#is anak.

Kontro : Ke/iatan Mengo,ser@asi tanda @ita#+ tanda k#inis pasien Periode Setiap hari se#ama di RS Hasi "an/ di!arapkan $anda @ita# mem,aik K#inis pasien ,aik

Mengo,ser@asi tanda @ita#+ k#inis dan #a,oratorium

Pemeriksaan darah rutin dan a#,umin sesuai dengan keadaan k#inis pasien Sete#ah 1 hari di rumah sakit

Parameter #a,oratorium mem,aik

Mengo,ser@asi tanda @ita# dan k#inis

*tampak per,aikan se5ara k#inis *h,+ ht+ trom,osit+ a#,umin meningkat sampai ,atas norma#

Peka#ongan+ .uni 201 Mengetahui+

dr. !enty "idjayanti

DACTAR PUSTAKA

1. 'arness+ )ewis (. &e#son I#mu Kesehatan (nak -disi 1> !o#ume 1. :a# 211* 219. .akarta: Pener,it -2;.2000.

2. ;asey :. +Patri5k .(r5h Pediatr (do#es5 da#am ;hi#dren in Hood Insu33i5ient )ow In5ome Hami#ies.2001. . Markum. 'uku (jar I#mu Kesehatan (nak ji#id 1. .akarta: HKUI+ 1001O 1? *1=1. . 'oerhan :idajat+ Roedi Irawan+ Siti &uru# :idajati. Kurang -nergi Protein. %a#am Pedoman %iagnosis dan $erapi SMH (nak RSU %r. Soetomo. Sura,ayaO 200?. 9. >. (riani+ (ni. Standar Pe#ayanan Medik Kesehatan (nak. :a# 21=*220. .akarta: 'adan Pene,it I%(I.200>. Prawirohartono+ -ndy P. 'erka#a I#mu Kedokteran !o# 9 no 1 da#am Haktor* 3aktor yang ,erhu,ungan dengan ma#nutrisi ,erat pada ,a#ita se#ama masa krisis ekonomi di Pogyakarta.2002. ?. =. :idayat +' dkk. Kurang -nergi Protein. Pedoman %iagnosis dan $erapi.HK Unair.200?. (nonim. Pedoman tata#aksana kurang energi protein pada anak di puskesmas dan rumah tangga*.akarta.%epkes.1001.

Anda mungkin juga menyukai