Anda di halaman 1dari 8

PENYEBARAN INFEKSI YANG BERASAL DARI KARIES GIGI Perkembangan Karies Gigi Menjadi Abses Periapikal Karies dapat

berarti penyakit infeksi yang merusak struktur email gigi yang dihasilkan secara kimiawi dan parasit (acidogenik dan proteolitik). aktor predisposisi karies antara lain! ". Genetic #. $iet yng mengandung banyak gula %. Air minum rendah fluor &. Morfologi gigi (fissure yang dalam) '. Posisi gigi (. )ali*a +. ,ral hygiene yang kurang terjaga -erawal dari sisa makanan yang berampur dengan hasil metabolisme bakteri )taphylococcus aureus. )treptococcus mutans. /actobacillus. dll yang berupa asam akan mengakibatkan proses demineralisasi pada email sehingga terbentuk karies. Proses karies ini mengakibatkan radang pada pulpa yang dikenal sebagai Pulpitis 0e*ersibel dan akan berlanjut menjadi Pulpitis 1rre*ersibel. -ila infeksi dibiarkan jaringan pulpa akan menjadi nekrosis sehingga infeksinya dapat masuk ke pembuluh darah menuju jaringan periapikal melalui apeks. )el2sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melawan infeksi. bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah memfagosit bakteri. sel darah putih akan mati. )el darah putih yang mati inilah yang membentuk nanah yang mengisi rongga tersebut. Akibat penimbunan nanah ini maka jaringan sekitarnya akan terdorong dan menjadi dinding pembatas abses. 3al ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. 4ika suatu abses pecah maka infeksi bisa menyebar tergantung kepada lokasi abses. )ehingga Abses Periapikal dapat didefinisikan sebagai suatu proses supuratif disekitar ujung akar gigi yang terjadi karena hancurnya jaringan dan merupakan respon inflamasi berlanjut dari jaringan periapikal terhadap iritasi pulpa. Perkembangan Karies Gigi menjadi Kista Radikuler Pada tahapan inflamasi yang lebih lanjut. tekanan darah akan meningkat dan terjadilah resobsi tulang al*eolar pada rahang. $aerah resobsi tersebut berganti menjadi jaringan granulasi. -ila inflamasi menjadi kronis. terjadi proliferasi sisa jaringan epitel pembentuk email hingga mencapai ukuran tertentu. $isamping itu. sel2sel pusat mengalami degenerasi hidrofik dan membentuk massa cair yang disebut likuifaksi. Massa cair ini dikelilingi selapis epitel dari jarinngan disekitar sel2sel pusat yang akan terus membesar karena mengeluarkan eksudat jaringan hingga diameternya mencapai lebih dari # cm. Massa inilah yang dikenal sebagai Kista 0adikuler. Perkembangan Karies menjadi Granuloma Peria ikal )elain membentuk abses periapikal dan kista periapikal. mekanisme pertahanan jaringan periapikal terhadap rangsangan ringan dan kronis ditandai dengan pembentukan jaringan granulasi yang diliputi suatu kapsul fibrous yang dikenal sebagai Granuloma Periapikal.

)ehingga granuloma juga bisa dikatakan sebagai reaksi defensif kronis tingkat rendah terhadap iritasi saluran akar. /apisan luar dinding terbentuk dari kapsul fibrosa yang berhubungan dengan membran periodontaldan bagian dalamnya terdiri dari karingan ikat jarang. pembuluh darah. sel fibroblas. neutrofil. sel plasma. sel mast. eosinofil. limfosit.makrofag dan sisa2sisa sel epitel mallase5. Gambaran Radio atologi Abses! Granuloma Dan Kista Pada Lesi Peria ikal /esi periapikal secara umum dapat dibagi menjadi # bagian yakni lesi periapikal akut dan lesi periapikal kronis. /esi periapikal akut memiliki gambaran radiografi hanya berupa perubahan pada jaringan periodontium dengan adanya pelebaran jaringan periodontium pada apikal gigi tersebut. sedangkan lesi periapikal kronis berasal dari suatu keadaan akut dan menghasilkan gambaran raiografis yang jelas dan khas. Gambaran radiografis pada lesi periapikal kronis dapat berupa abses gigi yang kronis. granuloma gigi dan kista radikuler. Abses Peria ikal $itandai dengan adanya pelebaran membran periodontal di daerah periapikal sebagai akibat dari suatu peradangan. $alam waktu yang singkat dapat juga menyebabkan demineralisasi dari tulang al*eolar dan sekitarnya sehingga terlihat gambaran radiolusen yang meluas disekitar apeks dengan batas yang difus. /amina dura di daerah apeks gigi terputus. 6erlihat adanya pelebaran membran periodontal. Gambaran radiografi memperlihatkan kerusakan tulang yang jelas meliputi sepanjang permukaan akar gigi sehingga membran periodontalnya sukar untuk dibedakan lagi. Apabila abses ini sudah berjalan cukup lama maka akan terlihat adanya resobsi dari ujung apeks akar gigi. Granuloma Peria ika -erkapsul jaringan fibrosa dan berisi jaringan granulasi sehingga pada pemeriksaan radiografi tampak sebagai bayangan yang radiolusen di bagian apeks gigi atau bagian lateral yang berbentuk bundar atau o*al. 6ampak lamina dura terputus. batas antara daerah radiolusen dengan jaringan tulang yang sehat cukup jelas tetapi tidak setegas batas pada kista. Membran periodontal dalam batas normal. Kista Radikular Gambaran radiografisnya khas. Kista memiliki dinding epitel gepeng berlapis berkeratin dan berisi cairan kental. berbentuk bundar atau o*al yang besarnya ber*ariasi. /amina dura menghilang. Membran periodontal menghilang. ,leh karena cairan yang bertambah banyak maka kista akan bertambah besar dan menekan ke segala arah sehingga gambaran radiografisnya berbentuk bundar atau o*al. berbatas garis putih yang jelas dan tegas. dindingnya halus dan teratur sehingga dapat dibedakan dengan daerah sekitarnya yang normal. /okasinya dapat mengenai hanya satu gigi atau beberapa gigi sekaligus. PENYEBARAN INFEKSI YANG BERASAL DARI "ARINGAN PERI#D#N$AL Perkembangan In%eksi &arginal menjadi Abses Periodonta

6erjadinya abses periodontal diawali oleh infeksi dan inflamasi yang berasal dari marginal. bakteri plak masuk melalui sulkus gusi. )ecara klinis regio gigi yang dikeluhkan oleh pasien tidak menunjukkan adanya lesi karies. tetapi mungkin terlihat deposit kalkukus supragingi*a atau adanya tambalan yang o*erhang. -iasanya pasien datang dengan eksaserbasi lokal akut yang diawali dengan poket periodontal yang dalam. )ecara klinis. diagnosis dari abses periodontal dapat ditegakkan dengan melihat gejala klinisnya yaitu adanya inflamasi dan infeksi akut. hal ini tidak terlihat secara radiografi. Pemeriksaan radiografi dilakukan sebagai penunjang untuk menegakkan diagnosis. Kerusakan tulang pada abses periodontal dapat dibedakan dari penyakit periodontal lain. Pada gigi tidak terlihat adanya lesi karies. tanda panah menunjukkan daerah kerusakan tulang yang luas. $iagnosis penyakit periodontal ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan pemeriksaan radiografi. keduanya saling melengkapi. Melalui radiograf dapat dilihat morfologi gigi yang terinfeksi. selain itu yang terpenting untuk diagnosis penyakit periodontal adalah pola dan derajat kehilangan tulang al*eolar. Pada jaringan periodontal yang sehat. puncak tulang al*eolar berada #2% mm dibawah 784. namun pada jaringan periodontal yang tidak sehat akan terjadi penurunan puncak tulang al*eolar sampai kehilangan tulang al*eolar dengan derajat yang berbeda2beda. Pen'ebaran In%eksi dari &argin Gusi Sam ai $erjadin'a Kista Periodontal Pada gigi yang poket periodontalnya dalam. mudah terkena infeksi bakteri sehingga menyebabkan inflamasi pada jaringan periodontal. 0eaksi inlamasi yang terjadi berupa reaksi akut dan kronik. Pola umum pertumbuhan suatu kista terjadi karena adanya stimulasi pada sisa2 sisa sel epitel pertumbuhan yang kemudian mengalami proliferasi dan di dalam pertumbuhannya tidak mengin*asi jaringan sekitarnya. )isa epitel tersebut kemudian akan berproliferasi membentuk massa padat. Kemudian massa itu akan semakin membesar sehingga sel2sel epitel di bagian tengah massa akan kehilangan aliran darah. sehingga aliran nutrisi yang terjadi melalui proses difusi akan terputus. Kematian sel2sel dibagian tengah massa kista tersebut akan menyebabkan terbentuk suatu rongga berisi cairan yang bersifat hipertonis. Keadaan hipertonis akan menyebabkan terjadinya proses transudasi cairan dari ekstra lumen menuju ke dalam lumen. Akibatnya terjadi tekanan hidrostatik yang berakibat semakin membesarnya massa kista. Proses pembesaran massa kista dapat terus berlangsung. kadang sampai terjadi parastesi ringan akibat ekspansi massa yang menekan daerah saraf. 4adi dapat disimpulkan. definisi kista adalah suatu rongga patologis yang menyerupai kapsul dengan komposisi jaringan ikat berisi cairan kental. semili9uid atau darah dan dapat berada dalam jaringan lunak atau keras. Kista yang berasal dari infeksi periodontal sering juga disebut sebagai kista periodontal Pen'ebaran In%eksi dari &argin Gusi Sam ai $erjadin'a Granuloma Periodontal Granuloma adalah lesi yang berbentuk bulat dengan perkembangan yang lambat yang berada dekat dengan akar gigi. 6erdiri dari massa jaringan inflamasi kronik yang berproliferasi di antara kapsul fibrous yang merupakan ekstensi dari ligamen periodontal. Granuloma terbagi # yaitu epulis granuloma perifera giant granuloma dan granuloma pyogenic 1nfeksi dimulai dengan masuknya bakteri dari kalkulus dan plak di sekitar gusi ke dalam sulcus dan menyebar hingga mencapai jaringan periodontal. 0espon membran periodontal terhadap rangsangan ringan dan kronis ditandai dengan pembentukan jaringan granulasi yang diliputi

suatu kapsul fibrous yang dikenal sebagai Granuloma Periapikal. )ehingga granuloma juga bisa dikatakan sebagai reaksi defensif kronis tingkat rendah terhadap iritasi saluran akar. /apisan luar dinding terbentuk dari kapsul fibrosa yang berhubungan dengan membran periodontaldan bagian dalamnya terdiri dari karingan ikat jarang. pembuluh darah. sel fibroblas. neutrofil. sel plasma. sel mast. eosinofil. limfosit.makrofag dan sisa2sisa sel epitel mallase5. :ang membedakan Granuloma Periodontal dengan Granuloma Periapikal hanyalah lokasi tempat lesi tersebut berada. GA&BARAN RADI#PA$#L#GI ABSES! GRAN(L#&A DAN KIS$A PADA LESI PERI#D#N$AL Abses Periodontal Gambaran radiologisnya adalah! ". Gambaran radiolusen berbatas difus di sekitar akar gigi. #. -iasanya melibatkan penurunan (resorbsi) tulang al*eolar %. /amina $ura melebar &. 6erjadi pelebaran membran periodontal Kista Periodontal Gambaran radiologisnya ! ". 6erlihat sebagai daerah radiolusen yang kecil.bundar atau o*oid. #. -erbatas jelas dan tegas karena adanya tulang2tulang sklerosis di sekelilingnya akibat perkembangan dari lesi yang membesar perlahan2lahan.tetapi sebagian tepinya mungkin terlihat difus. %. Karena biasanya terjadi di antara dua gigi maka dapat terlihat gambaran radiolusen yang luas di antara dua gigi. &. Kista ini muncul karena penyakit periodontal.biasanya terlihat tulang al*eolar yang turun atau bahkan sudah hilang sama sekali. '. /igamen periodontal sudah hilang. (. /amina dura sudah hilang. Granuloma Periodontal Gambaran radiologisnya adalah ! ". 0adiolusen di dekat akar dengan batas yang jelas. #. 6erjadi pelebaran ligamen periodontal. %. /amina dura terputus atau bakan tidak terlihat sama sekali

A-)8) PA$A P801AP1KA/ ; $efenisi 2 2 2 2 2 Kumpulan pus yang terlokalisir oleh jaringan tulang yang terinfesksi )uatu pembengkakan pada apeks gigi yang tertanam dalam tulang rahang baik ma<ila maupun mandibula yang umumnya di sebabkan oleh infeksi kuman. Pembengkakan jaringan lunak yang berfluktuasi yang terdiri tas bahan purulen yang berasal dari infeksi bakteri yang berada dalam pulpa gigi Pengumpulan nanah yang telah menyebar dari sebuah gigi ke jaringan sekitar dan berasal dari infeksi )inonimnya abses al*eolar akut ! suatu kumpulan nanah yang terbatas pada tulang al*eolar pada apek akar gigi setelah kematian pulpa dengan perluasan infeksi ke dalam jaringan periradikular melalui foramen apical )ebagai tahapan lanjut respon inflamsi terhadap mikroba dan non mikroba dari pulpa yang nekrosis Gigi non *ital yang mengalami =ekrosis jaringan pulpa Adanya kuman pada saluran akar. berupa gram positif maupun negatif (buku endodontik) Merupakan sebagai akibat dari infeksi pulpa setelah trauma pada gigi yang menyebabkan infeksi pulpa baik mekanik ( trauma. benturan ) maupun kimia ( dalam prosedur endodontik ) Adanya trauma secara langsung ( pada gigi yang patah atau retak ) maupun tidak langsung ( cara mengebor gigi ) Karies yang sampai pulpa 7ara mengebur gigi yang menyebabkan gigi non *ital (/1 ) 6ampak radiolusen berbatas difus di periapikal 7ari di buku endodontik grosman cara pemeriksaan fisik ( *isual.palpasi. perkusi ) Pembengkakanya berwarna merah ungu /unak =yeri bila di palpasi Pulpa nekrosis. tes *italitas listrik dan termal. karna nekrosis jadi tidak terasa $i lakukan perkusi. giginya sensifit Gigi mungkin bisa goyang atau ekstrusi >arna gigi lebih gelap. kuning sampai hitam Kadang kadang mengalami manifestasi sistemik hasil proses infeksi

; 8tiologi 2
2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

; Gambaran klinis

2 2 2 2 2 2 2

Kadamg gigi non*ital sakit karena penekanan abses dan bahan bahan kimia pada jaringan syaraf /amina dura di daerah apek gigi terputus terlihat adanya membran periodontal di tengah abses terdapat suatu kumpulan jaringan fibroblas dan sedikit kapiler darah yang baru terbentuk di daerah luar terdapat kapsul jaringan fibrous sel utama adalah sel limfosit dan plasma dalam jumlah tertentu kadang terdapat sel makrofag

; Gambaran histopatologi

; Patogenesis $ari nekrosis pulpa bakteri masuk nyerang jaringan sekitar /1. 4aringan yang terinfeksi menyebabkan sebagian sel mati dan hancur. meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel2 sel yang terinfeksi. )el2sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melawan infeksi. bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah memfagosit bakteri. sel darah putih akan mati. )el darah putih yang mati inilah yang membentuk nanah yang mengisi rongga tersebut. 0ongga tersebut berisi terisi oleh pus yang konsistensinya terdiri dari leukosit yang mati (oleh karena itu pus terlihat putih kekuningan). jaringan nekrotik. dan bakteri dalam jumlah besar. Proses kematian pulpa yg bertanggung jwb adlh en5im dr ).mutans .akibatnya jar pulpa mati dan menjadi perkembangbiakan bakteri yg baik yg akhrnya merambah ke jar yg lebh dlm yaitu jar periapikal. pada perjalanannya .tidak hanya s.mutans yg terlibat dalam proses abses.karenanya infeksi pulpoperiapikal seringkali dsbt mi<ed bacterial infection.kondisi abses kronis dpt terjdi apbl ketahanan host dlm kondisi yg tdk terlalu baik dan *irulensi bakteri cukp tinggi. yg terjd dlm daerh periapikl adlh pembentukn rongga patologis abses disertai pembentukan pus . adanya keterlibatan bakteri dalam jar periapikal .tentu mengungdan respon keradangan untuk datng ke jar yg terinfeksi tsb. )mutans dengan %en5im yg bersft destruktif mampu merusak jargn yg ada didaerh apikal sdgkn ).aureus dengan en5im koagulasenya mampu mendeposisi fibrin di sektr wilyh krj ).mutans untk membentuk sebuah pseudomembran yg terbuat dr jar ikat . yg sering kita kenal sbg membran abses(olh krn itu jk dilihat melalui ronsenologis.batas abses tdk jelas dan tdk beraturan krn jar ikt adlh jar lunak yg tdk mampu dtangkap dengn baik dengn ronsen foto) . ini adlh perstw dmn ).aureus melindungi dirinya dan ).mutans dr reaksi keradangan dan terapi antibiotika. Karies bakteri masuk kedalam ? masuk pulpa ? masuk periapikal ? tubuh merespon ? limfosis dan bakteri berperang ?". )ama# kuat terbentuk granuloma ? #. Pertahannan tubuhnya kalah.menjadi pus ? limfositnya kalah menghasilkan en5im protiolotik ( tripsin ) ? membuat menjadi cairan ? bukan dari limfosit yang kalah ?berakumulasi bergabung jadi satu ?di dalam terjadi tekakan yang lebih besar dari pada di luar ? menyebabkan cairab luar masuk ke dalam ? sehingga mendesak jar. )ekitar ? meresopsi tulang# ; Gejala

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

$isertai demam Gigi terasa sakit bila mengunyah $i sertai pembengkakan kelenjar getah bening ( limfa denopati ) di leher 4ika sangat berat daerah rahang juga terjadi pembengkakan Kadang susah membuka mulut 3alitosis ( adanya abses. nanah menimbulkan bau ) Adamya ketidak nyamanan panas dingin atau tekanan -isa menyebabkan gigi goyang karna merusak tulang al*eolar Perubahan waerna gusi Gigi sensitif

; Pemeriksaan 2 2 8kstraoral ! palpasi 8,. inspeksi 1ntraoral ! perkusi.palpasi 1,. druk. 78 tes termal

Pemeriksaan penunjang ! rontgen ; 6erapi 2 2 2 1nsisi Pemberian antibiotik( bakteri ).analgesik ( rasa sakit ).antipiretik( demam ) $rainase pus

)yarat endo /1 ; Mudah di capainya foramen apikalis melalui saluran akar ; $apat di restorasi gigi yang terlibat ; =ilai stategit gigi yang terlibat ; Ketahanan dari pasien 6ahapan yang di lakukan (abses yang tidak begitu parah) ". oto rontgen #. Anastesi blok %. 1solasi lapangan kerja &. Pembukaan pulpa '. Pembuangan jaringan pulpa (. 1rigasi dengan cairan dengan =aocl. 3#,#

+. Pelebaran saluran akar @. 7a*itas di isi dengan laedermik. ditutup sementara A. pemberian antibiotik bila di butuhkan

Anda mungkin juga menyukai