Anda di halaman 1dari 8

UPAYA PEMBINAAN KESEHATAN KERJA

Penyusun:
CENDRI DIANA (030.05. )
SILVYA FERONICA (030.07.243)

BAB I
PENDAHULUAN

Upaya kesehatan kerja di puskesmas ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup
sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerja.
Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja di sektor formal dan informal dan
berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada dilingkungan tempat kerja. Berdasarkan
Kepmenkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar puskesmas menyatakan
bahwa puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya
termasuk upaya kesehatan kerja. Upaya Kesehatan Olahraga sendiri dibawah naungan
Kementrian Kesehatan, dan Upaya Olahraga dan Kesehatan sendiri di bawah naungan
Departemen Pendidikan dan Olahraga. Menurut International Labaour Organisation (ILO)
diketahui bahwa 1,2 juta orang meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja atau penyakit
akibat hubungan kerja (PAHK). Dari 250 juta kecelakaan, 3000.000 orang meninggal dan
sisanya meninggal karena PAHK oleh sebab itu diperkirakan ada 160 juta PAHK baru setiap
tahunnya. Melihat data tersebut maka sangat perlu diberikan perlindungan kesehatan dan
keselamatan kerja kepada masyarakat pekerja di wilayah kerja puskesmas dengan tujuan
meningkatkan kemampuan pekerja untuk menolong dirinya sendiri sehingga terjadi peningkatan
status kesehatan dan akhirnya peningkatan produktivitas kerja. Adapun sasaran dari program ini
adalah pekerja di sektor kesehatan antara lain masyarakat pekerja di puskesmas, balai
pengobatan/poliklinik, laboraturium kesehatan, Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), jaringan
dokter perusahaan bidang kesehatan kerja, masyarakat pekerja di berbagai sektor pembangunan,
dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat. Strategi yang dikembangkan adalah dengan cara
terpadu dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan, dilakukan
melalui pelayanan kesehatan paripurna, yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

BAB II
DEFINISI

Kesehatan Kerja adalah aspek/unsur kesehatan yang erat bertalian dengan lingkungan
kerja dan pekerjaan yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan
tenaga kerja.

BAB III
TUJUAN

Tujuan umum:
Meningkatnya kemampuan untuk menolong dirinya sendiri guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal dan peningkatan produktifitas kerja.

Tujuan Khusus:
1. Meningkatnya kemampuan masyarakat pekerja dalam upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit dari kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja.
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja informal dan keluarganya yang belum
terjangkau.
3. Meningkatnya keselamatan kerja dengan mencegah pemajanan bahan-bahan yang dapat
membahayakan lingkungan kerja dan masyarakat sekitar serta menerapkan prinsip ergonomic.

BAB IV
KEGIATAN DAN SASARAN

Kegiatan:
1. Tahap Persiapan
a. Pertemuan tingkat Kecamatan/tingkat desa (sektoral)
b. Survei mawas diri
c. Musyawarah tentang kesehatan tenaga kerja
d. Latihan Kader
2. Tahap Pelaksanaan
a. Penyuluhan Kesehatan
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan di puskesmas
c. Melatih kader.

Sasaran:
1. Tenaga kerja lepas
2. Petani
3. Nelayan
4. Penyelam mutiara
5. Pengrajin industry kecil/industry rumah tangga
6. Pekerja Bangunan
7. Kaki Lima
8. Usaha Angkutan terutama di kota, dan pekerja wanita

BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS PASAR MINGGU

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:
Sudah dilakukan pertemuan antara pihak Kecamatan Pasar Minggu dengan Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Selatan sebanyak dua kali, untuk mendorong program Puskesmas di bidang
Kesehatan Olahrga dan Kesehatan Kerja. Dari pihak Puskesmas sendiri menyadari akan
pentingnya Kesehatan para pekerja agar produktivitas pekerja meningkat.

Saran:
Upaya Kesehatan Kerja menjadi salah satu program pengembangan dari Puskesmas sehingga
harus didorong supaya berjalan, mengingat banyak terjadinya Kecelakaan akibat Kerja yang
sebenarnya dapat dihindari apabila pekerja mengetahui prinsip K3.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai