Radiasi EM
Radiasi EM adalah bentuk energi yang selalu bergerak dan ber- propagasi melalui udara. Sebuah object yang melepaskan cahaya akan kehilangan energi ( berkurang ), sementara objek yang mendapatkan cahaya akan mendapatkan energi ( bertambah )
Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang Elektromagnetik, oleh karena itu cahaya memiliki frekuensi dan panjang gelombang.
Frekuensi (f) : jumlah gelombang perdetik Panjang Gelombang( ) : jarak antar dua titik identik dalam sebuah siklus.
Radiasi Elektromagnetik ber-propagasi melalui udara , dalam hal ini kecepatan propagasi cahaya :
c=f.
Dari spektrum frekuensi terlihat range dan domain beberapa gelombang elektromagnetik, mulai dari VLF sampai X Ray.
Untuk keperluan Instrumentasi, biasanya dipakai adalah cahaya tampak ( visible ) dan Inframerah ( infrared )
Cahaya tampak ( visible light ) berada pada rentang band frekuensi 400 nm s/d 760 nm
Cahaya Inframerah ( infrared ) terletak pada band frekuensi antara 760 nm dan 100 m
Karakteristik Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi yang memiliki penyusun dan spektrum frekuensi. Radiasi elektromagnetik adalah energi yang bergerak, oleh karena itu cahaya memiliki daya yang di deskripsikan dengan Joule per detik
Intensitas cahaya : jumlah distribusi cahaya yang mengenai atau terdapat pada satu ruang tertentu, dengan persamaan :
I = P / A
PHOTODETECTOR
Bagian penting dari aplikasi cahaya dalam suatu sistem instrumentasi adalah bagaimana mengukur dan mendeteksi radiasi cahaya tersebut
Photoconductive Detector
kebanyakan photodetector didasarkan pada perubahan konduktivitas dari material semikonduktor terhadap intensitas radiasi cahaya. Perubahan konduktivitas nampak pada perubahan resistansi ( tahanan ), sehingga disebut juga photoresistive cells
Beberapa material memiliki properti yang dikenal dengan photoelectric effect , yaitu bagian dari material tersebut yang dapat menyerap energi dari cahaya dan melepaskan elektron
Sejarah singkat
Efffect fotolistrik pertama dicatat oleh fisikawan francis yang bernama Edmund Baquerel, 1839, yang menemukan material tertentu yang menghasilkan sejumlah kecil arus ketika cahaya diarahkan ke material tersebut
1905, Albert Einstein mendiskripsikan sifat alami cahaya dan efek fotolistrik yang merupakan teknologi dasar dari photovoltaics Modul pertama PV dibuat oleh laboratorium Bell pada tahun 1954 1960 , industri pesawat luar angkasa mulai membuat secara serius penggunaan teknologi PV untuk menyediakan energinya
Diagram diatas mengilustrasikan operasi dasar PV sel / solar sel. Solar sel dibuat dari bahan semikonduktor, seperti silikon. Semikonduktor tersebut diperlakukan untuk membentuk medan listrik
Ketika cahaya mengenai solar sel tersebut , elektron lepas dari material semikonduktor tersebut, kemudian elektron ini dtangkap oleh anoda sehingga mengali arus pada rangkaian tersebut
Photodiode
Skema diatas menggambarkan arus photo ( Ip ) yang dihasilkan oleh suatu dioda photo tanpa bias tegangan,
V out = Ip x RL Gambar B menunjukkan garis beban resistor apabila photodiode di kenakan intensitas cahaya yang variabel
Gambar diatas merupakan rangkaian photodiode yang diberikan bias negatip ( reverse bias ) VCC, dan arus photo yang ditransformasikan ke dalam Vout
Keuntungan Photodiode
Respon yang cepat Range tegangan output yang lebar
Phototransistor
Reflective
Diffuse
Applikasi