Anda di halaman 1dari 30

BAB I PENDAHULUAN Herpes Zoster merupakan infeksi akut dikarenakan reaktivasi virus Varicella-Zoster (VZV) yang menyerang kulit

dan mukosa, yang bersifat localized dan unilateral. Sinonim dari penyakit ini adala s ingles, dampa, atau cacar ular. !enyakit ini tersebar merata di seluru dunia dan dapat mengenai semua bangsa dan ras. "ngka ke#adian pada pria dan $anita sama, %%& ter#adi pada usiade$asa. 'engan ciri k as berupa nyeri radikuler, dan didapatkan gerombolan vesikel yang tersebar sesuai dermatom yang diinervasi ole suatu ganglion sensoris.Herpes Zoster ditandai dengan gambaran vesikel yang bergerombol di ataskulit yang eritematus, sementara kulit diantara gerombolan satu dengan yang lain normal. (uga sering didapatkan krusta ber$arana kuning kecoklatan sampai ke itaman #ika per#alanan penyakit tela sampai pada stadium krustasi. )okasi lesi dari Herpes zoster sering didapatkan pada $a#a bagian da i atau mata ( erpes zoster oftalmikus), pada $a#a ( erpes zoster fasialis), pada daera dada ( erpes zoster torakalis), pada daera pundak ( erpes zoster brakialis) tergantung pada ganglion dimana virus menginfeksi secara laten. )okasi tersering adala pada bagian torakal. *ersering kedua adala pada bagian kranial atau $a#a sisi da i yaitu Herpes zoster +ftalmikus. !ada #enis ini yang terkena adala ganglion gasseri.

Klinik Dokter Keluarga FK UNISMA Berkas Pembinaan Keluarga PKM Kepanjen -ama pasien . -n. " -ama // . *n. '

KA AK!E IS!IK DEM"# AFI KELUA #A -ama /epala /eluarga "lamat lengkap 0entuk /eluarga . *n.' . "rdire#o, /epan#en . nuclear family

*abel ,. 'aftar "nggota keluarga yang tinggal dalam satu ruma No , 4 Nama *n.' -y.Status 0apak (//) 5bu L$P ) ! Umur 12 t 61 t Pen%i%ikan S3! S3! Pekerjaan S$asta S$asta Pasien Klinik * * Ket -

Sdr.*

anak

48 t

S3"

S$asta

Sdr. H

anak

41

S3"

S$asta

-n. "

anak

,7

S3!

!ela#ar

Herpes Zoster

Sumber : Data Primer, 12 Juni 2013 /esimpulan . 'alam keluarga *n.' yang berbentuk Nuclear family, -n. " perempuan umur ,7 ta un, sebagai penderita Herpes Zoster.

BAB II S!A!US PENDE I!A )aporan ini disusun berdasarkan kasus yang diambil dari seorang penderita Herpes Zoster, ber#enis kelamin perempuan ANAMNESIS &' -ama :mur (enis kelamin !eker#aan !endidikan "gama "lamat Status !ernika an Suku *anggal periksa (' Kelu)an Utama * . . . . . . . . . . -n. " ,7 ta un !erempuan !ela#ar S3! 5slam "rdire#o, /epan#en 0elum menika (a$a ,4 (uni 42,7 I%entitas Pen%erita dan berusia ,7 ta un.

3uncul bintil ; bintil berisi cairan #erni dan keru disekitar perut sampai pinggang sebela kanan.

+'

i,a-at Pen-akit Sekarang * !asien datang ke balai pengobatan !/3 /epan#en dengan kelu an muncul bintil-bintil berisi cairan bening dan keru , disekitar perut sampai pinggang sebela kanan, terasa nyeri, panas, dan cekot-cekot yang ter#adi se#ak 7 ari yang lalu. 0intil bintil tersebut anya muncul dibagian perut samapi pinggang kanan dan tidak tumbu ditempat lain.Sebelumnya pasien mengelu panas sumer-sumer baik pagi siang dan malam se#ak ,7 ari yang lalu, baru kemudian besoknya diikuti dengan nyeri kepala dan lemas se ingga menganggu aktivitas se ari- ari. -amun ak irnya sembu sendiri, baru kemudian disekitar perut dan pinggang sebela kanan terasa n#aremn#arem, lalu timbul bercak-bercak kemera an dan timbul bintil-bintil berisi cairan bening, yang bergerombol diatas bercak-bercak kemera an tersebut.

Selan#utnya bintil-bintil itu tamba

banyak dan bertamba

besar, lama

kelamaan isinya men#adi keru dan beberapa ada yang kering. !asien #uga mengaku anya meminum obat penurun panas sa#a, belum minum obat untuk nyerinya, dan belum pergi ke dokter sama sekali. "k irnya pasien memutuskan untuk pergi ke puskesmas untuk beroabat. <i$ayat !enyakit 'a ulu. .' <i$ayat kontak dengan penderita dengan kelu an serupa. disangkal <i$ayat dengan kelu an serupa <i$ayat alergi obat=makanan <i$ayat cacar air . disangkal . disangkal . (>) saat kelas 7 S' . disangkal . disangkal . disangkal . disangkal

i,a-at Pen-akit Keluarga <i$ayat keluarga dengan penyakit serupa <i$ayat penyakit #antung <i$ayat ipertensi <i$ayat sakit gula

/'

i,a-at Kebiasaan <i$ayat pengisian $aktu luang . menonton *V atau berbincangbincang keluarga. <i$ayat ola raga . #arang

0'

i,a-at Psiko Sosio Ekonomi !enderita adala $arga biasa yang merupakan seorang pela#ar. -n. " adala anak terak ir dari tiga bersaudara. Hubungan -n. " dengan bapak, ibunya serta saudara-saudaranya saling mendukung dan saling memper atikan kondisi kese atan. 'alam ke idupan sosial -n. " kurang kurang berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

1'

i,a-at #i2i' !enderita makan se ari- ari biasanya antara 4-7 kali dengan nasi sepiring, sayur, dan lauk pauk seperti telur, ta u-tempe, ayam dan #uga dengan daging, kadang makan bua -bua an dan #arang minum susu. /esan gizi cukup.

3' Anamnesis Sistem a. /ulit b. /epala c. 3ata d. Hidung e. *elinga g. 3ulut i. !ernafasan . ?arna kulit sa$o matang, kulit gatal (-) . Sakit kepala (-), pusing (-), rambut kepala tidak rontok, luka pada kepala (-), ben#olan=borok di kepala (-) . !andangan mata berkunang-kunang (-), pengli atan kabur (-), keta#aman baik . *ersumbat (-), mimisan (-) . !endengaran berkurang (-), berdengung (-), keluar cairan (-) . Saria$an (-), mulut kering (-) . Sesak nafas (-), mengi (-) . *enggorokan . Sakit menelan (-), serak (-) #. /ardiovaskuler . 0erdebar-debar (-), nyeri dada (-), ampeg (-) k. @astrointestinal . 3ual (-), munta (-), diare (-), nafsu makan menurun (-), nyeri perut (-) l. @enitourinaria . 0"/ lancar, 6-% kali= ari $arna dan #umla biasa m.-europsikiatri . -eurologik . ke#ang (-), lumpu (-) !sikiatrik otot . emosi stabil, muda mara (-) (-) . bengkak (-), luka dan nyeri (-) . bengkak (-), luka dan nyeri (-) . bengkak (-), luka (-), nyeri (-) n. 3uskuloskeletal. /aku sendi (-), nyeri tangan (>), nyeri kaki (-), nyeri o. Akstremitas . "tas sebela kiri "tas sebela kanan 0a$a sebela kiri

0a$a sebela kanan. bengkak (-), luka (-), sakit (-)

A' PEME IKSAAN FISIK ,. /eadaan :mum *ampak sakit, kesadaran compos mentis (@BS A6V13%), status gizi kesan cukup.
1

4. *anda Vital dan Status @izi *anda Vital *ensi -adi !ernafasan Su u 7. /ulit ?arna 6. /epala . ,22=82 . C8D=menit, reguler, isi cukup . ,ED=menit . 7C,1oB . Sa$o matang, ikterik (-), sianosis (-) . 0entuk mesocep al, tidak ada luka, rambut tidak muda dicabut, atrofi m. *emporalis (-), makula (-), papula (-), nodula (-), kelainan mimik $a#a =bells palsy (-) 1. 3ata . Bon#unctiva anemis (-=-), sklera ikterik (-=-), pupil isokor (7mm=7mm), reflek kornea (>=>), $arna kelopak %. Hidung (coklat ke itaman), katarak (-=-), radang=con#unctivitis=uveitis (-=-) . -afas cuping deformitas nose (-) C. 3ulut 8. *elinga E. *enggorokan ,2. )e er . 0ibir pucat (-), bibir kering (-), lida kotor (-), papil lida atrofi (-), tepi lida iperemis (-), tremor (-) . -yeri tekan mastoid (-), sekret (-), pendengaran berkurang (-), cuping telinga dalam batas normal . *onsil membesar (-), p aring iperemis (-) . (V! (1>4) cmH4+ pembesaran tidak meningkat, tiroid trakea (-), ditenga , kelen#ar idung (-), sekret (-), epistaksis(-), iperpigmentasi (-), sadle idung (-),

pembesaran kelen#ar limfe (-), lesi pada kulit (-) ,,. * oraks Simetris, retraksi interkostal (-), retraksi subkostal (-) - Bor .5 . 5ctus cordis tak tampak ! . 5ctus cordis tak kuat angkat
%

! . 0atas kiri atas 0atas kiri ba$a 0atas kanan atas 0atas kanan ba$a

. S5B 55 , cm lateral )!SS . S5B V , cm lateral )3BS . S5B 55 )S' . S5B 5V )S'

0atas #antung kesan tidak melebar ". 0( 5;55 intensitas normal, regular, bising (-) - !ulmo. (depan dan belakang) 5 . !engembangan dada kanan F kiri ! . Gremitus raba kanan F kiri ! . Sonor = sonor ". Suara dasar vesikuler ,4. "bdomen 5 .'inding perut se#a#ar dengan dinding dada, venektasi (-) ! .Supel, nyeri tekan (-), epar dan lien tak teraba ! .*impani " .!eristaltik (>) normal ,7. Sistem Bollumna Vertebralis 5 .'eformitas (-), skoliosis (-), kip osis (-), lordosis (-) ! .-yeri tekan (-) ! .-/BV (-=-) ,6. Aktremitas. palmar eritema(>=>) akral dingin oedem (> =>) suara tamba an <0/ (-=-), wheezing (-=-)

,1. Sistem genetalia. 'alam batas normal ,%. !emeriksaan -eurologik Gungsi )u ur . 'alam batas normal Gungsi Vegetatif . 'alam batas normal Gungsi Sensorik . 'alam batas normal
C

Gungsi motorik . / 1 1 *

<G

4 4

4 4

<!

1 1 ,C. !emeriksaan !sikiatrik !enampilan /esadaran "fek !sikomotor !roses pikir

. Sesuai umur, pera$atan diri cukup . /ualitatif tidak beruba H kuantitatif compos mentis . Appr priate . -ormoaktif . 0entuk .realistik 5si "rus . $a am (-), alusinasi (-), ilusi (-) . ko eren

5nsig t ,8. Status )okalis

. 0aik

'i regio abdominalis deDtra terdapat kumpulan vesikel bergerombol diatas kulit eritematosus, kulit diantara gerombolan normal. 'i beberapa tempat terdapat gerombolan papula, vesikel berisi cairan bening dan keru , unilateral, sesuai dermatom, umbilikasi=delle (>), pustule (>), krusta (>) B' USULAN PEME IKSAAN !emeriksaan !zanc" #mear 4' ESUME Seorang perempuan ,7 ta un mengelu se#ak 7 ari muncul bintil-bintil berisi cairan bening dan keru , disekitar perut sampai pinggang sebela kanan, terasa nyeri, panas, dan cekot-cekot. 0intil bintil tersebut anya muncul dibagian perut sampai pinggang kanan dan tidak tumbu ditempat lain. !ada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit, compos mentis, status gizi kesan cukup. *anda vital * . ,22=82, - . C8D=menit, << . ,ED=menit, S . 7C,1oB. 'ari pemeriksaan fisik 'i regio abdominalis deDtra terdapat kumpulan vesikel bergerombol diatas kulit eritematosus, kulit diantara gerombolan normal. 'i beberapa tempat terdapat gerombolan papula, vesikel berisi cairan bening dan keru , unilateral, sesuai dermatom, umbilikasi=delle (>), pustule (>), krusta (>)
8

D' DIA#N"SIS H"LIS!IK -n. ", dengan Herpes zoster dengan keluarga yang saling memper atikan kese atan, dengan lingkungan yang kurang se at. &' Diagnosis Biologis Herpes zoster )umbalis (' Diagnosis Psikologis Hubungan dengan anggota keluarga yang lain saling mendukung, namun kurang saling memper atikan kondisi kese atan. +' Diagnosis Sosial Ekonomi %an Bu%a-a a) b) c) d) Status ekonomi cukup. !enyakit tidak terlalu mengganggu aktifitas se ari- ari. /ondisi lingkungan dan ruma yang kurang se at. /urang berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

E' PENA!ALAKSANAAN Non Me%ika mentosa 5stira at yang cukup 3andi teratur (aga luka agar tetap bersi dimanipulasi 'ian#urkan memakai pakaian yang longgar dari ba an yang menyerap keringat Adukasi mengenai penyakit erpes zoster Sistemik . - "ntivirus . "cyclovir 1 D 822 mg selama , minggu - "nalgesik . "sam mefenamat tab 122 mg 7 D , tab *opikal . 0edak salycil 4& Me%ikamentosa dan kering, #angan di garuk ataupun

BAB II IDEN!IFIKASI FUN#SI5 FUN#SI KELUA #A

A' FUN#SI H"LIS!IK &' Fungsi Biologis /eluarga terdiri dari penderita (-n. " ,7 ta un) dan bapaknya (*n.', 12 ta un) ibunya (-y.-, 61 ta un) serta saudaranya yakni Sdr. * (48 ta un) serta Sdr.H (41 ta un). -n. " selama sakit, tidak dapat pergi sekola karena demamnya dan rasa cekot cekot di perutnya. /eluarga -n. " tidak mengeta ui sakit yang diderita -n. ". /eluarga menganggap penyakit tersebut perlu penanganan k usus. (' Fungsi Psikologis Hubungan keluarga mereka ter#alin cukup baik, akan tetapi masi kurang saling memper atikan satu sama lain, terutama dalam masala kese atan. -n. " dikenal sebagai seorang adik yang mandiri, muda bergaul tetapi #ika punya masala selalu disimpan sendiri. +' Fungsi Sosial 'alam ke idupan se ari- ari, mereka anya anggota masyarakat biasa, tidak mempunyai kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat. 'alam ke idupan sosial -n. " kurang berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. .' Fungsi Ekonomi %an Pemenu)an Kebutu)an !eng asilan keluarga selama ini cukup. :ntuk biaya idup se ariari seperti makan, minum, atau iuran membayar listrik berasal dari peng asilan ibu aya dan dibantu kakaknya. :ntuk kebutu an air dengan menggunakan air !'"3. :ntuk memasak memakai kompor )!@. !enderita makan se ari- ari biasanya antara 7 kali dengan nasi puti , sayur, dan lauk
,2

anya penyakit kulit biasa dan tidak

pauk seperti ta u-tempe, daging dan #uga ayam. /alau ada keluarga yang sakit biasa berobat ke puskesmas atau ruma sakit, namun karena ruma sakit #au dr ruma pasien, maka pasien lebi sering ke puskesmas. /esimpulan . 'ari poin satu sampai empat dari fungsi olistik, fungsi psikologis dan fungsi sosial ekonomi keluarga -n. " umur ,7 ta un, cukup baik karena per atian tentang pentingnya kese atan dari masing-masing anggota keluarga, kemauan mereka untuk segera mencari pengobatan, serta ditun#ang dengan kondisi ekonomi yang cukup. B' FUN#SI FISI"L"#IS 6A'P'#'A' S4" E7 :ntuk menilai fungsi fisiologis keluarga ini digunakan A'P'#'A' S4" E dengan nilai ampir selalu F 4, kadang F ,, ampir tidak perna F 2. A'P'#'A' S4" E disini akan dilakukan pada masing-masing anggota keluarga dan kemudian dirata-rata untuk menentukan fungsi fisiologis keluarga secara keseluru an. -ilai rata-rata ,-6 F #elek, 1-C F sedang, 8-,2 F baik. 1$ A%apta#i /emampuan anggota keluarga tersebut beradaptasi dengan anggota keluarga yang lain, serta penerimaan, dukungan dan saran dari anggota keluarga yang lain. 2$ Partner#hip 3enggambarkan komunikasi, saling membagi, saling mengisi antara anggota keluarga dalam segala masala yang dialami ole keluarga tersebut. 3$ &r wth 3enggambarkan dukungan keluarga ter adap anggota keluarga tersebut. '$ ($ Affecti n 3enggambarkan ubungan kasi sayang dan interaksi antar anggota keluarga. )e# l*e 3enggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang kebersamaan dan $aktu yang di abiskan bersama anggota keluarga yang lain.
,,

al- al baru yang dilakukan

!abel &. AP#A Nn' A ter)a%ap keluarga ".!.@.".< -n. " *er adap /eluarga Saya puas ba $a saya dapat kembali ke " keluarga saya bila saya meng adapi masala Saya puas dengan cara keluarga saya ! memba as dan membagi masala dengan saya Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya @ untuk melakukan kegiatan baru atau ara idup yang baru Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasi sayangnya dan " merespon emosi saya seperti kemara an, per atian dll Saya puas dengan cara keluarga saya dan < saya membagi $aktu bersama-sama *otal poin F 8 !abel (. "!@"< -y.- ter adap keluarga ".!.@.".< -y.- *er adap /eluarga Saya puas ba $a saya dapat kembali ke " keluarga saya bila saya meng adapi masala Saya puas dengan cara keluarga saya ! memba as dan membagi masala dengan saya Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya @ untuk melakukan kegiatan baru atau ara idup yang baru " Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasi sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemara an, Hampir selalu /adangkadang Hampir tidak perna Hampir selalu /adangkadang Hampir tidak perna

,4

per atian dll < Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi $aktu bersama-sama ".!.@.".< *n. ' *er adap /eluarga Hampir Hampir ".!.@.".< *n. ' *er adap /eluarga selalu selalu " Saya puas ba $a saya dapat kembali ke " keluarga saya bila saya meng adapi masala ! Saya puas dengan cara keluarga saya ! memba as dan membagi masala dengan saya @ Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya @ untuk melakukan kegiatan baru atau ara idup yang baru " Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasi sayangnya dan " merespon emosi saya seperti kemara an, per atian dll < Saya puas dengan cara keluarga saya dan < saya membagi $aktu bersama-sama *otal poin F 1 !abel +. "!@"< *n.' ter adap keluarga !otal poin8/ !abel .' AP#A S%r' ! ter)a%ap keluargan-a ".!.@.".< Sdr.* *er adap /eluarga " ! Saya puas ba $a saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya meng adapi masala Saya puas dengan cara keluarga saya memba as dan membagi masala dengan saya Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau ara idup yang baru Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasi sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemara an, Hampir selalu

/adang/adangkadang kadang Hampir tidak perna

/adangkadang

Hampir tidak perna

@ "

,7

per atian dll Saya puas dengan cara keluarga saya dan < saya membagi $aktu bersama-sama !otal poin 3 !abel /' AP#A S%r' H ter)a%ap keluargan-a ".!.@.".< Sdr. H *er adap /eluarga " ! Saya puas ba $a saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya meng adapi masala Saya puas dengan cara keluarga saya memba as dan membagi masala dengan saya Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau ara idup yang baru Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasi sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemara an, per atian dll Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi $aktu bersama-sama !otal poin89 Hampir selalu

/adangkadang

Hampir tidak perna

" <

A'P'#'A' S4" E keluarga -n. " F (8>1>1>8>E) = 1F C /esimpulan . fungsi fisiologis keluarga pasien sedang Secara keseluru an total poin dari A'P'#'A' 41, se ingga rata-rata A'P'#'A' keadaan sedang. keluarga pasien adala C. Hal ini dari keluarga pasien adala

menun#ukkan ba $a fungsi fisiologis yang dimiliki keluarga pasien dalam

,6

4' FUN#SI PA!"L"#IS 6S'4' 'E'E'M7 Gungsi patologis dari keluarga -n. " dinilai dengan menggunakan S.B.<.A.A.3 sebagai berikut . !abel 0' Gungsi patologis ( S.B.<.A.3 ) dari keluarga -n. " SUMBE Social Cultural PA!"L"#I /A* 5nteraksi sosial yang baik antar anggota keluarga #uga dengan saudara, partisipasi mereka dalam kegiatan kemasyarakatan cukup aktif. /epuasan atau kebanggaan ter adap budaya baik, al ini dapat dili at dari pergaulan se ari- ari baik dalam keluarga maupun di lingkungan, banyak tradisi budaya yang masi diikuti. Sering mengikuti acara-acara yang bersifat a#atan, sunatan, nyadran dll. 3enggunakan ba asa #a$a, tata krama dan kesopanan. !ema aman agama cukup. !enerapan a#aran #uga baik, al ini dapat dili at dari penderita dan keluarga yang rutin men#alankan s olat lima $aktu di mas#id. Akonomi keluarga ini tergolong cukup, untuk kebutu an primer suda bisa terpenu i, mampu mencukupi kebutu an sekunder namun tidak mememiliki rencana ekonomi. !endidikan anggota keluarga cukup memadai. !endidikan dan pengeta uan penderita kurang. /emampuan untuk memperole dan memiliki fasilitas pendidikan seperti buku dan koran cukup memadai. 'alam mencari pelayanan kese atan keluarga tidak mempunyai kartu #aminan kese atan namun mampu untuk membiayai biaya kese atan bila ada anggota keluarga yang sakit.

Religion Economic Education

Medical

/esimpulan . 'alam keluarga -n. " fungsi patologis tidak ada yang positif

,1

D' #EN"# AM "lamat lengkap . "rdire#o 0entuk /eluarga . Nuclear +amily Diagram 1. Genogram Keluarga Sdr.T
*n. " -y.' *n. S -y.-

-y.S

*n'

-y.*n.< Sdr.*

Sdr. *

Sdr.H

-n. "

Sumber : Data Primer, 12 Juni 2013 /esimpulan . 'ari genogram di atas dapat disimpulkan ba $a erpes zoster yang diderita ole -n. " bukan merupakan penyakit yang ditularkan dari anggota keluarga yang lain. E' In:ormasi Pola Interaksi Keluarga Diagram 2. Pola Interaksi Keluarga -n. "
*n.' -y.Sdr. *

,%

-n. " Sumber : Data Primer, 12 Juni 2013 /eterangan .

Sdr.H

ubungan baik

/esimpulan . Hubungan antara -n. " dengan ibunya cukup baik. 'alam keluarga ini tidak perna ter#adi konflik atau ubungan buruk antar anggota keluarga.

,C

BAB III IDEN!IFIKASI FAK!" 5FAK!" ;AN# MEMPEN#A UHI KESEHA!AN A' I%enti:ikasi Faktor Perilaku %an Non Perilaku Keluarga &' Faktor Perilaku Keluarga -n. " adala seorang anak terak ir dari pasangan dari -y.- dan *n.'. -y. *n. ' adala tukang #ual bakso sedangkan -y.- adala 5bu ruma tangga biasa. Sdr. * adala seorang karya$an pabrik sedangkan Sdr.H beker#a dikoperasi. /eluarga -n. " menyempatkan $aktu istira at di ruma dengan berbincang-bincang dan menonton televisi. *erkadang saat ada masala mereka akan membicarakannya. /eluarga -n. " saling memper atikan kese atan satu sama lainnya, tetapi keluarga -n. " tidak mengeta ui penyakit apa yang diderita -n. ", penyebab, pencega an dan cara penanggulangan. /arena merasa ngreges dan perut dirasakan cekot serta keluar bintil-bintil, nyeri, panas maka -n. " segera periksa ke puskesmas setempat. (' Faktor Non Perilaku 'ipandang dari segi ekonomi, keluarga ini termasuk keluarga cukup. /eluarga ini memiliki memiliki beberapa sumber peng asilan yaitu dari kedua orangtua serta kakak -n. " yaitu Sdr.* maupun Sdr.H yang suda beker#a. <uma yang di uni keluarga ini cukup memadai $alaupun masi ada kekurangan dalam pemenu an standar kese atan. 'imana pembuangan limba keluarga belum memenu i sanitasi lingkungan karena limba
,8

keluarga tidak dialirkan melainkan anya dibiarkan keluar dari ruma ke belakang ruma , serta belum adanya got pembuangan limba ruma . keluarga. Sampa keluarga dibuang di dua pembuangan sampa yang ada di belakang

Diagram 3. aktor Perilaku dan !on Perilaku


Pengeta)uan * /eluarga kurang mengeta ui penyakit penderita Sikap. Bukup per atian keluarga ter adap penyakit penderita !in%akan* /eluarga mengantarkan penderita untuk periksa ke dokter Lingkungan* /eluarga kurang mema ami pentingnya kebersi an lingkungan ter adap kese atan penderita Keturunan. *idak ada faktor keturunan Pela-anan Kese)atan. (ika -n. " sering berobat ke puskesmas

/eluarga -n. "

. Gaktor !erilaku . Gaktor -on !erilaku B' I%enti:ikasi Lingkungan uma) ,. @ambaran )ingkungan /eluarga ini tinggal di sebua ruma berukuran ,, D ,2 m4 yang berdempetan dengan ruma tetangganya dan meng adap ke selatan, ruma nya berada didalam gang kecil dan tidak memiliki pekarangan ruma . *erdiri dari 7 kamar tidur, satu dapur, ruang keluarga, satu kamar mandi yang suda memiliki fasilitas #amban keluarga. !intu masuk dan keluar ada dua, di bagian depan ruma dan di bagian belakang ruma pintu ditutup dengan ba an kayu.
,E

(endela kaca ada. )antai ruma sebagian suda memakai keramik. Ventilasi dan penerangan ruma kurang baik. "tap ruma tersusun dari genteng dan ditutup langit- langit gips. /amar memiliki satu kasur untuk tidur. 'inding ruma berupa tembok batu bata. !erabotan ruma tangga lengkap. Sumber air untuk kebutu an se ari- arinya keluarga ini menggunakan !'"3. Secara keseluru an kebersi an ruma masi cukup. Se ari- ari keluarga memasak menggunakan )!@. 4. 'ena <uma )uas ruma adala ,,m D ,2m, meng adap ke ara selatan. (endela kaca ada, tapi penca ayaan dalam ruangan kurang. /amar mandi /amar mandi

/amar

'apur

/amar

/amar

<uang tamu
/esimpulan . )ingkungan ruma kurang memenu i syarat kese atan.

42

DAF!A MASALAH

A' MASALAH MEDIS * ,. 0intil-bintil gatal dan sakit 4. 'emam B' MASALAH N"N MEDIS * ,. *ingkat pengeta uan keluarga -n. " tentang kese atan kurang. 4. /ondisi lingkungan dan ruma -n. " kurang se at. 7. Gungsi fisiologis keluarga -n. " sedang 4' DIA# AM PE MASALAHAN PASIEN (3enggambarkan ubungan antara timbulnya masala kese atan yang ada dengan faktor-faktor resiko yang ada dalam ke idupan pasien)
Kon%isi lingkungan %an ruma) -n. " kurang se)at

Nn' A (3 ta)un Dengan DKI

!ingkat pengeta)uan keluarga Nn' A tentang kese)atan kurang

D' MA! IKULASI MASALAH !rioritas masala ini ditentukan melalui teknik kriteria matriks. ("zrul, ,EE%) !abel 3. 3atrikulasi masala No Da:tar Masala) ' ,. *ingkat pengeta uan keluarga -n. " tentang ! 1 I S 6 ! S0 6 6 3n 7 3o 3a 7 7 <umla) I=!= 8.862

4,

kese atan kurang /ondisi lingkungan dan ruma -n. " kurang se at /eterangan . 4. 5 ! S S0 * < 3n 3o 3a

EC4

. ,mp rtancy (pentingnya masala ) . Pre*alence (besarnya masala ) . Se*erity (akibat yang ditimbulkan ole masala ) . S cial -enefit (keuntungan sosial karena selesainya masala ) . !echn l gy (teknologi yang tersedia) . )e# urce# (sumber daya yang tersedia) . .an (tenaga yang tersedia) . . ney (sarana yang tersedia) . .aterial (pentingnya masala )

/riteria penilaian . , 4 7 6 1 . tidak penting . agak penting . cukup penting . penting . sangat penting

E' P I" I!AS MASALAH 0erdasarkan kriteria matriks diatas, maka urutan prioritas masala keluarga -n. " adala sebagai berikut . &' *ingkat pengeta uan keluarga -n. " tentang kese atan kurang. (' /ondisi lingkungan dan ruma yang tidak se at. /esimpulan . !rioritas masala yang diambil adala keluarga -n. " yang tingkat pengeta uan keluarga tentang kese atan kurang yang mempengaru i kesembu an penyakit erpes zoster.

44

BAB I> HUBUN#AN AN!A A S!A!US EK"N"MI DAN S"SIAL BUDA;A DEN#AN KASUS HE PES ?"S!E Nn' A A' EK"N"MI KELUA #A /ondisi perekonomian keluarga -n. " termasuk cukup. :ntuk biaya idup se ari- ari seperti makan, minum, atau iuran membayar listrik berasal dari peng asilan aya -n. " yang beker#a sebagai tukang #ual bakso. !enderita apabila sakit selalu ke puskesmas atau ke ruma sakit dan minum obat yang diberikan ole dokter. B'

HAMBATAN

SOSIAL

BUDAYA

PENANGANAN HERPES ZOSTER


Secara garis besar ambatan sosio budaya dalam penanggulangan erpes zoster tidakla terlalu besar $alaupun pengeta uan pasien kurang, namun apabila pasien ada masala pasien dapat mengakses pusat kese atan terdekat, baik karena kondisi ekonomi dan dekatnya pusat kese atan yg ada. 0aik faktor kebiasaan, kepercayaan, sikap, dan #uga nilai tidak terlalu bepengaru pada penanganan erpes zoster.

47

BAB > !IN<AUAN PUS!AKA HE PES ?"S!E /'& De:inisi Herpes zoster adala Herpes zoster adala radang kulit akut yang bersifat k as seperti seseorang yang tidak

gerombolan vesikel unilateral, sesuai dengan dermatomanya (persyarafannya). sutau infeksi yang dialami ole mempunyai kekebalan ter adap varicella (misalnya seseorang yang sebelumnya tidak terinfeksi ole varicella dalam bentuk cacar air). , /'( Epi%emiolgi Herpes zoster dapat muncul disepan#ang ta un karena tidak dipengaru i ole musim dan tersebar merata di seluru dunia, tidak ada perbedaan angka kesakitan antara laki-laki dan perempuan, angka kesakitan meningkat dengan peningkatan usia. 'i negara ma#u seperti "merika, penyakit ini dilaporkan sekitar %& seta un, di 5nggris 2,76& seta un sedangkan di 5ndonesia lebi kurang ,& seta un. 4 Herpes zoster ter#adi pada orang yang perna yaitu virus varisela zoster. Setela sembu menderita varisela sebelumnya karena varisela dan erpes zoster disebabkan ole virus yang sama dari varisela, virus yang ada di ganglion sensoris tetap idup dalam keadaan tidak aktif dan aktif kembali #ika daya ta an tubu menurun. )ebi dari 4=7 usia di atas 12 ta un dan kurang dari ,2& usia di ba$a 42 ta un. /urnia '#aya perna melaporkan kasus epes zoster pada bayi usia ,, bulan.4 /'+ Etiologi Herpes zoster disebabkan ole infeksi virus varisela zoster (VVZ) dan tergolong virus berinti '-", virus ini berukuran ,62-422 nm, yang termasuk subfamili alfa erpes viridae. 0erdasarkan sifat biologisnya seperti siklus replikasi, pen#amu, sifat sitotoksik dan sel tempat idup laten diklasifikasikan kedalam 7 subfamili yaitu alfa, beta dan gamma. VVZ dalam subfamili alfa

46

mempunyai sifat k as menyebabkan infeksi primer pada sel epitel yang menimbulkan lesi vaskuler. Selan#utnya setela infeksi primer, infeksi ole virus erpes alfa biasanya menetap dalam bentuk laten didalam neuron dari ganglion. Virus yang laten ini pada saatnya akan menimbulkan kekambu an secara periodik. Secara in vitro virus erpes alfa mempunyai #a#aran pen#amu yang relatif luas dengan siklus pertumbu an yang pendek serta mempunyai enzim yang penting untuk replikasi meliputi virus spesifik '-" polimerase dan virus spesifik deoDypiridine (t ymidine) kinase yang disintesis di dalam sel yang terinfeksi.7,6 /'. Patogenesis 5nfeksi primer dari VVZ ini pertama kali ter#adi di daera nasofaring. 'isini virus mengadakan replikasi dan dilepas ke dara se ingga ter#adi viremia permulaan yang sifatnya terbatas dan asimptomatik. /eadaan ini diikuti masuknya virus ke dalam <eticulo Andot elial System (<AS) yang kemudian mengadakan replikasi kedua yang sifat viremia nya lebi luas dan simptomatik dengan penyebaran virus ke kulit dan mukosa. Sebagian virus #uga men#alar melalui seratserat sensoris ke satu atau lebi ganglion sensoris dan berdiam diri atau laten didalam neuron. Selama antibodi yang beredar didalam dara masi tinggi, reaktivasi dari virus yang laten ini dapat dinetralisir, tetapi pada saat tertentu dimana antibodi tersebut turun diba$a titik kritis maka ter#adila reaktivasi dari virus se ingga ter#adi erpes zoster.6 /'/ #ambaran Klinis @e#ala prodromal erpes zoster biasanya berupa rasa sakit dan parestesi pada dermatom yang terkena. @e#ala ini ter#adi beberapa ari men#elang timbulnya erupsi. @e#ala konstitusi, seperti sakit kepala, malaise, dan demam, ter#adi pada 1& penderita (terutama pada anak-anak) dan timbul ,-4 ari sebelum ter#adi erupsi. @ambaran yang paling k as pada erpes zoster adala erupsi yang lokalisata dan unilateral. (arang erupsi tersebut mele$ati garis tenga tubu . :mumnya lesi terbatas pada daera kulit yang dipersarafi ole sala satu ganglion saraf sensorik.

41

Arupsi mulai dengan eritema makulopapular. 'ua belas ingga dua pulu empat #am kemudian terbentuk vesikula yang dapat beruba men#adi pustula pada ari ketiga. Seminggu sampai sepulu ari kemudian, lesi mengering men#adi krusta. /rusta ini dapat menetap men#adi 4-7 minggu./elu an yang berat biasanya ter#adi pada penderita usia tua. !ada anak-anak anya timbul kelu an ringan dan erupsi cepat menyembu . <asa sakit segmental pada penderita lan#ut usia dapat menetap, $alaupun krustanya suda (,1&), dan sakral (1&).1,%,C /erpe# z #ter ftalmi"u# Herpes zoster oftalmikus merupakan infeksi virus erpes zoster yang mengenai bagian ganglion gasseri yang menerima serabut saraf dari cabang op talmicus saraf trigeminus (-.V), ditandai erupsi erpetik unilateral pada kulit. 5nfeksi dia$ali dengan nyeri kulit pada satu sisi kepala dan $a#a disertai ge#ala konstitusi seperti lesu, demam ringan. @e#ala prodromal berlangsug , sampai 6 ari sebelum kelainan kulit timbul. Gotofobia, banyak kelar air mata, kelopak mata bengkak dan sukar dibuka.C meng ilang. Grekuensi erpes zoster menurut dermatom yang terbanyak pada dermatom torakal (11&), kranial (42&), lumbal

#ambar &. Herpes zoster oftalmikus sinistra. /erpe# z #ter fa#iali# Herpes zoster fasialis merupakan infeksi virus ditandai erupsi erpetik unilateral pada kulit.1 erpes zoster yang mengenai bagian ganglion gasseri yang menerima serabut saraf fasialis (-.V55),

4%

#ambar (' Herpes zoster fasialis dekstra. /'0 I Pengobatan 0ila nyeri dapat diberikan analgesia dengan -S"5', misalnya mefenamic acid 122 mg, indometasin 41 mg 7 kali se ari atau ibuprofen 622 mg 7kali se ari. I I I "ntibiotik bila mengalami infeksi yang merupakan penyebab utama timbulnya #aringan parut atau keloid. @unakan bedak kalamin atau p enol-zinc lotion untuk fase vesikular. 0ila tersedia, gunakan asiklovir 822 mg 1 kali se ari selama seminggu.atau obat antivirus lainnya (misalnya famsiklovir=valasiklovir). 'iberikan pada fase a$al munculnya penyakit. I 0ila mengalami !ost erpetic neuralgia, dapat diberikan. J Genol 7-1& dalam bentuk krim atau salap, 4-% kali se ari. J "mitriptilin ,2-41 mg= ari pada malam ari, atau gabapentin ,22- 722 mg= ari.% /'1 &' Komplikasi Neuralgia paska )erpeti@ -euralgia paska erpetik adala rasa nyeri yang timbul pada daera bekas penyembu an. -euralgia ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan sampai beberapa ta un. /eadaan ini cenderung timbul pada umur diatas 62 ta un, persentasenya ,2 - ,1 & dengan gradasi nyeri yang bervariasi. Semakin tua umur penderita maka semakin tinggi persentasenya. (' In:eksi sekun%er !ada penderita tanpa disertai defisiensi imunitas biasanya tanpa

4C

komplikasi. Sebaliknya pada yang disertai defisiensi imunitas, infeksi H.5.V., keganasan, atau berusia lan#ut dapat disertai komplikasi. Vesikel sering man#adi ulkus dengan #aringan nekrotik.C
+'

Kelainan pa%a mata !ada erpes zoster oftatmikus, kelainan yang muncul dapat berupa. ptosis

paralitik, keratitis, skleritis, uveitis, korioratinitis dan neuritis optik.


.'

Sin%rom amsa- Hunt Sindrom <amsay Hunt ter#adi karena gangguan pada nervus fasialis dan

otikus, se ingga memberikan ge#ala paralisis otot muka (paralisis 0ell), kelainan kulit yang sesuai dengan tingkat persarafan, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus, nausea, dan gangguan pengecapan.1.C
/'

Paralisis motorik !aralisis motorik dapat ter#adi pada ,-1& kasus, yang ter#adi akibat

per#alanan virus secara kontinuitatum dari ganglion sensorik ke sistem saraf yang berdekatan. !aralisis ini biasanya muncul dalam 4 minggu se#ak munculnya lesi. 0erbagai paralisis dapat ter#adi seperti. di $a#a , diafragma, batang tubu , ekstremitas, vesika urinaria dan anus. :mumnya akan sembu spontan.8

BAB >I
48

KESIMPULAN DAN SA AN A' KESIMPULAN 3asala kurangnya pengeta uan pasien ter adap penyekitnya dan kurang se atnya lingkungan ruma penderita dapat diatasi bila penderita meruba dan menerima an#uran tenaga kese atan. &' Diagnosis Biologis Herpes zoster )umbalis (' Diagnosis Psikologis Hubungan dengan anggota keluarga yang lain saling mendukung. +' Diagnosis Sosial Ekonomi %an Bu%a-a a) !enyakit sedikit mengganggu aktifitas se ari- ari. b) /eluarga -n. " status ekonominya cukup baik c) /ondisi lingkungan dan ruma yang kurang memenu i standart kese atan B' SA AN !romotif . -n. " dan keluarga perlu diberikan pen#elasan mengenai erpes zoster, per#alanan penyakit dan komplikasinya. !reventif . !erlu di#elaskan agar pasien men#aga kondisi tubu agar tetap se at, serta men#aga kebersi an diri serta lingkungan ruma . /uratif . 3inum obat secara teratur sesuai petun#uk dokter dan kontrol ke puskesmas. <e abilitatif . 3en#elaskan ba $a nyeri akan mungkin berta an dalam $aktu yang lama, se ingga pasien tidak takut dan bisa melaksanakan kegiatan se ari ari di masyarakat

4E

DAF!A PUS!AKA ,. 4. '#uanda "d i. 5lmu !enyakit /ulit dan /elamin. Gakultas /edokteran 5ndonesia. 422E <amona 'umasari ). Varicella dan Herpes Zoster. K Bited,8 #uni 42,7L. "vailable M erpes zoster 7. 6. 1. %. C. 8. S aik S. 0*aluati n an% .anagement f /erpe# 1 #ter. 'iakses dari. $$$.""G!.org. 'iakses tanggal ,% #uni 42,7 3oon A(. /erpe# 1 #ter. 'iakses dari $$$.emedicine.com. 'iakses tanggal 42 #uni 42,7. Voug an ', *ailor ". Penya"it 2iru#: 3ftalm l gi 4mum. Adisi ,6. ?idya 3edika. ,EE1. ,,4, 77%. '#uanda ". Penya"it 2iru#: ,lmu Penya"it 5ulit %an 5elamin . Adisi 555. G/:5.,EEE. ,2C-,2E "merican "cademy of +p talmology. 06ternal 7 rnea an% Di#ea#e. Section 8. 4221-422%. ?iafe 0. /erpe# 1 #ter 3phtalmicu# ,n /,28 A,DS. (. Bomm Aye Healt . 4227H ,%(6C). 71-7%. from . ttp.==repository.usu.ac.id=bitstream=,4761%C8E=7641=,=28A228E1.pdf varicela

72

Anda mungkin juga menyukai