Anda di halaman 1dari 2

Hamparan pasir putih Pulau Jemur.

(foto net) PULAU Jemur adalah pulau milik Indonesia yang terletak di Selat Malaka, dekat dengan perbatasan Malaysia. Berada sekitar 72,4 km dari Bagan Siapi-api dan 64,3 km dari Pelabuhan Klang di Malaysia. Pulau yang berada di kecamatan Pasir Limau kapas Kabupaten Rokan Hilir ini satu di antara sembilan pulau lain yang ada di Gugusan Pulau Arwah. Diantaranya Pulau Tekong Emas, pulau tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik, Pulau Tukong Sekajong, Pulau Sarang Elang, Pulau Batu Mandi dan Pulau Kalironggo. Pulau Jemur, membuat banyak orang tergiur. Potensi pariwisatanya sangat menggoda. Malah negeri jiran Malaysia sempat mengklaim Jemur bagian dari wilayah mereka. Pulau Jemur diklaim sebagai destinasi wisata di Malaysia, tepatnya tujuan wisata di Negeri Selangor. Ini pernah dimuat dalam beberapa laman pariwisata, seperti Travel Journal dan laman Osvaja.net. Pulau-pulau yang terdapat di Pulau Jemur ini berbentuk lingkaran sehingga bagian tengahnya merupakan laut yang tenang. Pada musim angin barat laut tiba, gelombang di Selat Malaka sangat besar sehingga biasanya nelayan-nelayan yang sedang menangkap ikan disekitar perairan Pulau Jemur ini berlindung di bagian tengah Pulau Jemur yang terdapat air laut yang tenang. Setelah gelombang laut mengecil atau badai berkurang barulah para nelayan keluar untuk memulai aktivitas menangkap ikan kembali. Pulau Jemur memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah, selain itu Pulau Jemur ini amat kaya dengan hasil lautnya, disamping penyu-penyu tersebut naik ke pantai dan bertelur, penyu tersebut menyimpan telurnya di bawah lapisan pasir-pasir pantai, satwa langka ini dapat bertelur 100 sampai 150 butir setiap ekornya. Perjalanan dari pelabuhan Bagansiapiapi, sebagaimana ditulis pulaujemur.com membutuhkan waktu 2 jam. Dari kepulauan itu terdapat 2 pulau yang agak besar. Di satu pulau didirikan pos pemantau Angkatan Laut Indonesia, sementara di pulau lainnya didirikan pos pelabuhan perikanan Pemda Rokan Hilir. Di sisi pantai pada pulau yang dihuni oleh Angkatan Laut tersebut terdapat beberapa bangunan yang menjadi tempat tinggal para prajurit dan juga sebuah taman menghadap ke laut. Untuk sampai di Pulau Jemur yang sebagian orang menyebutnya Pak-ku yang dalam dialek Hokkian berarti penyu dari utara itu, bisa menyewa kapal nelayan atau menggunakan jasa penyewaan speedboat dengan kapasitas 60-100 penumpang, tergantung besar kecilnya speedboat. Bagi umat muslim, terdapat bangunan mesjid yang cukup bersih dan nyaman yang bisa dimanfaatkan. Selain itu juga terdapat sebuah taman kecil yang berada persis di pinggiran garis pantai. Hamparan pasir kuning keemasan membuat pulau ini semakin menakjubkan, ditambah lagi air yang sangat bening. Tidak aneh bila Pulau Jemur ini mendapat julukan Zamrud di Selat melaka. Sementara di pulau yang lainnya, wisatawan akan menemukan pasir putih halus yang memanjakan kaki. Berbeda dengan pantai di Pulau bali, sepanjang garis pantai yang dilintasi terlihat banyak batu karang. Pulau Jemur memiliki pemandangan laut yang cantik dan kaya dengan berbagai ragam ikan, satwa laut, dan terumbu karang.

Selain punya potensi wisata, pulau tersebut juga punya latar belakang sejarah. Selama Perang Dunia II, Jepang membangun pertahanan di pulau tersebut. Sebagai bukti sejarah, di kawasan itu juga terdapat goa bernama goa jepang. Wajar, bagi yang pernah datang berkunjung bakal kembali mengagendakan libur ke Pulau Jemur.(*)

Anda mungkin juga menyukai