Anda di halaman 1dari 18

DESINFEKSI (KLORINASI,OZON,UV)

Zuhrida Aulia 101011027 BadrotutTamamia 101011222 Windrata Faizal 1010111227 Annisa Rahim 101011233

DESINFEKSI KLORINASI
Klorinasi (chlorination) adalah proses pemberian klorin ke dalam air yang telah menjalani proses filtrasi dan merupakan langkah yang maju dalam proses purifikasi air. Banyak digunakan dalam pengolahan limbah industri, air kolam renang, dan air minum di negara-negara sedang berkembang karena sebagai desinfektan, biayanya relatif murah, mudah, dan efektif

PRINSIP KLORINASI
Air harus jernih dan tidak keruh karena kekeruhan pada air akan menghambat proses klorinasi. Kebutuhan klorin harus diperhitungkan secara cermat agar dapat efektif mengoksidasi bahan-bahan organik dan dapat membunuh kuman patogen dan meninggalkan sisa klorin bebas dalam air. Margin of Safety adalah 0,2 mg/l.

METODE KLORINASI
1. Gas klorin Murah, cepat, efisien, mudah digunakan tetapi harus berhati-hati karena beracun dan menimbulkan iritasi pada mata. 2. Kloramin Kurang memberikan rasa klorin pada air, tetapi kerja lambat dan tidak sesuai untuk klorinasi skala besar. 3. Perkloron Persenyawaan antara kalsium dan 6575% klorin yang dilepaskan dalam air.

KEUNTUNGAN KLORINASI
Memiliki sifat bakterisidal dan germisidal. 2. Dapat mengoksidasi zat besi, mangan, dan hydrogen sulfide. 3. Dapat membantu proses koagulasi 4. Dapat mengontrol alga dan organisme pembentuk lumut.
1.

KELEMAHAN KLORINASI 1. Kontak ibu hamil dengan klorin sebelum melahirkan dapat meningkatkan resiko kelainan janin. 2. meminum air yang mengandung klorin memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena kanker kandung kemih, dubur ataupun usus besar.

CHLORINE CONTACT CHAMBER Cara kerja dari Chlorine Contact chamber adalah air yang berasal dari bak penjernih (clarifier) akan mengalami klorinasi atau desinfeksi, dimana air yang masuk secara over flow kedalam bak klorinasi, kemudian chlorine metering pump akan memompakan larutan klorin ke dalam bak klorinasi. setelah itu air dari produk akan dialirkan ke badan air

DESINFEKSI DENGAN OZON


Metode ozonisasi mulai banyak dipergunakan untuk sterilisasi bahan makanan, pencucian peralatan kedokteran, hingga sterilisasi udara pada ruangan kerja di perkantoran.

Luasnya penggunaan ozon ini tidak terlepas dari sifat ozon yang dikenal memiliki sifat radikal (mudah bereaksi dengan senyawa disekitarnya) serta memiliki oksidasi potential 2.07 V. Selain itu, ozon telah dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan plasma seperti corona discharge.

KEUNTUNGAN DESINFEKSI OZON


1.

2.

3.

Dapat membunuh mikroorganisme yang terdapat di dalam air (bersifat bakterisida, algasida, fungisida dan virusida) Dapat menghilangkan bau dan rasa yang umumnya disebabkan oleh komponen organik dan anorganik yang terdapat di dalam air Tidak menimbulkan bau ataupun rasa yang umumnya terjadi dengan penggunaan bahan kimia lain sebagai bahan pengolahan.

KELEMAHAN DESINFEKSI OZON


O3 merupakan gas tidak stabil, akan lenyap dalam beberapa menit, tidak meninggalkan sisa desinfektan selama air berada dalam sistem, hal ini merupakan kesulitan untuk mengontrol dosis ozon yang digunakan. 2. memerlukan pesawat khusus (ozonisator) yang memerlukan energi yang besar, sehingga biaya investasi dan operasi relatif besar, sehingga Ozonisasi menjadi lebih mahal untuk digunakan.
1.

TETAPI, Oksidan kuat khususnya digunakan untuk menghilangkan Fe dan Mn, biasanya digunakan untuk pengolahan air minum dengan misi komersial dan air dalam kemasan botol (Aqua, dll).

TANGKI PENCAMPUR OZON PADA INDUSTRI AMDK

DESINFEKSI DENGAN RADIASI UV


Metode Ultraviolet (UV) digunakan sebagai desinfektan sebelum air didistribusikan ke seluruh water tap. Radiasi UV dapat mempengaruhi mikroorganisme dengan mengubah DNA dalam sel.

CARA KERJA
UV melepaskan proton yang akan diserap oleh DNA mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan DNA sehingga proses replikasi DNA akan terhambat. Hal ini mengakibatkan terputusnya rantai hidrogen yang menghubungkan antara thymine dan cytosine sehingga mengakibatkan kerusakan DNA.

LAMPU UV : 1. Bertekanan Rendah Dianjurkan untuk mengolah air dengan debit yang kecil. 2. Bertekanan Sedang Dianjurkan untuk instalasi pengolahan air yang mempunyai debit pengolahan yang besar, hingga mencapai 170 lt/dtk.

KEUNTUNGAN UV : Tidak ada zat kimia yang dilarutkan dalam air sehingga kualitas air tidak terpengaruh. Tidak menimbulkan efek pada kapasitas disinfeksi Tidak menghilangkan rasa, bau dan warna Waktu pemaparan yang singkat

KERUGIAN UV :

Spora, kista dan virus lebih susah didesinfeksi dari pada bakteri. Membutuhkan banyak UV karena diserap zat lain Peralatan yang mahal dan energy listrik yang dibutuhkan besar Seringkali, perawatan alat yang mahal diperlukan untuk memastikan energy yang stabil dan densitas yang relatif seragam

Anda mungkin juga menyukai