Anda di halaman 1dari 20

SUSUNAN ACARA PENYULUHAN Penyuluhan diadakan di dalam Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan Topik Bahasan Sub topik

Tempat Sasaran !ari"tanggal #aktu Penyuluh : upayakesehatan : Pre Diabetes : Poli Umum dan Poli Penyakit Tidak Menular : Pengun ung Poli Umum dan Poli Penyakit Tidak Menular : : $% Menit : Koas &akultas Kedokteran Uni'ersitasTrisakti( )( Dini *achmi &itrianty +( !endri ,ntonius -( Pricillia !oras The I. TUJUAN

)() Tu uanUmum Setelah diberikan penyuluhan selama $% menit, pengun ung dan keluarga mengerti tentang pre.diabetes( )(+ Tu uanKhusus( Setelah diberikan penyuluhan selama $% menit tentang pre.diabetes, pengun ung dan keluarga rmampu : )( +( Menyebutkan de/inisi pre.diabetes Menyebutkan penyebab pre.diabetes

-( $( %( II.

Menyebutkan /aktor resiko pre.diabetes Menyebutkan tanda dan ge ala pre.diabetes Menyebutkan penatalaksanaan dan pencegahan pre.diabetes

MATERI (TERLAMPIR) )( De/inisi pre.diabetes +( Penyebab pre.diabetes -( &aktor resiko pre.diabetes $( Tanda dan ge ala pre.diabetes %( Penatalaksanaan dan pencegahan pre.diabetes

III.

METODE Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah, yaitu penya ian materi penyuluhan tentang pre.diabetes( Setelah dilakukan ceramah, disediakan 0aktu untuk tanya a0ab diakhir penyuluhan(

IV.

MEDIA, ALAT, &SUMBER

,dapun alat peraga yang digunakan dalam penyampaian materi ini adalah: 1. Pamflet 2. Toa

V. 1o( )(

KEGIATAN PENYULUHAN Tahapan Pendahuluan KegiatanPenyuluhan Kegiatanpenduduk #aktu % menit


2

. Salam . Perkenalan . Tu uan Penyuluhan +( Pelaksanaan . De/inisi diabetes . Penyebab diabetes

. . .

Mengucapkan salam Memperkenalkan anggota penyuluhan Men elaskan tu uan penyuluhan

. .

Men a0ab salam Menyimak

pre. . Men elaskan De/inisi pre. diabetes pre. . Men elaskan pre.diabetes &aktor Penyebab

Menyimak

. &aktor resiko pre. . Men elaskan diabetes resiko pre.diabetes

+2 menit

. Tanda dan ge ala . Men elaskan Tanda dan pre.diabetes . Penatalaksanaan dan pencegahan pre.diabetes ge ala pre.diabetes . Men elaskan Penatalaksanaan dan pencegahan pre.diabetes

Penutup . . . Tanya a0ab Diskusi Salam . Memberi kesempatan pengun ung umum penyakit menular bertanya . Penyuluh memberikan dan bagi poli poli tidak untuk . . . Bertanya mengenai materi yang belum dipahami Menyimak Men a0ab salam

+2 menit

a0aban . Membuat kesimpulan . Mengucapkan penutup salam

VI.

EVALUASI a( Prosedur b( Bentuk soal : 3isan : Pertanyaan 3angsung

c( Butir pertanyaan: )( +( -( $( %( Sebutkan dan elaskan de/inisi pre.diabetes Sebutkan dan elaskan penyebab pre.diabetes Sebutkan dan elaskan /aktor resiko pre.diabetes Sebutkan dan elaskan tanda dan ge ala pre.diabetes Sebutkan dan elaskan penatalaksanaan dan pencegahan pre.diabetes

VII.

LAMPIRAN MATERI Predi !e"e#

VII.$. Pe%d &'(' % Pre'alensi prediabetes di 4ndonesia cukup tinggi, yakni 5 )2,+ 6, sehingga diperkirakan +$ uta penduduk 4ndonesia telah menyandang prediabetes(),+ Penyandang prediabetes dalam perkembangannya mempunyai - kemungkinan: sekitar )"- nya akan tetap sebagai prediabetes, )"- kasus akan men adi diabetes mellitus tipe + 7DMT+8, dan )"- sisanya dapat kembali men adi normoglikemi( Prediabetes meningkatkan risiko absolut men adi DM sebesar +.)2 kali lipat, bahkan pada beberapa populasi peningkatan resiko tersebut dapat lebih tinggi lagi(),+ *esiko ter adinya penyakit kardio'askular pada prediabetes sama besarnya dengan DM( Berbagai keadaan tersebut semakin meyakinkan bah0a tindakan dan program pencegahan dini DM sangat diperlukan, antara lain melalui penanganan prediabetes( 4denti/ikasi dan penatalaksanaan a0al bagi para pasien prediabetes yang dapat menurunkan insiden DM serta komplikasinya akan sangat berman/aat tidak hanya bagi pasien, namun uga bagi keluarga dan pemerintah(),+,-

Prediabetes adalah suatu kondisi yang serius( Siapapun yang mempunyai kondisi prediabetes beresiko besar untuk didiagnosis men adi diabetes mellitus() VII. ). E*ide+i,(,-i The National Diabetes Data Group 71DD98 pertama kali pada tahun ):;2 memperkenalkan istilah intoleransi glukosa( Sub ek dengan intoleransi glukosa tidak bisa dikategorikan men adi diabetes, tetapi memiliki kadar glukosa lebih tinggi dari orang normal( The Expert Comitte on the Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus tahun +22- memperluas konsep ini dengan memasukkan glukosa darah puasa terganggu 79DPT8 dan toleransi glukosa terganggu 7T9T8 ke dalam kategori pra diabetes yang berhubungan dengan progresi'itas dan komplikasiDM( Beberapa penelitian membuktikan bah0a T9T merupakan /aktor resiko untuk timbulnya diabetes melitus tipe + dibandingkan 9DPT($ Diperkirakan -22 uta penduduk di seluruh $,-6 mengalami T9T dan +%,%6 mengalami keduanya($ Pre'alensi prediabetes pada populasi 4ndian di ,ri<ona, =klahoma dan Dakota Utara masing masingnya ada )$,>6, )%,)6 dan ++,>6( Pre'alensi 9DPT di ,ustralia, Mauritanius dan Skandina'ia berkisar antara $,%%6.)2,)%6( Sedangkan di Tai0an pre'alensi pra diabetes hingga +-,-6( Pre'alensi pre diabetes di Jepang, Singapura, ,/rika Selatan dan 4ndia berkisar antara >,2+6.)%,>%6( Dari berbagai penelitianT9T merupakan resiko besar untuk ter adinya diabetes dibandingkan 9DPT( Progresi'itas perkembangan dari T9T men adi diabetes kurang lebih ?.)26 per tahun( ,pabila pasien mengalami T9T dan 9DPT sekaligus maka kemungkinan berkembang men adi DM dalam 0aktu ? tahun adalah ?%6($ VII. .. De/i%i#i Menurut de/inisi dari the ,merican Diabetes ,ssociation and US Department o/ !ealth and !uman Ser'ices, prediabetes adalah suatu tahapan dimana kadar glukosa diatas normal tetapi masih di ba0ah kadar glukosa darah untuk diagnosis diabetes( Kondisi ini
6

dunia mengalami prediabetes(

Penelitian di negara berkembang melaporkan :,+6 populasi umum mengalami 9DPT,

mencakup toleransi glukosa terganggu 7T9T8 dan " ataupun glukosa puasa terganggu 79PT8( ,merican Diabetes ,ssociation 7,D,8 mende/inisikan prediabetes sebagai 9PT yaitu kadar glukosa puasa )22 mg"dl 7%,? mmol"38 @ )+% mg"dl 7;,2 mmol"38 atau bila kadar glukosa darah + am setelah beban glukosa ;% gram )$2.):: mg"dl 7;,> @ )) mmol"38 yang sering disebut dengan T9T(+,Menurut consensus o/ Management and Pre'ention o/ Diabetes Mellitus Type. + di 4ndonesia,yang dilakukan oleh 4ndonesian Society /or Andocrinologist, Penegakan T9T dan 9PTditegakkan sesuai dengan algoritma diagnostik standar( Untuk pasien dengan keluhan diabetes klasik, ika setelah dua kali u i dari satu kali glukosa darah dan glukosa darah puasa, kita mendapatkan hasil yang meragukan 7di atas normal, tetapi tidak sampai pada kriteria diabetes8, pasien akan diminta untuk melakukan tes beban =9TT 7U i 9lukosa Toleransi =ral8( Bila hasil darah dua am beban glukosa pasca glukosa )$2 . ):: mg " d3 , pasien akan dimasukkan dalam kriteria toleransi glukosa terganggu(+ De/inisi diabetes dan prediabetes berdasarkan penilaian resiko penyakit serta distribusi populasi plasma glukosa( Data menun ukkan bah0a le'el glukosa plasma di atas nilai ambang batas memiliki insidensi retinopati meningkat secara signi/ikan dan telah digunakan untuk membantu mende/inisikan diabetes(+

VII. 0. E"i,(,-i Penyebab pasti pradiabetes tidak diketahui, meskipun para peneliti telah menemukan beberapa gen yang terkait dengan resistensi insulin( Kelebihan lemak terutama lemak perut dan tidak berakti'itas uga tampaknya men adi /aktor penting dalam perkembangan pradiabetes( Bang elas adalah bah0a orang yang memiliki pradiabetes, tubuhnya tidak bisa megelolah gula 7glukosa8 dengan baik lagi( !al ini menyebabkan gula
7

dalam aliran darah lebih banyak dari pada gula yang melakukan /ungsi yang normal yaitu memicu sel yang membentuk otot.otot dan aringan lain( Sebagian besar glukosa dalam tubuh berasal dari makanan yang kita makan, khususnya makanan yang mengandung karbohidrat( Setiap makanan yang mengandung karbohidrat dapat mempengaruhi kadar gula darah, tidak hanya makanan manis($ Selama pencernaan, gula memasuki aliran darah dan dengan bantuan insulin kemudian diserap ke dalam sel.sel tubuh untuk menghasilkan energi( 4nsulin adalah hormon yang berasal dari pankreas( Ketika kita makan, pankreas mengeluarkan insulin ke dalam aliran darah( 4nsulin beredar merupakan seperti sebuah kunci yang membuka pintu mikroskopis yang memungkinkan gula memasuki sel( 4nsulin menurunkan umlah gula dalam aliran darah( ,pabila tingkat gula darah turun, maka sekresi insulin dari pankreas uga akan berkurang( Bila menderita pradiabetes, proses ini mulai beker a tidak normal( 9ula darah akan meningkat dari pada melaksanakan /ungsinya untuk membuka sel.sel( !al ini ter adi ketika pankreas tidak membuat cukup insulin atau sel.sel men adi resisten terhadap tindakan insulin atau keduanya(-,$ Pato/isiologi prediabetes umumnya didasari atas perubahan sensiti'itas insulin dan /ungsi C.pancreas, biasanya karena peningkatan adiposit( Sensiti'itas insulin berbanding terbalik dengan kadar glikemik, bahkan dalam rentang glukosa puasa normal( Peningkatan konsentrasi glukosa plasma puasa dari ;2 @ )+% mg"d3 7-,: @ ?,: mmol"38 berkaitan dengan suatu penurunan sensiti'itas insulin D - kali( 4ndi'idu dengan isolated 9PT menun ukkan penurunan sensiti'itas insulin sekitar +% 6, dan indi'idu yang mengalami kombinasi 9PT dan T9T menun ukkan penurunan sensiti'itas insulin sekitar >2 6 dibandingan dengan indi'idu yang kadar glukosa puasanya berada dalam inter'al re/erensi(-,$,% VII. 1. 2 3",r Re#i3, &aktor resiko ter adinya prediabetes sama dengan /aktor resiko ter adinya DM tipe +( &aktor resiko tersebut dapat dibagi men adi /aktor resiko yang dapat dirubah 7 obesitas, akti'itas /isik, nutrisi8 dan yang tidak dapat dirubah 7 genetik, usia, diabetes gestasional8(
8

&aktor yang dapat dirubah yang penting adalah obesitas 7 terutama perut8 dan kurangnya akti'itas /isik(+
a. &aktor genetik

9en yang berhubungan dengan resiko ter adinya DM, sampai saat ini belum bias diidenti/ikasikan secara pasti( ,danya perbedaan yang nyata ke adian DM antara grup etnik yang berbeda meskipun hidup di lingkungan yang sama menun ukkan adanya kontribusi gen yang bermakna ter adinya DM( Meskipun tidak elas sebabnya, orang.orang dari ras tertentu termasuk ,/rika.,merika, !ispanik, 4ndian ,merika, ,sia.,merika dan Kepulauan Pasi/ik lebih mungkin untuk men ad prediabetes(+
b. Usia

Pre'alensi DM meningkat sesuai dengan bertambahnya usia( Dalam dekade terakhir ini, usia ter adinya DM semakin muda( *esiko pradiabetes meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia $% tahun( 4ni mungkin karena orang cenderung kurang berolahraga, kehilangan massa otot dan menambah berat badan dengan bertambahnya usia mereka( 1amun, orang tua bukanlah satu.satunya beresiko prediabetes dan diabetes tipe +( 4nsiden gangguan ini uga meningkat di kelompok usia yang lebih muda(+
c. Diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah diabetes yang timbul selama kehamilan( 4ni meliputi +. %6 dari seluruh diabetes( Jenis ini sangat penting diketahui karena dampaknya pada anin kurang baik bila tidak ditangani dengan benar( ? Pada diabetes gestasional toleransi glukosa biasanya kembali normal setelah melahirkan akan tetapi 0anita tersebut memiliki resiko menderita DM di kemudian hari( Bila pernah menderita diabetes gestasional saat kehamilan, maka resiko menderita diabetes akan meningkat( ,pabila pernah melahirkan bayi dengan berat bada lebih dari : pound 7$,) Kg8, maka ririko DM uga meningkat(+
d. =besitas

=besitas merupakan /aktor resiko yang paling penting( Jaringan lemak lebih banyak yang dimiliki terutama di dalam dan di antara otot dan kulit di sekitar perut menyebabkan sel men adi lebih tahan terhadap insulin( Beberapa studi angka pan ang menun ukkan bah0a obesitas merupakan prediktor yang kuat untuk timbulnya DM tipe +( 3ebih lan ut, inte'ensi yang bertu uan mengurangi obesitas uga mengurangi insidensi DM tipe +( Beberapa studi angka pan ang uga menun ukkan bah0a lingkar pinggang atau rasio pinggang pinggul yang menun ukkan keadaan lemak 'isceral 7 abdominal8, merupakan indikator yang lebih baik dibandingkan indeks masa tubuh, sebagai /aktor resiko prediabetes( Data tersebut memastikan bah0a distribusi lemak lebih penting dibanding dengan umlah total lemak obesitas(+
e. ,kti'itas &isik

Berkurangnya intensitas akti'itas /isik memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan obesitas( Berbagai studi menun ukan bah0a kurangnya akti/itas /isik merupakan prediktor bebas ter adinya DM Tipe + pada pria maupun 0anita( Semakin sedikit berakti'itas, semakin besar resiko pradiabetes( ,kti'itas /isik membantu mengontrol berat badan, dengan berakti'itas maka glukosa digunakan sebagai energi dan membuat sel.sel lebih sensiti/ terhadap insulin(+
f. 1utrisi

Kalori total yang tinggi, diit rendah serat, beban glikemik yang tinggi dan rasio poly unsaturated /atty acid 7 PU&,8 dibanding lemak enuh yang rendah, merupakan /aktor resiko ter adinya DM(+ VII. 4. P ",-e%e#i# *egulasi glukosa post prandial tergantung pada stimulasi sekresi insulin pada sel beta pancreas yang akan mensupresi glukoneogenesis hepar dan menekan glikogenolisis( 4nsulin dilepaskan untuk meningkatkan ambilan glukosa di otot dan aringan peri/er( Kadar glukosa puasa tergantung pada produksi glukosa hepar 7glikogenolisis dan
10

glukoneogenesis8, kadar insulin puasa dan sensiti'itas insulin( Dalam keadaan normal insulin beker a mempertahankan kadar glukosa plasma supaya selalu dalam batas normal 7normoglikemia8 saat puasa ataupun post prandial( !ipoglikemia tidak ter adi saat puasa karena hati memproduksi glukosa melalui glikogenolisis dan glukoneogenesis, sebaliknya sesudah makan glukosa plasma tidak terlalu meningkat karena sel beta pankreas menghasilkan insulin yang meningkatkan asupan glukosa pada otot dan aringan adiposa( Per alanan men adi diabetes melitus 7pra diabetes8 a0alnya masih ter adi normoglikemia, pada tahap lan ut akan ter adi kenaikan kadar glukosa plasma puasa dan post prandial( 4nsulin yang disekresikan tidak e/ekti/ menghambat glukoneogenesis hati dan kemampuannya meningkatkan ambilan glukosa di otot dan adiposa berkurang( Selain itu uga ditandai dengan gangguan respons terhadap /isiologi insulin terhadap metabolisme glukosa, lipid dan protein serta pengaruh terhadap /ungsi endotel( Glucose transporter +"93UT.+ merupakan transporter glukosa yang terdapat terutama di hepar dan sel beta pancreas yang berespons cepat dalam men aga kadar glukosa dalam plasma( Glucose transporter "93UT $ terdapat pada otot dan aringan adiposa yang berperan dalam ambilan glukosa( 9angguan transpor glukosa inilah yang te adi pada pasien dengan resistensi insulin(Peningkatan insulin plasma 7hiperinsulinemia8 yang ter adi untuk mengompensasi resistensi insulin yang ter adi akan bere/ek pada sel beta pankreas dan akhirnya kelelahan sehingga tidak mampu menormalkan kadar glukosa men adi normoglikemia lagi( Beberapa kepustakaan menyebutkan pada tahap pra diabetes sebenarnya sudah mulai ter adi de/ek sel beta pankreas hingga ;26( Pada saat itu kadar glukosa plasma berkisar )22.)+% mg"d3 disebut sebagai glukosa darah puasa terganggu 79DPT8 dan kadar glukosa plasma setelah pembebanan ;% gram glukosa )$2.):: mg"d3 disebut sebagat toleransi glukosa terganggu7T9T8($ Peningkatan kadar glukosa plasma pada 9DPT dan T9T menduga terdapat mekanisme yang berbeda dalam patogenesisnya. 9lukosa darah puasa terganggu dan T9T berbeda pada tingkat dan lokasi dominan ter adinya resistensi insulin( 4ndi'idu dengan 9DPT predominan mempunyai resistensi insulin di hepar tetapi normal sensiti'itas insulin di otot(Sedangkan indi'idu dengan T9T memiliki sensiti'itas insulin hepar yang normal
11

atau sedikit menurun dan resistensi insulin sedang sampai berat di otot( Pada sub ek yang sekaligus mengalami 9DPT dan T9T sudah ter adi resistensi insulin baik pada otot maupun hepar($ Setelah puasa >.)2 am di hati akan ter adi glikogenolisis untuk mencegah hipoglikemia( Setelah itu insulin /ase a0al 7-.% menit8 pertama akan berespons mensupresi glikogenolisis supaya mempertahankan darah dalam keadaan normoglikemia( Proses ini terganggu pada indi'idu yang mengalami 9DPT( !al ini dapat men elaskan bagaimana ter adinya peningkatan glukosa darah puasa pada 9DPT( *espons insulin /ase lambat 7%2. )+2 menit8 setelah post prandial normal pada 9DPT, sehingga glukosa darah + am setelah pembebanan ;% 9ram glukosa oral normal( *espons sekresi insulin /ase a0al pada T9T uga terganggu dan setelah + am pemberian glukosa oral sudah ter adi de/ek berat pada sekresi insulin /ase lambat( !al ini dapat menerangkan peningkatan glukosa plasma setelah + am pembebanan glukosa oral tetapi peningkatannya belum bisa dikategorikan sebagai DM($ VII. 5. Ge6 ( Seringkali, pradiabetes tidak memiliki tanda.tanda atau ge ala( ,danya suatu area kulit yang gelap, suatu kondisi yang disebuta canthosis nigricans, adalah salah satu dari beberapa tanda.tanda yang menun ukkan risiko untuk diabetes( Daerah umum yang mungkin akan terkena meliputi leher, ketiak, siku, lutut, dan buku.buku ari( 9e ala klasik diabetes tipe + yang harus dipantau meliputi: Peningkatan rasa haus, sering buang air kecil, kelelahan dan penglihatan kabur( + VII. 7. Di -%,#i# Te#" 8 %- di-'% 3 % '%"'3 +e%di -%,#i# Predi !e"e# Pada bulan Juni +22:, sebuah komite internasional yang terdiri dari para ahli dari ,merican Diabetes ,ssociation, the Auropean ,ssociation /or the Study o/ Diabetes dan the 4nternational Diabetes &ederation merekomendasikan bah0a test untuk menegakkan diagnosis pradiabetes meliputi:
12

!emoglobin ,)E atau hemoglobin glikosilasi( ,)E adalah tes yang mengukur kadar glukosa darah rata.rata seseorang selama + sampai - bulan terakhir( !emoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang memba0a oksigen ke sel.sel dan kadang. kadang bergabung dengan glukosa dalam aliran darah( Juga disebut hemoglobin ,)E atau hemoglobin glikosilasi, tes ini menun ukkan umlah glukosa yang menempel pada sel darah merah, yang proporsional dengan umlah glukosa dalam darah( 1ilai ,)E antara ? dan ?,% persen dianggap pradiabetes( Sedangkan bila le'el ?,% persen atau lebih tinggi pada dua tes berbeda menun ukkan diabetes( Kondisi tertentu dapat membuat tes ,)E tidak akurat . seperti ika sedang hamil atau memiliki 'arian hemoglobin(% !b,)c telah direkomendasikan oleh ,D, sebagai pilihan untuk mendiagnosis diabetes 7D ?,%68 dan uga untuk mendeteksi peningkatan risiko penyakit diabetes 7%,; @ ?,$68( Sekarang ini !b,)c memang dinyatakan sebagai penanda yang lebih baik dibandingkan glukosa plasma puasa dalam memprediksi risiko mortalitas dan penyakit kardio'askular pada indi'idu nondiabetik, namun kurang baik bila dibandingkan dengan konsentrasi glukosa + am, akan tetapi tidak semua studi mendukung pernyataan ini(%

Test lain yang dapat dipakai untuk mendiagnosis prediabetes yaitu :

Te# -'( d r & *' # ( Eontoh darah akan diambil setelah berpuasa selama sedikitnya delapan am atau semalam( Dengan tes ini, gula darah tingkat yang lebih rendah dari )22 mg " d3 . %,? mmol " 3 adalah normal( Sebuah tingkat gula darah )22.)+% mg " d3 7%,?.?,: mmol " 38 dianggap pradiabetes( !al ini kadang.kadang disebut sebagai glukosa puasa terganggu 79PT8( ,pabila kadar gula darah )+? mg " d3 7;(2 mmol " 38 atau lebih tinggi dapat mengindikasikan diabetes mellitus(% U i &P9 adalah tes pilihan untuk mendiagnosis diabetes karena kenyamanan dan biaya rendah( Tes &P9 yang paling tepat yaitu bila dilakukan di pagi hari( !asil dan maknanya ditun ukkan pada Tabel )( =rang dengan kadar glukosa puasa )22 sampai )+% mg " d3 memiliki bentuk yang disebut pradiabetes glukosa puasa terganggu
13

79PT8( Memiliki 9PT berarti seseorang memiliki peningkatan risiko berkembang men adi diabetes tipe + tetapi tidak belum diabetes( ,pabila nilai &P9 )+? mg " d3 atau di lebih, dan sudah dikon/irmasi dengan mengulangi tes pada hari lain, berarti didiagnosis sebagai diabetes(%

T !(e $. 2PG "e#" P( #+ G('9,#e Re#'(" (+-:dL) :: or belo0 )22 to )+% )+? or abo'e

Di -%,#i# 1ormal Prediabetes 7impaired /asting glucose8 DiabetesF

Te# ",(er %#i -('3,# ,r ( (TTGO)( Eontoh darah akan diambil setelah berpuasa selama sedikitnya delapan am atau semalam( Kemudian pasien akan minum larutan gula, dan tingkat gula darah akan diukur lagi setelah dua am( Tingkat gula darah kurang dari )$2 mg " d3 7;,> mmol " 38 adalah normal( Tingkat gula darah )$2.):: mg " d3 7;,>.)),2 mmol " 38 dianggap pradiabetes( !al ini kadang.kadang disebut sebagai toleransi glukosa terganggu 7T9T8( ,pabila nilai gula darah +22 mg " d3 7)),) mmol " 38 atau lebih tinggi dapat mengindikasikan diabetes mellitus(% Penelitian telah menun ukkan bah0a =9TT lebih sensiti/ dibandingkan tes &P9 untuk mendiagnosa pradiabetes, tetapi kurang nyaman untuk mengelola( TT=9 memerlukan berpuasa selama minimal > am sebelum tes( Tingkat glukosa plasma diukur segera sebelum dan + am setelah seseorang minum cairan yang mengandung ;% gram glukosa dilarutkan dalam air( !asil dan maknanya ditun ukkan pada Tabel +( Jika tingkat
14

glukosa darah adalah antara )$2 dan ):: mg " d3 + am setelah minum cairan, orang tersebut memiliki bentuk yang disebut pradiabetes toleransi glukosa terganggu 7T9T8( Memiliki T9T, seperti memiliki 9PT, berarti seseorang memiliki peningkatan risiko berkembang men adi diabetes tipe + tetapi belum men adi DM( Kadar glukosa + am +22 mg " d3 atau lebih, dikon/irmasi dengan mengulangi tes pada hari lain, berarti seseorang memiliki diabetes(%

T !(e ). OGTT );H,'r P( #+ G('9,#e Re#'(" (+-:dL) )-: and belo0 )$2 to ):: +22 and abo'e

Di -%,#i# 1ormal Prediabetes 7impaired glucose tolerance8 DiabetesF

9estational diabetes uga didiagnosis berdasarkan pada nilai.nilai glukosa plasma diukur selama =9TT, sebaiknya dengan menggunakan )22 gram glukosa dalam cairan untuk u ian( Kadar glukosa darah diperiksa empat kali selama tes( Jika kadar glukosa darah yang di atas normal setidaknya dua kali selama pengu ian, 0anita memiliki gestational diabetes( Tabel - menun ukkan hasil di atas normal untuk =9TT untuk diabetes gestational(% T !(e .. Ge#" "i,% ( di !e"e#< A!,=e;%,r+ ( re#'("# /,r "&e OGTT> ?&e% &asting ,t ) hour ,t + hours P( #+ G('9,#e Re#'(" (+-:dL) :% or higher )>2 or higher )%% or higher

15

,t - hours

)$2 or higher

Jika kadar gula darah ,nda normal, dokter anda dapat merekomendasikan tes skrining setiap tiga tahun( Jika ,nda memiliki pradiabetes, pengu ian lebih lan ut mungkin diperlukan( Misalnya, dokter harus memeriksa gula darah puasa ,nda, ,)E, kolesterol total, kolesterol !D3, lo0.density lipoprotein 73D38 kolesterol dan trigliserida setidaknya sekali setahun, mungkin lebih sering ika ,nda memiliki /aktor risiko tambahan untuk diabetes( Dokter mungkin uga merekomendasikan tes mikroalbuminuria tahunan, yang memeriksa protein dalam urin ,nda . tanda a0al kerusakan pada gin al(% VII. @. Pe%9e- & % Berbagai studi menun ukan hubungan yang linier status glikemia denga resiko penyakit kardio'askuler( Kelompok prediabetes memiliki resiko ter adinya komplikasi seperti diabetes( Dalam kaitan ter adinya resiko diabetes dan PKG pada kelompok prediabetes, ternyata T9T lebih terkait dengan kedua resiko tersebut disbanding dengan 9PT( Diperlukan langkah pencegahan yang segera untuk menurunkan umlah penderita prediabetes, DMT+ dan PKG yang terkait diabetes( + 3angkah.langkah pencegahan meliputi: a( 4nter'ensi gaya hidup Modi/ikasi gaya hidup merupakan bagian utama terapi dan diberikan pada semua pasien dan harus diingat pada setiap kun ungan pasien( 9aya hidup merupakan pendekatan pengelolaan /undamental yang dapat mencegah atau menunda berkembangnya prediabetes men adi diabetes, serta menurunkan resiko penyakit mikro'askular dan makro'askular( 4nter'ensi gaya hidup memperbaiki semua /aktor resiko diabetes dan komponen sindrom metabolik, obesitas, hipertensi, dislipidemia dan hiperglikemia( Pasien diabetes seharusnya menurunkan berat badan %.)26 dan mempertahankannya secara berkelan utan( Penurunan BB yang moderat tersebut mengahsilkan penurunan masa lemak, tekanan darah, glukosa,

16

kolesterol 73D38 dan trigliserida( ,kti/itas asmani yang direkomendasikan adalah akti/itas asmani intensitas sedang yang teratur -2.?2 menit perhari, paling sedikit $ hari dalam satu minggu(+ Diit yang dian urkan adalah pembatasan kalori, peningkatan asupan serat, dan pembatasan karbohidrat( Khusus untuk penderita hipertensi diit yang disarankan adalah asupan garam yang dikurangi dan pembatasan alkohol(+ b( 4nter'ensi &armakologis 4nter'ensi /armakologis untuk pencegahan DM biasanya direkomendasikan sebagai inter'ensi sekunder yang diberikan setelah atau bersama.sama dengan inter'ensi modi/ikasi gaya hidup( Jika dengan inter'ensi gaya hidup belum ter adi penurunan BB maka harus dipertimbangkan dimulainya penggunaan obat(+ Me"/,r+i% ,lasan penggunaan met/ormin sebagian besar berdasar pada catatan keamanan obat iniyang telah dipergunakan$2 tahun, namun demikian, met/ormin tidak direkomendasikan untuk semua orang dengan T9T( Met/ormin dapat menyebabkan asidosis laktat 7gangguan iskemia pada gin al dan hepar8( Met/ormin uga kurang berperan dalam pencegahan DM pada orang usia tua D ?2 tahun( Keterbatasan met/ormin uga disebakan adanya e/ek samping saluran pencernaan yang bisa diatasi dengan peningkatan dosis secara bertahap(+ A9 r!,#e ,carbose beker a dengan cara menghalangi en<im yang mencerna karbohidrat( Pada studi STP 14DDM, dalam /ollo0 up -,- tahun, acarbose menurunkan resiko DM sebesar +%6 dan resiko penyakit kardio'askular sebesar -)6 7 dibandingkan ):6 placebo8 sehingga membatasi penggunaannya untuk pencegahan DM( Studi STP 14DDM merekomendasikan penggunaan acarbose pada orang yang toleran dengan e/ek samping saluran pencernaan untuk pencegahan DM dan resiko kardio'askular( ,carbose uga menurunkan kadar lipid terutama kadar lipid dan trigliserida saat puasa sebesar )%6( ,carbose uga menurunkan aterogenisitas dari 3D3 pada pasien dengan T9T(+ Or(i#" "

17

=rlistat adalah sebuah obat yang beker a dengan mekanisme menghalangi en<im yang memecah trigliserida didalam saluran cerna( !asil dari sebuah studi menun ukan orlistat dapat menurunkan BB sebesar -.% kg dalam ? bulan, yang dapat dipertahankan dalam 0aktu $ tahun( Pengobatan pada sub ek T9T yang obesitas denga orlistat sebagai gaya hidup dapat menurunkan resiko ter adinya DMT+(+

KESIMPULAN )( Penyandang prediabetes dalam perkembangannya mempunyai - kemungkinan: sekitar )"- nya akan tetap sebagai prediabetes, )"- kasus akan men adi diabetes mellitus tipe + 7DMT+8, dan )"- sisanya dapat kembali men adi normoglikemi( +( Prediabetes adalah suatu tahapan dimana kadar glukosa diatas normal tetapi masih di ba0ah kadar glukosa darah untuk diagnosis diabetes( -( ,merican Diabetes ,ssociation 7,D,8 mende/inisikan prediabetes sebagai 9PT yaitu kadar glukosa puasa )22 mg"dl 7%,? mmol"38 @ )+% mg"dl 7;,2 mmol"38 atau bila kadar glukosa darah + am setelah beban glukosa ;% gram )$2.):: mg"dl 7;,> @ )) mmol"38 yang sering disebut dengan T9T( $( Test yang digunakan untuk mendiagnosis prediabetes : !emoglobin ,)E atau hemoglobin glikosilasi, tes gula darah puasa, dan tes toleransi glukosa oral 7TT9=8( %( 3angkah.langkah pencegahan prediabetes inter'ensi /armakologis( meliputi inter'ensi gaya hidup dan

18

DA2TAR PUSTAKA )( 1ugroho !( Screening /or 49T Elinical Practice( 7 serial online 8 +2)) endokrin.metabolik")2>.screening./or.igt.clinical.practice +( Meddy Setia0an(( Prediabetes dan Peran !B,)E dalam Skrining dan Diagnosis ,0al Diabetes Mellitus( Gol );( Sta/ penga ar /akultas kedokteran uni'ersitas Muhammadiyah Malang( +2)) -( T okropra0iro ,( Diabetes Mellitus.Eapita Selecta 4n Daily Elinical Practice( 7serial online8 +2)) 7Diakses + Maret +2)8H Diunduh dari U*3: http:""penelitian(unair(ac(id"artikelIdosenIdiabetes6+2mellitus.capita6+2selecta 6+2in6+2daily6+2clinical6+2practiceI-:I);)? $( 1asrul A, So/itri( !iperurisemia pada Pra Diabetes( Jurnal Kesehatan ,ndalas( +2)+( Bagian Patologi Klinik &K Unand 1. 1ational Diabetes 4n/ormation Elearinghouse 71D4E8( Diagnosis o/ Diabetes and Prediabetes( 7serial online8 +2)+ 7Diakses + Maret +2)-8H Diunduh dari U*l: &""*<::di !e"e#.%idd3.%i&.-,=:d+:*'!#:di -%,#i#: ?( Suyono Slamet( Buku , ar 4lmu Penyakit Dalam Jilid 444 Adisi ke 4G( Pusat Penerbitan Departemen 4lmu Penyakit Dalam &KU4(Jakarta: &KU4:+22? (!al )>%$ 7 Diakses

+ Maret +2)-8H Diunduh dari U*3: http:""ipd( undip( ac(id"publikasi"pustaka")-.

19

20

Anda mungkin juga menyukai