Dua negara Afrika Barat ini hampir terlibat perang menyangkut semenanjung yang diperkirakan kaya cadangan minyak dan gas tahun 1981 Pembangunan militer Nigeria yang semakin kuat dalam sepuluh tahun sejak 1981, menyebabkan Kamerun mengajukan kasus ini ke Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 29 Maret 1994.
INTERVENSI GUINEA
Intervensi petama
Nigeria merasa dirugikan karena perjanjian Anglo-Jerman tentang penyerahan Semenanjung Bakassi kepada Kamerun sedangkan banyak warga Nigeria yang sudah menetap disana Nigeria memberikan surat kepada ICJ untuk mengijinkan Guinea mengintervensi putusan dari ICJ
Guinea dipilih untuk memberikan pendapat nya dikarenakan wilayah geografisnya yang diantara Kamerun
Intervensi kedua
Guinea meminta ijin untuk ikut dalam mengintervensi sengketa tersebut Intervensi Guinea hanyalah sebatas pendapat dan pengamatan dan tidak meingintervensi lebih jauh Guinea meminta untuk ICJ memberikan kebijaksanaan dalam penyelesaian sengketa tersebut
Intervensi ketiga
Nigeria meminta ICJ untuk memisah Guinea dari sengketa ini supaya kasus ini cepat terselesaikan Guinea diharapkan tidak menimbulkan kegelisahan dari pihak Kamerun Guinea hanyalah sebagai pembicara dan pengamat dalam kasus tersebut Nigeria menerima permintaan intervensi dari Guinea .
Intervensi keempat
Guinea tidak ingin campur tangan dalam pengambilan keputasan ICJ Guinea tidak ingin memberikan intervensi keputusan tetapi meminta ijin untuk berbicara pada waktunya untuk memberi pertimbangan kepada ICJ supaya tidak melupakan Guinea dalam pengambilan keputusan, sehingga Guinea tidak dirugikan dalam keputusan sengketa nanti.
Mahkamah Internasional melihat kembali perjanjian antara Inggris dan Jerman yang merupakan bekas penjajah di Nigeria dan Kamerun Mahkamah Internasional memutuskan menyerahkan Semenanjung Bakassi kepada Kamerun berdasarkan suatu perjanjian tahun 1913 antara Inggris dan Jerman Nigeria sebagai pihak yang kalah dalam sengketa ini menerima keputusan dari Mahkamah Internasional
Kamerun dan Nigeria menandatangani satu perjanian yang membuka jalan bagi penyerahan itu di Now York tahun 2006 dalam perundingan-perundingan yang di tengahi Amerika Serikat
TERIMAKASIH