P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
Benang
Catgut Murni
Catgut Kromik
a. 1.
Catgut (dari usus domba) Catgut murnidiserap Dapat Tanpa campuran apapun Diserap kira-kira dalam waktu 1 minggu Untuk jahitan yg diharapkan penyembuhannya 5-7 hari Untuk jahitan mukosa kandung kemih 2. Kromik Dengan campuran larutan asam kromat Diserap dalam waktu 2-3 minggu Baik untuk ligasi dan mendekatkan jaringan b. Sintetik Asam polglikolik Poliglaktin 910 (inert dan mempunyai daya tegang yg besar). Bisa digunakan untuk semua jaringan termasuk kulit
Tidak dapat Alami (pilinan): sutra, linen, kapas diserap Untuk jahitan terputus (interupted) Daya tegang cukup dan dapat diperkuat jika dibasahi dengan larutan garam sebelum digunakan b. Sintetis (monofilamen): nilon, polipropamid, yg dilapisi teflon atau dakron, poliester Untuk jahitan kontinyu Daya tegang tinggi Benang tidak bisa diserap, biasa digunakan untuk jaringan yg sukar sembuh
a.
Jenis
Semua Semua Tak terserap Terserap Catgut Kromik Semua catgut Sutera, Kapas Catgut Sutera Kapas Catgut Kromik Tak diserap Tak diserap Catgut Kromik Takdiserap
Eropa 2.0 1 3.0 1 2.0 6.0 2.0 - 3.0 2.0 0 4.0 3.0 2.0 3.0 4.0 0 5.0 3.0 3.0 2.0 3.0 2.0 7.0 11.0
Jenis jarum
Menurut matanya Bermata (traumatik) Tidak bermata (atraumatik) Menurut kelengkungannya Lurus Lengkung (jarum yg sangat lengkung untuk luka yg dalam) Menurut penampang jarum Bulat untuk jaringan lunak Bersegi tajam untuk jahitan kulit
JARUM YANG BERMATA : (TRAUMATILK) Berlubang sebagai tempat memasukkan benang jahit, akan menghasilkan lubang tusukan yng lebih besar, dan jarum ini dapat digunakan berulang kali JARUM YANG TIDAK BERMATA : (ATRAUMATIK) Langsung menyambung dengan benang jahit, menghasilkan lubang yang lebih halus , tetapi jarum ini hanya sekali pakai
Needle holder
Gunanya adalah untuk memegang jarum jahit (nald heacting) dan sebagai penyimpul benang
Gunting Diseksi (disecting scissor) Gunting ini ada dua jenis yaitu, lurus dan bengkok. Ujungnya biasanga runcing. Terdapat dua tipe yabg sering digunakan yaitu tipe Moyo dan tipe Metzenbaum. Gunting Benang Ada dua macam gunting benang yaitu bengkok dan lurus, kegunaannya adalah memotong benang operasi, merapikan lukan. Gunting Pembalut/Perban Kegunaannya adalah untuk menggunting plester dan pembalut.
Gunting
Pisau bedah
Pisau bedah terdiri dari dua bagian yaitu gagang dan mata pisau (mess/bistouri/blade). Kegunaanya adalah untuk menyayat berbagai organ atau bagian tubuh manusia. Mata pisau disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat.
Klem Arteri Pean Ada dua jenis yang lurus dan bengkok. Kegunaanya adalah untuk hemostatis untuk jaringan tipis dan lunak. Klem Kocher Ada dua jenis bengkok dan lurus. Sifatnya mempunyai gigi pada ujungnya seperti pinset sirugis. Kegunaannya adalah untuk menjepit jaringan. Klem Allis Penggunaan klem ini adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit tumor. Klem Babcock Penggunaanya adalah menjepit dock atau kain operasi.
Klem (Clamp)
Klem mosquito
Klem Babcock.
Pinset
Pinset Sirugis Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi. Pinset Anatomis Penggunaannya adalah untuk menjepit kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak. Pinset Splinter Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping).
Wound curet
Penggunaannya adalah untuk mengeruk luka kotor
Sonde
Penggunaannya adalah untuk penuntun pisau saat melakukan eksplorasi, dan mengetahui kedalam luka.
Korentang
Penggunaannya adalah untuk mengambil instrumen steril, mengambil kassa, jas operasi, doek, dan laken steril.
Retraktor Langenbeck
Penggunaannya adalah menguakkan luka