Disampaikan oleh:
Ir Agoes Widjanarko, MIP SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PU REPUBLIK INDONESIA
Sebagai Kuliah Umum Karya Siswa Beasiswa Pendidikan dan Vokasi Tahun 2013 Kerjasama Kementerian PU & Mitra Perguruan Tinggi
PRESENTASI | OUTLINE
1. 2. 3. PENDAHULUAN ARAH PEMBANGUNAN NASIONAL INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN PENGELOLAAN ASET KEMENTERIAN PU DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN NASIONAL
(menuju terwujudnya pembangunan yg berkelanjutan)
4. 5.
6. 7.
PENDAHULUAN
FUNGSI | a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan umum; b. Pengelolaan barang milik / kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum; c. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum; d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Pekerjaan Umum di daerah; dan e. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional. (Perpres no 24/2010. Ps.392.
3
Peningkatan Konektivitas dan Kelancaran Arus Orang dan Barang 1. Jalan dan Jembatan 2. Jalan Tol 1. Pencapaian sasaran MDGs (air minum dan sanitasi) 2. Peningkatan Kualitas Permukiman dan Penataan Bangunan 3. Mendukung Pengurangan Kemiskinan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Penataan Ruang: 1. Penyelesaian peraturan perundangan dan RTRW 2. Implementasi Kota Hijau/Berkelanjutan berupa RTH, green community, green planning and design 3. Implementasi Kota Pusaka (Heritage City) dan Desa Lestari Pengawasan, Jasa Konstruksi, Penelitian dan Pengembangan dan Kelembagaan
4
Bidang Penataan Ruang Bidang Pengawasan, Manajemen, Jasa Konstruksi dan Teknologi
STRATEGI
KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Aksesibilitas Barang/Penumpang [6] Dukungan Ketahanan Pangan [5] Peningkatan Investasi & Eksport [7]
Penanggulangan Kemiskinan, Peningkatan Kesempatan Kerja [4] Mengurangi Kesenjangan antar Wilayah, Dukungan terhadap Kawasan Perbatasan, Tertinggal, Terpencil, dan Terisolir [10] Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat [4]
Penerapan Green Construction [9] Pembangunan Berbasis Penataan Ruang [9] Adaptasi terhadap Perubahan Iklim [9]
3
4 5 6 7 8 9
60
95 68 21 96 79 -
56
96 69 21 97 82 98
52
103 80 20 98 79 82
51
104 89 20 93 78 90
+4
-7 +11 +1 -1 +3 +16
Rata-rata 6,3 6,8 persen per tahun Sebelum 2014 tumbuh 7 persen, tahun 2014 berkisar 7- 7,7 persen. Rata-rata 4 - 6 persen pertahun 5 6 persen pada akhir tahun 2014 8 10 persen pada akhir tahun 2014
2025
2011
PDB ~ US$ 850 Milyar Pendapatan/kap: US$ 3,543
2014
PDB: US$ ~ 1,2 triliun Pendapatan/kap: US$ ~ 4.800-5.000
PDB: US$ 3,8 4,5 Triliun Pendapatan/kap: US$ ~ 13.000 16.100 (high income country)
Sasaran Pertumbuhan Ekonomi 2013 Ditargetkan 6,7% untuk dapat menurunkan angka pengangguran menjadi 6,0 6,4% dan menurunkan tingkat kemiskinan 9,5-10,5%.
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
11 PRIORITAS NASIONAL KABINET INDONESIA BERSATU II 2010 - 2014
6 Infrastruktur
konflik
Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan nasional dan daerah serta keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman berbasis penataan ruang dalam rangka pembangunan berkelanjutan. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta mengurangi resiko daya rusak air.
2.
3.
Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan.
Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur permukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh dan berkembang. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan : IPTEK, norma, standar, pedoman, manual dan/atau kriteria pendukung infrastruktur bidang PU dan Permukiman. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance. Meminimalkan penyimpangan dan praktik-praktik KKN di lingkungan Kementerian PU dengan meningkatkan kualitas pemeriksaan dan pengawasan profesional
10
4.
5.
6.
7.
8.
Penajaman
11
REGULATOR
(PERDA KAB/KOTA)
Masyarakat/ Swasta
ENABLER/ FASILITATOR
13
Pedoman RANCANGAN AWAL RPJMN 2010-2014 Diperhatikan Pedoman RANCANGAN RENSTRA-KL 2010-2014 RANCANGAN RPJMN 2010-2014
MUSRENBANG NASIONAL
Diacu
Pedoman
RENSTRA-KL
RPJPD 2005-2025
VISI, MISI, PROGRAM KEPALA DAERAH YANG TERPILIH RANCANGAN AKHIR RPJMD Pedoman RENSTRA-SKPD
Pedoman
RANCANGAN RPJMD
MUSRENBANG DAERAH
3 BULAN
14
Pedoman
RPJM
Dijabarkan
Pedoman
RPJP Nasional
Nasional
RKP
RAPBN
APBN
Pedoman
Diacu
Renstra
K/L
RKA-KL
Rincian APBN
UU KEU
15
RTRWN
(UU 26/2007 dan PP 26/2008
RPJMN
RKP
RKP
16
450,000 400,000 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 2010 2011 2012 2013 2014 TOTAL Program Kementerian PU 2010-2014 Alokasi Anggaran (2010-2013)
18
DIPA
SUMBER DAYA AIR BINA MARGA CIPTA KARYA PENATAAN RUANG SEKRETARIAT JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL 9,554 18,364 8,389 0,365 0,438 0,076 0,211 0,318 37,651
DIPA
13,023 27,975 13,553 0,669 0,844 0,123 0,315 0,435 57,960
DIPA
19,082 40,339 13,827 0,750 0,694 0,121 0,254 0,417 75,421
DIPA
20,044 39,864 17,260 0,802 0,661 0,126 0,334 0,459 77,978
19
RENCANA PROGRAM DAN TARGET KEMENTERIAN PU RPJMN 2010-2014 BIDANG SUMBER DAYA AIR
Irigasi Ketahanan Pangan Rawa 1. Peningkatan/Pembangunan kapasitas seluas 503.000 ha, 2. Rehabilitasi : seluas 1.378.000 Ha 1. Peningkatan/Pembangunan : 574.000 Ha 2. Rehabilitasi : 602.000 Ha
1. Pembangunan 19 waduk; Rehabilitasi 140 waduk; Pembangunan 200 buah embung/situ/bangunan penampung air; Rehabilitasi 300 buah embung/situ/bangunan penampung air 2. Peningkatan kapasitas tampung sumber air sebesar 25,6 milyar m3 3. Kapasitas air baku sebesar 57,1 m3/detik
1. Pembangunan Prasarana dan Sarana Pengendali Banjir sepanjang 1.000 km 2. Rehabilitasi Prasaranadan Sarana Pengendali Banjir sepanjang 750 km
20
PROGRAM DAN CAPAIAN KINERJA UTAMA RPJMN 2010-2014 BIDANG SUMBER DAYA AIR
PROGRAM /SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA OUTCOME/IKU TARGET 2010-2014 REALISASI (2010-2012) RENCANA 2013 2014
NO
SATUAN
1 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BERKELANJUTAN) Pendayagunaan Air Luas cakupan layanan jaringan Pembangunan dan Peningkatan - Irigasi dan Irigasi air tanah - Reklamasi rawa dan tambak Rehabilitasi - Irigasi dan Irigasi air tanah - Reklamasi rawa dan tambak Ketahanan Air(Konservasi dan Peningkatan Kapasitas tampung Penyediaan Air Baku) Kapasitas layanan air baku Pembangunan - Waduk - Embung/Situ Rehabilitasi - Waduk - Embung/Situ Berkurangnya luas kawasan Luas kawasan yang terlindungi dari yang terkena dampak banjir Prasaranan dan Sarana Pengendali - Pembangunan
Ribu Ha Ribu Ha
503 574
298 256
59% 45%
108 63
100 286
104% 108% 45% 136% 63% 164% 31% 47% 67% 151%
21
RENCANA PROGRAM DAN TARGET KEMENTERIAN PU RPJMN 2010-2014 BIDANG BINA MARGA
Pembangunan Jalan dan Jembatan Meningkatkan Konektivitas dan Kelancaran Arus Orang dan Barang Peningkatan Struktur dan/atau Kapasitas Rehabilitasi/ Pemeliharaan Berkala Jalan
22
PROGRAM DAN CAPAIAN KINERJA UTAMA RPJMN 2010-2014 BIDANG BINA MARGA
NO
SATUAN
TARGET 2010-2014
REALISASI (2010-2012)
2 PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN (KONEKTIVITAS DAN KELANCARAN ARUS ORANG DAN BARANG) Meningkatkan Konektifitas Peningkatan Kemantapan Jalan dan Kelancaran Arus Orang Pembangunan dan Barang - Jalan - Jembatan Peningkatan Struktur dan / atau kapasitas Rehabilitasi/ Pemeliharaan berkala jalan % Km M Km Km 94.00 1,799 45,645 17,525 4,830 90.50 1,979 41,583 10,799 4,204 110% 91% 62% 87% 92.50 433 11,175 4,283 1,076 94.00 381 14,345 4,000 2,416
23
RENCANA PROGRAM DAN TARGET KEMENTERIAN PU RPJMN 2010-2014 BIDANG CIPTA KARYA
Akses Air Minum Akses Sanitasi Penanganan Kumuh
Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perkotaan
Peningkatan Akses Air Minum melalui pembangunan : SPAM IKK di 881 IKK, SPAM MBR di 1.277 kawasan dan SPAM Perdesaan di 10.432 desa. Peningkatan Akses Sanitasi melalui pembangunan infrastruktur Air Limbah di 421 kawasan. Pengurangan kawasan kumuh melalui Pembangunan infrastruktur kawasan permukiman perkotaan di 1.189 kawasan dan Rusunawa 250 Twin Blok.
Penyusunan NSPK bidang Bangunan Gedung sebanyak 263 NSPK, Fasilitasi Pengembangan Bangunan Gedung Negara di 224 kab/kota. Revitalisasi Kawasan Permukiman di 1.288 kawasan.
24
PROGRAM DAN CAPAIAN KINERJA UTAMA RPJMN 2010-2014 BIDANG CIPTA KARYA
NO PROGRAM /SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA OUTCOME/IKU SATUAN TARGET 2010-2014 REALISASI (2010-2012) Rencana 2013 2014
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN (PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT) Meningkatnya Pelayanan Dasar Masyarakat(Pencapaian Target MDGs) Percepatan Pencapaian sasaran MDG'S - Akses Air Minum IKK/Kws/Des - Akses Sanitasi Kws - Penanganan Kumuh Kws TB Penanggulangan Pemberdayaan Masyarakat Kemiskinan (Pemberdayaan Miskin Perkotaan - P2KP Kelurahan Masyarakat/PNPM Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan) Miskin Perdesaan - PPIP Desa - PISEW/RISE Kec Meningkatnya Tertib Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Bangunan Lingkungan Permukiman dan Gedung dan Penataan Kesejahteraan Rakyat Lingkungan - Tertib Bangunan Gedung - Penataan Lingkungan
2,069 61 225 67
2,302 66 150 28
10,948
10,948
100%
10,948
10,948
25,362 237
15,362 237
61% 100%
6,040 237
5,000 237
Kws
487 1,288
273 766
56% 59%
107 260
107 262
25
RENCANA PROGRAM DAN TARGET KEMENTERIAN PU RPJMN 2010-2014 BIDANG PENATAAN RUANG
Penyelesaian
Pengaturan
Penataan Ruang
1. 5 Peraturan Pemerintah 2. Peraturan Presiden (76 KSN dan 7 Pulau) 3. 1 Keppres BKPRN 4. 60 Peraturan Menteri (NSPK)
1. Pembinaan 33 RTRW Provinsi 2. Pembinaan 398 RTRW Kabupaten dan 93 RTRW Kota 3. Pembinaan Kelembagaan Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota (BKPRD) di 32 Provinsi
Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Penataan Ruang UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang
A. Implementasi Kota Hijau 1. Fasilitasi Implementasi Perwujudan 30% RTH di 110 Kab/Kota 2. Fasilitasi Green Planning & Design di 110 Kab/Kota 3. Fasilitasi Green Community di 110 Kab/Kota B. Implementasi Kota Pusaka (Heritage City) 1. Penyusunan RDTR di 48 kab/kota 2. Penyusunan Heritage City Management Plan di 48 kab/kota C. Implementasi Desa Lestari 1. Penyusunan Rencana Rinci Kawasan Perdesaan Berkelanjutan di 28 kawasan 2. Penyusunan Rencana Aksi Perwujudan Desa Lestari di 28 kawasan 3. Fasilitasi Kegiatan Percontohan di 28 kawasan.
Peningkatan
Pengawasan
Penataan Ruang
1. Diklat Penyidik PNS Penataan Ruang, 2000 orang PPNS 2. Pengawasan Teknis Penataan Ruang, 32 Provinsi
26
PROGRAM DAN CAPAIAN KINERJA UTAMA RPJMN 2010-2014 BIDANG PENATAAN RUANG [1/2]
NO 4 PROGRAM /SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA OUTCOME/IKU SATUAN TARGET 2010-2014 REALISASI (2010-2012) Rencana 2013 2014
PROGRAM DAN TARGET KEMENTERIAN PU RPJMN 2010-2014 BIDANG PENATAAN RUANG Mendukung Pembangunan Penyelesaian Pengaturan Berkelanjutan Berbasis Penataan Ruang Penataan Ruang (UU No. - Peraturan Pemerintah 26/2007 tentang Penataan - Penyelesaian Rancangan Ruang) Perpres RTR KSN, Pulau/Kepulauan
PP Raperpres
5 83
4 47
1 30
1 6
- Fasilitasi pengesahan Perpres RTR KSN, Pulau/Kepulauan - Keppres BKPRN - Peraturan Menteri/NSPK Peningkatan Pembinaan RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota dan Kelembagaan Penataan Ruang - Pembinaan Penataan Ruang Provinsi Pembinaan Penataan Ruang Kabupaten dan Kota - Pembinaan Kelembagaan Penataan Ruang Provinsi/kabupaten/Kota (BKPRD)
(69 RTR KSN Non (34 RTR KSN Non (29 RTR KSN RTR KSN Non Perkotaan, Perkotaan, Non Perkotaan, Perkotaan, 1 7 RTR KSN 5 RTR KSN 1 RTR KSN RTR KSN Perkotaan, 7 Perkotaan, Perkotaan) Perkotaan) RTR 7 RTR Pulau/Kepulauan) Pulau/Kepulauan )
61 1 60
22 1 19
16 22
23 19
Provinsi
33
33
398 kabupaten dan 93 kota 32
33
402 kabupaten dan 93 kota 32
Provinsi
32
PROGRAM DAN CAPAIAN KINERJA UTAMA RPJMN 2010-2014 BIDANG PENATAAN RUANG [2/2]
PROGRAM /SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA OUTCOME/IKU Peningkatan Kualitas Penataan Ruang Implementasi RTRW Implementasi Kota Hijau - Fasilitasi implementasi perwujudan 30% RTH - Fasilitasi Green Planning & Design - Fasilitasi Green Community Implementasi RTRW Kota Pusaka - Fasilitasi Penyusunan RDTR - Fasilitasi Penyusunan Heritage City Management Plan (HCMP) Implementasi RTRW Desa Lestari - Fasilitasi Penyusunan Rencana Rinci Kawasan Perdesaan Berkelanjutan - Fasilitasi Penyusunan Rencana Aksi Perwujudan Desa Lestari - Fasilitasi Kegiatan Percontohan Peningkatan Pengawasan Penataan Ruang - Diklat Penyidik PNS Penataan Ruang - Pengawasan Teknis Penataan Ruang kabupaten/kota kabupaten/kota 48 48 8 10 27 27 22 22 kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota 112 112 112 60 85 85 60 112 112 60 112 112 TARGET 2010-2014 REALISASI (2010-2012) Rencana 2013 2014
NO
SATUAN
28
14
14
28
14
14
28
14
14
orang provinsi
667 32
247 32
150 32
170 32
PENGERTIAN ASET
PENGERTIAN ASET: Barang/benda atau sesuatu barang/benda yang dapat dimiliki dan mempunyai nilai ekonomis (economic value), nilai komersial atau nilai pertukaran yang dimiliki atau digunakan suatu badan usaha, lembaga atau perorangan. PENGERTIAN ASET NEGARA: Aset negara adalah bagian dari Harta Kekayaan Negara yang terdiri dari barang bergerak atau barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai oleh instansi pemerintah, yang sebagian atau seluruhnya dibeli atas beban APBN serta dari perolehan yang sah, tidak termasuk aset dipisahkan (dikelola BUMN) dan kekayaan Pemda. MANAJEMEN ASET (PENGELOLAAN ASET) PUBLIK Ruang Lingkup : Inventarisasi Aset - Inventarisasi Fisik mencakup: lokasi dan alamat, jenis dan bentuk aset, luas dan/atau jumlah aset, batas dan penunjuk khusus - Inventarisasi dan sudut legal: status legal penguasaan atau pemilikan aset, batasan dan waktu penguasaan aset, ada atau tidaknya permasalahan legal
600,000,000,000,000 555,362,825,302,926
575,573,940,769,534
500,000,000,000,000
400,000,000,000,000
226,304,983,632,441
Tanah
282,171,744,628,038 278,260,649,609,527
312,774,448,324,723 300,000,000,000,000
234,174,373,623,852 247,924,708,167,181
100,000,000,000,000
No. 1 2
Jumlah Satker 28 1
Neraca 2011 Audited Terkecil 542 Juta Terbesar 1.3 T 22 M Total 2.729.938.932.224 22.062.035.703
3
4 5 6 7 9
DITJEN TARU
DITJEN BINA MARGA DITJEN CIPTA KARYA DITJEN SDA BALITBANG BP KONSTRUKSI Total
43
209 224 279 18 15 817
14.9 Juta
10.3 Juta 3.6 Juta 14.7 Juta 814 Juta 521 Juta
478 M
75.6 T 3T 9.1 T 600 M 484 M
1.496.673.770.616
410.806.649.775.284 25.555.982.136.520 112.504.884.727.595 1.460.044.229.859 786.589.695.125 555.362.825.302.926
Setiap Satuan Kerja memiliki aset yang harus dikelola; Diperlukan SDM yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam pengelolaan Aset/BMN; Diharapkan dari program-program kerjasama dengan Perguruan Tinggi dihasilkan SDM yang berkualitas dan siap pakai; Materi kuliah perlu disesuaikan dengan kondisi riil pekerjaan.
Penggunaan;
Pemindahtanganan;
Pemanfaatan;
Penghapusan;
Pemeliharaan;
Penilaian;
DASAR-DASAR HUKUM
2.Perbendaharaan Negara
UU 1/2004
1.Keuangan Negara
UU 17/2003
PP 6/2006
3.Pengelolaan BMN/D
PMK 96/2007
KMK 31/2008
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENDEKATAN| PRO GROWTH| PRO JOB | PRO POOR | PRO GREEN
Mengembangkan kebijakan investasi, kebijakan perdagangan, kebijakan pembiayaan, dan pengembangan KPS/PPP
38
4. 5.
39
KEGIATAN
Penyediaan air baku, Pembangunan jaringan irigasi,Pengaman Pantai Pulau Laut, O&P Waduk, Pengendali Banjir, Rehab Embung, Peningk. Jar. Rawa Pembangunan Jalan: Tj Harapan-Galing-Sp. Tanjung-ArukBts. Sarawak, Kembayan-B.Karangan-Entikong-Bts. Sarawak, Sambas-Tnh Hitam Sp. Tiga Apas-Simanggaris-Serudong, Jayapura-Hamadi-PNG Merauke-Erambu Kefamenanu-Oelfaub Atambua-Motoain Penyediaan Permukiman Air Minum , Sanitasi,
LOKASI
NAD, Kepri, NTT, Kalbar, Kaltim, Sulut, Malut, Maluku, Papua Barat
VOLUME
Bina Marga
Kalbar Kalbar Kaltim Papua Papua NTT NTT Riau Kepulauan Kalbar, Kaltim, Malut Sultra, NTT,
59, 6 Km 87,7 Km 92,8 Km 53 Km 150 Km 21,3 Km 30,5 Km 83 kws (air minum), 40 (permukiman)
Cipta Karya
Penataan Ruang
daerah di kawasan
NAD, Sumut, Riau,Kepri, Sulut, NTT, Maluku, Malut Papua Barat, Papua
di
40
Keppres No.10/2011
KLASTER I
KLASTER II
KLASTER III
KLASTER IV
Pemberdayaan Masyarakat
KLASTER I
Bantuan & Perlindungan Sosial Berbasis Keluarga
Keppres No.10/2011
PROGRAM
KLASTER II
Pemberdayaan Masyarakat
03 AIR BERSIH UNTUK RAKYAT Program Murah Untuk Rakyat 04 LISTRIK MURAH & HEMAT
PROGRAM
KLASTER III
Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil
PROGRAM
06 PENINGKATAN KEHIDUPAN
MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN
42
Keterangan: PNPM PISEW: Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah RIS PNPM : Rural Infrastructure Support - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat 43
Rekayasa Struktur. antara lain gedung dan jembatan Sumber Daya Air, baik pengelolaan sumber air, irigasi, pengendalian banjir dan drainase Teknik Lingkungan, meliputi: penyediaan air minum, penyaluran dan pengelolaan limbah dan mengelolaan sampah Rekayasa Geoteknik, meliputi: penyelidikan tanah, stabilitas lereng, stabilitas tanah, desain fondasi, reklamasi tanah, dan utilitas ruang bawah tanah Teknik Transportasi, seperti jalan raya dan jembatan, beserta fasilitas yang menyertainya. Teknologi Bahan, meliputi: beton mutu tinggi, aspal buton, dan tanah
44
1. 2.
PENGEMBANGAN BANGUNAN HEMAT ENERGI, HEMAT MATERIAL DAN RAMAH LINGKUNGAN (GREEN CONSTRUCTION) RECYCLING PADA PENINGKATAN STRUKTUR JALAN
45
47
48
51
53
54
55
TERIMA KASIH
Komoditas Utama
Kelapa Sawit Fokus pada industri hulu melalui peningkatan panen dan konversi mature plantation KaretMeningkatkan hasil panen dan memperluas industri hilir BatubaraMeningkatkan produksi pertambangan melalui percepatan infrastruktur rel kereta api
Infrastruktur PU
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tb.Tinggi, (60 km), Tol Palembang Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (15,8 km), Tol Pekanbaru Dumai (135 km), dan Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar (100 km) Jalan Sp.Inalum Kuala Tanjung (17 km), Kws. Sei Mangke-Sp.Mayang (3 km), Akses Pelabuhan Dumai (76 km), Akses Belawan (8 km), Akses Kualanamu (8 km), Lingkar Jambi, (23,6 km), Muaraenim-Palembang (174,9 km), dan ruas-ruas Lintas Timur Sumatera SPAM Bandar Lampung 500 l/s (IPA+Pipa), SPAM Kota Limapuluh 50 l/s, dan SPAM Kawasan Industri DumaiTj.Buton-Kuala Enok 30 l/s Bendungan Karian 10.000 l/s 59
Metropolitan Jabodetabek Pelabuhan Tj.Priok Metropolitan Semarang Pelabuhan Tj. Emas Metropolitan Gerbangkertosusila Pel. Tj.Perak Metropolitan Bandung Raya Kawasan Pantura lainnya
Infrastruktur PU
Jalan Tol Trans Jawa (617 km) dan Non-Trans Jawa (745,95 km) dan Jalan Tol Jabodetabek (271,82 km) Water Conveyance Umbulan 4.000 l/s IPA Jatiluhur 5.000 l/s Rehabilitasi Kanal Tarum Barat (+ 5.000 l/s) Bendungan Jatibarang 1.050 l/s SPAM Kota Bekasi 300 l/s dan Kab. Bekasi 450 l/s SPAM Semarang 1.050 l/s SPAM Kab.Tangerang (IPA Sepatan) 900 l/s
60
Infrastruktur PU
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99 km) Jalan Sei Pinyuh-Sei Duri, (98,5 km), TayanPontianak, (263,8 km), Samarinda-Bontang-SangattaMaloy (304,5 km), dan Sampit-Sp.Runtu-Pangkalan BunKumai (277,6 km) Jembatan Tayan dan Jembatan Pulau Balang Intake dan transmisi air baku Palingkau 220 l/s (Kalteng) SPAM Kota Pontianak Timur (300 l/s) Peningkatan kapasitas IPA Banjarmasin menjadi 1000 l/s
61
Infrastruktur PU
Jalan Tol Manado-Bitung (30,86 km) Jalan Kendari Asera (125,4 km), Siwa-Pare-Pare-BarruMaros-Makassar (312,9 km), Parigi-Poso-TentenaTindantana (293,2 km), Kolaka-Lasusua (279,8 km), Majene-Tapalang-Mamuju (143,1 km), dan Atinggola-Maelang-Kaiya (121,5 km) SPAM Kota Bitung 40 l/s, SPAM Kota Makassar dan SPAM Industri Makassar 1.000 l/s,
62
Infrastruktur PU
Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (10 km) Jalan Benete-Sp. Negara (72,1 km-Bali), Jalan TohpatiKosamba, (11,8 km-Bali), Akses Bandara Internasional Lombok (NTB), Jalan Ende-Maumere-Magepanda (172,6 km-NTT), Jalan Bolok-Kupang-Oesapa (59,4 kmP.Timor), dan Jalan Dompu-Raba-Lb.Bajo (159,2 km-NTB) Bendungan Titab (359 l/s-Buleleng) dan Pandanduri (27 juta m3-Lombok) IPA Petanu 300 l/s dan IPA Kabupaten Kupang 100 l/s 63
SOFIFI
Merauke Pelabuhan Merauke dan Pelabuhan Khusus MIFEE (Wanam) JayapuraPelabuhan Jayapura MorotaiPelabuhan Morotai SorongPelabuhan Sorong Timika Pelabuhan Pomako
Infrastruktur PU
AMBON
Jalan Merauke-Muting (511,4 km), Merauke-OkabaBuraka-Wanam-Bian-Wogikel (152 km-MIFEE), MaruniBintuni (217,1 km), Manokwari-Kebar,-Sorong (606,2 km), Daruba-Wayabula (52 km), Daeo-Bere-Bere (55,7 km), Timika-Nabire, (427,7 km), dan Fak-fak-Bomberay (139,9 km) Pengembangan Instalasi Air Bersih Morotai 13 l/s Intake dan jaringan transmisi air baku Teluk Umar Nabire 150 l/s SPAM Pemekaran Kota Timika 200 l/s Rehabilitasi jaringan irigasi Pulau Buru dan Seram 64
Land Acquisition
Land Fund
Financing
SMI (Sarana Multi Infrastructure) & IIFF (Indonesia Infrastructure Financing Facilities)
PreConstruction
Winning Bidder Awarded Financial Closing
Construction
Operation
Sumber :Paparan Presiden Direktur PT PII dalam acara Launching of PPP Project Planning Book 2011, Bappenas 9 Juni 2009
65
KELAYAKAN
+ +
marginal
Pemerintah
BUJT
Pemerinta h
BUJT
BUJT
+ +
BUJT
BUJT
66
Lease
TRC
Toll Tariff
Outsourcing
Government
TRC
Annuity
TRC
TRC
Source: BPJT BOT SBOT TRC EPC : : : : Build, Operate and Transfer Subsidized, Build, Operate and Transfer Toll Road Company Engineering, Procurement and Construction
67
IIGF
Guarantee Agreement
Pemerintaht/BPJT
Tripartite Agreements
Concession Agreement
Investors
Equity
Loan Agreements
Pemberi Pinjaman
Mezanine
Lenders
D&C Contract
O&M Contract
Kontraktor
Operator
68
BUJT
BUJT BUJT
BUJT
BUJT
PEMERINTAH
Traffic Volume
BUJT
BUJT
Force Majeure
SHARE
SHARE
69
PENINGKATAN KELAYAKAN
Jaminan Pemerintah Dukungan Pemerintah Subsidi Bunga Keringanan Pajak Pinjaman yang dijamin pemerintah Design Build -Lease Annuity PPJT
PEMERINTAH BADAN USAHA
Penyesuaian Return on equity Bundling dengan kawasan, industri terkait Pooling Tarif
PROYEK
PEMBIAYAAN Mediasi Perbankan Pinjaman lunak [Bunga Rendah, Tenor Lama, Bullet] DER 80:20 Refinancing Securitization Fasilitas kredit konstrusi
70