penyakit neurologik yang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke meru pakan kelainan fungsi otek yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Stroke merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, proses berpikir daya ingat dan bentuk bentuk kecacatan yang lain sebagai akibat gangguan fungsi otak. Di seluruh dunia, angka kejadian rata rata stroke sekitar !"# per !##.### per tahun (#,$ %) dengan angka pre&alensi '## (## per !##.### (#,' %). Pada kenyataannya banyak pasien yang datang ke )S dalam keadaan kesadaran yang menurun (coma). *eadaan seperti ini memerlukan penanganan dan pera+atan yang bersifat , umum, khusus, rehabilitasi serta rencana pemulangan kliean. Pera+atan umum klien terdiri dari pera+atan ( - dan pera+atan fungsi luhur. .ahap rehabilitasi bertujuan mengembangkan fungsi tubuh secara utuh serta mencapai derajat k+alitas seperti sebelum sakit. /engetahui keadaan tersebut diatas maka peran pera+at bekerja sama dengan tim kesehatan lain sangat dibutuhkan baik masa akut, atau sesudahnya. 0saha yang dapat dilaksanakan mencakup pelayanan kesehatan secara menyeluruh, mulai promotif, pre&entif, kuratif sampai dengan rehabilitasi. 123 -455D67G (S.)O*5 85/O)3G6*) D59676S6 Gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan aleh karena gangguan peredaran darah otak, dimana secara mendadak (beberapa detik) atau secara cepat (beberapa jam) timbul gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah fokal diotak yang terganggu (Djunaedi :, !;;$). /enurut 8udak dan Gallo dalam bukunya pera+atan kritis 123 hemoragik memulai a+itan yang mendadak dan berlangsung $< jam sebagai akibat cerebro&askuler desease. 373.O/6 D37 96S6O4OG6S O.3* Otak adalah organ tubuh yang kecil, akan tetapi memegang peranan penting, sehingga alat tubuh ini perlu dilindungi dengan kokoh dan disimpan dalam tempurung kepala yang keras. Didalam otak terdapat berjuta juta sel otak yang terdiri dari neuron dan glia. .ranmisi informasi dalam sel sel neuron berbentuk impuls listrik. Sel sel neuron berhubungan melalui celah tipis yang disebut sinap. =ika impuls berlanhsung dalam suatu neuron, sel neuron tersebut akan melepaskan neurotransmiter ke dalam celah sinap. 7eurotransmiter ini dapat merangsang atau menghambat impuls dalam sel sel neuron yang dihubungi. 4apisan luar otak (korteks) mempunyai peran yg sangat canggih, mulai dari mengontrol gerakan, pemrosesan indra, berpikir, berbahasa, merencanakan, mengingat, emosi dan fungsi kognitif lainnya. .erdapat dua belahan (hemisfer) otak kiri dan kanan. /asing > masing hemisfer terdiri dari lobus frontalis, paretalis, temporalis, oksipitalis dan bagian bagian otak lainnya. *edua belahan otak tersebut dihubungkan oleh korpus kolosum, yaitu sekumpulan serabut serabut saraf yang menyampaikan informasi timbal balik antara kedua hemisfer otak. Sel sel motorik dilobus frontalis mengontrol gerakan gerakan &olunter dari otot otot tubuh secara menyilang. =ika lobus frontalis kanan mengalami kerusakan, maka dapat terjadi
kelumpuhan (hemiplegi) pada sisi kiri, dan sebaliknya. Di lobus frontalis terdapat pula pusat bahasa ekspresif dan fungsi intelektual. Gangguan pada pusat ini mengakibatkan seseorang kesulitan mengespresikan maksud atau keinginannya dengan menggunakan bahasa (afasia motorik), serta mengalami gangguan fungsi intelektual. Sel sel somatosensorik dilobus parietalis menerima dan memproses sinyal sinyal sensorik (perasa) dari sisi tubuh kontralateral. Gangguan fungsi otak lobus parietalis kanan dapat mengakibatkan seseorang merasa kesemutan (parestesia), rasa tebal (hiperstesia), hilang rasa atau gangguan gangguan sensorik lainnya pada sisi tubuh sebelah kiri. -egitu pula sebaliknnya. Sel sel neuron kortek auditorik dilobus temporalis menerima dan memproses sinyal sinyal pendengaran dari telinga. Sedangkan daerah proyeksi olfaktorik berhubungan dengan fungsi penghidu. Selain itu di lobus temporalis terdapat pula pusat bahasa perseptif. Gangguan pada pusat bahasa ini dapat mengakibatkan seseorang tidak bisa memahami pembicaraan orang lain ( afasia sensoris ). Sel sel korteks &isual di lobus oksipitalis menerima dan memproses sinyal sinyal peglihatan dari retina mata. 4esi di lobus oksipitalis mengakibatkan seseorang kehilangan separo lapang pandangan. Otak mendapat darah dari $ (dua) pembuluh darah besar, karotis ( sirkulasi anterior) dan &ertebra ( sirkulasi posterior ). Otak akan berfungsi dengan baik bila peredaran darahke otak berlangsung baik, sehingga O$ dan glokosa sebagai sumber energi otak tetap terjamin. Dua ( $ ) pembuluh darah besar pada otak tersebut membentuk anastomose pada dasar otak yaitu sirkulasi +illisi ( area dimana percabangan arteri basiler dan koratis internal bersatu ). 8ampir $#% dari &olume darah dalam tubuh berada di otak dan otak menggunakan seperlima dari O$ yang dihirup melaui paru paru. P3.O96S6O4OG6 3da dua bentuk 123 bleeding, !. Perdarahan intra cerebral Pecahnya pembuluh darah otak terutama karena hipertensi mengakibatkan darah masuk ke dalam jaringan otak, membentuk massa atau hematom yang menekan jaringan otak dan menimbulkan oedema di sekitar otak. Peningkatan .6* yang terjadi dengan cepat dapat mengakibatkan kematian yang mendadak karena herniasi otak. Perdarahan intra cerebral sering dijumpai di daerah putamen, talamus, sub kortikal, nukleus kaudatus, pon, dan cerebellum. 8ipertensi kronis mengakibatkan perubahan struktur dinding permbuluh darah berupa lipohyalinosis atau nekrosis fibrinoid. $. Perdarahan sub arachnoid Pecahnya pembuluh darah karena aneurisma atau 32/. 3neurisma paling sering didapat pada percabangan pembuluh darah besar di sirkulasi +illisi. 32/ dapat dijumpai pada jaringan otak dipermukaan pia meter dan &entrikel otak, ataupun didalam &entrikel otak dan ruang subarakhnoid. Pecahnya arteri dan keluarnya darah keruang subarakhnoid mengakibatkan tarjadinya peningkatan .6* yang mendadak, meregangnya struktur peka nyeri, sehinga timbul nyeri kepala hebat. Sering pula dijumpai kaku kuduk dan tanda tanda rangsangan selaput otak lainnya. Peningkatam .6* yang mendadak juga mengakibatkan perdarahan subhialoid pada retina dan penurunan kesadaran. Perdarahan subarakhnoid dapat mengakibatkan &asospasme pembuluh darah serebral. 2asospasme ini seringkali terjadi ? ' hari setelah timbulnya perdarahan, mencapai puncaknya hari ke ' ;, dan dapat menghilang setelah minggu ke $ '. .imbulnya &asospasme diduga karena interaksi antara bahan bahan yang berasal dari darah
dan dilepaskan kedalam cairan serebrospinalis dengan pembuluh arteri di ruang subarakhnoid. 2asispasme ini dapat mengakibatkan disfungsi otak global (nyeri kepala, penurunan kesadaran) maupun fokal (hemiparese, gangguan hemisensorik, afasia danlain lain). Otak dapat berfungsi jika kebutuhan O$ dan glukosa otak dapat terpenuhi. 5nergi yang dihasilkan didalam sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak punya cadangan O$ jadi kerusakan, kekurangan aliran darah otak +alau sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi. Demikian pula dengan kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar metabolisme otak, tidak boleh kurang dari $# mg% karena akan menimbulkan koma. *ebutuhan glukosa sebanyak $' % dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa plasma turun sampai @# % akan terjadi gejala disfungsi serebral. Pada saat otak hipoksia, tubuh berusaha memenuhi O$ melalui proses metabolik anaerob, yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah otak.