Anda di halaman 1dari 11

BPS PROVINSI JAWA BARAT

No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


SEPTEMBER 2013 DEFLASI SEBESAR 0,71 PERSEN

September 2013 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi dan Kota Depok mengalami penurunan indeks. IHK September 2013 sebesar 144,01; turun jika dibandingkan IHK Agustus 2013 yang sebesar 145,04, dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,71 persen. Inflasi tahun kalender year to date Januari - September 2013 sebesar 8,89 persen dan inflasi dari tahun ke tahun year on year selama dua belas bulan terakhir (September 2013 terhadap September 2012) tercatat sebesar 9,24 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami deflasi adalah Kelompok Bahan Makanan sebesar 3,63 persen dan Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,60 persen. Sementara kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,57 pesen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,93 pesen, Kelompok Sandang sebesar 2,03 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,39 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekeasi & Olahraga sebesar 0,27 persen. Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Agustus 2013, enam kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 1,20 persen, diikuti Kota Bogor sebesar 0,71 persen, Kota Depok sebesar 0,57 persen, Kota Cirebon sebesar 0,56 persen, Kota Bandung sebesar 0,49 persen, dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,04 persen. Sementara Kota Sukabumi mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Kelompok Bahan Makanan menjadi penyumbang deflasi tertinggi terhadap IHK Gabungan Jawa Barat dengan IHK September 2013 sebesar 181,44 turun dibandingkan IHK Agustus 2013 sebesar 188,28 dengan demikian terjadi deflasi sebesar 3,63 persen. Adapun sub kelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 26,60 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

Dari hasil pendataan harga yang meliputi tujuh kota pantauan IHK Gabungan di Jawa Barat tercatat bahwa pada September 2013 mengalami deflasi sebesar 0,71 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 145,04 pada Agustus 2013 menjadi 144,01 pada September 2013. Dengan demikian laju inflasi tahun kalender year to date Januari - September 2013 sebesar 8,89 persen dan laju inflasi tahun ke tahun year on year (September 2013 terhadap September 2012) sebesar 9,24 persen. Deflasi September 2013 dipicu oleh turunnya harga barang/jasa yang ditunjukkan dengan penurunan indeks pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 3,63 persen dan Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,60 persen. Sementara kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,57 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,93 persen, Kelompok Sandang sebesar 2,03 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,39 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,27 persen. Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi selama dua belas bulan terakhir dari September 2012 sampai dengan September 2013.

Grafik 1 Perkembangan Inflasi Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat


4.50 4.50

3.87 3.87
3.50 3.50

2.50 2.50

1.50 1.50

1.05 1.05 0.34 0.34 0.02 0.02 0.00 0.00 -0.05 -0.05

1.50 1.50 0.79 0.79 0.79 0.79

1.28 1.28

0.50 0.50

0.19 0.19 -0.13 -0.13 -0.71 -0.71

-0.50 -0.50

-1.50 -1.50
3 22 33 33 33 '1'3 '1'3 '1'3 '1'2 '1'2 '1'3 '12 i'13 3 i'1 3 3 3 3 2 2 t'1 r'1 3 r'1 li'1 t'1 Oktkt'12 Nov r'1 Me ei'1 Jun ep li'1 Ags s 1 Sep v 1 Des s 1 Jan b 1 Ma ar'1 Ap n 1 Feb p1 ni'1 Ju SS ep Ju Ap O M Ja M Fe Ag No De Se Ju

Sementara pada Tabel 1 terlihat pergerakan IHK selama dua belas bulan terakhir terjadi inflasi sebesar 9,24 persen. Selama dua belas bulan terakhir dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 18,12 persen diikuti Kelompok Bahan Makanan sebesar 13,11 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 5,71 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 5,55 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 4,83 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 3,64 persen dan Kelompok Sandang sebesar 1,63 persen.
2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

Tabel 1 IHK dan Laju Inflasi Gabungan 7 Kota di Jawa Barat Bulan September 2013 Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2007 = 100)
IHK Kelompok Pengeluaran
Agustus

IHK
September

Inflasi
September

2013
[1] [2]

2013
[3]

2013*)
[4]

Inflasi Tahun 2013 **)


[5]

Inflasi Tahun ke Tahun ***)


[6]

Andil Inflasi/Deflasi Tahun 2013**)


[7]

Umum
1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi,Minuman, Rokok & 2 Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan 3 Bakar 4 4. Sandang 5 5. Kesehatan 6 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 7 7. Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan

145,04 188,28 147,01 125,86 129,81 130,05 132,71 129,84

144,01 181,44 147,85 127,03 132,45 130,56 133,07 129,06

-0,71 -3,63 0,57 0,93 2,03 0,39 0,27 -0,60

8,89 13,01 4,51 5,39 1,26 2,91 4,77 18,22

9,24 13,11 5,55 5,71 1,63 3,64 4,83 18,12

8,89 3,49 0,87 1,25 0,06 0,11 0,34 2,77

Keterangan : *) Perubahan IHK September 2013 terhadap IHK Agustus 2013 **) Perubahan IHK September 2013 terhadap IHK Desember 2012 ***) Perubahan IHK September 2013 terhadap IHK September 2012

Setiap kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi/deflasi, di mana andil inflasi JanuariSeptember 2013 terbesar diberikan oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 3,49 persen diikuti Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 2,77 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 1,25 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & tembakau sebesar 0,87 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,34 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,11 persen, dan Kelompok Sandang sebesar 0,06 persen. Perbandingan besarnya inflasi Januari - September dalam kurun waktu tahun 2009 sampai 2013 terlihat pada Tabel 2. Inflasi Januari - September 2013 sebesar 8,89 persen adalah yang tertinggi, sementara terendah terjadi pada Januari - September 2009 sebesar 1,72 persen.
Tabel 2 Inflasi Januari - September Gabungan 7 Kota Jawa Barat Tahun 2009 2013
Tahun [1] 2009 2010 2011 2012 2013 Inflasi Januari - September [2] 1,72 5,10 1,81 3,53 8,89

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

Hasil pemantauan harga barang dan jasa selama September 2013 tercatat beberapa komoditi mengalami penurunan harga dan memberikan andil deflasi cukup siginifikan. Komoditi yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil deflasi antara lain bawang merah sebesar 0,60 persen, cabe merah sebesar 0,18 persen, angkutan antar kota sebesar 0,13 persen, cabe rawit sebesar 0,09 persen, telur ayam ras sebesar 0,07 persen, daging sapi sebesar 0,05 persen, petai sebesar 0,04 persen dan daging ayam ras sebesar 0,03 persen. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi antara lain tahu mentah sebesar 0,10 persen, sewa rumah sebesar 0,09 persen, emas perhiasan sebesar 0,08 persen, nasi sebesar 0,05 persen, tempe dan upah pembantu RT masing-masing sebesar 0,03 persen.

Grafik 2 Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa September 2013 (persen)


JERUK DAGING AYAM RAS PETAI DAGING SAPI TELUR AYAM RAS CABE RAWIT ANGKUTAN ANTAR KOTA CABE MERAH BAWANG MERAH KONTRAK RUMAH MINYAK GORENG BAHAN BAKAR RT UPAH PEMBANTU RT TEMPE NASI EMAS PERHIASAN SEWA RUMAH TAHU MENTAH -0.70 -0.60 -0.50 -0.40 -0.30 -0.20 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30

Besarnya sumbangan andil inflasi/deflasi per kelompok pengeluaran pada September 2013 terlihat pada Grafik 3. Sumbangan andil deflasi dipengaruhi oleh andil deflasi Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,04 persen dan Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,10 persen. Sementara kelompok pengeluaran lainnya menyumbang andil inflasi antara lain Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,21 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,10 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,08 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,02 persen, dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,01 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

Grafik 3 Andil Inflasi / Deflasi Kelompok Pengeluaran September 2013 (persen)

Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Kesehatan Sandang Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Bahan Makanan -1.04 UMUM

-0.10 0.02 0.01 0.08 0.21 0.10

-0.71

Inflasi Gabungan di Jawa Barat, berdasarkan kelompok pengeluaran dan jenis komoditi yang memberikan andil inflasi atau deflasi dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kelompok Bahan Makanan


Kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan IHK dari 188,28 pada Agustus 2013 menjadi 181,44 pada September 2013 atau terjadi deflasi sebesar 3,63 persen. Besarnya deflasi pada kelompok ini dipicu oleh penurunan pada sub kelompok daging & hasil-hasilnya sebesar 2,28 persen, sub kelompok telur, susu & hasil-hasilnya sebesar 2,06 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar 4,73 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 2,37 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 26,60 persen, sub kelompok lemak & minyak sebesar 0,12 persen, dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,24 persen. Sementara empat sub kelompok mengalami inflasi antara lain sub kelompok padi-padian, umbiumbian & hasilnya sebesar 0,01 persen, sub kelompok ikan segar sebesar 1,31 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,87 persen, dan sub kelompok kacang-kacangan sebesar 8,00 persen. Kelompok Bahan Makanan memberikan andil deflasi sebesar 1,04 persen terhadap gabungan Jawa Barat September 2013. Adapun komoditi pada Kelompok Bahan Makanan yang mengalami penurunan harga diantaranya adalah bawang merah, cabe merah, cabe rawit, telur ayam ras, daging sapi, petai, daging ayam ras, jeruk, kelapa wortel, bayam, dll.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau


September 2013 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,57 persen, terjadi kenaikan IHK dari 147,01 pada Agustus 2013 menjadi 147,85 pada September 2013. Dari tiga sub kelompok yang ada pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau dua sub kelompok mengalami inflasi antara lain sub kelompok makanan jadi sebesar 0,78 persen dan sub kelompok tembakau & minuman beralkohol sebesar 0,43 persen. Sementara satu sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,01 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,10 persen pada September 2013. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan harga diantaranya adalah nasi, mie, rokok kretek filter, soto, rokok kretek, kue kering berminyak, air kemasan, dll.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar


September 2013 Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar mengalami kenaikan IHK dari 125,86 pada Agustus 2013 menjadi 127,03 pada September 2013 dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,93 persen. Inflasi terjadi pada semua sub kelompok antara lain biaya tempat tinggal sebesar 1,04 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan & air sebesar 0,44 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,97 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 1,41 persen. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,21 persen September 2013. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan antara lain sewa rumah, upah pembantu rumah tangga, bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, batu bata, dll.

4. Sandang
Kelompok Sandang pada September 2013 mengalami inflasi sebesar 2,03 persen dan IHK mengalami kenaikan dari 129,81 pada Agustus 2013 menjadi 132,45 pada September 2013. Inflasi terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,16 persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,53 persen, dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 7,75 persen. Sementara sub kelompok sandang wanita mengalami deflasi sebesar 0,04 persen. Kelompok Sandang pada September 2013 memberikan andil inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditi yang menyumbangkan andil inflasi antara lain emas perhiasan, baju kaos/t-shirt, kemeja pendek, pakaian bayi, dll.

5. Kesehatan
September 2013 Kelompok Kesehatan mengalami kenaikan IHK dari 130,05 pada Agustus 2013 menjadi 130,56 pada September 2013 atau terjadi inflasi sebesar 0,39 persen. Kenaikan harga atau inflasi pada kelompok ini dipengaruhi oleh kenaikan pada sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,38 persen, sub kelompok obat-obatan sebesar 0,10 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,35 persen dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,51 persen. Kelompok Kesehatan secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat September 2013. Adapun komoditi yang menyumbang andil inflasi antara lain tarif dokter umum, pasta gigi, pelembab, parfum, shampo, dll.

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga


September 2013 Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga mengalami inflasi sebesar 0,27 persen, terjadi kenaikan IHK dari 132,71 pada Agustus 2013 menjadi 133,07 pada September 2013. Kenaikan pada kelompok pengeluaran ini dipengaruhi oleh kenaikan pada sub kelompok jasa pendidikan sebesar 0,23 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,44 persen, sub kelompok rekreasi sebesar 0,36 persen dan sub kelompok olahraga sebesar 0,58 persen. Sementara sub kelompok kursus-kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan.

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga menyumbang andil inflasi sebesar 0,02 persen terhadap gabungan Jawa Barat September 2013. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan antara lain tarif perguruan tinggi, tarif sekolah dasar, tarif SMP, tarif SMA, dll.

7. Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan


Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan mengalami deflasi sebesar 0,60 persen atau mengalami penurunan IHK dari 129,84 pada Agustus 2013 menjadi 129,06 pada September 2013. Penyumbang deflasi pada kelompok ini adalah sub kelompok transport sebesar 0,96 persen. Sementara sub kelompok lainnya mengalami inflasi antara lain sub kelompok komunikasi & pengiriman sebesar 0,17 persen dan sub kelompok sarana & penunjang transport sebesar 1,33 persen. Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,10 persen terhadap gabungan Jawa Barat September 2013. Adapun komoditi yang menyumbangkan andil deflasi antara lain angkutan antar kota, angkutan dalam kota, dan tarif kereta api.

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

Perbandingan Inflasi 66 Kota IHK di Indonesia Bulan September 2013


Pada September 2013 kota-kota IHK di Indonesia yang meliputi 66 kota, telah terjadi deflasi di 53 Kota dan 13 Kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 4,28 persen disusul Kota Gorontalo sebesar 3,43 persen dan Kota Manokwari sebesar 2,97 persen. Sementara kota yang mengalami deflasi terendah terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,02 persen. Untuk kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 1,70 persen. Untuk Pulau Jawa & Madura yang mengalami deflasi tertinggi adalah Kota Sumenep sebesar 1,44 persen, diikuti Kota Surakarta sebesar 1,35 persen dan Kota Bekasi sebesar 1,20 persen. Sementara deflasi terendah terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,02 persen. Untuk kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Jakarta sebesar 0,21 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Bulan September 2013 dan Perubahannya di 66 kota di Indonesia (IHK 2007=100)
Kota [1] 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekanbaru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar Lampung Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang Jakarta IHK September 2013 [2] 134.31 142.88 151.73 152.06 146.53 145.80 152.67 143.15 147.48 149.72 141.68 155.51 157.69 161.02 135.67 147.92 143.00 146.67 145.36 138.78 149.64 145.17 146.97 146.01 144.01 143.72 133.41 144.22 142.14 144.24 144.83 141.59 144.47 145.30 150.45 147.43 144.19 152.16 148.82 144.25 145.76 158.37 160.49 162.40 155.92 158.43 147.88 146.60 151.85 151.02 154.86 159.27 176.53 Inflasi September 2013* [3] -0.60 -0.95 -0.99 0.73 0.12 -0.67 0.05 0.24 0.32 -0.91 -0.44 0.33 0.23 -0.89 0.53 1.70 0.21 -0.71 0.04 -0.49 -0.56 -1.20 -0.57 -0.04 -0.71 -0.71 -1.35 -0.61 -0.15 -0.24 -0.24 -1.44 -0.28 -0.57 -0.50 -0.75 -0.02 -0.39 -0.59 -0.50 -0.45 -1.51 -1.15 -1.57 -0.92 -0.75 0.04 -1.48 -1.30 -0.60 -1.33 -0.67 -0.37 Tahun 2013 ** [4] 5.60 7.01 7.89 9.29 8.42 6.41 8.93 7.08 6.65 7.62 6.18 9.24 7.05 8.16 6.14 9.61 7.05 8.52 7.51 7.94 7.76 9.44 10.07 6.65 8.89 7.20 7.20 7.39 5.87 6.28 6.60 6.12 7.32 6.93 7.04 6.69 6.78 9.20 9.22 7.73 6.71 7.73 9.78 4.66 7.21 8.28 5.32 6.64 4.77 5.26 7.39 9.94 10.36 Tahun ke tahun*** [5] 5.12 5.63 8.11 9.44 9.51 7.47 10.03 7.79 7.53 7.96 7.21 9.54 7.68 7.35 6.66 9.96 8.37 8.92 8.38 8.40 8.25 9.55 10.43 6.97 9.24 8.16 8.08 7.89 5.79 7.60 7.77 6.76 7.79 8.16 8.02 7.22 7.76 10.13 9.98 8.28 7.91 7.73 9.68 5.32 8.88 8.80 5.43 7.87 6.97 7.09 7.95 10.17 11.50

18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52

Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Gabungan Jawa Barat
Purwokerto Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Serang Tangerang Cilegon Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

Tabel 3 (lanjutan) Indeks Harga Konsumen Bulan September 2013 dan Perubahannya di 66 kota di Indonesia (IHK 2007=100)
Inflasi Kota [1] 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 Manado Palu Watampone Makasar Pare-pare Palopo Kendari Gorontalo Mamuju Ambon Ternate Manokwari Sorong Jayapura NASIONAL IHK September 2013 [2] 141.74 151.43 159.23 144.29 144.44 150.25 151.32 142.53 145.62 156.03 148.78 155.23 170.68 140.15 145.77 September 2013* [3] -2.10 -0.75 0.37 -0.10 -1.12 -0.81 -0.82 -3.43 -0.27 -0.92 -2.39 -2.97 -4.28 -1.14 -0.35 Tahun 2013 ** [4] 5.99 6.39 6.99 6.95 7.18 5.65 7.21 2.30 5.34 10.86 8.70 3.42 11.19 5.61 7.57 Tahun ke tahun*** [5] 7.73 7.29 6.72 7.41 7.41 5.33 7.30 3.39 5.86 9.86 9.66 5.38 10.80 8.58 8.40

Keterangan : *) Perubahan IHK September 2013 terhadap IHK Agustus 2013 **) Perubahan IHK September 2013 terhadap IHK Desember 2012 ***) Perubahan IHK September 2013 terhadap IHK September 2012

10

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

Tabel 4 IHK Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat Bulan September 2013 serta Perubahannya, Andil Inflasi / Deflasi Menurut Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran (IHK 2007=100)
Gabungan 7 Kota IHK di Jawa Barat Kelompok dan Sub Kelompok [1] Umum I, Bahan Makanan 1. Padi2-an, Umbi2-an dan hasil-hasilnya 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Daging & Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu & hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan IHK Agustus13 [2] 145,04 188,28 170,18 200,38 167,46 195,27 160,80 207,86 211,96 199,29 283,15 143,05 140,42 147,01 143,39 147,44 156,95 125,86 124,44 133,24 118,30 120,88 129,81 122,45 118,09 119,33 173,58 130,05 130,06 121,70 137,13 132,31 132,71 140,25 133,20 109,85 125,40 128,55 129,84 142,00 93,48 136,56 108,76 IHK September13 [3] 144,01 181,44 170,19 195,81 169,65 196,96 157,49 198,03 228,92 194,56 207,84 142,88 140,09 147,85 144,51 147,43 157,63 127,03 125,73 133,82 119,45 122,58 132,45 122,65 118,04 119,96 187,03 130,56 130,56 121,82 137,61 132,98 133,07 140,57 133,20 110,33 125,85 129,30 129,06 140,63 93,64 138,38 108,76 Perubahan Indeks (%) [4] -0,71 -3,63 0,01 -2,28 1,31 0,87 -2,06 -4,73 8,00 -2,37 -26,60 -0,12 -0,24 0,57 0,78 -0,01 0,43 0,93 1,04 0,44 0,97 1,41 2,03 0,16 -0,04 0,53 7,75 0,39 0,38 0,10 0,35 0,51 0,27 0,23 0,00 0,44 0,36 0,58 -0,60 -0,96 0,17 1,33 0,00 Andil Inflasi/Deflasi (%) [5] -0,71 -1,04 0,00 -0,10 0,03 0,01 -0,05 -0,13 0,14 -0,05 -0,88 0,00 0,00 0,10 0,09 0,00 0,02 0,21 0,13 0,02 0,01 0,04 0,08 0,00 0,00 0,00 0,08 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,02 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,10 -0,12 0,00 0,01 0,00

10. Lemak dan minyak 11. Bahan Makanan Lainnya II, Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Rokok, Tembakau & Minuman Beralkohol Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan & air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga

III, Perumahan

IV, Sandang 1. Sandang laki-laki dewasa 2. 3. 4. Sandang wanita dewasa Sandang anak-anak Barang pribadi dan sandang lainnya

V, Kesehatan 1. Jasa Kesehatan 2. Obat-obatan 3. Jasa Perawatan jasmani 4. Perawatan jasmani dan kosmetik VI, Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 1. 2. 3. 4. 5. Jasa pendidikan Kursus-kursus/pelatihan Perlengkapan/Peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga

VII, Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan 1. 2. 3. 4. Transport Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa Keuangan

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 45/10/32/Th. XV, 1 Oktober 2013

11

Anda mungkin juga menyukai