Anda di halaman 1dari 7

ALIRAN SALAF

I.

Pendahuluan Perbedaan pendapat pada manusia adalah suatu kenyataan yang tidak bisa dimungkiri. Kalau manusia sejak kecilnya memandang alam sekelilingnya dengan pandangan philosofis, sedang pandang orang berbedabeda, maka kelanjutannya ialah bahwa gambara dan imajinasi manusia juga berbeda-beda. Semakin jauh orang melangkah dalam civilisasi dan kebudayaan, semakin jauh pula perbedaan itu, sehingga timbullah karenanya aliran-aliran, seperti aliran salaf.

II. A.

Pembahasan Sejarah Lahirnya Alirah Salaf Aliran salaf terdiri dari orang-orang anabilah yang muncul pada abad keempat ijrah dengan mempertalikan dirinya dengan pendapatpendapat Imam Ahmad bin anbal, yang dipandang oleh mereka telah menghidupkan dan mempertahankan pendirian ulama salaf. Karena pendapat ulama salaf ini menjadi motif berdirinya, maka orang-orang anabilah menamakan dirinya !aliran salaf!. Antara golongan anabilah tersebut dengan aliran Asy"ariyah sering-sering terjadi pertentangan, baik yang bersifat mental maupun yang bersifat physik, karena di mana terdapat aliran Asy"ariyah yang kuat, maka di situ pula terdapat orang-orang anabilah. #asing-masing mengaku bahwa dirinya itu yang berhak mewakili ulama salaf.$

%.
$)*.

Tokoh-tokoh Aliran Salaf


$#. Amin Abdullah, Falsafah Kalam di Era Posmodernisme, Pustaka Pelajar, &''(, hlm.

+ang dipandang sebagai tokoh aliran salaf antara lain, yaitu, $. Ibnu Taimiyah (66 -!"6 #$ "6%- %"& '( -ama lengkap .a/iyuddin Abdul Abbas bin Abdul alim bin Abdus Salam bin Abdullah bin #uhammad bin .aimiyah al- arrany, lahir pada hari Senin, $' 0abi"ul Awwal 11$2&& 3anuari $&1) #, di arran. 4iburu oleh bangsa #ongol, ayahnya pindah ke 4amaskus dengan seluruh keluarganya. Ahmad mulai mempelajari Islam dan ternyata sebagai seorang yang cerdas dan cakap. Ia belajar pada ayahnya, pada ulama 5ainuddin Ibnu 4alm al-#ukaddas, -ajmuddin Ibnu Asakir, juga pada seorang ulama perempuan 5ainab binti -aki.& %elum sampai &' tahun umurnya, ia sudah menamakan pelajarannya, tatkala ayahnya meninggal pada 1*$2$&*& dia sudah mendapat gelar profesor dalam ilmu hukum mad6hab anbali. Pada tiap hari 3um"at ia mengajar .afsir Al-7ur"an dengan cara yang mendalam sehingga menarik perhatian umum. 4engan pengetahuannya yang luas baik agama maupun umum, ia berusaha mempertahankan paham salaf yang ketika itu kurang mendapat perhatian ulama 8i/ih. Pengajian tafsirnya untuk umum dan terbuka untuk berebat. #aka banjirlah serangan-serangan dari ulama tua yang tidak setju dengan pendapatnya. Pada tahun $&9& ia pergi haji ke #akkah, yang membuat namanya lebih harum dan dikenal oleh ulama besar. Pada bulan 0abi"ul Awwal 1992$&99 ia pergi ke #esir dan di sana ia menerima pertanyaan yang dikirimkan oleh seseorang dari amah mengenai sifat .uhan. Pertanyaan tersebut dijawabnya berupa fatwa dengan alasan-alasan yang cukup tefas, sehingga fatwanya itu membuat para ulama Syafi"i tidak menyukainya, bahkan bangkit menentangnya, sehingga akhirnya pangkat profesornya dicopot.

&.im Penyusun, Ensiklopedia Islam, %alai Pustaka, 3akarta, $999, hlm. *)(.

&

Pada tahun $)': ia ikut berperang melawan rakyat 3abal Kasrawan, termasuk menghancurkan golongan Syi"ah yang percaya terhadap kesaktian Ali r.a, serta mengkafirkan sahabat -abi yang lain, tidak pernah melaksanakan sembahyang dan puasa serta menghalalkan daging babi dan sebagainya. 4engan dipimpin oleh seorang Syafi"i, diadakan suatu pertemuan dengan pembesar negara di Istana Sultan, di mana diputuskan bahwa Ibnu .aimiyah adalah berbahaya baik untuk negara maupun agama. 4engan alasan itu, maka Sultan memerintahkan untuk menangkapnya seraya dimasukkan di dalam penjara selama satu setengah tahun. 4emikian pula, dengan fatwanya tentang ittihadiyah yang mengupas mengenai kekuasaan .uhan, sehingga akhirnya ia dimusuhi penguasa, sehingga ia diusir agar supaya kembali ke #esir. Selama dalam penjara ia mengajar penghuni penjara menjadi pengikutnya yang setia. Setelah keluar dari penjara beberapa hari ia pun kemudian dicari polisi dan akhirnya dimasukkan kembali ke dalam penjara di Aleksandra. 4alam tahun $)$) sekali lagi ia diperintah untuk memimpin peperangan ke Sirya melalui +erusalem menghadapi bangsa .artar. .atkala masuk kota 4amaskus, ia merasakan suatu kebahagiaan hidup yang sulit dilukiskan, karena sudah lama kota itu ditinggalkannya. Segera ia diangkat menjadi profesor pada sekolah tinggi. .etapi sayang atas perintah Sultan pada bulan Agustus $)$* ia dilarang mengeluarkan fatwa. #eskipun demikian murid-muridnya dapat mengumpulkan fatwa-fatwanya yang kemudian dicetak di #esir, yang merupakan peninggalan yang berharga.) Pergeseran paham dengan ualama-ulama Sultan, membuatnya dimusuhi di sana sini da selang beberapa tahun ia dimasukkan lagi dalam penjara.
)#uslim Ishak, Sejarah dan Perkembangan Theologi Islam, 4uta ;rafika, Semarang, $9**, hlm. $:1.

#eskipun demikian ia tetap mengajar dan menulis, ia mengupas soal-soal pelik secara ahlu salaf, orang-orang sangat takut pada syirik dan bid"ah yang menurut pendapatnya kedua perkara itulah yang melemahkan agama sesudah 6aman keemasan. <leh karena itu, dua perkara itulah yang selalu ditentangnya setiap ada kesempatan juga di dalam buku-buku karangannya. &. #uhammad Ibn Abdul =ahab >$$$:-$&'1 2$?')-$?9$ #@ #uhammad Ibn Abdul =ahab dilahirkan di "Ajainah, yaitu sebuah dusun di -adjed daerah Saudi Arabia sebelah .imur. Salah satu tempat belajarnya ialah kota #adinah, pada Sulaiman al-Kurdi dan #uhammad al-Khayyat as-Sindi. Ia banyak mengadakan perlawatan dan sebagian hidupnya digunakan untuk berpindahpindah dari satu negeri ke negeri lain. Bmpat tahun di %asrah, lima tahun di %aghdad, satu tahun di Kurdestan, dua tahun di am6an, kemudian pergi ke Isfahan. Kemudian lagi pergi ke 7umm dan Kairo, sebagai penganjur aliran Ahmad bin anbal.( Setelah beberapa tahun mengadakan perlawatan, ia kemudian pulang ke negeri kelahirannya, dan selama beberapa bulan ia merenung dan mengadakan orientasi, untuk kemudian mengajarkan paham-pahamnya, seperti yang dicantumkan dalam bukunya !A..auhid!. #eskipun tidak sedikit orang yang menentangnya, antara lain dari kalangan keluarganya sendiri, namun ia mendapat pengikut yang banyak, bahkan banyak diantaranya yang dari luar "Ajainah. Karena ajaran-ajarannya telah menimbulkan keributankeributan di negerinya, ia diusir oleh penguasa setempat, kemudian ia bersama keluarganya pindah ke 4ari"ah, sebuah dusun tempat tinggal #uhammad bin Sa"ud yang telah memeluk ajaran-ajaran =ahabiah, bahkan menjadi pelindung dan penyiarnya.: C. Pokok-)okok Pikiran
(.im Penyusun, Op !it, hlm. :)?. :#. Amin Abdullah, Op !it, hlm. $(9.

$.

Ibnu .aimiyah >11$-?&1 2$&1)-$)&* #@ 4i dalam kitabnya "l#"$idah "l#%asithiyyah banyak masalahnyang menyangkut bidang a/idah dikupasnya, antara lain menyatakan bahwa yang disebut a/idah adalah suatu perkara yang wajib dibenarkan dalam hati, sehingga jiwa menjadi tenang, karena yakinm dan tidak ada keraguan maupun kesangsian lagi. 4i dalam kitab tersbut, Ibnu .aimiyyah membagi .auhid ke dalam tiga, yaitu, a. b. .auhid 0ububiyah, hanya .uhan Allahlah yang mencipta dan memelihara segala ciptaan--ya .auhid Asma was sifat, hanya .uhan Allahlah yang patut dipanggil dengan nama dan sifat sebagaimana yang tercantum di dalam al 7ur"an. c. .auhid Aluhiyah, hanya .uhan Allah yang patut dipertuhan yang #aha .inggi. Secara garis besar pokok-pokok pikiran Ibnu .aimiyyah dapat dibagi menjadi dua, yaitu,1 a. -egatif, artinya sikap yang menentang dan membantah terhadap beberapa ajaran Islam yang dipandang salah dan terhadaD pengaruh dari agama lain. b. Positif, artinya sikap dan pikirannya yang membangun. #uhammad Ibn Abdul =ahab >$$$:-$&'1 2$?')-$?9$ #@ Pokok-pokok pikiran dalam ajaran aliran wahabiah adalah adanya ketauhidan yang diajarkan, di mana hanya menyembah .uhan semata-mata dan tidak mengakui ketuhanan selain bagi Allah, siapa yang mengikutsertakan seseorang makhluk untuk disembah bersama .uhan, berarti ialah telah syirik. Siapa yang mempersamakan al-Khalik dengan makhluk dalam sesuatu macam ibadah, berarti ia mengangkat .uhan selain Allah, meskipun ia mempercayai keesaan .uhan al-Khalik.?

&.

1#uslim Ishak, Op !it, hlm. $1'. ?#. Amin Abdullah, Op !it, hm. $:$.

III.

*esim)ulan 4ari uraian di atas, dapat ditarik benang merah, bahwa aliran salaf, yaitu terjadi pada masa Ibnu .aimiyyah, #uhammad Ibn Abdul =ahab dan #uhammad Abduh. 4i sini pemakalah memberikan simpulan pada kedua tokoh saja, di mana pokok-pokok pemikirannya adalah sebagai berikut, Pokok pikiran Ibnu .aimiyyah dapat dibagi menjadi dua, yaitu, $. -egatif, artinya sikap yang menentang dan membantah terhadap beberapa ajaran Islam yang dipandang salah dan terhadap pengaruh dari agama lain. &. Positif, artinya sikap dan pikirannya yang membangun. Sedangkan pokok pikiran dalam ajaran aliran wahabiah adalah adanya ketauhidan yang diajarkan, di mana hanya menyembah .uhan semata-mata dan tidak mengakui ketuhanan selain bagi Allah, siapa yang mengikutsertakan seseorang makhluk untuk disembah bersama .uhan, berarti ialah telah syirik. Siapa yang mempersamakan al-Khalik dengan makhluk dalam sesuatu macam ibadah, berarti ia mengangkat .uhan selain Allah, meskipun ia mempercayai keesaan .uhan al-Khalik.

IE.

Penutu) 4emikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, apabila ada kekurangan dan kesalahan kami minta maaf serta dengan senang hati kami menerima saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata semoga dapat memberikan manfaat dan menambah kha6ana bagi kita semua. "miiin

+aftar Pustaka

#. Amin Abdullah, Falsafah Kalam di Era Posmodernisme, Pustaka Pelajar, &''(. .im Penyusun, Ensiklopedia Islam, %alai Pustaka, 3akarta, $999.

#uslim Ishak, Sejarah dan Perkembangan Theologi Islam, 4uta ;rafika, Semarang, $9**.

Anda mungkin juga menyukai