Anda di halaman 1dari 7

Indonesia Hanya Memiliki 8 Provinsi Di Awal Kemerdekaan

Asalasah ~ Semua orang di negara ini tahu hari ini adalah tanggal kemerdekaan Indonesia. Dari ujung Barat hingga Timur. Sejak paska Orde Lama hingga runtuhnya rezim Soeharto, negara dengan 27 propinsi kini memekarkan diri hingga 33 propinsi. Pertanyaannya, berapa propinsi dan seluas apa negara kita saat awal-awal merdeka? Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pertama. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara. Dalam menjalankan pemerintahan pada awal kemerdekaan presiden Soekarno dengan persetujuan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) membentuk 8 provinsi di Indonesia. Berikut ini 8 provinsi yang disepakati pada awal kemerdekaan Indonesia beserta nama gubernurnya:

8 Provinsi Pada Awal Kemerdekaan Republik Indonesia No. 1 Sumatera 2 Jawa Barat 3 Jawa Tengah 4 Jawa Timur 5 Sunda Kecil (Nusa Tenggara) 6 Maluku 7 Sulawesi Nama Provinsi Nama Gubernur Teuku Mohammad Hasaan Sutardjo Kartohadikusumo R. Panji Surono R.M. Suryo Mr. I. Gusti Ketut Puja Mr. J. Latuharhary R. G.S.S.J. Ratulangi

8 Kalimantan Ir. Pangeran Mohammad Noor Adapun pembagian wilayah 8 provinsi tersebut adalah seperti gambar di bawah ini: Peta Provinsi di Indonesia Pada Tahun 1945

Dari peta di atas, bisa kita bayangkan betapa luasnya wilayah tanggung jawab Gubernur Teuku Mohammad Hasaan, Ir. Pangeran Mohammad Noor, R. G.S.S.J. Ratulangi, dan Mr. J. Latuharhary. Namun, mereka telah membuktikan menjadi pemimpin yang amanah demi membesarkan "bayi" yang baru lahir, Indonesia Raya.

Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki kurang lebih 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 pulau di antaranya tidak berpenghuni. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 60 LU - 110 LS dan 950 BB - 1410 BT serta terletak di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km2 dan luas perairannya 3.257.483 km2 . A. Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia Wilayah Indonesia terbagi menjadi beberapa provinsi untuk mempermudah pemerintahan. Jumlah provinsi di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Hal ini disebabkan karena adanya pertumbuhan penduduk, peubahan kemampuan ekonomi, faktor politik, dan sebagainya. 1. Perkembangan Jumlah Provinsi Di Indonesia. Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas. Tiap-tiap daerah provinsi oleh seorang gubernur. Tiap-tiap daerah provinsi dibagi menjadi beberapa kabupaten dan kota. Daerah kabupaten dipimpin oleh seorang bupati dan daerah kota dipimpin oleh seorang walikota. Seiring dengan perkembangan negara dan perubahan politik, ekonomi, maupun jumlah penduduk, maka jumlah provinsi yang ada di Indonesia mengalami penambahan. Penambahan jumlah provinsi ini bukan berarti wilayah Indonesia bertambah luas. Jumlah provinsi yang bertambah merupakan pemekaran dari wilayah provinsi yang sudah ada. Pada saat kemerdekaan, jumlah provinsi yang ada di Indonesia hanya 8, yaitu:

a. Provinsi Sumatera b. Provinsi Jawa Barat c. Provinsi Jawa Tengah d. Provinsi Jawa Timur e. Provinsi Borneo (Kalimantan) f. Provinsi Sulawesi g. Provinsi Sunda Kecil (Nusa Tenggara) h. Provinsi Maluku Pada saat itu, Pulau Irian belum menjadi bagian dari negara Indonesia karena Pulau Irian masih di bawah kekuasaan Belanda. Seiring berjalannya waktu, setelah Indonesia merdeka jumlah provinsi di Indonesia mengalami penambahan. Provinsi-provinsi tersebut ditetapkan dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 19 Agustus 1945. Di dalam sidang tersebut juga diangkat seorang gubernur. Berikut provinsi-provinsi dan gubernur pertama di Indonesia.

Mari kita memahami pemekaran-pemekaran provinsi di Indonesia berikut ini. a. Tahun 1950 Pada tahun ini, jumlah provinsi bertambah menjadi 11. Provinsi yang mengalami pemekaran tersebut antara lain: 1) Provinsi Sumatera, berkembang menjadi tiga provinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. 2) Provinsi Jawa Tengah, berkembang menjadi dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.

b. Tahun 1956

Pada tahun ini, jumlah provinsi bertambah menjadi 15. Provinsi yang mengalami pemekaran tersebut antara lain: 1) Provinsi Sumatera Utara berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Sumatera Utara dan D.I. Aceh. 2) Provinsi Jawa Barat berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan DKI Jakarta. 3) Provinsi Kalimantan berkembang menjadi tiga provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

c. Tahun 1957 Pada tahun ini, jumlah provinsi bertambah menjadi 17 provinsi. Provinsi yang mengalami pemekaran tersebut antara lain: 1) Provinsi Sumatera Tengah berkembang menjadi tiga provinsi, yaitu Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. 2) Provinsi Kalimantan Selatan berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

d. Tahun 1958 Pada tahun ini, jumlah provinsi bertambah menjadi 20 provinsi. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Sunda Kecil yang terbagi menjadi tiga provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

e. Tahun 1959 Pada tahun ini, jumlah provinsi bertambah menjadi 21 provinsi. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Sumatera Selatan yang terbagi menjadi Sumatera Selatan dan Lampung.

f. Tahun 1960 Pada tahun ini, jumlah provinsi bertambah menjadi 22 provinsi. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Sulawesi yang terbagi menjadi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah serta Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

g. Tahun 1964 Pada tahun ini, jumlah provinsi bertambah menjadi 24 provinsi. Provinsi yang mengalami pemekaran tersebut antara lain: 1) Provinsi Sulawesi Utara dan Tengah berkembang menjadi dua, yaitu Sulawesi Utara dan Tengah. 2) Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara berkembang menjadi dua, yaitu Sulawesi Selatan dan Tenggara. h.Tahun 1967 Pada tahun ini, jumlah provinsi bertambah menjadi 25 provinsi. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Sumatera Selatan berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Sumatera Selatan dan Bengkulu. i. Tahun 1969 Dengan masuknya Irian Jaya menjadi wilayah Indonesia, maka pada tahun itu jumlah provinsi di Indonesia bertambah satu, sehingga jumlah provinsi menjadi 26. j. Tahun 1976 Pada tahun ini jumlah provinsi menjadi 27. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terbagi menjadi dua, yaitu Nusa Tenggara Timur dan Timor-Timur.

k. Tahun 1999 Pada tahun ini, Timor-Timur memisahkan diri dari wilayah Indonesia dan berada di bawah PBB hingga merdeka pada tahun 2002. Lepasnya Provinsi Timor-Timur ini menyebabkan jumlah provinsi berkurang satu sehingga menjadi 26. Pada tahun itu juga, ada beberapa provinsi yang mengalami pemekaran sehingga menjadi 29 provinsi. Provinsi tersebut antara lain: 1) Provinsi Maluku mengalami pemekaran menjadi dua yaitu Maluku dan Maluku Utara. 2) Menurut UU Nomor 45 Tahun 1999, Provinsi Irian Jaya terbagi menjadi tiga provinsi, yaitu Provinsi Irian Jaya Timu, Irian Jaya Tengah, dan Irian Jaya Barat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April 2007, nama Provinsi Irian Jaya Barat diubah menjadi Papua Barat. l. Tahun 2000 Pada tahun ini, jumlah provinsi di Indonnesia bertambah menjadi 32. Beberapa provinsi yang mengalami pemekaran di antaranya: 1) Provinsi Sumatera Selatan berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Sumatera Selatan dan

Bangka Belitung. 2) Provinsi Jawa Barat berkembang menjadi dua, yaitu Jawa Barat dan Banten. 3) Provinsi Sulawesi Utara berkembang menjadi dua, yaitu Sulawesi Utara dan Gorontalo. m. Tahun 2001 Pada tahun ini, jumlah provinsi di Indonesia berkurang menjadi 31 karena terjadi penggabungan dua provinsi, yaitu Provinsi Irian Jaya Timur dan Provinsi Irian Jaya Tengah menjadi Provinsi Papua. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April 2007, nama Provinsi Irian Jaya Barat diubah menjadi Papua Barat. Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang memperoleh status otonomi khusus. n. Tahun 2002 Pada tahun ini, jumlah provinsi di Indonesia bertambah menjadi 32. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Riau menjadi Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. o. Tahun 2004 Pada tahun ini, jumlah provinsi di Indonesia bertambah menjadi 33. Provinsi Sulawesi Selatan berkembang menjadi dua, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Barat. Provinsi Sulawesi Barat merupakan provinsi termuda di Indonesia saat ini.

Diposkan oleh Fredy Wijaya di 02.41 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Tidak ada komentar: Poskan Komentar

Silahkan Komentar!
Posting Lebih Baru Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Langganan Artikel Via E-Mail


Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Follow Twitter Ini


Follow@LidyaNatalia149

Mengenai Saya

Fredy Wijaya Lihat profil lengkapku

TRANSLATE

Translate Widget by Google

Anda mungkin juga menyukai