Anda di halaman 1dari 50

Pengertian : Pendidikan Kewarganegaraan

Merupakan usaha sadar untuk membekali peserta

didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

Tujuan : Pendidikan Kewarganegaraan


1. Mengantarkan mahasiswa sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban, berkemanusian, cinta tanah air dan bangsanya. 2. Berkepribadian untuk mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.

Lingkup Kajian Pendidikan Kewarganegaraan


1. Meliputi wawasan, sikap dan perilaku warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara. 2. Hubungan antara warga negara dengan negara dan bela negara

Substansi Kajian :
1. Filsafat Pancasila 2. Identitas Nasional 3. Negara dan Konstitusi 4. Demokrasi Indonesia 5. Rule Of Law dan HAM 6. Hak dan Kewajiban WN 7. Geopolitik Indonesia 8. Geostrategi Indonesia

I.

Filsafat Pancasila

1. Pengertian Filsafat
Secara etimologis istilah Filsafat berasal dari bahasa Yunani :

Philos : artinya Cinta Sophia : artinya Kebijaksanaan atau Wisdom Manusia dalam kehidupan pasti memilih apa pandangan dalam hidup yang dianggap paling benar, paling baik dan membawa

kesejahteraan dalam kehidupannya (disebut : Filsafat)

Beberapa Pilihan Hidup Setiap Orang

1. Apabila orang berpandangan bahwa materi merupakan


sumber kebenaran dalam kehidupan, orang tersebut berfilsafat : MATERIALISME. 2. Apabila orang berpandangan bahwa kenikmatan adalah nilai terpenting dan tertinggi dalam kehidupan, orang tersebut berfilsafat: HEDONISME 3. Apabila orang berpandangan bahwa dalam kehidupan masyarakat dan negara adalah kebebasan individu, orang tersebut berfilsafat : LIBERALISME 4. Orang berpandangan hidup memisahkan antara kehidupan bernegara dan kehidupan agama. Orang tersebut berfilsafat: SEKULERISME

2. Pengertian: Pancasila Sebagai Suatu Sistem


Sistem : Suatu kesatuan, bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama untuk suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.

Pancasila : sebagai suatu sistem mempunyai tujuan,


yaitu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur Pancasila sebagai sistem filsafat : Sila-sila Pancasila saling berkaitan, saling berhubungan, sehingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh.

3. Kesatuan Sila-Sila Pancasila


a. Susunan Pancasila adalah hierarkhis dan mempunyai b.
bentuk piramida Secara Ontologis : Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan sebagai pendukung pokok negara adalah rakyat Hakekat dasar sila-sila Pancasila adalah setiap orang Indonesia Sehingga secara hierarkhis sila pertama Pancasila mendasari dan menjiwai keempat sila-sila Pancasila

c.
d.

4. Pengamalan Pancasila

TAP MPR No. XVIII/MPR/1998 : Pancasila sebagai


dasar negara dari negara kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara

Pengamalan Pancasila :
1. Secara Objektif : melaksanakan dan mentaati peraturan
perundang-undangan sebagai norma hukum negara

2. Secara Subjektif : menjalankan nilai-nilai Pancasila yang


berwujud norma etik secara pribadi atau kelompok pada kehidupan berbangsa dan bernegara

II. IDENTITAS NASIONAL


1. Pengertian :
Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain

Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan


dari jatidiri suatu bangsa atau kepribadian bangsa

Menurut : Berger The Capitalis Revolution

Bahwa era globalisasi sekarang ini ideologi


kapitalislah yang akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa- bangsa di dunia dan secara tidak langsung terhadap sosial, politik dan kebudayaan. (1988)

2. Faktor Pendukung Identitas Nasional


a. Kondisi Geografis-Ekologis. Indonesia sebagai negara kepulauan yang letaknya di Asia Tenggara mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia b. Faktor Historis Indonesia ikut mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia melalui berbagai interaksi yang ada didalamnya. Sehingga memunculkan nasionalisme di Indonesia pada awal abad ke 20

3. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional a. Ketika bangsa Indonesia berkembang menuju ke fase
nasionalisme modern, oleh pendiri bangsa diangkat dari filsafat hidup atau pandangan hidup bangsa Indonesia, menjadi suatub prinsip dasar filsafat negara, yaitu Pancasila

b. Pancasila secara formal yuridis masuk dalam pembukaan


UUD 1945 sebagai dasar filsafat negara Indonesia.

4. Identitas Nasional Indonesia a. Bahasa Nasional, yaitu : Bahasa Indonesia b. Bendera Negara, yaitu : Merah Putih c. Lagu Kebangsaan, yaitu : Indonesia Raya d. Lambang Negara, yaitu : Garuda Pancasila e. Semboyan Negara, yaitu : Bhineka Tunggal Ika f. Dasar Falsafah Negara, yaitu Pancasila g. Konstitusi Negara, yaitu : UUD 1945 h. Bentuk Negara : NKRI i. Konsepsi : Wawasan Nusantara

IV. NEGARA DAN KONSTITUSI


Pengertian : Negara a. Menurut : Aristoteles Negara terdapat sejumlah warga negara yang ikut dalam permusyawaratan. Keadilan merupakan syarat mutlak bagi terselenggaranya negara yang baik, demi terwujudnya cita-cita seluruh warganya b. Menurut : Nicollo Machiavelli Negara harus ada suatu kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin negara atau raja. Kekacauan timbul suatu negara karena lemahnya kekuasaan negara.

c. Miriam Budiarjo
Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari warganya ketaatan pada peraturan perundang-undang melalui penguasaan monopolistis dari kekuasaan yang sah.

Kesimpulan :
Negara memiliki unsur-unsur yang harus ada, yaitu : 1. Wilayah atau daerah teritorial yang sah. 2. Rakyat yaitu suatu bangsa sebagai pendukung pokok negara 3. Pemerintahan yang sah diakui dan berdaulat 4. Peraturan perundang-undangan

2. Negara Indonesia
Bangsa dan Negara Indonesia tumbuh dan berkembang dengan dilatar belakangi oleh : a. Kekuasaan dan penindasan bangsa asing (Belanda dan Jepang) b. Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dilatar belakangi adanya kesatuan nasibdan berjuang merebut kemerdekaan c. Unsur etnis yang membentuk bangsa Indonesia sangat beraneka ragam d. Sumpah Pemuda : 28 Oktober 1928

3. Konstitusionalisme
Sistem institusinalisasi secara efektif dan teratur terhadap suatu pelaksanaan pemerintahan. Untuk menciptakan tertib pemerintahan diperlukan pengaturan sedemikian rupa sehingga dinamika kekuasaan dalam proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan

4. Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945 a. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atas hukum
Pemerintahan dan lembaga negara lainnya dalam melaksana kan tindakan-tindakan apapun harus dilandasi oleh peraturan hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum

b. Sistem Konstitusional
Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolut (kekuasaan yang tidak terbatas). Sistem ini memberikan penegasan bahwa cara pengendalian pemerintahan dibatasi oleh ketentuan konstitusi (UUD 1945, TAP MPR, UU) c. Kekuasaan Negara Yang Tertinggi di Tangan Rakyat Menurut UUD 1945 kekuasaan tertinggi di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD (pasal 1 ayat 2). MPR menurut UUD 1945 hanya memiliki kekuasaan melakukan perubahan UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden, serta memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden sesuai masa jabatan, atau jika melanggar konstitusi. Presiden dipilih oleh rakyat (UUD 1945 pasal 6A ayat 1)

d. Presiden Penyelenggara Pemerintahan Negara yang Tertinggi di Samping MPR dan DPR
Berdasarkan UUD 1945 Presiden merupakan penyelenggara pemerintahan tertinggi di samping MPR dan DPR, karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat (UUD 1945 pasal 6A ayat 1). Jadi menurut UUD 1945 Presiden tidak lagi merupakan mandataris MPR melainkan dipilih langsung oleh rakyat.

e. Presiden Tidak Bertanggungjawab kepada DPR


Menurut UUD 1945 Disamping Presiden adalah DPR. Presiden harus mendapat persetujuan DPR untuk membentuk Undang-Undang (UUD 1945 pasal 5 ayat 1) dan untuk menetapkan APBN sesuai UUD 1945 pasal 23 . Oleh karena itu Presiden harus bekerjasama dengan DPR, akan tetapi Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR, artinya kedudukan Presiden tidak tergantung DPR

f. Menteri Negara ialah Pembantu Presiden, Menteri Negara tidak bertanggungjawab kepada DPR
Presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahannya dibantu oleh menterimenteri negara (UUD 1945 Pasal 17 ayat 1). Presiden mengangkat dan memberhentikan Menteri-Menteri Negara (Pasal 17 ayat 2). Menterimenteri Negara itu tidak bertanggung jawab kepada DPR g. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas Menurut UUD 1945 Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian dalam sistem kekuasaan kelembagaan negara Presiden tidak lagi merupakan mandataris MPR bahkan sejajar dengan DPR dan MPR. Hanya jikalau Presiden melanggar UU maupun UUD maka MPR dapat melakukan impeachment

3. Akuntabilitas

a. Sistem Pemerintahan dan kedudukan Birokrasi


b.
tergantung pada sistem akuntabilitas. Kalau penekanan pada kepentingan rakyat , maka akuntabilitas diletakan pada rakyat . Sebaliknya kalau kepentingan diletakan pada Birokrasi maka akan menekankan kepada kepentingan Birokrasi Perubahan perilaku organisasi publik dari kepentingan Birokrasi kepada kepentingan rakyat, salah satunya dengan merubah akuntabilitasnya.

c.

4. Sistem Kekuasaan

a. Sistem kekuasaan b.

pemberdayaan supaya fungsional. Kecenderungan Birokrasi : regulasi yang berlebihan. Melembagakan prosedur mengakibatkan prosedur lebih penting dari tujuan. Melanggar prosedur dianggap penyimpangan, padahal tujuannya untuk pelayanan pada rakyat yang lebih baik.

harus diubah dengan (empowerment) organisasi

5. Budaya

Sikap dan prilaku dari management dalam


birokrasi merupakan salah satu aspek yang bisa dimanipulasikan sebagai penuntun birokrasi

IV. Negara dan Konstitusi


1. Pengertian :
- Negara : Adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya
diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundangundangan melalui penguasaan monopolistis dari kekuasaan yang sah - Konstitusi : Suatu sistem institusionalisasi terhadap pelaksanaan pemerintahan untuk menciptakan tertib pemerintahan. Sehingga kekuasaan dalam proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan

2. Apa yang menjadi jaminan tegaknya Konstitusi ?

a. Tujuan atau Cita-Cita Bersama Berdasarkan


b.
Pancasila Berdasarkan Keinginan Bersama dalam Bernegara Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan rakyat Mencerdaskan kehidupan bangsa

3. Negara Indonesia

Apa yang melatar belakangi berdirinya NKRI ?


1. Kekuasaan dan penindasan bangsa asing (penjajahan
Belanda) 2. Adanya kesatuan nasib, yaitu bersama-sama dalam penderitaan dibawah penjajahan asing serta berjuag merebut kemerdekaan 3. Bangsa Indonesia yang beraneka ragam (Etnis, budaya, adat istiadat, suku, agama) 4. Sumpah Pemuda : 28 Oktober 1928

4.

Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945

1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum


- Bahwa negara termasuk di dalamnya pemerintahan dan lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakantindakan apapun harus dilandasi oleh peraturan hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. 2. Sistem Konstitusional - Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolut (kekuasaan yang tidak terbatas).

- Sistem ini memberikan penegasan bahwa cara pengendalian


pemerintahan dibatasi oleh ketentuan konstitusi (UUD 1945, TAP MPR, UU)

3. Kekuasaan

Negara yang tertinggi ditangan rakyat

- Menurut UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat

dan dilaksanakan menurut UUD - Hal ini berarti terjadi suatu reformasi kekuasaan tertinggi dalam negara secara kelembagaan tinggi negara. - MPR menurut UUD 1945 hanya memiliki kekuasaan melakukan perubahan UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden serta memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden sesuai masa jabatan atau jika melanggar konstitusi - Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat (UUD 1945 Psl 6 A ayat 1) 4. Presiden penyelenggara Pemerintahan Negara yang tertinggi

di samping MPR dan DPR. - Karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat (UUD 1945 Psl 6 A ayat 1) - Presiden tidak lagi merupakan mandataris MPR, melainkan dipilih langsung
oleh rakyat.

5. Presiden Tidak Bertanggungjawab kepada DPR


- Menurut UUD 1945 Disamping Presiden adalah DPR. - Presiden harus mendapat persetujuan DPR untuk membentuk UU (UUD 1945
Psl 5 ayat 1) dan untuk menetapkan APBN (Psl 23) - Oleh karena itu Presiden harus bekerjasama dengan DPR, akan tetapi Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR, artinya kedudukan Presiden tidak tergantung DPR
6. Menteri Negara ialah Pembantu Presiden, Menteri Negara tidak

bertanggungjawab kepada DPR - Presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahannya dibantu oleh menteri
negara (UUD 1945 Psl 17 ayat 1). - Presiden mengangkat dan memberhentikan menteri negara (Psl 17 ayat 2) - Menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR.

7. Kekuasaan

Kepala Negara Tidak Tak Terbatas

- Menurut UUD 1945 Presiden dan wakil Presiden dipilih oleh


rakyat secara langsung. Sistem kekuasaan kelembagaan negara RI, Presiden kedudukannya sejajar dengan DPR dan MPR

V. Rule Of Law dan HAM

1. Pengertian : Rule Of Law

Suatu kekuasaan atau penyelenggara negara harus dibatasi dan


diatur melalui peraturan perundang-undangan

Konstitusi dijadikan perwujudan hukum tertinggi yang harus


dipatuhi oleh negara dan pejabat-pejabat pemerintah sesuai dengan prinsip government by law, not by man (Pemerintahan berdasarkan hukum, bukan berdasarkan manusia atau penguasa)

2. Menurut Pendapat

: Frederich J Stahl

Bahwa negara yang berdasarkan hukum, ada 4 unsurnya


a. Hak-hak manusia b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hakhak manusia c. Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan d. Peradilan administrasi dalam perselisihan

3. Prinsip-Prinsip Rule

Of Law

a. Supremasi aturan-aturan hukum, tidak adanya kekuasaan yang b. c.


sewenang-wenang Kedudukan yang sama di depan hukum Terjaminnya HAM oleh undang-undang serta keputusan pengadilan

4. Pemerintahan yang Demokratis Berdasarkan Rule Of Law


a. b. c. d.
Perlindungan Konstitusional Lembaga kehakiman yang bebas dan tidak memihak Pemilu yang bebas Kebebasan menyatakan pendapat

e. Kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi

5. Berdasarkan

UUD 1945 Psl. 1 ayat 3

Negara Indonesia adalah negara hukum


Apa yang dimaksudkan ? a. Pengakuan terhadap prinsip supremasi hukum dan konstitusi b. Pemisahan dan pembatasan kekuasaan menurut UUD 1945 c. Peradilan yang bebas dan tidak memihak d. Menjamin persamaan setiap warga negara dalam hukum dan
menjamin keadilan bagi setiap orang termasuk terhadap penyalagunaan wewenang oleh pihak penguasa

6. Hak

Asasi Manusia (HAM)

Hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak

dapat dipisahkan dengan hakekatnya Menurut : Franklin D Roosevelt 4 macam HAM : 1. Freedom of Speech : kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapat 2. Freedom of Religion : kebebasan beragama 3. Freedom from Fear : kebebasan dari rasa ketakutan 4. Freedom from Want : kebebasan dari kemelaratan

7. Penjabaran

HAM dalam UUD 1945

Bab X A : HAM Pasal 28 A s/d 28 J


Pasal 28 A :
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya

UU No. 39 Tahun 1999 Tentang : HAM


HAM : bahwa HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia

VI. Hak dan Kewajiban Warga Negara

1. Pengertian : Warga Negara


adalah anggota dari suatu negara. warga negara memiliki hubungan dengan negara. Hubungan tersebut tercermin dalam hak dan kewajiban

2. Kedudukan Warga Negara dalam negara


Siapa saja yang dapat menjadi warga negara dari suatu negara ? a. Setiap negara mempunyai kewenangan menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara b. Kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan kelahiran dan berdasarkan perkawinan

3. Penentuan Kewarganegaraan

a. Asas Ius soli : asas yang menyatakan bahwa


b.
kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat dimana orang tersebut dilahirkan. Asas Ius Sanguinis : Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan keturunan dari orang tersebut.

4. Hak dan Kewajiban Warga Negara

a. Wujud hubungan antara warga negara dengan negara pada umumnya berupa
peranan (role) b. Status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif. c. Peranan Pasif : adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Peranan Aktif : aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, dalam mempengaruhi keputusan publik. e. Peranan Positif : aktivitas warga negara meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup. f. Peranan Negatif : aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan negara

5. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

a. b. c. d. e. f.

Hak dan Kewajiban Warga Negara tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27 s/d Pasal 34, antara lain : Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (Psl 27 ayat 2) Hak membela negara (Psl 27 ayat 3) Hak berpendapat (Psl 28) Hak kemerdekaan memeluk agama (Psl 29 ayat 1 dan 2) Hak untuk mendapatkan pengajaran (Psl 31 ayat 1 dan 2) Hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial (Psl 33)

6. Hak dan Kewajiban Negara

a. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan b. Hak negara untuk dibela c. Hak negara untuk menguasai bumi, air dan kekayaan alam d. e.
f. g.
untuk kepentingan rakyat Kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil Kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat Kewajiban negara memberi jaminan sosial Kewajiban negara memberikan kebebasan beribadah

VII. GEOPOLITIK INDONESIA

1. Pengertian :
Geopolitik : diartikan sebagai sistem politik atau peraturanperaturan dalam wujud kebijakan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau teritorial) yang berdampak terhadap sistem politik suatu negara.

2. Apa yang kita ketahui mengenai Indonesia ?

a. Sebagai negara kepulauan : mempunyai banyak pulau, baik


b.
pulau yang besar maupun pulau yang kecil (+ 16000 pulau) Indonesia sebagai negara yang 2/3 wilayahnya adalah perairan hanya 1/3 adalaha daratan Dilihat dari letak Indonesia berada dalam posisi silang diantara 2 benua (Asia dan Australia) 2 samudera (Pasifik dan Hindia)

c.

Kesimpulan : Indonesia adalah negara yang letaknya strategis yang menimbulkan dampak terhadap kehidupan bangsa dan negara.

3. Apa dampaknya terhadap kehidupan bangsa dan negara karena letak Indonesia yang strategis ?

a. Dampak Positif : - Menjadi lalu-lintas perdagangan Internasional - Indonesia adalah negara yang kaya dengan Sumber Daya Alamnya
b. Dampak Negatif : - Wujud kepulauan Indonesia dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air.

4. Bagaimana Bangsa dan negara Indonesia sekarang ini dalam era Globalisasi (Interaksi dan Interelasi) ?

a. Bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional b. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah Wawasan Nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara yang disebut : Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia

5. Pengertian Wawasan Nusantara

a. Istilah Wawasan berasal dari kata wawas berarti :


pandangan, tinjauan atau penglihatan. Sedangkan wawasan berarti : Cara pandang, cara tinjau, cara melihat. Sedangkan istilah Nusantara berasal dari kata nusa berarti pulau-pulau dan antara berarti: diantara dua hal. Istilah Nusantara : menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara benua Asia dan Australia diantara Samudera Pasifik dan Hindia. Sehingga Wawasan Nusantara mempunyai arti : Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

b.

c.

6. Geopolitik Bangsa Indonesia

a. Pandangan geopolitik bangsa Indonesia adalah bangsa yang


b.
cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan. Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Bangsa Indonesia juga menolak paham rasialisme, karena semua manusia mempunyai martabat yang sama dan semua bangsa memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang universal.

c.

Anda mungkin juga menyukai