Anggota Kelompok: Agustinus Risanta 40111398 Dwiky Pradibyo Wibowo 42111279 Eko Wahyu Cahyono 42111392 Iyan Sofi Ansori 43111766 Martin Cipta Yogi 48111992
Halaman 1
VGA
VGA (Video Graphics Array) seperti namanya merupakan standard arsitektur untuk penampil komputer. Pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar VGA telah digantikan dengan standar yang lebih baru, VGA masih diterapkan pada PC. VGA merupakan standar grafis yang masih diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Istilah VGA sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640x480. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain game, diperlukan kartu grafis berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal anatara lain ATI Radeon dan Nvidia. Fungsi VGA Card, yang sering disebut Graphic Card ataupun Video Card, berfungsi untuk menerjemahkan/mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafis pada layar monitor. Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game.VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis. Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi. Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya. VGA menggunakan konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog kemonitor. Standar port ini sering juga disebut sebgai D-Sub (D-Subminiature). Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, yang kemudian dikembangkan lagi menjadi super VGA (SVGA) dengan resolusi yang semakin tinggi. Komponen-komponen pada VGA Card : 1. Memory VGA Memori video berfungsi untuk menyimpan gambar yang diproses oleh GPU sebelum ditampilkan ke monitor. Semakin besar memori video, semakin baik kartu grafis dapat
Halaman 2
menangani tekstur ketika menampilkan gambar 3D. Ada beberapa tipe chip memory yang digunakan di VGA Card, antara lain EDORAM, dan SDRAM. 2. VGA Controller Pada sebuah VGA Card, VGA controller biasanya ditutup dengan heatsink, yang berfungsi untuk mendinginkannya. Hal ini dapat dimengerti karena komponen ini merupakan komponen yang paling banyak terpakai sehingga menghasilkan panas yang lebih daripada komponen-komponen yang lainnya. 3. Bus Interface Ada beberapa hal tentang bus interface yang digunakan VGA Card, dimulai dari ISA, PCI, AGP, PCI-Express. Bus ISA merupakan model bus interface pertama yang digunakan pada VGA Card, kemudian PCI, AGP, dan yang terbaru yaitu PCI-Express. Selain perbedaan fisik, juga terdapat perbedaan pada kecepatan transfer data yang menjadi semakin cepat. 4. Konektor VGA Bagian ini berfungsi sebagai penyalu output VGA ke monitor. Ada berbagai model konektor yang digunakan pada VGA, tergantung jenis monitor yang digunakan. Beberapa port konektor yang sampai sekarang dipakai untuk grafis adalah konektor D-Sub (15 Pin) yang lebih sering disebut DE-15, konektor DVI (Digital Video Interface) dan Konektor 5 kabel Coaxial (R,G,B, H sync, V Sync). Gambar DE-15 :
Halaman 3
Pin 1
RED
Red video
Pin 2
GREEN
Green video
Pin 3
BLUE
Blue video
Pin 4
ID2/RES
Pin 5
GND
Ground (HSync)
Pin 6
RED_RTN
Red return
Pin 7
Pin 8
BLUE_RTN
Blue return
Pin 9
KEY/PWR
GND
ID0/RES
ID1/SDA
HSync
Horizontal sync
VSync
Vertical sync
ID3/SCL
Halaman 4
RAID
RAID atau Redundancy Array of Independent Disk, atau beberapa orang juga menggunakan kepanjangan Redundancy Array of Inexpensive Disk adalah teknik bagaimana memperoleh kecepatan yang lebih dalam hal pengaksesan data, menggunakan beberapa Harddisk yang terpasang paralel dan disetting sedemikian rupa. Cara ini digunakan untuk memperoleh kinerja, terutama kecepatan dengan menggunakan secara bersama-sama beberapa Disk yang dipasang secara paralel, namun menggunakan request I/O tunggal. Dengan cara demikian, beberapa harddisk tadi secara logical hanya akan dibaca sebagai satu harddisk. RAID digunakan untuk mendekatkan jurang yang semakin melebar antara kecepatan prosessor dan komponen elektromagnetis disk drive yang relatif lebih lambat dan mentok untuk lebih cepat lagi. Jadi pada intinya adalah untuk memenuhi kebutuhan redundancy (duplikasi komponen atau fungsi pada suatu sistem dengan tujuan meningkatkan kehandalan system tersebut). Cara yang dipakai adalah dengan mengganti disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk drive berkapasitas lebih kecil, dan mendistribusikan data sedemikian rupa sehingga memungkinkan akses data dari sejumlah drive secara simultan (yang ini tentu saja akan menginkatkan kinerja I/O dan memungkinkan peningkatan kapasitas secara mudah). RAID mempunyai tiga karakteristik umum: 1. RAID merupakan sekumpulan disk drive yang dianggap oleh sistem operasi sebagai sebuah drive logik tunggal. 2. Data didistribusikan ke drive fisik array 3. Kapasitas redundat disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoverability data ketika terjadi kegagalan disk. RAID 2 Karena menggunakan teknik akses paralel, maka umumnya pemutar setiap drive disinkronisasikan sehingga seluruh head disk selalu berada pada posisi yang sama pada setiap disk yang terdapat dalam barisan array. Sama dengan RAID yang lainnya, RAID 2 juga menggunakan stripping data yang dibagi-bagi pada array. Yang membedakan adalah adanya parity (sandi/tanda pembeda untuk pengecekan) pada setiap bit word. Pengecekan kesalahan menggunakan kode Hamming1 yang dapat mengoreksi error bit tunggal dan mendeteksi error bit ganda.
Diciptakan oleh Richard Hamming di laboratorium Bell. Hamming menggunakan diagram Venn untuk menjelaskan penggunaan kode ini. Menggunakan 3 buah lingkaran yang berpotongan (sehingga menimbulkan 7 kompartemen)-H118, Organisasi dan Arsitektur Komputer, Stalling, William, Prenhallindo, Jakarta 1998
Halaman 5
Walaupun RAID 2 membutuhkan jumlah harddisk yang lebih sedikit dari RAID 1(mirroring), namun masih membutuhkan biaya yang lebih mahal (dibanding RAID 3) karena menggunakan disk redundat sebanding dengan log jumlah disk data2. Penerapan RAID 2 ini cocok untuk lingkungan yang sering mengalami error disk, namun pada keadaan dimana reliabilitas disk dan disk drive yang tinggi, RAID 2 tidak tepat digunakan. Demikian pula rancangan untuk RAID 2 dan 4 memang tidak ditawarkan secara komersial dan terdapat kemungkian tidak akan diterima oleh industri. Walalupun begitu, deskripsi kedua tingkatan tersebut akan membantu untuk menjelaskan pemilihan rancangan dalam beberapa tingkatan lainnya.