Anda di halaman 1dari 28

A.

Asam Nitrat (HNO3) KOMPOSISI BAHAN Bahan yang dimaksut adalah HNO65% ekstra murni dimana komposisi zat-zat pengotor yang terkandung didalamnya juga berada dalam konsentrasi yang sangat rendah. Sebagimana data dibawah ini : Assay (alkalimetri):64.3 66.4 % Chlorida (Cl): 0.0003 % Nitrogen oxida (as N2O3): 0.003 %

Sulphat (SO4): 0.001 % Logam berat (seperti Pb): 0.0005 % As (Arsenic): 0.0001 % Ca (Kalsium): 0.001 % Fe (Besi): 0.0004 % NH4 (Ammonium): 0.001 % Residu terlarut: 0.01 % SIFAT: Sifat Fisika Bentuk: Cair Warna: Tidak Berwarna Bau: Pedih Titik Lebur : -32 C Titik Didih/Rentang Didih: 121 C Tekanan Uap:9,4hPa(20C) Densitas: 1.39 g/cm3 (20C) Kelarutan dalam air : Pada 20 C Larut Berat Molekul: 63,012 g/mol pH: < 1 (20C) Massa relative: Mr :63,012 g/mol Sifat kimia Asam nitrat tidak stabil terhadap panas dan matahari dan akan terurai sebagai berikut : 2HNO3 + O2 2NO3 + H2O Larutan asan nitrat pekat berwarna kuning yang berasal dari warna NO2 terlarut. Untuk mengurangi penguraian asam nitrat ini, maka asam nitrat disimpan dalam botol berwarna coklat Di dalam larutan pekatnya, asam nitrat mengalami ionisasi : 2HNO3 + H2O NO+ + NO3-+ 2H2O

Asam nitrat dalam larutan asamnya adalah asam kuat. Hal ini disebabkan karena besarnya muatan positif pada atom N sehingga elektron OH- tertarik kuat, akibatnya atom H menjadi mudah lepas. HNO3 + H2O H3O+ + NO3-

PENANGANAN: Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Setelah terhirup uap dari bahan , maka segera hirup udara segar. Kemudian segera minta bantuan dokter. Setelah kontak dengan kulit, segera cuci dengan air dalam jumlah banyak untuk menghindari terjadinya dampak sistemik yang ditimbulkan oleh bahan. Oles dengan polyethylene glycol400. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan kemudian segera minta bantuan dokter. Setelah kontak pada mata, bilaslah dengan air yang banyak. Pada kondisi tumpahan yang tidak ditangani segera dapat mengakibatkan kebutaan. Segera hubungi dokter mata. Setelah tertelan segera beri air minum kepada korban (paling banyak dua gelas) dan hidari muntah (resiko perforasi!). Segera panggil dokter. Jangan mencoba menetralisir. Penaggulangan Kebakaran: Apabila terjadi kebakaran adalah sangat penting untuk menggunakan alat pemadam kebakaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi lokasi dan lingkungan sekeliling. Saat terjadi kebakaran api ambient dapat melepaskan uap yang sangat berbahaya sebingga petugas pemadam kebakaran harus dilengkapi dengan alat bantu pernapasan dan alat pelindung lain untuk menghindari dampak sampingan yang tidak diinginkan. Sifat oksidator dari bahan ini dapat memperhebat api karena kemampuanya menghasilkan oksigen pda proses reaksinya. Cara penanggulangnan yang paling efektif adalah dengan mengisolasi daerah terbakar. Dan mendinginkan container sehingga api tidak merambat ke tempat lain.

Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran Tindakan pencegahan pribadi, disarankan untuk menghindari kontak langsung dengan tubuh karena bahan ini bereaksi cepat dengan kulit dan dapat menyebapkan luka bakar yang parah. Jangan menghirup uap-uap aerosol karena pengaruh yang akut terhadap pernapasan sehingga penting untuk bekerja di ruang asam atau ruangan dengan fentilasi yang memadai. Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan. Jangan membuang bahan ke saluran pembuangan karena sifat asamnya dapat menyebapkan rusaknya ekosisten air.

Dalam metode pembersihan dapat digunakan bahan penyerap cairan dan penetral seperti chemizorb, merck art No. 101595 dan lain sebagainya. Setelah bahan diserap kemudian dapat diteruskan ke pembuangan.

B. SODIUM HYDROXIDE (NaOH) KOMPOSISI sodium carbonate (<3%) sodium hydroxide (95-100%) SIFAT: Sifat Fisika Rumus molekul: NaOH Massa molar: 39.99711 g/mol mol Penampilan : putih solid, hidroskopis Kepadatan : 2.13 g/cm 3 Titik lebur: 318 C, 591 K, 604 F Titik didih : 1388 C, 1661 K, 2530 F Kelarutan dalam air: 1110 g/L (20 Kelarutan dalam etanol: 139 g/L Kelarutan dalam metanol : 238 g/L Kelarutan dalam gliserol : Larut Keasaman (p K a) : ~13 Data fisik ditampilkan untuk solusi 5% natrium hidroksida Penampilan: Jelas, solusi tidak berwarna. Bau: Tidak berbau. Kelarutan: Larut dalam air. Kepadatan: 5% larutan: 1,05 pH : 14.0 % Volatil dengan volume @ 21C (70F) : informasi tidak ditemukan Sifat Kimia: NaOH berwarna putih atau praktis putih, berbentuk pellet, serpihan atau batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur. Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab. mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter. NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air, NaOH murni merupakan padatan berwarna putih. Senyawa ini sangat mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida.

PENANGANAN: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Mata: Dalam kasus kontak, siram mata segera dengan banyak air selama minimal 15 menit. Mendapatkan bantuan medis dengan segera. Kulit: Dalam kasus kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit saat mengeluarkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Mendapatkan bantuan medis dengan segera. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali. Tertelan: Jika tertelan, jangan dimuntahkan. Mendapatkan bantuan medis dengan segera. Jika korban sepenuhnya sadar, berikan satu mangkuk air. Jangan pernah memberikan sesuatu melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Terhirup: Jika dihirup, lepaskan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis. Tindakan Melawan Kebakaran: Informasi Umum : Seperti api apapun, pakai alat bernafas dan peralatan pelindung penuh. Gunakan semprotan air untuk menjaga api tak berkembang. Gunakan air dengan hati-hati dan dalam jumlah sangat banyak. Kontak dengan kelembaban atau air dapat menghasilkan panas yang cukup untuk menyalakan bahan mudah terbakar di dekatnya. Kontak dengan logam dapat berkembang menjadi hidrogen gas yang mudah terbakar. Media Pemadaman : Zat adalah noncombustible, penggunaan agen yang paling tepat untuk memadamkan api di sekitarnya. Tindakan Pelepasan Darurat Buka Ventilasi di area terjadi kebocoran atau tumpahan.Jauhkan orang dari daerah tumpahan. Pakailah pelindung peralatan pribadi yang sesuai . Mengemas lagi cairan bila memungkinkan. Jangan membuang residu kaustik ke saluran pembuangan. Residu dari tumpahan dapat diencerkan dengan air, dinetralkan dengan cairan asam seperti asetat, klorida atau sulfat.

C. Ethanol (C2H5OH) KOMPOSISI BAHAN

Ethanol SIFAT: Sifat Fisika Kimia Bentuk fisik: air Bau: khas alkohol Warna : tak berwarna Titik didih: > 760C (168,80F) Titik baku: -113,840C (-172,90F) Masa jenis : 0,789 0,806 Densitas: 1,59 1,62 Tingkat penguapan: 1,7 Lof Kw: < 1 (-0,32) Solubilitas / kelarutan: larut dalam air dingin

PENANGANAN: Pertolongan pertama pada kecelakaan Mata: bilas segera dengan air banyak minimal 15 menit cari pertolongan medis jika terjadi iritasi Kulit: bilas segera dengan air yang banyak, pisahkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi, cuci pakaian sebelum digunakan kembali, bersihkan sepatu sebelum digunakan kembali, jika iritasi berlanjut segera cari pertolongan medis Pernapasan: pindahkan ke tempat yang berudara segar cari pertolongan medis Pencernaan: jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut korban yang pingsan, jika bahan ini tertelan dalam jumlah banyak segera cari pertolongan medis.

Pemadaman kebakaran Mudah terbakar pada fase cair dan uap Titik nyala : 11-140C (51,8-57,20F) Batas mudah terbakar : lebih rendah > 1,3% Produk pembakaran korban oksida (CO2 dan CO) Bahaya ledakan / kebakaran yang tidak biasa : uap dapat menyebabkan percikan api, membuang bahan ke saluran pembuangan dapat menyebabkan bahaya ledakan. Instruksi pemadam kebakaran Api kecil: gunakan bahan kimia kering Api besar: jangan memadamkan api ketika api terkena bahan, menjauh dari area dan biarkan kebakaran terjadi Pakaian pelindung pemadam kebakaran harus memakai pakaian pelindung serta pelindung alat pernapasan yang sesuai. Tindakan penyelamatan kecelakaan Jika terjadi kebocoran segera hubungi bagian penyelamatan darurat, mengurangi sumber penyalaan hentikan kebocoran jika tidak ada resiko gunakan APD Penanganan dan Penyimpanan Penangganan: Jaga agar wadah selalu tertutup gunakan ventilasi yang memadai, hindarkan dari panas dan nyala api mematikan Penyimpanan: Simpat di tempat terpisah jaga agar wadah tetap dingin dalam area yang berventilasi, wadah harus tertutup dan bersegel sampai bahan siap digunakan, hindarkan dari sumber penyalaan.

D. Asam klorida (HCl) KOMPOSISI BAHAN Bahan 36% berat CAS No.7647-01-0

Batas pemaparan : 5ppm ( 7,5 mg/m3 ) ( TLV-C ) SIFAT: Bentuk: Cair Bau: menyengat Warna: Bening sampai agak kekuningan Massa jenis : 2.13 Titik didih: 85 oC Titik lebur : -20oC Tekanan uap (20oC: 20 mbar Kelarutan dalam Air (20 oC): terlarut 82,3 g/ 100 m pH (20 oC) : 1

PENANGANAN: Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Mata Kulit : Bilas dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit : Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.

Tertelan : Bila sadar, beri minum 1 2 gelas untuk pengenceran. Hindari pemanis buatan. Terhirup : Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan pernafasan buatan atau oksigen korban segera bawa ke dokter. Tindakan Penanggulangan Kebakaran Pemadaman api: Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat di semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah. Bahaya khusus : Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas hydrogen yang mudah terbakar Instruksi pemadam api:

Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat disemprot dengan air agar dingin tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah. Pakailah pakaian pelindung diri dan alat pelindung pernafasan. Tindakan Terhadap Tumpahan Dan Kebocoran Tumpahan dan kebocoran kecil : Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah kering, pasir kering atau material lain yang tidak terbakar diikuti dengan lembaran plastik untuk menghindari penyebaran atau kontak dengan air hujan. Tumpahan dan kebocoran besar : Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan Hcl harus memakai alat pelindung diri terutama pelindung pernafasan, kulit (badan) Alat pelindung diri : Respirator kimia penyerap HCL atau respirator udara (SCBA), Kacamata (goggles) atau perisai muka (Full face), gloves (neoprene, nitrile).

Penyimpanan Dan Penanganan Bahan Penanganan bahan : Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam lemari asam. Waspada terhadap kebocoran gas. Pencegahan terhadap pemaparan :Gunakan SCBA dan pakaian pelindung Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan Penyimpanan : Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam. Syarat khusus penyimpanan bahan : Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida, formadehid, logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa kebocoran wadah asam.

Pengendalian Pemajanan Dan Alat Pelindung Diri Pengendalian teknis : Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga debu ke tingkat serendah mungkin. Alat pelindung Diri : Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara, kacamata (goggles), Jas lab, perisai muka (full face), sarung tangan karet (neoprene gloves)

E. Natrium Klorida (NaCl) KOMPOSISI BAHAN

NaCl 100% SIFAT FISIKA DAN KIMIA: Keadaan fisik dan penampilan : Solid. (Bubuk kristal padat.) Bau: Sedikit. Rasanya: Asin. Berat Molekul: 58,44 g / mol Warna: Putih. pH (1% soln / air): Netral 7 Titik Didih : 1413 C (2575,4 F) Melting Point : 801 C (1473,8 F) Spesifik Gravity: 2.165 (Air = 1) Properti Dispersi: Lihat kelarutan dalam air. Kelarutan: Mudah larut dalam air dingin, air panas. Larut dalam gliserol, dan amonia. Sangat sedikit larut dalam alkohol. tidak larut dalam Asam klorida.

PENANGANAN: Kontak Mata: Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak. Dalam kasus terjadi kontak, segera siram mata dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit. Air dingin dapat digunakan. Dapatkan perawatan medis dengan segera. Kontak Kulit : Dalam kasus terjadi kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit dengan mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi dengan yg sesuatu melunakkan. Air dingin mungkin dapat digunakan pakaian.cuci sebelum digunakan kembali. benar-benar bersih sepatu sebelum digunakan kembali. Dapatkan perawatan medis dengan segera. Kulit Serius : Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Mencari medis segera Inhalasi: Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan segera perhatian medis. Serius Terhirup: Evakuasi korban ke daerah yang aman secepatnya. Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. jika sulit bernapas, beri oksigen. Jika korban tidak bernafas, lakukan pernafasan dari mulut ke mulut. PERINGATAN:

Ini mungkin berbahaya bagi orang yang memberikan bantuan lewat mulut ke mulut (resusitasi) bila bahan dihirup adalah racun, infeksi atau korosif. Cari bantuan medis segera. Tertelan: JANGAN mengusahakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat demikian oleh personel medis. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada korban yang sadar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Dapatkan bantuan medis jika gejala muncul.

Lembar Data Keselamatan Bahan Tembaga (II) Sulfat pentahydrate Bagian 1 - Kimia Produk dan Identifikasi Perusahaan

MSDS Nama: Tembaga (II) Sulfat pentahydrate Katalog Nomor: S73250, S73253, S73268, S73268-1, S73269, S73269-1, S73269-3, S73271, BP346-500, C489-1, C489-10, C489-500, C490-10, C490-3, C493 -10, C493-100, C493-3, C493-500, C494, C494-12, C494-212, C494-500, C494250LB, C49612, C496212, S73250-1 Sinonim: Vitriol Biru Perusahaan Identifikasi: Fisher Scientific 1 Reagen Lane Fair Lawn, NJ 07410 Untuk informasi, hubungi: 201-796-7100 Darurat Nomor: 201-796-7100

Untuk bantuan CHEMTREC, hubungi: 800-424-9300 Untuk bantuan CHEMTREC Internasional, hubungi: 703-527-3887

Bagian 2 - Identifikasi Bahaya TINJAUAN DARURAT Warna: biru. Sensitif terhadap air. Peringatan! Berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan iritasi saluran pernafasan dengan luka bakar. Menyebabkan iritasi mata dan kulit dan luka bakar. Higroskopis. Mutagen. Kemungkinan sensitizer. Sasaran Organ: Darah, ginjal, hati. Potensi Efek Kesehatan Mata: Paparan partikulat dapat menyebabkan kelainan kornea. Menyebabkan iritasi mata dan luka bakar. Kulit: Dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif, alergi, yang akan terlihat jelas pada paparan bahan ini. Dapat menyebabkan gangguan pada kulit dan luka bakar. Dapat menyebabkan gatal pada kulit. Penelanan: Berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan ditandai dengan mual dan muntah. Penelanan garam tembaga dalam jumlah besar dapat menyebabkan tinja berdarah dan muntah, tekanan darah rendah, sakit kuning dan koma. Menelan senyawa tembaga dapat menghasilkan efek toksik sistemik pada ginjal dan hati dan eksitasi saraf pusat diikuti oleh depresi. Inhalasi: Dapat menyebabkan ulserasi dan perforasi septum hidung jika dihirup dalam jumlah berlebihan. Dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan dengan luka bakar. Kronis: kontak mata yang lama atau berulang-ulang dapat menyebabkan konjungtivitis. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Dapat menyebabkan anemia dan kelainan darah lainnya sel.Tembaga yang terakumulasi dalam berbagai jaringan dan dapat mengakibatkan kerusakan pada hati, kerusakan ginjal, dan otak. Dapat menyebabkan reaksi alergi kulit pada beberapa individu.

Bagian 3 - Tindakan Pertolongan Pertama

Mata: Segera siram mata dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit, sesekali mengangkat kelopak mata atas dan bawah. Dapatkan bantuan medis. Kulit: Dapatkan bantuan medis. Siram kulit dengan banyak air dan sabun setidaknya selama 15 menit saat mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali. Tertelan: JANGAN memancing muntah. Jika korban sadar, beri 2-4 cupfuls susu atau

air. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Dapatkan bantuan medis dengan segera. Inhalasi: Hapus dari paparan udara segar segera. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis. JANGAN menggunakan mulut ke mulut resusitasi. Jika pernapasan telah berhenti menerapkan pernapasan buatan menggunakan oksigen dan perangkat mekanis yang sesuai seperti tas dan masker. Catatan untuk Dokter: Individu dengan penyakit Wilson lebih rentan terhadap keracunan tembaga kronis. Antidote: Penggunaan d-Penisilamin sebagai agen chelating harus ditentukan oleh tenaga medis yang berkualitas. Bagian 4 - Tindakan pencegahan kebakaran

Informasi Umum: Seperti api apapun, memakai peralatan pernapasan mandiri dalam tekanandemand, MSHA / NIOSH (disetujui atau setara), dan alat pelindung penuh. Selama terjadi kebakaran, gas terkontaminasi dan sangat beracun dapat dihasilkan oleh dekomposisi termal atau pembakaran. Zat adalah noncombustible. Bahan ini dalam jumlah yang cukup dan mengurangi ukuran partikel mampu menciptakan ledakan debu. Media pemadam: Gunakan media pemadam yang paling tepat untuk kebakaran sekitarnya. Gunakan semprotan air, kimia kering, karbon dioksida, atau busa sesuai.

Bagian 5 - Tindakan Pelepasan Kecelakaan

Informasi Umum: Gunakan peralatan perlindungan pribadi yang layak seperti yang ditunjukkan dalam Bagian 8. Tumpahan / Kebocoran: Vacuum atau menyapu bahan dan tempat ke dalam wadah pembuangan yang cocok. Bersihkan tumpahan segera, mengamati tindakan pencegahan di bagian Peralatan pelindung.Hindari menghasilkan kondisi berdebu. Sediakan ventilasi. Tempatkan di bawah suasana inert.

Bagian 7 - Penanganan dan Penyimpanan

Penanganan: Cuci sampai bersih setelah memegang. Hubungi dokter dan cuci sebelum digunakan kembali.Gunakan hanya di daerah berventilasi baik. Minimalkan debu dan akumulasi. Hindari kontak dengan mata, kulit pakaian, dan. Simpan wadah tertutup

rapat. Hindari konsumsi dan inhalasi. Jangan menelan atau menghirup. Menangani bawah suasana inert. Simpan dilindungi dari udara. Penyimpanan: Simpan dalam wadah tertutup rapat. Simpan di, daerah sejuk dan kering, berventilasi baik jauh dari zat-zat yang tidak kompatibel. Jangan mengekspos ke udara. Simpan dilindungi dari kelembaban. Simpan di bawah suasana inert.

Bagian 8 - Sifat Fisik dan Kimia

Bentuk: Kristal Penampilan: biru Bau: berbau pH: Tidak tersedia. Tekanan Uap: 7.3 mm Hg @ 25 deg C Kepadatan uap: Tidak tersedia. Tingkat Penguapan: diabaikan. Viskositas: Tidak tersedia. Titik Didih: 150 deg C (Desember) Pembekuan / Melting Point: 110 deg C (Desember) Swa-sulut/suhu penyulutan otomatis Suhu: Tidak dipakai. Titik Nyala: Tidak dipakai. Suhu Dekomposisi: Tidak tersedia. NFPA Rating: (perkiraan) Kesehatan: 2; mudah terbakar: 0; Reaktivitas: 0 Ledakan Batas, Lower: Tidak tersedia. Atas: Tidak tersedia. Kelarutan: Larut. Spesifik Gravity / Densitas: 2.2840g/cm3 Molecular Formula: CuO4S.5H2O Berat Molekul: 249,6

MSDS Asam Sulfat (H2SO4) Lembar Data Keselamatan Bahan

Produk Nomor: C2782 Nama Produk: Asam Sulfat Reagen ACS Rumus: H2SO4

Bagian 1 Identifikasi

RTECS: WS5600000 CAS: CAS # 7664-93-9 Kesehatan: 3 Mudah terbakar: 0 Reaktivitas: 2 Bahaya Rating: Paling sedikit 0 Sedikit 1 Moderat 2 Tinggi 3 Ekstrim 4

NA = Tidak Berlaku TL = Tidak Didirikan Komponen: Asam belerang CAS: CAS # 7664-93-9 %: 100% Redup: W / W Batas: OSHA TWA 1 mg / m, ACGIH STEL 3 ppm Bagian 2 Komponen Campuran

Bagian 3 Identifikasi Bahaya Menyebabkan iritasi parah dan luka bakar. Mungkin berbahaya jika tertelan. Hindari menghirup uap atau debu. Gunakan dengan ventilasi yang memadai. Hindari kontak dengan mata, kulit, dan pakaian. Cuci sampai bersih setelah menangani. Simpan wadah tertutup. Bagian 4 Tindakan Pertolongan Pertama Menyebabkan iritasi parah dan luka bakar. Mungkin berbahaya jika tertelan. Hindari menghirup uap atau debu. Gunakan dengan ventilasi yang memadai. Hindari kontak dengan mata, kulit, dan pakaian. Cuci sampai bersih setelah menangani. Simpan wadah tertutup. PERTOLONGAN PERTAMA: KULIT: Cuci daerah yang terkena dengan sabun dan air. Jika terjadi iritasi, dapatkan bantuan medis. MATA: Cuci mata dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit, angkat tutup sesekali. Mencari Bantuan Medis. TERHISAP: Hapus untuk udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen

Tertelan: Berikan beberapa gelas susu atau air. Muntah dapat terjadi secara spontan, tapi TIDAK MENYEBABKAN! Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Bagian Tindakan Api 5 Berjuang Pemadam Api Jenis: Dry Chemical Api / Ledakan: Bereaksi pada suhu ekstrim dengan dekomposisi kekerasan. Api Melawan Prosedur: Pakailah diri dengan peralatan pernapasan dan pakaian pelindung untuk mencegah kontak dengan kulit dan pakaian. Pasal 6 Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran Menyerap tumpahan dengan bahan inert, maka tempatkan dalam wadah limbah kimia. Menetralisir dengan abu soda basa lemah. Bagian 7 Penanganan dan Penyimpanan Pakailah sesuai NIOSH / MSHA-Disetujui respirator, Kimia-tahan sarung tangan, kacamata keselamatan. Jangan uap napas. Bagian Pengendalian pemaparan 8 & Perlindungan Pribadi Pernapasan Perlindungan: NIOSH / MSHA respirator yang disetujui Mekanis: Ventilasi: Lokal Exhaust: Mata Perlindungan: Tangan Perlindungan: Pakai sarung tangan yang sesuai untuk mencegah pajanan kulit Kacamata dan Shield Wajah

Lain-lain Alat Pelindung: Kenakan pakaian yang cocok untuk mencegah pajanan kulit Bagian 9 Sifat Fisik dan Kimia Melting Point: Tidak tersedia informasi Berat jenis 1.84 Titik Didih: 534-590 C Volatile oleh Volume Persen: <5 Tekanan Uap: Tidak tersedia informasi TingkatPenguapan: Tidak Berlaku Kepadatan uap: Tidak tersedia informasi PenguapanStandar: Tidak Berlaku Kelarutan dalam Air: Larut Auto pengapian Suhu: Tidak Berlaku Penampilan dan Bau: Tidak berwarna keruh menjadi cair sedikit kuning Turunkan Flamm. Batasi di Udara: Tidak Berlaku Titik Nyala: Tidak mudah terbakar Atas Flamm. Batasi di Udara: Tidak Berlaku Bagian 10 Stabilitas dan Reaktivitas Informasi Stabilitas: Stabil Kondisi yang harus dihindari: Temperatur yang tinggi Bahan yang harus dihindari:

Air, logam, senyawa organik, basa. Berbahaya Dekomposisi Produk: Beracun oksida sulfur Berbahaya Polimerisasi: Tidak akan Terjadi Kondisi untuk Hindari: Tidak diketahui Bagian Informasi Tambahan 11 Kondisi diperparah organ / target: Orang yang sudah ada sebelumnya, pernafasan kulit dan gangguan mata lebih rentan. Korosif! Akut: iritasi berat dan luka bakar pada kulit, mata, paru-paru dan saluran pencernaan. Kronis: Dermatitis, kerusakan mata. Kabut asam kuat asam sulfat anorganik dapat menyebabkan kanker laring. BERACUN!

1. IDENTIFIKASI PRODUK Nama : Asam klorida, reagen ACS Identifikasi perusahaan : acros organics N.V One reagent lane Fairlawn, NJ 07410 Untuk informasi di Amerika Utara, telp : 800-ACROS-01 Untuk informasi bahaya di US, telp : CHEMTREC:800-424-4300 2. KOMPOSISI/INFORMASI KANDUNGAN BAHAN CAS # BAHAN % EINECS# 7647-01-0 Asam klorida 37 % 231-595-7 7732-18-5 air seimbang 231-791-2 Symbol bahaya : C Resiko : R34 : menyebabkan luka baker R37 : gangguan system pernafasan 3. IDENTIFIKASI BAHAYA Tinjauan keadaan darurat Kenampakan : bersih, tidak berwarna sampai kuning muda

Bahaya korosif, sensitive, menyebabkan luka baker pada kulit dan mata, dapat menyebabkan gangguan pernafasan, dan efek samping yang berdampak buruk bagi saluran pencernaan. Dampak kesehatan Mata : menyebabkan luka permanent pada mata, uap/percikan dapat mengakibatkan iritasi dan luka baker yang parah. Kontak dengan cairan secara langsung mengakibatkan luka baker baik pada kulit maupun mata, menyebabkan rasa sakit dan peka terhadap cahaya Kulit : dalam jumlah yang banyak dapat membahayakan bagi kulit, cairan bersifat korosif apabila kontak dengan kulit akan menyebabkan luka baker dan koreng (borok). Saluran pembuangan : efek samping yang berbahaya dapat mengakibatkan kerusakan/gangguan pada system pencernaan, seperti sakit di sekitar perut, muntah-muntah, dan kemungkinan kematian, dapat menyebabkan kerusakan permanent pada jaringan espagus dan system pencernaan. Pernafasan : menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan atas, seperti batuk-batuk, luka pada tenggorokan, sesak nafas, dan kemungkinan koma. Menyebabkan penyakit paru-paru dan gangguan pernafasan. Kronis : Apabila sering terkena kulit dan terpapar terlalu lama dapat menyebabkan dermatitis, apabila terlalu sering berkenaan dengan bahan dapat menyebabkan erosi pada gigi. 4. PERTOLONGAN PERTAMA Mata : bilas mata dengan air mengalir krang lebih selama 15 menit, dan segera mencari pertolongan medis, JANGAN mengedipkan mata atau membiarkannya tertutup. Kulit : segera mencari pertolongan medis, bilas daerah yang terkena dengan air yang banyak selama kurang lebih 15 menit, tanggalkan pakaian atau sepatu yang terkena oleh bahan atau terkontaminasi Saluran pembuangan : JANGAN dimuntahkan, apabila korban dalam keadaan yang membahayakan/kritis, berikan 2-4 cangkir penuh susu atau air, dan segera mencari pertolongan medis. Pernafasan : segera cari udara segar dan jauhkan dari sumber bahaya. jika tidak bernafas, berikan bantuan nafas (nafas buatan). Jika sesak nafas , berikan oksigen. Segera cari pertolongan medis.

5. CARA MEMADAMKAN KEBAKARAN Informasi umum Gunakan pakaian pelindung, dan peralatan pernafasan, MSHA/NIOSH, dan perlengkapan lainnya yang dapat melindungi. Bahan tidak mudah terbakar akan tetapi bereaksi dengan sebagian besar logam, menjadi gas hydrogen yang mudah terbakar. Semprotkan air untuk mencegah api meluas 6. TINDAKAN PENYELAMATAN Informasi umum : gunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti yang disarankan pada point ke 8 Tumpahan/kebocoran : tumpahan yang banyak dapat dinetralisir dengan cairan alkaline abu soda encer. Untuk mengambil tumpahan gunakan bahan yang dapat menyerap akan tetapi tidak berbahaya seperti tanah, pasir, vermiculite. 7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN Penanganan : Cuci tangan setelah menangani bahan. Tanggalkan pakaian yang diduga terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan kembali. Cari tempat yang mempunyai sirkulasi udara yang memadai. Jangan sampai terkena kulit atau mata, jangan terhirup atau tertelan. Penyimpanan : Jauhkan dari udara panas dan api. Jangan disimpan ditempat yang terkena sinar matahari langsung. Simpan di tempat yang sejuk, kering, dengan sirkulasi udara yang baik. 8. PENGAWASAN DAN PERLINDUNGAN PERSONAL Pengawasan terhadap pekerja : Gunakan ruangan yang mempunyai saluran pembuangan udara/uap untuk mengurangi keadaan bahaya bagi pekerja. Peralatan pelindung diri untuk pekerja Mata : gunakan kacamata yang melindungi, atau gunakan goggles seperti yang dianjurkan oleh OSHA, atau menurut standar Eropa EN 166 Kulit : gunakan sarung tangan pelindung untuk mencegah terjadinya luka pada kulit Pakaian : gunakan pakaian yang dapat melindungi badan dengan baik 9. SIFAT-SIFAT FISIK BAHAN KIMIA Kenampakan Bersih, tak berwarna sampai kuning muda Bau Kuat, menyengat

Daya larut 823 g/L air pada 32 F Kepadatan 1.16-1.19 pH 1.1 (0.1 N sol) % penguapan dalam volume @ 21 C (70 F). Tidak tersedia Titik didih 230 derajat F Titik lebur -101 derajat F Uap (udara=1) 1.257 Tekanan uap 160 mm Hg Tingkat penguapan (butyl asetat = 1) 2.0 Rumus molekul : HCl Berat molekul : 36.46

10. KESTABILAN DAN DAYA REAKSI Stabilitas bahan kimia : stabil dibawah temperature normal dan bertekanan Dijauhkan pada kondisi : bahan yang tidak sesuai, cahaya Bahan-bahan yang tidak sesuai : Asetat, asetat anhidrat, ammonium hidroksida, kalsium karbonat, kalsium phosphate, sodium, sodium hidroksida, asam sulfat. Bahaya dekomposisi produk : Hydrogen klorida, klorin, karbon monoksida, gas hydrogen

11. INFORMASI KERACUNAN Karsinigenik : asam klorida, reagen ACS IARC : grup 3 karsinogen Epidemiologi : informasi tidak tersedia Efek reproduksi : informasi tidak tersedia

12. INFORMASI EKOLOGI Bahaya lingkungan : Ikan air tawar LC100=10 mg/L/24 jam, udang LC50=100-300 ppm, bintang laut LC50=100-330 mg/L/48 jam, kepiting LC50=240 mg/L/48 jam Keadaan lingkungan : Substansi akan ternetralisir soil karbonat-berdasarkan komponennya Fisik/Kimia : Informasi tidak tersedia

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN

Pengaturan limbah berdasarkan Negara, wilayah kesatuan, Negara bagian yang bersangkutan

MSDS CH3COOH 1.DESKRIPSI BAHAN Nama Produk : Cuka

Kode Produk (s) : 89-8110, 84-0935, 84-0975, 95-7860, 97-2901, 97-2923 84-0477, 95-8005, 84-0486, 84-0486, 84-0487, 84-0880, 84-0884 95-8002 Nama Kimia Nomor CAS Formula Sinonim Distributor 27215 : Acetic Acid : 64-19-7 : CH3COOH : Asam Etanoat : Carolina Perusahaan Pasokan Hayati 2700 Jalan York Burlington, NC

Informasi Kimia

:800-227-1150 ( 8:00-5:00 (ET) MF )

CHEMTREC ( Spill Response Trabsportasi 24 jam ) : 800-424-9300

2. KOMPOSISI / INFORMASI MENGENAI UNSUR Prinsip Berbahaya Komponen : Acetic Acid (CAS # 64-19-7) 4-6% NAB dan unit PEL OSHA PEL_10ppm (TWA) 3. IDENTIFIKASI BAHAN Darurat Ikhtisar : -Jangan menelan. -Hindari kulit dan kontak mata. -Hindari pajanan terhadapuap dan kabut. Potensi Efek kesehatan : Mata Kulit Tertelan : Dapat menyebabkan iritasi. : Dapat menyebabkan iritasi : Dapat menyebabkan ketidak nyamanan pencernaan. : TLF ACGIH-10ppm (TWA)< STEL 15ppm

Terhirup : Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan

4. TINDAKAN PERTAMA Prosedur Darurat dan Pertolongan Pertama: Mata : Siram dengan air selama minimal 15 menit, menaikkan dan menurunkan

Kelopak mata sesekali. Dapatkan perawatan medis jika terjadi iritasi. Kulit : Seksama mencuci area yang terkena selama minimal 15 menit. Hapus yang

terkontaminasi pada pakaian. Mencuci pakaian yang terkontaminasi

sebelum digunakan kembali. Dapatkan perawatan medis jika terjadi iritasi. Menelan : Jangan menginduksi muntah. Jika tertelan, jika sadar, berikan banyak air,

segera memanggil seorang dokter atau pusat kendali racun. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Menghirup : Hapus untuk udara segar. - Berikan oksigen jika sulit bernapas - Memberikan pernapasan buatan jika napas telah berhenti. - Tetap hangat, tenang, dan mendapatkan perhatian medis. 5. PROSEDUR PEMADAM KEBAKARAN

Titik Nyala (Metode Digunakan) Penilaian NFPA / Kesehatan Api Reaktivitas Media pemadam atau busa yang sesuai. Batas mudah terbakar di udara% oleh Volume Autoignition Suhu Prosedur Khusus Pemadam perlengkapan

: 109F (cc) :2 :2 :1 : Penggunaan bahan kimia kering, CO2

: 5,4% LEL UEL 16,0% : Tidak tersedia data : pemadam kebakaran harus memakai

pelindung penuh dan disetujui NIOSH- mandiri alat pernapasan. Unusual Bahaya Kebakaran dan Ledakan : Tidak tersedia data

6. TUMPAHAN ATAU LEAK PROSEDUR

Langkah yang harus Diambil dalam Bahan Kasus Dirilis atau tumpah: Ventilasi di area tumpahan. Hilangkan semua sumber pengapian. Hapus semua non- penting personil dari daerah. Clean-up personil harus mengenakan peralatan yang tepat dan pakaian pelindung. Menyerap materi dengan absorban yang cocok dan containerize untuk pembuangan.

7. PENCEGAHAN KHUSUS Tindakan pencegahan yang harus Diambil dalam Penanganan atau Menyimpan: Simpan di atas 62F, jauhkan dari sumber panas, pengapian, dan oksidasi. Tindakan pencegahan lain: Jangan menggunakan kontainer. Residu dapat membuat wadah kosong berbahaya.

8. INFORMASI PERLINDUNGAN KHUSUS Perlindungan pernapasan (Sebutkan Type): Sebuah NIOSH / MSHA kimia cartridge respirator harus dipakai jika PEL atau TLV adalah terlampaui. Lokal Knalpot Mekanikal (Umum) Khusus Lain-lain Perlindungan untuk Sarung tangan Perlindungan mata : Diutamakan : Diterima : Tidak ada : Tidak ada : Karet alam, Neoprene, PVC, dll. : Kacamata kimia Splash-bukti keselamatan harus

dipakai. Pakaian pelindung lain atau Peralatan : Jaket Lab, celemek, dsb.

9. DATA FISIK Molekul Berat Melting Point Titik Didih Tekanan Uap Densitas Uap (udara = 1) Spesifik Gravity (H2O = 1) Persen Volatile oleh Volume : 60,05 : 16.7C : 118.1C : 11,4 pada 20C : 2,07 : 1,049 : 100

Tingkat Penguapan (BuAc = 1) : 0,97 Kelarutan dalam Air Penampilan dan Bau : bercampur : cairan tak berwarna dengan bau menyengat.

10. REAKTIVITAS DATA Stabilitas Kondisi untuk dihindari : Stabil : Panas, sumber pengapian, logam

Ketidaksesuaian (Bahan untuk Hindari) : Oksidator, alkali kuat, logam, amina, sianida, sulfida, asam kromat, asam nitrat, hydrogen peroksida, karbonat. Penguraian Produk Polimerisasi berbahaya : Cox : Tidak akan terjadi.

11. TOKSISITAS DATA F Toksisitas Data F kulit rbt LD50 F Efek Overexposure F Akut : IHL-mus LC50: 5620 ppm/1H ORL-tikus LD50:3530mg / kg : 1060 mg / kg :: Lihat bagian 3

F Kronis : Mutasi dan efek reproduksi data yang dikutip. Tidak terdaftar menyebabkan kanker dengan IARC, NTP, atau OSHA. F Kondisi Diperberat karena Overexposure : kondisi pernapasan F Organ Sasaran F Rute primer (s) Masuk : Mata, kulit, dan saluran pernapasan : Inhalasi, menelan atau kontak dengan kulit

12. DATA EKOLOGI EPA Limbah Nomor: D002 D001

13. PEMBUANGAN INFORMASI Metode Pembuangan Limbah: - Buanglah sesuai dengan semua yang berlaku federal, Negara dan peraturan lokal. -Selalu kontak pemelihara limbah diizinkan (TSD) untuk memastikan kepatuhan.

14. INFORMASI TRANSPORTASI DOT Nama Pengiriman yang tepat: Non-diatur

15. INFORMASI PERATURAN EPA TSCA Status TSCA. Kategori Bahaya SARA Bagian 311/312 untuk Pelaporan : Akut EHS SARA Bagian 302 TPQ (lbs.) Bagian 313 SARA Kimia Daftar Nama Kategori Kimia CERCLA Bagian 103 RQ (lbs.) RCRA Bagian 261,33 ::: 5.000 : Tidak ada : Tidak ada : Pada Daftar Inventaris

16. TAMBAHAN INFORMASI Informasi yang diberikan dalam Material Safety Data Sheet (MSDS) mewakili kompilasi data yang diambil langsung dari berbagai sumber yang tersedia bagi kita. Carolina Pasokan biologi tidak membuat representasi atau jaminan untuk kesesuaian informasi ini untuk aplikasi tertentu substansi yang tercakup dalam Material Safety Data Sheet. Setiap majikan harus hati-hati menilai applicability dari setiap informasi yang terkandung di sini dalam hal penggunaan khusus yang majikan menempatkan materi

Anda mungkin juga menyukai