Anda di halaman 1dari 38

Institut Semen dan Beton Indonesia

Tujuan Pemakaian Bahan bakar Alternatif. Aspek perlindungan penggunaan limbah/ Bahan bakar Alternatif. Jenis material limbah Bahan bakar Alternatif. Posisi Injeksi Alternatif Fuel pada Kiln Cement. Aspek negatif penggunaan Alternatif Fuel.

Institut Semen dan Beton Indonesia

Mengurangi biaya bahan bakar. Menghemat pemakaian bahan bakar fosil yang berasal dari sumber daya alam tak terbaharukan. Memberikan solusi terhadap penanganan limbah industri dan limbah umum. Mengurangi pencemaran lingkungan hidup.

Institut Semen dan Beton Indonesia

Tujuan Pemakaian Bahan bakar Alternatif. Aspek perlindungan penggunaan limbah/ Bahan bakar Alternatif. Jenis material limbah Bahan bakar Alternatif. Posisi Injeksi Alternatif Fuel pada Kiln Cement. Aspek negatif penggunaan Alternatif Fuel.

Institut Semen dan Beton Indonesia

1) Perlindungan K3 pekerja/ karyawan.

2) Perlindunggan lingkungan external :


Udara : Kontrol gas emisi pada chimney/ cerobong gas buang Kiln. Air : Kontrol pencemaran air tanah.

3) Menjaga Kualitas Cement sesuai standard.


Kontrol komposisi alternatif fuel yang diterima.

4) Menjaga kontinuitas pengoperasian.


Institut Semen dan Beton Indonesia 5

Wajib menggunakan APD standard : Safety shoes, Helmet, masker, sarung tangan yang disesuaikan dengan limbah yang ditangani. Pengawasan terhadap pekerja kontrak yang melaksanakan pekerjaan penanganan limbah.
Institut Semen dan Beton Indonesia 6

Kontrol gas emisi chimney/ cerobong gas buang Kiln :


Periodical gas emission monitoring dengan cara pengambilan sample menggunakan portable analyser. Continouse gas emission monitoring dengan memasang alat kontrol CEM ( Continouse Emission Monitoring ) pada cerobong gas buang Kiln. Contoh gas monitoring pada cerobong gas buang Kiln : CO : 882 ppm O2 : 11,69 % CO2 : 4,36 % SO2 : 102 ppm NO : 131 ppm
Institut Semen dan Beton Indonesia 7

Kontrol terhadap pencemaran air tanah terutama pada gudang penyimpanan limbah ( waste storage ) :

Solid waste fuel :


gudang tertutup dan lantai dasar di cor semen.

Liquid waste fuel :


Tanki tertutup dan sekeliling lantai dasar dibuat bak.
8

Institut Semen dan Beton Indonesia

Untuk menjaga kualitas clinker sesuai standard, maka penggunaan alternatif fuel dilakukan analysis material komposisi yang terkandung didalamnya. Tujuannya :
Untuk mengetahui nilai panasnya (HV), Ash, BD, dll. Untuk penyesuaian setting komposisi material umpan Kiln.

Analysis yang dilakukan adalah :


Fuel Analysis Chemical Properties : Ash Composition and Trace Elements.

Institut Semen dan Beton Indonesia

Fuel analysis :
Fuel Analysis
HV (adb) - gross TM (ar)
Units
(kcal/kg) (% wt)

Coal

Oil Sludge

Palm K. Bottom Saw Dust Rice Husk Shell Ash

Tyre

6219 16.86

4307 na

4923 na

4283 na

3449 na

1088 na

9172 na

RM (adb)
Ash (adb) VM (adb) FC (adb) HGI S H(db)

(% wt)
(% wt) (% wt) (% wt) (% wt) (% wt)

5.18
14.55 41.53 38.74 45 1.11 na

na
na na na na 0.53 na

na
2.59 na na na 0.02 na

na
3.23 na na na 0.08 na

na
22.31 na na na 0.02 na

na
82.28 na na na 2.12 na

na
na na na na 1.89 na

Cl
Moisture Content Bulk density
na nd : not applicable : not detected

(% wt)
(% wt) gr/ml

na
16.9 1.0

na
31.0 na

na
19.7 0.7

na
20.4 0.3

na
18.3 0.1

na
21.9 0.9

na
na na
10

Institut Semen dan Beton Indonesia

Chemical Properties : Ash Compositions


Ash Composition L.O.I SiO2 Al2O3 Fe2O3 CaO MgO SO3 K2O
Units
(% wt) (% wt) (% wt) (% wt) (% wt) (% wt) (% wt) (% wt) (% wt)

Coal

Oil Sludge

Palm K. Bottom Saw Dust Rice Husk Shell Ash

Tyre

1.64 48.83 31.67 8.60 5.05 0.66 3.42 na na

na na na na na na na na na

3.35 25.05 7.28 3.59 39.52 6.07 1.50 11.48 1.41

0.82 59.96 10.00 5.35 15.43 2.60 0.30 3.67 1.29

0.70 90.03 1.92 3.22 1.16 0.67 0.14 1.62 0.20

0.99 50.05 20.72 15.57 5.55 3.03 0.55 1.70 0.65

na na na na na na na na na

Na2O
na nd : not applicable : not detected

Institut Semen dan Beton Indonesia

11

Chemical Properties : Trace elements


Trace Elements
Cadmium (Cd) Mercury (Hg)
Units
(mg/dry kg) (mg/dry kg) (mg/dry kg) (mg/dry kg) (mg/dry kg) (mg/dry kg) (mg/dry kg) (mg/dry kg) (mg/dry kg) (mg/dry kg)

Coal

Oil Sludge

Palm K. Rice Saw Dust Shell Husk

Bottom Ash

Tyre

nd nd

na na

nd nd

nd nd

nd nd

nd nd

nd nd

Thalium (Tl)
Nickel (Ni) Cobalt (Co) Copper (Cu)

nd
3 2 5

na
na na na

nd
nd nd 2

nd
nd nd 7

nd
nd nd 39

nd
53 3.6 25

nd
nd nd nd

Lead (Pb)
Barium (Ba) Manganese (Mn) Zinc (Zn)

7
41 50 2

na
na na na

nd
6 4 na

nd
22 52 50

nd
18 209 123

nd
291 242 7

4
9 0 10612

Chromium (Cr)
Stanum (Sn) Silver (Ag) Antimony (Sb)

(mg/dry kg)
(mg/dry kg) (mg/dry kg) (mg/dry kg)

2
nd nd nd

na
na na na

10
nd nd nd

31
nd nd nd

23
nd nd nd

1391
nd nd nd

60
nd nd nd
12

Institut Semen dan Beton Indonesia

Ketersediaan stock limbah alternatif fuel.


Kelancaran transportasi umpan yang digunakan. Penyesuaian setting pemakaian alternatif fuel. Kestabilan umpan alternatif fuel yang dimasukkan kedalam system pembakaran.

Institut Semen dan Beton Indonesia

13

Tujuan Pemakaian Bahan bakar Alternatif. Aspek perlindungan penggunaan limbah/ Bahan bakar Alternatif. Jenis material limbah Bahan bakar Alternatif. Posisi Injeksi Alternatif Fuel pada Kiln Cement. Aspek negatif penggunaan Alternatif Fuel.

Institut Semen dan Beton Indonesia

14

Alternatif fuel :
Continous usage fuel :
1. Palm Kernel Shell 2. Rice Husk ( secam padi ). 3. Saw dust ( serbuk gergaji ). 4. Oil Sludge ( limbah kilang minyak ).

Temporary usage fuel :


1. Pakaian bekas. 2. Expired product ( Food /Health product). 3. Serpihan kayu, bambu, kertas, plastic dan semua bahan yang masih mempunyai nilai panas.

5. Scrap Tires ( ban bekas ).


6. Used Oil ( Oli bekas ). 7. Bottom Ash.

8. Sloop Oil ( limbah pertamina ).

Institut Semen dan Beton Indonesia

15

Contoh Alternatif Fuel yang bisa digunakan dalam jumlah besar dan secara kontinue
Saw dust

Palm Kernel Shell & Rice Husk

Institut Semen dan Beton Indonesia

16

Contoh Alternatif Fuel yang bisa digunakan dalam jumlah besar dan secara kontinue
Palm Kernel shell Rice Husk

Saw dust

Institut Semen dan Beton Indonesia

17

Contoh Alternatif Fuel yang bisa digunakan dalam jumlah besar dan secara kontinue

Scrap tires/ Ban bekas


Institut Semen dan Beton Indonesia 18

Contoh Alternatif Fuel yang bisa digunakan dalam jumlah kecil dan secara kontinue
Biomas Alternatif Fuel yang berasal dari limbah pasar dan limbah umum. Biomas curah

Bimas kemas kecil&besar


Institut Semen dan Beton Indonesia

Biomas & Oli bekas


19

Bahan bakar Padatan


Storage / gudang penyimpanan

Aturan yang ditetapkan / Poin-poin Penting :


Storage tertutup ; Debu dan gas-gas berbahaya harus dipertimbangkan. Ekstraksi / pengisian ke hoper dosing : menggunakan Over Hoist Crane atau Wheel Loader. Hopper pengisisan dinding vertical yang bagian dasarnya datar dan bergerak ( vibrator ) dihubungankan dengan weight scale belt conveyor. Wajib untuk firing utama : menggunakan vibrating screen atau Rotary separator. Menggunakan Belt Conveyor, Screw Conveyor, Bucket Elevator kecuali ke main burner. Menggunakan pneumatic pump yang kuat dan pendek di Burner platform ; posisi injection melalui tengah buer atau diatas burner. Menggunakan Rotary Feeder, Tripple flap gate. Mixing ( Diaduk dengan cara berputar ) Menggunakan High pressure pump ; harus ada 2 pompa yang terpasang ( satu operasi dan yang satu pompa standby. Pengabutan dengan udara tekanan tinggi.
Institut Semen dan Beton Indonesia 20

Hopper/ Dosing system

Pemisahan over size material


Transportasi ke Kiln System Injection/ umpan ke Main Burner Injection ke Precalciner atau Preheater System Bahan Bakar Cair Tangki penyimpan

Pompa
Atomizer

Tujuan Pemakaian Bahan bakar Alternatif. Aspek perlindungan penggunaan limbah/ Bahan bakar Alternatif. Jenis material limbah Bahan bakar Alternatif. Posisi Injeksi Alternatif Fuel pada Kiln Cement. Aspek negatif penggunaan Alternatif Fuel.

Institut Semen dan Beton Indonesia

21

Hal hal yang harus diperhatikan secara teknis :


1. Posisi injeksi harus disesuaikan dengan jenis dan karakteristik alternatif fuel yang akan diumpankan.
2. Posisi injeksi diusahakan diatas Burner existing. 3. Posisi injeksi masih mendapatkan udara pembakaran yang cukup. 4. Pertimbangan lain : Waktu tinggal alternatif fuel didalam system pembakaran. Pengaruh alternatif fuel terhadap proses pembakaran.

Institut Semen dan Beton Indonesia

22

Karakter Utama Kiln Cement


Raw meal CaO/CaCO3 SiO2 Fe203 Al203

Precalciner Gas : > 900 Raw meal : >700

Cement Kiln Flame: 1650 Material : 1450 C

Energy

Energy Clinker cooler

Preheater cyclones = Pemisah gas panas dan material

Clinker

Tidak ada barang sisa sekunder semua mineral menjadi fnal product
Institut Semen dan Beton Indonesia 23

Injection to Precalciner : 1. Saw dust 2. Palm Kernel shell Raw meal Umpan Kiln 3. Rice Husk 4. Scrap Tires 5. Biomas 6. Sludge Oil
Precalciner Gas : > 900 Raw meal : >700

Injection to Main Burner : 1. Sloope Oil

7. Others.

Cement Kiln Flame: 1650 Material : 1450 C

Energy

Energy Clinker cooler

Clinker

Keunggulan Kiln Cement :


1. 2. 3. 4. Temperatur pembakaran sangat tinggi. Waktu pembakaran yang cukup lama. Abu bercampur dengan mineral clinker tanpa mengganggu kualitas semen. Pembakaran sempurna tidak menghasilkan emisi yang mebahayakan.
Institut Semen dan Beton Indonesia

24

Storage/ Gudang penyimpanan Alternatif Fuel

Institut Semen dan Beton Indonesia

25

Transportasi ke Kiln system dengan Belt Conveyor

Institut Semen dan Beton Indonesia

26

Transportasi ke Kiln system dengan Belt Conveyor

Institut Semen dan Beton Indonesia

27

Transportasi ke Kiln system dengan Belt dan Bucket Elevator

Institut Semen dan Beton Indonesia

28

Umpan ke Calciner burner dengan Screw dan Rotary Feeder

Peralatan prehopper, Screw Conveyor, Rotary Feeder dan Flap damper. System ini bisa digunakan untuk umpan Alternatif Fuel : Saw dust, Palm kernel shell, Rice Husk

Institut Semen dan Beton Indonesia

29

Umpan ke calciner burner dengan Belt Conveyor

Peralatan Belt Conveyor yang dibawahnya ada Tripple Flap damper, system ini bisa digunakan untuk umpan Alternatif Fuel : Ban bekas ( Scrap Tires ), Biomas kemasan dan semua jenis alternatif fuel yang dikemas dengan ukuran <60x40 Cm.
Institut Semen dan Beton Indonesia 30

Tujuan Pemakaian Bahan bakar Alternatif. Aspek perlindungan penggunaan limbah/ Bahan bakar Alternatif. Jenis material limbah Bahan bakar Alternatif. Posisi Injeksi Alternatif Fuel pada Kiln Cement. Aspek negatif penggunaan Alternatif Fuel.

Institut Semen dan Beton Indonesia

31

a) Komposisi kimianya tidak konsisten. b) Bentuk dan ukuran limbah yang diterima tidak konsisten. c) Kandungan unsur-unsur yang beracun tinggi dan juga mempengaruhi pengoperasian Kiln cement terutama dari unsur Cl dan Sulphur.

Optimum storage mixing feeding Pretreatment

Chlorine Bypass System and TCS System

Institut Semen dan Beton Indonesia

32

High content of chloride in wastes


Calciner

Operation trouble
(choking duct and cyclone)
Bottom cyclone

Secondary air

Rotary kiln

NaCl/KCl gas NaCl/KCl liquid NaCl/KCl solid

Institut Semen dan Beton Indonesia

33

Development of Chlorine Bypass System


To kiln flue gas line Bag filter

Cyclone

Calciner
Inner tube

NaCl/KCl

Cooler

Raw meal Combustion gas

Bottom cyclone

Raw mea To Kilnl

Dust tank To finish grinding

Cooling air

Rotary kiln

NaCl/KCl Gas NaCl/KCl Liquid NaCl/KCl Solid

Institut Semen dan Beton Indonesia

34

Trouble yang umum adalah terjadi pembentukan coating di sekitar Kiln inlet dan riser duct calciner. Dan hal ini bisa menyebabkan Kiln shutdown, apabila tidak bisa diatasi sambil operasi. Cara mengatasi trouble ini adalah : Dilakukan pengechekan dan cleaning secara rutin setiap awal Shift. Dibuatkan check hole dimana coating sering terbentuk, untuk memasang shock blower guna menghindari terbentuknya coating. Jaga temperature Kiln inlet < 1100 oC, agar tidak terjadi melting dan pembentukan coating lebih cepat.

Institut Semen dan Beton Indonesia

35

Fuel Analysis
HV (adb) - gross

Units
(kcal/kg)

Coal 6219

Oil Sludge 4307

Palm K. Saw Dust Shell 4923 4283

Rice Husk 3449

Bottom Ash 1088

Tyre 9172

Evaluasi penggunaan alternatif fuel


Clinker product Fuel Coal NHV Total Heat Heat Consumpt Saw dust NHV Total Heat Heat Consumpt Total HC Effisiensi Coal 5,000 458 6,219 2,848,302 570 191 4,283 818,053 164 733 132
Institut Semen dan Beton Indonesia

T/D T/D kcal/kg kcal kcal/kg clinker T/D kcal/kg kcal kcal/kg clinker kcal/kg clinker T/D
36

Pemanfaatan Alternatif Fuel dapat mengurangi penggunaan Fosil Fuel. Pemanfaatan ini harus memperhatikan kondisi operasi Kiln secara umum.

Institut Semen dan Beton Indonesia

37

Institut Semen dan Beton Indonesia

38

Anda mungkin juga menyukai