Anda di halaman 1dari 25

SURVEI MAGNETOTELURIK DAERAH PANAS BUMI DANAU RANAU LAMPUNG SUMATERA SELATAN

Anggota Kelompok

Ibnu alfarisi

Josua E S

Daerah panas bumi Danau Ranau merupakan salah satu daerah panas bumi yang berada di Sumatera. Secara administratif daerah panas bumi ini termasuk ke dalam dua provinsi, yaitu Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan

Gejala panas bumi di daerah ini ditunjukkan dengan munculnya mata air panas yang cukup banyak di sebelah tenggara Danau Ranau atau di sebelah utara, barat laut, dan barat Gunung Seminung.

Metode magnetotelurik merupakan salah satu metode geofisika yang sering digunakan dalam eksplorasi panas bumi dengan kelebihan memiliki penetrasi yang lebih dalam (>5 km) dan lebih sensitif terhadap lapisan konduktif yang berada di bawah formasi resistif yang tebal di lingkungan vulkanik (Ushijima, K., dkk, 2000).

Daerah panas bumi Danau Ranau beradadi sebelah tenggara Danau Ranau dan merupakan bagian dari sistem gunung api Seminung

GEOLOGI DAN MANIFESTASI PANAS BUMI

Secara umum, batuan yang berada di daerah ini merupakan batuan vulkanik produk dari Gunung Seminung Litologi batuan daerah ini dapat dibagi kedalam 12 satuan batuan, dari tua kemuda yaitu Satuan Aliran Lava VulkanikTua (TLT), Satuan Aliran Lava Vulkanik Tua (TLT), Satuan Aliran piroklastik Ranau(QAlR), Satuan Aliran Lava Kukusan (QLK), Satuan Breksi Vulkanik Kukusan (QBvK), Satuan Breksi Laharik Kukusan (QAlK), Satuan Aliran Lava Seminung 1 (QLS-1), Satuan Breksi Laharik Seminung (QAlS), Satuan Jatuhan Piroklastik Seminung (QJS),

Peta geologi

Manifestasi panas bumi permukaan didaerah ini berupa mata air panas yangmuncul di sebelah tenggara Danau Ranau temperatur antara 37.3C 63.7C dengan pH netral antara 6.4 7.42 dan debit sekitar antara 0.04 0.5 l/det

SURVEI MT DI DANAU RANAU


Pengukuran dilakukan pada 35 titik ukur yang tersebar membentuk 6 lintasan dengan jarak antar titik ukur sekitar 1000 meter. Data MT ini kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk peta tahanan jenis dan model 2D tahanan jenis.

SEBARAN TAHANAN JENIS SEMU


Sebaran tahanan jenis semu yang disajikandalam makalah ini adalah sebaran tahananjenis semu dengan perioda 0,1 detik dan 1detik Nilai tahanan jenis semu pada perioda ini cenderung didominasi oleh tahanan jenis semu sedang, sedangkan nilai tahanan jenis semu rendah hanya terlihat setempat setempat yaitu di bagian puncak Gunung Seminung dan di sebelah timur laut Gunung Seminung.

Nilai tahanan jenis semu pada perioda inicenderung lebih variatif dari tahanan jenis semu rendah sampai tahanan jenis semu tinggi Pola sebaran nilai tahanan jenis semu pada perioda ini cenderung mengecil ke sebelah utara dimana di bagian selatan didominasi oleh tahanan jenis semu tinggi, sedangkan di bagian utara didominasi oleh tahanan jeni semu rendah
Sebaran tahanan jenis semu rendah yang biasanya berasosiasi dengan aktivitas hidrotermal terlihat membentuk pola melidah dari puncak Gunung Seminung ke arah timur laut dan membentuk pola yang membuka di bagian utara ke arah danau.

MODEL TAHANAN JENIS 2D


Pemodelan data MT dilakukan dengan menggunakan pemodelan 2D Smooth Inversion yang tersedia dalam software WinGlink.
Hasil pemodelan tahanan jenis 2D dapat dilihat Gambar 7 9. Gambar 7memperlihatkan hasil pemodelan tananan jenis 2D lintasan 2. Model ini memperlihatkan pola sebaran tahanan jenis rendah berada di sebelah utara. Pola sebaran tahanan jenis rendah ini tidak menerus sampai ke selatan dan diperkirakan dibatasi oleh struktur.

Hasil pemodelan tahanan jenis 2D lintasan3 yang memotong puncak Gunung Seminung ditunjukkan

Sebaran tahanan jenis rendah pada model ini terlihat menyebar dari puncak Gunung Seminung ke arah utara. Nilai tahanan jenis rendah ini tidak terlihat di bagian selatan yang diperkirakan sudah merupakan batas luar dari sistem panas bumi Danau Ranau.

Nilai tahanan jenis rendah di bagian utara dan nilai tahanan jenis tinggi di bagian selatan diperkirakan dibatasi oleh sebuah struktur yang berada di sekitar puncak Gunung Seminung.

Lintasan 6 hasil pemodelan tahanan jenis 2D lintasan 6

Lintasan ini didesain memotong beberapa mata air panas. Pada model ini terlihat adanya sebaran tahanan jenis rendah yang menerus dari barat ke timur pada kedalaman antara 500 1000 meter. Nilai tahanan jenis rendah ini diperkirakan berhubungan dengan aktivitas hidrotermal di daerah ini. Di bagian bawah dari model ini terlihat adanya kontras tahanan jenis sedang di bagian barat dan tinggi di bagian timur.

Kontras ini diperkirakan menunjukkan adanya struktur.

DISKUSI
Daerah prospek panas bumi biasanya berasosiasi dengan tahanan jenis rendah. Dari hasil survei MT terlihat bahwa tahanan jenis semu rendah yang diperkirakan berasosiasi dengan daerah prospek panas bumi tersebar di sebelah utara dan barat laut Gunung Seminung. Berdasarkan hasil survei MT tersebut, luas daerah prospek panas bumi diperkirakan sekitar 24 km2.

Dari hasil pemodelan tahanan jenis 2D terlihat adanya sebaran tahanan jenis rendah <20 Ohm-m di masing masing lintasan. Tahanan jenis rendah ini diperkirakan berasosiasi dengan lapisan penudung (clay cap) yang terbentuk akibat adanya alterasi hidrotermal. Lapisan penudung ini berada pada kedalaman antara 200 800 meter dengan ketebalan cukup bervariasi dari 500 1500 meter. Reservoir panas bumi diperkirakan berada di bawah lapisan penudung yang pada model tahanan jenis 2D ditunjukkan oleh tahanan jenis yang lebih besar yaitu antara 25 100 Ohm-m. Tahanan jenis ini berada pada kedalaman lebih dari 1000 meter.

Kesimpulan
Hasil survei MT menunjukkan bahwa prospek panas bumi Danau Ranau berada di sebelah utara dan barat laut Gunung Seminung yang ditunjukkan oleh sebaran tahanan jenis semu rendah dengan luas sekitar 24 km2.

Berdasarkan model tahananjenis 2D, batuan penudung dari sistem panas bumi di daerah ini berada padakedalaman antara 200 800 meter denganketebalan antara 500 1500 meter. Reservoir panas bumi diperkirakan beradadi bawah lapisan penudung yang secaraumum berada pada kedalaman diatas 1000 meter.

jojo

qamar

Ibnu

Thanks Ladies......

Anda mungkin juga menyukai