Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Umum

Jalan layang (fly over) adalah jalan yang dibangun tidak sebidang melayang menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalu lintas, melewati persilangan kereta api untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan efisiensi. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan layang) Fly over Jalan !ayang secara umum memiliki fungsi sebagai berikut: ". #ebagai jalan alternatif, untuk mengurangi kemacetan. $. %idak menghampat pengendara yang ingin melintas lurus karena

persimpangan. &. 'empermudah distribusi ekonomi masyarakat. (. 'enggunakan kolong jalan layang untuk taman kota.

Gambar 2.1: )onstruki *butment Fly Over

+alam pembangunan jalan terdapat dua struktur utama, yakni struktur atas (,pper

#tructure) dan #truktur -awah (#ub #tructure). *. #truktur -awah (#ub #tructure) -angunan bawah merupakan bagian jembatan yang menerima beban dari bangunan atas ditambah tekanan tanah dan gaya tumbukan dari perlintasan di bawah jembatan, yang kemudian menyalurkannya ke tanah dasar. #truktur bawah jembatan meliputi : ". .angkal Jembatan (*butment) *butment berfungsi untuk menyalurkan beban vertikal dan hori/ontal dari bangunan atas ke pondasi dan menambah kekuatan pada tumpuan jembatan layang. )onstruksi abutment mampu mendukung beban0beban yang bekerja. $. .ondasi .ondasi berfungsi untuk menopang beban0beban terpusat dari bangunan bawah ke dalam tanah pendukung, sehingga hasil tegangan dan gerakan tanah dapat dipikul oleh struktur secara keseluruhan. .ada Jalan layang, jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang. .ada laporan ini pembahasan terhadap abutment jembatan/flyover.

2.2 Abutment

#ubstruktur adalah komponen jembatan yang mencakup semua elemen mendukung superstruktur. %ujuannya adalah untuk mentransfer beban dari suprastruktur ke tanah atau batuan dasar. *butment adalah struktur bawah penyangga jembatan/fly over yang terletak pada awal dan akhir dari jembatan atau fly over. *butment pada fly over berfungsi sebagai penyangga girder bo1 pada awal dan akhir dari fly over. .emilihan abutment flyover dipilih berdasarkan kemampuan abutment menahan beban, kekuatan bahan abutment dan pelaksanaannya.

)onstruksi abutment harus mampu mendukung beban0beban yang bekerja, yang meliputi : ". -eban mati akibat bangunan atas (gelagar jembatan, pelat lantai jembatan, trotoir, sandaran, perkerasan, dan air hujan) $. -eban mati akibat bangunan bawah (berat sendiri abutment, berat tanah timbunan, dan gaya akibat tekanan tanah) &. -eban hidup akibat bangunan atas (beban merata, beban garis, dan beban hidup pada trotoar) (. -eban sekunder (gaya rem, gaya gempa, dan gaya gesekan akibat tumpuan yang bergerak) *butment pada jembatan maupun jalan layang (fly over) dibagi menurut spesifikasi yang ada yaitu **#2%3 ("445) dan .eck, 2anson and %hornburn 6lassification. 2.3 AASHTO (1996) .ada edisi ke "5 standar **#2%3 ("445) abutment dibagi menjadi ( jenis yaitu Full Height Abutment, Stub abutments, Open or spill-through abutments, dan Integral abutments. 2.3.1 Full Height dan Stub abutments Full Height dan Stub abutments memiliki prinsip yang sama. Full Height Abutments digunakan ketika bentang pendek diinginkan atau jika ada 7ightof08ay atau pada daerah masalah. 2al ini mengurangi biaya superstruktur awal. Stub abutments digunakan bila diinginkan untuk menjaga abutment jauh dari mendasari jalan atau jalur air. -entang lagi diperlukan ketika abutment rintisan digunakan. 'enggunakan abutment rintisan mengurangi biaya substruktur tetapi meningkatkan biaya super struktur. (sumber: http://www.infrastructureengineers.com/)nowledge!ibrary$9""/.+:s/ -;7')

Gambar 2.2: )onstruksi Full Height Abutment dan Stub Abutment

Gambar 2.3: 6ontoh Full Height Abutment

Gambar 2. : 6ontoh Stub Abutment

2.3.2 Open or spill-through abutments

Open or spill-through abutments, abutment serupa dalam konstruksi untuk multi0 kolom. *butment ini tidak ditahan sepenuhnya dengan diding yang kuat melainkan dengan pendekatan jalan tanggul yang meluas didaerah lereng pada jembatan melalui kolom, dan hanya beberapa meter saja yang ditahan oleh diding penahan tanah. -agian yang kosong pada abutment ditahan menggunakan urugan dan batu belah. (sumber:
http://www.infrastructureengineers.com/)nowledge!ibrary$9""/.+:s/ -;7')

Gambar 2.!: 6ontoh Open or spill-through abutments

Gambar 2.6: )onstrusi Open or spill-through abutments

)euntungan dari abutment ini pada biaya yang lebih rendah karena penggunaan beton penuh diganti dengan urugan dan batu belah yang pasang pada bagian kosong abutment. )erugian untuk mengisi untuk menyelesaikan urugan pada sekitar kolom karena pemadatan yang baik sulit untuk dicapai pada ruang yang terbatas. -ahaya erosi yang mengancam akibat dari intensitas hujan yang berlebihan. (sumber:
http://www.infrastructureengineers.com/)nowledge!ibrary$9""/.+:s/ -;7')

2.3.3 Intergral Abutment )ebanyakan jembatan memiliki superstruktur yang independen dari substruktur untuk mengakomodasi perubahan panjang jembatan karena efek termal. perangkat ekspansi seperti sendi dek dan bantalan ekspansi memungkinkan untuk gerakan termal tetapi memburuk dengan cepat dan menciptakan berbagai kebutuhan pemeliharaan. *butment ;ntegral didukung oleh satu baris pile cap atau bor pile dan ; Beam . (sumber:
http://www.infrastructureengineers.com/)nowledge!ibrary$9""/.+:s/ -;7')

Gambar 2.": )onstrusi Integral abutments

Gambar 2.9: 6ontoh Integral abutments

2.4 Pe#$% Han&'n an( T)'rnburn *+a&&,-,#at,'n

.eck, 2anson and %hornburn menggunakan abutment gravitasi yang dibagi menjadi ( jenis yaitu ravity Abutment !ith "ing "alls, # Abutment, Spill $hrough

Abutment, dan %ile Bent Abutment. *butment tipe ini biasa digunakan utuk jalan layang

pada

dikota

seperti

jalan

layang

pasupati

dsb.

( sumber

http://www.enggprog.com/+ownloads/!ectures/-ridge<ngg/!ecture05.pdf)

Gambar 2.9: *butment Fly Over

2. .1 Gravity Abutment with

ing

alls

#ebuah abutment gravitasi dengan dinding sayap adalah abutment yang terdiri dari dudukan girder, dinding sayap, dinding belakang, dan footing. *butment ini digunakan untuk mempersempit akses masuk ke jalan layang dari abutment sehingga memiliki konfigurasi $ jalur " lajur.

Gambar 2.1.: konstruksi ravity Abutment !ith "ing "alls

2. .2 ! Abutment" # abutment adalah abutment yang berbentuk , dengan dinding sayap tegak lurus terhadap dudukan girder. *butment ini digunakan pada tempat yang memiliki akses $ arah jalur yang menggunakan fly over dan dan jalan pada bawah fly over.

Gambar 2.11: konstruksi , abutment

2. .3 Spill #hrough Abutment (an $ile %ent Abutment Spill-through abutment terdiri dari balok yang mendukung dudukan girder, dua atau lebih kolom yang mendukung balok, dan pondasi yang mendukung kolom.. *butment tipe ini biasanya digunakan pada daerah lereng.

Gambar 2.12: konstruksi , abutment

%ile Bent Abutment merupakan spill through abutment dengan menggunakan sayap rintisan, yang menggunakan deretan pile cap untuk mendukung kolom.

Gambar 2.13: %ile Bent Abutment

Anda mungkin juga menyukai