Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.IDENTITAS PENDERITA
Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Alamat Agama No. CM : Nn. S : 20 th : Perempuan : penjahit : jepang wetan : Islam : 620542
2.PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Autoanamnesis dilakukan pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2011 jam 11.30 WIB
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat alergi diakui Riwayat asma disangkal Riwayat stress emosional disangkal Riwayat maag disangkal
Riwayat penyakit keluarga : Riwayat alergi diakui Riwayat asma disangkal Riwayat keluarga sakit serupa disangkal
Riwayat sosial ekonomi : pasien seorang penjahit, biaya pengobatan ditanggung Jamkesmas Kesan ekonomi kurang
3.PEMERIKSAAN OBYEKTIF
a. Status presens Keadaan umum Kesadaran Status gizi Nadi Tensi RR Suhu b. Kepala dan leher Kepala Wajah Leher anterior Leher lateral
: Mesochepal : Simetris : Tidak ada pembesaran kelenjar : Tidak ada pembesaran kelenjar
C. Status lokalis
1.Telinga
Dextra Auricula Preauricula Retroauricula Mastoid CAE M. Tympani : Perforasi Cone of light Warna Bentuk Bentuk (N), benjolan(-) Tragus pain (-), fistel (-), abses (-) Nyeri tekan (-),oedem (-) Nyeri tekan (-),oedem (-) Serumen (-), hiperemis (-) Corpus alienum (-) (-), MT intak (+) Putih keabu-abuan Cekung Sinistra Bentuk (N), benjolan(-) Tragus pain (-), fistel (-), abses (-) Nyeri tekan (-),oedem (-) Nyeri tekan (-),oedem (-) Serumen (-), hiperemis (-) Corpus alienum (-) (-), MT intak (+) Putih keabu-abuan Cekung
Sinistra
Bentuk (N)
seromukous
Mukopurulent Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
Deviasi (-)
(-)
Massa Polipoid (+), permukaan licin, berwarna putih keabu-abuan, tidak mudah berdarah, tidak nyeri.
Pemeriksaan rutin khusus : Tes pengembunan : dextra (4/4), sinistra (-) Kesan : Terdapat obstruksi parsial cavum nasi dextra dan obstruksi total cavum nasi sinistra. Tes aplikasi efedrin 1% : Dextra : (+), kesan konka inferior dextra oedem Sinistra : tidak dapat dinilai Palatal fenomen : (+) Kesan : tidak terdapat massa di nasofaring yang dapat menghambat pergerakan palatum molle
Sinus paranasal
Dextra Infraorbita Supraorbita Diafanoskopi
Sinistra Infraorbita Supraorbita Diafanoskopi Glabella Kesan : Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-) : Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-) : terang
: Nyeri tekan (+), nyeri ketuk (+) : Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-) : suram : Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-) : terdapat komplikasi ke sinus paranasal ( sinus maksilaris sinistra)
3. Tenggorok
Orofaring Mukosa Bucal Gigi geligi Lidah 2/3 anterior Ginggiva Palatum durum & molle
: dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal
Dextra Tonsil : Ukuran Kripte Permukaan Detritus Warna Fixative T1 Tidak melebar Rata (-) Merah muda (+)
Peritonsil
Abses (-)
Abses (-)
Arkus faring : Simetris Palatum : Warna merah muda sama dengan sekitar Dinding posterior orofaring : Merah muda sama dengan sekitarnya, post nasal drip (-) Pemeriksaan rutin khusus : Tidak dilakukan pemeriksaan Nasofaring, Laringofaring dan laring: tidak dilakukan pemeriksaan
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG Foto polos sinus paranasal ( posisi Waters dan Caldwell). CT scan sinus paranasal Sinuscopy Tes alergi (prick test, scratch test) Patologi anatomi
RPD :
Riwayat alergi (+) Riwayat asma (-) Riwayat stress emosional (-) Riwayat maag (-)
RPK :
Riwayat alergi (+) Riwayat asma (-) Riwayat keluarga sakit seperti ini (-)
R Sos ek : Kesan ekonomi kurang
dbn
Sekret : mukopurulent Konka media dan inferior : Tidak dapat dinilai Meatus media dan inferior : Tidak dapat dinilai Septum : deviasi (-) Massa : Polipoid (+)permukaan licin seperti lilin,bertangkai, berwarna putih keabu-abuan, tidak mudah berdarah, tidak nyeri. Memenuhi cavum nasi
Pemeriksaan rutin khusus : (hidung) Tes pengembunan : Terdapat obstruksi parsial cavum nasi dextra dan obstruksi total cavum nasi sinistra Tes aplikasi efedrin 1% : Dextra : (+), kesan konka inferior sinistra edem Sinistra : tidak dapat dinilai Palatal fenomen : (-) Kesan : tidak terdapat massa di nasofaring yang dapat menghambat pergerakan palatum molle
4. Tenggorok : Dbn
6. DIAGNOSA BANDING Polip Nasi Sinistra Inverted papiloma Angiofibroma nasofaring juvenile
7. DIAGNOSA SEMENTARA : Polip Nasi Sinistra 8. DIAGNOSA PASTI : (-) 9. PROGNOSA : Dubia ad bonam 10. PENATALAKSANAAN : Terapi operatif : Polipektomi Medikamentosa : - Antibiotik profilaksis - Anti inflamasi - Dekongestan - Mukolitik Terapi predisposisi : - Avoidance - Desensitisasi alergi
11. KOMPLIKASI
1. Perluasan polip menjadi polip sinus paranasal biasanya sinus maxilaris dikenal dengan polip sinonasal . 2. Sumbatan KOM menjadi sinusitis paranasal. 3. Sumbatan muara duktus maxilaris kedaerah orbita menjadi proptosis dan hiperlakrimasi .
TERIMA KASIH