Anda di halaman 1dari 41

31/10/2013

Rahmayeni
mempelajari tentang perubahan
panas dalam reaksi kimia
31/10/2013
Rahmayeni
Sistem
Sistim = bagian dari alam semesta,
mengandung sejumlah tertentu materi
Suatu proses termodinamika dapat
menyebabkan perubahan pada sistim
Volume, tekanan, temperatur dan energi
dalam adalah sifat-sifat sistim atau disebut
sebagai fungsi keadaan
31/10/2013
Rahmayeni
sistim
Tak ada energi
keluar atau masuk
Tak ada materi
masuk atau
keluar sistim
Sistim
terisolasi
Sistim terbuka : terjadi perubahan energi dan materi secara bebas
dengan lingkungan
Sistim tertutup : materi tidak dapat berubah tetapi energi dapat
berubah dengan lingkungan
Sistim terisolasi : tidak terjadi interaksi dengan lingkungan
31/10/2013
Rahmayeni
Energi = kemampuan untuk melakukan kerja
Energi radiasi berasal dari cahaya yang merupakan
sumber energi utama di bumi
Energi panas adalah energi kinetik dari pergerakan tak
beraturan atom-atom dan molekul
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam ikatan
senyawa kimia
Energi nuklir yang tersimpan dalam proton dan netron
dari atom
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda
yang diam
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda
yang bergerak
31/10/2013
Rahmayeni
kinetika
potensial
listrik
Bendungan Air
31/10/2013
Rahmayeni
Energi potensial dan kinetik
Energi potensial :
Ep = m x g x h
m== = masa benda
g = gaya grafitasi
h = tinggi
Energi kinetik :
Ek = m x v
2
m = masa benda
v = kecepatan benda
31/10/2013
Rahmayeni
Soal-soal
Hitung energi potensial suatu benda relatif
terhadap permukaan bumi jika masa benda
tersebut 10 kg dan berada pada ketinggian 50 m
Untuk menaikkan suhu sebesar 5,0
o
C ternyata
benda A yang masanya 10 kg harus dijatuhkan
berulang-ulang sampai menempuh jarah sejauh
42,6 m. Maka kerja yang dilakukan oleh benda
A adalah
31/10/2013
Rahmayeni
potensial
nuklir
panas
listrik
Reaktor Nuklir
31/10/2013
Rahmayeni
Perubahan energi
Energi dapat berubah dari suatu bentuk ke
bentuk yang lain : Generator dapat
menghasilkan listrik dan listrik digunakan untuk
menghidupkan lampu
Proses pembangkit tenaga listrik dari
pembakaran metana (energi panas) diubah ke
dalam bentuk energi mekanik, tetapi tidak
semua diubah, sebagian panas digunakan untuk
mengatasi gesekan shg generator menjadi lebih
panas dari lingkungan
31/10/2013
Rahmayeni
Energi kimia
31/10/2013
Rahmayeni
Energi kimia
Energi kimia yang terdapat dalam bahan
bakar atau makanan berasal dari energi
potensial atom-atom penyusun bahan bakar
atau makanan tersebut yang tertata dalam
bentuk molekulnya.
Energi kimia yang tersimpan ini dapat dilepas
dengan cara melakukan pembakaran atau
metabolisme.
31/10/2013
Rahmayeni
Energi kimia
31/10/2013
Rahmayeni
Kebakaran Hutan
Es meleleh
Perpindahan energi dari air ke es
31/10/2013
Rahmayeni
Satuan Energi
The SI unit for energy is the joule ("J").
In honor of James Prescot Joule (1818-1889)
a British Scientist who investigated work and
heat.
1 kalori = 4,184 J
2
2
kg.m 1
Joule 1
s
=
31/10/2013
Rahmayeni
Kalorimeter
Mengukur panas yang dilepaskan atau diserap oleh
sistem pada tekanan konstan (q
p
)
Sistem = reaksi
Lingkungan = air + bomb (chamber/kalorimeter)
q = m .c. A T
q = C. A T
q: kalor, panas
m: massa
E yang dilepas dari sistem = E yang diterima lingkungan
Kapasitas kalor molar (C) adalah jumlah panas yang
diperlukan untuk merubah temperatur 1 mol zat
sebesar 1
o
K
Kalor/ panas jenis spesifik (c) adalah jumlah
panas yang diperlukan untuk merubah temperatur
1 gram zat sebesar 1
o
K
31/10/2013
Rahmayeni
Sebanyak 250 g air dipanaskan dalam kalorimeter. Berapa
panas yang diperlukan untuk merubah suhu air dari 22C
ke 98C ? Panas spesifik air adalah 4,18 J/g.C
q = m. c. AT
= 250 g . 4,184 J/gC. (98C 22C)
= 7,9 10
4
Perumusan Masalah
Diketahui: massa sampel (m) = 250 g
perubahan suhu (AT) = 98C 22C = 76C
Ditanya: Kalor/ panas yang diserap oleh air (q)
Penjelasan dan penyelesaian
Kalor/ panas yang diserap oleh air dihitung dengan menggunakan rumus: q = m. c. AT
Jadi 250 g air membutuhkan kalor/panas sebesar 7,9 10
4
J untuk merubah
suhu dari 22C menjadi 98C
Contoh
31/10/2013
Rahmayeni
Sebanyak 1,00 g sampel etanol dibakar dalam kalorimeter bom
yang berisi air sebanyak 3000 g. Temperatur air meningkat dari
24,284C menjadi 26,225C. Kapasitas panas kalorimeter
adalah 2,71 kJ/ C. Berapa jumlah panas yang dihasilkan dari
pembakaran etanol?.
Perumusan Masalah
Diketahui:
peubahan suhu (AT) = 26,225C 24,284C = 1,941C
Ditanya: Kalor/ panas yang dihasilkan dari pembakaran etanol (q)
Penjelasan dan penyelesaian
Kalor/ panas yang dilepas ke air hasil dari pembakaran etanol dihitung dengan
menggunakan rumus: q
1
= m. c. AT
massa air dalam kalorimeter (m) = 3000 g
Kalor/ panas yang diserap oleh alat dihitung dengan menggunakan rumus: q
2
= C.AT
Kalor/ panas yang dihasilkan dari pembakaran etanol (q total) dihitung dengan
menjumlahkan panas yang diserap air dan kalorimeter
c =2,71 kJ/ C
Contoh
31/10/2013
Rahmayeni
Panas yang dilepas dari reaksi etanol ke air
q = m. c. AT
= 3000 g . 4,184 J/gC. (1,941C)
= 24,36 10
3
J = 24,36 kJ
Panas dari reaksi etanol ke kalorimeter
q = C. AT
= 2,71 kJ/C. (1,941C)
= 5,26 kJ
Panas total dari reaksi 1,000 g etanol adalah
24,36 kJ + 5,26 kJ = 29,62 kJ
Jadi panas yang dihasilkan dari pembakaran 1,000 g etanol adalah 29,62 kJ
31/10/2013
Rahmayeni
Materi dan energi di alam semesta adalah tetap.
Lebih dikenal sebagai hukum kekekalan energi:
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
melalui reaksi kimia atau perubahan fisika.
AE = AE sistim + AElingkungan = 0
Perubahan energi internal sistem sebanding dengan jumlah
panas yang diperoleh atau hilang dari sistem dan kerja yang
dilakukan ke atau oleh sistem
AE
sis
= q + w
Hukum Termodinamika Pertama (I)
31/10/2013
Rahmayeni
Berdasarkan Hk Thermodinamika I, energi hanya ditransfer antar
sistem dan lingkungan.
Keadaan termodinamika suatu sistem diatur pada kondisi yang
spesifik: temperatur, tekanan, komposisi (identitas dan jumlah mol
tiap komponen), dan keadaan fisika.
Sifat sistem seperti P,V,T disebut sebagai fungsi keadaan.
Nilai dari fungsi keadaan hanya tergantung pada
keadaan sistem tersebut, tidak dipengaruhi
bagaimana cara sistem tersebut mencapai keadaan
yang dimaksud.
Hal terpenting dalam fungsi keadaan termodinamika
adalah bisa menjelaskan tentang perubahan.
AX = X akhir - X awal
31/10/2013
Rahmayeni
Hampir semua reaksi kimia dan perubahan fisika terjadi pada
temperatur konstan.
Jumlah panas yang ditransfer kedalam atau keluar sistem saat
terjadi reaksi kimia atau perubahan fisika pada temperatur
konstan, q
p
didefenisikan sebagai perubahan entalpi AH dari
proses.
Perubahan entalpi sebanding dengan panas (q
p
) yang
bertambah atau hilang oleh sistem saat terjadi proses pada
temperatur konstan.
Perubahan Entalpi
AH = q
p
31/10/2013
Rahmayeni
Entalpi
E=q
p
+w=q
p
-P
eks
V
Jika P
eks
=P
int
, maka
E=q
p
-P V
q
p
= E +P V
Karena P tetap, P V = (PV), sehingga
q
p
= (E +PV)
H = E + PV
q
p
= (E +PV) = H
31/10/2013
Rahmayeni
AH = H akhir - H awal
atau
AH = H produk - H reaktan
contoh:
2H
2
(g) + O
2
(g) 2H
2
O(g) AH = -483,6 kJ
AH negatif, menunjukan hasil reaksi melepaskan panas
(eksotermik)
Reaksi ini menghasilkan energi 483,6 kilo J oule saat 2 mol
H
2
bereaksi dengan 1 mol O
2
menghasilkan 2 mol H
2
O.
Penentuan Entalpi Reaksi
31/10/2013
Rahmayeni
diagram energi:
Sifat-sifat Entalpi:
1. Entalpi adalah sifat ekstensif
(terukur berdasarkan banyak
materi yang diukur. Besar AH
tergantung pada jumlah reaktan
yang dipakai.
2. Reaksi kimia yang sama tapi
dengan arah yang berlawanan
memiliki besar entalpi yang sama
tapi dengan tanda yang
berlawanan
3. Perubahan entalpi suatu reaksi
tergantung pada keadaan reaktan
dan produk (g, l atau s)
31/10/2013
Rahmayeni
H
final
< H
initial
dan AH negatif (-AH)
Keadaan entalpi suatu sistem
H
final
> H
initial
dan AH positif (+AH)
Jika entalpi sistem lebih besar
pada akhir reaksi, maka sistem
menyerap panas dari lingkungan
(reaksi endotermik)
Jika entalpi sistem lebih rendah
pada akhir reaksi, maka sistem
memberikan panas pada
lingkungan (reaksi eksotermik)
31/10/2013
Rahmayeni
contoh:
Dari reaksi pembakaran metana berikut, berapa energi yang
dilepas jika sebanyak 4,5 g metana dibakar pada tekanan
konstan ?
CH
4
(g) + 2O
2
(g) CO
2
(g) + 2H
2
O(g) AH = -802 kJ
jawab:
kJ 225,5 -
CH mol 1
kJ 802 -
x
CH g 003 , 16
CH mol 1
CH g 5 , 4
4 4
4
4
=
Tanda negatif (eksotermik) menunjukan sebanyak 225,5 kJ energi
dilepaskan oleh sistem ke lingkungan.
31/10/2013
Rahmayeni
Contoh:
Fosfor merah bereaksi dengan bromin cair dalam reaksi
eksotermik
Hitung perubahan entalpi jika 2,63 g fosfor bereaksi
dengan bromin berlebih menurut reaksi diatas. Masa
molar P = 30,97 gmol
-1
Jawab:
( ) ( ) ( )
kJ 243 H PBr 2 Br 3 P 2
g l 2 s
= +
kJ 10,3
P mol 2
kJ 243
x
mol g 30,97
P g 2,63
H
1
=
|
.
|

\
|

=

31/10/2013
Rahmayeni
Hukum Hess
Hess, 1840:
Perubahan entalpi dari suatu reaksi adalah selalu
sama, meski reaksi tersebut berlangsung satu tahap
atau lebih
.... H H H H
0
c
0
b
0
a
0
rx
+ A + A + A = A
AH
0
rx
dari suatu reaksi yang terdiri atas beberapa tahapan reaksi
merupakan jumlah dari perubahan entalpi seluruh tahapan
Data sejumlah perubahan entalpi reaksi dapat digunakan
untuk menentukan AH
0
rx
reaksi yang lain
31/10/2013
Rahmayeni
C(s) + O
2
CO
2
-393,5 kJ
AH
0
kJ 5 , 110 H
0
= A
rx
CO
2
(g) CO + O
2
(g) -(-283,0 kJ)
2
1
Perubahan entalpi suatu reaksi dihitung dengan menjumlahkan
perubahan entalpi tahapan reaksinya. Tahapan reaksi dapat dirubah
arah reaksinya disesuaikan dengan reaksi akhir.
? H
0
= A
rx
Contoh:
(1)
(2)
31/10/2013
Rahmayeni
Diagram perupahan entalpi
untuk reaksi:
C(s) + O
2
(g)
-393,5 kJ
-110,5 kJ
CO(g) + O
2
(g)
-283,0 kJ
CO
2
(g)
kJ 5 , 110 H CO(g) O C(s)
0
rx 2
2
1
= A +
CO(g) O C(s)
2 2
1
+
31/10/2013
Rahmayeni
Diagram Entalpi
31/10/2013
Rahmayeni
Hukum Hess
Perubahan entalpi standar, H
o
rx
merupakan perubahan entalpi yang dihasilkan
dari reaksi perubahan sejumlah mol reaktan menjadi sejumlah mol produk, dalam
keadaan standar.
Keadaan standar senyawa dalam fase cair atau padat adalah keadaan
senyawa cair atau padat tersebut dalam bentuk murni
Keadaan standar fase gas adalah pada tekanan satu atmosfir
Keadaan standar larutan adalah pada konsentrasi satu molar
Entalpi pembentukan standar H
f
o
adalah perubahan entalpi untuk reaksi
pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya, biasa disebut juga
sebagai panas pembentukan standar.
0
f
H A
menunjukan tekanan standar pada 1 atmosfir
Nilai negatif (-) menunjukan reaksi pembentukan
terjadi secara eksoterm
Nilai positif (+) menunjukan reaksi pembentukan
terjadi secara endoterm
31/10/2013
Rahmayeni
Menentukan entalpi reaksi dari entalpi pembentukan

A A = A (reaktan) H (produk) H H
0
f
0
f
0
rx
) O( 2H ) ( SiO ) ( 2O ) ( SiH
2 2 2 4
l s g g + +
Contoh:
Tentukan AH
0
rx
reaksi berikut pada suhu 298
o
K
Penyelesaian

A A = A (reaktan) H (produk) H H
0
f
0
f
0
rx
| | | |
0
) ( O
0
) ( SiH
0
) ( O H
0
) ( SiO
0
rx
2 4 2 2
2 2 H
l f s f l f s f
H H H H A + A A + A = A
31/10/2013
Rahmayeni
Menentukan Entalpi Reaksi dari
Energi Ikatan
Entalpi reaksi : Jumlah energi yang diperlukan untuk
memutus satu mol ikatan kovalen senyawa dalam keadaan
gas untuk menghasilkan produk pada kondisi temperatur
dan tekanan konstan.
gas) (fase E.I E.I H
produk reaktan
0
rx
E E = A
Contoh: Tentukan entalpi reaksi berikut dengan menggunakan data energi
ikatan. Semua reaktan merupakan senyawa kovalen berikatan tunggal
Br
2
(g) + 3F
2
(g) 2BrF
3
(g)
31/10/2013
Rahmayeni
Energi Ikatan Tunggal
AH
Br-Br
= 193 kJ AH
F-F
= 155 kJ AH
Br-F
= 249 kJ
31/10/2013
Rahmayeni
Penjelasan dan Penyelesaian
Br
2
(g) + 3F
2
(g) 2BrF
3
(g)
Setiap 1 molekul BrF
3
memiliki 3 ikatan Br F, maka 2 mol BrF
3
memiliki 6
mol ikatan Br F
Setiap 1 molekul F
2
memiliki 1 ikatan F F, maka 3 mol F
2
memiliki 6 mol
ikatan F F
Setiap 1 molekul Br
2
memiliki 1 ikatan Br Br, maka 1 mol F
2
memiliki 1
mol ikatan Br Br
| | | |
F Br F F Br Br
0
6 - 3

A A + A = A H H H H
rx
AH
Br-Br
= 193 kJ AH
F-F
= 155 kJ
AH
Br-F
= 249 kJ
= 193 + 3(155) - 6(249)
= -836 kJ per mol reaksi
31/10/2013
Rahmayeni
Energi ikatan tunggal dan rangkap
31/10/2013
Rahmayeni
Reaksi Subtitusi
31/10/2013
Rahmayeni
Perubahan Energi Dalam
Energi dalam, E dari suatu senyawa merupakan semua energi yang dimiliki dalam
senyawa tersebut, seperti energi kinetik, energi tarik dan tolak antar partikel
subatom dll.
AE = E
akhir
E
awal
= E
produk
- E
reaktan
= q +w
q positif, panas diserap sistem dari lingkungan
q negatif, panas dilepas sistem ke lingkungan
w positif, kerja dilakukan terhadap sistem
w negatif, kerja dilakukan oleh sistem
AE = q + w karena w = - PAV maka;
Pada volume konstan; AE = q
v
Pada gas ideal; PAV = (An)RT
AE = q - PAV
31/10/2013
Rahmayeni
Hubungan AH dengan AE
Defenisi dasar entalpi:
AH = AE + P AV pada T dan P konstan
karena AE = q + w maka,
AH = q + w + P AV pada T dan P konstan
Pada tekanan konstan;
w = - P AV
AH = q + (- P AV) + P AV
AH = q
p
Untuk gas ideal;
AH = AE + (An) RT
H = E + PV
31/10/2013
Rahmayeni
1. Reaksi pembentukan silikon karbida SiC dilakukan secara industri
dengan cara mereduksi pasir (SiO2) dengan karbon pada tungku
listrik. Reaksinya:
SiO
2
(s) + 3C(grafit) SiC(s) + 2CO(g) AH
o
= 624,6 kJ
AH
f
o
untuk SiO
2
(s) dan CO(g) masing-masing -910,9 kJ/mol dan -
110,5 kJ/mol. Hitung AH
f
o
untuk silikon karbida
2. Berdasarkan data energi ikatan yang diberikan tentukan entalpi
reaksi pada 298
o
K untuk reaksi:
C
3
H
8
(g) + Cl
2
(g) C
3
H
7
Cl(g) + HCl(g)
C-H 413 kJ/mol C-C 346 kJ/mol C-Cl 339 kJ/mol
H-Cl 432 kJ/mol

Anda mungkin juga menyukai