Anda di halaman 1dari 10

8

Perlindungan Terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Kawasan Tanpa Rokok)
Masalah Paparan Asap Rokok Orang Lain (AROL)

8.1.

Asap rokok orang lain [AROL] adalah asap yang keluar dari ujung rokok yang menyala atau produk tembakau lainnya, yang biasanya merupakan gabungan dengan asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok. Asap rokok terdiri dari asap utama (main stream) yang mengandung 2 ! kadar bahan berbahaya dan asap sampingan (side stream) yang mengandung " ! kadar bahan berbahaya. #erokok pasi$ mengisap " ! bahan berbahaya ditambah separuh dari asap yang dihembuskan keluar oleh perokok. Asap Rokok mengandung %&&& bahan kimia bera'un dan tidak kurang dari () diantaranya bersi$at karsinogenik atau menyebabkan kanker. #erempuan bukan perokok yang menikah dengan suami perokok memiliki resiko terkena kanker paru *&! lebih tinggi dibandingkan bila menikah dengan suami bukan perokok +.

8.1.1. Dampak Keseha an Aki!a Paparan Asap Rokok Orang Lain


#aparan terhadap AROL menyebabkan penyakit jantung dan meningkatkan resiko kematian akibat penyakit ini sebesar kira,kira *&!. -ementara dampak pada kehamilan dapat menyebabkan (+) berat badan bayi lahir rendah (..LR) dan bayi lahir prematur/ (2) -indroma 0ematian .ayi 1endadak (Sudden Infant Death Syndrome [SIDS], dan (*) e$ek pada bayi berupa pertumbuhan janin dalam rahim terhambat dan keguguran spontan 2,*. 2engan kumulasi bukti,bukti ilmiah yang ada, maka sejak tahun +)3(, Amerika -erikat telah menyimpulkan4 AROL memperlambat pertumbuhan dan menurunkan $ungsi paru pada masa anak,anak. Ada hubungan antara ibu yang merokok pada masa hamil dengan akibatnya setelah melahirkan.

8.1.". Dampak #konomi Aki!a Lain

Paparan Asap Rokok Orang

#aparan terhadap Asap Rokok Orang Lain menyebabkan beban ekonomi pada tingkat indi5idu, pelaku bisnis maupun masyarakat. .iaya ekonomi tersebut meliputi biaya medis langsung dan tidak langsung serta hilangnya produkti5itas.

Perlindungan terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Ka asan !anpa Rokok" 6 +&%

8.".

Perlun$a Kawasan Tanpa Asap Rokok

7idak ada batas aman terhadap Asap Rokok Orang Lain sehingga sangat penting untuk menerapkan +&&! 0a8asan 7anpa Asap Rokok untuk dapat menyelamatkan kehidupan. 1enurut estimasi 9nternational Labor Organi:ation (9LO) tahun 2&& tidak kurang dari 2&&.&&& pekerja yang mati setiap tahun karena paparan asap rokok orang lain di tempat kerja. 0ematian karena paparan asap rokok orang lain merupakan + dari " penyebab kematian akibat kerja. +&&! ka8asan yang bebas dari asap rokok merupakan satu,satunya 'ara e$ekti$ dan murah untuk melindungi masyarakat dari bahaya asap rokok orang lain. 1enurut ;<O #ost effe#ti$eness akan naik apabila ka8asan tanpa asap rokok dilaksanakan se'ara komprehesi$ dengan strategi pengendalian tembakau lainnya. Larangan merokok di tempat kerja memberikan dampak kesehatan bagi perokok maupun bukan perokok. Larangan ini akan (+) mengurangi paparan bukan perokok pada asap tembakau lingkungan, dan (2) mengurangi konsumsi rokok di antara para perokok. #enelitian dengan jelas menyimpulkan bah8a larangan atau pembatasan yang ketat terhadap merokok di tempat kerja memberikan keuntungan ekonomis. <al ini men'egah tuntutan hukum bukan perokok=perokok pasi$ serta mengurangi biaya,biaya lainnya, termasuk diantaranya biaya untuk kebersihan, pemeliharaan peralatan dan $asilitas, disamping risiko kebakaran, absensi pekerja, dan kerusakan harta benda.

8.%. Mi os dan &ak a


.anyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat yang justru merugikan masyarakat sendiri, dan terus dihembus,hembuskan oleh industri tembakau untuk menghalangi perlindungan kesehatan masyarakat. .eberapa mitos yang sering dipergunakan adalah sebagai berikut4 1. Asap rokok orang lain idak mem!aha$akan keseha an 9ndustri rokok sering mela8an bukti ilmiah, yang menganggap asap rokok orang lain sekedar gangguan, bukan masalah kesehatan. >aktanya, penelitian ilmiah sudah sangat jelas bah8a asap rokok orang lain mematikan. Asap yang mengandung %&&& bahan kimia, () diantaranya menyebabkan kanker menjadi pemi'u kanker paru, penyakit jantung dan penyakit pernapasan pada orang de8asa, sindroma kematian mendadak pada bayi (-92-) dan penyakit paru pada bayi dan anak. .ukti ilmiah sudah terakumulasi selama lebih dari %& tahun. ". Tidak diperlukan 'ndang 'ndang (P#RDA). Ke!i(akan $ang !ersi)a sukarela sudah *ukup
Perlindungan terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Ka asan !anpa Rokok" 6 +&

9ndustri tembakau menyukai konsep kebijakan yang bersi$at kesukarelaan tanpa sanksi hukum daripada ?ndang ?ndang (#@R2A) karena hal tersebut bisa menjadi alasan tidak perlu tindakan hukum bagi pelanggaran. -kema pilihan bebas yang mengakomodir keinginan perokok dan bukan perokok dengan mempertahankan Asmoking areaA dan Anon smoking areaA dalam ruang yang sama adalah konsep yang diinginkan industri rokok. %. +is em ,en ilasi akan menga asi masalah asap rokok orang lain .aik ruang merokok maupun sistem 5entilasi tidak memberikan perlindungan dari pajanan asap rokok orang lain. -tudi di Amerika menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat asap tembakau di udara dan jumlah nikotin yang diserap pekerja di ruang merokok dan tanpa asap rokok karena ruang merokok tetap akan mengkontaminasi ruang tanpa asap rokok%. -angat mustahil bah8a ruangan merokok tidak akan dimasuki petugas kebersihan ataupun petugas keamanan, dan ini akan menempatkan mereka pada resiko. .erbagai studi lain menunjukkan :at penyebab kanker pada asap rokok yang disaring sama dengan yang tidak mengalami penyaringan udara , dan 5entilasi tidak menghilangkan gas dan partikel bera'un dari udara(% Asap tembakau mengandung partikel padat dan gas. -istem 5entilasi tidak dapat menghilangkan partikel dan gas bera'un di udara. .erbagai partikel terhirup dan tertinggal di baju, $urnitur, dinding, langit,langit dan sebagainya. -. 'ndang 'ndang (P#RDA) Kawasan Tanpa Rokok melanggar hak a.asi. Perokok harus dii.inkan mengisap produk legal dan perusahaan harus !isa menen ukan akan menerapkan kawasan anpa rokok a au idak ?ndang,undang 2asar +)% pasal 23< ayat + menyatakan bah8a setiap orang memiliki hak a:asi untuk hidup sehat dan lingkungan sehat. #aparan asap rokok orang lain melanggar hak a:asi manusia. <ak bukan perokok untuk mengisap udara bersih melebihi hak perokok untuk men'emari udara yang akan diisap orang lain. 0ebijakan ka8asan tanpa rokok bukan tentang apakah orang merokok tetapi dimana orang merokok. 1ereka meninggalkan resiko kesehatan bagi orang lain yang mengisap asap rokoknya. /. 'ndang 'ndang (P#RDA) lingkungan !e!as asap rokok idak populer. Mas$araka pada umumn$a idak menginginkann$a Bang terjadi adalah sebaliknya. 0ebijakan ini sangat populer di banyak negara dan semakin banyak orang yang menyadari mereka berhak dilindungi dari paparan asap rokok orang lain. 0epatuhan masyarakat terhadap kebijakan ini adalah tertinggi di tempat dimana kesadaran akan bahaya kesehatan adalah tinggi. 0. 'ndang 'ndang (P#RDA) $ang melarang orang merokok pada wak u san ai idak !isa di erapkan
Perlindungan terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Ka asan !anpa Rokok" 6 +&(

.ukti di negara,negara di dunia ini menunjukkan bah8a perokok maupun pelaku bisnis patuh pada ?ndang ?ndang (#@R2A) 7anpa Rokok. 7ingkat kepatuhan rata,rata )&!. 1. Ke!i(akan Kawasan Tanpa Rokok idak epa un uk negeri ini #engalaman di dunia menunjukkan bah8a ?ndang ?ndang (#@R2A) 0a8asan 7anpa Rokok 'ukup berhasil diterapkan baik di negara besar atau ke'il, perkotaan atau pedesaan, negara kaya ataupun miskin. 0ebijakan 0a8asan 7anpa Rokok semakin populer di banyak negara, karena semakin banyak orang menyadari haknya untuk menghirup udara bersih dan sehat. #olling pendapat masyarakat yang dilakukan di 3 kota besar di 9ndonesia tahun 2&&3, menyatakan 3%! responden menyatakan adalah hak pengunjung dan pekerja untuk menghirup udara bersih dan sehat. <anya +(! responden yang menyatakan bah8a perokok punya hak untuk mengisap rokok di dalam gedung. 8. Kalau orang idak di!olehkan merokok di empa umum2 mereka akan le!ih !an$ak merokok di rumah masing3masing dan resiko paparan pada anak3anak akan le!ih !esar ?ndang ?ndang 0a8asan 7anpa Rokok mendorong orang de8asa untuk berhenti merokok. 2engan demikian anak,anak yang terpapar asap rokok di rumahpun berkurang. ?ndang ?ndang ini membuat perokok meneruskan kebiasaannya di rumah dan membuat rumahnya bebas asap rokok se'ara sukarela". 2i Ce8 Dealand dilaporkan bah8a paparan asap rokok orang lain di rumah tangga berkurang &!,3 * tahun setelah ?ndang ?ndang 7anpa Rokok diberlakukan. 4. Kalau 'ndang 'ndang (P#RDA) Kawasan Tanpa Rokok di erapkan2 indus ri (asa dan indus ri pariwisa a akan merugi #enelitian independen berulang kali membuktikan tidak adanya e$ek ekonomi yang negati$ dari ?ndang ?ndang 0a8asan 7anpa Rokok pada industri jasa dan turisme. -tudi yang dilakukan di 0anada, 9talia, Cor8egia dan beberapa kota seperti @l #aso dan Ce8 Bork memperlihatkan bila dilihat se'ara rata,rata, bisnis tetap seperti biasa bahkan ada yang meningkat setelah diberlakukan pelarangan merokok. 2i Australia -elatan pada tahun +))+ E 2&&+, ratio om:et restoran terhadap om:et penjualan tetap. ?ndang,?ndang 0a8asan 7anpa rokok di Australia -elatan diterapkan pada tahun +))). 2i 0ota Ce8 Bork, penerimaan pajak bar dan restoran naik 3,"! sementara tenaga kerja sektor jasa naik lebih dari +&.&&& orang. Angka 0unjungan hotel (<otel o''upan'y rate) di 0ota 2a5ao naik +2, )! dalam kurun 8aktu lima tahun setelah diterapkannya undang,undang 0a8asan 7anpa Rokok.

Perlindungan terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Ka asan !anpa Rokok" 6 +&"

15. Pera uran Kawasan Tanpa Rokok idak pen ing karena akan meningka kan masalah sosial ermasuk kekerasan dan keri!u an di (alanan 7idak ada bukti yang menunjukkan hal tersebut. -eandainyapun ada, maka hal ini relati$ ke'il dibandingkan dengan dampak resiko kesehatan yang diakibatkan asap rokok orang lain. <al ini diatasi se'ara terpisah dengan peraturan yang sesuai.

8.-.

Ke!i(akan un uk Perlindungan erhadap Asap Rokok Orang Lain

#enerapan 0a8asan 7anpa Rokok di tempat E tempat umum men'egah bukan perokok dari paparan asap tembakau lingkungan. ## +)=2&&* pasal 22 menyatakan bah8a tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai ka8asan tanpa rokok. -ementara itu 2alam ?ndang ?ndang 0esehatan Co *( 7ahun 2&&) #asal ++ dinyatakan bah8a 0a8asan 7anpa Rokok antara lain4 $asilitas pelayanan kesehatan/ tempat proses belajar mengajar/ tempat anak bermain/ tempat ibadah/ angkutan umum/ tempat kerja/ dan tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan. Riset 0esehatan 2asar tahun 2&&" menyatakan sebanyak *%,2! orang de8asa adalah perokok akti$, artinya lebih dari dua pertiga penduduk se'ara potensial terpapar asap rokok orang lain. 2ata tahun 2&&+ dari sumber yang sama men'atat "&! anak,anak usia &,+% tahun adalah perokok pasi$ di rumah mereka. 1erokok seakan telah menjadi norma sosial. #aparan asap rokok di tempat umum dan di depan orang lain ditoleransi oleh masyarakat. FB7- 2&&( menemukan 3+! pelajar usia +*,+ tahun terpapar dengan asap rokok orang lain di tempat umum dan (%! terpapar di dalam rumah ). Larangan merokok di tempat kerja memberikan dampak kesehatan bagi perokok maupun bukan perokok. Larangan ini akan4 (+) mengurangi paparan bukan perokok dari asap rokok orang lain, dan (2) mengurangi konsumsi rokok di antara para perokok. #enelitian dengan jelas menyimpulkan bah8a +&&! ka8asan tanpa rokok ditempat kerja memberikan keuntungan ekonomis. <al ini men'egah tuntutan hukum bukan perokok=perokok pasi$ serta mengurangi biaya,biaya lainnya, termasuk diantaranya biaya untuk kebersihan,

Perlindungan terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Ka asan !anpa Rokok" 6 +&3

pemeliharaan peralatan dan $asilitas, disamping resiko kebakaran, absensi pekerja dan kerusakan harta benda. 7erlebih lagi, para pekerja akan mengkonsumsi rokok lebih sedikit, lebih mungkin untuk berhenti merokok, dan lebih mendorong untuk berhenti merokok dan memungkinkan mereka untuk berhenti lebih 'epat daripada pekerja di tempat kerja dengan kebijakan yang lemah. .eberapa tempat umum memisahkan prokok dari bukan perokok, tetapi hal ini tidak melindungi bukan perokok dari e$ek karsinogen yang ditimbulkan dari orang yang merokok di ruangan yang sama. .ahkan teknologi 5entilasi yang paling modern sekalipun tidak dapat menghilangkan ra'un berbahaya yang terkandung dalam asap rokok orang lain.

8./.
+.

Prinsip Ke!i(akan Kawasan Tanpa Rokok15

0ebijakan perlindungan yang e$ekti$ mensyaratkan eliminasi total dari asap tembakau di ruangan sehingga men'apai +&&! lingkungan tanpa asap rokok. 7idak ada batas aman dari paparan asap rokok ataupun ambang tingkat kera'unan yang bisa ditoleransi, karena ini bertentangan dengan bukti ilmiah. #endekatan lain untuk peraturan +&&! lingkungan tanpa asap rokok termasuk penggunaan 5entilasi, saringan udara dan pembuatan ruang merokok (dengan 5entilasi terpisah ataupun tidak) yang terbukti tidak e$ekti$. .ukti ilmiah menyimpulkan bah8a pendekatan teknik konstruksi tidak mampu melindungi paparan asap tembakau. -emua orang harus terlindung dari paparan asap rokok. -emua tempat kerja tertutup dan tempat umum harus bebas sepenuhnya dari asap rokok. #eraturan harus dalam bentuk legislasi yang mengikat se'ara hukum. 0ebijakan sukarela yang tidak memiliki sanksi hukum terbukti tidak e$ekti$ untuk memberikan perlindungan yang memadai. Agar e$ekti$, ??=#@R2A harus sederhana, jelas dan dapat dilaksanakan se'ara hukum.

2.

*.

%. #eren'anaan yang baik dan sumber daya yang 'ukup adalah esensial untuk keberhasilan pelaksanaan dan penegakan hukum. . Lembaga,lembaga kemasyarakatan termasuk lembaga s8adaya masyarakat dan organisasi pro$esi memiliki peran sentral untuk membangun dukungan masyarakat umum dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan/ karenanya harus dilibatkan sebagai mitra akti$ dalam proses pengembangan, pelaksanaan dan penegakan hukum. (. #elaksanaan dari peraturan, penegakan hukum dan hasilnya harus dipantau dan die5aluasi terus menerus. 7ermasuk di dalamnya merespon upaya industri rokok untuk menge'ilkan arti ataupun melemahkan pelaksanaan peraturan se'ara langsung maupun tidak langsung dengan menyebarkan
Perlindungan terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Ka asan !anpa Rokok" 6 +&)

mitos keliru yang menggunakan tangan ketiga (pengusaha restoran, masyarakat perokok, dsb). ". #erlindungan terhadap paparan asap rokok perlu senantiasa diperkuat dan dikembangkan, bilamana perlu dengan amandemen, perbaikan penegakan hukum atau kebijakan lain menampung perkembangan bukti ilmiah dan pengalaman berdasarkan studi kasus.

8.0.

Kawasan Tanpa Rokok di 6ndonesia

-ejak tahun +))), melalui ## +)=2&&* tentang #engamanan Rokok bagi 0esehatan, 9ndonesia telah memiliki peraturan untuk melarang orang merokok di tempat,tempat yang ditetapkan. #eraturan #emerintah tersebut, memasukkan peraturan 0a8asan 7anpa Rokok pada bagian enam pasal 22 E 2 . #asal 2 memberikan ke8enangan kepada pemerintah daerah untuk me8ujudkan 0a8asan 7anpa Rokok. Camun peraturan tersebut belum menerapkan +&&! 0a8asan .ebas Asap Rokok karena masih dibolehkan membuat ruang khusus untuk merokok dengan 5entilasi udara di tempat umum dan tempat kerja. 2engan adanya ruang untuk merokok, kebijakan ka8asan tanpa rokok nyaris tanpa resistensi. #ada kenyataannya, ruang merokok dan 5entilasi udara ke'uali mahal, kedua hal tersebut se'ara ilmiah terbukti tidak e$ekti$ untuk melindungi perokok pasi$, disamping ra8an manipulasi dengan dalih Ahak a:asi bagi perokokA. ?ndang ?ndang Comor *( 7ahun 2&&) 7entang 0esehatan, juga men'antumkan peraturan 0a8asan 7anpa Rokok pada .agian 0etujuh .elas, #engamanan Dat Adikti$, pasal ++ . 1enindak lanjuti pasal 2 ## +)=2&&*, beberapa pemerintah daerah telah mengeluarkan kebijakan 0a8asan 7anpa Rokok. +) 209 Gakarta 209 Gakarta tidak mempunyai #eraturan 2aerah 0a8asan 7anpa Rokok se'ara eksklusi$. #eraturan 0a8asan 2ilarang 1erokok hanya ter'antum dalam #eraturan 2aerah (#@R2A) Co. 2 7ahun 2&& tentang #engendalian #en'emaran ?dara untuk ?dara Luar Ruangan. Bang ada hanya #eraturan Fubernur (#er,Fub) Comor " 7ahun 2&& tentang 0a8asan 2ilarang 1erokok. 209 Gakarta belum menerapkan +&&! 0a8asan 7anpa Rokok karena dalam peraturan tersebut masih menyediakan ruang untuk merokok. 2) 0ota .ogor 0ota .ogor belum menerbitkan #eraturan 2aerah 0a8asan 7anpa Rokok se'ara eksklusi$. #engaturan tertib 0a8asan 7anpa Rokok tertuang dalam #eraturan 2aerah Co 3 7ahun 2&&( tentang 0etertiban ?mum, pasal +% E +(. 0ota .ogor juga belum menerapkan +&&! 0a8asan 7anpa Rokok karena masih men'antumkan ruang untuk merokok. 0ota .ogor meren'anakan akan menyusun #erda 0a8asan 7anpa Rokok se'ara eksklusi$.
Perlindungan terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Ka asan !anpa Rokok" 6 ++&

*) 0ota Hirebon #eraturan 0a8asan 7anpa Rokok di 0ota Hirebon berbentuk -urat 0eputusan ;alikota Co 2"A=2&&( tentang #erlindungan 7erhadap 1asyarakat .ukan #erokok di 0ota Hirebon. 0ota Hirebon merupakan kota pertama yang menerapkan +&&! 0a8asan 7anpa Rokok yaitu tidak menyediakan ruang untuk merokok. -ayangnya peraturan tersebut belum berbentuk #eraturan 2aerah sehingga tidak ada sanksi dan tidak mengikat masyarakat. %) 0ota -urabaya 0ota -urabaya merupakan kota pertama yang mempunyai #eraturan 2aerah 0a8asan 7anpa Rokok se'ara ekskusi$, yaitu #eraturan 2aerah 0ota -urabaya Co. 7ahun 2&&3 tentang 0a8asan 7anpa Rokok dan 0a8asan 7erbatas 1erokok. #erda ini membagi 2 ka8asan yaitu 0a8asan 7anpa Rokok yang menerapkan +&&! 0a8asan 7anpa Rokok dan 0a8asan 7erbatas 1erokok yang menyediakan ruang khusus untuk merokok. ?ntuk melaksanakan #erda Co 7ahun 2&&3, 0ota -urabaya juga telah membuat #eraturan ;alikota -urabaya Co 2 7ahun 2&&) tentang #elaksanaan #erda 0ota surabaya Comor 7ahun 2&&3 tentang 0a8asan 7anpa Rokok dan 0a8asan 7erbatas 1erokok. 0a8asan 7anpa Rokok dan 0a8asan 7erbatas 1erokok yang ter'antum dalam #erda =2&&) dirin'i dan dipertegas pada #er8ali tersebut. ) 0ota #alembang 0ota #alembang merupakan 0ota pertama di 9ndonesia yang memiliki #eraturan 2aerah 0a8asan 7anpa Rokok se'ara eksklusi$ dan menerapkan +&&! 0a8asan 7anpa Rokok yaitu tanpa menyediakan ruang merokok. #eraturan 2aerah Co. &"=2&&) 7entang 0a8asan 7anpa Rokok 0ota #alembang merupakan satu,satunya #erda 0a8asan 7anpa Rokok di 9ndonesia yang sesuai dengan standard internasional yaitu +&&! 0a8asan 7anpa Rokok dengan tidak menyediakan ruang untuk merokok. () 0ota #adang #anjang 0ota #adang #anjang memiliki #eraturan 2aerah 0a8asan 7anpa Rokok yaitu #eraturan 2aerah 0ota #adang #anjang Co 3 7ahun 2&&) 7entang 0a8asan 7anpa Asap Rokok dan 0a8asan 7ertib Rokok. #eraturan 2aerah ini dirin'i dan dipertegas dengan #eraturan ;alikota #adang #anjang Co.+& 7ahun 2&&) tentang #etunjuk #elaksanaan #eraturan 2aerah 0ota #adang #anjang Co. 3 7ahun 2&&) 7entang 0a8asan 7anpa Asap Rokok dan 0a8asan 7ertib Rokok.

8.1.

Rekomendasi Ke!i(akan $ang #)ek i)

0ebijakan 0a8asan 7anpa Rokok yang e$ekti$ adalah yang dapat dilaksanakan dan dipatuhi. Agar kebijakan 0a8asan 7anpa Rokok dapat dilaksanakan dan dipatuhi, perlu dipahami prinsip,prinsip dasar 0a8asan 7anpa Rokok.
Perlindungan terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Ka asan !anpa Rokok" 6 +++

PRINSIP DASAR KAWASAN TANPA ROKOK


1. Asap rokok orang lain mematikan.
+)

2. Tidak ada batas aman bagi paparan asap rokok orang lain. 3. Setiap warga negara wajib dilindungi secara hukum dari paparan asap rokok orang lain. 4. Setiap pekerja berhak atas lingkungan tempat kerja yang bebas dari asap rokok orang lain. 5. anya lingkungan tanpa asap rokok 1!!" yang dapat memberi perlindungan penuh bagi masyarakat.

#. $embuatan ruang merokok dengan %entilasi&'iltrasi udara tidak e'ekti'.

DA&TAR P'+TAKA

Perlindungan terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Ka asan !anpa Rokok" 6 ++2

9nternational Agen'y $or Resear'h on Han'er 2&&%, I7oba''o -moke and 9n5oluntary -moking4 -ummary data reported and @5aluationJ, IAR& 'onographs, Kol. 3*+ Hali$ornia @n5ironmental #rote'tion Agen'y 2&& , Proposed Identifi#ation of (n$ironmental !o)a##o Smoke as a !o*i# Air &ontaminant+ SRP Appro$ed ,ersion% Part -. /ealth (ffe#ts, 5ie8ed % Ganuary 2&&" Lhttp4==888.arb.'a.go5=toMi's=ets=$inalreport =$inalreport.htmN

Smoking and 0omen1s /ealth. A Report of the Surgeon 2eneral 2&&+, ?nited -tates 2epartment o$ <ealth and <uman -er5i'es, #ubli' <ealth -er5i'e, Henters $or 2isease Hontrol and #re5ention, Cational Henter $or Hhroni' 2isease #re5ention and <ealth #romotion, O$$i'e on -moking and <ealth, Atlanta 7ruot 2, 2e'ker G et al +))3, I@Mposure o$ Hasino @mployees to @n5ironmental 7oba''o -mokeJ, 3ournal of O##upational and (n$ironmental 'edi#ine , %&42"&,( in Flobal Koi'es $or a -moke,$ree ;orld, 2&&" -tatus Report 0ot:ias 2, et al 2&&*, Report on Preliminary Results on the Impa#ts of ,arious Air (*#hange Rates on the Le$el of (n$ironmental !o)a##o Smoke ((!S" &omponents , 9spra4 9<#- #hysi'al and Hhemi'al @Mposure ?nit in Flobal Koi'es $or a -moke,$ree ;orld, 2&&" -tatus Report Repa'e G 2&&%, IRespirable #arti'les and Har'inogens in the Air o$ 2ela8are <ospitality Kenues .e$ore and A$ter a -moking .anJ, 3ournal of O##upational and (n$ironmental 'edi#ine, %(())433",)& in Flobal Koi'es $or a -moke,$ree ;orld, 2&&" -tatus Report .orland R, Bong <<, Hummings 01 et al 2&&(, J2eterminants and HonseOuen'es o$ -moke,$ree <omes4 >indings $rom the 9nternational 7oba''o Hontrol (?7H) >our Hountry -ur5eyJ, !o)a##o &ontrol + -uppl *4iii%2, & in Flobal Koi'es $or a -moke, $ree ;orld, 2&&" -tatus Report ;aa A and 1'Fough - 2&&(, Redu#ing (*posure to Send /and Smoke. &hanges Asso#iated ith the Implementation of the Amended 4e 5ealand Smoke67ree (n$ironments A#t 899:. ;::<6;::=+ <ealth -ponsorship Houn'il Resear'h and @5aluation ?nit4 ;ellington in Flobal Koi'es $or a -moke,$ree ;orld, 2&&" -tatus Report 7jandra B Aditama et al. 2&&(, 2lo)al >outh !o)a##o Sur$ey Indonesia 7H-H E 9A019 2&&3, Paket Pengem)angan Ka asan !anpa Rokok+ Pedoman untuk ad$o#ator+ Seri ?. Pedoman Penyusunan @ndang6@ndang A Perda Ka asan !anpa Rokok

9 10

Anda mungkin juga menyukai