Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia telah membawa

perubahan mendasar dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia. Salah satu perubahan ialah bergesernya kekuasaan membentuk Undang-Undang dari Presiden ke Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 20 ayat !" UUD !#$%. &erdasarkan Pasal !' ayat (" UUD !#$% Pemerintahan Daerah berhak menetapkan Peraturan Daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. )ekanisme penyusunan* peran+angan* pembahasan* pengundangan* dan

penyebarluasan Peraturan Daerah lebih lan,ut diatur dalam Undang-Undang Nomor !2 -ahun 20!! tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. -eori dan praktek seringkali sangat bertolak belakang dalam hal pengimplementasian. -idak terke+uali mengenai aturan yang ada dalam peraturan perundangan-undangan mengenai mekanisme penyusunan* peran+angan* pembahasan* pengundangan dan penyebarluasan Peraturan Daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor !2 tahun 20!! tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. .danya benturan dalam hal pengimplementasian ini merupakan salah satu /aktor yang nantinya akan berpengaruh terhadap seberapa besar kualitas sebuah peraturan perundangundangan. 0arena implementasi itu sangat penting untuk mengukur sebuah norma. Dapat dilihat dengan ,elas bahwa mempela,ari sebuah teori sa,a sangatlah tidak +ukup* karena yang yang lebih penting adalah bagaimana melihat apakah sebuah mekanisme yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam ber,alan dengan e/ekti/ apabila diterapkan. Permasalahan tersebut memun+ulkan ide bahwa perlunya mempela,ari

pengimplementasian agar dapat mengetahui praktek-praktek yang ter,adi di lapangan apakah sudah sesuai dengan yang dimanatkan peraturan perundang-undangan. Dibutuhkan ob,ek yang khusus untuk mengetahui dan menganalisis lebih ,auh dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD" 0abupaten )alang merupakan salah satu lembaga pemerintah yang sangat tepat untuk di,adikan +ontoh se,auh mana pengimplementasian mekanisme penyusunan*
1

peran+angan* pembahasan* pengundangan* dan penyebarluasan Peraturan Daerah yang lebih lan,ut diatur dalam Undang-Undang Nomor !2 -ahun 20!! tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan itu diterapkan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD" 0abupaten )alang terletak di 0epan,en* sebuah ke+amatan di 0abupaten )alang* Pro1insi 2awa -imur* Indonesia. 0e+amatan ini berada di sebelah selatan 0ota )alang* dan dilintasi ,alur Surabaya-)alang-&litar. 0epan,en kini merupakan ibukota dan pusat pemerintahan 0abupaten )alang. .ntara )alang0epan,en ,uga dilayani dengan sarana transportasi 0ereta komuter.!

1.2 Rumusan Masalah


1

http344id.wikipedia.org4wiki40epan,en*5)alang diakses pada tanggal !# )ei 20!6* pada pukul 2!.00 wib.

!. .pakah R.P7RD. pada DPRD 0.&UP.-7N ).8.N9 selalu ada naskah akademiknya: 2. 2ika ;.* berapa R.P7RD. dalam kurun waktu lima tahun terakhir 200'<20!2" yang ada naskah akademiknya: 2ika -ID.0* mohon di,elaskan alasannya= 6. &agaimana sistematika naskah akademik: )ohon diberikan salah satu +ontohnya= $. Siapa instansi lain mana sa,a" yang dilibatkan dan atau beker,a sama dalam penyusunan naskah akademik:

1.3 Tin auan Pustaka


3

!.6.! Pengertian Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Peraturan Perundang-undangan adalah Peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pe,abat yang berwenang dan mengikat se+ara umum. Pembentukan Peraturan Perundang-undangan teknik penyusunan* perumusan* pembahasan* PPu" adalah proses pembuatan pengesahan* pengundangan* dan

Peraturan Perundang-undangan yang pada dasarnya dimulai dari peren+anaan* persiapan* penyebarluasan.2 !.6.2 .>as Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan !. .>as ke,elasan tu,uan? 2. .>as kelembagaan4organ pembentuk? 6. .sas kesesuaian antara ,enis dan materi muatan? $. .sas dapat dilaksanakan? %. .sas kedayagunaan dan kehasilgunaan? (. .sas ke,elasan rumusan? @. .sas keterbukaan. !.6.6 .>as )ateri )uatan Peraturan Perundang-Undangan !. .sas Pengayoman? 2. .sas kemanusiaan? 6. .sas kebangsaan? $. .sas kekeluargaan? %. .sas kenusantaraan? (. .sas &hineka -unggal Ika? @. .sas keadilan?
2

http344www.smeru.or.id4report4training4men,embatani5penelitian5dan5kebi,akan4untuk5+so4/ile4@(.pd/* diakses

pada tanggal !# )ei 20!6* pada pukul 2!.!% wib.

'. .sas kesamaan? #. .sas ketertiban dan kepastian hukum? dan !0. .sas keseimbangan* keserasian* dan keselarasan. )ateri muatan adalah materi yang dimuat dalam peraturan perundang-undangan sesuai dengan ,enis* /ungsi* dan hierarki peraturan perundang-undangan. )engatur lebih lan,ut ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia -ahun !#$% yang meliputi3 !. hak-hak asasi manusia? 2. hak dan kewa,iban warga negara? 6. pelaksanaan dan penegakan kedaulatan negara serta pembagian $. kekuasaan negara3 %. wilayah negara dan pembagian Daerah3 (. kewarganegaraan dan kependudukan? @. keuangan negara. Diperintahkan oleh suatu undang-undang untuk diatur dengan undanng. !.6.$ Peren+anaan Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan !. Peren+anaan penyusunan Undang-Undang Program 8egislasi Nasional. 2. Peren+anaan penyusunan Peraturan Daerah Program 8egislasi Daerah. 6. Penyusunan Prolegnas antara DPR dan Pemerintah dikoordinasikan oleh DPR melalui alat kelengkapan DPR yang khusus menangani bidang legislasi. $. Penyusunan Prolegnas di lingkungan DPR dikoordinasikan oleh alat kelengkapan DPR yang khusus menangani bidang legislasi. %. Penyusunan Prolegnas di lingkungan Pemerintah dikoordinasikan oleh )enteri yang tugas dan tanggung ,awabnya meliputi bidang Peraturan Perundang-Undangan.

BAB II HA!IL DAN PEMBAHA!AN 2.1 Hasil


6

2.!.! Program 8egislasi Daerah Prolegda" Prolegda adalah instrumen peren+anaan program pembentukan Peraturan Daerah Pro1insi atau Peraturan Daerah 0abupaten40ota yang disusun se+ara teren+ana* terpadu* dan sistematis. Prolegda memuat3 program pembentukan Perda Pro1insi dengan ,udul ran+angan Perda Pro1insi* materi yang diatur* dan keterkaitannya dengan peraturan perundangundangan lainnya. 0onsepsi ran+angan Perda Pro1insi* memuat3 a. 8atar belakang dan tu,uan penyusunan? b. Sasaran yang ingin diwu,udkan? +. Pokok pikiran* lingkup* atau ob,ek yang akan diatur? dan d. 2angkauan dan arah pengaturan. )ateri tersebut selan,utnya dituangkan dalam naskah akademik Penyusunan Prolegda Pro1insi dilaksanakan oleh DPRD Pro1insi dan Pemerintah Daerah Pro1insi untuk ,angka waktu ! satu" tahun berdasarkan skala prioritas pembentukan ran+angan Perda Pro1insi. Penyusunan da/tar Ran+angan Perda Pro1insi didasarkan atas3 a. perintah peraturan perundang-undangan lebih tinggi? b. ren+ana pembangunan daerah? +. penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan? dan d. aspirasi masyarakat daerah. Penyusunan Prolegda Pro1insi antara DPRD Pro1insi dan Pemerintah Daerah Pro1insi dikoordinasikan oleh DPRD Pro1insi melalui alat kelengkapan DPRD Pro1insi yang khusus menangani bidang legislasi. Penyusunan Prolegda Pro1insi di lingkungan DPRD Pro1insi dikoordinasikan oleh alat kelengkapan DPRD Pro1insi yang khusus menangani bidang legislasi. Penyusunan Prolegda Pro1insi di lingkungan Pemerintah Daerah Pro1insi dikoordinasikan oleh biro hukum dan dapat mengikutsertakan instansi 1ertikal terkait. -ata +ara penyusunan Prolegda Pro1insi di lingkungan DPRD Pro1insi diatur dengan Peraturan DPRD Pro1insi dan di lingkungan Pemerintah Daerah Pro1insi diatur dengan
7

Peraturan 9ubernur. Aasil penyusunan yang telah disepakati men,adi Prolegda Pro1insi dan ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPRD Pro1insi yang ditetapkan dengan keputusan DPRD Pro1insi. Prolegda Pro1insi dapat memuat da/tar kumulati/ terbuka yang terdiri atas3 a. akibat putusan )ahkamah .gung? dan b. .nggaran Pendapatan &elan,a Daerah Pro1insi. DPRD Pro1insi atau 9ubernur dalam keadaan tertentu dapat menga,ukan ran+angan peraturan daerah Pro1insi di luar Prolegda Pro1insi. .dapun keadaan tertentu yang dimaksud sebagai berikut3 a. untuk mengatasi keadaan luar biasa* keadaan kon/lik* atau ben+ana alam? b. akibat ker,a sama dengan pihak lain? dan +. keadaan tertentu lainnya yang memastikan adanya urgensi atas suatu ran+angan peraturan daerah Pro1insi yang dapat disetu,ui bersama oleh alat kelengkapan DPRD Pro1insi yang khusus menangani bidang legislasi dan biro hukum. Peren+anaan penyusunan Perda Pro1insi berlaku se+ara mutatis mutandis terhadap peren+anaan penyusunan Perda 0abupaten40ota. 0husus Prolegda 0abupaten40ota dapat memuat da/tar kumulati/ terbuka mengenai pembentukan* pemekaran* dan penggabungan ke+amatan atau nama lainnya dan4atau pembentukan* pemekaran* dan penggabungan desa atau nama lainnya. 2.!.2 Peraturan Daerah Perda" )ateri )uatan Perda* Penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan4atau pen,abaran lebih lan,ut peraturan perundangundangan yang lebih tinggi. Perda dapat memuat ketentuan pidana BPasal !% ayat 2" dan ayat 6" UU Nomor !2 -ahun 20!!. 2.!.6 Penyusunan Peraturan Daerah Perda" Ran+angan Perda dapat berasal dari DPRD atau 9ubernur* dan disertai dengan pen,elasan atau keterangan dan4atau Naskah .kademik. Penyusunan Naskah .kademik dilakukan dengan teknik penyusunan Naskah .kademik sebagaimana 8ampiran I UU Nomor !2 -ahun 20!!. Pengharmonisasian* pembulatan* dan pemantapan konsepsi ran+angan Perda
8

Pro1insi yang berasal dari DPRD Pro1insi dikoordinasikan oleh alat kelengkapan DPRD Pro1insi yang khusus menangani bidang legislasi. Pengharmonisasian* pembulatan* dan pemantapan konsepsi ran+angan Perda Pro1insi yang berasal dari 9ubernur dikoordinasikan oleh biro hukum dan dapat mengikutsertakan instansi 1ertikal dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum. Ran+angan Perda Pro1insi dapat dia,ukan oleh anggota* komisi* gabungan komisi* atau alat kelengkapan DPRD yang khusus menangani bidang legislasi. -ata +ara mempersiapkan ran+angan Perda diatur dalam Peraturan DPRD Pro1insi. .pabila dalam satu masa sidang DPRD Pro1insi dan 9ubernur menyampaikan Ran+angan Perda Pro1insi mengenai materi yang sama* yang dibahas adalah ran+angan Perda Pro1insi yang disampaikan oleh DPRD Pro1insi dan ran+angan Perda yang disampaikan oleh 9ubernur digunakan sebagai bahan untuk dipersandingkan. 0etentuan mengenai penyusunan Perda Pro1insi berlaku se+ara mutatis mutandis terhadap penyusunan Perda 0abupaten40ota. 2.!.$ Pembahasan dan Penetapan Ran+angan Perda Pembahasan ran+angan Perda Pro1insi dilakukan oleh DPRD Pro1insi bersama 9ubernur. Pembahasan bersama dilakukan melalui tingkat-tingkat pembi+araan yang dilakukan dalam rapat komisi4panitia4badan4alat kelengkapan DPRD Pro1insi yang khusus menangani bidang legislasi dan rapat paripurna. Ran+angan Perda Pro1insi yang belum dibahas bersama hanya dapat ditarik kembali berdasarkan persetu,uan bersama DPRD Pro1insi dan 9ubernur. 0etentuan mengenai pembahasan ran+angan Perda Pro1insi berlaku se+ara mutatis mutandis terhadap pembahasan Perda 0abupaten40ota. Ran+angan Perda Pro1insi yang telah disetu,ui bersama oleh DPRD Pro1insi dan 9ubernur disampaikan oleh pimpinan DPRD Pro1insi kepada 9ubernur dalam ,angka waktu paling lama @ tu,uh" hari se,ak tanggal persetu,uan bersama untuk ditetapkan men,adi Perda Pro1insi. Ran+angan Perda Pro1insi ditetapkan oleh oleh 9ubernur dengan membubuhkan tanda tangan dalam ,angka waktu paling lama 60 hari se,ak ran+angan Perda Pro1insi disetu,ui bersama. Dalam hal ran+angan Perda Pro1insi tersebut tidak ditandatangani dalam ,angka waktu 60 hari se,ak disetu,ui bersama* ran+angan Perda Pro1insi tersebut sah men,adi Perda Pro1insi dan wa,ib diundangkan* dengan kalimat pengesahan yang berbunyi CPeraturan
9

Daerah ini dinyatakan sahD yang harus dibubuhkan pada halaman terakhir sebelum pengundangan naskah Perda Pro1insi dalam 8embaran Daerah 2.!.% Pengundangan Perda* Peraturan 9ubernur* dan Peraturan &upati4Ealikota Perda Pro1insi dan Perda 0abupaten40ota diundangkan dalam 8embaran Daerah oleh Sekretaris Daerah. Peraturan 9ubernur dan Peraturan &upati4Ealikota diundangkan dalam &erita Daerah oleh Sekretaris Daerah. 2.!.( Penyebarluasan Prolegda* Ran+angan Perda Pro1insi atau Perda 0abupaten40ota* dan Perda Pro1insi atau Perda 0abupaten40ota Penyebarluasan dilakukan untuk memberikan in/ormasi dan4atau memperoleh masukan masyarakat dan para pemangku kepentingan. Penyebarluasan Prolegda dilakukan oleh DPRD dan Pemda se,ak penyusunan Prolegda* penyusunan Ran+angan Perda* pembahasan Ran+angan Perda hingga pengundangan Perda. Penyebarluasan Prolegda dilakukan bersama oleh DPRD dan Pemda Pro1insi atau 0abupaten40ota yang dikoordinasikan oleh alat kelengkapan DPRD yang khusus menangani bidang legislasi. Penyebarluasan ran+angan Perda yang berasal dari DPRD dilaksanakan oleh alat kelengkapan DPRD. Penyebarluasan ran+angan Perda yang berasal dari 9ubernur atau &upati4Ealikota dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah. Penyebarluasan Perda Pro1insi atau Perda 0abupaten40ota yang telah diundangkan dalam 8embaran Daerah dilakukan bersama oleh DPRD dan Pemda Pro1insi atau 0abupaten40ota. 2.!.@ Pengu,ian Perda Pengu,ian peraturan perundang-undangan di bawah Undang-Undang yang

bertentangan dengan Undang-Undang dilakukan oleh )ahkamah .gung ".2 Pem#ahasan $EL%MP%$ PEREN&ANAAN '(kus $a ian Tugas )elaporkan hasil kun,ungan bela,ar pada DPRD 0.&UP.-7N ).8.N9 yang berkaitan dengan segala sesuatu hal dalam rangka P7R7NF.N..N P7R.-UR.N D.7R.A.
10

Da)tar Pertan*aan !. Siapa instansi mana sa,a" yang dilibatkan dalam penyusunan program legislasi daerah PRG879D.": Dalam penyusunan PRG879D.* Pemerintah Daerah melalui -im Raperda dan DPRD melalui &adan 8egislasi melakukan pembahasan dalam penyusunan PRG879D.. 2. &agaimana peran dan kontribusi setiap instansi dalam penyusunan PRG879D.: setiap S0PD mengusulkan ,udul Ran+angan Perda sesuai kewenangan* tugas pokok dan /ungsi S0PD* baik raperda baru maupun perubahan* beserta Naskah .kademik untuk Raperda baru* Pen,elasan40eterangan untuk Raperda Perubahan dan Dra/ Raperda yang disampaikan kepada Sekretaris Daerah melalui &agian Aukum Sekretariat Daerah 0abupaten )alang. 6. .pa sa,a dari sekian banyak persoalan dalam masyarakat" yang men,adi prioritas dalam PRG879D.: Selama ini yang men,dai prioritas dalam penyusunan PRG879D. adalah perintah4amanat dari Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi serta PRG879D. untuk penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan. $. )ohon di,elaskan tentang berbagai masalah yang men,adi skala prioritas dalam PRG879D. pada lima tahun terakhir -ahun 200' sampai dengan -ahun 20!2". $EL%MP%$ PEN+U!UNAN '(kus $a ian Tugas )elaporkan hasil kun,ungan bela,ar pada DPRD 0.&UP.-7N ).8.N9 yang berkaitan dengan segala sesuatu hal dalam rangka P7N;USUN.N P7R.-UR.N D.7R.A. Da)tar Pertan*aan !. .pakah R.P7RD. pada DPRD 0.&UP.-7N ).8.N9 selalu ada naskah akademiknya:
11

Sesuai dengan pasal !@ Peraturan )enteri Dalam Negeri Nomor %6 -ahun 20!! bahwa setiap Ran+angan Peraturan Daerah disertai naskah akademik dan4atau pen,elasan atau keterangan yang memuat pokok pikiran dan materi muatan yang diatur* sedangkan untuk untuk Peraturan Daerah mengenai .P&D* Pen+abutan Peraturan Daerah dan Perubahan Peraturan Daerah tidak perlu Naskah .kademis hanya pen,elasan atau keterangan ini menga+u pada pasal !' Permendagri Nomor %6 -ah 20!!. 2. 2ika ;.* berapa R.P7RD. dalam kurun waktu lima tahun terakhir 200' < 20!2" yang ada naskah akademiknya: 2ika -ID.0* mohon di,elaskan alasannya= 6. &agaimana sistematika naskah akademik: )ohon diberikan salah satu +ontohnya= a. b. +. 2udul 0ata pengantar Da/tar isi terdiri dari3 !" 2" 6" $" %" &.& I &.& II &.& III &.& IH &.& H 3 3 3 3 3 Pendahuluan 0a,ian teoritis dan praktik empiris 71aluasi dan analis peraturan perundang-undangan terkait 8andasan /iloso/is* sosiologis dan yuridis 2angkauan* arah pengaturan dan ruang lingkup materi muatan Perda (" d. e. $. Siapa &.& HI 3 Penutup

Da/tar Pustaka 8ampiran Ran+angan Peraturan Daerah instansi lain mana sa,a" yang dilibatkan dan atau beker,a sama dalam

penyusunan naskah akademik: Dalam penyusunan Naskah .kademis dan Dra/t Nol Raperda dilakukan oleh pihak ketiga yang sudah punya kompetensi dalam hal tersebut* bisa dengan
12

Perguruan -inggi atau FH yang berkompeten dalam penyusunan Naskah .kademis. $EL%MP%$ PEMBAHA!AN '(kus $a ian Tugas )elaporkan hasil kun,ungan bela,ar pada DPRD 0.&UP.-7N ).8.N9 yang berkaitan dengan segala sesuatu hal dalam rangka P7)&.A.S.N P7R.-UR.N D.7R.A. Da)tar Pertan*aan !. &agaimana pengaturan tentang pembahasan R.P7RD. dalam -atib DPRD: )ohon pen,elasan yang sangat rin+i tentang tahapan dalam pembahasan R.P7RD.= N( I. Ra,er-a usulan Bu,ati Pem#i.araan Tingkat I !. pen,elasan kepala daerah dalam rapat paripurna mengenai Ran+angan Perda? 2. pemandangan umum /raksi terhadap Ran+angan Perda? dan 6. tanggapan dan4atau ,awaban kepala daerah terhadap pemandangan umum /raksi. !. pen,elasan pimpinan komisi* pimpinan gabungan komisi* pimpinan &alegda* atau pimpinan panitia khusus dalam rapat paripurna mengenai Ran+angan Perda? 2. pendapat kepala daerah terhadap Ra,er-a usulan DPRD

Ran+angan Perda? dan 6. tanggapan dan4atau ,awaban /raksi terhadap pendapat kepala daerah.

$. Pembahasan dalam rapat komisi* gabungan komisi* atau panitia khusus yang dilakukan bersama dengan kepala daerah atau pe,abat yang ditun,uk untuk mewakilinya II Pem#i.araan Tingkat II a. pengambilan keputusan dalam rapat paripurna yang didahului dengan3 !" penyampaian laporan pimpinan komisi4pimpinan gabungan komisi4pimpinan panitia khusus yang berisi pendapat /raksi dan hasil pembahasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6% huru/ +? dan
13

2" permintaan persetu,uan dari anggota se+ara lisan oleh pimpinan rapat paripurna. b. pendapat akhir kepala daerah.

2.

&agaimana peran dan kontribusi DPRD dalam pembahasan R.P7RD.: )ohon pen,elasan yang +ukup detail= kita ketahui bersama bahwa dalam konstitusi kita bahwa DPR mempunyai kekuasaan membentuk Undang-Undang* didalam Undang-Undang Nomor 2@ -ahun 200# tentang )a,elis Permusyawaratan Rakyat* Dewan Perwakilan Rakyat* Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bahwa /ungsi DPRD salah satunya adalah /ungsi 8egislasi sehinga peran dan kontribusinya sangat nyata dalam pembahasan Raperda.

6.

Siapa instansi lain mana sa,a" yang dilibatkan dalam pembahasan R.P7RD.: )ohon disebut nama instansinya dan apa sa,a peran instansi tersebut= Didalam peraturan perundang-undangan bahwa yang membahas Raperda adalah &upati atau pe,abat yang di tun,uk* di kabupaten )alang pe,abat yang ditun,uk adalah -im Raperda beserta Instansi yang men,adi leading sektor dari Raperda tersebut operator raperda"

$.

.pakah selama ini diberikan alasannya=

dalam kurun waktu lima tahun terakhir" ada pembahasan

R.P7RD. yang sangat alot sehingga sampai dead-lock: .papun ,awabannya* mohon

Pembahasan Ran+angan Peraturan Daerah tidak semuanya ber,alan mulus ada kalanya pembahasan deadlo+k pada pembi+araan I atau Pembi+araan II* alasanIIIII.. $EL%MP%$ PEN/E!AHAN DAN PEN/UNDAN/AN '(kus $a ian Tugas )elaporkan hasil kun,ungan bela,ar pada DPRD 0.&UP.-7N ).8.N9 yang berkaitan dengan segala sesuatu hal dalam rangka P7N97S.A.N dan P7N9UND.N9.N P7R.-UR.N D.7R.A.
14

Da)tar Pertan*aan !. &agaimana prosedur pengesahan R.P7RD. men,adi P7RD.: Setelah dilaksanakan pembahasan antara Panitia 0husus DPRD dengan -im Raperda dilan,utkan dengan persetu,uan DPRD apakan Ran+angan Peraturan Daerah tersebut layak di ,adikan Peraturan Daerah* kalau sudah dianggap layak DPRD mneyetu,ui Raperda tersebut disahkan men,adi Perda* yang pada tahap berikutnya setelah ada persetu,uan DPRD* &upati mengirimkan Raperda yang telah disetu,ui DPRD kepada 9ubernur untun di e1aluasi4klari/ikasi. 2. .pakah ada R.P7RD. yang sudah dibahas tetapi kemudian tidak disahkan: .da beberapa III. 6. &agaimana +ara untuk mengatasi masalah ,ika timbul ke,adian sebagaimana dimaksud pada nomor 2: $. &agaimana pula prosedur dalam rangka pengundangan P7RD. yang sudah disahkan: Sesuai dengan Pasal 6% Peraturan Daerah 0abupaten )alang Nomor !! -ahun 20!! tentang Pembentukan Peraturan Daerah* yang berbunyi3 (1) Setiap Peraturan Daerah diundangkan dengan menempatkannya dalam 8embaran Daerah. (2) Pen,elasan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat !" ditempatkan dalam -ambahan 8embaran Daerah. (3) Pengundangan Peraturan Daerah dan pen,elasan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat !" dan ayat 2" dilakukan oleh Sekretaris Daerah selambatlambatnya 60 tiga puluh" hari terhitung se,ak Ran+angan Peraturan Daerah tersebut ditandatangani oleh &upati. (4) Pengundangan sebagaimana dimaksud pada ayat 6" ditetapkan sebagai berikut3 a. Seri . 3 untuk Peraturan Daerah tentang .P&D?

15

b.

Seri &

untuk Peraturan Daerah tentang Pa,ak Daerah dan Retribusi Daerah?

+. d.

Seri F Seri D

3 3

untuk Peraturan Daerah tentang 0elembagaan? untuk Peraturan Daerah tentang yang mengatur materi Peraturan Daerah selain huru/ . sampai dengan huru/ F.

(5) Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 6" membubuhi3 a. 8embaran Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat !" dengan nomor dan tahun? dan b. -ambahan 8embaran Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 2" dengan nomor. (6) Pengundangan 8embaran Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah. (7) Naskah Peraturan Daerah yang telah ditandatangani sebagaimana dimaksud pada ayat (" disimpan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. $EL%MP%$ PEN+EBARLUA!AN DAN PERAN !ERTA MA!+ARA$AT DALAM PEMBENTU$AN PERATURAN DAERAH '(kus $a ian Tugas )elaporkan hasil kun,ungan bela,ar pada DPRD 0.&UP.-7N ).8.N9 yang berkaitan dengan segala sesuatu hal dalam rangka P7N;7&.R8U.S.N D.N P7R.N S7R-. ).S;.R.0.- D.8.) P7)&7N-U0.N P7R.-UR.N D.7R.A. Da)tar Pertan*aan !. Siapa yang bertanggung ,awab untuk menyebarluaskan P7RD. yang sudah diundangkan: Disini bukan permasalahan siapa yang bertanggung,awab akan tetapi sesuai dengan pasal '( sampai dengan pasal '' peraturan )entri Dalam Negeri Nomor $"

16

%6 -ahun 20!! penyebarluasan mulai dari Prolegda* pembahasan Raperda dan Peraturan Daerah dilakukan bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah. 2. &agaimana +ara menyebarluaskan P7RD. tersebut sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas: &anyak +ara dalam menyebarluaskan produk hukum daerah antara lain* dengan website yang dimiliki oleh Pemerintah 0abupaten )alang* buletin 0an,uruhan* mengumpulkan pemangku kepentingan dan banyak +ara lainnya. 6. .pa sa,a media yang digunakan untuk menyebarluaskan P7RD.: Internet* Radio dan 0oran4-abloid $. .pa sa,a kendala yang dihadapi dalam rangka penyebarluasan P7RD.: -idak ada %. &agaimana +ara mengatasi kendala di atas sehingga berdampak kepada peningkatan kesadaran hukum masyarakat: (. .pakah instansi &apak4Ibu melibatkan peran serta masyarakat dalam penyusunan PRG879D.: ;a @. 2ika nomor ( di,awab ;.* bagaimana wu,ud konkrit peran serta masyarakat dalam penyusunan PRG879D.: 2ika di,awab -ID.0* mohon di,elaskan alasannya= )emberikan masukan se+ara lisan dan4atau tertulis melalui kun,ungan ker,a bina desa"* sosialisasi dan4atau seminar* lokakarya* dan4atau diskusi. '. &agaimana peran serta masyarakat dalam penyusunan naskah akademik: Naskah .kademik dapat diakses melalui internet milik Pemerintah 0abupaten )alang sehingga memudahkan masyarakat dalam memberikan masukan se+ara lisan dan4atau tertulis dalam penyusunan Naskah .kademik.

17

#. &agaimana peran serta masyarakat dalam pembahasan R.P7RD. selama lima tahun terakhir: )asyarakat diundang dalam U,i Publik sehingga masyarakat dapat memberikan masukan se+ara lisan dan4atau tertulis dalam penyusunan Ran+angan Perda.

BAB III PENUTUP 3.1 $esim,ulan Sesuai dengan pasal !@ Peraturan )enteri Dalam Negeri Nomor %6 -ahun 20!! bahwa setiap Ran+angan Peraturan Daerah disertai naskah akademik dan4atau pen,elasan atau keterangan yang memuat pokok pikiran dan materi muatan yang diatur* sedangkan untuk untuk Peraturan Daerah mengenai .P&D* Pen+abutan Peraturan Daerah dan Perubahan Peraturan Daerah tidak perlu Naskah .kademis hanya pen,elasan atau keterangan ini menga+u pada pasal !' Permendagri Nomor %6 -ahun 20!!. Sistematika naskah akademik3 a. 2udul b. 0ata pengantar +. Da/tar isi terdiri dari3 !" &.& I Pendahuluan 2" &.& II 0a,ian teoritis dan praktik empiris 6" &.& III 71aluasi dan analisis peraturan perundang-undangan $" &.& IH 8andasan Jiloso/is* sosiologis dan yuridis %" &.& H 2angkauan* arah pengaturan dan ruang lingkup materi muatan Perda (" &.& HI Penutup
18

d. Da/tar Pustaka e. 8ampiran Ran+angan Peraturan Daerah Dalam penyusunan Naskah .kademis dan Dra/t Nol Raperda dilakukan oleh pihak ketiga yang sudah punya kompetensi dalam hal tersebut* bisa dengan Perguruan -inggi atau FH yang berkompeten dalam penyusunan Naskah .kademis. 3.2 !aran a. Untuk Peraturan Daerah mengenai .P&D* Pen+abutan Peraturan Daerah dan Perubahan Peraturan Daerah seharusnya Naskah .kademik tetap wa,ib disertakan* hal demikian menurut kelompok kami akan dapat memberikan dasar atau alasan yang lebih mempunyai legitimasi dalam hal Peraturan Daerah mengenai .P&D* Pen+abutan Peraturan Daerah dan Perubahan Peraturan Daerah. b. Dalam penyusunan naskah akademik* kalangan akademis salahsatunya yakni mahasiwa diharapkan mempunyai peran serta yang akti/ dan nyata.

19

DA'TAR PU!TA$A Undang-Undang Republik Indonesia !#$%. Undang-Undang Nomor !2 -ahun 20!! tentan Pembentukan Peraturan PerundangUndangan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepanjen, !a"ang http://www.#$er%.or.id/report/training/$enje$&atani pene"itian dan ke&ijakan/% nt%k '#o/(i"e/76.pd(

20

Anda mungkin juga menyukai