Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR MANAJEMEN BIAYA

I. Pendahuluan Pengertian biaya tidak dapat dipisahkan dengan pengertian kos dan aset serta rugi ( loss). APB menjelaskan, biaya timbul hanya dalam kaitannya dengan kegiatan penciptaan laba yang mengakibatkan perubahan ekuitas. Pengiriman barang (direpresentasi dengan kos barang terjual) dalam transaksi penjualan merupakan biaya karena hasil bersih (net result) penjualan tersebut adalah perubahan ekuitas. Di lain pihak, timbulnya kewajiban untuk pembelian aset bukan merupakan biaya karena ekuitas tidak dapat berubah pada saat pembelian tersebut. Dengan makna yang hampir sama, IAI (IA !) mende"inisikan biaya dalam tandar Akuntansi #euangan ($%%$) sebagai berikut& Beban adalah penurunan man"aat ekonomi selama suatu perioda akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya akti'a atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. (ayburn, ). *. yang diterjemahkan oleh ugyarto (+,,,) menyatakan, -Biaya mengukur pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. .ntuk suatu produk, biaya menunjukkan ukuran moneter sumber daya yang digunakan, seperti bahan, tenaga kerja, dan overhead. .ntuk suatu jasa, biaya merupakan pengorbanan moneter yang dilakukan untuk menyediakan jasa/. 0enurut pendapat 1orngren, Datar, dan 2oster ($%%3), - Accountants define cost as a resource sacrificed or forgone to archieve a specific objective. A cost (such as direct materials or advertising) is usually measured as the monetary amount that must be paid to acquire goods or services./ (p. $4). 5ang artinya akuntan mende"inisikan biaya sebagai suatu sumber yang dikorbankan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Biaya (seperti bahan baku langsung atau periklanan) biasanya diukur sebagai jumlah moneter yang harus dibayar untuk mendapatkan barang atau jasa. 0engacu pada pendapat !arter ($%%3) pengertian biaya dapat dikemukakan sebagai nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan untuk memperoleh man"aat. Berdasarkan beberapa
1

de"inisi di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan sumber daya ekonomi yang dikorbankan untuk memperoleh suatu man"aat atau mencapai tujuan tertentu.

II. Alokasi Biaya II.1 Alokasi Biaya yang Siste atik dan Rasional Alokasi istematik dan (asional merupakan proses penandingan dengan periode

sebagai penakar pendapatan dan biaya. Proses ini sering disebut penandingan periode (period matching). Dalam pengakuan biaya, diasumsi bahwa yang menerima man"aat dari potensi jasa adalah periode bukannya produk. Dasar ini cukup beralasan untuk beberapa jenis cost yang memang sangat erat kaitannya dengan waktu seperti depresiasi, bunga, sewa, asuransi, dan sebagainya. Alasa lain yang mendukung dasar penandingan ini adalah & +. Banyak jenis biaya periode yang berkaitan secara tidak langsung dengan pendapatan periode berjalan sehingga tidaklah terlalu menyimpang dari asosiasi sebab6akibat. 0isalnya, untuk suatu toko buku, sewa toko dapat diasosiasi dengan penjualan buku selama periode penyewaan toko. $. #alau biaya tersebut memang diperlukan untuk operasi perusahaan secara keseluruhan maka meretia harus dibebankan pada periode berjalan. !ontoh & biaya penyelenggaraan klinik, dan perwatan medis pegawai. 7. Bila biaya tidak diasosiasi dengan cukup pasti dengan pendapatan masa datang atau man"aat ekonomik tidak dapat dikaitkan dengan periode6periode masa datang. 8. #alau kegiatan atau kejadian si"atnya normal (regular) dan berulang serta jumlahnya tidak mempengaruhi laba secara material meskipun hal tersebut tidka menggambarkan penandingan yang sempurna (perfect matching) atau bahkan salah tanding (mismatched). 4. uatu kondisi memang memaksa untuk alokasi (baik antarperiode atau antarkegiatan) terutama untuk kos bergabung atau bersama ( joint atau common cost) meskipun basisnya agak arbitrer. 9adi, alokasi sistematik dan rasional memang merupakan kebutuhan.

II.! Alokasi Biaya "a#ungan $Be%sa a& Argumen pendukung alokasi oleh 1endriksen di atas sebenarnya menjadi dasar pemikiran bahwa alokasi merupakan proses yagn tidak dapat dihindari untuk mencapai penandingan sebab6akibat. #arena karakteristik operasi perusahaan pada umumnya, penentuan kos produk secara tepat membutuhkan alokasi untuk kos bergabung (joint cost) atau kos bersama (common cost) betapapun dasar alokasi tersebut agak bersi"at abriter. #edua jenis kos ini sama6sama merupakan kos "asilitas, kegiatan, proses, atau departemen jasa yang dinikmati oleh beberapa angkatan produk atau objek kos lain (misal departemen produksi). Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal penyerapan oleh produk. #os bersama tidak diserap langsung oleh produk tetapi diserap melalui departemen produksi. #os bergabung terjadi karena satu "asilitas atau proses terpaksa digunakan untuk mengolah beberapa produk sekaligus karena secara teknis atau alamiah beberapa produk tersebut tidak dapat dipisahkan pengolahannya sampai titik tertentu (spli point). Alokasi #os Bergabung atau Bersama bersi"at internal dalam suatu periode sehingga hasilnya tidak mempengaruhi cost operasi total untuk periode tersebut meskipun dasar alokasi agak arbitrer. Alokasi semacam ini hendaknya tidak ditetapkan untuk alokasi cost "aktor jasa antar periode. II.' Alokasi Biaya Bukan Pe e%ataan (a#a Dalam akuntansi manajerial dikenal metode yang disebut pengkosan normal (normal costing). Dengan metode ini, kos o'erhead dibebankan ke produk atas produk atas dasar tari" taksiran untuk suatu periode. :ujuannya adalah agar kos produksi untuk periode interim (bulanan) menggambarkan cost yang tepat dibanding kos aktual periode tersebut. 1al ini dilakukan mengingat pos6pos o'erhead tidak terjadi secara merata sepanjang tahun. Dengan demikian, menentukan kos produksi untuk keperluan keputusan manajerialatas dasar kos aktual bulanan dapat menyesatkan. ehubungan dengan gagasan di atas, da;am hal apapun harus dibedakan dengan tegas antara kebijakan penyebaran kos ke dalam periode6periode interim dan kebijakan semata6mata untuk meratakan "luktuasi tahunan akibat ber'ariasinya kondisi ekonomi jangka panjang. :ujuan alokasi interim bukan untuk mengaburkan perkembangan (trend) laba melainkan untuk menjadi kan statemen laba6rugi interim berman"aat untuk kepentingan
3

manajerial. .ntuk mengatasi "lutuasi laba tahunan, cara terbaik adalah dengan menrbitkan serangkaian statemen laba6rugi tahunan seperti apa adanya bukan serangkaian statemen yang diratakan.

III. Biaya Atas P%oduk dan Jasa 0enurut Carter Usry, dalam lingungna manu"aktur, total biaya terdiri atas $ elemen& biaya manu"aktur dan biaya komersial. Biaya Manu)aktu% juga siebut biaya produksi atau biaya pabrik<biasanya dide"inisikan sebagai jumlah dari tida elemen biaya& bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, keduanya diebut biaya utama. :enaga kerja langsung dan o'erhead pabrik disebut biaya kon'ersi. Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitugna biaya produk. #emudahan penelusuran item bahan baku ke produk jadi merupakan pertimbangan utama dlam mengklasi"ikasikan biaya sebagai bahan baku langsung. :enaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan kon'ersi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu. Di pabrik yang sangat terotomaitsasi, dua masalah sering muncul ketika usaha untuk mengidenti"ikasi tenaga kerja langsung sebgai elemen biaya yang terpisah dilakukan. Pertama, pekerja yang sama melakukan berbagai tugas. 0ereka dapat bergantian mengerjakan tugas tenaga kerja langsung kemudian tugas tenaga kerja tidak langsung secara cepat dan sering, sehingga biaya tenaga kerja langusng menjadi sangat sulit bahakan tidak mungkin dipisahkan. Kedua tenaga kerja langsung mungkin merupakan bagian yang tidak signi"ikan dari total biaya produksi, membuat hal tersebut menjadi sulit untuk menujsti"ikasi biaya tenaga kerja langsung sebagai elemen biaya terpisah. ='erhead pabrik trdiri atas semua biaya manu"aktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. ='erhead pabrik biasanya memasukkan semua biaya manu"aktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang diperlukan untuk penyelesaian suatu produk tetapi tidak diklasi"ikasikan sebgai bahan baku langsung karena bahan baku tersebut tidak menjadi bagian dari produk tersebut. Bahan baku tidak langsung juga termasuk bahan baku yang
4

secara normal akan diklasi"ikasikan sebagai bahan baku langsung. #etika konsumsi bahan baku tersebut sangat minimal, atau penelusuran terlalu rumit, maka pengklasi"ikasian bahan baku tersebut menjadi sia6sia atau tidak ekonomis. :enaga kerja tidak langsung adalah tenga kerja yang tidak dapat ditelusuri langsung ke konstruksi atau komposisi dari produk jadi. Beban komersial terdiri dari dua klasi"ikasi besar yaitu beban pemasaran dan beban administrati". Beban pemasaran mulai dari titik di mana biaya manu"aktur berakhir. 5aitu, ketika proses manu"aktur selesai dan produk ada dalam kondisi siap dijual. Beban admistrati" termasuk beban yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi. III.1 Klasi)ikasi Biaya Dala 1. Biaya +a%ia#el !iri6ciri biaya 'ariable& a. Perubahan jumlah total dalam proporsi yang sama dengan perubahan 'olume b. Biaya perunit relati" konstan meskipun 'olume berubah dalam rentang yang rele'an c. Dapat dibebankan kepada departemen operasi yang cukup mudah dan tepat d. Dapat dikenndalikan oleh seorang peyelia>super'isor operasi Biaya ? biaya ini contohnya & a. Bahan )angsung b. Pekerja )angsung c. Beberapa o'erhead pabrik, seperti & perlengkapan (supplies), bahan baker,perkakas kecil,bahan kerusakan,limbah dan peman"aatan kembali,biaya penerimaan barang,royalty,biaya komunikasi,upah lembur,pengangkutan dalam pabrik. *u#ungannya Dengan +olu e P%oduksi ,

!. Biaya -eta. !iri6ciri biaya tetap & a. 9umlah keseluruhan tetap dalam rentang (range) yang rele'an b. Penurunan biaya perunit bila 'olume bertambah dalam rentang yang rele'an
5

c. Dapat dibebankan kepada departemen6departemen berdasarkan keputusan manajerial atau menurut metode alokasi biaya d. :anggung jawab pengendalian lebih banyak dipikul oleh manajemen eksekuti" daripada penyelia operasi Biaya6biaya ini contohnya & a. *aji eksekuti" produksi b. Penyusutan c. Pajak Bumi dan Bangunan d. Amortisasi paten e. Asuransi6akti'a tetap ". *aji satpam @ pesuruh pabrik g. Pemeliharaan dan perbaikan bangunan @ tanah h. ewa

!. Biaya Se i +a%ia#el 5aitu & biaya yang mengandung unsur6unsur tetap dan 'ariabel. Biaya semi'ariabel ini mencakup suatu jumlah yang sebagian tetap dan bagian lainnya ber'ariasi sebanding dengan perubahan jumlah keluaran. Biaya6biaya ini contohnya & a. b. c. d. e. ". g. h. j. #epenyeliaan (super'isi) Pemeriksaan 9asa departemen penggajian 9asa departemen personalia 9asa administrasi pabrik 9asa pengelolaan bahan @ persediaan 9asa departemen biaya Asuransi kerugian Pajak penghasilan
6

III.! Klasi)ikasi Biaya Dala

*u#ungannya Dengan De.a%te en Pa#%ikasi

.ntuk tujuan administrati", perusahaan dapat dibagi kedalam segmen yang ber'ariasi namanya. Pembagian sebuah pabrik menjadi beberapa departemen,proses,pusat biaya,atau himpunan biaya (cost pool) yang menjadi dasar untuk mengelompokkan dan mengakumulasikan biaya6biaya produk serta menetapkan tanggung jawab atas pengendalian biaya. .ntuk pencapaian tingkat pengendalian yang tinggi, manajer harus mengembangkan anggaran departemen atau pusat biaya. Pada akhir suatu periode pelaporan, e"isiensi departemen, dan keberhasilan manajer dalam mengendalikan biaya dengan membandingkan biaya actual terhadap biaya yang dianggarkan. Departemen?departemen dalam sebuah pabrik dapat digolongkan dalam dua kategori& 1. De.a%te en .%oduksi Dalam departemen produksi, operasi secara manual atau dengan mesin, seperti merakit @ membentuk dilaksanakan langsung terhadap produk atau bagian6 bagiannya. Biaya yang dikeluarkan departemen semacam ini dibebankan pada produk tersebut. !. De.a%te en Jasa Departemen jasa memberikan jasa>pelayanan yang berman"aat bagi departemen lainnya. Pada umumnya jasa berman"aat bagi departemen produksi atau departemen lainnya. Biayanya merupakan bagian dari total o'erhead pabrik dan harus makanan. III.' Klasi)ikasi Biaya Dala 1. *u#ungannya Dengan Pe%iode Akuntansi , dimasukkan dalam biaya produk.Biayanya meliputi pemeliharaan,pembayaran gaji,akuntansi biaya,pemrosesan data dan peyediaan

Belan/a Ba%ang Modal $0a.ital E1.enditu%e& !elanja barang modal disebut juga sebagai pengeluaran modal. 5aitu& Pengeluaran yang digunakan untuk mendapatkan atau

menyempurnakan akti'a modal, seperti bangunana dan peralatan. Atau


7

pengeluaran dana6dana oleh suatu perusahaan yang diharapkan menghasilkan man"aat selama periode waktu lebih dari satu tahun. Pengeluaran modal dilakukan dengan beberapa alasan & (i) .ntuk ekspansi tingkat operasi, biasanya melalui akuisisi akti'a tetap. uatu perusahaan yang sedang tumbuh seringkali mengganggap penting untuk mendapatkan akti'a tetap baru dengan cepat,kadang6kadang meliputi pembelian "asilitas6 "asilitas "isik tambahan, seperti pabrik dan properti. (ii) .ntuk penggantian. #arena pertumbuhan suatu perusahaan lambat maka dilakukan penggantian atau memperbaharui akti'a6akti'a yang telah usang. (iii) (i') 0emperbaharui sebagai alternati'e penggantian .ntuk tujuan6tujuan lain,seperti pengeluaran untuk iklan,riset dan pengembangan, konsultan manajemen @ produk6produk baru.

!.

Pengelua%an Penda.atan $Re2enue E1.enditu%e& 5aitu & Pengeluaran yang memberikan man"aat akan disesuaikan >dicocokan dengan penerimaan. yang digunakan atau dikonsumsi hanya pada periode berjalan.Diperlakukan sebagai biaya yang

I+. (a.o%an Keuangan Ekste%nal Dalam dunia bisnis, ada beberapa pihak yag memerlukan laporan keuangan, yaitu pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan. Pihak internal perusahaan adalah para manajer pada semua tingkat. )apotran keuangan itu dijadikan alat untuk mengambil keputusan rutin dan keputusan khusus. #eputusan rutin meliputin keputusan%keputusan yang berhubungan dengan kegiatan oprasi dan keputusan kusus meliputi keputusan6 keputusan yang berhubungan dengan in'estasi jangka panjang, misalnya mendirikan pabrik baru, memproduksi produk baru, mendirikan anak perusahaan, riset pemsaran, dan sebagainya.

Pihak eksternal yang membutuhkan laporan keuangan antara lain adalah pemegang saham, kantor pajak, pasar modal, lembaga keuangan, serikat buruh, dan sebagainya. 0ereka mempunyai kepentingan yang berbeda6beda dalam menggunakan in"ormasi laporan keuangan. Pemegang saham untuk menilai in'estasi; kantor pajak untuk menentukan besarnya pajak penghasilan; pasar modal untuk memperkirakan harga saham; serikat buruh untuk memperkirakan bonus yang akan diterimanya.

Anda mungkin juga menyukai