Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FA
R MA S I
L-
ADE M
AK
FA TA H
A K F A R
B E NG KU L U
DOSEN PEMBIMBING:
YOSI ERMALENA, S.Si.,Apt
RENITA APRIANI, A. Mp, Far
DISUSUN OLEH :
NAMA
: FARIDA HAFIFAH
NPM
: 1140032
KELOMPOK : I (B. 1)
LABORATORIUM FARMASETIKA
AKADEMI FARMASI AL-FATAH
BENGKULU
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil`alamin. Penulis
panjatkan
puji
syukur
atas
kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan hasil Praktikum Farmasetika II dengan
judul pil dan suppose mengelola obat dilaboratorium akademi farmasi al-fatah
bengkulu.
Penyusun laporan Praktikum Farmasetika II adalah salah satu syarat
untuk mengikuti ujian tengah smester (UTS) dan laporan ini adalah bukti bahwa
penulis sudah melakukan Praktikum Farmasetika II di laboratorium akademi alfatah bengkulu .
Laporan ini penulis buat dengan sebaik-baiknya, apabila terjadi kesalahan
penulis mintak kepada allah mohon ampun. Semga dengan ada laporan Praktikum
Farmasetika II ini penulis harapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami
teori dan praktek perkuliahan Farmasetika II.
Penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan tugas ini , sehingga kami dapat mengetahui masa pil dan suppos
dalam Praktikum Farmasetika II ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
...........................................................................i
DAFTAR ISI
...........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
........... ...............................................................1
1.2 Tujuan
........... ...............................................................2
Dasar teori
...3
2.2
2.3
....................................................................10
3.2
Jurnal Pratikum
10
BAB IV PEMBAHASAN
4.1
Resep
.12
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
.....................................................................................36
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1. Pil adalah suatu sediaan berupa masa bundar mengandung satu atau lebih
bahan obat, yang digunakan untuk obat dalam dan berat kira-kira 50-300
mg.
2. Suppositoria merupakan salah satu dari sediaan farmasi yang berbentuk
padat seperti torpedo yang pemakaiannya dengan cara memasukkannya
melalui lubang atau celah pada tubuh seperti rectal dan vaginal, dimana
sediaan akan melebur, melunak, atau melarut pada suhu tubuh dan
memberikan efeknya baik secara local maupun sistemik. Selain pada rectal
dan vaginal penggunaan suppositoria juga kadang-kadang digunakan
melalui saluran urin dan jarang melalui telinga dan hidung.
Bentuk dan ukuran dari sediaan suppositoria harus dibentuk
sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam
lubang atau celah yanf diinginkan tanpa menimbulkan kejanggalan dan
penggelembungan dan begitu masuk, harus dapat bertahan untuk suatu
waktu tertentu. Suppositorai untuk rectum umumnya dapat dimasukkan
dengan jari tangan, berbeda dengan vagina yang harus dimasukkan jauh
lebih dalam kedalam saluran vagina dengan bantuan alat khusus.
Pada aksi lokal, begitu dimasukkan basis suppositoria akan
meleleh, melunak, atau melarut menyebarkan bahan obat yang dibawanya
ke jaringan-jaringan di daerah tersebut. Obat ini dimaksudkan agar dapat
ditahan dalam ruang tersebut untuk efek kerja local, atau bisa juga
dimaksudkan agar diabsorpsi untuk mendapat efek sisitemik. Sedangkan
pada aksi sitemik membrane mukosa rectum atau vagina memungkinkan
absorbsi dari kebanyakan obat yang dapat larut.
1.2Tujuan
a. Maksud Praktikum pil
Adapun maksud dari praktikum farmasetika dasar ini yaitu :
-
b. Tujuan praktikum
Adapun tujuan praktikum ini yaitu :
-
Dapat membuat sediaan pil dengan baik dan benar sesuai dengan prinsip
kerja.
c. Tujuan suppose
-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
2.2 PIL
1. Pengertian
Menurut Edisi III
Pil adalah suatu sediaan berupa massa bulat, mengandung satu atau lebih
bahan obat.
Menurut Moh.Anief
Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat seperti kelereng
mengandung satu atau lebih bahan obat. Berat pil berkisar antara 100 mg
sampai 500 mg.
2. Komposisi PIL
1. Bahan Obat
2. Bahan tambahan,terdiri dari:
-
3. Pembuatan Pil
1. Buat massa Pil dengan mencampur bahan obat, zat pengisi dan pengikat
digerus halus
lalu
15%
mg
3. Memenuhi waktu hancur yaitu dalam air 360 -38 0 selama 15 menit untuk
pil tidak bersalut dan 60 menit untuk pil yang bersalut.
Pembuatan pil yang menghendaki tindakan khusus :
1. Pil yang mengandung senyawa Hydrargyrum, dibuat dengan menggerus
Hydrargyrum, dengan sama berat Licuiritiae Radix dan air, setelah tidak
terlihat butir Hydrargyrum (mati) maka massa ditambah Licuiritiae Radix
dan Succus Licuiritiae secukupnya sampai mendapat massa pil yang
cocok.
pecah.
7. Pil yang dapat pecah karena zat-zat yang terkandung dapat bereaksi hingga
menimbulkan gas yang memecah pil. Supaya tidak terjadi, jangan
menggunakan zat pembasah air yaitu dengan menggunakan zat pengikat
yang yang lain.
8. Pil yang mengandung Hydrargyri Chloridum akan menghilangkan selaput
lendir dari lambung dan usus, maka perlu Hydrargyri Chloridum dalam
keadaan yang halus. Untuk itu perlu penambahan Natrii Chloridum untuk
memudahkan Hydrargyri Chloridum larut dalam air.
Extractum
siccum,
dan
Colae
Extractum
siccum
digerak-gerakkan
agar
tidak
melengket
sampai
kering.
1.
usus.
2.
3.
3.1 SUPPOSITORIA
1. Pengertian
Menurut Edisi III
Suppositoria adalah Sediaan padat
3. Dengan kompressi
4. Supositoria adalah suatu bentuk sediaan padat yang berbentuk torpedo,
bentuk ini memiliki kelebihan yaitu bila bagian yang besar masuk
melalui otot penutup dubur, maka supositoria akan tertarik masuk
dengan sendirinya (Anief, 2006).
5. Umumnya, supositoria rectum panjangnya 32 mm (1,5 inci),
berbentuk silinder dan kedua ujungnya tajam. Beberapa supositoria
untuk rectum diantaranya ada yang berbentuk seperti peluru, torpedo
atau jari-jari kecil tergantung kepada bobot jenis bahan obat dan habis
yang digunakan, beratnya pun berbeda-beda. USP menetapkan berat
supositoria 2 gram untuk orang dewasa apabila oleum cacao yang
digunakan sebagai basis. Sedang supositoria untuk bayi dan anak-anak,
ukuran dan beratnya dari ukuran dan berat untuk orang dewasa,
bentuknya kira-kira seperti pensil. Supositoria untuk vagina yang juga
disebut pessarium biasanya berbentuk bola lonjong atau seperti
kerucut, sesuai dengan kompendik resmi beratnya 5 gram, apabila
basisnya oleum cacao. Supositoria untuk saluran urin yang juga
disebut bougie bentuknya ramping seperti pensil, gunanya untuk
dimasukkan ke dalam saluran urin pria atau wanita. Supositoria saluran
urin pria bergaris tengah 3-6 mm dengan panjang 140 mm, walaupun
ukuran ini masih bervariasi satu dengan lainnya. Apabila basisnya dari
oleum cacao maka beratnya 4 gram. Supositoria untuk saluran urin
wanita panjang dan beratnya dari ukuran untuk pria, panjang 70
mm dan beratnya 2 gram dan basisnya oleum cacao (Ansel, 1989).
Penggunaan obat dalam suppositoria ada keuntungannya dibanding
penggunaan obat per os, yaitu:
1. Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung.
2. Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan.
3. Langsung dapat masuk saluran darah berakibat akan memberi efek
lebih cepat daripada penggunaan obat per os.
4. Dapat mempermudah bagi pasien yang mudah muntah atau tidak
sadar.
: 0,65
Aethylis aminobenzoas
: 0,7
Aminophylinum
: 0,37
Bismuthi subnitras
: 0,72
Sulfonamidum
: 0,68
Zinci oxydum
0,68
Garam alkaloid
0,86
Bismuthi subgallus
0,20
Ichtammolum
0,60
Tanninum
0,25
Faktor fisika kimia obat :
1.
Kadar obat dalam basis : jika kadar obat makin besar,arbsobsi obat
semakin cepat.
2.
Kelarutan obat : obat yang nudah larut dalam lemak akan lebih cepat
terarbsobsi daripada obat yang larut dalam air.
3.
BAB III
METODE DIOLOGI PRATIKUM
3.1 Alat dan Bahan
A. Alat
b.Bahan
1.
1. Luminal
2.
2. Acidi ascorbit
3.
Beaker glass
3. Coffein
4.
Gelas ukur
4. paracetamol
5.
Batang pengaduk
5.
Sudip
6. Trochis amonii
Pilulae
chini
sulfat
6.
clorida
7.
7. Asetosal
8.
Cawan penguap
8. Na.bic
9.
Cetakan suppo
9. Plastatin ovula
R/ Coffein 0,03
Phenobarbital 3
Paracetamol 125 mg
Mf.pil dtd no xx
S2 dd II pil
Pro: nanda (10 th)
Dr. Melly
SP. 988.02/10
Bahan obat
Gol obat
Dosis lazim
TM
pemerian
Khasiat
Coffein
10mg-60mg
0,5/1,3
Hablur
Stimulan
Phenobarbital
5mg,7,5mg,10mg 0,3/0,6
putih
Serbuk
Sedativ
15mg-20mg
hablur putih
500mg
Hablur
Analgetik/
putih
antifiretik
Parasetamol
Kelengkapan Resep
Usul
Penabur Lycopodium qs
Perhitungan Dosis
Tm : coffein (0,5/1,5)
1 p = 10/200,5 = 0,25
1h = 10/201,5 = 0,75
Dlm R/
1 p = 0,025 : 2 = 0,05 < 0,25 (TOD)
1 h = 0,03 2 = 0,06 < 0,75 (TOD)
Tm : phenobarbital (0,3/0,6)
1 p = 10/20 0,3 = 0,15
1h = 10/20 0,6 = 0,3
Dlm R/
1 p = 0,06 : 20 =0,003<0,15(TOD)
1h = 0,003 2 = 0,006< 0,3(TOD)
Penimbangan Bahan :
1. Coffein = 0,03 20 = 0,6 gr = 600 mg
2. Phenobarbital = 3 mg 20 = 60 mg
: pot obat
Etiket
:
Laborratorium resep
Akfar al-fattah
No:01
Pro:nanda (10th)
Label
Dr. Melly
SP. 988.02/10
Bahan obat
luminal
Acidi
Gol obat
G
W
Dosis lazim
TM
pemberian
hablur putih
500mg
Serbuk
Khasiat
Sedativ
antiskorbut
hablur putih
Succus
Serbuk
pengikat
coklat
Radix
Serbuk
Pengisi
putih
Kelengkapan Resep
Usul
Perhitungan Dosis
Penabur Lycopodium qs
Tm : Luminal (0,3/0,6)
1 p = 12/20 0,3 = 0,18
1h = 12/20 0,6 = 0,36
Dlm R/
1 p = 1,5 : 30 =0,05<0,18(TOD)
1h = 0,05 3 = 0,015< 0,36(TOD)
Penimbangan Bahan :
1. Luminal = 1,5 gr
2. Acidin = 1,5
3. Radix = 2/30 30= 2gr =2000 mg
4. Succus = 2/60 30 = 1 gr = 1000mg
5. Gliserin = 1ml air : 1 gr gliserin
6. Lycopodium qs / talk
Prosedur Pembuatan Resep :
1. Timbang semua bahan
2. Buat masa pil dengan cara memasukan luminal (+) kan acidi
ascorbikum gerus ad homogen dalam lumpang (+) radix(+)kan succus
liq gerus ad homogen
3. Tetesi denga pembasah gliserin gerus dan tekan sampai memperoleh
massa yang plaktis.di lakukan secara sedikit demi sedikit.
: pot obat
Etiket
:
Laborratorium resep
Akfar al-fattah
No:02
Pro:tari (12th)
Label
Dr. Melly
Jl.Batang Hari III
SP. 988.02/10
Padang Harapan
Bengkulu
Bengkulu,5 sep 2012
R/ pillalue chini sulfas fuscae no xx
fo/ imo 92
Mf .pil
R/ quinin sulfat 50
St dd pil 1
saccharialbiaa 37,5
Aqua qs ad pil no M
Bahan obat
Gol obat
Quinin sul
Succus liq
Dosis lazim
TM
Pemberian
Khasiat
100mg-200mg
0,5/3
Hablur putih
Stimulan
Serbuk
Pengikat
hablur coklat
Sacchari
Zat(+)
albi
Aqua
pembasah
Kelengkapan Resep
Usul
: Penabur Lycopodium qs
Perhitungan Dosis
1 h = 9/20 3= 1,35
Dlm R/
1 p =1: 20 = 0,05 < 0,225 (TOD)
1 h = 0,05 3 = 0,15 < 1,35 (TOD)
Penimbangan Bahan :
1. Quinin sulf= 50/1000 20 = 1 g
2. succus = 3,75/1000 20 =0,75 g
3. sahari albi = 37,5/1000 20 = 0,75g
4. Aq Gliserin
5. Lycopodium qs / talk
Prosedur Pembuatan Resep :
1. Timbang semua bahan
2. Buat masa pil dengan cara memasukan quinin sulfat (+) kan succus (+)
sahri albi gerus ad homogen dalam lumpang (+) kan aqua sedikit demi
sedikit ad massa pil
3. Setelah massa pil terbentuk ,keluarkan dari lumpang gulung massa pil di
atas papan paillen plant sebanyak yg di inginkan
4. Masukan kedalam pot obat beri etiket putih tandai tiga kali sehari satu
pil
5. Beri label Ni
6. Obat siap di serakan
Wadah
: pot obat
Etiket
:
Laborratorium resep
Akfar al-fattah
No:03
Pro:irma (9th)
tiga kali sehari satu pil
Label
Dr. Melly
Jl.Batang Hari III
Padang Harapan
Bengkulu
SP. 988.02/10
Mf.trochis N
R/serbukamonim klorida 5
S1 dd 1
serbuk gula 10
Pro.desy (dws)
Serbukdrop35(succus)
Dosis lazim
TM
-/8
drop
Pemberian
Hablur putih
khasiat
ekspektran
Pengisi/pemanis
Serbuk
pengikat
hablur coklat
Kelengkapan Resep
Usul
: Penabur talk qs
Perhitungan Dosis
Tm : (-/8)
1 p = 1h=8
Dlm R/
1 p =8
1 h = 0,05 < 8 (TOD)
Penimbangan Bahan :
1. Serbuk amoniium clorida= 5/100 6= 0,3 g = 300 mg
2. Serbuk gula = 10/100 6 =0,6 gr =600 mg
3. Serbuk drop (succus) = 35/100 6 = 2,1g = 2100 mg
4. Amilum clorida qs/talk qs
Prosedur Pembuatan Resep :
1. Timbang semua bahan
2. Gerus serbuk gula ad halus (+) kan amonia clorida gerus ad homogen
(+) serbuk drop , gerus ad di peroleh masa pil .
3.
Setelah massa pil terbentuk ,keluarkan dari lumpang gulung massa pil
di atas papan paillen plant sebanyak yg di inginkan
: pot obat
Etiket
:
Laborratorium resep
Akfar al-fattah
No:01
Pro:desy (dws)
Label
Dr. Melly
SP. 988.02/10
Mf .pil no XXV
St dd pil 1 pc
Pro : leli ( 17 th)
Bahan obat
Asetosal
TM
1/8
pemberian
Khasiat
Hablur putih Analgetik
t berbau
Na .bic
/antiperetik
Antasida
Kelengkapan Resep
Usul
Penabur talk
Perhitungan Dosis
Tm : asetosal(1/8)
1 p = 17/20 1 = 0,85
1 h = 17/20 8 = 0,8
Dlm R/
1 p = 0,45/25= 0,018 < 0,85 (TOD)
1 h = 0,018 3 = 0,054 < 6,8 (TOD)
Penimbangan Bahan :
7. Asetosal = 0,45g = 450 mg
6. Na.bic = 1 gr = 1000 mg
Pengisi (bolus alba ) = 100 mg 25 =2500 mg
Berat zat khasiat = (0,45 + 1) = 1450 mg
2500 mg 1450 mg =1050 mg
Pengikat (vaslin) =1/2 (1.050 mg + 1450 mg)
= 1/2 .2500 mg =1250 mg
7. Penabur = talk qs
Prosedur Pembuatan Resep :
1. Timbang semua bahan
2. Buat masa pil dengan cara:
Gerus asetosal dlm lumpang ad homogen (+) kan bolus alba gerus ad
homogen di peroleh masa pil .
Gerus na.bic dlm lumpang (+) bolus alba (+) kan vaslin sedikit demi
sedikit gerus terbentuk massa pil .
3. Campur kedua masa pil ,gerus ad homogen
4. keluarkan dari lumpang gulung massa pil di atas papan paillen plant
sebanyak yg di inginkan (25 pil) potong sampai dapat 25 pil bulat.
5. Masukan kedalam pot obat beri etiket putih tandai tiga kali sehari satu
pil sesudah makan
6. Beri label Ni
7. Obat siap di serakan
: pot obat
Etiket
:
Laborratorium resep
Akfar al-fattah
No:05
Pro:leli (17th)
tiga kali sehari satu pil sesudah makan
Label
Dr. Melly
SP. 988.02/10
Mf. Ovula
fo/ flasgystatin
S1 dd 1 ovula
R/ metrodinasol 500 mg
Bahan obat
Flagystatin
Nistatin
nistatin 100.000 ui
TM
pemberian
Hablur putih
Khasiat
Anti amuba
Anti jamur
Kelengkapan Resep
Usul
:
-
Perhitungan Dosis
Penimbangan Bahan :
1. Metronidasol = 500mg 4 ovula = 2000 mg = 2 g
2. Nistatin = 100.000 ui / 500.000 4 ovula = 0,8 gr
3. Berat ovula = 5 gr 4 ovula = 2 gr
5. Basis = 20 gr (2 + 0,8 ) = 17,2 gr
6. Gelatin = 2 / 11 17,2 gr = 313
7. Air = 4 / 11 = 17,2 gr = 6,25 gr
: pot obat
Etiket
Laborratorium resep
Akfar al-fattah
Jl.indragiri gg.3 serangkai bengkulu
No:06
tgl:23/102012
Pro: tery (dws)
satu kali sehari satu ovula
Label
Dr. Melly
SP. 988.02/10
0,02
Bahan obat
Gol
Dosis lazim
TM
pemberian
Khasiat
Phenobarbital
obat
G
0,3/0,6
Hablur
Hipnotip
Reserpin
mg,7,5mg,10mg
putih
500mg1000,001/0,05 Hablur
250mg
/sedativ
putih
Kelengkapan Resep
Usul
:
-
Perhitungan Dosis
Tm = phenobarbital 0,3/0,6
I p = 0,3
(tod)
1 h = 0,6
PB = 0,0008 25 = 0,02 = 20 mg
Dlm R/
1 p = 0,125/ 25 = 0,005 < 0,3 (tod)
1 h = 0,005 3 = 0,0015 < 0,6 (tod)
Tm Reserpin 0,001/0,05
1 p = 0,05/25 =0,02 > 0,005 (od)
mg = 200mg
Pengenceran Reserpin = 20 mg
Timbang = 50 mg
Radix = 450 mg
yang diambil =20mg/50mg 500
= 300 mg
Penimbangan Bahan :
1. Phenobarbital = 0,005 25 = 0,125 mg
2. Reserpin = 0,02 25 = 500 mg
3. Radix = 2/30 25 = 1,66 = 1700 mg
4. Succus = 2/60 25 = 0,833 gr = 800 mg
5. G;iserin qs
6. Talk qs
Prosedur Pembuatan Resep :
1. Timbang semua bahan yang terdapat dalam resep
2. Buat pengenceran reserpin dengan cara mencampurkan m1
3. Buat massa pil dengan cara campurkan m1 (+) phenobarbital gerus ad
homogen (+) radix gerus (+) succus liq gerus ad homogen.
4. Tetesi dengan pembasah (gliserin) sambil gerus dan ditekankan sampai
memperoleh masa saling mengikat dan praktis penambahan dan pembasah
dilakukan dengan sedikit demi sedikit
5. Setelah masa pil terbentuk keluarkan dari lumpang bagi pil bila perlu
dengan menimbang/ dibuat batang dengan cara digulung diatas pilen roller
dengan panjang yang sama dengan yang diminta
6. Setelah pil menjadi bulat buka glindingan dipiller plank
7. Masukkan kedalam pot obat beri etiket putih tandai tiga kali sehari satu
pil label Ni
8. Obat siap diserahkan.
: pot obat
Etiket
Laborratorium resep
Akfar al-fattah
Jl.indragiri gg.3 serangkai bengkulu
tgl:28/092012
No:07
Pro: Ny Ria
Label