Anda di halaman 1dari 3

DEFINISI NYERIOleh : Suparjo 1.

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yangtidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang actual atau potensial.2.Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencaribantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersamaan dengan proses penyakit. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan lebihbanyak orang dibanding suatu penyakit manapun. Perawat menghabiskan lebih banyak waktunyabersama pasien yang mengalami nyeri disbandingtenaga professional kes. lainnya shg perawatmempunyai kesempatan lebih banyak untukmembantu menghilangkan nyeri dan efeknya yangmembahayakan .Definisi Nyeri menurut Keperawatan:Apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakanindividu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individumengatakannya. Peraturan utama dalam merawat pasien nyeri :Semua nyeri adalah nyata, meskipun penyebabnyabelum diketahui. Keberadaan nyeri adalah berdasarkan hanya padalaporan pasien bahwa nyeri itu ada 1.Perawat percaya kepada pasien saat mereka menun- jukan bahwa mereka merasakan nyeri Nyeri dianggap nyata meskipun tidak ada penye-bab fisik atau sumber yang dapat diidentifikasi Meskipun beberapa sensasi nyeri dihubungkandengan status psikologis, pasien secara nyatamerasakan sensasi nyeri dalam dihubungkandengan status psikologis, pasien secara nyatamerasakan sensasi nyeri dalam banyak hal dantidak hanya membayangkan saja. Kebanyakan sensasi nyeri adalah akibat daristimuli fisik dan emosional.Pengkajian harus mencakup informasi tentangpenyebab fisik & factor emosional yangmempengaruhi persepsi individu terhadap nyeri Pokok penting : apa yang dikatakan pasien tentangnyeri adalah tidak pada pernyataan verbal.Perawat harus mengkaji prilaku non verbal yangdapat terjadi bersama dengan nyeri. 2.Waspada terhadap pasien yang menyembunyikannyeri saat terjadi nyeri Banyak pasien yang menyangkal nyeri yangsedang dialaminya karena takut denganperawatan / pengobatan. Perawat harus jeli terhadap bahasa tubuhpasien. Perawat yang melihat prilaku pasien yangmenyembunyikan nyeri harus menggali bersamapasien mengenai penyebabnya

KATEGORI NYERI Nyeri dibagi dalam 2 kategori, yaitu : 1. Nyeri Akut Awitan : timbulnya mendadak. Tujuan : mengindikasikan bahwa kerusakan ataucedera telah terjadi Intensitas : ringan s.d. berat Durasi : durasi singkat (dari beberapa detiksampai 6 bulan) Respon otonom: Konsisten dengan respons stress simpatis Frekuensi jantung meningkat Volume sekuncup meningkat TD meningkat Dilatasi pupil meningkat Tegangan otot meningkat Motilitas gastrointestinal menurun Aliran saliva menurun (mulut kering) Komponen psikologis: ansietas Contoh : nyeri bedah, trauma. Efek membahayakan dari nyeri akut :Nyeri akut dapat menimbulkan : Ketidaknyamanan Gangguan sist. pulmonary, kardivaskular,gastrointestinal, endokrin dan immunologic. Respon stress: meningkatnya laju metabolisme,curah jantung, kerusakan respon insulin,peningkatan produksi kortisoll dan meningkatnyaretensi cairan. Pasien dengan nyeri hebat dan stress yangberkaitan dengan nyeri dapat tidak mempu untuknapas dalam dan mengalami peningkatan nyeri danmobilitasi menurun

2.Nyeri Kronik Tujuan : Awitan : terus menerus atau intermiten Intensitas : ringan s.d. berat Durasi : 6 bulan atau lebih Respon otonom : tidak terdapat respon otonom Komponen psikologis: depresi, mudah marah,menarik diri dari minat dunia luar, menarik diridari persahabatan. Respon jenis lainnya: tidur terganggu, libidomenurun, napsu makan menurun. Contoh : Nyeri kanker, arthritis, neuralgiatrigeminal. Efek Membahayakan Dari Nyeri kronik: Nyeri kronik dapat menyebabkan supresi fungsiimun shg meningkatkan pertumbuhan tumor. Sering mengakibatkan depresi danketidakmampuan melakukan hub. interpersonal s.d.memenuhi kebut. pribadi. Dalam penggunaan opioid akan cenderungketagihan dan menurunkan ambang batas nyeri PERSEPSI NYERIMEKANISME NEUROFISIOLOGIK NYERI Struktur spesifik dalam system saraf terlibat dalammengubah stimulus menjadi sensasi nyeri. Sistem yang terlibat dalam transmisi dan persepsinyeri disebut sebagai System Nosiseptif. Tidak semua orang yang terpajan terhadap stimulus yang sama mengalamai intensitas nyeri yang sama. Suatu stimulus dapat mengakibatkan nyeri padasuatu waktu tetapi tidak pada lain waktu.Eg : Nyeri akibat arthritis konis dan nyeri pascaoperasi sering terasa lebih parah pada malamhari

Anda mungkin juga menyukai