Anda di halaman 1dari 21

FARMASI RUMAH SAKIT

Materi Kuliah
RS IFRS Standar Pelayanan IFRS Struktur Organisasi IFRS Panitia Farmasi dan teapi 1 Panitia Farmasi Terapi 2 Sistem formularium dan fomularium Sistem Distribusi Obat 1 Sistem Distribusi Obat 2 Penerapan Farmasi Klinik di RS Pelayanan Informasi Obat

RUMAH SAKIT
adalah suatu organisasi kompleks yang menggunakan gabungan peralatan ilmiah khusus yang rumit yang difungsikan oleh satu satuan personel yang terdidik dan terlatih dalam pengetahuan ilmu medik modern yang semua disatukan bersama untuk tujuan bersama memelihara kesehatan dan menyembuhkan penyakit yang baik

Tugas dan Fungsi RS


Tugas Rumah sakit bertugas menyediakan segala keperluan yang berkaitan dengan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan Fungsi Fungsi rumah sakit memiliki 4 dasar utama yaitu perawatan penderita, pengajaran, penelitian dan kesehatan masyarakat

4 Fungsi RS
Perawatan penderita yaitu diagnosis dan pengobatan penyakit atau kecelakaan, pengobatan pencegahan, rehabilitasi, perawatan pemulihan, perawatan gigi dan pelayanan pribadi Pendidikan yang terdiri dari dua bentuk, yaitu: 1. pendidikan untuk tenaga medik dan tenaga profesi kesehatan lain yang berhubungan, dan pendidikan untuk penderita. 2. Pendidikan pada masyarakat sekitar dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat terutama dalam pencegahan penyakit antara lain imunisasi, penggunaan obat yang tepat, penggunaan obat yang adiktif, dan lain-lain.

4 Fungsi RS
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan medik mengenai penyakit dan memperbaiki pelayanan rumah sakit. Penelitian dilakukan oleh personil medik maupun non medik Kesehatan masyarakat dengan tujuan utama untuk membantu masyarakat dalam mencegah penyaki, mengurangi jumlah penyakit dan memperbaiki kesehatan umum masyarakat

Visi ,Misi dan Tujuan RS


Visi mengorganisasikan secara bersama semua praktisi kesehatan, fasilitas diagnosis dan terapi, alat dan perlengkapan fasilitas fisik ke dalamsatu sistem terkoordinasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Misi

melaksanakan fungsi sebagai institusi yang mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada penderita baik sebagai penderita rawat ialan di rumah sakit maupun penderita rawat tinggal di poliklinik, unit gawat darurat, kantor dokter di rumah sakit, di rumah jika diperlukan pelayanan kesehatan di rumah, di pusat kesehatan dan di klinik kesehatan masyarakat Tujuan
menyediakan pelayanan penderita yang bermutu tinggi sesuai harapan dan tuntutan masyarakat

Klasifikasi Rumah Sakit


1. Klasifikasi secara Umum a. Berdasarkan Kepemilikan b. Berdasarkan jenis pelayanan c. Berdasarkan Lama Perawatan Penderita d. Berdasarkan Fungsi Pendidikan e. Berdasarkan Jumlah Tempat Tidur f. Berdasarkan Status Akreditasi g. Berdasarkan Pencarian Keuntungan 2. Klasifikasi Rumah Sakit di Indonesia a. Rumah sakit Pemerintah b. Rumah sakit swasta

Klasifikasi Rumah Sakit SECARA UMUM


Berdasarkan Kepemilikan Berdasarkan kepemilikannya, rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi : a) Rumah sakit pemerintah, yaitu rumah sakit milik pemerintah, seperti rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah negara bagian dan pemerintah kota praja, termasuk rumah sakit yang dikelola oleh angkatan bersenjata, veteran, pelayanan kesehatan masyarakat maupun rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah daerah. Rumah sakit pemerintah mendapatkan dana dari pemerintah dan bertanggung jawab terhadap dana tersebut. b) Rumah sakit swasta, yaitu rumah sakit yang dimiliki dan diselenggarakan oleh pihak swasta yang merupakan organisasi keagamaan, organisasi non keagamaan, hasil kerjasama dengan perguruan tinggi atau badan lain.

Klasifikasi Rumah Sakit SECARA UMUM


Berdasarkan jenis pelayanan. Berdasarkan jenis pelayanannya, rumah sakit TERBAGI ATAS: a) Rumah sakit umum, yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan pengobatan terhadap bermacam-macam penyakit, seperti pelayanan medik dan keperawatan serta pelayanan penunjang, bedah, penyakit dalam, anak-anak, dan lain-lain. b) Rumah sakit khusus, yaitu rumah sakit yang membatasi pelayanan pengobatan terhadap penyakit tertentu misalnya kanker, anak, kejiwaan dan sebagainya

Berdasarkan Lama Perawatan Penderita Berdasarkan lamanya perawatan, rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi : a) Rumah sakit perawatan jangka pendek untuk penyakit akut, lamanya perawatan adalah kurang dari 30 hari. b) Rumah sakit perawatan jangka panjang, lamanya perawatan adalah 30 hari atau lebih. Rumah sakit ini memberikan perawatan bagi penderita dengan penyakit kronik seperti perawatan psikiatrik atau penyakit kejiwaan

Klasifikasi Rumah Sakit SECARA UMUM

Klasifikasi Rumah Sakit SECARA UMUM


Berdasarkan Fungsi Pendidikan Berdasarkan fungsi pendidikan, rumah sakit dapat digolongkan dalam : a) Rumah sakit pendidikan, yaitu rumah sakit yang melaksanakan program pelatihan bagi residen di bidang kedokteran, bedah, spesialis anak dan bidang spesialis lainnya. Residen melakukan perawatan dibawah pengawasan staf medik rumah sakit. b) Rumah sakit afilisasi pendidikan, yaitu rumah sakit yang tidak melaksanakan program pelatihan residen tersendiri, tetapi menyediakan sarana untuk pelatihan mahasiswa dan residen. c) Rumah sakit non pendidikan, yaitu rumah sakit yang tidak melaksanakan program pelatihan bagi residen dan tidak mempunyai afiliasi dengan perguruan tinggi.

Klasifikasi Rumah Sakit SECARA UMUM


Berdasarkan Jumlah Tempat Tidur Berdasarkan jumlah tempat tidur yang tersedia di rumah sakit digolongkan menjadi rumah sakit dengan jumlah kurang dari 50 tempat tidur, 50-99 tempat tidur, 100-199 tempat tidur, 200299 tempat tidur, 300-399 tempat tidur, 400-499 tempat tidur, serta rumah sakit dengan jumlah lebih dari 500 tempat tidur

Klasifikasi Rumah Sakit SECARA UMUM


Berdasarkan Status Akreditasi Status akreditasi suatu rumah sakit dinilai oleh gabungan akreditasi rumah sakit yang diakui dan di bedakan menjadi rumah sakit yang terakreditasi dan rumah sakit yang tidak terakreditasi

Klasifikasi Rumah Sakit SECARA UMUM


Berdasarkan Pencarian Keuntungan Berdasarkan kesukarelaannya rumah sakit swasta dibagi menjadi: 1. Rumah sakit for profit yaitu rumah sakit yang mengambil keuntungan dari pelayanan kesehatan yang diberikan 2. Rumah sakit not for profit yaitu rumah sakit yang mengambil keuntungan dari pelayanan kesehatan yang diberikan untuk membiayai kegiatan pengembangan rumah sakit 3.Rumah sakit nonprofit yaitu rumah sakit yang tidak mengambil keuntungan dari pelayanan kesehatan yang diberikan.

Klasifikasi Rumah Sakit INDONESIA Pemerintah


Berdasarkan fasilitas pelayanannya, ketenagaan, fisik dan peralatan rumah sakit umum pemerintah diklasifikasikan menjadi, terbagi atas: 1. Rumah sakit umum kelas A, yaitu rumah sakit umum yang memiliki fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan subspesialistik luas. Rumah sakit umum kelas A juga merupakan rumah sakit pendidikan 2. Rumah sakit umum kelas B, yaitu rumah sakit umum yang memiliki fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik terbatas. Rumah sakit umum kelas B dibagi menjadi rumah sakit umum kelas B pendidikan dan non pendidikan.

Klasifikasi Rumah Sakit INDONESIA Pemerintah


3. Rumah sakit umum kelas C, yaitu rumah sakit umum yang memiliki fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar yaitu bedah, pengobatan anak-anak, penyakit dalam dan pelayanan ibu melahirkan 4. Rumah sakit umum kelas D, yaitu rumah sakit umum yang memiliki fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar

Struktur Organisasi RS

Pelayanan untuk Penderita Rawat Tinggal dan Penderita Rawat Jalan


Penderita umum dan penderita gawat darurat Diterima oleh Petugas administrasi Penerimaan

Diagnosis oleh staf medik

Penderita rawat jalan

Penderita rawat tinggal

Penulisan order obat Order obat diterima oleh apoteker rumah sakit (pelayanan obat oleh instalasi farmasi) atau diberikan ke penderita

Penderita diwawancara Pemeriksaan oleh dokter Uji diagnostik pada penderita

Penderita dirawat di rumah sakit jika memerlukan perawatan

Penderita dipulangkan dan diberi informasi yang berkaitan dengan terapi dan perjanjian untuk konsultasi ulang jika diperlukan

Rekam medik
Adalah dokumen yang berisi keterangan, baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, penentuan uji laboratorium, diagnosis, segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada penderita dan pengobatan, baik untuk penderita rawat tinggal, penderita rawat jalan dan penderita yang menerima pelayanan gawat darurat yang ditulis secara tepat, jelas dan akurat

Rekam medik
Rekaman medik dibuat dengan tujuan sebagai berikut : 1. Sebagai dasar untuk rencana dan kelanjutan perawatan penderita 2. Menyediakan sarana komunikasi antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang ikut serta dalam perawatan penderita. 3. Melengkapi data-data dalam dokumen tentang cara penyembuhan dan perawatan selama penderita tinggal di rumah sakit 4. Menyediakan data yang dapat yang dapat digunakan sebagai pengkajian, penelitian, dan evaluasi dari perawatan penderita 5. Membantu melindungi kepentingan resmi dari penderita, rumah sakit dan praktisi kesehatan yang bertanggung jawab 6. Menyediakan data yang dapat digunakan untuk penelitian dalam pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai