Anda di halaman 1dari 21

Herlinda, S.Farm., Apt.

BIOAVAILABILITAS

DEFINISI BIOAVAILABILITAS
Persentase dan kecepatan zat aktif dalam suatu produk obat yang mencapai/tersedia dalam sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh/aktif setelah pemberian produk obat tersebut, diukur dari kadarnya dalam darah terhadap waktu atau dari ekskresinya dalam urin.

Bioavailabilitas = ketersediaan hayati

Bioavailabilitas obat ikut menjamin keberhasilan

pengobatan, sebagai salah satu variabel dalam kualitas terapeutik obat. Kecepatan dan besarnya zat aktif utuh dari suatu bentuk obat yang masuk ke dalam sirkulasi umum merupakan faktor penentu dan merupakan parameter keberhasilan pembuatan suatu produk obat. Pentingnya pengaturan pemakaian obat agar keamanan (safety) pemakaian obat dapat dijamin, dan terhindar dari pengaruh toksik atau efek-efek yang tidak dikehendaki.

Studi biofarmasetika memberi fakta kuat

bahwa metode fabrikasi dan formulasi dengan nyata mempengaruhi ketersediaan hayati suatu obat.
Suatu obat dengan zat aktif tertentu memiliki

ketersediaan hayati yang relatif sama dengan obat standar dengan zat aktif yang sama.

Parameter profil konsentrasi obat


Konsentrasi puncak (Cmaks)

Waktu untuk konsentrasi puncak (t maks)


Luas daerah dibawah kurva (AUC)

Ketidaksetaraan terapeutik
Kejadian zat aktif menjadi tdk aktif/toksik

Absorpsi obat dlm sirkulasi umum


Pengukuran obat yang terabsorpsi dari

sirkulasi umum

Manfaat Studi Bioavailabilitas


Banyaknya obat yg diabsorpsi dari formulasi

atau sediaan Kecepatan obat yg diabsorpsi Lamanya obat yg berada dlm cairan biologi/jaringan serta dikorelasikan dg respon pasien Hubungan antara kadar obat dlm darah dan efikasi klinis serta toksisitas.

Cara Pemberian, Bioavailabilitas & karakteristik umum


Cara Pemberian Bioavailabilitas Karakteristik

IV IM SC

100 75 hingga 100 75 hingga 100 5 hingga <100 30 hingga <100 5 hingga <100 80 hingga 100

Onset cepat Dimungkinkan vol besar, rasa sakit Vol lebih besar dari IM, rasa sakit

Oral Rectal Inhalasi Transdermal

Nyaman, first pass effect signifikan First pass effect < oral Onset sangat cepat Absorpsi lambat, utk memperlama durasi

Bioavailabilitas Absolut

Bila dibandingkan dengan sediaan intravena yang bioavailabilitasnya100 %


Bioavailabilitas Relatif Bila dibandingkan dengan sediaan bukan intravena

Faktor-faktor formulasi yg dpt mengubah efek obat dlm tubuh

1. Derajat kehalusan serbuk Z.A

2. Bentuk kristal Z.A (amorf, kristal, polimorfi)


3. Keadaan kimiawi (ester,garam,hidrat,

anhidrat) 4. Bahan pembantu (pengisi, pelekat, penghancur, pelicin,pensuspensi, pengemulsi) 5. Alat dan keadaan fisis pd proses pembuatan (mesin, alat emulgator, tekanan, kecepatan).

Faktor-faktor yg mempengaruhi bioavailabilitas


1.

First pass metabolism

Bila suatu obat diabsorpsi melalui sal cerna, obat msk ke sirkulasi portal sblm kesirkulasi sistemik. Obat tsb dimetabolisme dg cepat oleh hati, unchanged drug yg msk sirkulasi sistemik berkurang.

2.

Kelarutan obat Stabilitas kimia

Agar mudah diabsorpsi obat harus bersifat hidrofobik, tetapi mempunyai kelarutan ttt didlm air

3.

Obat yg tdk stabil pd pH lambung. (Insulin dihancurkan dlm sal cerna oleh enzin2)

4.

Sifat formulasi

Absorpsi obat bs diubah o/ faktor2 yg tdk berhubungan dg sifat kimia obat. (ukuran partikel, btk garam, bhn +an)

Faktor2 Penentuan Bioavailabilitas:

Usia, BB, jenis kelamin, kondisi dan menu makanan, kehamilan, genetik, fungsi usus dan ginjal, penyakit, pengaruh lingkungan.

ESTIMASI BIOAVAILABILITAS
Metode Farmakokinetika.

Dengan memperkirakan availabilitas fisiologis obat melalui pengukuran obat unchanged di dalamdarah/urin atau metabolit2 yang terbentuk. Metode Klinik. Didasarkan atas percobaan2 klinik (diperlukan variabel klinik untuk mengukur efikasitas obat atau mengukur besarnya efek obat, seperti penurunan kadar gula darah, aktifitas komplek protrombin).

Data farmakologis
Diperlukan untuk mengevaluasi dan mengoptimasi

bioavailabilitas produk obat. Respons ini tidak lain hasil interaksi antara zat aktif dan reseptor di tempat aksi, sehingga akan diperoleh availabilitas biofasik obat.

Sasaran studi bioavailabilitas obat

I. Ekivalensi
A. Bentuk obat. B. Syarat-syarat pengaturan C. Pemasaran (lawan produk saingan).
Bioekivalensi: jk 2 formulasi sediaan obat dg bahan obat sejenis dan bertakaran sama, menunjukkan bioavailabilitas yg sama.

II. Penentuan "waktu pemakaian". A. Tentang dosis : jumlah dan bentuk B. Route pemakaian C. Pertimbangan-pertimbangan temporal. III. Interaksi-interaksi.
A. Kompatibilitas (absorpsi) 1. Eksipien-eksipien, bahan pemanis, dan sebagainya 2. Makanan 3. Obat-obat yang dikombinasikan atau dipakai bersamaan

B. Perlakuan terhadap over dosis C. Interferensi/Potensiasi 1. Inhibisi metabolisme 2. Induksi Enzim IV.Korelasi -korelasi in vivo - in vitro. V.Korelasi-korelasi in vivo - binatang. VI.Korelasi-korelasi bioavailabilitas - aktivitas (farmakologis).

SEKIAN

CARI PROFIL/KARAKTERISTIK

BENTUK-BENTUK SEDIAAN OBAT

Anda mungkin juga menyukai